• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)

1.1 Latar Belakang

Pemerintah Daerah mempunyai peran yang sangat krusial dalam mendorong pembangunan daerah. Hal ini menuntut setiap daerah untuk mengelola dan memanfaatkan semua potensi daerah serta mengembangkan kreatifitas, inisiatif dan prakarsa dalam pembangunan daerah. Salah satu fungsi dan tujuan pembangunan daerah adalah pemberian pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, sehingga masyarakat merasa terlindungi, terlayani dalam mengakses atau berpartisipasi dalam proses pembangunan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Kondisi ini dimungkinkan karena adanya regulasi dari pemerintah, seperti Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional dan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Perencanaan Partisipatif.

Agar kerangka kegiatan pembangunan perekonomian yang berbasis

masyarakat Kabupaten Kulon Progo terarah, terpadu, menyeluruh dan berlangsung secara berkesinambungan, maka disusunlah Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011 - 2016 sebagai bagian dari RPJMD yang filosofi dari kedua ketentuan tersebut diatas, terutama keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan.

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) merupakan dokumen perencanaan resmi SKPD yang dipersyaratkan untuk mengarahkan pelayanan publik Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan pembangunan daerah dalam jangka 5 (lima) tahun kedepan pada masa kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

Secara umum Renstra SKPD diharapkan dapat menjawab dua hal mendasar, yaitu :

a. Arah pelayanan yang akan dikembangkan dan hendak dicapai SKPD dalam lima tahun kedepan;

b. Langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan agar tujuan yang telah ditetapkan tercapai.

BAB I

(2)

Demikian pula Renstra Dinas Koperasi dan UMKM sebagai bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kulon Progo, merupakan Dokumen Perencanaan Jangka Menengah yang menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Tahunan, Rencana Kerja (Renja) dan Anggaran (RKA) Dinas. Selain itu Renstra Dinas Koperasi dan UMKM merupakan salah satu perangkat dasar pengukuran kinerja atas pelayanan yang diberikan pada masyarakat dibidang Koperasi dan UMKM yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo adalah Dokumen Perencanaan Pembangunan yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangkah Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional dan Provinsi, Visi dan Misi Bupati terpilih yang disesuakan dengan potensi, kondisi dan aspirasi masyarakat.

Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo merupakan dokumen induk arah dan kebijakan pembangunan 5 tahun ke depan (2011-2016), juga disinkronkan dengan Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM, Dinas Perindagkop UKM Propinsi DIY, dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2016.

Dengan demikian Renstra Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo berupaya memadukan dan menselaraskan rencana pembangunan Koperasi dan UMKM nasional, provinsi, dengan pertimbangan kondisi ekonomi, sosial dan budaya masyarakat Kabupaten Kulon Progo.

Adapun skema hubungan Renstra SKPD Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo dengan dokumen perencanaan lainnya disajikan pada gambar 1.1 :

(3)

Gambar 1.1. Skema Hubungan Renstra Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

RPJMD Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2016 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 2 Tahun 2012, telah memasuki pelaksanaan tahun ketiga pada tahun 2014. Dalam perkembangannya terdapat indikator kinerja program yang sifatnya bukan merupakan outcome dan indikator kinerja kegiatan yang sifatnya bukan output, dan target kedua indikator kinerja tersebut ada yang belum terukur (kuantitatif), sehingga pada tahapan evaluasi

: Garis Komando

: Garis Koordinasi

Keterangan : R P J P NASIONAL

RPJPD KAB.KULON PROGO

RPJMDKAB. KULONPROGO

RPJPD PROVINSI

RENSTRA

KEMENTERIAN KOPERASI & UKM

RENSTRA

DINAS KOPERASI & UMKM

RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM

KAB. KULON PROGO (2011-2016)

(4)

ketidaktegasan keterkaitan kegiatan dengan pencapaian program, sehingga tidak secara signifikan bisa diketahui apakah kegiatan dapat memberikan kontribusi secara langsung terhadap pencapaian target program. Selain itu juga terjadi perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kerangka ekonomi daerah yang berimplikasi terhadap kerangka pendanaan, baik proyeksi pendapatan maupun belanja daerah.

Berdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku kepentingan sesuai peran dan kewenangannya menyusun Perubahan RPJMD Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2016. Hal ini dilaksanakan dengan beberapa alasan antara lain perlunya pembenahan basis data, adanya target beberapa program yang terlalu tinggi, kinerja program tidak konsisten dengan satuan indikator sehingga sulit mengukur capaiannya, perkembangan ekonomi yang tidak sesuai proyeksi dan sebagainya. Dengan perubahan RPJMD tersebut, maka sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 perlu dilakukan perubahan Renstra SKPD, demikian juga Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemerintah Kabupaten Kulon Progo berkewajiban menyusun Perubahan Rencana Strategis (Renstra) tahun 2011-2016.

1.2 Landasan Hukum

Landasan idiil Renstra Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo adalah Pancasila dan landasan konstitusional UUD RI 1945. Sedangkan landasan operasionalnya meliputi ketentuan perundang-undangan yang berkaitan langsung dengan pembangunan nasional dan daerah sebagai berikut:

a. Undang-Undang No 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian b. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Daerah.

c. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

d. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Nomor 12 Tahun 2007 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah.

e. Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (2005-2025).

(5)

g. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian urusan Pemerintah antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

h. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah.

i. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

j. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI No. 06 /Per/M.KUKM/XI/2012 tentang Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2012-2014

k. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo No. 14 Tahun 2007 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kulon Progo.

l. Peraturan Daerah No. 16 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kulon Progo tahun 2005-2025

m. Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah

n. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2012-2032; o. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 2 Tahun 2012 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2011-2016;

p. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2016;

q. Peraturan Bupati No. 67 Tahun 2008 tanggal 24 Desember 2008 tentang Uraian tugas Pada Unsur Organisasi terendah Dinas Koperasi dan UMKM r. Keputusan Kepala Dinas Perindagkop DIY No. 188/2453/2013 tentang

Rencana Strategis Perindagkop DIY Tahun 2013-2018

s. Keputusan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kulon Progo No. 518/11.1/KPTS/V/2012 tentang Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2016

1.3 Maksud dan Tujuan

Renstra Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2016 disusun dengan maksud memberikan visi, misi, tujuan, sasar an, strategi,

(6)

yang dilaksanakan secara terpadu, sinergis, harmonis dan berkesinambungan. Sedangkan Perubahan Renstra Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo dilaksanakan guna menyesuaikan perubahan sasaran, strategi, kebijakan dan program yang tertuang pada Perubahan RPJMD 2011-1016 sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo No. 7 Tahun 2014, dalam upaya percepatan pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan karena perubahan kondisi dan permasalahan yang dihadapi daerah.

Tujuan disusunnya Rencana strategis Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo adalah:

1. Sebagai pedoman bagi Dinas Koperasi dan UMKM untuk menyusun program dan kegiatan jangka waktu lima tahun.

2. Sebagai dokumen untuk mewujudkan sasaran-sasaran dalam dokumen RPJMD Tahun 2011-2016.

3. Menjadi alat untuk mengukur kinerja pelayanan Dinas Koperasi dan UMKM.

Sedangkan tujuan disusunnya Perubahan Renstra Dinas Koperasi dan UMKM adalah seperti halnya penyusunan Renstra sebelumnya, yaitu sebagai pedoman penyusunan perencanaan tahunan Dinas Koperasi dan UMKM tahun 2015 dan 2016, dan sebagai evaluasi pelaksanaan program kegiatan tahun 2015 dan 2016, sehingga dapat memberikan pencapaian pengukuran kinerja Dinas Koperasi dan UMKM.

1.4 Sistematika Penulisan

Perubahan Renstra Strategis Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

2.2 Sumber Daya SKPD

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

(7)

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Propinsi

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1 Tabel Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif SKPD sebelum perubahan

5.2 Tabel Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif SKPD setelah perubahan

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

6. 1 Tabel Indikator kinerja Bupati yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Tahun 2011-2016.

6.2 Tabel Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD RPJMD Tahun 2011-2016

(8)

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

2.1.1 Struktur Organisasi

Berdasarkan Perda No. 3/2008 tanggal 28 Nopember 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah, maka struktur organisasi Dinas Koperasi dan UMKM sebagai berikut :

1. Kepala Dinas 2. Sekretariat

Sub.Bagian Umum dan Kepegawaian Sub. Bagian Perencanaan dan Keuangan 3. Bidang Pemberdayaan

Seksi Pemberdayaan SDM Seksi Pemberdayaan Usaha 4. Bidang Permodalan

Seksi Pengembangan Permodalan

Seksi Fasilitas Pengembangan Simpan Pinjam 5. Bidang Kelembagaan dan UMKM

Seksi Lembaga

Seksi Data dan Informasi

BAB 2

GAMBARAN

PELAYANAN SKPD

(9)

Gambar 2.1. Bagan Struktur Organisasi Dinas Koperasi dan UMKM

2.1.2 Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Perda No. 3 Tahun 2008 tentang Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo merupakan unsur pelaksana tugas Pemerintah Daerah dan Tugas Pembantuan di bidang Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah, dalam melaksanakan tugas tersebut, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo mempunyai fungsi:

a. Menyelenggarakan kegiatan di bidang Kelembagaan KUMKM.

