Prof. DR. IR. Sipon Muladi
Manajemen Perguruan Tinggi
yang Profesional dalam
Mencetak SDM Unggul
Manajemen Perguruan Tinggi
yang Profesional dalam
Mencetak SDM Unggul
Sarana dan Prasarana
a)
Kampus yang presentatif : strategis,
bersih, Gedung luas dll
b)
Banyak kampus hanya ruko-ruko sehingga
izinnya sulit keluar. Karena orientasi
mendirikan kampus adalah untuk mencari
uang , prestise, dan tujuan lainnya
Yayasan
a)
Bina hubungan antara yayasan dgn
struktural PTS, Dosen, Karyawan
b)
Perlu aturan secara tertulis, agar di
kemudian hari tidak timbul masalah
c)
Prinsip yayasan non profit oriented
d)Ikuti perkembangan jaman
Tenaga Dosen
a)
Tahun 2014 : dosen minimal harus S2.
Pemerintah daerah / pusat dan PTS harus
menyekolahkan para dosen untuk S2
b)
No-17/2013 : SK menpan dan reformasi
birokrasi, bahwa dosen yang mau ke LK
harus S3 dan jurnal nasional terakreditasi.
Guru Besar harus S3 dan Jurnal
Lanjutan
c)
Serdos :
Harus S2 (minimal)
Jabfung Lektor (200)
Tahun 2013 (test bhs inggris, TPA,
jurnal )
d)
D. Pindah PNS :
S2 , lektor , <55thn , exacta
Tenaga Administrasi
a)
Profesional, tentu gaji yang memenuhi
b)Pendidikan kursus, pelatihan, dll
Keluaran
a)
Kualitas mahasiswa (bhs asing, IT,
profesional pd bidangnya)
b)
Akreditasi BAN PT : (terdapat standart,
makin tinggi nilai akreditasl, makin baik pula
kualitas PTS
c)
Pendaftaran untuk akreditasi PTS dan PTN
s/d 31-8-2013
d)
Untuk PTS tidak perlu ada perpanjangan izin
dari kopertis
e)
Kerjasama internasional dalam bidang TRI
DHARMA (pendidikan, penelitian, dan
pengabdian masyarakat)
Syarat Mendirikan PTS
a)
Sampai 01-9-2014 moratorium dari segala
bidang , prodi/jurusan , fakultas , poltek , univ
, kecuali dipandang perlu oleh Mendiknasbud
b)
Yang sudah mengajukan proposal sebelum
31-8-2012 tetap akan diproses , kecuali bidang /
prodi kesehatan
c)
Isi FORM usulan pendirian PTS mulai form 1
s/d 5 , baru rekomendasi dari kopertis
d)
Tidak diperkenankan menerima mahasiswa
baru sebelum keluar SK dikti
e)
Jika menerima Mahasiswa baru sebelum ada
izin dari Dikti, akan bermasalah dengan
legalitas
Tatacara menjadi dosen yayasan tetap dan tidak tetap
a)
SK yayasan tetap dosen
b)
SK mengajar dari struktural
c)
Boleh mengajukan NIDN/NUPN
d)Dosen harus S2
e)
Mengajukan jafung ke kopertis
f)
Punya hak untuk mengajukan SERDOS,
g)Beasiswa BPPS dan atau Luar negeri
Problem lain di PTS
a) Dosen statusnya PNS pemda , mengajar full di
PTS seperti di Unikarta. (masalah status, gaji, tunjangan)
b) Dosen yang masih S1 (tidak bisa SERDOS)
c) Dosen yayasan yang mau S3, tapi dia hanya sbg
dosen yayasan
d) Dosen yg mau di pindah antar PTS atau PTS ke
Pendirian PTS Baru/ PS Baru
Sampai tanggal 1 September 2014.
