• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Statik Gable Frame 3d

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Statik Gable Frame 3d"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS STATIK GABLE FRAME 3D ANALISIS STATIK GABLE FRAME 3D 1.

1. Untuk Untuk membuat membuat model model Gable Gable yangyang diinginkan, langkah-langkahnya yaitu: diinginkan, langkah-langkahnya yaitu:

a.

a. Aktifkan program SAP, klikAktifkan program SAP, klik FileFile  pada too

 pada toolbar,kemulbar,kemudian pilihdian pilih NewNew model.

model.  b.

 b. UbahUbah unit satuanunit satuan menjadimenjadi KN, m,KN, m, C

C. Pilih. Pilih Grid OnlyGrid Only untukmembuatuntukmembuat model

model kemudian kemudian klik klik ..

c.

c. UbahUbah Number of Grid LinesNumber of Grid Lines sesuai sesuai dengan rangka. Juga ubah

(2)

Spacing sesuai jumlah jarak antar Spacing sesuai jumlah jarak antar Grid

Grid. . Kemudian Kemudian klik klik ..

d.

d. Maka pada layar akan mucul rangkaMaka pada layar akan mucul rangka sebagai berikut:

sebagai berikut: e.

e. Karena jarak pada grid sumbu ZKarena jarak pada grid sumbu Z  berbeda

 berbeda, sesuaikan jara, sesuaikan jarak gridk grid dengan :

dengan :

(3)

 akan muncul kotak dialog Define Grid System Data,

 isi jarak antar grid pada sumbu X dan Sumbu Z sesuai pada rangka kuda-kuda yang diinginkan.

 Klik Spacing pada kolom Display Grid As.

 Setelah mengedit semua data grid sesuai dengan model, klik

2. Membentuk Bahan Material  yang akan digunakan:

A. Untuk BAJA

a. a. Klik pada Toolbar  pilih

(4)

c. Mengubah Material Name dan Material Type  pada General Data kolom dengan BAJA dan Steel.

d. Memasukkan data Weight and Mass  pada kolom Weight per Unit Volumes

= 7850 kg.

e. Kemudian Perhatikan Satuan Units dengan mengubah Satuan menjadi N, mm, C.

f. Masukkan nilai :

  pada kolom  Isotropic Property Data, Modulus Elastisitas = 200000

 MinimumYeild Stress, Fy = 250  Minimum Tensile Stress, Fu = 410

(5)

g. Setelah semua data yang diperlukan dimasukkan, klik

3. Menentukan Penampang Elemen Struktur yang digunakan.

A. KOLOM ( Wide Flange 350x175x7x11 ) a. Klik pada Toolbar  pilih

Section Properties klik

 b. Akan muncul Tabel Frame Properties, Klik Add New Properties untuk menentukan  penampang yang diinginkan.

c. Pada kolom Frame Sections Property Type pilih Steel

Wide Flange.

d. Memasukkan data yang diinginkan :  Pada Section Name =KOLOM  Pada Material ubah mejadi BAJA  Pada (t3) isikan = 0,35

 Pada (t2) isikan = 0,175

(6)

 Pada (tf) isikan =0,011  Pada (tw) isikan = 0,007  Pada (t2b) isikan = 0,175  Pada (tfb) isikan = 0,011

e. Setelah semua data yang diperlukan dimasukkan, klik

B. ATAP ( Wide Flange 400x200x8x13 )

f. Klik pada Toolbar  pilih Section Properties klik

(7)

g. Akan muncul Tabel Frame Properties, Klik Add New Properties untuk menentukan  penampang yang diinginkan.

h. Pada kolom Frame Sections Property Type pilih Steel

Wide Flange.

i. Memasukkan data yang diinginkan :  Pada Section Name = ATAP

 Pada Material ubah mejadi BAJA  Pada (t3) isikan = 0,4  Pada (t2) isikan = 0,2  Pada (tf) isikan = 0,013  Pada (tw) isikan = 0,008  Pada (t2b) isikan = 0,2  Pada (tfb) isikan = 0,011

 j. Setelah semua data yang diperlukan dimasukkan, klik

(8)

B. Penampang GORDING ( BAJA C 100x50x5x7,5 )

a. Klik pada Toolbar  pilih Section Properties klik

 b. Akan muncul kotak dialog Frame Properties, Klik Add New Properties untuk menentukan  penampang yang diinginkan.

(9)

c. Pada kolom Frame Sections Property Type  pilih Steel

 pilihCannel.

d. Memasukkan data yang diinginkan :

 Pada Section Name = ATAP  Pada Material  ubah mejadi

BAJA

 Pada (t3) isikan = 0,1  Pada (t2) isikan = 0,05  Pada (tf) isikan =0,075  Pada (tw) isikan = 0,005

4. Menggambarkan model struktur yang diinginkan

Menggambar model struktur batang

a. Klik Draw  pilih  Draw Frame/Cable/Tendon.

 b. Pilih frame Section sesuai kebutuhan  pada kotak dialog Properties of

Object.

