• Tidak ada hasil yang ditemukan

$,.#i6a$, SALINAN DENOAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. 2. Undang-Undang PRESIDEN REPUBLIK INDOI{ESIA, Menimbang: a.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "$,.#i6a$, SALINAN DENOAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. 2. Undang-Undang PRESIDEN REPUBLIK INDOI{ESIA, Menimbang: a."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

$,.#i6A$,

qw

r . ] F . I E S I D E N J R E P I J B L . I K IN N } O N E $ I A

SALINAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLTK INDONESIA

NOMOR 33 TAHUN 2AH TENTANG

JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

YANG BERASAL DARI PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN UNTUK

KEPENTINGAN PEMBANGUNAN DI LUAR KEGIATAN KEHUTANAN

YANG BERLAKU PADA KEMENTERIAN KEHUTANAN DENOAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang: a.

PRESIDEN REPUBLIK INDOI{ESIA,

bahwa untuk pengendalian penggunaan kawasan hutan guna menunjang pembangunan di luar kegiatan kehutanan serta untuk melakukan penyesuaian jeniJ dan tarif atas jenis Penerimaa.n Negara Bukan pajak yang berasal dari penggunaan Kawasan Hutan untuk kepentingan pembangunan di luar kegiatan kehutanan yang berfaku pi.a* Keraenterian Kehutanan sebagaimana telah diatur aahm Peraturan Pemerintah Nomor 2 iahun 2008 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pqiak ying Berasal 1*ti- Penggunaan Kawasan Hutan untuk Keftnfingan Pembangunan di L,uar Kegiatan Kehutanan yang Beriaku pi.aa Departemen Kehutanan, perlu mengatur kembali jenis dan t*tif atas jenis Penerimaan Negara Bukan pqjak yang berasal dari - penggunaan Kawasan Hutan untuk keplnfingan pembangunan di luar kegiatan kehutanan yang berlaku piaa Kemen terian Kehutanan ;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud. dalam huruf a dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (21 dan ayat (3) serta Pasal 3 ayat (21 Undang-Undang Nomor 2A Tahun t997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pqiak yang Berasal da.ri Penggunaan Kawasan Hutan untuk Kepentingan Pembangunan di Luar Kegiatan Kehutanan yang Berlaku pada Kementerian Kehutanan;

Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

b .

Mengingat : 1.

(2)

2 .

3 .

P R E S I D E N

R E P U B L I K I N D O N E S I A

2

-Undang-I.Jndang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pqiak (Lembaran Negara Republik Ind.onesia Tahun 1997 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia. Nomor 3687);

Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun L997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (fumUaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor SZ, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3694) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 1998 tentang Perubatran atas Peraturan Penrerintah Nomor 22 Tahun Lggr tentang Jenis dan Penyetonan Penerimaan Negara Bukan p4iak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tatrun 1998 Nomor g5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3260);

4 . Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2010

tentang Republik Lembaran

Pengguna^an Kawasan Hutan (kmbaran Negara Indonesia Tatrun 2010 Nomor 30, Tambahan sebagaimana

Negara Republik Indonesia Nomor S 1 12)

telah diubatr dengan Peraturan pemerintah Nomor 61 Tahun 2OI2 (Iembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2oL2 Nomop L4o, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5325);

MEMUTUSI(AN:

MCNetapKAn : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERASAL DARI PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN UNTUK KEPENTINGAN PEMBANGUNAN DI LUAR KEGIATAN KEHUTANAN YANG BERLAKU PADA KEMENTERIAN KEHUTANAN.

Pasal 1

(1) Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak dalam Peraturan Pemerintah ini adalah Penerimaan Negara Bukan Pqiak yang berasal dari penggunaan ka:wasan hutan untuk kepentingan porrbangunan di luar kegiatan kehutanan yang luas kawasan hutannya di atas 3oo/o (tiga puluh persen) dari luas daerah aliran sungai, pulau, dart/atau provinsi.

(3)

(21

P R E S I D E N

R E P U B L I K I N D O N E S I A 3

-Penerimaan Negara Bukan Pqiak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenakan atas seluruh area kawasan hutan yang dipinjam pakaikan dan seluruh area perjanjian pinjam pakai kawasan hutan yang masih berlaku sesuai kriteria penggunaannya.

