LEMBARAN DAERAH
KABUPATEN LOMBOK BARAT
Nomor 7 Tahun 2005 Seri C Nomor 20 Tahun 2005
PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
NOMOR 7 TAHUN 2005
TENTANG
RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PATUT PATUH PATJU
KABUPATEN LOMBOK BARAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI LOMBOK BARAT,
Menimbang : a. bahwa “Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh Patju” yang merupakan
unit pelaksana dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas Kesehatan Masyarakat yang dibentuk dengan Keputusan
Bupati Lombok Barat Nomor 23 Tahun 2002, yang merupakan peraturan
pelaksanaan dari Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2000 tentang
Pembentukan Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Lombok Barat;
b. bahwa sehubungan dengan pertimbangan huruf a, maka retribusi atas jasa
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh Patju
dikenakan sesuai tarif berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lombok
Barat Nomor 2 Tahun 2000 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan, yang
telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor
16 Tahun 2002;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a dan b, perlu membentuk
Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat tentang Retribusi Pelayanan
Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh Patju Kabupaten
Lombok Barat.
Mengingat :
1. Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara
Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor
122. Tambahan Lembaran Negara Nomor 1655);
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3495);
3. undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas
Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4048 );
4. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);
5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4437);
6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4139);
8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997 tentang
Pedoman Tata Cara Pemungutan Retribusi Daerah ;
9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 175 Tahun 1997 tentang
Komponen Tata Cara Pemeriksaan di bidang Retribusi Daerah ;
10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 147 Tahun 1998 tentang
Komponen Pendapatan Tarif Retribusi.
11.
Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI No. 582/MENKES/SK/VI/1997 tentang
pola tarif Rumah Sakit Pemerintah
12. Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2000 tentang Pembentukan
Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Lombok Barat (Lembaran Daerah Tahun 2000
Nomor 17, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 18);
13. Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2000 tentang Kewenangan Urusan
Rumah Tangga Kabupaten Lombok Barat (Lembaran Daerah Tahun 2001
Nomor 32, Tambahan Lembaran daerah Nomor 40).
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
dan
BUPATI LOMBOK BARAT
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH PATUT PATUH PATJU KABUPATEN
LOMBOK BARAT
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Lombok Barat;
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta Perangkat Daerah yang lainnya, sebagai Badan
Eksekutif Daerah;
3. Bupati ialah Bupati Lombok Barat;
4. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu dibidang retribusi daerah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan daerah yang berlaku.
5. Badan adalah suatu bentuk badan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan
komanditer, perseroan lainnnya, badan usaha milik negara atau daerah dengan nama dan
bentuk apapun, persekutuan, perkumpulan, firma, kongsi, koperasi, yayasan atau
organisasi yang sejenis, lembaga dana pensiun, bentuk usaha tetap serta bentuk badan
usaha lainnya ;
6. Pelayanan kesehatan adalah segala kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada
seseorang dalam rangka observasi, diagnosis, pengobatan atau pelayananan kesehatan
lainnya;
7. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut Peraturan
Perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi ;
8. Surat Pendaftaran Obyek Retribusi Daerah, yang selanjutnya dapat disingkat SPdORD,
adalah surat yang digunakan oleh Wajib Retribusi untuk melaporkan data obyek retribusi
dan wajib retribusi sebagai dasar perhitungan dan pembayaran retribusi yang terutang
menurut peraturan perundang-undangan retribusi daerah.
9. Surat Ketetapan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat SKRD atau dalam bentuk
lain yang dipersamakan adalah surat keputusan yang menentukan besarnya jumlah
retribusi yang terutang;
10. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar Tambahan, yang selanjutnya disingkat
SKRDKBT, adalah Surat Keputusan yang menentukan tambahan atas jumlah retribusi
yang telah ditetapkan;
11. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar, yang selanjutnya disingkat SKRDLB,
adalah surat keputusan yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran retribusi karena
jumlah kredit retribusi lebih besar dari pada retribusi yang terhutang atau tidak
seharusnya terhutang;
12. Surat Tagihan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat STRD, adalah surat untuk
melakukan tagihan retribusi dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda;
13. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari,mengumpulkan dan mengolah
data atau keterangan lainnya dalam rangka pengawasan kepatuhan pemenuhan kewajiban
retribusi berdasarkan peraturan Perundang-Undangan Retribusi Daerah;
14. Penyidikan tindak pidana dibidang Retribusi Daerah adalah serangkaian tindakan yang
dilakukan oleh Penyidik/Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya dapat disebut
penyidik, untuk mencari serta mengumpulkan bukti dengan bukti itu membuat terang
tindak pidana dibidang Retribusi Daerah yang terjadi serta menemukan tersangkanya;
15. Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh Patju yang selanjutnya disingkat RSUD Tripat
adalah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Barat
16. Pelayanan rawat jalan adalah pelayanan kepada pasien untuk Observasi, Diagnosis,
Pengobatan, Rehabilitasi Medik dan Pelayanan Kesehatan lainnya tanpa tinggal dirawat
inap;
17. Pelayanan rawat inap adalah pelayanan kepada pasien untuk observasi, diagnosis,
pengobatan, rehabilitasi medik dan atau pelayanan kesehatan lainnya dengan menempati
tempat tidur ;
18. Pelayanan Rawat Sehari ( One day Care ) di Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh
Patju adalah pelayanan kepada pasien untuk observasi, perawatan, diagnosis, pengobatan
rehabilitasi medis dan atau pelayanan kesehatan lain dan menempati tempat tidur kurang
dari 1( satu ) hari;
19. Pelayanan rawat darurat adalah pelayanan kesehatan tingkat lanjutan yang harus
diberikan secepatnya untuk mencegah /menanggulangi resiko kematian atau cacat;
20. Pelayanan Medis adalah pelayanan terhadap pasien yang dilakukan tenaga medis;
21. Pelayanan penunjang Medis, adalah pelayanan untuk menunjang penegakan diagnosis
dan terapi;
22. Tindakan Medis Oparatif, adalah tindakan pembedahan yang menggunakan pembiusan
umum, pembiusan lokal atau tanpa pembiusan;
23. Tindakan Medis Non Operatif, adalah tindakan tanpa pembedahan;
24. Pelayanan Penunjang Medik adalah pelayanan untuk penunjang penegakan diagnosis dan
terapi antara lain : Laboratorium, Radiologi dan tindakan / pemeriksaan penunjang
diagnosa lainnya;
25. Pelayanan Penunjang Non Medik adalah pelayanan yang diberikan di Rumah Sakit
Umum Daerah Patut patuh Patju yang secara tidak langsung berkaitan dengan pelayanan
medik.
26. Pelayanan Medis Gigi dan Mulut, adalah pelayanan paripurna meliputi upaya
penyembuhan dan pemulihan yang selaras dengan upaya pencegahan penyakit gigi dan
mulut serta peningkatan kesehan gigi dan mulut pada pasien di Rumah Sakit Umum
Daerah Patut Patuh Patju;
27. Pelayanan Konsultasi Khusus adalah pelayanan yang diberikan dalam bentuk konsultasi
Gizi;
28. Pelayanan Medico Legal, adalah pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan kepentingan
hukum;
29. Perawatan/Pemulasaran Jenazah adalah kegiatan yang meliputi perawatan jenazah,
konservasi bedah mayat yang dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh
Patju;
30. Jasa pelayanan adalah imbalan yang diberikan kepada pelaksanaan pelayanan atas jasa
yang dilakukan terhadap pasien dalam rangka observasi, dignosis, pengobatan,
perawatan, konsultasi, visite, rehabilitasi medis dan atau pelayanan lainnya;
31. Jasa sarana adalah imbalan yang diterima oleh Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh
Patju atas pemakaian sarana, fasilitas rumah sakit
32. Bahan Habis Pakai selanjutnya disingkat BHP adalah bahan, obat-abatan, bahan kimia
dan alat kesehatan habis pakai dasar yang digunakan langsung dalam rangka observasi,
diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medis dan atau pelayanan lainnya;
33. Akomodasi adalah penggunaan fasilitas rawat jalan, rawat inap termasuk makan dan
minum di Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh Patju;
34. Penjamin adalah orang pribadi atau badan hukum sebagai penanggung biaya pelayanan
kesehatan dari seseorang yang menggunakan/mendapat pelayanan di Rumah Sakit Umum
Daerah Patut Patuh Patju.
BAB II
NAMA OBYEK DAN SUBYEK RETRIBUSI
Pasal 2
Dengan nama Retribusi Pelayanan Kesehatan dipungut retribusi sebagai pembayaran atas
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh Patju yang meliputi :
a.