semua ajukan Pendirian PTS Baru dan
Penambahan PS Baru oleh Dikti Di
Moratorium
Dikti masih konsentrasi memproses
Pengajuan Proposal Pendirian PTS Baru
lebih 3000
Sedangkan PTS yang ada saat ini > 3000
dan PS lebih 19.000
Penjelasan Yang Lebih Rinci
Yayasan PTS
Segala macam permasalahan di PTS adalah wewenang Yayasan : Misal
a. Pengangkatan Pejabat Struktural, Dosen,
Karyawan, Keuangan, Administrasi di tentukan oleh Yayasan sesuai kewenangan dan Statuta PTS yang dibuat oleh PTS itu sendiri
b. Dualisme, Tri.... multilisme mohon diselesaikan secara Interen. Jika masih ada Lisme2 (misal
Izasah 2 Tanda Tangan Pimp PT, beda transkrip dll, maka BKD bingung)
c. Pendidikan tinggi mencetak generasi muda
Profesional dan Non Profit, Mau Provit ya jualan Sapi, Bawang putih dan merah dll.
Surat Terakhir Edaran Dir. Kelembagaan dan Kerjasama DIKTI No. 1897/E2.3/T/2013 Tanggal 23 Maret 2013
Izin Perpanjangn Program Studi yang selama ini dilimpahkan ke Kopertis Tidak berlaku lagi.
(Surat Edaran Dirjen Dikti No.160/E/AK/2013 dan menyesuaikan masa berlakunya BAN PT
Bagi PT yang belum terakreditasi untuk segera mengajukan akreditasi ke BAN PT dan diberi waktu selama 6 Bulan (Batas akhir 31 Agustus 2013). Apabila pada tanggal 31 Agustus belum mengajukan akreditasi, maka izin prodi akan dicabut dan dinyatakan tidak sah.
Seluruh PT tetap wajib memberikan laporan dan validasi data semesteran PS ke Ditjen Dikti
melalui laman PDPT/ EPSBED
Dosen (Umum)
- 2014 Dosen harus min S2
- Study lanjut Beasiswa dalam dan Luar Negeri banyak. Tentu ada
syarat (DPK, Yayasan Tetap, Calon Dosen), lolos seleksi
persyaratan Dikti. Khusus Double Degree, misal UNMUL Samarinda dengan Chula Thailand, Unibraw, UGM, UT, ITB, IPB, ITS dll.
15
Dosen DPK
Dosen DPK
- Tingkatkan Kualitas S2, S3, sampai menjadi Prof - Uang Serdos belum cair sampai awal 11 April 2013
- Dosen DPK, banyak yang mengajukan menjadi Koordinator, Pindah,
Dipinjamkan ke institusi lain, dll. Harus mengikuti aturan yang berlaku.
Dosen Yayasan Tetap
Dosen Yayasan Tetap
- Memiliki NIDN (Nomor induk Dosen Nasional)
- Bisa mendapatkan beasiswa BPPS, Serdos, Jabatan Fungsional
(AA-Lektor di Kopertis, LK dan GB di Dikti)
Dosen Tidak Tetap
Bekerjanya Paroh Waktu/Sesuai Jadwal Saja
NIDN dicabut diganti NUPN (nomor Urut Pendidik
Nasional), krn ada masalah
Tidak bisa mendapatkan Serdos dan Beasiswa Study lanjut dana Dikti
Jabatan Fungsional Asisten ahli (100)- Lektor (300)
oleh SK-NYA PTS Sendiri, bagi PTS yang belum
mampu menilai Jafung akan dibantu Kopertis. LK dan GB oleh Dikti.
Yang termasuk Dosen Yayasan Tidak Tetap : PNS Pusat/Daerah, BUMN, Militer dan Polisi, Perusahaan, Loyer, Dokter, Akuntan, PPAT (Pejabat Pembuat
Akte Tanah) dan lain-lain.