Kriteria penggunaan kawasan hutan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri dari :

a. Ll adalah area penggunaan kawasan hutan dalam sa'tuan hektar untuk bukaan tambang aktif, sarana prasarana penunjang yang bersifat permanen dan area pengembangan dan/atau area penyangga untuk pengamanan kegiatan, yang merupakan bagran rancangan yang disusun dalam baseline penggunaan kawasan hutan;

b. L2 adalah area penggunaan kawasan hutan dalam satuan hektar yang bersifiat temporer yang secara teknis dapat dilakukan reklamasi, yang merupakan bagian rancangan yang disusun dalam baseline penggunaan kawasan hutan;

c. L3 adalah area penggunaan kawasan hutan dalam satuan helrtar yang mengalami kemsakan perrnanen yang pada bagian tertentu setelah dilakukan reklamasi tetapi tidak dapat dilakukan secara optimal, yang merupakan bagtan rancangan yang disusun dalam baseline penggunaan kawasan hutan.

(4) Tarif Penerimaan Negara Bukan P4jak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung berdasarkan formula sebagai berikut:

PNBP = (L1 x 1 x tarif) + (L2 x 4 x tarifl) Rp/tahurl. (3)

(4)

P R E S I D E N

R E P U B L I K I N D O N E S I A

4

-Dalam hal hasil verifikasi terdapat area LB, maka tarif Penerimaan Negara Bukan pqiak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung berdasarkan formula sebagai berikut:

PNBP = {Ll x I x tari0 + (L2 x 4 x tari0 + pB xT xtarif}} Rp/tahun.

Jenis dan Tarif atas Jenis penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) adalah sebagaimana ditetapkan dalam l;ampiran Peraturan Pemerintatr ini.

Ketentuan lebih lanjut mengenai bukaan tambang, sarana prasarana penunjang yang bersifat permanen dan area pengembangan dan atau area penyangga untuk pengamanan kegiatan serta area penggunaan kawasan hutan yang bersifat temporer dan kerusakan perrnanen sebagaimana dimaksud pada ayat (B) diatur dengan Peraturan Menteri Kehutanan.

Pasal 2

Terhadap penggunaari kawasan hutan untuk kepentingan pembangunan di luar kegiatan kehutanan yang bersifat nonkom'ersial dikenakan tarif sebesar Rpo,oO (nol rupiah). Ketentuan mengenai penggunaan kawasan hutan untuk kepentingan pembangunan di luar kegiatan kehutanan yang bersifat nonkomersial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih l@jut dengan Peraturan Menteri Kehutanan.

Pasal 3

Seluruh Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 wajib disetor langsung secepatnya ke kas Negara. (5) (6) (7) ( 1 ) (2) Pasal 4

(5)

-.#.iiR^

v-trry

-D${H

P R E S I D E N R E F I U B L I K I N D O N E S I A 5 -Pasal 4

Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku:

1. Pengguna kawasan hutan untuk kepentingan pembangunan di luar kegiatan kehutanan yang telah menyelesaikan kewajiban kompensasi lahan sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah ini, tidak dikenakan tarif Penerimaan Negara Bukan Pqiak sebagaimana dimaksud dalam pasal 1.

2, Peraturan pelaksanaan dari Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berasal dari Penggunaan Kawasan Hutan untuk Kepentingan Pembangunan di Luar Kegiatan Kehutanan yang Berlaku pada Departemen Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 1S, Tambahan l,embaran Negara Republik Indonesia Nomor 4813) dinyatakan masih berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah ini.

Pasal 5

Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pqjak yang Berasal dari Penggunaan Kawasan Hutan untuk Kepentingan Pembangunan di Luar Kegiatan Kehutanan yang Berlaku pada Departemen Kehutanan (L,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4813) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 6

Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku 90 (Sembilan puluh) hari sejak tanggal diundangkan.

(6)

F : [ q f s l n I i \ , 1

L;? L:: P i"J H 1." I i\ I N [:] ii I'; I ll i r:l

6

-Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan PeraturaJl Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 16 Mei 2414

PRESIDEN RBPUBLIK INDONESIA, ttd "

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Diundangkan di Jakarta pada tanggal 21 Mei 2Ot4

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA.

ud.