Berdasarkan Klasifikasinya :
1. Rawat Jalan.
2. Rawat Darurat.
3. Rawat Inap.
b.
Berdasarkan jenis pelayanan :
1. Pelayanan Medis;
2. Pelayanan Penunjang Medis
3. Pelayanan Kebidanan dan Ginekologi;
4. Pelayanan Penunjang Non Medis;
5. Pelayanan Medis Gigi dan Mulut;
6. Pelayanan Konsultasi Khusus dan Medico Legal;
7. Pemulasaran / Perawatan Jenazah;
8. Pelayanan Lain-lain ( pelayanan yang tidak termasuk dalam pelayanan pada poin 1
sampai dengan 7 pada pasal 2 huruf b Peraturan Daerah ini ).
c.
Tingkatan Kelas Perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh Patju ditetapkan
sebagai berikut:
1. Kelas III : Bangsal dengan 5-8 tempat tidur, kamar mandi di luar;
2. Kelas II : Kamar dengan 3-4 tempat tidur, kamar mandi di dalam ;
3. Kelas I : Kamar dengan 2 tempat tidur, kamar mandi di dalam.
4. Kelas Utama (VIP) : Kamar dengan 1 tempat tidur, kamar mandi di dalam, ditambah
dengan kipas angin/AC dan TV.
Pasal 3
(1)
Obyek retribusi adalah Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh
Patju.
(2)
Tidak termasuk obyek retribusi adalah Pelayanan Kesehatan yang diselenggarakan oleh
Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan pihak Swasta yang bersifat sosial (pengobatan
gratis).
Pasal 4
Subyek Retribusi adalah orang pribadi dan atau Badan yang mendapatkan pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh Patju.
Pasal 5
(1)
Bagi peserta Asuransi Kesehatan berhak memperoleh perawatan di kelas yang sesuai
dengan ketentuan dan peraturan perundang - undangan yang berlaku.
(2)
Peserta Asuransi Kesehatan yang di rawat inap di kelas yang melebihi hak perawatan
yang ditetapkan, maka kelebihan biayanya harus ditanggung oleh pasien yang
bersangkutan.
Pasal 6
(1)
Untuk perhitungan akhir semua biaya perawatan rawat inap di Rumah Sakit Umum
Daerah Patut Patuh Patju di tetapkan sebagai berikut :
a. Hari masuknya pasien ke Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh Patju dihitung satu
hari penuh;
b. Hari pulangnya pasien sesudah jam 13.30 Wita diperhitungkan satu hari penuh, dan
apabila pasien pulang sebelum jam 13.30 Wita tidak dikenakan biaya perawatan untuk
hari pulang tersebut.
(2)
Apabila pasien pulang tidak atas petunjuk/ijin dari Direktur atau petugas yang ditunjuk
serta masih menunggak membayar biaya pelayanan maka perhitungan akhir semua biaya
pelayanan kesehatannya di Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh Patju di tagih kepada
pasien atau keluarga/penjaminnya.
BAB III
GOLONGAN RETRIBUSI
Pasal 7
Retribusi Pelayanan Kesehatan digolongkan sebagai retribusi Jasa Umum.
BAB IV
CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA
Pasal 8
Tingkat penggunaan jasa dihitung berdasarkan frekuensi, jenis, fasilitas, lama waktu dan alat
yang digunakan dalam pelayanan kesehatan
BAB V
PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN
STRUKTUR DAN BESARNYA TARIP
Pasal 9
(1)
Prinsip dan sasaran dalam penetapan dan besarnya tarif retribusi dimaksudkan untuk
menutup biaya penyelenggaraan pelayanan kesehatan dengan mempertimbangkan
kemampuan masyarakat dan aspek keadilan.
(2)
Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini termasuk biaya investasi sarana dan
prasarana, biaya oprasional dan pemeliharaan.
(3)
Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya tarip retribusi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah sebagai berikut:
a. Pelayanan rawat jalan kesehatan dasar dan pelayanan rawat jalan rujukan adalah untuk
membiayai sebagian biaya penyelenggaraan pelayanan sesuai dengan kemampuan
masyarakat;
b. Pelayanan rawat jalan khusus;
Perawatan sederhana, sedang dan besar adalah untuk membiayai sebagian dari biaya
penyelenggaraan pelayanan sesuai kemampuan masyarakat.
BAB VI
STUKTUR DAN BESARNYA TARIP
Pasal 10.
(1)
Struktur tarip digolongkan berdasarkan jenis pelayanan kesehatan
(2)
Sruktur dan besarnya tarip retribusi pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah
Patut Patuh Patju tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tak terpisahkan
dari Peraturan Daerah ini.
(3)
Struktur tarif sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal ini, dapat diubah dengan
peraturan Bupati dengan terlebih dahulu dikonsultasikan kepada DPRD Kabupaten
Lombok Barat
BAB VII
WILAYAH PEMUNGUTAN
Pasal 11
Retribusi yang terutang dipungut di tempat pelayanan Kesehatan diberikan.
BAB VIII
SAAT RETRIBUSI TERUTANG
Pasal 12
Saat retribusi terutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang
dipersamakan
BAB IX
SURAT PENDAFTARAN
Pasal 13
(1)
Wajib mengisi SPdORD atau dokumen lain yang dipersamakan.
(2)
SPdORD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini harus diisi dengan jelas, benar
dan lengkap serta ditandatangani oleh Wajib Retribusi atau kuasanya.
(3)
Bentuk, Isi, serta tata cara pengisian dan penyampaian SPdORD sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) pasal ini ditetapkan oleh Bupati.
BAB X
PENETAPAN RETRIBUSI
Pasal 14
(1)
Berdasarkan SPdORD sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 ayat (1) peraturan daerah
ini ditetapkan retribusi terutang dengan menerbitkan SKRD atau dokumen lain yang
dipersamakan.
(2)
Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan dan ditemukan data baru dan atau data yang
semula belum terungkap yang menyebabkan penambahan jumlah retribusi yang terutang,
maka dikeluarkan SKRDKBT.
(3)
Bentuk, isi dan tata cara penerbitan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan SKRDKBT sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) pasal ini ditetapkan dengan peraturan Bupati.
BAB XI
TATA CARA PEMUNGUTAN
Pasal 15
(1)
Pemungutan retribusi tidak dapat diborongkan.
(2)
Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan, (
Karcis ) dan SKRDKBT.
BAB XII
TATA CARA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN
Pasal 16
(1)
Pembayaran retribusi yang terutang harus dilunasi sekaligus dengan mendapat tanda bukti
pembayaran (karcis retribusi/SKRD)
(2)
Retribusi yang terutang dilunasi selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari sejak
diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan, SRDKBT dan STRD
(3)
Tata cara pembayaran, penyetoran, tempat pembayaran retribusi diatur dengan keputusan
Bupati.
(4)
Hasil penerimaan dari retribusi sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 ayat (2) peraturan
daerah ini yang berupa Jasa Sarana langsung disetor ke Pemerintah Daerah Kabupaten
Lombok Barat.
(5)
Hasil penerimaan dari retribusi sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 ayat (2) yang dapat
langsung dipergunakan oleh rumah sakit adalah :
a.
Jasa
pelayanan.
b.
BHP/Akomodasi.
BAB XIII
TATA CARA PENAGIHAN
Pasal 17
(1)
Retribusi terutang berdasarkan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan,
SKRDKBT, STRD dan Surat Keputusan Keberatan yang menyebabkan jumlah retribusi
yang harus dibayar bertambah, yang tidak atau kurang dibayar oleh Wajib Retibusi dapat
ditagih melalui Badan Urusan piutang dan Lelang Negara (BUPLN).
(2)
Penagihan retribusi melalui BUPLN dilaksanakan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
BAB XIV
SANKSI ADMINISTRASI
Pasal 18
Dalam hal Wajib Retribusi tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar,
dikenakan sanksi administrasi berupa berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan dari
retribusi yang terutang atau kurang dibayar dan ditagih dengan menggunakan STRD.
BAB XV
KEBERATAN
Pasal 19
(1)
Wajib Retribusi dapat mengajukan keberatan hanya kepada Bupati atau pejabat yang
ditunjuk atas SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan, SKRDKBT dan SKRDLB.
(2)
Keberatan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan disertai alasan-alasan
yang jelas.
(3)
Dalam hal Wajib Retribusi mengajukan keberatan atas ketetapan retribusi, Wajib
Retribusi harus dapat membuktikan ketidakbenaran ketetapan retribusi tersebut.