Pindah Dari PNS lain, Militer menjadi Dosen DPK
Syarat Saat Ini - Usia < 55 Tahun - S2 Linier
- Jafung > Lektor 200 - Exacta
- Jika usia < 45 boleh tanpa Jafung dan S2
- SK Dari Mendikbud
Syarat Akan Datang Dan Sudah Diterapkan Kopertis Di jawa - Usia < 50 - S3 Linier - Jafung LK (400) - Jurusan Exacta - SK dari Mendikbud 17
Pengangkatan Dosen DPK
Dari tahun 2005 – 2013
Tidak Ada Pengangkatan
Dosen DPK
Perubahan PTS Menjadi PTN
Kami bangga dan bersyukur Poltek
Terpikat Sambas
Maret 2013 telah di
resmikan Menteri menjadi Poltek Negeri
Perlu diingat : Semua Aset menjadi Milik
Negara
Perlu diselesaikan masalah Dosen,
Karyawan, PNBP, APBN dll
Mudahan PTS lain menyusul menjadi
PTN
KEBIJAKAN KEMDIKBUD DIRJEN DIKTI
DALAM MENYIKAPI PENYELENGGARAAN PERKULIAHAN KELAS JAUH DI DAERAH
DASAR HUKUM
1. UNDANG-UNDANG RI Nomor 20 TAHUN 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. UNDANG-UNDANG RI Nomor 12 TAHUN 2012 Tentang Pendidikan Tinggi 3. PP. Nomor 60 TAHUN 1999 Tentang Pendidikan Tinggi
4. PP. Nomor 17 TAHUN 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan
5. PP. Nomor 66 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN PP. NO. 17 TAHUN
2010
6. KEPMENDIKBUD Nomor 223/U/2000 Tentang Kerjasama Perguruan Tinggi 7. KEPMENDIKNAS Nomor 232/U/2000 Tentang Pedoman penyusunan
Kurikulum PT Dan Penilaian Hasil Bejalar Mahasiswa
8. KEPMENDIKNAS Nomor 234/U/2000 Tentang Pedoman Pendirian
Perguruan Tinggi
9. KEPMENDIKNAS Nomor 107/U/2001 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Jarak Jauh
10. PERMENDIKNAS Nomor 30 TAHUN 2009 Tentang Penyelenggaraan
Program Studi Diluar Domisili Perguruan Tinggi;
Lanjutan
11. PERMENDIKNAS Nomor 20 TAHUN 2011 Tentang
Penyelenggaraan Program Studi Diluar Domisili Perguruan Tinggi
12. PERMENDIKNAS Nomor 24 TAHUN 2012 Tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Jarah Jauh Pendidikan Tinggi
13. SE. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas :
- Nomor 2559/D/T/1997 tanggal 21 Oktober 1997; - Nomor 2630/D/T/2000 tanggal 22 September 2000; - Nomor 2322/D/T/2001 tanggal 4 Juli 2001;
- Nomor 1017/E/T/T/2011 tanggal 15 Juli 2011
Perihal Kelas Jauh/kelas diluar domisili tanpa ijin yang sampai saat ini tetap dilarang dan ijazah yang
Didalam Undang-undang Peraturan yang berlaku tidak ada istilah Kelas Jauh yang ada Penyelenggaraan Diluar Domisi
(Kelas jauh istilah dari Dikti sebelum keluar Permendiknas) Didalam Undang-undang Peraturan yang berlaku tidak ada istilah Kelas Jauh yang ada Penyelenggaraan Diluar Domisi
(Kelas jauh istilah dari Dikti sebelum keluar Permendiknas)
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 13 ayat (2) pendidikan diselenggarakan dengan
terbuka melalui tatap muka dan/atau melalui jarak jauh
2. UU Nomor 12 Tahun 2012, Pasal 34 Pendidikan Diluar Domisili
- ayat (1) Program studi diselenggarakan
dikampus utama perguruan tinggi dan/atau dapat diselenggarakan di luar kampus utama dalam suatu provinsi atau di provinsi lain
melalui kerjasama dengan perguruan tinggi setempat
Domisili perguruan tinggi adalah :
• wilayah kabupaten/kota tempat penyelenggaraan perguruan tinggi yang ditetapkan dalam izin dan
• yang berbatasan langsung dengan kabupaten/kota tempat penyelenggaraan perguruan tinggi tersebut
Penyelenggaraan program studi dilakukan di
kabupaten/kota perbatasan langsung dengan kampus induk (bukan di luar domisili) misalnya UPB Pontianak menyelenggarakan di Kabupaten Kubu Raya
diperkenankan/dibolehkan.