AMIR SYAMSUDIN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 107

Salinan sesuai dengan aslinya KBMBNTERIAN SBKRBTARIAT NBGARA

REPUBLIK INDONBSIA

Deputi Perundang- undangan

ng Perekonomian,

(7)

F R E S I D E N

R E F U B I - I K I N N O N E S I A .

PENJELASAN ATAS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2OT4

TENTANG

JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERASAL DARI PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN UNTUK KEPENTINGAN PEMBANGUNAN DI LUAR KEGIATAN KEHUTANAN

YANG BERLAKU PADA KEMENTERIAN KEHUTANAN

I. UMUM

Untuk mengoptimalkan Penerimaan Negara Bukan P4iak guna menunjang pembangunan nasional, Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari penggunaan Kawasan Hutarr untuk kepentingan pembangunan di luar kegiatan kehutanan yang berlaku pada Kementerian Kehutanan sebagai salah satu sumber penerimaan Negara perlu dikelola dan dimanfaatkan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Kementerian Kehutanan telatr memiliki tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari penggunaan Kawasan Hutan untuk kepentingan pembangunan di luar kegiatan kehutanan yang berlaku pada Kementerian Kehutanan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan P4iak yang Berasal dari Penggunaan Kawasan Hutan Untuk Kepentingan Pembangunan di Luar Kegiatan Kehutanan yang Berlaku pada Departemen Kehutanarl. Namun untuk pengendalian penggunaan kawasan hutan guna menunjang pembangunan di luar kegiatan kehutanan serta untuk melakukan penyesuaian jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan P4iak yang berasal dari penggunaan Kawasan Hutan untuk kepentingan pembangunan di luar kegiatan kehutanart yang berlaku pada Kementerian Kehutanan, perlu mengenakan tarif terhadap seluruh area penggunaan kawasan hutan dan-mengatur kembali jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan pajak yang berasal dari penggunaan Kawasan Hutan untuk kepentingan pembangunan di luar kegiatan kehutanan yang berlaku pada Kementerian Kehutanan dengan Peraturan Pemerintah.

(8)

P R E S I D E N

R E F U B L I K I N D O N E S I A

2

-il. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Ayat (1) Cukup jelas. Ayat (2) Cukup jelas. Ayat (3)

Area Ll terdiri atas 2 (dua) kriteria yaitu :

1. Untuk bukaa:r tambang aktif dan sarana prasarana penury'&rLg, yang bersifat perrnarten. Area penggunaan ini dikenakan tarif sesuai angka 1 (satu) pada tabel tarif;

2. Yang termasuk sarana prasarfira penunjang antara lain pabrik pengolatran, uta'shing plnrrt, sarana penampungan dlirg, bengkel, stockpile, tempat penimbunan slag, pelabuh m/ derrnagalletty', jalan, kantor, perumatran kar5rawan, sarana pengolahal, instalasi penuqiang, tempat penyimpanarr dan objek pinjam pakai lainnya; dan

3. Untuk area pengembangan dan atau/area penyangga untuk pengamanan kegiatan dikenakan tarif sesuai angka 2 (dua) dan/atau angka 3 pada tabel tarif.

Area L2 terdiri atas area penimbunan tanah pucuk, wa^ste dtxIrp/drsposal, kolam sedimen/sedim.ent pond., dan area Ll yang sudah tidak digunakan lagr, dan secara teknis wqiib dilakukan reklamasi.

Area L3 wqjib dilakukan reklamasi, ditimbun/ditutup kembali, setelah dilakukan upaya semaksimal mungkin, namun pada bagian tertentu tidak dapat direklamasi/direvegetasi atau tidak dapat ditimbun/ditutup kembali secara optimal, maka bagian tersebut harus tetap diupayakan ditinggalkan dalam keadaan arnan secara ekologis/lingkungan, arnan secara ekonomi dan annan secara sosial. Ayat (a)

Perhitungan PNI3P berdasarkan formula, dengan contoh sebagai berikut:

a. Penggunaan kawasan hutan produksi untuk kegiatan pertambangan terbuka dan sarana prasarana penunjangnya serta areal pengembangan / penyangga:

(9)

P R E S I D E N

R E P U B L I K l N D O N E S I A

3

-1) Luas wilaya! perjanjian = 50.000 ha yang operasional tamban$rya dari tahun 2008 2036, Luas izin-pittjarn pakai kawasan hutan pada kawasan hutan produksi tahun iOOa-201 1 teridentifikasi = L2.500 ha.