(4)
Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan sejak tanggal
SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan, SKRDKBT dan SKRDLB diterbitkan,
kecuali apabila Wajib Retribusi tertentu dapat menunjukan bahwa jangka waktu itu tidak
dapat dipenuhi karena keadaan diluar kekuasaannya.
(5)
Keberatan yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan (3)
pasal ini tidak dianggap sebagai surat keberatan, sehingga tidak dipertimbangkan.
(6)
Pengajuan keberatan tidak menunda kewajiban membayar retribusi dan pelaksanaan
pengihan retribusi.
Pasal 20
(1)
Bupati dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal Surat Keberatan
diterima harus memberi keputusan atas keberatan yang diajukan.
(2)
Keputusan Bupati atas keberatan dapat berupa menerima seluruhnya atau sebagian,
menolak atau menambah besarnya retribusi yang terutang.
(3)
Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini telah lewat dan
Bupati tidak memberikan suatu keputusan, keberatan yang diajukan tersebut dianggap
dikabulkan.
BAB XVI
PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN
Pasal 21
(1)
Atas kelebihan pembayaran retribusi, Wajib Retribusi dapat mengajukan permohonan
pengembalian kepada Bupati.
(2)
Bupati dalam jangka waktu paling lama 6 bulan sejak diterimanya permohonan kelebihan
pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini harus mengembalikan
kelebihan pembayaran retribusi kepada Wajib Retribusi.
(3)
Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal ini telah dilampaui dan
Bupati tidak memberikan suatu keputusan, permohonan pengembalian kelebihan retribusi
dianggap dikabulkan dan SKRDLB harus diterbitkan dalam jangka waktu paling lama 1
(satu) bulan.
(4)
Apabila Wajib Retribusi mempunyai utang retribusi lainnya kelebihan pembayaran
retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini langsung diperhitungkan untuk
melunasi terlebih dahulu utang retribusi tersebut.
(5)
Pengembalian kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal
ini dilakukan dalam jangka waktu paling lama 2 bulan sejak diterbitkannya SKRDLB.
(6)
Apabila pengembalian kelebihan pembayaran retribusi dilakukan setelah lewat jangka
waktu 2 bulan, Bupati memberikan imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan atas
keterlambatan pembayaran kelebihan retribusi.
Pasal 22
(1)
Permohonan pengembalian kelebihan pembayaran retribusi diajukan secara tertulis
kepada Bupati dengan sekurang-kurangnya menyebutkan :
a. nama dan alamat wajib retribusi;
b. masa retribusi;
c. besar kelebihan pembayaran;
d. alasan yang singkat dan jelas;
(2)
Permohonan pengembalian kelebihan pembayaran retribusi disampaikan secara langsung
atau melalui pos tersebut.
(3)
Bukti penerimaan oleh Pejabat Daerah atau bukti pengiriman pos tercatat merupakan
bukti saat permohonan diterima oleh Bupati.
Pasal 23
(1)
Pengembalian kelebihan retribusi dilakukan dengan menerbitkan Surat Perintah
Membayar Kelebihan Retribusi.
(2)
Apabila kelebihan pembayaran retribusi diperhitungkan dengan utang retribusi lainnya,
sebagaimana dimaksud dalam pasal 19 ayat (4), pembayaran dilakukan dengan cara
pemindahbukuan dan bukti pemindahbukuan juga berlaku sebagai bukti pembayaran.
BAB XVII
PENGURANGAN, KERINGANAN DAN
PEMBEBASAN RETRIBUSI
Pasal 24
(1)
Bupati dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi.
(2)
Pemberian pengurangan atau keringanan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
pasal ini dengan memperhatikan kemampuan Wajib Retribusi, antara lain untuk
mengangsur.
(3)
Pembebasan Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini antara lain diberikan
kepada masyarakat yang ditimpa bencana alam dan atau kerusuhan.
(4)
Tata cara pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi ditetapkan dengan peraturan
Bupati.
BAB XVIII
KEDALUWARSA PENAGIHAN
Pasal 25
(1)
Hak Untuk melakukan penagihan retribusi, kedaluwarsa setelah melampaui jangka waktu
3 (tiga) tahun terhitung sejak saat terutangnya retribusi, kecuali apabila Wajib Retribusi
melakukan tindak pidana di bidang retribusi.
(2)
Kedaluwarsa penagihan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini
tertangguh apabila :
a. diterbitkan Surat Teguran, atau
b. ada pengakuan utang retribusi dari Wajib Retribusi baik langsung maupun tidak
langsung.
BAB XIX
KETENTUAN PIDANA
Pasal 26
(1)
Wajib Retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya sehingga merugikan keuangan
daerah diancam pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan dan atau denda sebesar 4
(empat) kali jumlah retribusi terutang atau paling banyak Rp. 5.000.000,- (lima juta
rupiah).
(2)
Tindak pidana yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah pelanggaran.
BAB XX
PENYIDIKAN
Pasal 27
(1)
Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Daerah diberi wewenang
khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana di bidang Pajak
Daerah dan retribusi Daerah sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 8
tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.
(2)
Wewenang penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah :
a. menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan atau laporan berkenaan
dengan tindak pidana di bidang retribusi daerah agar keterangan atau laporan tersebut
menjadi lengkap dan jelas;
b. meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau badan
tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana
retribusi daerah;
c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan sehubungan
dengan tindak pidana di bidang retribusi daerah;
d. memeriksa buku-buku, catatan-catatan dan dokumen-dokumen lain berkenaan dengan
tindak pidana di bidang retribusi daerah;
e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan, pencatatan,
dan dokumen-dokumen lain, serta melakukan penyitaan terhadap bahan bukti
tersebut;
f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak
pidana di bidang retribusi daerah;
g. menyuruh berhenti dan atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat
pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memriksa identitas orang dan atau
dokumen yang dibawa sebagaimana dimaksud pada huruf e;
h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana retribusi daerah;
i. memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau
saksi;
j. menghentikan penyidikan ;
k. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana di
bidang retribusi daerah menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan.
(3)
Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini memberitahukan dimulainya
penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada Penuntut Umum, sesuai
dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang
Hukum Acara Pidana.
BAB XXI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 28
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya
akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.
Pasal 29
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini
dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Barat.
Ditetapkan di Gerung
pada tanggal 22 Oktober 2005
BUPATI LOMBOK BARAT
H. ISKANDAR
Diundangkan di Gerung
pada tanggal 23 Nopember 2005
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN
LOMBOK BARAT
Drs. H. LALU KUSNANDAR ANGGRAT
Pembina Utama Madya (IV/d)
Nip. 081 082 828
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
NOMOR 7 TAHUN 2005
TENTANG
RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN
DIRUMAH SAKIT UMUM DAERAH PATUT PATUH PATJU
KABUPATEN LOMBOK BARAT
I. PENJELASAN UMUM
Sehubungan dengan perkembangan sosial ekonomi dewasa ini, dengan semakin
meningkatnya kesadaran masyarakat memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan, dengan
indikator jumlah pengunjung yang datang meningkat pula, maka dituntut peningkatan
pelayanan kepada masyarakat dengan menambah sarana dan prasarana kesehatan dengan
mendirikan Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh Patju..
Sebagai konsekuensinya maksud tersebut diatas diperlukan dana yang memadai baik yang
bersumber dari pemerintah maupun dari masyarakat sendiri guna terciptanya pelayanan
kesehatan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat.
Bahwa Tarip Kesehatan Mandiri yang diberlakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Patut
Patuh Patju Kabupaten Lombok Barat saat ini masih banyak jenis-jenis pelayanan
kesehatan yang belum terakomodir sehingga perlu ditetapkan Peraturan Daerah Tentang
Tarip Retribusi Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh Patju
Kabupaten Lombok Barat.
Dalam Peraturan Daerah ini ada 4 (empat) jenis tindakan medis yaitu tindakan Sederhana,
Kecil, Sedang dan Besar; dengan pola ini maka pasien yang mampu dapat membantu bagi
pasien yang kurang mampu.
Disamping itu dengan tetap mempertimbangkan :
a. Fungsi sosial Rumah Sakit.
b. Adanya sudsidi silang dalam arti yang mampu membantu yang kurang mampu.
c. Peningkatan Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh Patju.
II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
: Cukup jelas.
Pasal 2
: Cukup jelas.
Pasal 3
: Cukup jelas.
Pasal 4
: Cukup jelas.
Pasal 5
: Cukup jelas.
Pasal 6
: Cukup jelas.