• Kewajiban sekurang-kurangnya memberitahukan kepada Koordinator Kopertis Wilayah XI (Kopertis akan melakukan evaluasi secara periodik)
• Sarana prasarana yang digunakan di Kabupaten Kubu Raya harus setara dengan Kampus UPB di Pontianak (Kampus,
Perpustakaan, Laboratorium) 23
Permendiknas Nomor 20 TAHUN 2011
(pengganti PerMendiknas Nomor 30 TAHUN 2009)
PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI DILUAR DOMISILI PERGURUAN TINGGI
Permendiknas Nomor 20 TAHUN 2011
(pengganti PerMendiknas Nomor 30 TAHUN 2009)
Lanjutan Permendiknas Nomor 20 TAHUN 2011
Penyelenggaraan program studi diluar domisili adalah pelaksanaan kegiatan pendidikan tinggi diluar domisili perguruan tinggi sebagaimana dicantumkan dalam izin pendirian yang ditetapkan oleh Kementerian;
Penyelenggaraan program studi diluar domisili dilaksanakan dengan prinsif akuntabilitas publik perguruan tinggi dengan mutu setara dengan didomisili perguruan tinggi tersebut.
Dimaksudkan akuntabilitas publik secara akademik :
Jumlah maksimum seluruh mahasiswa proporsional dengan kapasitas sarana dan prasarana, dosen, tenaga kependidikan serta sumberdaya lainnya, artinya
Proses pembelajaran diluar domisili juga harus menyiapkan dan tersedia kampus, laboratorium, perpustakaan, dosen,
tenaga administrasi setara/sama dengan di kampus induknya.
Lanjutan Permendiknas Nomor 20 TAHUN 2011
Persyaratan Penyelenggaraan Diluar Domisili :
a. Melaksanakan tridharma perguruan tinggi secara utuh,
konisten dan berkelanjutan. Artinya seperti dosen untuk diluar domisili tidak hanya melaksanakan
pembelajaran kepada mahasiswa juga wajib melakukan penelitian dan pengabdian
b. Akreditasi Program Studi nilai A, baik dikampus induk
maupun (diluar domisili paling lambat 3 (tiga) tahun)
c. Didukung oleh Pemerintah Daerah setempat;
d. Semua ketentuan/persyaratan akademik sama dengan
kampus induk seperti dosen minimal 6 orang dengan Ratio memenuhi syarat, kampus dsbnya
e. Kampus diluar domisili Wajib memiliki IZIN
MENTERI/cq. DIRJEN
Lanjutan Permendiknas Nomor 20 TAHUN 2011
Dalam hal terdapat kebutuhan untukmenyelenggarakan program studi diluar
domisili dalam bidang dan kondisi tertentu, Menteri dapat menetapkan perguruan tinggi untuk menyelenggarakan program tersebut. Contoh :
• STKIP Melawi membuka/melaksanakan penyelenggaraan kelas di Entikong
Pasal 3
Kerjasama perguruan tinggi bertujuan untuk saling meningkatkan dan mengembangkan kinerja pendidikan tinggi yang berkerjasama dalam rangka memelihara, membina, memberdayakan dan
mengembangkan ilmu pengetahun dan/atau teknologi
Pasal 4
a. Kerjasama perguruan tinggi meliputi : b. Pengelolaan perguruan tinggi
c. Pendidikan d. Penelitian
e. Pengabdian kepada mayarakat
Dalam pengembangan akademik, hendaknya tidak menyimpang dari arti dan makna dalam pelaksanaan kerjasama antar perguruan tinggi. Dapat diartikan bahwa kerjasama antar perguruan tinggi dilakukan apabila masing-masing mempunyai Program Studi dan Jenjang yang sama
