BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN
A
A.. LaLatatar Br Belelakakanangg
Keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja di rumah sakit Keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja di rumah sakit dan
dan fasfasiliilitas tas medmedis is lalainninna a perperlu lu di di perperhathatikikan. an. DemDemikiikian an pupulala pen
penanganganaanan n fakfakt!r t!r p!tp!tensensi i berberbahbahaa aa anang g ada ada di di rumrumah ah saksakitit serta met!de pengembangan pr!gram keselamatan dan kesehatan serta met!de pengembangan pr!gram keselamatan dan kesehatan ke
kerja rja perperlu lu dildilaksaksanaanakankan" " sepseperterti i mismisalnalna a perperlinlindundungan gan babaikik terhadap penakit infeksi maupun n!n#infeksi" penanganan limbah terhadap penakit infeksi maupun n!n#infeksi" penanganan limbah medis" penggunaan alat pelindung diri dan lain sebagaina. $elain medis" penggunaan alat pelindung diri dan lain sebagaina. $elain ter
terhahadap dap pekpekerjerja a di di fasfasiliilitas tas medmedis%is%kliklinik nik maumaupun pun rumrumah ah saksakit"it" Keselamatan dan Kesehatan Kerja di rumah sakit juga &'!n'ern( Keselamatan dan Kesehatan Kerja di rumah sakit juga &'!n'ern( kes
keselamaelamatan tan dan dan hak#hak#hak hak pasipasien" en" ang ang masumasuk k kekedaladalam m prpr!gra!gramm patient
patient safetsafet.. )eru
)erujuk juk kepkepada ada peraperaturaturan n pemerpemerintaintah h berkberkenaaenaan n dengdenganan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja" ped!man ini juga keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja" ped!man ini juga menga
mengambil mbil dari dari bebebeberapa sumber rapa sumber &bes&best t pra'pra'ti'esti'es( ( ang ang berlberlakuaku se'a
se'ara ra InterInternasinasi!nal!nal" " sepeseperti rti Nati!Nati!nal nal InstInstitutitute e f!r f!r *''u*''upati!pati!nalnal $afet and Health +NI*$H," the -enters f!r Disease -!ntr!l +-D-," $afet and Health +NI*$H," the -enters f!r Disease -!ntr!l +-D-," the *''upati!nal $afet and Health Administrati!n +*$HA," the U$ the *''upati!nal $afet and Health Administrati!n +*$HA," the U$ Enir
Enir!nmen!nmental tal PrPr!te'!te'ti!n ti!n AgenAgen' ' +EP+EPA," A," dan dan lainlainna. na. Data Data tahutahunn /011" 23 pekerja di U$A adalah petugas medis. Dari lap!ran ang /011" 23 pekerja di U$A adalah petugas medis. Dari lap!ran ang dibuat !leh 4he Nati!nal $afet -!un'il +N$-," 2/3 petugas medis dibuat !leh 4he Nati!nal $afet -!un'il +N$-," 2/3 petugas medis mengalami absenteism ang diakibatkan !leh
mengalami absenteism ang diakibatkan !leh penakit akibat kerjapenakit akibat kerja dan injur" dan angka ini jauh lebih besar dibandingkan dengan dan injur" dan angka ini jauh lebih besar dibandingkan dengan sek
sekt!r t!r indindustustri ri lailainnnna. a. $u$urerei i anang g dildilakakukaukan n terterhadhadap ap /56/56 lab!rat!rium klinis di )innes!ta memperlihatkan bah7a injur ang lab!rat!rium klinis di )innes!ta memperlihatkan bah7a injur ang terbanak adalah needle sti'ks injur +583, diikuti !leh kejadian terbanak adalah needle sti'ks injur +583, diikuti !leh kejadian lain seperti luka dan terg!res +9/3,. $elain itu pekerja di rumah lain seperti luka dan terg!res +9/3,. $elain itu pekerja di rumah
sakit sering mengalami stres" ang merupakan fakt!r predisp!sisi untuk mendapatkan ke'elakaan. Ketegangan !t!t dan kesele! merupakan representasi dari l!7 ba'k injur ang banak didapatkan dikalangan petugas rumah sakit.