Pasal 7
: Cukup jelas.
Pasal 8 : Yang dimaksud dengan prekwensi adalah banyaknya pasien dimaksud
mendapat pelayanan kesehatan dari instansi di Rumah Sakit Umum Daerah
Patut Patuh Patju tersebut.
Pasal 9
: Cukup jelas.
Pasal
10 :
Tarip Rumah Sakit diperhitungkan atas dasar unit Cost dangan
memperhatikan ekonomi masyarakat serta kebijaksanaan subsidi silang.
Besarnya tarip rawat jalan ditetapkan berdasarkan perkalian 0,43 (nol koma
empat puluh tiga ) dari Unit Cost pelayanan Rawat Inap Kelas II dengan
memperhatikan kemampuan ekonomi masyarakat serta kebijaksanaan subsidi
silang.
Tarif Tindakan Medik dan Penunjang Medik Rawat Darurat ditetepkan
sebesar tariff tindakan sejenis kelas II.
-
Dalam menentukan besaran tarip perawatan diruangan termasuk di Ruang
Intensive ( ICU, NICU dan lain-lain ) didasarkan atas perhitungan Unit
Cost rata-rata pelayanan Rawat Inap dengan memperhatikan kemampuan
dan keadaan sosial ekonomi masyarakat dan kebijaksanaan subsidi silang.
-
Tarip Rawat Inap di Kelas II dijadikan sebagai dasar perhitungan untuk
menetapkan tarip kelas perawatan lainnya dengan ketentuan :
Kelas III
: 0,43 x Unit Cost Kelas II.
Kelas II
: 1 x Unit Cost Kelas II .
Kelas I
: 4,3 x Unit Cost Kelas II
Kelas Utama
: 5,7 x Unit Cost Kelas II
-
Dalam menentukan tarip tindakan medis non operatip didasarkan
perhitungan Unit Cost rata-rata tindakan medis non operatip Rawat Inap
dengan memperhatikan kemampuan dan keadaan sosial ekonomi
masyarakat.
-
Besarnya komponen biaya jasa sarana untuk tarip tindakan medis non
operatip ditetapkan dengan memperhatikan kemampuan masyarakat.
Tarif tindakan Medis Operatif Pasien Rawat jalan ditetapkan sama dengan
tarif sejenis dari tarif pasien rawat inap kelas III.
Tarif tindakan Medis Operatif Pasien Rawat jalan yang berasal dari rujukan
swasta ditetapkan sama dengan tarif sejenis dari tarif pasien rawat inap
kelas II.
Dalam menentukan besar tarip pemeriksaan Laboratorium, didasarkan
perhitungan Unit Cost Laboratorium Rumah Sakit dengan memperhatikan
kemampuan dan keadaan sosial ekonomi masyarakat serta subsidi silang.
Dalam menentukan besaran tarif pemeriksaan Radio Diagnostik, didasarkan
perhitungan Unit Cost Radiologi Rumah Sakit dengan memperhatikan
kemampuan dan keadaan sosial ekonomi masyarakat serta subsidi silang.
- Tarip Pelayanan Persalinan Normal dihitung atas dasar rata-rata Unit Cost
Persalinan.
- Untuk menentukan tarip pemulasaran; perawatan jenazah diperhitumgkan
atas dasar jasa sarana dan jasa pelayanan yang ditetapkan oleh Direktur
Rumah Sakit atas dasar Unit Cost dengan memperhatikan kemampuan
ekonomi masyarakat.
-
Basarnya jasa sarana untuk perawatan jenazah / jasad, konservasi jenazah
serta bedah mayat ditetapkan secara proporsional untuk setiap kelas
perawatan.
Yang dimaksud dengan Pemulasaaran jenazah :
1.
Penyimpanan Jenazah tanpa pendingin : Biaya dihitung bila Jenazah
disimpan 1 x 24 jam
2.
Penyimpanan Jenasah dengan pendingin : Biaya dihitung bila Jenazah
disimpan dengan pendingin 1 x 24 jam
3.
Perawatan Jenazah : Jenazah dimandikan dan dikafani
4.
Konservasi Jenazah : Jenazah diformalin dan dimandikan
Pasal 11 : Cukup jelas.
Pasal 12 : Cukup jelas.
Pasal 13 : Cukup jelas.
Pasal 14 : Cukup jelas.
Pasal 15 : Cukup jelas.
Pasal 16 : Cukup jelas.
Pasal 17 : Cukup jelas.
Pasal 18 : Cukup jelas.
Pasal 19 : Cukup jelas.
Pasal 20 : Cukup jelas.
Pasal 21 : Cukup jelas.
Pasal 22 : Cukup jelas.
Pasal 23 : Cukup jelas.
Pasal 24 : Cukup jelas.
Pasal 25 : Cukup jelas.
Pasal 26 : Cukup jelas.
Pasal 27 : Cukup jelas.
Pasal 28 : Cukup jelas.
Pasal 29 : Cukup jelas.
Lampiran : Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 7 Tahun 2005 tentang
Retribusi Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh Patju
Kabupaten Lombok Barat.
---
I. TARIF PELAYANAN RAWAT JALAN
NO. JENIS PELAYANAN TARIF SARANAJASA PELAYANAN AKOMODASIJASA
35% 35% 30% POLIKLINIK UMUM 1 Karcis a. Dengan Rujukan 3.500 1.225 1.225 1.050 b. Tanpa Rujukan 5.000 1.750 1.750 1.500 c. Rujukan Swasta 7.500 2.625 2.625 2.250 2. Rujukan Antar SMF (Staf Medis
Fungsional) 2.000 700 700 600
II. TARIF PELAYANAN RAWAT DARURAT
NO. JENIS PELAYANAN TARIF SARANA JASA PELAYANAN AKOMODASI JASA
35% 35% 30%
1 Dengan Rujukan 7.000 2.450 2.450 2.100 2 Tanpa Rujukan 10.000 3.500 3.500 3.000
III TARIF PELAYANAN RAWAT INAP
NO. JENIS PELAYANAN TARIF JASA
SARANA PELAYANAN JASA AKOMODASI
PERHARI 30% 30% 40%
1 Kelas III 15.000 4.500 4.500 6.000 2 Kelas II 35.000 10.500 10.500 14.000 3 Kelas I 140.000 42.000 42.000 56.000 4 Kelas Utama 200.000 60.000 60.000 80.000 5 Ruang observasi IGD 35.000 10.500 10.500 14.000 6 Ruang One Day Care 35.000 10.500 10.500 14.000 7 Ruang Perawatan Isolasi 50.000 15.000 15.000 20.000 8 Ruang Perawatan NICU 50.000 15.000 15.000 20.000 9 Ruang Perawatan ICU 75.000 22.500 22.500 30.000 10 Ruang Perawatan Gabung
(Tarif Untuk Bayi Lahir Normal) di tambah 50% kelas ibunya
IV
TARIF PELAYANAN MEDIS KELAS III
1). Tindakan Medis Operatif Terencana / Elektif di SMF ( Staf Medis Fungsional ) Bedah
No. Nama / Jenis Tindakan TARIF BHP J a s a Jasa
KELAS III Sarana Pelayanan
A SEDERHANA
1 Eksisi 40.000 13.200 10.800 16.000
2 Eksterpasi 60.000 19.800 16.200 24.000 3 Ekstraksi 48.000 15.840 12.960 19.200
6 Nekrotomi kecil 60.000 19.800 16.200 24.000 7 Jahit luka Jahitan I Rp. 5.000 ke-II dst Rp.2.000
B KECIL
1 Eksterpasi 100.000 33.000 27.000 40.000 2 Ekstraksi 100.000 33.000 27.000 40.000 3 Kateterisasi dengan Mandrin 100.000 33.000 27.000 40.000 4 Debridment luka kecil pasca Fr. Terbuka 80.000 26.400 21.600 32.000 5 Lympadenektomi 100.000 33.000 27.000 40.000 6 Vena sectie 30.000 9.900 8.100 12.000 7 Nekrotomi sedang 100.000 33.000 27.000 40.000 8 Circumsisi 75.000 24.750 20.250 30.000 9 Amputasi / disartikulasi jari 40.000 13.200 10.800 16.000 10 Vasektomi / lokal anestesi 100.000 33.000 27.000 40.000 11 Rozerplasty 100.000 33.000 27.000 40.000 12 Pasang skeltal traksi 40.000 13.200 10.800 16.000 13 Tindakan medis operatif sdrh. di ruang
