SEMANGGI
SEMANGGI
Kabar Fraksi PKS Suroboyo!
e-Newsletter Fraksi PKS DPRD Kota Surabaya Edisi Maret Pekan-II
PERHATIKAN JUGA WARGA
DISEKITAR JEMBATAN JOYOBOYO
Fatkur Dorong Humas Pemkot
Sinergikan OPD
FATKUR ROHMAN, S.T., M.T.|ANGGOTA KOMISI A DPRD KOTA SURABAYA
DPRD Dukung Pulihkan
Ekonomi Warga, Reni
Astuti: Prioritaskan
Program Atasi Pandemi
RENI ASTUTI, S.Si.|WAKIL KETUA DPRD KOTA SURABAYA
Cahyo Kawal Kebijakan Cukup KTP Untuk
Pelayanan Kesehatan
CAHYO SISWO UTOMO, S.T.|ANGGOTA KOMISI D DPRD KOTA SURABAYA
Lima Belas Nasabah PT. BPR Surya Artha
Utama (SAU) Dievaluasi Kembali Status
Kreditnya
AKHMAD SUYANTO, S.T., M.T.|ANGGOTA KOMISI B DPRD KOTA SURABAYA
SEMANGGI
Kabar Fraksi PKS Suroboyo Edisi Pekan ke 2 Maret Tahun 2021
Cahyo Kawal Kebijakan Cukup KTP
Untuk Pelayanan Kesehatan
Komisi D DPRD Surabaya
CAHYO SISWO UTOMO S.T.
.
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi menyatakan kepada media “Warga Surabaya yang sakit atau berurusan dengan kesehatan tidak perlu lagi surat keterangan miskin. Cukup KTP Surabaya saja dan harus segera dilayani,” saat ditemui di Gedung DPRD Kota Surabaya, Senin (01/03/2021). CAHYO SISWO UTOMO, ST Komisi D DPRD SurabayaMenanggapi pernyataan walikota Surabaya tersebut, Cahyo Siswo Utomo, Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya Fraksi PKS mengatakan “Saya mengapresiasi pernyataan yang disampaikan oleh Walikota Eri Cahyadi di media terkait pemenuhan pelayanan kesehatan masyarakat Surabaya cukup pakai KTP saja”
Selain itu, Cahyo Siswo Utomo, Anggota komisi D DPRD kota Surabaya ini juga berharap agar apa yang disampaikan walikota tersebut diikuti dengan kesiapan Sistem Operasional mulai dari Dinas Kesehatan sampai Puskesmas Pemerintah Kota Surabaya
“Implementasi di lapangan, perlu disiapkan Sistem Operasional yang baik mulai dari yang paling tinggi yaitu Dinkes sampai dengan tingkat paling rendah yaitu puskesmas yang dimiliki oleh pemkot Surabaya.” Ujar Cahyo.
Terakhir Cahyo Siswo Utomo menambahkan semangat memberi layanan kesehatan yang baik bagi masyarakat Surabaya harus dibarengi dengan tersedianya infrastruktur kesehatan yang baik pula sehingga bisa memujudkan masyarakat Surabaya yang sehat dan sejahtera.
“Pemberian pelayanan kesehatan yang baik harus dibarengi dengan infrastruktur kesehatan yang baik pula sehingga terwujud masyarakat Surabaya yang sehat dan sejahtera.” Tutup Cahyo. kahf
“Akan tetapi hal ini juga harus diimbangi dengan implementasi pelaksanaan pelayanan kesehatan di lapangan. Dan kami akan kawal ini sehingga bisa betul – betul terwujud dan tidak sekedar PHP (Pemberi Harapan Palsu.red) dari pemkot Surabaya” tambah legislator PKS yang akrab disapa Mas Cahyo
SEMANGGI
Kabar Fraksi PKS Suroboyo Edisi Pekan ke 2 Maret Tahun 2021
Akhmad Suyanto : Lima Belas Nasabah PT. BPR
Surya Artha Utama (SAU) Dievaluasi Kembali
Status Kreditnya
Komisi B DPRD Surabaya
Akhmad Suyanto, S.T,. M.T.
“Insentif pemerintah kota bisa dilakukan dengan berbagai macam cara seperti
mencarikan calon mitra dari BUMD sehat, dan dana community development perusahaan yang masih berjalan di masa pandemic” Ujar Yanto.