B. :umusan )asalah
/. Apa ang dimaksud dengan kesehatan dan keselamatan kerja ; 9. Bahaa apa ang sering kita dapatkan di rumah sakit
8. Bagaimana bentuk manajemen kesehatan dan keselamatan kerja
-. 4ujuan
/. Untuk mengetahui pengertian dan tujuan kesehatan dan keselamatan kerja.
9. Untuk mengetahui bahaa di rumah sakit.
8. Untuk mengetahui bentuk manajemen kesehatan dan keselamatan kerja.
BAB II
PE)BAHA$AN
A. Pengertian Kesehatan Dan Keselamatan Kerja +K8,
Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja +K8, adalah salah satu bentuk upaa untuk men'iptakan tempat kerja ang
aman" sehat" bebas dari pen'emaran lingkungan" sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari ke'elakaan kerja dan penakit akibat kerja ang pada akhirna dapat meningkatkan e<siensi dan pr!duktiitas kerja. Ke'elakaan kerja tidak saja menimbulkan k!rban ji7a maupun kerugian materi bagi pekerja dan pengusaha" tetapi juga dapat mengganggu pr!ses pr!duksi se'ara meneluruh" merusak lingkungan ang pada akhirna akan berdampak pada masarakat luas. Penakit Akibat Kerja +PAK, dan Ke'elakaan Kerja +KK, di kalangan petugas kesehatan dan n!n kesehatan kesehatan di Ind!nesia belum terekam dengan baik. =ika kita pelajari angka ke'elakaan dan penakit akibat kerja di beberapa negara maju +dari beberapa pengamatan, menunjukan ke'enderungan peningkatan prealensi. $ebagai fakt!r penebab" sering terjadi karena kurangna kesadaran pekerja dan kualitas serta keterampilan pekerja ang kurang memadai. Banak pekerja ang meremehkan risik! kerja" sehingga tidak menggunakan alat#alat pengaman 7alaupun sudah tersedia. Dalam penjelasan undang#undang n!m!r 98 tahun /009 tentang Kesehatan telah mengamanatkan antara lain" setiap tempat kerja harus melaksanakan upaa kesehatan kerja" agar tidak terjadi gangguan kesehatan pada pekerja" keluarga" masarakat dan lingkungan disekitarna.
$etiap !rang membutuhkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuan hidupna. Dalam bekerja Keselamatan dan kesehatan kerja +K8, merupakan fakt!r ang sangat penting untuk diperhatikan karena sese!rang ang mengalami sakit atau ke'elakaan dalam bekerja akan berdampak pada diri" keluarga dan lingkunganna. $alah satu k!mp!nen ang dapat meminimalisir Ke'elakaan dalam kerja adalah tenaga kesehatan. 4enaga kesehatan mempunai kemampuan untuk menangani k!rban dalam ke'elakaan kerja dan dapat memberikan penuluhan kepada masarakat untuk menadari pentingna keselamatan dan
kesehatan kerja. Dalam Undang#Undang N!m!r 98 4ahun 9>>8 tentang Kesehatan" Pasal 98 dinatakan bah7a upaa Kesehatan dan Keselamatan Kerja +K8, harus diselenggarakan di semua tempat kerja" khususna tempat kerja ang mempunai risik! bahaa kesehatan" mudah terjangkit penakit atau mempunai kara7an paling sedikit /> !rang. =ika memperhatikan isi dari pasal di atas maka jelaslah bah7a :umah $akit +:$, termasuk ke dalam kriteria tempat kerja dengan berbagai an'aman bahaa ang dapat menimbulkan dampak kesehatan" tidak hana terhadap para pelaku langsung ang bekerja di :$" tapi juga terhadap pasien maupun pengunjung :$. $ehingga sudah seharusna pihak pengel!la :$ menerapkan upaa#upaa K8 di :$.