Kepala Sub. Bagian Perencanaan dan

Keuangan Sekretaris

Kepala Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian Kepala Bidang Permodalan Kepala Seksi Pengembangan Permodalan Kepala seksi Fasilitasi Pengembangan Simpan Pinjam Kepala Bidang Pemberdayaan Kepala Seksi Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kepala Seksi Pemberdayaan Usaha Kepala Bidang Kelembagaan Koperasi dan UMKM

Rr.CH.TRI SUBEKTI WIDAYATI, SH

Kepala Seksi Lembaga

Kepala Seksi Data dan Informasi

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil

Menengah

Dra. NIKEN PROBO LARAS, S.Sos, M.H.

(10)

c. Menyelenggarakan kegiatan di bidang Pemberdayaan KUMKM d. Melaksanakan kegiatan ketatausahaan.

Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo mengampu Urusan Koperasi dan UMKM 3 bidang yaitu : Bidang Kelembagaan, Bidang Permodalan dan Bidang Pemberdayaan KUMKM dan 1 Sekretariat.

Tugas dan Fungsi masing-masing Bidang, sebagai berikut :

a. Sekretariat

Mempunyai tugas mengelola rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat, menyusun program kerja, pengendalian program kerja, penyajian data, kepustakaan, dokumentasi dan informasi, keuangan dan kepegawaian dan pelaporan.

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan rumah tangga, perlengkapan, perbekalan, ketatausahaan, kearsipan, dan kepustakaan serta urusan kepegawaian.

(2) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perencanaan, pengembangan dan pelaporan program serta koordinasi administrasi keuangan

b.

Bidang Kelembagaan

Mempunyai tugas menyusun pedoman dan petunjuk teknis,

memberikan pembinaan dan bimbingan kelembagaan, bimbingan usaha Koperasi, pengusaha kecil dan menengah serta perijinan perkoperasian,

(1) Seksi Lembaga mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan kelembagaan

Koperasi usaha mikro kecil menengah

(2) Seksi Data dan Informasi mempunyai tugas menyelenggarakan pengelolaan data dan pengembangan informasi perkembangan KUMKM

c. Bidang Permodalan

Mempunyai tugas menyusun pedoman dan petunjuk teknis, memberikan pembinaan dan bimbingan permodalan, bimbingan usaha koperasi, dan simpan pinjam koperasi.

(1) Seksi Pengembangan Permodalan mempunyai tugas menyelenggarakan pengelolaan dan pengembangan permodalan

(11)

d. Bidang Pemberdayaan

Mempunyai tugas menyusun pedoman dan petunjuk teknis, memberikan pembinaan dan bimbingan pemberdayaan sumber daya manusia, bimbingan usaha.

(1) Seksi Pemberdayaan Sumber Daya Manusia mempunyai tugas

menyelenggarakan pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia

(2) Seksi Pemberdayaan Usaha mempunyai tugas menyelenggarakan

pengembangan dan pembinaan usaha

2.2 Sumber Daya SKPD

2.2.1 Susunan Kepegawaian dan Kelengkapan a. Keadaan Pegawai

Gambar 2.2

(12)

Gambar 2.4

(13)

Gambar 2.6

b. Sarana dan Prasarana (Kondisi Aset)

Tabel 2.1

Sarana dan Prasarana

No Nama Barang/Alat 2011 2012 2013 Jml Kondisi Baik % Jml Kondisi Baik Persen Jml Kondi si %

I Tanah dan Bangunan 1 Tanah 1.000 m 1.000 m 100 1.00 0 m 1000 m 100 1.000 m 1000 m 100 2

Ruangan 4 unit 4 unit 100 4 unit

4 Unit 100 4 unit 4 Unit

100

II Peralatan Kantor dan Rumah Tangga 1 Komputer (PC) 4 unit 3 unit 75 4 unit 3 Unit 75 3 unit 3 Unit 100 2

Laptop 1 unit 1 unit 100 2 unit 2 Unit 100 5 unit 5 Unit 100 3 Meja kerja 36 bh 29 bh 80,55 36 bh 29 Unit 80,55 46 bh 39 Unit 84,78 4 Meja rapat 2 bh 0 bh 0 2 bh 0 0 2 bh 0 0 5 Meja panjang 1 bh 0 bh 0 1 bh 0 0 1 bh 0 0 6 Meja ketik 2 bh 0 bh 0 2 bh 0 0 2 bh 0 0 7 Meja computer 3 bh 3 bh 100 3 bh 3 bh 100 3 bh 3 Unit 100 8 Meja kursi tamu

2 set 3 set 100 2 set 2 set 100 2 set 2 set 100 9 Kursi kayu 29 bh 25 bh 86,20 29 bh 25 bh 86,2 45 bh 41 bh 91,11 10 Kursi besi 10 bh 2 bh 20 10 bh 2 bh 20 2 bh 2 bh 100 11 Kursi putar 2 bh 0 0 2 bh 0 0 0 0 0 12 Almari kayu 9 bh 1 bh 11,11 9 bh 1 bh 11,11 9 bh 1 bh 11,11 13 Almari besi 1 bh 0 0 1 bh 0 0 1 bh 0 0 14 Filling cabinet 3 bh 3 bh 100 3 bh 3 bh 100 3 bh 3 bh 100

(14)

No Nama Barang/Alat 2011 2012 2013 Jml Kondisi Baik % Jml Kondisi Baik Persen Jml Kondi si % 15 Filling cabinet besi 5 bh 1 bh 20 5 bh 1 bh 20 5 bh 1 bh 20 16 Wereles 1 unit 0 0 1 unit 0 0 1 unit 0 0 17 Kipas Angin 1 unit 0 0 1 unit 0 0 1 unit 0 0 18 AC 1 unit

1 unit 100 1 unit 1 unit 100 19 LCD

Projector

0 0 0 1

unit

1 unit 100 1 unit 1 unit 100 20 Layar LCD

21 Mesin tik 3 unit 0 0 3 unit

0 0 3 unit 0 0

22 Faximile 0 0 0 1

unit

1 unit 100 1 unit 1 unit 100 23 Fingerscan 1 unit 1 unit 100 1

unit

1 unit 100 1 unit 1 unit 100

24 Layar LCD 0 0 0 0 0 0 1 unit 1 unit 100

25 Kursi lipat 0 0 0 0 0 0 20 bh 20 bh 100 26 Meja LCD 0 0 0 0 0 0 1 buah 1 buah 100 27 Brankas 0 0 0 0 0 0 1 buah 1 buah 100 28 Elatase 0 0 0 0 0 0 1 buah 1 buah 100 29 Printer 0 0 0 0 0 0 0 0 0

III Alat-alat angkutan 1 Kendaraan

Roda 4

3 unit 3 unit 100 3 unit

2 unit 66,67 3 unit 2 unit 66,67 2 Kendaraan

Roda 2

7 unit 1 unit 14,28 8 unit

2 unit 25 9 unit 6 unit 66,67 Jumlah

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

Untuk menunjang pelaksanaan kinerja SKPD telah disusun Sistem Operasional Prosedur (SOP) sebagai berikut :

1. SOP Pengelolaan Surat Masuk; 2. SOP Pengelolaan Surat Keluar;

3. SOP Kenaikan Pangkat Regular, Kenaikan Pangkat Pilihan 4. SOP Pemberian Cuti Tahunan, Cuti Alasan Penting

5. SOP Penyusunan laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 6. SOP Penyusunan Rencana Kerja SKPD

7. SOP Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran 8. SOP Sosialisasi HAKI bagi UMKM

(15)

9. SOP Revitalisasi Pendataan Koperasi

10. SOP Pelayanan Perijinan Akta Pendirian Koperasi 11. SOP Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi dan UKM 12. SOP Peningkatan Jaringan Kerjasama Antar Lembaga 13. SOP Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan

14. SOP Penilaian Kesehatan KSP/USP Koperasi 15. SOP Fasilitasi Permodalan

16. SOP Pengelolaan barang Persediaan 17. SOP Pengelolaan barang Inventaris 18. SOP Penghapusan barang

19. SOP Penjaga malam 20. SOP pramu kantor 21. SOP Penerimaan PAD

22. SOP Pengelolaan Subdomain Website SKPD

23. SOP Penyusunan laporan Akuntansi keuangan Daerah 24. SOP Penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM) 25. SOP Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) SKPD

26.