Akibat dampak menurunnya ekonomi di masa pandemi, lima belas nasabah PT. BPR Surya Artha Utama yang merupakan pedagang di DTC Wonokromo mengalami penurunan pendapatan, sehingga kesulitan untuk melunasi pinjamannya ke PT. BPR SAU. Hal ini menjadi kegelisahan PT. BPR SAU karena para nasabah tersebut menjaminkan ruko DTC yang tidak lagi laku untuk dijual k e m b a l i . A k h m a d S u y a n t o , S T , M T Komisi B DPRD SurabayaAkhmad Suyanto, anggota Komisi B DPRD Surabaya mengatakan bahwa persoalan ekonomi pada masa pandemi seperti kredit macet tidak hanya diderita PT. BPR SAU, dilain sisi para nasabah juga terdampak secara ekonomi. Oleh karenanya ini merupakan tanggung jawab bersama pemerintah kota, meliputi PD Pasar Surya, manajemen Pasar DTC Wonokromo serta KaBag P e r e k o n o m i a n A s i s t e n 2 A d m i n i s t r a s i Pembangunan.
Pihak manajemen PT. BPR SAU membenarkan 15 nasabah tersebut mengalami persoalan fidusia, yaitu persoalan kepemilikan stan yang dijadikan jaminan dalam transaksi ekonomi secara umum. “Kami masih mencarikan solusi terkait nilai jual kepemilikan ruko tersebut.” Ujar Managemen PT. BPR SAU
Akhmad Suyanto mengusulkan adanya insentif k e p a d a 1 5 n a s a b a h t e r s e b u t , a g a r b i s a membangkitkan kembali perekonomian mereka minimal meringankan beban saat menghadapi masa pandemi.
Terakhir Akhmad Suyanto selaku anggota Komisi B DPRD Surabaya merasa prihatin terkait permasalahan yang terjadi pada 15 nasabah PT. BPR SAU serta
mengupayakan untuk mencari solusi bersama dengan pemkot Surabaya. “Saya sebagai anggota DPRD merasa prihatin serta ikut bertanggung jawab atas penderitaan nasabah sebagai warga kota surabaya dan akan serius mencarikan solusi bersama dengan Pemkot Surabaya. Semoga pandemi segera selesai,
perekonomian pulih, dan warga kembali menikmati pertumbuhan ekonomi demi kesejateraan dan kemakmuran warga kota Surabaya” Imbuhnya.
SEMANGGI
Kabar Fraksi PKS Suroboyo Edisi Pekan ke 2 Maret Tahun 2021
Fatkur Dorong Humas Pemkot
Sinergikan OPD
Komisi A DPRD Surabaya
Fatkur Rohman S.T,. M.T.
Komisi A DPRD kota Surabaya mengadakan hearing bersama bidang humas pemkot Surabaya, Rabu (24/02). Hearing berlangsung secara daring guna menghindari penyebaran covid 19.
Dalam hearing tersebut, Fatkur Rohman, Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya mengatakan “Humas Pemkot berperan penting dalam mempublikasikan kinerja pemerintah, karenanya saya berharap ada mapping content menarik per OPD (dinas) dan ini dikoordinasikan oleh Humas pemkot. Sinergi ini harus bisa terjadi. Peran publikasi kota Surabaya adalah peran semuanya.”
Menanggapi pernyataan Fatkur Rohman, humas pemkot Surabaya berjanji akan segera membicarakan hal ini di tim humas dan pastinya juga akan mensinergikan dengan arahan walikota baru nantinya.
“Ide sinergi dengan seluruh OPD guna memperkuat pencitraan kota surabaya di publik dan di mata dunia, sangat penitng dengan harapan akan memberikan citra positif bagi kota Surabaya,” ujar Febri, kabag Humas Pemkot Surabaya.
“Humas pemkot perlu memulai mapping content per OPD dan saya yakin setiap OPD pasti memiliki program unggulan,” ujar Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Surabaya, Fatkur Rohman.
“
Terakhir Fatkur berharap bisa dilakukan up grading atau recruiting SDM yang ada guna bisa sinergi dengan bagian humas pemkot.