operasi 100.000 33.000 27.000 40.000 14 Skin Graft sederhana 100.000 33.000 27.000 40.000
C SEDANG
1 Debridement luka sedang pd Fr.terbuka 480.000 158.400 129.600 192.000 2 Amputasi / disartikulasi jari 480.000 158.400 129.600 192.000 3 Apendektomi 480.000 158.400 129.600 192.000 4 Fissura Ani 480.000 158.400 129.600 192.000 5 Haemoroidektomi 480.000 158.400 129.600 192.000 6 Hernioraphi elektif 600.000 198.000 162.000 240.000 7 Herniotomi elektif 480.000 158.400 129.600 192.000 8 Tumor jinak pembuluh darah 140.000 46.200 37.800 56.000 9 Lymphadenektomi 480.000 158.400 129.600 192.000 10 Ekterpasi tumor kulit di wajah 480.000 158.400 129.600 192.000 11 Eksisi mamae aberans 480.000 158.400 129.600 192.000 12 Tumor jinak payudara 480.000 158.400 129.600 192.000 13 Biopsi genital 480.000 158.400 129.600 192.000 14 Hidrokelektomi 480.000 158.400 129.600 192.000 15 Meatotomi 480.000 158.400 129.600 192.000 16 Eksterpasi carsinoma uretra 480.000 158.400 129.600 192.000 17 Soft tissue tumor jinak 480.000 158.400 129.600 192.000 18 Cystotomi 480.000 158.400 129.600 192.000 19 Vesicolytomi / sectio alta 480.000 158.400 129.600 192.000 20 Orchidektomi 480.000 158.400 129.600 192.000 21 Angkat benda asing 480.000 158.400 129.600 192.000 22 Thracheostomy 480.000 158.400 129.600 192.000 23 W S D ( Water Seal Drainage ) 116.000 38.280 31.320 46.400 24 Nekrotomi luas 480.000 158.400 129.600 192.000 25 Varicocele 480.000 158.400 129.600 192.000 26 Spermatocele 480.000 158.400 129.600 192.000 27 Vasektomi ( narcose / GA ) 480.000 158.400 129.600 192.000 28 Vesikulectomy 480.000 158.400 129.600 192.000 29 Blepharosplasty 480.000 158.400 129.600 192.000 30 Kontraktur sedang 480.000 158.400 129.600 192.000 31 Labioplasty unilateral 480.000 158.400 129.600 192.000 32 Skin graft sedang 480.000 158.400 129.600 192.000 33 Tumor ekstra cranial 480.000 158.400 129.600 192.000 34 Kolostomi 480.000 158.400 129.600 192.000 35 Amputasi / disertikulasi jari (narkose / GA) 480.000 158.400 129.600 192.000 36 Eksisi tumor intra oral mudah 480.000 158.400 129.600 192.000 37 Tindakan medis operatif kecil di ruang
operasi
D BESAR 1 Kholedekhotomi 1.400.000 462.000 378.000 560.000 2 Kholesistektomi 1.400.000 462.000 378.000 560.000 3 Lapharotomy eksplorasi 1.000.000 330.000 270.000 400.000 4 Lapharotomy biopsi 1.000.000 330.000 270.000 400.000 5 Prosedur By pass 1.000.000 330.000 270.000 400.000 6 Reseksi anastomose usus 1.000.000 330.000 270.000 400.000 7 Splenektomi 1.000.000 330.000 270.000 400.000 8 Operasi vaskuler 1.400.000 462.000 378.000 560.000 9 Perdarahan karena kerusakan pembl. Darah 1.000.000 330.000 270.000 400.000 10 Shunting arteri vena 1.400.000 462.000 378.000 560.000 11 Lobektomi tyroid 1.400.000 462.000 378.000 560.000 12 Parotidektomi 1.000.000 330.000 270.000 400.000 13 Simple masektomi 1.000.000 330.000 270.000 400.000 14 Wedge reseksi 1.400.000 462.000 378.000 560.000 15 Koreksi priapismus 1.000.000 330.000 270.000 400.000 16 Koreksi chordae 1.000.000 330.000 270.000 400.000 17 Nefrostomi 1.000.000 330.000 270.000 400.000 18 Orchidopexy 1.000.000 330.000 270.000 400.000 19 Penektomi(Limfadenektomi Inguinal) 1.000.000 330.000 270.000 400.000 20 Torsiotestis 1.000.000 330.000 270.000 400.000 21 Urethrostomi 1.000.000 330.000 270.000 400.000 22 Ureterolithomi 1.000.000 330.000 270.000 400.000 23 Rekronstruksi defek / kelainan / trauma pd
wajah, hidung, tangan, jari,telinga, Palpebra 1.000.000 330.000 270.000 400.000 24 Kontraktur tangan, leher 1.000.000 330.000 270.000 400.000 25 Sumbing bilateral 1.000.000 330.000 270.000 400.000 26 Palatoplasty 1.000.000 330.000 270.000 400.000 27 Reksesi rahang 1.000.000 330.000 270.000 400.000 28 Skin graff luas 1.000.000 330.000 270.000 400.000 29 Debriment luka luas 1.000.000 330.000 270.000 400.000 30 Revisi labioplasty 1.000.000 330.000 270.000 400.000 31 Trepanasi 1.000.000 330.000 270.000 400.000 32 Fistel enterocutan 1.000.000 330.000 270.000 400.000 33 fistel paraanal 1.000.000 330.000 270.000 400.000 34 Hernia dengan komplikasi 1.000.000 330.000 270.000 400.000 35 Open reduksi(pasang wire,nail,platesrew) 1.000.000 330.000 270.000 400.000
E KHUSUS
1 Hepato jejunostomi 1.600.000 528.000 432.000 640.000 2 Kholedakho jejunostomi 1.600.000 528.000 432.000 640.000 3 Low anterior resektion 1.600.000 528.000 432.000 640.000 4 Miles 1.600.000 528.000 432.000 640.000 5 Pankreatomi 1.600.000 528.000 432.000 640.000 6 Pankreoatektomi 1.600.000 528.000 432.000 640.000 7 Reseksi gaster 1.600.000 528.000 432.000 640.000 8 Reseksi hepar 1.600.000 528.000 432.000 640.000 9 Diseksi kelenjar inguinal leher 1.600.000 528.000 432.000 640.000 10 Glossektomi 1.520.000 501.600 410.400 608.000 11 Parotidektomi radikal 1.600.000 528.000 432.000 640.000 12 Tiroidektomi total 1.600.000 528.000 432.000 640.000 13 Divertikulektomi 1.520.000 501.600 410.400 608.000 14 Epispadia 1.520.000 501.600 410.400 608.000 15 Hypospadia 1.520.000 501.600 410.400 608.000 16 Internal Urethromi 1.520.000 501.600 410.400 608.000 17 Pyelo lithotomi 1.520.000 501.600 410.400 608.000 18 Nefro lithotomi 1.600.000 528.000 432.000 640.000 19 Nefroppeksi 1.520.000 501.600 410.400 608.000 20 Heminefrektomy 1.520.000 501.600 410.400 608.000 21 Prostatektomi 1.520.000 501.600 410.400 608.000
24 Tindakan medis operatif khusus di r. OK 1.600.000 528.000 432.000 640.000
2). Tindakan Medis Non Operatif SMF Bedah
No. Nama / Jenis Tindakan TARIF BHP Jasa Jasa
KELAS III Sarana Pelayanan
A SEDERHANA
1 Ganti balut 4.000 1.320 1.080 1.600 2 Memasang, melepas tampon 10.000 3.300 2.700 4.000 3 Merawat colostomi/hari 4.000 1.320 1.080 1.600 4 Merawat luka gangren kecil/hari 4.000 1.320 1.080 1.600 5 Merawat luka dekubitus 4.000 1.320 1.080 1.600 6 Bersihkan cerumen 4.000 1.320 1.080 1.600 7 Pasang spalk kayu 10.000 3.300 2.700 4.000 8 Perawatandan observasi WSD 4.000 1.320 1.080 1.600 9 Perawatan tracheostomy 10.000 3.300 2.700 4.000 10 Perawatan luka bakar kecil/hari 4.000 1.320 1.080 1.600 11 Pasang fiksasi jari 4.000 1.320 1.080 1.600 12 Perawatan skin / skeletal traksi/hari 4.000 1.320 1.080 1.600 13 Pasang ransel perban 10.000 3.300 2.700 4.000 14 Pasang NGT 10.000 3.300 2.700 4.000 15 Cabut cystotomy 7.000 2.310 1.890 2.800