P!tensi bahaa di :$" selain penakit#penakit infeksi juga ada p!tensi bahaa#bahaa lain ang mempengaruhi situasi dan k!ndisi di :$" aitu ke'elakaan +peledakan" kebakaran" ke'elakaan ang berhubungan dengan instalasi listrik" dan sumber#sumber 'idera lainna," radiasi" bahan#bahan kimia ang berbahaa" gas# gas anastesi" gangguan psik!s!sial dan erg!n!mi. $emua p!tensi bahaa tersebut di atas" jelas mengan'am ji7a dan kehidupan bagi para kara7an di :$" para pasien maupun para pengunjung ang ada di lingkungan :$.
B. Bahaa ang Dihadapi Dalam :umah $akit Atau Instansi Kesehatan Dalam pekerjaan sehari#hari petugas keshatan selalu dihadapkan pada bahaa#bahaa tertentu" misalna bahaa infeksius" reagensia ang t!ksik " peralatan listrik maupun peralatan kesehatan. $e'ara garis besar bahaa ang dihadapi dalam rumah sakit atau instansi kesehatan dapat dig!l!ngkan dalam ?
/, Bahaa kebakaran dan ledakan dari @at%bahan ang mudah terbakar atau meledak +!bat !batan,.
8, Bahaa radiasi . 2, Luka bakar .
6, $!k akibat aliran listrik .
5, Luka saat akibat alat gelas ang pe'ah dan benda tajam . , Bahaa infeksi dari kuman" irus atau parasit.
Pada umumna bahaa tersebut dapat dihindari dengan usaha#usaha pengamanan" antara lain dengan penjelasan" peraturan serta penerapan disiplin kerja. Pada kesempatan ini akan dikemukakan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit % instansi kesehatan.
Hasil lap!ran National Safety Council (NSC) tahun 9>>1 menunjukkan bah7a terjadina ke'elakaan di :$ 2/3 lebih besar dari pekerja di industri lain. Kasus ang sering terjadi adalah tertusuk jarum" terkilir" sakit pinggang" terg!res%terp!t!ng" luka bakar" dan penakit infeksi dan lain#lain. $ejumlah kasus dilap!rkan mendapatkan k!mpensasi pada pekerja :$" aitu sprains, strains ? 693Ccontussion, crushing, bruising ? //3C cuts, laceration, punctures? />.13C fractures? 6.53C multiple injuries? 9./3C thermal burns? 93C scratches, abrasions? /.03C infections? /.83C dermatitis? /.93C dan lain#lain? /9.23 +US Department of Laboratorium, Bureau of Laboratorium Statistics" /018,.
Lap!ran lainna akni di Israel" angka prealensi 'edera punggung tertinggi pada pera7at +/5.13, dibandingkan pekerja sekt!r industri lain. Di Australia" diantara 1/8 pera7at" 13 pernah low bac pain" prealensi 293 dan di A$" insiden 'edera musculoseletal 2.59%/>> pera7at per tahun. -edera punggung menghabiskan biaa k!mpensasi terbesar" aitu lebih dari / milliar per tahun. Khusus di Ind!nesia" data penelitian sehubungan dengan bahaa#bahaa di :$ belum tergambar dengan jelas" namun diakini bah7a banak keluhan#keluhan dari para petugas di :$" sehubungan dengan bahaa#bahaa ang ada di :$.
$elain itu" ter'atat bah7a terdapat beberapa kasus penakit kr!nis ang diderita petugas :$" akni hipertensi" arises" anemia
+kebanakan 7anita," penakit ginjal dan saluran kemih +503 7anita," dermatitis dan urtikaria +63 7anita, serta neri tulang belakang dan pergeseran diskus interertebrae.