SOP Rencana Kerja Tahunan (RKT)

(16)

Berdasarkan Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2011-2016, pada tahun 2011, 2012 dan 2013, Dinas Koperasi dan UMKM telah melaksanakan program dan kegiatan sebagai berikut:

Tabel 2.2

Program/Kegiatan yang Dilaksanakan Tahun 2011, 2012 dan 2013

No Program/Kegiatan

2011 2012 2013

I Program penciptaan

iklim usaha Usaha Kecil Menengah yang

Kondusif

Program penciptaan iklim usaha Usaha Kecil Menengah yang Kondusif 1 Fasilitasi pengembangan Usaha Kecil Menengah Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil Menengah II Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

Program

Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah 1 1) Memfasilitasi

peningkatan kemitraan usaha bagi UMKM

Memfasilitasi

Peningkatan Kemitraan Usaha Bagi UMKM

Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan 2 2) Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan Peningkatan Kerjasama Di Bidang HAKI Peningkatan Kerjasama Di Bidang HAKI 3 3) Sosialisasi HAKI kepada UKM III Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

Program

Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

1 1. Pemantauan pengelolaan penggunaan dana pemerintah bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

Pemantauan Pengelolaan Penggunaan Dana Pemerintah Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

Pemantauan Pengelolaan Penggunaan Dana

Pemerintah Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

2 2. Peningkatan Jaringan kerja sama antar lembaga Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan Peningkatan dan Pengembangan Jaringan Kerjasama Usaha bagi KUMKM

Pengembangan Usaha

(17)

No Program/Kegiatan 2011 2012 2013 Pengembangan Sarana Pemasaran Produk KUMKM IV Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi 1 Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian Sosialisasi Prinsip-Prinsip Pemahaman Perkoperasian Revitalisasi/Pendataan Koperasi

Pelayanan perijinan Akta Pendirian, perubahan AD dan Pembubaran Koperasi

Penilaian Kesehatan KSP/USP Koperasi Diklat Organisasi, Manajemen, usaha Keuangan Koperasi V Program Peningkatan Kualitas Organisasi, Manajemen dan Usaha dan Keuangan Koperasi

Program Peningkatan Kualitas Organisasi, Manajemen dan Usaha dan Keuangan Koperasi 1 Diklat Organisasi, Manajemen, Usaha Keuangan Koperasi Diklat Organisasi, Manajemen, Usaha Keuangan Koperasi VI Program Peningkatan Kualitas Organisasi, Manajemen dan Usaha dan Keuangan Koperasi

Program Peningkatan Kualitas Organisasi, Manajemen dan Usaha dan Keuangan Koperasi 1 1) Penilaian kesehatan Koperasi 2) Penilaian kesehatan Koperasi 2 3) Revitalisasi / pendataan koperasi 4) Revitalisasi / pendataan koperasi

VII Program Pelayanan

Badan Hukum Koperasi

Program Pelayanan

Badan Hukum Koperasi 1 Pelayanan perijinan akta pendirian, perubahan AD dan pembubaran koperasi Pelayanan perijinan akta pendirian, perubahan AD dan pembubaran koperasi

(18)

Tabel 2.3

Capain Kinerja Urusan Koperasi dan UMKM Tahun 2011

No THN Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2011

berkembangnya UMKM yang tangguh dan mandiri

Kuantitas UKM yang memperoleh Fasilitasi pengembangan

240

KUMKM 240 KUMKM 100

2 Peningkatan kemitraan

UMKM dengan BUMN

Banyaknya UMKM yang

memperoleh fasilitasi Kemitraan 30 KUMKM 30 KUMKM 100

3 Peningkatan jiwa

kewirausahaan

Banyaknya Penyelenggaraan

pelatihan kewirausahaan 60 orang 60 Orang 100

4

Pengetahuan tentang HAKI dan diperolehnya sertifikat HAKI UMKM

Jumlah UMKM yang memperoleh Sosialisasi HAKI dan sertifikat HAKI

60 UMKM 60 UMKM 100

5

Diketahuinya perkembangan penggunaan modal oleh KUMKM

Kuantitas KUMKM yang memperoleh pendampingan Pemantauan pengelolaan penggunaan dana pemerintah

50 KUMKM 50 KUMKM 100

6 Peningkatan usaha

Koperasi

Kuantitas UMKM yang

memperoleh kerja sama dengan lembaga lain 90 KUMKM 90 KUMKM 100 7 Tangkas trampil perkoperasi bagi Koperasi

Jumlah Koperasi yang memperoleh Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman

perkoperasian

78 kopsis 78 kopsis 100

8

Peningkatan SDM pengurus dan pengawas Koperasi

Jumlah Pengurus/pengawas yang memperoleh Diklat Organisasi, Manajemen, Usaha Keuangan Koperasi 50 pengurus/p engawas 50 pengurus/pen gawas 100 9 Peningkatan kesehatan dan pengelolaan KSP/USP

Jumlah Koperasi yang mendapatkan Penilaian kesehatan Koperasi 250 KSP/USP 250 KSP/USP 100 10 Peningkatan kualitas

data dengan up dating

Jumlah KUMKM yang mendapatkan Revitalisasi / pendataan koperasi

60 KUMKM 60 KUMKM 100

11 Peningkatatan kuantitas dan kualitas koperasi

Jumlah Koperasi yang memperoleh Pelayanan perijinan akta pendirian, perubahan AD dan pembubaran koperasi

(19)

Tabel 2.4

Capain Kinerja Urusan Koperasi dan UMKM Tahun 2012

No Thn Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2012 Tumbuh dan

berkembangnya UMKM yang produktif dan berdaya saing

Berkembangnya

lembaga UMKM dan

terlaksananya koordinasi tim pokja, temu usaha

magang bagi UMKM

yang lebih maju dan

terlaksananya gelar produk UMKM 335 KUMKM 335 KUMKM 100 2 Meningkatnya kemitraan UMKM dengan BUMN Diketahuinya perkembangan pembinaan permodalan dengan kemitraan BUMN

30 KUMKM 30 KUMKM 100 3 Meningkatnya Pengetahuan tentang HAKI dan diperolehnya sertifikat HAKI bagi UMKM

Sosialisasi dan

pendaftaran hak paten

25 KUMKM/ 2 produk 25 KUMKM/ 2 produk 100 4 Diketahuinya perkembangan penggunaan dana pemerintah dan

manfaat yang di dapat bagi UMKM

Pemantauan

pengelolaan pinjaman yang telah diterima KUMKM 50 KUMKM 50 KUMKM 100

5 Koperasi lebih maju,

berkembang dan berprestasi Peningkatan pemahaman perkoperasian dengan tangkas trampil perkoperasian bagi

Kopsis dan sarasehan pada hari Koperasi

130 koperasi/ 1 kali 130 koperasi/ 1 kali 100 6 Meningkatnya kualitas SDM pengurus dan pengawas Koperasi Pendidikan dan

Pelatihan bagi Pengurus dan Pengawas Koperasi

50 koperasi 50 koperasi 100 7 Meningkatnya kualitas pengelolaan Pelaksanaan penilaian kesehatan KSP/USP 200 Koperasi 200 Koperasi 100

(20)

Tabel 2.5

Capain Kinerja Urusan Koperasi dan UMKM Tahun 2013

No THN Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2013 Terwujudnya

keunggulan komoditas produk berdaya saing tinggi dan produktivitas UMKM berbasis masyarakat Peningkatan jumlah UMKM 107.000 unit 107.550 Unit 100,51 Unit 2 Terwujudnya

kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat dan swasta dalam rangka meningkatkan Kualitas KUMKM Peningkatan kemitraan KUMKM dengan lembaga lain 350 KUMKM 512 KUMKM 146,28 KUMKM Peningkatan perkuatan permodalan bagi KUMKM 8 M 20,3 229,11 M 3 Terwujudnya peningkatan kualitas organisasi dan SDM yang profesional terutama pengelola

Jumlah Koperasi 345 unit 353 unit 102,31

unit KSP/USP

8 Meningkatnya

kualitas data dan Informasi KUMKM

Updating dan pengisian data KUMKM 100 KUMKM 100 KUMKM 100 9 Meningkatnya

Kualitas dan kuantitas Koperasi

Penyuluhan dan proses

pengesahan akte

pendirian Koperasi serta

pembubaran Koperasi

yang tidak sehat

14 Koperasi 36 Koperasi 185, 7 %

(21)

No THN Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

Koperasi

Jumlah Koperasi sehat/cukup sehat

200 unit 136 unit 68 unit

Jumlah Koperasi aktif

92,2 % 92,4% 100,21%

Penyelenggaraan Kinerja Pelayanan Urusan Koperasi dan UKM mendasarkan pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian dan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil Menengah dengan Peraturan

Pemerintah, Keputusan Menteri dan Peraturan Menteri yang menyertainya.

Penyelenggaraan urusan ini diharapkan dapat membangun Kulon Progo yang sejahtera dengan berbasis pada Koperasi dan UMKM.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 4 Pebruari 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota maka setiap urusan dalam Pemerintahan harus memiliki Indikator Kinerja Kunci (IKK). Untuk Koperasi dan UMKM IKK yang ditampilkan adalah capaian kinerja untuk kesehatan Koperasi dengan rumus perbandingan antara jumlah Koperasi sehat dan jumlah seluruh Koperasi serta kuantitas Usaha Mikro Kecil dengan rumus jumlah Usaha Mikro Kecil dibandingkan jumlah seluruh Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Sedangkan sesuai dengan Tugas, Fungsi, Tujuan dan Sasaran Dinas maka ada beberapa indikator lain dalam menganalisis kinerja pelayanan SKPD antara lain jumlah Koperasi baru, Koperasi aktif, jumlah UMKM.

(22)

Tabel 2.6

Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo

No Indikator Satu an

SPM IKK Target Indikator

Lainnya

Target Renstra Realisasi Capaian Rasio Capaian Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2012 Tahun 2013 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) IKK 1 Koperasi aktif % - 92,8 92 92,2 92,4 92,6 92,8 92,17 92,35 100,18 100,16 2 Usaha Mikro dan Kecil % - 99,95 99,92 99,92 99,93 99,95 99,95 92,96 99,92 100,04 100 Indikator Kinerja RPJMD 1 Peningkata n Jumlah UMKM Unit - - 110.000 106.000 107.000 108.000 109.000 110.000 106.127 107.550 100,11 100,51

(23)

No Indikator Satu an

SPM IKK Target Indikator

Lainnya

Target Renstra Realisasi Capaian Rasio Capaian Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2012 Tahun 2013 2 KUMKM yang melaksana kan kemitraan KU MK M 425 325 KUMKM 350 KUMKM 375 KUMKM 400 KUMKM 425 KUMKM 454 UMKM 512 KUMKM 139,69 146,28 5 Jumlah koperasi sehat

Unit 275 175 unit 200 unit 225

Unit

250 unit 275 unit 257unit 263 unit 71,42 68

6 Jumlah

Koperasi Unit

366 341 unit 345 unit

350 unit 361 unit 366 unit 345 unit 353 unit 101,17 102,31

7 Prosentase Koperasi Aktif % 92,8 92 92,2 92,4 92,6 92,8 92,17 92,35 100,18 100,16 8 Peningkata nkuantitas modal KUMKM M 9 7,0 M 7,5 M 8 M 8,5 M 9 M 8,86 M 20,3 M 126,57 270,67

(24)

No Indikator Satu an

SPM IKK Target Indikator

Lainnya

Target Renstra Realisasi Capaian Rasio Capaian Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2012 Tahun 2013 IKU SKPD 1 Peningkata n jumlah UMKM Unit 110.000 106.000 107.000 108.000 109.000 110.000 106.127 107.550 100,11 100,51 2 Jumlah koperasi sehat

Unit 275 unit 175 unit 200 unit 225

unit

250 unit 275 unit 125unit 136 unit 71,42 68

3 Prosentase Koperasi sehat Per sen 75,13 51,31 57,97 64,28 69,25 75,13 36,23 38,52 70,61 66,44

Dalam tabel di atas pelayanan SKPD yang dilaksanakan berjalan dengan baik dan sesuai rencana karena dapat dilihat bahwa target-target dapat tercapai, akan tetapi ada kegiatan yang tidak mencapai target yaitu penilaian kesehatan. Sehingga untuk perencanaan tahun 2015-2016 perlu ada perbaikan dalam target dan juga fokus penanganan kegiatan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

(25)

Tabel 2.7

Anggaran dan Realisasi Pendanaan pelayanan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo tahun 2012-2013

Uraian

Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran Pada Tahun

ke Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Rata rata pertumbuhan 2012 2013 2014 2012 2013 2012 2013 Anggaran Realisa si Belanja Tidak langsung 1.634.764.843 1.872.031.716 1.904.357.480 1.597.589.410 1.734.500.139 0,98 0,93 0,08 0,09 Belanja Langsung 813.935.930 1.191.748.157 623.846.830 804.378.001 1.156.073.286 0,99 0,97 0,006 0,44 - Belanja Pegawai 175.210.580 199.579.407 108.082.407 171.985.580 197.740.407 0,98 0,99 -0,16 0,15 - Belanja barang dan jasa 606.004.250 917.920.750 498.165.873 600.457.821 886.266.879 0,99 0,97 0,03 0,48 - Belanja Modal 32.721.100 74.248.000 17.598.550 31.934.600 72.066.000 0,98 0,97 0,25 1,26

(26)

Tabel 2.8

Anggaran dan Realisasi Belanja Pendanaan Pelayanan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo Tahun 2012-2013

Uraian Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran Pada

Tahun ke Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Rata rata pertumbuhan 2012 2013 2014 2012 2013 2012 2013 Anggaran Realis asi Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 103.251.380 105.786.807 137.410.382 100.968.643 101.623.629 0,98 0,96 0,16 0,01 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

73.683.100 163.767.950 73.972.898 72.886.258 158.534.857 0,99 0,97 0,34 1,18

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 3.014.800 3.014.700 5.295.450 3.537.000 3.537.000 1,17 1,17 0,38 0,00 Program Penyusunan Dokumen Perencanaan SKPD 2.702.800 2.702.800 5.338.450 1.690.000 1.690.000 0,63 0,63 0,49 0,00

Program Pengawasan dan Pengendalian Program

1.688.800 1.688.800 2.151.600 7.000.000 7.000.000 4,14 4,14 0,14 0,00

Program Penciptaan Iklim Usaha Usaha Kecil

Menengah yang Konduksif

(27)

Uraian Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran Pada Tahun ke Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Rata rata pertumbuhan 2012 2013 2014 2012 2013 2012 2013 Anggaran Realis asi Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif KUMKM 50.782.250 54.802.050 87.132.300 49.848.750 54.697.050 0,98 1,00 0,33 0,10 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi KUMKM 19.022.700 629.744.200 179.662.300 19.016.950 606.004.600 1,00 0,96 15,70 30,87 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan KUMKM - 225.420.150 132.883.450 - 222.986.150 - 0,99 - - Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi 23.554.800 - - 22.762.800 - 0,97 - - - Program Peningkatan Kualitas SDM Koperasi 32.509.150 - - 32.509.150 - 1,00 - - - Program Peningkatan Kualitas Organisasi, Manajemen dan Usaha dan Keuangan Kop.

52.544.100 - - 52.529.100 - 1,00 - - -

Program Pelayanan Badan Hukum Koperasi

(28)

Anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan pada Dinas Koperasi dan UMKM Kulon Progo dari Tahun 2012-2013 menunjukkan perubahan fluktuatif didalam realisasi keuangan. Fluktuasi capaian realisasi anggaran tersebut terjadi karena terjadi ketidakoptimalan didalam realisasi keuangan yang disebabkan karena masih terdapatnya efisiensi anggaran akibat terdapat sisa lelang dari komponen pihak ke-3 karena penawaran yang lebih rendah dari pagu awal, serta penyesuaian antara Standarisasi Harga Barang dan Jasa dengan harga di pasaran. Permasalahan-permasalahan tersebut tentunya perlu dilakukan telaah lebih lanjut didalam mekanisme penganggaran untuk dapat disusun solusi optimasi pelaksanaan anggaran dan belanja.

(29)

2.3.2. Perkembangan Koperasi Tahun 2012 - 2016 Tabel 2.9

Perkembangan Koperasi tahun 2011 - 2016

No Uraian Satuan Tahun 2011 Realisasi Tahun 2012 Realisasi Tahun 2013 Target Tahun 2014 Target Tahun 2015 Target Tahun 2016 1 Jumlah Unit 336 345 353 363 374 386 2 Anggota Orang 80.849 82.305 80.109 80.309 80.529 80.769 3 Simpanan Rp(000) 42.464.673 59.531.190 76.795.982 78.715.882 80.683.779 82.700.873 4 Modal Sendiri Rp (000) 48.631.159 61.292.026 67.548.123 69.236.826 70.967.747 72.741.940 5 Modal Luar Rp (000) 79.532.294 108.490.589 124.627.195 127.742.875 130.936.447 134.209.858 6 Volume Usaha Rp (000) 122.822.787 133.982.067 154.030.027 157.880.778 161.827.797 165.873.492 7 SHU Rp (000) 2.696.466 3.177.396 4.363.854 4.472.950 4.584.774 4.699.393 8 Asset Rp (000) 130.859.919 172.960.012 196.539.173 201.452.652 206.488.969 211.651.193

Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo, 2014

0

Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM tahun 2014

No Sektor Ekonomi Target 2014 Target 2015 Target 2016 Realisasi 2011 Realisasi 2012 Realisasi 2013 1 Pertanian, Peternakan

Kehutanan dan Perikanan 1.449 1.525 1.654 1.704 1729 1779 2 Pertambangan dan

Penggalian 142 37 33 33 33 33

3 Industri Pengolahan 20.181 20.325 20.498 20.498 20.498 20.498

4 Bangunan 148 211 207 207 207 207

5 Perdagangan, Hotel dan

Restoran

a. Hotel dan Restoran 1.113 131 59 59 59 59

b. Pedagang Pasar 1.321 1.321 1.321 1.346 1.396 1.421

c. Pedagang di luar pasar 3.385 9.336 9.336 9.336 9.336 9.336

d. Pedaki 113 113 113 113 113 113 6 Pengangkutan dan Komunikasi 946 390 95 95 95 95 7 Jasa-jasa 1.111 42 75 100 125 150 Jumlah 29.909 31.906 33.391 33.491 33.591 33.691 Tabel 2.10

(30)

2.3.3 Prestasi atau Penghargaan yang diperoleh kurun waktu Tahun 2011 – 2013 a. Tingkat Propinsi

1. Penghargaan Koperasi Berprestasi dan Tangkas Trampil Perkoperasian Tingkat Propinsi pada tahun 2011 meliputi:

a. Peringkat pertama Kelompok Koperasi Produsen yang diraih oleh Koperasi “Tunas

Maju” Samigaluh.

b. Peringkat ke tiga Kelompok Koperasi Konsumen yang diraih oleh Koperasi “Primkopad B-09” Wates

c. Peringkat ke dua Kelompok Koperasi Jasa yang diraih oleh KSU PRI “Pepadang”

Kalibawang.

d.

Tingkat Perguruan Tinggi, Koperasi Mahasiswa (Kopma) IKIP PGRI, Wates

mendapatkan juara pertama

e.

Tingkat SMP, Kopsis SMP N 3 Sentolo mendapatkan juara ke tiga

2. Penghargaan Koperasi berprestasi dan tangkas Trampil Perkoperasian tingkat Propinsi tahun 2012 :

a. Peringkat ke dua Kelompok Koperasi Produsen yang diraih KUD “Sedyo Rahayu” Galur

b. Peringkat ke tiga Kelompok Koperasi Produsen yang diraih KUD “Makmur”

Lendah

c. Peringkat ke dua Kelompok Koperasi Pemasaran yang diraih KSU “Rosan

Madusari” Temon

d. SMP N 1 Nanggulan meraih juara 1 tangkas Trampil Perkoperasian tingkat SMP.

e. SMA N 1 Wates meraih juara harapan 1 Tangkas Trampil Perkoperasian tingkat SMA

f. Koperasi Mahasiswa (Kopma) IKIP PGRI Wates meraih juara II tangkas Trampil tingkat Perguruan Tinggi

3. Penghargaan Koperasi Berprestasi dan Tangkas Trampil tingkat propinsi Tahun 2013 :

a. Peringkat ketiga Kelompok Koperasi Konsumen Penghargaan Koperasi Berprestasi di raih oleh KSU " Al Amin " Samigaluh.

b. Peringkat pertama Kelompok Koperasi Produsen Penghargaan Koperasi Berprestasi di raih oleh KSU "Tunas Maju" Samigaluh.

c. Peringkat Ketiga Kelompok Koperasi Jasa Penghargaan Koperasi Berprestasi oleh KUD "Makmur" Lendah

d. Juara pertama Tangkas Terampil PerKoperasian tingkat SMP di raih oleh SMP N 1 Pengasih

(31)

e. Juara Harapan pertama Tangkas Terampil PerKoperasian tingkat SMA di raih oleh SMA N 1 Wates

f. Juara Harapan pertama Tangkas Terampil PerKoperasian tingkat Perguruan Tinggi di raih oleh IKIP PGRI Wates

b. Tingkat Nasional

1. Tahun 2011 Drs. H. Barjo selaku Ketua Dekopinda, mendapatkan penghargaan Bhakti Koperasi dan UKM dari Menteri Negara Koperasi dan UKM RI atas dedikasinya terhadap pengembangan Koperasi di Kabupaten Kulon Progo.

2. Tahun 2012

- Bapak KRT Sudomo Wiwaha Ketua KUD “Sidosubur” Samigaluh memperoleh Penghargaan Satya Lencana Wirakarya Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM)

- Koperasi Unit Desa (KUD) “Sedyo Rahayu” Galur mendapatkan Penghargaan sebagai Koperasi Berprestasi dan Koperasi penerima award Tahun 2012 Tingkat Nasional

- Bapak Bupati dr. H. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K) memperoleh Penghargaan sebagai Bupati Penggiat OVOP (One Village One Product) Terbaik Nasional - Ibu Dra. Niken Probo Laras, S.Sos, MH memperoleh Penghargaan sebagai

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Penggiat OVOP (One Village One Product) Terbaik Nasional

- Kabupaten Kulon Progo mendapatkan Pataka Koperasi dan Piagam Penghargaan dari Kementerian Koperasi dan UKM RI sebagai Kabupaten Penggerak Koperasi Tahun 2012 dengan Peringkat Paramadhana Utama Nugraha Koperasi.

3. Tahun 2013

- Bapak Bupati dr. H. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K) memperoleh Penghargaan Bhakti Koperasi dari Menteri Koperasi dan UKM RI

- Bapak Ngatimin, wakil ketua Dekopinda Kabupaten Kulon Progo memperoleh Penghargaan Bhakti Koperasi dari Menteri Koperasi dan UKM RI

- KSU Tunas Maju, Samigaluh memperoleh penghargaan Koperasi Berprestasi - KSU tenun Mumbul, Kalibawang memperoleh penghargaan Koperasi

(32)

2.3.4 Penguatan Modal kerja dan investasi terhadap Koperasi dan UMKM tahun 2011 - 2013

Berikut dana-dana dari fasilitasi permodalan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UMKM selama kurun waktu 2011-2013:

1. Tahun 2011

Permodalan yang dapat diraih oleh KUMKM selama tahun 2011 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 2.11

Perkuatan Modal Bagi Koperasi dan UMKM Tahun 2011

No Nama Koperasi / UMKM Alamat Dana Sumber

Dana

I Bantuan Peralatan

1 Koperasi “Perkasa Wilis Sejati”

Kokap, Kulon Progo

150.000.000,- APBN

II Program Bantuan Sosial

Pengembangan Toko Ritel Modern

1 KUD “Harapan”Temon Temon, Kulon

Progo

65.000.000 APBN

III Bansos Penguatan Modal

1 Kopdit “Mulia” Kalibawang,

Kulon Progo

50.000.000 APBN

2 KUD “Sari Mulyo” Temon, Kulon

Progo

50.000.000 APBN

3 KUD “Harapan” Nanggulan,

Kulon Progo

50.000.000 APBN

IV Bantuan Sosial

Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Perah

1 KSU “MAJU JAYA” Lendah, Kulon

Progo

460.000.000,-. APBN

V Bantuan Dana Bergulir

BLU-LPDB 1 Koperasi BMT “Bina Sejahtera” Lendah, Kulon Progo 750.000.000 APBN/BLU-LPDB

2 Kopdit “Pinunjul” Nanggulan,

Kulon Progo

1.000.000.000,.

APBN/BLU-LPDB

3 Kopwan “Dahlia” Galur, KP 300.000.000

APBN/BLU-LPDB

4 KSU “Jatirogo” Sentolo, Kulon

Progo

200.000.000

APBN/BLU-LPDB

(33)

APBN/BLU-No Nama Koperasi / UMKM Alamat Dana Sumber Dana

I Bantuan Peralatan

Progo LPDB

Jumlah dana APBN 3.575.000.000

VI Program Kemitraan dan

Bina Lingkungan (PKBL) BUMN

1 5 UMKM Kulon Progo 90.000.000

PERUM-PERURI

2 94 UMKM dan 3 Koperasi Kulon Progo 1.891.000.000 BANK

MANDIRI

3 1 Koperasi dan 7 UMKM Kulon Progo 255.000.000 PT Askes

4 13 UMKM Kulon Progo 325.000.000 PT Asei

Jumlah dana dari BUMN 2.561.000.000

VII Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi

1 10 Koperasi Kulon Progo 500.000.000 APBD

Propinsi

Jumlah Dana dari APBD I 500.000.000 APBD

Propinsi

VIII Program Penyertaan Modal

Investasi Non Permanen

1 Kopdit “Pinunjul” Nanggulan,

Kulon Progo 1.250.000.000 APBD Kabupaten IX Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah 1 Peralatan dan Bantuan

Sosial untuk Perajin Gula dan Perajin Makanan Daerah

5 Kelompok Perajin Makanan dan 5 Perajin Gula

Wates, Kokap Kulon Progo

99.500.000 APBD

Kabupaten

2 Bantuan Alat Tes Kadar Air

KSU “Jatirogo” Sentolo, Kulon

Progo

6.000.000 APBD

Kabupaten

XII Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah Yang Kondusif

Pengadaan Milkcan

1 KSU “Maju Jaya” Galur, Kulon

Progo

14.775.000 APBD

Kabupaten

(34)

No Nama Koperasi / UMKM Alamat Dana Sumber Dana

I Bantuan Peralatan

Tembakau

1 KUD “Sidosubur” Samigaluh,

Kulon Progo

25.000.000 APBD

Kabupaten 2 Kopkar “Patria Sejahtera” Wates, Kulon

Progo

25.000.000 APBD

Kabupaten

Jumlah dana APBD II 1.420.275.000

XIV Kredit Usaha Rakyat (KUR)

1 8.200 UMKM Kulon Progo 39.458.698.843 BRI Cab.

Wates

2 65 UMKM Kulon Progo 4.637.910.000 BPD Kulon

Progo

Jumlah dana KUR 44.096.608.843

Total 52.152.883.843

Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM, Kulon Progo tahun 2011

2. Tahun 2012

Tabel 2.12

Perkuatan Modal Bagi Koperasi dan UMKM Tahun 2012

No Nama Koperasi / UMKM Alamat Dana Sumber

Dana

I Peralatan dan Pendampingan

1 Penyulingan minyak Atsiri untuk Koperasi Tunas Maju

Samigaluh 250.000.000 APBN

2 UKM Mart untuk Koperasi “Mekar” Dinas Pendidikan

Wates 65.000.000 APBN

3 Bantuan pengembangan

produk unggulan melalui

pendekatan OVOP kepada

KSU Jatirogo

Sentolo 100.000.000 APBN

II Penguatan Modal

1 Koperasi BMT Surya Parama Artha

Sentolo 900.000.000

BLU-LPDB/APB N

2 KSU “Amalia Insani” Temon 300.000.000

BLU-LPDB/APB N

3 KSU BMT “Menoreh Sejahtera” Nanggulan 350.000.000

BLU-LPDB/APB N

4 KJKS Muthia Wates 125.000.000

BLU-LPDB/APB N

(35)

No Nama Koperasi / UMKM Alamat Dana Sumber Dana

5 KUD “Sedyo rahayu” Galur 150.000.000

BLU-LPDB/APB N

6 KSU “Jatirogo” Sentolo 800.000.000

BLU-LPDB/APB N

7 KSU “ Giat” Wates 500.000.000

BLU-LPDB/APB N

III Bantuan Sosial

1 KSU Mekar Mas Lendah 55.000.000,- APBN

2 Primkopti Wates 50.000.000,- APBN

3 KSU Posdaya pengasih 50.000.000,- APBN

IV Sertifikasi Tanah UMKM

100 UMKM Kulon Progo 30.000.000 APBN

V PKBL BUMN

1 54 UMKM Kulon Progo 1.245.000.000,- Bank

Mandiri

2 7 UMKM Kulon Progo 225.000.000 Askes

3 17 UMKM Kulon Progo 415.000.000 ASEI

4 1 Kel. UMKM Pengasih 115.000.000 PERUM

PERURI

VI Pinjaman Lunak bunga: 3%

16 Koperasi Kulon Progo 800.000.000 APBD

Propinsi

VII Peralatan Produksi Gula Semut

50 UMKM Kokap,Girim

ulyo

149.650.000 APBD Kabupaten

VIII Sarana Prasarana PKL

20 UMKM Wates,

Lendah, Nanggulan

149.000.000 APBD Kabupaten

VIII Kredit Usaha Rakyat

10.054 UMKM Kulon Progo 62.021.935.000 BRI

26 UMKM Kulon Progo 2.780.000.000 BPD

58 UMKM Kulon Progo 3.646.000.000 BNI

XI Bantuan Gudang Gula Semut

KSU Jatirogo Sentolo,

Kulon Progo

(36)

No Nama Koperasi / UMKM Alamat Dana Sumber Dana Diklat Peningkatan Kompetensi

teknis

KSU Jatirogo Sentolo,

Kulon Progo

30.000.000 BI

Diklat dan Praktek pengolahan Limbah Batik

Kop. Perajin Batik Citra Mandiri Lendah 30.000.000 BI

Total 75.626.885.000

3. Tahun 2013

Tabel 2.13

Perkuatan Modal Bagi Koperasi dan UMKM Tahun 2013

No Nama Koperasi / UMKM Alamat Dana (Rp.) Sumber Dana

I Hibah/Bansos kementerian

Koperasi dan UKM

1 Revitalisasi Pasar Tradisional,

Koperasi Konsumen Cikli

Mandiri

Kulur, Temon,

900.000.000 APBN

2 UKM Mart untuk KUD „Sdosubur” dan Koperasi “Al-Amin”

Samigaluh 130.000.000 APBN

3 Budidaya Kedelai untuk KUD Sarimulyo

Nanggulan 55.000.000 APBN

4 Pengembangan Ternak Sapi untuk KSU Kubaweta

Kulwaru, Wates

325.000.000 APBN

5 Budidaya Holtikultura (Melon) untuk KUD Sidoluhur

Panjatan 50.000.000 APBN

6 Pengembangan Usaha UKM

Sentra yang berorientasi

Eksport untuk KSU Lancar

Sentolo 50.000.000 APBN

7 Bansos Penguatan modal

untuk Kopinkra Tenun Mumbul

(37)

No Nama Koperasi / UMKM Alamat Dana (Rp.) Sumber Dana

8. Bansos Penguatan modal

untuk KSU Binangun

Pengasih 50.000.000 APBN

9. Bansos Penguatan modal

Kopwan Dahlia

Galur 50.000.000 APBN

1.660.000.000

II Penguatan Modal

1 KSU BMT SPA Sentolo 2.000.000.000

BLU-LPDB/APBN

2 KSU BMT Al-Azka Samigaluh 200.000.000

BLU-LPDB/APBN

3 KSU BMT Bina Sejahtera Lendah 2.000.000.000

BLU-LPDB/APBN

4 Kopdit Pinunjul Nanggulan 2.000.000.000

BLU-LPDB/APBN

5 KSU Rizki Barokah Sejahtera Lendah 350.000.000

BLU-LPDB/APBN

6 KJKS Muthia Wates 125.000.000

BLU-LPDB/APBN

7 KSU Jatirogo Sentolo 800.000.000

BLU-LPDB/APBN

8 Kopkar Rukun BRI Wates 500.000.000

BLU-LPDB/APBN

9 KUD Sidosubur Samigaluh 800.000.000

BLU-LPDB/APBN

10 KSU BMT Amalia Insani Temon 500.000.000

BLU-LPDB/APBN

11 KSU BMT Menoreh Sejahtera Nanggulan 750.000.000

BLU-LPDB/APBN

12 KSP Sido Subur Samigaluh 750.000.000

BLU-LPDB/APBN

13 Bank Pasar untuk Koperasi dan UMKM

KP 5.000.000.000

(38)

No Nama Koperasi / UMKM Alamat Dana (Rp.) Sumber Dana

15.775.000.000

III PKBL BUMN

1 14 UMKM Kulon Progo 375.000.000 Bank Mandiri

375.000.000

IV Pinjaman Lunak bunga: 3%

1 KJKS Mitrasalam Kalibawang 50.000.000 APBD Prop.

2 KJKS Artha Nirmala Ashana Panjatan 50.000.000 APBD Prop

3 KSU BMT Giri Makmur Girimulyo 50.000.000 APBD Prop

4 Kop. Dwima Samigaluh 50.000.000 APBD Prop

5 KSU Trijata Wates 100.000.000 APBD Prop

6 KSU Lestari Adi Galur 50.000.000 APBD Prop

7 Kop. SAE Nanggulan 50.000.000 APBD Prop

8 KSU Lancar Sentolo 50.000.000 APBD Prop

9 KSP sidosubur Samigaluh 100.000.000 APBD Prop

10 KKT Tani Mulyo Sentolo 50.000.000 APBD Prop

11 KSU BMT Karomah Temon 50.000.000 APBD Prop

12 Kopwan Perintis Pengasih 50.000.000 APBD Prop

13 Primkopau Satrad Temon 100.000.000 APBD Prop

14 KSU BMT RBS Lendah 50.000.000 APBD Prop

15 Kopdit Pinunjul Nanggulan 500.000.000 APBD Prop

1.350.000.000

V Bantuan Peralatan

1 Sarana Prasarana bagi UMKM

30 UMKM KP 273.999.000 APBD Kab

2 Bantuan Tenda APBD Kab

2 Kelompok UMKM (Kerns dan Maju Mapan)

Wates 146.610.000 APBD Kab

(39)

No Nama Koperasi / UMKM Alamat Dana (Rp.) Sumber Dana

VI Bansos/Hibah

1 KUD Harapan Temon 100.000.000 APBD Kab

2 KUD Gangsar Sentolo 100.000.000 APBD Kab

200.000.000

VII MOU Bank Indonesia

1 Bantuan IPAL Batik BI

Koperba Citra Mandiri Lendah 175.000.000

2 Fasilitasi Modal Usaha BI

Koperba Citra Mandiri Lendah 50.000.000

3 Penyempurnaan Gudang BI

KSU jatirogo Sentolo

181.271.000

4 Bantuan Oven BI

KSU Jatirogo Sentolo 69.300.000

5 Fasilitasi Alat produksi/Ayakan BI

KSU Jatirogo Sentolo 6.625.000

6 Pembuatan Dapur Higienis BI

KSU Jatirogo Sentolo 58.100.000

540.296.000

Total Non KUR 20.320.905.000

VIII Kredit Usaha Rakyat

1 10.914 UMKM Kulon Progo 74.547.450.000 BRI

2 54 UMKM Kulon Progo 5.155.000.000 BPD

79.702.450.000

(40)

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Pengembangan dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM selaras dengan Pemberdayaan Ekonomi kerakyatan yang tercermin pada terciptanya Koperasi dan UMKM yang berkualitas yang selanjutnya menjadi salah satu pemicu dan pemacu bergeraknya roda perekonomian daerah. Untuk mencapai hal tersebut maka optimalisasi pembina dan penggiat Koperasi dan UMKM menjadi satu kunci pokok.

2.4.1 Tantangan dan Peluang Peluang ;

a. Komitmen dalam pemberdayaan Koperasi dan UMKM

b. Tersedianya potensi usaha dan investasi

c. Adanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) menyebabkan Pangsa pasar yang semakin terbuka

d. Berkembangnya produk unggulan daerah

e. Akses permodalan luas

f. Berdirinya kelompok/organisasi berbasis UMKM

g. Tersedianya SDM/SDA yang relatif besar

h. Perkembangan Teknologi Informasi

i. Animo masyarakat untuk berkoperasi dan berwira usaha cukup besar

j. Jumlah Koperasi dan UMKM yang terus berkembang; Tantangan ;

a) Peningkatan pembinaan dan pengawasan terhadap manajemen, keuangan dan mekanisme kerja Koperasi

b) Penciptaan iklim usaha yang kondusif, Pengembangan usaha dan Pembiayaan bagi UMKM

c) Adanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) menyebabkan persaingan ketat, kemajuan teknologi cepat, pasar semakin demanding dan dinamis

2.4.2 Macam Pelayanan Dinas Koperasi dan UMKM

Sesuai dengan Perda No. 3 Tahun 2008 tentang Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo merupakan unsur pelaksana tugas Pemerintah Daerah dan Tugas Pembantuan di bidang Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah dan memiliki jenis pelayanan yaitu :

1. Memberikan pembinaan dan bimbingan kelembagaan, bimbingan usaha

(41)

2. Memberikan pembinaan dan bimbingan permodalan, bimbingan usaha koperasi, dan simpan pinjam koperasi.

3. Memberikan pembinaan dan bimbingan pemberdayaan sumber daya manusia, bimbingan usaha.

(42)

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

Tabel 3.1

Identifikasi permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo

Aspek Kajian Capaian/Ko ndisi saat ini Standar yang digunakan

Faktor yang mempengaruhi Permasalaha

n pelayanan SKPD Internal (kewenangan SKPD) Eksternal (diluar kewenangan SKPD) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Gambaran Pelayanan SKPD Pelayanan Badan Hukum Koperasi UU No. 25 Tahun 1992 PP Tahun 1994 PP 17 tahun 1994 Kecepatan Pelayanan Kelengkapan berkas permohonan SDM yang menguasai terbatas Pelayanan Permintaan Data UU No 14 Tahun 2008 UU No. 25 Tahun 1992 UU No. 20 Tahun 2008 Kelengkapan dan akurasi data Adanya surat permohonan Data yang dimiliki tidak lengkap dan detail Pelayanan Konsultasi Permodalan UU No. 25 Tahun 1992 UU No. 20 Tahun 2008 Kelengkapan dalam penyampaian informasi Kebijakan lembaga keuangan maupun perbankan - Pelayanan Rekomenda si BBM untuk UMKM UU No. 20 Tahun 2008 Kecepatan pelayanan Kelengkapan surat permohonan Belum ada SOP untuk mengatur waktu dan mekanisme pemberian

BAB 3

ISU-ISU STRATEGIS

BERDASARKAN TUGAS DAN

FUNGSI

(43)

Tabel 3.2

Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal)

No Isi Strategis Dinamika Internasional Dinamika Nasional Dinamika Regional/Lokal Lain-lain (1) (2) (3) (4) (5)

2 Daya saing UMKM

menghadapi Asean

Free Trade Areas

(AFTA) maupun ASEAN Economic Community (AEC) Pembatalan UU No. 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian oleh MK KUMKM menghadapi Pengembangan Kawasan Industri, mega proyek Bandara, Pasir besi, Pelabuhan Pentingnya kemitraan Academic Business, Community Government (ABCG) dalam pengembangan KUMKM

Pengembangan dan Pemberdayaan Koperasi selaras dengan Pemberdayaan Ekonomi kerakyatan yang tercermin pada terciptanya UMKM yang mandiri tangguh dan mandiri, serta menjadi salah satu pemicu dan pemacu bergeraknya roda perekonomian daerah. Namun seiring dengan semakin derasnya dinamika globalisasi dan pasar bebas maka Koperasi yang tangguh, kuat dan mandiri merupakan prasyarat wajib dalam menghadapi kondisi tersebut sehingga tercipta suatu kondisi perekonomian yang propublic.

rekomendasi Kajian terhadap Renstra SKPD DisPerindag kop DIY  Koordinasi dengan DisPerinda gkop DIY  Pelaporan ke Disperindag kop DIY tepat waktu  UU No. 25 Tahun 1992  UU No. 20 tahun 2008  Permendagri No.54 Tahun 2010 Koordinasi antar Bidang/Sub Bidang Keterbatasan informasi mengenai dana APBD DIY - Kajian terhadap Renstra Kementeria n Koperasi dan UKM RI Kesesuaian Perencanaa n kegiatan dan program dengan peraturan di atasnya  UU No. 25 Tahun 2004  UU No. 25 tahun 1992  UU No. 20 tahun 2008  Permendagri No.54 Tahun 2010 Kepatuhan SKPD terhadap peraturan perundangan Informasi kebijakan dari pemerintah pusat Masih adanya perbedaan antara data sektoral (data dari SKPD terkait) dan data statistik dari BPS

(44)

Untuk itu ada beberapa permasalahan yang dihadapi Koperasi dan UMKM, antara lain :

a) Adanya keterbatasan SDM, terutama dari segi kualitas berpengaruh besar pada tingkat profesionalisme manajemen koperasi.

b) Terbatasnya pengelolaan distribusi produk atau komoditi unggulan daerah seperti bidang perkebunan, kehutanan dan pertanian (bidang agribisnis) oleh koperasi

c) Kurangnya kemampuan penguasaan teknologi dan ketersediaan sumber-sumber

informasi UMKM, dalam rangka meningkatkan akses pasar, pengembangan manajemen dan peningkatan kualitas produk.

3.2 Telaah Visi, Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Terpilih

Visi Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kulon Progo tahun 2011-2016 yang hendak dicapai dalam tahapan kedua Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kulon Progo adalah “Terwujudnya Kabupaten Kulon

Progo yang sehat, mandiri, berprestasi, adil, aman dan sejahtera berdasarkan iman dan taqwa”

Visi Kabupaten Kulon Progo merupakan kondisi yang diharapkan dapat memotivasi seluruh elemen masyarakat dalam melakukan aktivitasnya. Pernyataan visi Kabupaten Kulon Progo tersebut mempunyai pemahaman sebagai berikut:

 Pembangunan lima tahun mendatang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan

sumberdaya manusia dan masyarakat serta wilayah dalam rangka memenuhi kebutuhan sendiri. (MANDIRI)

 Pembangunan lima tahun mendatang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pendidikan baik pendidikan formal maupun non formal bagi seluruh masyarakat. Terpenuhinya pendidikan formal bagi seluruh penduduk usia sekolah merupakan prasyarat yang sangat penting bagi peningkatan kualitas sumberdaya manusia di masa yang akan datang. Sedangkan pendidikan non formal merupakan elemen pendukung bagi masyarakat untuk meningkatkan kapasitas dan ketrampilan agar mempunyai tingkat produktivitas yang tinggi. Selain itu, pembangunan lima tahun mendatang diharapkan dapat mewujudkan pemerintahan dan masyarakat yang mampu berinovasi dengan etos kerja tinggi sehingga mampu menciptakan

pemerintahan yang inovatif dan produk daerah berdaya saing tinggi

(45)

 Pembangunan lima tahun mendatang diharapkan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat dalam segala bidang kehidupan yang bermuara pada upaya perwujudan kesejahteraan. (ADIL)

 Pembangunan yang akan dilaksanakan pada lima tahun mendatang diharapkan mampu mewujudkan suatu keadaan masyarakat yang tercukupi kebutuhan dasar baik sandang, pangan, papan, pelayanan pendidikan, kesehatan maupun memiliki pendapatan secara layak.(SEJAHTERA)

Untuk mencapai visi Kabupaten Kulon Progo tahun 2011-2016 Terwujudnya Kabupaten Kulon Progo yang sehat, mandiri, berprestasi, adil, aman dan sejahtera berdasarkan iman dan taqwa, maka dirumuskan 6 misi pembangunan sebagai berikut:

1. Mewujudkan sumberdaya manusia berkualitas tinggi dan berakhlak mulia melalui peningkatan kemandirian, kompetensi, ketrampilan, etos kerja, tingkat pendidikan, tingkat kesehatan dan kualitas keagamaan.

2. Mewujudkan peningkatan kapasitas kelembagaan dan aparatur pemerintahan yang berorientasi pada prinsip-prinsip clean government dan good governance. 3. Mewujudkan kemandirian ekonomi daerah yang berbasis pada pertanian dalam

arti luas, industri dan pariwisata yang berdaya saing dan berkelanjutan bertumpu pada pemberdayaan masyarakat.

4. Meningkatkan pelayanan infrastruktur wilayah

5. Mewujudkan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan secara optimal dan berkelanjutan

6. Mewujudkan ketentraman dan ketertiban melalui kepastian, perlindungan dan penegakan hukum

Misi Mewujudkan sumberdaya manusia berkualitas tinggi dan berakhlak mulia melalui peningkatan kemandirian, kompetensi, ketrampilan, etos kerja, tingkat pendidikan, tingkat kesehatan dan kualitas keagamaan. Sumberdaya manusia sebagai subyek dan obyek pembangunan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan dan mewujudkan keberhasilan pembangunan. Sebagai subyek pembangunan dibutuhkan sumberdaya manusia yang cerdas, sehat dan produktif untuk mencapai tujuan pembangunan yang diinginkan melalui pembangunan pendidikan dan kesehatan. Pembangunan pendidikan harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi

(46)

manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global. Pembangunan kesehatan mempunyai peranan penting dalam menghasilkan sumberdaya manusia yang sehat dan produktif sebagai investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi dan penanggulangan kemiskinan. Sebagai obyek pembangunan, sumberdaya manusia harus dapat menikmati hasil-hasil pembangunan dalam bentuk peningkatan kualitas

kehidupan yang tercermin dalam menurunnya angka kemiskinan dan

pengangguran. Untuk mewujudkan SDM bermartabat dibutuhkan SDM yang senantiasa ingin meningkatkan nilai-nilai yang terkandung di dalam ajaran agama yang mengarah kepada upaya peningkatan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Misi Mewujudkan peningkatan kapasitas kelembagaan dan aparatur

pemerintahan yang berorientasi pada prinsip-prinsip clean government dan good governance. Good Public Governance mengandung makna penyelenggaraan pemerintahan yang bersih (clean government), demokratis dan efektif. Prinsip-prinsip good public governance meliputi wawasan ke depan (visioner), keterbukaan dan transparansi, partisipasi masyarakat, tanggung gugat, supremasi hukum, demokrasi, profesionalisme dan kompetensi, daya tanggap, efisiensi dan efektivitas, desentralisasi, kemitraan dengan dunia usaha, komitmen pada pengurangan kesenjangan, komitmen pada perlindungan lingkungan hidup dan komitmen pada pasar yang fair. Dengan prinsip-prinsip tersebut diharapkan akan tercipta tata pemerintahan yang baik sehingga mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

Misi Mewujudkan kemandirian ekonomi daerah yang berbasis pada

pertanian dalam arti luas, industri dan pariwisata yang berdaya saing dan berkelanjutan bertumpu pada pemberdayaan masyarakat. Untuk mewujudkan kemandirian ekonomi daerah dibutuhkan pengembangan keunggulan ekonomi yang berbasis pada pertanian dalam arti luas, industri dan pariwisata yang menghasilkan produk-produk berdaya saing tinggi dengan memperhatikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Dengan demikian setiap program pengembangan ekonomi harus ditujukan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat.

Misi Meningkatkan pelayanan infrastruktur wilayah. Infrastruktur merupakan roda penggerak pertumbuhan ekonomi karena secara langsung peningkatan infrastruktur mampu mendorong kelancaran distribusi barang dan jasa, sehingga

(47)

secara tidak langsung mampu meningkatkan nilai tambah produk yang dihasilkan. Dengan demikian ketersediaan infrastruktur akan berpengaruh pada peningkatan kesejahteraan Masyarakat.

Misi Mewujudkan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan secara optimal dan berkelanjutan. Berdasarkan peran ganda sumberdaya alam sebagai modal pertumbuhan ekonomi dan sebagai sistem penopang kehidupan maka untuk mencapai tingkat kesejahteraan rakyat yang adil dan bermartabat, pemanfaatan sumberdaya alam harus dikelola secara optimal dan berkelanjutan. Sebagai daerah dengan potensi pertanian sebagai basis ekonomi daerah maka sumberdaya alam merupakan tulang punggung utama perekonomian. Oleh karena itu, pemanfaatan sumberdaya alam berwawasan lingkungan akan menjamin keberlanjutan pembangunan ekonomi yang memberikan peningkatan pendapatan. Selain itu, dengan konfigurasi fisik wilayah yang rawan terhadap kerusakan lingkungan dan bencana alam, pemanfaatan sumberdaya alam secara optimal dan berkelanjutan akan menghindarkan wilayah dari kerusakan lingkungan dan bencana alam.

Misi Mewujudkan ketentraman dan ketertiban melalui kepastian,

perlindungan dan penegakan hukum. Ketentraman dan ketertiban merupakan kondisi yang diharapkan masyarakat agar dapat melangsungkan kehidupan dengan tenang dan damai, dan merupakan jaminan bagi terselenggaranya pembangunan untuk mewujudkan harapan dan cita-cita bersama. Kondisi yang tenteram dan tertib akan terwujud apabila terdapat kesadaran kolektif dan komitmen patuh dari seluruh stakeholder pembangunan terhadap berbagai ketentuan yang telah disepakati bersama, yang direalisasikan dalam bentuk ketaatan dan kepatuhan hukum. Penegakan hukum dan ketertiban merupakan faktor yang sangat penting dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan bermartabat. Oleh karena itu, penegakan hukum harus dilaksanakan secara konsekuen dan adil tanpa diskriminasi. Selain itu, faktor penting bagi terpeliharanya stabilitas kehidupan yang tentram, tertib dan dinamis adalah adanya rasa saling percaya dan harmoni dari seluruh stakeholders pembangunan.

Seiring dengan terwujudnya Visi dalam Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Kulon Progo khususnya berkaitan dengan urusan Koperasi dan UMKM maka ada beberapa faktor pendorong dan penghambat yang dapat kita lihat pada skema tabel sebagai berikut:

Gambar

Gambar 1.1.   Skema  Hubungan  Renstra  Dinas  Koperasi  dan  UMKM  Kabupaten   Kulon  Progo dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
Gambar 2.1. Bagan Struktur Organisasi Dinas Koperasi dan UMKM

Referensi

Dokumen terkait

Seiring dengan meningkatnya PDB kita, diharapkan kualitas tingkat kesehatan Indonesia akan meningkat kedepannya, yang juga tidak lepas dari peran pemerintah

mengetahui penyebaran (dispersion) dari suatu bahan yang dibuang atau yang ditimbun diperairan pantai, dengan asumsi bahwa laju air tawar yang didirus sama dengan limpasan

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sri Utami (2012) dengan judul penelitian Kontribusi Antara Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah, Etos

Bagian yang terakhir adalah penumpang menuju daerah pertemuan dengan pesawat, dimana penumpang sebelumnya melewati ruangan terbuka (concourse) yang berfungsi untuk

Islam merupakan agama yang disampaikan menggunakan simbol- simbol yang bersifat permanen doktrinal. Secara doktriner, Islam bersifat elitis dalam arti bahwa secara normatif

Secara konsep kecerdasan budaya ialah kekuatan yang utuh di dalam diri individu untuk melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan yang beragam budaya secara

Adalah simpanan anggota atau calon anggota kepada BMT Bahtera yang pengambilannya hanya dapat dilakukan pada saat jatuh tempo simpanan berjangka itu

Modul ini dikembangkan dengan tujuan agar mahasiswa mengerti, memahami masalah Penggunaan Obat yang Rasional ( POR ); memahami dan berkemampuan cara mengidentifikasi masalah POR;