(10)

5. Membuat Type Tumpuan pada Rangka Model

a. Klik pada Titik Grid yang ingin ditambahkan tumpuan,

 b. Klik Assign pada Toolbar  pilih Joint Klik Reistrant

c. Kemudian klik type tumpuan jepit.

d. Klik

6. Menggambar Model Struktur GORDING  pada model GABLE.

a. Blok semua struktur gable yang telah digambar.

(11)

 b. Klik Edit klik  Replicate.

c. Memasukkan data gording yang diinginkan :

 Pada dy isikan = 7,5 (jarak antar  bidang)

 Pada number isikan = 4 (banyaknya  bidang yang ingin direplicate)

 Klik .

d. Pilih Frame Section sesuai dengan kebutuhan (GORDING)

e. Gambarkan struktur sesuai soal.

7. Menentukan Macam-macam Beban yang bekerja pada model :

a. Klik pada toolbar, kemudian

pilih

 b. Untuk membuat macam

 – 

  macam  beban, langkah pertama klik Add Load

Patterns pada tabel.

c. Selanjutnya Ubah nama pada kolom Load Pattern namenya, kemudian

(12)

 pilih Type dari beban yang diinginkan.

d. Ulang semua langkah diatas hingga semua bebean yang diinginkan dibuat. e. Setelah semua beban sudah dibuat, klik

.

8. Menentukan Kombinasi Beban :

 jika diadakan Kombinasi  pada beban,  berikut langkah-langkah yang digunakan:

a. Klik pada toolbar, kemudian

pilih

 b. untuk membuat kombinasi baru, klik Add New Combination  pada kotak dialogDefine Loads Combination.

c. Selanjutnya Ubah nama pada kolom Load Combination namenya, pilih beban dan besarnya jumlah beban yang diinginkan kombinasi denganmemilih  Load Case Namenya

(13)

dan  isi jumlah besarnya beban  pada kolom Scale faktornya.

d. Setelah jumlah kombinasi sudah dimasukkan, klik Add.

e. Ulang semua langkah diatas hingga semua kombinasi telah didata.

(14)

f. Setelah semua kombinasi beban sudah

dibuat, klik .

9. Menentukan Beban

 – 

  beban yang bekerja  pada struktur:

A. Untuk beban MATI pada GORDING ; a. Klik pada GORDING yang akan

diberi beban.

 b. Klik Assign  pada Toolbar  pilih Frame Loads Klik Distributed.

(15)

c. Maka akan muncul kotak dialog Frame Distributed Loads.

 Untuk Beban Merata mati,  pada gording Options  pilih

DEAD.

  pada Coord System  pilih GLOBAL

  pada Direction  pilih GRAVITY

  pada Uniform Load isikan  atap tengah : 376 kg  atap tepi : 176 kg

  pada Options klik Add to Existing Loads.

d. Setelah memasukkan beban yang diinginkan pada atap gording, klik

.

B. Untuk beban HIDUP pada GORDING ;

(16)

a. Klik pada Gording yang akan diberi beban.

 b. Klik Assign  pada Toolbar  pilih Frame Loads Klik Distributed. c. Maka akan muncul kotak dialog

Frame Distributed Loads.

 Untuk Beban Merata hidup,  pada kolom Options  pilih

LIVE.

  pada Coord System  pilih GLOBAL

  pada Direction  pilih GRAVITY

  pada Uniform Load isikan :  atap tengah : 167 kg  atap tepi : 167 kg

  pada Options klik Add to Existing Loads.

d. Setelah memasukkan beban yang diinginkan pada atap gording, klik

(17)

C. Untuk beban ANGIN HORISONTAL  pada GORDING ;

a. Klik pada Gording yang akan diberi beban.

 b. Klik Assign  pada Toolbar  pilih Frame Loads Klik Distributed. c. Maka akan muncul kotak dialog

Frame Distributed Loads

 Pada Options pilih WIND

 Pada Coord System  pilih LOCAL

 Pada Directions pilih 3  Pada Uniform loads isikan

 Untuk angin tekan = 376 kN/m

 Untuk angin hisap = 267 kN/m

  pada Options klik Add to Existing Loads.

(18)

d. Setelah memasukkan beban yang diinginkan pada gording, klik

.

D. Untuk beban ANGIN VERTIKAL  pada GORDING ;

a. Klik pada Gording yang akan diberi beban.

 b. Klik Assign  pada Toolbar  pilih Frame Loads Klik Distributed. c. Maka akan muncul kotak dialog

Frame Distributed Loads

 Pada Options pilih WIND

 Pada Coord System  pilih LOCAL

 Pada Directions pilih 2  Pada Uniform loads isikan

 Untuk angin tekan = 367 kN/m

 Untuk angin hisap = 176 kN/m

(19)

  pada Options klik Add to Existing Loads.

d. Setelah memasukkan beban yang diinginkan pada gording, klik

.

E. Untuk beban GEMPA arah X ;

a. Klik pada Joint yang berada di sumbu Y yang ingin diberikan  beban gempa.

 b. Klik Assign  pada Toolbar  pilih Join Loads Klik  Forces.

c. Maka akan muncul kotak dialog Joint Forces

 Pada Options pilih GEMPA X  Pada Force Global X isikan

376 kN

  pada Options klik Add to Existing Loads.

d. Setelah memasukkan beban gempa yang diinginkan pada joint, klik

(20)

F. Untuk beban GEMPA arah Y ;

a. Klik pada Joint yang berada di sumbu X yang ingin diberikan  beban gempa.

 b. Klik Assign  pada Toolbar  pilih Join Loads Klik  Forces.

c. Maka akan muncul kotak dialog Joint Forces

 Pada Options pilih GEMPA Y  Pada Force Global Y isikan

267 kN

  pada Options klik Add to Existing Loads.

d. Setelah memasukkan beban gempa yang diinginkan pada joint, klik

.

10. Menentukkan Type Analysis Structure ( Truss 3D )

a. Klik pada toolbar Analyze klik Set Analysis options.

(21)

 b. Klik pada gambar   Space Frame  pada kotak dialog Analysis Options.

c. Klik .

11. Untuk menganalisis struktur, berikut langkah

 – 

 langkahnya;

a. Klik pada toolbar Analyze pilih Run analysis klik Run Now.

 b. Setelah muncul tabel Set Load Cases to Run, klik pada Case Name untuk memilih Run Case atau Do Not Run Case.

(22)

d. Maka akan muncul data analisis struktur seperti,

12. Untuk melihat analisis hasil gaya momen dan gaya geser :

A. Menentukan Reaksi Frame

a. Klik Display  pada toolbar  pilih klik

.

 b. Ubah Case / Combo Name sesuai Kombinasi Beban yang bekerja  pada gaya.

c. Selanjutnya pada kolom Component , Klik Moment 3-3

(23)

d. Klik .

e. Maka akan muncul hasil analisis data struktur:

B. Untuk mengetahui momen maksimal dari gaya-gaya batang:

a. Klik kanan pada batang, maka akan muncul Diagram For Frames Object.

 b. Pada Display Option , pilih Show Max.

C. Untuk melihat hasil Tabel Analisis momen dan geser Struktur, dengan;

a. Klik Display  pada toolbar klik

 b. Tandai Analysis Results yang meliputi  Joint Output, Element Output, Structure Output  pada tabel Choose Tables For Display

(24)

yang mucul pada layar , Klik

c. selanjutnya mengubah Units  pada tabel Assembled Joint Masses yang muncul dilayar menjadi Element  joint Forces

 – 

 Frames.

(25)

d. maka akan mucul tabel hasil analisis

 pada Element joint Forces

 – 

Frames. Untuk memudahkan melihat data yang telah dihasilkan  program SAP 2000, tabel analisis  berikut dapat di Export ke dalam

Microsoft Excel dengan cara; Klik

File pada Toolbar tabel pilih Export All Tables Klik To Excel.

(26)

e. dengan mengeksport seluruh table ke

Excel, akan memudahkan Engineer untuk menganalisis hasil data gaya geser dan gaya momen pada Portal.

(27)

D. Setelah data dimasukkan ke dalam Microsoft Excel, klik save  pada  toolbar. Kemudian  klik Close untuk Keluar dari Aplikasi.

Referensi

Dokumen terkait

Juang Jaya Abdi Alam maka konsumen diarahkan menuju ke bagian kasir kantor untuk pembayarannya kemudian konsumen akan mendapatkan semacam nota pembayaran yang

“Perkiraan  jumlah  uang  pada  tanggal  penilaian,  yang  dapat  diperoleh  dari  transaksi  jual  beli  atau  hasil  penukaran  suatu  ASET  antara  pembeli 

Untuk itu, penelitian ini akan menguji sebuah prototipe aplikasi mobile AR yang dikembangkan dengan metode pelacakan SLAM terhadap karakteristik objek nyata dan

Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh: variable bauran pemasaran jasa terhadap variabel keputusan pembelian, variabel bauran pemasaran jasa terhadap

A statútum tehát nem-esszencialista módon magyarázza „a” cigányok „krimina- litását” (ami, könnyen meglehet, csak egy roma csoport akkor feltűnést keltő

Syukur Alhamdulliah atas karunia Allah SWT, buku laporan Tugas Akhir saya yang berjudul “Perancangan Aplikasi Mobile Sistem Informasi dan Media Komunikasi untuk Orangtua Siswa

1. Untuk mengetahui cara orang mengetahui tentang tenis meja. 1. Untuk mengetahui cara orang mengetahui tentang tenis meja. 2. Untuk mengetahui sejarah tentang tenis