2) Area yang digunakan direncanakan al Bukaan tambang aktif, (Ll)

sebagai berikut :

b) Sarana prasarana (ialan, perumahan), (L1) c) Penimbunan material/waste dump, (LZI d) Areal Pengembangan/Penyangga, (L1)

= 1.4O0 ha = 8O0 ha = 2.400 ha = 7.900 ha Bukaan tambang yang tidak dapat direklamasi dapat ditentukan pada tahun 2035, mer{elang penutupan tambang.

3) Perhitungan PNBP tatrun pertama adalah: (Ll x 1 x tarif) + (L2 x a x tarif)

4) Perhitungan PNBP setelah tiga tahun penanaman untuk reklamasi pertama dinyatakan berhasil adalah:

Reklamasi berhasil dilakukan pada area seluas = 100 ha. Pertambahan bukaan tambang tahun kedua seluas 2O0 ha, sehingga luas bukaan tambang adalah 1400 ha - 100 ha + 200 ha = 1500 ha. Tidak ada penambahan sarana dan prasarana tambang serta belum oda 1,3.

No Kriteria Pengzunaan Luas (Ha) Tarif (Rp) Jumlah (Rp) I L L 1 . Bukaan tambang aktif 1.400 1x3.500.000,00 4.900.000.000,00 2 . Sarana Prasarana 800 1x3.500.000.00 2.800.000.o00.00 3 . Areal

Pengembang-an/Penyangga

7.900 lx1.750.000,00 13.925.000.000,00

Total LL 1 0 . 1 0 0 2t ,525.000. o00,00

II L2

1 .

wqqleqq,qp

-

I 2.4oo[ +*e.s00.0d,00l;.600.000.0o0.00

TotnJL2 2.400 33.600.000.oo0"00

Total PNB:P PKH 5 5 . 1 2 5 . 0 0 0 . O 0 0 , 0 0

(10)

F R E S I D E N

R E F U B L I K I N D O N E S I A

4

-b. Penggunaan kawasan hutan lindung untuk kegiatan pertambangan bawah tanah dan sarana prasarana penunjangnya:

1) Luas wilayah Izrn Pinjam Pakai Kawasan Hutan = 53,11 ha yang operasional tambanglya dari tahun 2AI2 - 2O2O.

2) Area yang di.gunakan direncanakan sebagai berikut : a) Portal/pintu lubang tambang, (L1)

b) Sarana prasarana (ialan, pabrik), (LU c) Kolam Sedimen, (L2) d) Areal Pengembangan/Penyanggo, (Ll) = 1 , 5 h a = 36,61 ha = 5,OO ha = 10,00 ha Perhitungan PNBP adalah : (Ll x 1 x tarif ) + (L2 x 4 x tariO

No Kriteria Penggunaan Luas [Ha) Tarif (Rp) Jumlah (Rp) I L1 L . Bukaan tambang aktif 1 . 5 0 0 1x3.500.000,00 5.250.000.000,00 2 . Sarana Prasarana 800 1x3.500.000,00 2.900.000.000,00 3. Areal Pengembang-anlPenyangga 7.900 1x1.750.000,0013.925.000.000,00 Total LL 1,0.200 2 1 .875.000.000,00 II L2

l . Waste dump 2.44O 4x 3.500.000,0033.600.000.000,00

TotalL2 2.400 ]3.600.000.00o,o0

Total PNBP PKH 55.475.000.000,00

(11)

P R E S I D E N

R E P U B L I K I N D O N E S I A 5

-3) Perhitungan PNBP tahun pertama adalatr: (Ll x L x tarif) + (L2 x 4 x tarif)

4) Perhitungan PNBP setelah tiga tahun penanaman untuk reklamasi pertama dinyatakan berhasil adalah:

Reklamasi berhasil dilakukan pada area kolam sedimen seluas = 2 ha. Tidak ada penambahan sarana dan prasarana tambang serta belum ada 13.