27
PP. 60 TAHUN 1999 Pasal 129 dan Pasal 130 Kep.Mendikbud RI. Nomor 264/U/1999
(Pengganti Kep.Mendikbud R.I. Nomor 223/U/1998) Tentang KERJASAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI
PP. 60 TAHUN 1999 Pasal 129 dan Pasal 130 Kep.Mendikbud RI. Nomor 264/U/1999
(Pengganti Kep.Mendikbud R.I. Nomor 223/U/1998) Tentang KERJASAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI
UU. Nomor 12 Tahun 2012,
Pasal 31 Pendidikan Jarak Jauh
ayat (1) Pendidikan jarak jauh merupakan
proses belajar mengajar yang dilakukan secara jarak jauh menggunakan berbagai media
komunikasi
ayat (3) Pendidikan jarak jauh diselenggarakan dalam berbagai bentuk, mudus dan cakupan
yang didukung oleh sarana dan layanan belajar serta sistem penilaian yang menjamin mutu
lulusan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Pendidikan jarak jauh adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan
pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi informasi dan komunikasi dan media lain
Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh
untuk program studi dapat dilakukan setelah memperoleh izin Dirjen Dikti
Berdasarkan data yang ada selama ini yang baru memperoleh izin oleh Menteri untuk
menyelenggarakan Pendidikan Jarak Jauh baru Universitas Terbuka (UT).
29
Permendikbud RI. Nomor 24 TAHUN 2012
(Pengganti Kep.Mendiknas RI Nomor 107/U/2001)
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN JARAK JAUH PADA PERGURUAN TINGGI
Permendikbud RI. Nomor 24 TAHUN 2012
(Pengganti Kep.Mendiknas RI Nomor 107/U/2001)
SANKSI PERGURUAN TINGGI YANG MENYELENGGARAKAN DILUAR DOMISI TANPA IZIN :
Pengurangan atau penghentian
bantuan/layanan pembinaan pada
kampus induk
Penghentian penyelenggaraan
program studi
Pencabutan izin penyelenggaraan
program studi
Ketentuan Pidana UU Nomor 20 TAHUN 2003 :
Perorangan, organisasi, penyelenggara pendidikan memberikan ijazah, sertifikat kompetinsi,, gelar
akademik, profesi dan/atau vokasi tanpa hak atau tanpa izin pemerintah (dapat diartikan
penyelenggaraan diluar domisili tanpa izin)
dipidana penjara paling lama 10 tahun dan/atau denda paling banyak 1 milyar rupiah
Penyelenggara pendidikan jarak jauh yang tidak memenuhi persyaratan dipidana penjara paling lama 10 tahun dan/atau pidana denda paling
banyak 1 milyar rupiah
Lanjutan
Setiap orang yang membantu memberikan ijazah, sertifikat kompetensi, gelar akademik, profesi dan vokasi yang tidak memenuhi persyaratan
(dalam proses belajar tidak sesuai dengan etika norma dan kaidah pendidikan tinggi)
dipidana penjara paling lama 5 tahun dan/atau pidana denda paling banyak 500 juta rupiah
Setiap orang yang menggunakan ijazah, sertifikat kompetensi, gelar akademik, profesi dan/atau
vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana
dengan pidana penjara 5 tahun dan/atau pidana denda paling banyak 500 juta rupiah
MASA DEPAN ANAK DIDIK KITA
http://tova36.blogspot.co m/2011/01/bromo-sekolah-tanpa-atap.html