“SDM yang ada bisa dimanfaatkan dan dilakukan up grading atau recruiting, agar bisa sinergi dengan Bagian Humas Pemkot, dan mohon Roadmap perihal ini bisa di progress ke komisi A nggih," tutup Fatkur.
SEMANGGI
Kabar Fraksi PKS Suroboyo Edisi Pekan ke 2 Maret Tahun 2021
DPRD : Perhatikan Warga Disekitar Jembatan Joyoboyo
Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya
Aning Rahmawati S.T.
K e b e r a d a a n j e m b a t a n J o y o b o y o diprediksi bahkan memperlancar arus lalu lintas dari jalan Ahmad Yani ke arah tengah kota, maupun yang menuju ke arah Gunungsari. Oleh karena itu, Wakil Ketua K o m i s i C D P R D S u r a b a y a , A n i n g Rahmawati mendorong agar pemkot segera meresmikan jembatan Joyoboyo. A n i n g R a h m a w a t i , S T W a k i l K e t u a K o m i s i C D P R D Surabaya“Jembatan itu juga sebagai sarana rekreasi wisata bagi masyarakat Surabaya dan luar kota.” ujarnya, selasa (9/2).
Politisi partai PKS itu menjelaskan, ketika komisi C sidak ke lapangan untuk memastikan pembangunan jembatan sesuai yang ditargetkan selesai akhir tahun 2020. Karena pada Desember 2020 b e l u m s e l e s a i , k o m i s i C d u a k a l i memanggil pihak terkait.
“Itu ada beberapa hal yang tidak sinkron terkait paparan anggaran. Kedua terkait dengan drainase yang masih belum lengkap. Padahal drainase itu krusial, ketika tidak dilakukan akan terjadi banjir di sekitar daerah RSI.” terangnya.
Dari agenda hearing yang dilakukan oleh komisi C beberapa waktu lalu bersama konsultan, kontraktor dan pihak pemkot, diketahui total anggaran mencapai Rp 39 milyar. Aning juga menyebutkan, terjadi penambahan dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2020, yang semula Rp 31 milyar menjadi 32 milyar sudah lengkap dengan drainase.Komisi C juga mengingatkan pemkot betul – betul memperhatikan warga sekitar. Keberadaan bangunan tersebut jangan sampai mematikan melainkan memberdayakan.
Menurut kepala UPTD Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) Daryanto, kalau jembatan itu nantinya dibuka, maka otomatis pengunjung memarkirkan kendaraanya di Park And Ride TIJ. Bahkan Daryanto juga menyebut sentra UMKM dan food court tidak akan luput dari kunjungan. “jembatan Joyoboyo merupakan Ikon Surabaya, letaknya berdekatan dengan TIJ dan Kebun Binatang. Ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.” ujarnya, rabu (10/2). Untuk area parkir, Daryanto memaparkan sebanyak 500 tempat sudah disediakan bagi roda 2, sedangkan kendaraan roda empat jumlahnya 363 tempat, dari lantai 2 sampai lantai 5. Di TIJ juga ada 8 armada bus pariwisata dan angkot sekitar 62 kendaraan bisa parkir. “Efeknya sudah jelas positif. Dari sisi PAD juga meningkat. Kendaraan pastinya tidak boleh parkir sembarangan di pinggir jalan.” jelas Daryanto. “Saya rasa Jembatan Joyoboyo atau Jembatan Sawunggaling akan menarik kunjungan masyarakat di TIJ. Untuk melihat pemandangan di bangunan tersebut, dengan nongkrong di area food court atau hendak berkunjung ke KBS,” sambungnya. Hanya saja pembangunan underpass dari TIJ menuju KBS masih belum selesai, dikarenakan anggaran nya mengalami relokasi guna penangganan pandemic covid 19.
“Di TIJ saat ini ada angkutan umum 17 lyn atau 17 trayek dengan jumlahnya sekitar 200 sampai 300 kendaraan yang masih beroperasi. Dalam satu hari tercatat bisa 400 berbagai kendaraan keluar masuk terminal,” ungkapnya. Kemudian jumlah stand di TIJ mencapai 50 kios, lalu di lantai 3 ada 50 toko dan di dua are
“Harus tertata supaya lebih indah, diatur jadi wahan rekreasi. Karena masyarakat menjadikan ini sebagai wahana kepuasan pemandangan, atau menjadikannya sebagai pusat rekreasi. Keamanan juga perlu tejaga. Dari pihak dishub, pengaturan lalu lintasnya bisa melewati terowongan yang sudah dikerjakan memudahkan masyarakat. Jangan sampai menambah beban masyarakat dikemudian.” pungkasnya.
SEMANGGI
Kabar Fraksi PKS Suroboyo Edisi Pekan ke 2 Maret Tahun 2021
DPRD Dukung Pulihkan Ekonomi Warga, Reni Astuti: Prioritaskan
Program Atasi Pandemi
Wakil Ketua DPRD Surabaya
RENI ASTUTI, S.Si
SURABAYA - Lima tahun ke depan, arah pembangunan Surabaya sudah ditentukan dengan dilantiknya wali kota baru, Eri Cahyadi dan wakilnya Armudji.
Banyak tantangan dan peluang akan dihadapi keduanya di era pandemi covid-19.
DPRD Kota Surabaya siap berkolaborasi dan m e n d u k u n g p e n u h s e t i a p k e b i j a k a n pemerintahan baru di bawah Eri-Armudji.
Memajukan kota dan menyejahterakan warga menjadi tantangan terberat saat pandemi masih belum terhenti. Keduanya dilantik persis saat setahun warga dilanda pandemi.
Reni menyatakan, salah satu tantangan terbesar adalah lini kesehatan. Kasus positif covid-19 di Surabaya menyentuh angka 201.268 orang. Namun 92,6 persen sembuh dan 1.323 warga meninggal. Reni meyakini wali kota baru akan membuat langkah strategis dan efektif untuk menjadikan Surabaya zona hijau.
Berbagai pihak wajib dilibatkan, mulai Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) hingga masyarakat.
Adanya laboratorium kesehatan daerah untuk penanganan covid-19 harus makin cepat. Tracing bisa dilakukan lebih masif dan menyeluruh.
Maka, APBD Kota Surabaya Rp 9,8 triliun, sebagian bisa d i m a n f a a t k a n u n t u k m e n g h i d u p k a n U M K M d a n meningkatkan daya beli masyarakat.
"Dukungan UMKM salah satunya dengan program padat karya. Yakni, dengan melakukan pendampingan dan pelatihan pada pelaku UMKM. Produksi digenjot. Gunakan produk UMKM untuk kebutuhan Pemkot," katanya. Sosialisasi dan upaya lain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan juga harus gencar dilakukan. Tingginya angka kasus pandemi akan bedampak pada ekonomi warga.
Data tahun lalu menunjukkan, pertumbuhan ekonomi di Surabaya mengalami kontraksi -4,8 persen. Sedangkan angka kemiskinan dari 4,51 persen pada 2019, naik menjadi 5,02 persen di tahun 2020.
Sulit Pekerjaan. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengaku banyak mendapati warga yang mengeluh perihal kesulitan mereka dalam mencari pekerjaan di tengah pandemi. Lapangan pekerjaan terbatas, sedangkan jumlah karyawan yang terkana PHK (pemutusan hubungan kerja) naik. Mereka yang telah bekerja dan mengandalkan penghasilan harian juga mengaku bahwa pemasukan tak lagi bisa mencukupi kebutuhan.
Wali Kota Eri Cahyadi dan Wawali Armudji harus segera melakukan langkah cepat demi menyelamatkan ekonomi warga ini. Beberapa langkah bisa dilakukan.
Di antaranya, mendorong daya beli masyarakat terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang kini banyak tumbuh. Di tengah pandemi, kehadiran UMKM makin menjamur.
Namun, hal itu tak sebanding dengan daya beli masyarakat yang menurun.
Reni menyebut bahwa yang menjadi perhatian utama saat ini adalah sistem kesehatan, sosial, dan pemulihan ekonomi. Tentu menjadi tantangan berat karena Eri-Armudji harus menjalankan program di tengah pandemi. Sebaiknya program harus didesain untuk mengatasi dampak pandemi.
"Bukan perkara mudah saat situasi saat ini. DPRD siap mendukung kebijakan Pemkot (Pemerintah Kota) untuk memulihkan ekonomi di tengah pandemi," kata Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti, Minggu (28/2/2021).