Perhi PNBP adalah

No Iftiteria Penggunaan

Luas

(Ha) Tarif (Rp) Jumlah (Rp) I L 1 1 . Bukaan tambang aktif 1 ' 5 Lx4.OOO.O00,0O 6.000.ooo,00 2 . Sarana Prasarana 3 6 , 6 1 1x4.000.000,00 L46,440.000,00 3. Areal Pengembang-an/Penvangsa 10,00 1x2.000.000,00 20.000.000,00 Total Ll 4 8 . 1 L 172.440.000.00 fi L2 1 . Kolarn Sedimen 5.00 4x 1.000.000,00 80.000.000,00 Total L2 5.00 80.000.000,0o Total PNBP PKH ^F2.44O.000,00

tun : [Ll x I x tarif | + L2 x 4 x tari

No Kriteria Penggunaan

Luas

fHa) Tarif (np) Jumlah Rp) I L 1 1 . Bukaan tambang aktif 1 1 5 1x4.000.000,00 6.000.o00,00 2 . Sarana Prasarana 3 6 . 6 1 1x4.000.000,00 '1,46,440.000,00 3 . Areal Pengembang-an/Penyangga 10,00 1x2.000.000,00 20.000.O0O,00 Total Ll 4 8 . 1 1 172.440.000,O0 II L2 L . Kol,am Sedimen 3,00 4x4,000.000,00 48.000.000,00 TotalL2 3,00 48.OO0.OOO,OO Total PNBP PKH 224.440,000,00 c. Penggunaan

(12)

P R E S I D E N

R E P U B L I K I N D O N E S I A 6

-c. Penggunaan kawasan hutan lindung untuk kegiatan migas atau panas bumi dnn sarana prasarana penunjangnya:

1) Luas wilayah pedaqiian = l.T,Ga ha yang operasional tambangnya dari tahun 2008 - 2036, Luas izin piqiarn pakai kawasan hutan pada kawasan hutan lindung tahun 2008 -2An teridentifikasi = 17,60 ha, dengan rincian penggunaan kawasan hutan yang direncanakan adalah :

a) Sarana prasarana fialan, kantor), (L1) = 17,00 ha

= 0,60 ha b) Jaringan pipa, (L1)

2) Perhitungan PNBP adatah : (Ll x l xtarif) + (L2 x4 xtarif)

d. Penggunaan kawasan hutan produksi untuk kegiatan pembangunan jaringan telekomunikasi dan sarana prasarana penunjang :

1) Luas izjn pinjam pakai kawasan hutan pada kawasan hutart produksi tahun 2008 - 2OL4 teridentifikasi = 0,54 ha, dengan rincian penggunaan kawasan hutan yang direncanakan adalah : a) Jalan masuk, (L1)

b) Tapak tovtrsl, (L1)

= 0,50 ha = 0,04 ha

No Kriteria Penggunaan Luas

(Ha) Tarif (Rp) Jumlah (Rp)

I . L 1

l . Jaringan pipa 0,60 1x2.000.00O,00 1.2O0,00o,00 2 . Sarana prasarana L 7 Lx2.000.000,00 34.000.000,00 Total LI L 7 , 6 0 35.2O0.000,0o II. L2 1 . 0 4x2.000.000,00 o,00 Total L2 0 0,0o Total PNBP PKI{ 35.200.000,00 2) Perhitungan

(13)

F R E S I D E N

R E P U B L I K I N D O N E S I A 7

-e. Penggunaan kawasan hutan lindung untuk kegiatan pembangunan ketenagalistrikan:

1) Luas iin pinjam pakai kawasan hutan pada kawasan hutan lindung tatrun 2O1O 2015 teridenti{ikasi = 7,2 ha, dengan rincian penggunaan kawasan hutan yang direncanakan aaalah untuk jaringan listrik, (L1) seluas 7,2 ha (30 m x 2.400 m).