Ditambahkan juga bah7a terdapat beberapa kasus penakit akut ang diderita petugas :$ lebih besar /.6 kali dari petugas atau pekerja lain" aitu penakit infeksi dan parasit" saluran pernafasan" saluran 'erna dan keluhan lain" seperti sakit telinga" sakit kepala" gangguan saluran kemih" masalah kelahiran anak" gangguan pada saat kehamilan" penakit kulit dan sistem !t!t dan tulang rangka. Dari berbagai p!tensi bahaa tersebut" maka perlu upaa untuk mengendalikan" meminimalisasi dan bila mungkin meniadakanna" !leh karena itu K8 :$ perlu dikel!la dengan baik. Agar penelenggaraan K8 :$ lebih efektif" e<sien dan terpadu" diperlukan sebuah ped!man manajemen K8 di :$" baik bagi pengel!la maupun kara7an :$.
-. )anajemen Keselamatan Dan Kesehatan
)anajemen adalah pen'apaian tujuan ang sudah ditentukan sebelumna" dengan mempergunakan bantuan !rang lain. Hal tersebut diharapkan dapat mengurangi dampak kelalaian atau kesalahan + malprektek, serta mengurangi penebaran langsung dampak dari kesalahan kerja.
Untuk men'apai tujuan tersebut" dimembagi kegiatan atau fungsi manajemen tesebut menjadi ?
/, Planning %+peren'anaan,
ungsi peren'anaan adalah suatu usaha menentukan kegiatan ang akan dilakukan di masa mendatang guna men'apai tujuan ang telah ditetapkan. Dalam hal ini adalah keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit dan instansi kesehatan.peren'anaan ini dilakukan untuk memenuhi standarisasi kesehatan pa'sa pera7atan dan mera7at
+ hubungan timbal balik pasien pera7at % d!kter" serta masarakat umum lainna ,. Dalam peren'anaan tersebut" kegiatan ang ditentukan meliputi?
a, Hal apa ang dikerjakan
b, Bagaiman 'ara mengerjakanna ', )engapa mengerjakan
d, $iapa ang mengerjakan e, Kapan harus dikerjakan
f, Dimana kegiatan itu harus dikerjakan g, hubungan timbal balik + sebab akibat,
h, Kegiatan kesehatan + rumah sakit % instansi kesehatan , sekarang tidak lagi hana di bidang pelaanan" tetapi sudah men'akup kegiatan#kegiatan di bidang pendidikan dan penelitian" juga met!de#met!de ang dipakai makin banak ragamna. $emuana menebabkan risik! bahaa ang dapat terjadi dalam + rumah sakit % instansi kesehatan , makin besar. *leh karena itu usaha#usaha pengamanan kerja di rumah sakit % instansi kesehatan harus ditangani se'ara serius !leh !rganisasi keselamatan kerja rumah sakit % instansi kesehatan.
9, *rgani@ing% +!rganisasi, i, A'tuating %+pelaksanaan, j, -!ntr!lling %+penga7asan,
b) Organizing/ (Organisasi)
*rganisasi keselamatan dan kesehatan kerja rumah sakit % instansi kesehatan dapat dibentuk dalam beberapa jenjang" mulai dari tingkat rumah sakit % instansi kesehatan daerah +7ilaah, sampai ke tingkat pusat atau nasi!nal. Keterlibatan pemerintah dalam !rganisasi ini baik se'ara langsung atau tidak langsung sangat diperlukan. Pemerintah dapat menempatkan pejabat ang terkait dalam !rganisasi ini di tingkat pusat +nasi!nal, dan tingkat daerah +7ilaah," di samping memberlakukan Undang#Undang Keselamatan Kerja. Di tingkat daerah +7ilaah, dan
tingkat pusat +nasi!nal, perlu dibentuk K!misi Keamanan Kerja rumah sakit % instansi ang tugas dan 7e7enangna dapat berupa ?
/. )enusun garis besar ped!man keamanan kerja rumah sakit % instansi kesehatan.
9. )emberikan bimbingan" penuluhan" pelatihan pelaksana# an keamanan kerja rumah sakit % instansi kesehatan.
8. )emantau pelaksanaan ped!man keamanan kerja rumah sakit % instansi kesehatan .
2. )emberikan rek!mendasi untuk bahan pertimbangan penerbitan i@in rumah sakit % instansi kesehatan.
6. )engatasi dan men'egah meluasna bahaa ang timbul dari suatu rumah sakit % instansi kesehatan.
5. Dan lain#lain.
Perlu juga dipikirkan kedudukan dan peran !rganisasi %-ermin Dunia Ked!kteran N!. /62" 9>> 6% ba'kgr!und image )anajemen keselamatan kerja pr!fesi +PD$#Patklin, ataupun !rganisasi seminat +Patelki" HKKI, dalam kiprah !rganisasi keselamatan dan kesehatan kerja rumah sakit % instansi kesehatan ini. Angg!ta !rganisasi pr!fesi atau seminat ang terkait dengan kegiatan rumah sakit % instansi kesehatan dapat diangkat menjadi angg!ta k!misi di tingkat daerah +7ilaah, maupun tingkat pusat +nasi!nal,. $elain itu !rganisasi#!rganisasi pr!fesi atau seminar tersebut dapat juga membentuk badan independen ang berfungsi sebagai lembaga penasehat atau Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja :umah $akit % Instansi Kesehatan.
c) Actuating/ (Pelaksanaan)
ungsi pelaksanaan atau penggerakan adalah kegiatan mend!r!ng semangat kerja" mengerahkan aktiitas" mengk!!rdinasikan berbagai aktiitas ang akan menjadi aktiitas ang k!mpak +sinkr!n," sehingga
semua aktiitas sesuai dengan ren'ana ang telah ditetapkan sebelumna. Pelaksanaan pr!gram kesehatan dan keselamatan kerja rumah sakit % instansi kesehatan sasaranna ialah tempat kerja ang aman dan sehat. Untuk itu setiap indiidu ang bekerja maupun masarakat dalam rumah sakit % instansi kesehatan 7ajib mengetahui dan memahami semua hal ang diperkirakan akan dapat menjadi sumber ke'elakaan kerja dalam rumah sakit % instansi kesehatan" serta memiliki kemampuan dan pengetahuan ang 'ukup untuk melaksanakan pen'egahan dan penanggulangan ke'elakaan kerja tersebut. Kemudian mematuhi berbagai peraturan atau ketentuan dalam menangani berbagai spesimen reagensia dan alat#alat. =ika dalam pelaksanaan fungsi penggerakan ini timbul permasalahan" keragu#raguan atau pertentangan" maka menjadi tugas semua untuk mengambil keputusan penelesaianna.
d) Controlling/ (Pengawasan)
ungsi penga7asan adalah aktiitas ang mengusahakan agar pekerjaan#pekerjaan terlaksana sesuai dengan ren'ana ang ditetapkan atau hasil ang dikehendaki. Untuk dapat menjalankan penga7asan" perlu diperhatikan 9 prinsip p!k!k" aitu ?
a. Adana ren'ana
b. Adana instruksi#instruksi dan pemberian 7e7enang kepada ba7ahan. Dalam fungsi penga7asan tidak kalah pentingna adalah s!sialisasi tentang perluna disiplin" mematuhi segala peraturan demi keselamatan kerja bersama di rumah sakit % instansi kesehatan. $!sialisasi perlu dilakukan terus menerus" karena usaha pen'egahan bahaa ang bagaimanapun baikna akan sia#sia bila peraturan diabaikan. Dalam rumah sakit % instansi kesehatan perlu dibentuk penga7asan rumah sakit % instansi kesehatan ang tugasna antara lain ?
/. )emantau dan mengarahkan se'ara berkala praktek# praktek rumah sakit % instansi kesehatan ang baik" benar dan aman.
9. )emastikan semua petugas rumah sakit % instansi kesehatan memahami 'ara# 'ara menghindari risik! bahaa dalam rumah sakit % instansi kesehatan.
8. )elakukan penelidikan % pengusutan segala peristi7a berbahaa atau ke'elakaan.
2. mengembangkan sistem pen'atatan dan pelap!ran tentang keamanan kerja rumah sakit % instansi kesehatan .
6. )elakukan tindakan darurat untuk mengatasi peristi7a berbahaa dan men'egah meluasna bahaa tersebut.
5. Dan lain#lain. A.