B KECIL
1 Pasang gips 8.000 2.640 2.160 3.200 2 Pasang chateter 10.000 3.300 2.700 4.000 3 Pasang skin traksi 15.000 4.950 4.050 6.000 4 Melepas skin traksi 10.000 3.300 2.700 4.000 5 Reposisi jari tangan/kaki (lokal anestesi) 20.000 6.600 5.400 8.000 6 Pasang ET 10.000 3.300 2.700 4.000 7 Fiksasi fraktur iga dengan plester 35.000 11.550 9.450 14.000 8 Perawatan dekubitus sedang 8.000 2.640 2.160 3.200 9 Klisma/hari 10.000 3.300 2.700 4.000 10 Corpus alienum(hidung,telinga,mata) 20.000 6.600 5.400 8.000 11 Pungsi sendi 38.000 12.540 10.260 15.200
C SEDANG
1 Reposisi fraktur 75.000 24.750 20.250 30.000 (Ekstremitas atas/bawah)+ pasang gips
2 Reposisi fraktur 120.000 39.600 32.400 48.000 (dengan narkos/GA) + pasang gips
3 Reposisi dislokasi + pasang fiksasi 75.000 24.750 20.250 30.000
3). Tindakan Medis Non Operatif dan Diagnostik
Elektromedik
No. Nama / Jenis Tindakan TARIF BHP Jasa Jasa
KELAS III Sarana Pelayanan
a. SMF PENYAKIT DALAM
1 B M P 40.000 13.200 10.800 16.000 2 F.N.A.B. 38.400 12.672 10.368 15.360 3 Kumbah lambung (HM & Intoksikasi) 68.000 22.440 18.360 27.200 4 NGT / kali 14.000 4.620 3.780 5.600 5 Pasang Fowley Catheter 8.000 2.640 2.160 3.200 6 Pemasangan SB Tube 64.000 21.120 17.280 25.600 7 Perawatan Luka Ganggren 90.000 29.700 24.300 36.000 8 Pungsi Acites 38.400 12.672 10.368 15.360 9 Pungsi Sendi 38.400 12.672 10.368 15.360
11 Defibrilasi 248.000 81.840 66.960 99.200 12 EKG 20.000 6.600 5.400 8.000 13 Ecocardiografi 60.000 19.800 16.200 24.000 14 Pemasangan Cardiac Monitor 14.000 4.620 3.780 5.600 15 Pemasangan C V P 80.000 26.400 21.600 32.000 16 Perawatan Cardiac Monitor 16.000 5.280 4.320 6.400 17 Punksi Pericard 248.000 81.840 66.960 99.200 18 Resusitasi Jantung 52.000 17.160 14.040 20.800 19 Biopsi Paru 27.200 8.976 7.344 10.880 20 Broncoscopy 120.000 39.600 32.400 48.000 21 Faal Paru 20.000 6.600 5.400 8.000 22 Pasang Infus 10.000 3.300 2.700 4.000 23 Memasukkan Obat Sitostatika/program 64.000 21.120 17.280 25.600 24 Matras Anti Dekubitus 6.400 2.112 1.728 2.560 25 Nebulizer tanpa obat/hari 8.000 2.640 2.160 3.200 26 Pemasangan WSD 80.000 26.400 21.600 32.000 27 Penganbilan Darah Arteri 36.000 11.880 9.720 14.400 28 Perawatan WSD/hari 5.600 1.848 1.512 2.240 29 Punksi Pleura 38.400 12.672 10.368 15.360 30 Sitostatika/kali 16.000 5.280 4.320 6.400 31 Slem/Pneumosection/hari 16.000 5.280 4.320 6.400 32 Syringe Pump/ hari 6.400 2.112 1.728 2.560 33 Test Provokasi Bronchial 10.000 3.300 2.700 4.000 34 Vena Sectie 30.000 9.900 8.100 12.000 b. S M F KESEHATAN ANAK 1 Detoksifikasi Lambung 32.000 10.560 8.640 12.800 2 Exchange Transfusion 40.000 13.200 10.800 16.000 3 Fototherapi (perhari) 10.000 3.300 2.700 4.000 4 Incubator ( perhari ) 10.000 3.300 2.700 4.000 5 Infant Warmer ( perhari ) 10.000 3.300 2.700 4.000 6 Nebulizer tanpa obat / hari 8.000 2.640 2.160 3.200 7 Pasang infus / hari 10.000 3.300 2.700 4.000 8 Pemasangan Fowley Catheter 8.000 2.640 2.160 3.200 9 Pemasangan C V P 64.000 21.120 17.280 25.600 10 Pemasangan N G T 140.000 46.200 37.800 56.000 11 Pemasangan W S D 80.000 26.400 21.600 32.000 12 Perawatan tali Pusat 6.400 2.112 1.728 2.560 13 Perawatan Tracheostomy / hari 20.000 6.600 5.400 8.000 14 Perawatan WSD /hari 6.000 1.980 1.620 2.400 15 Punksi Lumbal 52.000 17.160 14.040 20.800 16 Punksi Pleura 38.400 12.672 10.368 15.360 17 Punksi Cranial 38.400 12.672 10.368 15.360 18 Resusitasi 32.000 10.560 8.640 12.800 19 Slyim Suction 10.000 3.300 2.700 4.000 20 Syiringe Pump 6.400 2.112 1.728 2.560 21 Test Alergi 38.400 12.672 10.368 15.360 22 Tindik 6.400 2.112 1.728 2.560 23 Transfusi Darah 12.000 3.960 3.240 4.800 24 Vena Sectie 30.000 9.900 8.100 12.000
c. S M F KULIT DAN KELAMIN
1 Aplikasi TCA / Podofilin 5.750 1.898 1.553 2.300 2 Ekstraksi Komedo / milio 5.000 1.650 1.350 2.000 3 Elektro cauter dengan anestesi lokal 5.000 1.650 1.350 2.000 4 Injeksi Kenakort 5.000 1.650 1.350 2.000 5 Kerokan kulit jamur 5.000 1.650 1.350 2.000 6 Penyemprotan Clroethil 5.000 1.650 1.350 2.000 7 Pengecatan Gram 5.000 1.650 1.350 2.000
2 Irigasi Telinga 32.000 10.560 8.640 12.800 3 Pengambilan benda asing di telinga di Poli 32.000 10.560 8.640 12.800 4 Pengambilan benda asing di hidung di Poli 32.000 10.560 8.640 12.800 5 Pengambilan benda asng di Faring di Poli 32.000 10.560 8.640 12.800 6 Perawatan luka di Poli 32.000 10.560 8.640 12.800 7 Pungsi Abcess 32.000 10.560 8.640 12.800 8 TamponTelinga 32.000 10.560 8.640 12.800 9 Test Audiometri 32.000 10.560 8.640 12.800 10 Toilet hidung 32.000 10.560 8.640 12.800
4). PELAYANAN KEBIDANAN DAN
GYNEKOLOGI
No. Nama / Jenis Tindakan TARIF BHP Jasa Jasa
Kelas III Sarana Pelayanan
A. SEDERHANA 1 Biopsi Serviks 18.500 6.105 4.995 7.400 2 Ekstraksi AKDR 10.000 3.300 2.700 4.000 3 Ekstraksi Implan 20.000 6.600 5.400 8.000 4 Infertilitas : Hidrotubasi 100.000 33.000 27.000 40.000 5 Insersi AKDR 15.000 4.950 4.050 6.000 6 Insersi Implan 20.000 6.600 5.400 8.000 7 Kauterisasi Serviks 40.000 13.200 10.800 16.000 8 Luka Operasi : rawat luka 5.000 1.650 1.350 2.000 9 PAP Smear 40.000 13.200 10.800 16.000 10 NST / CTG 40.000 13.200 10.800 16.000
B. KECIL
1 Abortus inkomplit : kuret 100.000 33.000 27.000 40.000 2 Death Conceptus : kuret 100.000 33.000 27.000 40.000 3 Hamil : Partus spontan 100.000 33.000 27.000 40.000 4 Hymen Imperforata : Eksisi 50.000 16.500 13.500 20.000 5 Infus / transfusi 10.000 3.300 2.700 4.000 6 Kista/ abses bartholini ; insis,ekstirpasi 60.000 19.800 16.200 24.000 7 Kontap Wanita : Laparoskop 100.000 33.000 27.000 40.000 8 Kontap wanita : Minilaparoskop 100.000 33.000 27.000 40.000 9 Menometrhoragi : kuret 100.000 33.000 27.000 40.000 10 Missed Abortion : kuret 100.000 33.000 27.000 40.000 11 Polip servix/endomerium : ekstirpasi + kuret 85.000 28.050 22.950 34.000 12 Rest Placenta : Manual Placenta 75.000 24.750 20.250 30.000 13 Ruptur Perineum : Repair 35.000 11.550 9.450 14.000 14 Translokasi AKDR : Minilaparotomi 100.000 33.000 27.000 40.000 15 Burst abdomen : jahit situasi 190.000 62.700 51.300 76.000 16 Ekstraksi Forcep 195.000 64.350 52.650 78.000 17 Ekstraksi Vacum 100.000 33.000 27.000 40.000 18 Gemelli : Partus Spontan 150.000 49.500 40.500 60.000 19 KJDR : Eviserasi 190.000 62.700 51.300 76.000 20 KJDR perfoasi : Kranioklasi 190.000 62.700 51.300 76.000 21 KJDR - letak lintang : Dekapitasi 190.000 62.700 51.300 76.000 22 Letak Sungsang : Spontan Bracht 150.000 49.500 40.500 60.000 23 Letak Sungsang : versi ekstraksi 150.000 49.500 40.500 60.000 24 Mola Hidatidosa : kuret 150.000 49.500 40.500 60.000 25 Partus Pervaginam : Oksitosin drip 165.000 54.450 44.550 66.000 26 Wound Dehiscens 200.000 66.000 54.000 80.000
C. SEDANG
1 Gemelli : anak I spontan,II tindakan
3 Hematokel : Laparotomi 400.000 132.000 108.000 160.000 4 KET : laparotomi 400.000 132.000 108.000 160.000 5 Kista Ovarium : ooforektomi 400.000 132.000 108.000 160.000 6 Kista ovarium : Salpingo ooforektomi 400.000 132.000 108.000 160.000 7 Mioma Uteri : Miomektomi 400.000 132.000 108.000 160.000
D. BESAR
1 Gemelli : anak I tindakan pervaginam 600.000 198.000 162.000 240.000 anak II tind. Pervaginam/parabdominal
2 Kehamilan Abdominal : laparotomi 680.000 224.400 183.600 272.000 3 Mioma Uteri : Histerektomi total 680.000 224.400 183.600 272.000 4 Mioma Uteri : Histerektomi subtotal 680.000 224.400 183.600 272.000 5 Prolapsus Uteri : Histerektomi vaginal 680.000 224.400 183.600 272.000 6 Rektokel : Vaginal repair 600.000 198.000 162.000 240.000 7 Ruptur Uteri : histerorapi 600.000 198.000 162.000 240.000 8 Seksio Sesar 600.000 198.000 162.000 240.000 9 Seksio Sesar + MOW 600.000 198.000 162.000 240.000 10 Seksio Sesar + Histerktomi 680.000 224.400 183.600 272.000 11 Tubo Ovarial Abcess : laparotomi 600.000 198.000 162.000 240.000 12 Tumor genitelia int : laparotmi biopsi
(inoperabel) 600.000 198.000 162.000 240.000 13 Vesikokel : Vaginal repair 600.000 198.000 162.000 240.000
V TARIF PELAYANAN MEDIS KELAS II
1). Tindakan Medis Operatif Terencana / Elektif di SMF Bedah
No. Nama / Jenis Tindakan TARIF BHP J a s a Jasa
KELAS II Sarana Pelayanan
A SEDERHANA 1 Eksisi 48.000 15.840 12.960 19.200 2 Eksterpasi 72.000 23.760 19.440 28.800 3 Ekstraksi 57.600 19.008 15.552 23.040 4 Incisi 18.000 5.940 4.860 7.200 5 Cross Insisi 24.000 7.920 6.480 9.600 6 Nekratomi kecil 72.000 23.760 19.440 28.800 7 Jahit luka Jahitan I Rp. 5.000 ke-II dst Rp.2.000
B KECIL
1 Eksterpasi 120.000 39.600 32.400 48.000 2 Ekstraksi 120.000 39.600 32.400 48.000 3 Keteterisasi dengan Mandrin 120.000 39.600 32.400 48.000 4 Debridment luka kecil pasa Fr. Terbuka 96.000 31.680 25.920 38.400 5 Lypadenektomi 120.000 39.600 32.400 48.000 6 Vena sectie 36.000 11.880 9.720 14.400 7 Nekrotomi sedang 120.000 39.600 32.400 48.000 8 Circumsisi 90.000 29.700 24.300 36.000 9 Amputasi / disartikulasi jari 48.000 15.840 12.960 19.200 10 Vasektomi / lokal anestesi 120.000 39.600 32.400 48.000 11 Rozerplasty 120.000 39.600 32.400 48.000 12 Pasang skeltal traksi 48.000 15.840 12.960 19.200 13 Tindakan medis operatif sdrh. di rg Ok 120.000 39.600 32.400 48.000 14 Skin Graft sederhana 120.000 39.600 32.400 48.000
C SEDANG
1 Debridement luka sedang pd Fr.terbuka 576.000 190.080 155.520 230.400 2 Amputasi / disartikulasi jari 576.000 190.080 155.520 230.400 3 Apendektomi 576.000 190.080 155.520 230.400 4 Fissura Ani 576.000 190.080 155.520 230.400 5 Haemoroidektomi 576.000 190.080 155.520 230.400 6 Hernioraphi elektif 720.000 237.600 194.400 288.000 7 Herniotomi elektif 576.000 190.080 155.520 230.400
10 Ekterpasi tumor kulit di wajah 576.000 190.080 155.520 230.400 11 Eksisi mamae aberans 576.000 190.080 155.520 230.400 12 Tumor jinak payudara 576.000 190.080 155.520 230.400 13 Biopsi genital 576.000 190.080 155.520 230.400 14 Hidrokelektomi 576.000 190.080 155.520 230.400 15 Meatotomi 576.000 190.080 155.520 230.400 16 Eksterpasi carsinoma uretra 576.000 190.080 155.520 230.400 17 Soft tissue tumor jinak 576.000 190.080 155.520 230.400 18 Cystotomi 576.000 190.080 155.520 230.400 19 Vesicolytomi / sectio alta 576.000 190.080 155.520 230.400 20 Orchidektomi 576.000 190.080 155.520 230.400 21 Angkat benda asing 576.000 190.080 155.520 230.400 22 Thracheostomy 576.000 190.080 155.520 230.400 23 W S D ( Water Seal Drainage ) 139.200 45.936 37.584 55.680 24 Nekrotomi luas 576.000 190.080 155.520 230.400 25 Varicocele 576.000 190.080 155.520 230.400 26 Spermatocele 576.000 190.080 155.520 230.400 27 Vasektomi ( narcose / GA ) 576.000 190.080 155.520 230.400 28 Vesikulectomy 576.000 190.080 155.520 230.400 29 Blepharosplasty 576.000 190.080 155.520 230.400 30 Kontraktur sedang 576.000 190.080 155.520 230.400 31 Labioplasty unilateral 576.000 190.080 155.520 230.400 32 Skin graft sedang 576.000 190.080 155.520 230.400 33 Tumor ekstra cranial 576.000 190.080 155.520 230.400 34 Kolostomi 576.000 190.080 155.520 230.400 35 Amputasi / disertikulasi jari (narkose / GA) 576.000 190.080 155.520 230.400 36 Eksisi tumor intra oral mudah 576.000 190.080 155.520 230.400 37 Tindakan medis operatif kecil di rg OK 576.000 190.080 155.520 230.400
D BESAR 1 Kholedekhotomi 1.680.000 554.400 453.600 672.000 2 Kholesistektomi 1.680.000 554.400 453.600 672.000 3 Lapharotomy eksplorasi 1.200.000 396.000 324.000 480.000 4 Lapharotomy biopsi 1.200.000 396.000 324.000 480.000 5 Prosedur By pass 1.200.000 396.000 324.000 480.000 6 Reseksi anastomose usus 1.200.000 396.000 324.000 480.000 7 Splenektomi 1.200.000 396.000 324.000 480.000 8 Operasi vaskuler 1.680.000 554.400 453.600 672.000 9 Perdarahan karena kerusakan pembl.
darah
1.200.000 396.000 324.000 480.000 10 Shunting arteri vena 1.680.000 554.400 453.600 672.000 11 Lobektomi tyroid 1.680.000 554.400 453.600 672.000 12 Parotidektomi 1.200.000 396.000 324.000 480.000 13 Simple masektomi 1.200.000 396.000 324.000 480.000 14 Wedge reseksi 1.680.000 554.400 453.600 672.000 15 Koreksi priapismus 1.200.000 396.000 324.000 480.000 16 Koreksi chordae 1.200.000 396.000 324.000 480.000 17 Nefrostomi 1.200.000 396.000 324.000 480.000 18 Orchidopexy 1.200.000 396.000 324.000 480.000 19 Penektomi(Limfadenektomi Inguinal) 1.200.000 396.000 324.000 480.000 20 Torsiotestis 1.200.000 396.000 324.000 480.000 21 Urethrostomi 1.200.000 396.000 324.000 480.000 22 Ureterolithomi 1.200.000 396.000 324.000 480.000 23 Rekronstruksi defek / kelainan / trauma pd
wajah, hidung, tangan, jari,telinga, Palpebra
1.200.000 396.000 324.000 480.000 24 Kontraktur tangan, leher 1.200.000 396.000 324.000 480.000 25 Sumbing bilateral 1.200.000 396.000 324.000 480.000 26 Palatoplasty 1.200.000 396.000 324.000 480.000
28 Skin graff luas 1.200.000 396.000 324.000 480.000 29 Debriment luka luas 1.200.000 396.000 324.000 480.000 30 Revisi labioplasty 1.200.000 396.000 324.000 480.000 31 Trepanasi 1.200.000 396.000 324.000 480.000 32 Fistel enterocutan 1.200.000 396.000 324.000 480.000 33 fistel paraanal 1.200.000 396.000 324.000 480.000 34 Hernia dengan komplikasi 1.200.000 396.000 324.000 480.000 35 Open reduksi(pasang wire,nail,platesrew) 1.200.000 396.000 324.000 480.000
E KHUSUS
1 Hepato jejunostomi 1.920.000 633.600 518.400 768.000 2 Kholedakho jejunostomi 1.920.000 633.600 518.400 768.000 3 Low anterior resektion 1.920.000 633.600 518.400 768.000 4 Miles 1.920.000 633.600 518.400 768.000 5 Pankreatomi 1.920.000 633.600 518.400 768.000 6 Pankreoatektomi 1.920.000 633.600 518.400 768.000 7 Reseksi gaster 1.920.000 633.600 518.400 768.000 8 Reseksi hepar 1.920.000 633.600 518.400 768.000 9 Diseksi kelenjar inguinal leher 1.920.000 633.600 518.400 768.000 10 Glossektomi 1.824.000 601.920 492.480 729.600 11 Parotidektomi radikal 1.920.000 633.600 518.400 768.000 12 Tiroidektomi total 1.920.000 633.600 518.400 768.000 13 Divertikulektomi 1.824.000 601.920 492.480 729.600 14 Epispadia 1.824.000 601.920 492.480 729.600 15 Hypospadia 1.824.000 601.920 492.480 729.600 16 Internal Urethromi 1.824.000 601.920 492.480 729.600 17 Pyelo lithotomi 1.824.000 601.920 492.480 729.600 18 Nefro lithotomi 1.600.000 528.000 432.000 640.000 19 Nefroppeksi 1.824.000 601.920 492.480 729.600 20 Heminefrektomy 1.824.000 601.920 492.480 729.600 21 Prostatektomi 1.824.000 601.920 492.480 729.600 22 Rekonstruksi vesika urinaria 1.920.000 633.600 518.400 768.000 23 Ureterolithotomi distal 1.824.000 601.920 492.480 729.600 24 Tindakan medis operatif khusus di r. OK 1.920.000 633.600 518.400 768.000
2). Tindakan Medis Non Operatif SMF
Bedah
No. Nama / Jenis Tindakan TARIF BHP Jasa Jasa
KELAS II Sarana Pelayanan
A SEDERHANA
1 Ganti balut 4.800 1.584 1.296 1.920 2 Memasang, melepas tampon 12.000 3.960 3.240 4.800 3 Merawat colostomi/hari 4.800 1.584 1.296 1.920 4 Merawat luka gangren kecil/hari 4.800 1.584 1.296 1.920 5 Merawat luka dekubitus 4.800 1.584 1.296 1.920 6 Bersihkan cerumen 4.800 1.584 1.296 1.920 7 Pasang spalk kayu 12.000 3.960 3.240 4.800 8 Perawatandan observasi WSD 4.800 1.584 1.296 1.920 9 Perawatan tracheostomy 12.000 3.960 3.240 4.800 10 Perawatan luka bakar kecil/hari 4.800 1.584 1.296 1.920 11 Pasang fiksasi jari 4.800 1.584 1.296 1.920 12 Perawatan skin / skeletal traksi/hari 4.800 1.584 1.296 1.920 13 Pasang ransel perban 12.000 3.960 3.240 4.800 14 Pasang NGT 12.000 3.960 3.240 4.800 15 Cabut cystotomy 8.400 2.772 2.268 3.360
2 Pasang chateter 12.000 3.960 3.240 4.800 3 Pasang skin traksi 18.000 5.940 4.860 7.200 4 Melepas skin traksi 12.000 3.960 3.240 4.800 5 Reposisi jari tangan/kaki (lokal anestesi) 24.000 7.920 6.480 9.600 6 Pasang ET 12.000 3.960 3.240 4.800 7 Fiksasi fraktur iga dengan plester 42.000 13.860 11.340 16.800 8 Perawatan dekubitus sedang 9.600 3.168 2.592 3.840 9 Klisma/hari 12.000 3.960 3.240 4.800 10 Corpus alienum(hidung,telinga,mata) 24.000 7.920 6.480 9.600 11 Pungsi sendi 45.600 15.048 12.312 18.240
C SEDANG
1 Reposisi fraktur 90.000 29.700 24.300 36.000 (Ekstremitas atas/bawah)+ pasang gips
2 Reposisi fraktur 144.000 47.520 38.880 57.600 (dengan narkos/GA) + pasang gips
3 Reposisi dislokasi + pasang fiksasi 90.000 29.700 24.300 36.000
3). Tindakan Medis Non Operatif dan Diagnostik Elektromedik
No. Nama / Jenis Tindakan TARIF BHP Jasa Jasa
KELAS II Sarana Pelayanan
a. SMF PENYAKIT DALAM
1 B M P 48.000 15.840 12.960 19.200 2 F.N.A.B. 46.080 15.206 12.442 18.432 3 Kumbah lambung (HM & Intoksikasi) 81.600 26.928 22.032 32.640 4 NGT / kali 16.800 5.544 4.536 6.720 5 Pasang Fowley Catheter 9.600 3.168 2.592 3.840 6 Pemasangan SB Tube 76.800 25.344 20.736 30.720 7 Perawatan Luka Ganggren 270.000 89.100 72.900 108.000 8 Pungsi Acites 46.080 15.206 12.442 18.432 9 Pungsi Sendi 46.080 15.206 12.442 18.432 10 Rektoscopy 60.000 19.800 16.200 24.000 11 Defibrilasi 297.600 98.208 80.352 119.040 12 EKG 24.000 7.920 6.480 9.600 13 Ecocardiografi 72.000 23.760 19.440 28.800 14 Pemasangan Cardiac Monitor 16.800 5.544 4.536 6.720 15 Pemasangan C V P 96.000 31.680 25.920 38.400 16 Perawatan Cardiac Monitor 19.200 6.336 5.184 7.680 17 Punksi Pericard 297.600 98.208 80.352 119.040 18 Resusitasi Jantung 62.400 20.592 16.848 24.960 19 Biopsi Paru 32.640 10.771 8.813 13.056 20 Broncoscopy 144.000 47.520 38.880 57.600 21 Faal Paru 24.000 7.920 6.480 9.600 22 Pasang Infus 12.000 3.960 3.240 4.800 23 Memasukkan Obat Sitostatika/program 76.800 25.344 20.736 30.720 24 Matras Anti Dekubitus 7.680 2.534 2.074 3.072 25 Nebulizer tanpa obat/hari 9.600 3.168 2.592 3.840 26 Pemasangan WSD 96.000 31.680 25.920 38.400 27 Penganbilan Darah Arteri 43.200 14.256 11.664 17.280 28 Perawatan WSD/hari 6.720 2.218 1.814 2.688 29 Punksi Pleura 46.080 15.206 12.442 18.432 30 Sitostatika/kali 19.200 6.336 5.184 7.680 31 Slem/Pneumosection/hari 19.200 6.336 5.184 7.680 32 Syringe Pump/ hari 7.680 2.534 2.074 3.072 33 Test Provokasi Bronchial 12.000 3.960 3.240 4.800 34 Vena Sectie 36.000 11.880 9.720 14.400