2) Perhitungan PNBPadalah: (Ll x l xtarif) + (L2x4xtari0

2) PerhitunganPNBPadalah: (Ll x l. xtarif) + (L2x4xtarif)

No Kriteria

Penggunaan

Luas

(Ha) Tarif (Rp) Jumlah Fp) I. L 1

L . Tapak Tourer 0.04 lx1.600.O00.00 64.000.00 2 , Sarana pmsarana (ialan) 0,50 lx I .600.000,00 8 0 0 . 0 0 0 , 0 0 ToftrI LL 0,54 864.000,00 il. L2 1 . 0 4x1.600.000,00 0,00 TotalL2 0 0 " 0 0 Total PNBP PKH 864.000,00 No. Ikiteria Pengpntnaan Luas IFIa] Tarif (Rp) Jumlatr (Rp) I . L 1 1 . Jarinean Listrik 7,2 lx 2.000.000.00 L4.400.000.00 Total LL 7.2 14.400.OOO,00 il. L2 1 . 0 4x 2.000.000,00 0 . 0 0 TotalL2

o

0 . 0 0 Total PNBP PKH 14.400.000.00 f. Penggunaan

(14)

P R E S I D E N

R E F U B L I K I N D O N E S I A

8

-Penggunaan kawasan hutan produksi untuk

pembangunan jalan tol: kegiatan

1) Luas izin pinjam pakai kawasan hutan pada kawasan hutan

produksi tahun 2011 2O2L teridentifiliasi 1S0 ha, dengan

rincian penggunaafi kawasan hutan yarrg direncanakan adalah untuk jalan, (Ll) seluas lso ha (100 m x 1s.000 m), Tid,ak ad.a area. L2 dan I3;

2) Perhitungan PNBPadalah: (L1 x l xtarif) + (L2x4xtarif)

No. Kritena

Penggunaan

Luas

(Ha) Tarif (Rp) Jumlah (Rp)

I . L l :

1 . Jalan tol 1 5 0 l"x 1.600.000,00

?_+o.000.000,00

Total Ll 1 5 0 240,OO0.000,00 II. L 2 : 1 . I 4 x 1 . 6 0 0 . 0 0 0 , 0 0

o^oo

Total L2 0

o,o0

Total PNBP PKH 240.OOO.OOO,OO Ayat (5)

Perhitungan PNBP berdasarkan formula, dengan contoh sebagai berilmt:

Penggunaan kawasan hutan produksi untuk bukaan tambang aktif dan sarana prasarana penunjangnya serta area pengembangan dan atau arealpenyangga.

a. Luas wilayah pedartjian = 5O.OOO ha yang operasional ta.mbangnya dari tahun 2008 - 2036, Luas izin pinjam pakai kawasan hutan pada kawasan hutan produksi tahun 2008 - 201 1 teridentifikasi =

12.5O0 ha, dengan rincian:

1) Area yang digunakan direncanakan pa-da tahun pertama adalah sebagai berikut:

a) Bukaan tambang aknf, (LU -1.400 ha

(15)

F R E S I D E N

R E P U E L I K I N D O N E S I , A 9

-b) Sarana prasarana (ialan,perumahan,sarana pengolahan), (L1)

c) Penimbunan material/waste dump, (LZl

d) Areal Pengembangan/Penyangg&, pl)

= 800 ha = 2.400 ha = 7.900 ha 2) Perhitungan PNBP pada menjelang akhir tambang, dimala area

penggunaail kawasan hutan yang mengalami kemsakan perrnanen atau area LS yaitu seluas 1400 ha, maka formula PNBP adalah:

PNBP PKH * (Ll x t x tari0 + (L2 x 4 x tarif) + (L3 xT xtari0

No Kriteria Pengzunaan Luas (Ha) Tarif (Rp) Jumlah (Rp) I L l 1 . Bukaan tarnbanq aktif 0 O x 3.50O.O0O,OO

o,o0

2 . Sarana Prasarana 800 1 x 3.500.000,00 2.900.000.000,00 3 . Areal Pengembang-an/Penvangga

7.goo

1 x 1.75O.OOO,OO1 3 . 8 2 5 . 0 0 0 . o 0 0 , 0 0 Total Ll 8.700 16.625.000.000,00 II L2 1 . Waste dump 2.400 4 x 3 . 5 0 0 . 0 0 0 , 0 033.600.000.000,00 Total L2 2.400 3 3 . 6 0 0 . 0 0 0 . 0 0 0 , o 0 ilI I3 1 Bukaan tambang yang tidak dapat direklamasi 1 . 4 0 0 7 x3.500.000,001 4 . 3 0 0 . 0 0 0 . o 0 0 , 0 0 Total L3 34.300.O00.000.oo Total PNBP PKH 3 4 . 5 2 5 . 0 0 0 . 0 0 0 . 0 0 Ayat (6) . .

(16)

*#+\,

W

P R E S I D E N R E P U E I L . I K I N D O N E S l A 1 0 -Ayat (6) Cukup jelas. Ayat (7) Cukup jelas. Pasal 2 Cukup jelas. Pasal 3 Cukup jelas. Pasal 4 Cukup jelas. Pasal 5 Cukup jelas. Pasal 6 Cukup jelas.

(17)

"**#{K-,fr}H*

ffiME

';.fl*x,jlSy

FrFt L. $ In i: F'l ij;i Li: F:? tJ f'l L- i P( lhJ fi i) i'.lF] !; L&

LAMPIRAN

PERATURAN PEMtrRINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2014

TtrNTANG JENIS DAN TARIF ATAS JBNIS PENtrRIMAAN NtrGARA BUKAN PAJAK YANG BERASAL DARI PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN UNTUK KEPENTINGAN PEMBANGUNAN DI LUAR K!]GIATAN KEHUTANAN YANG BBRLAKU PADA KEMBNTBRIAN KBHUTANAN

JtrNIS DAN TARIF ATAS JBNIS PBNERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERASAL DARI PANGGUNAAN KAWASAN HUTAN UNTUK KBPENTINGAN PtrMBANGUNAN DI LUAR KtrGIATAN KBHUTANAN YANG BtrRLAKU PADA

KEMBNTtrRIAN KEHUTANAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Salinan sesuai dengan aslinya KtrMtrNTERIAN StrKRETARIAT NtrGARA

RBPUBLIK INDONtrSIA

uti Perundang-undarrgan Perekonomian,

No JENIS PNBP SATUAN TARIF (Rp)

1 . Penggunaan kawasan pertambangan dan sarana a. Hutan lindung

b. Hutan produksi

hutan untuk kegiatan prasarana penunjangnya:

Haltahun H.altahun

4.000.000,00 3 . 5 0 0 . 0 0 0 , 0 0 2 . Penggunaan kawasan hutan untuk area

pengembangan dan/atau area penyangga untuk keamanan kegiatan pertambangan:

a. Hutan lindung b. Hutan produksi }Ja/tahun Haltahun 2 . 0 0 0 . 0 0 0 , 0 0 1 .7 5 0 . 0 0 0 , 0 0 3 " Penggunaan kawasan hutan untuk kegiatan antara

lain migas, panas bumi, jaringan telekomunikasi, repiter telekomunikasi, stasiun pemancar radio, stasiun relai televisi, ketenagalistrikan, instalasi teknologi energi terbarukan, instalasi air, jalan tol, atau pertanian tertentu yang bersifat komersil, beserta sarana prasarana penunjangnya dan area pengembangan danlatau area penyangga untuk keamanan kegiatan: a. Hutan lindung b. Hutan produksi Ir{.altahun Ha/tahun 2 . 0 0 0 . 0 0 0 , 0 0 1 . 6 0 0 . 0 0 0 , 0 0 Silvanna Djaman

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, agar siswa mampu menulis teks berita dengan baik dan benar, maka siswa harus mengetahui unsur-unsur dalam berita yang akan ditulis yaitu

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 17 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 2021 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan

Peraturan pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2008 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Tenaga

[r]

Pada penelitian ini, penulis ingin mengetahui pengaruh jenis musik tersebut terhadap perbedaan kecerdasan emosi antara pemain musik Klasik dan Pop-Jazz Jurusan Musik,

Museum Kareta Karaton Ngayogyakarta atau Museum Kereta Keraton Yogyakarta adalah sebuah museum khusus yang berisi koleksi kereta kuda milik Keraton Kasultanan Yogyakarta.

Tahap pendekatan permodelan merupakan pengolahan data, dan dalam penelitian ini secara garis besar adalah untuk membuat pemodelan tank deck dan ring konstruksi

Pengembangan Modul Dasar-dasar Akuntansi Berbasis International Financial Reporting Standards (IFRS) Melalui Pendekatan Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil