ABSTRAK
Absrak: Buku ilustrasi yang diterbitkan mengenai balet, bertujuan agar masyarakat dewasa penyuka balet mendapatkan sebuah hiburan mengenai balet, dalam bentuk ilustrasi yang mudah dipahami dan sebagai bentuk imajinatif yang mempunyai nilai tersendiri.
Konsep visual yang dipadupadankan dengan menggunai visual batik jawa sebagai bentuk dari asimilasi budaya, yang dikarenakan pada masa kini, budaya sedah bercampur aduk.
BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH 8
3.1 Data dan Fakta 8 3.1.1 Profil Perusahaan Sebagai Mandatori 8 3.1.2 Data Tentang Gejala/Fenomena Yang Terjadi 9-11 3.1.3 Tinjauan Terhadap Proyek Sejenis 11
3.2 Analisis Terhadap Permasalahan 14 3.3 Target Audience 14 3.3.1 STP 14 3.4 SWOT 14
BAB IV PEMECAHAN MASALAH 16
DAFTAR GAMBAR
3.1 Edgar Degas - Painting of ballet dancers 1872 9 3.2 Carlotta Grissi dalam “Giselle” 10 3.3 Christine Walsh dan Kelvin Coe dalam pementasan “Giselle”,1990 10 3.4 Mary Evans, TAMARA KARSAVINA Russian ballet dancer,
4.20 Halaman 37 dan 38 28 4.21 Halaman 39 (end) 29
DAFTAR TABEL
1.1 Tabel Budgeting 32
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegemaran masyarakat terhadap tarian membuat para pencipta tari menciptakan
pelbagai macam bentuk-bentuk dan jenis-jenis tarian, salah satu tarian yang
menggunakan mimik wajah, akting, serta musik adalah balet. Balet pada awalnya
merupakan sebuah nama untuk teknik menari yang menggunakan dikoreografi (tarian dan
akting) saja. Tetapi lambat laun seiring dengan berjalannya waktu balet itu sendiri
berkembang dan menjadi tarian teater yang membawakan sebuah cerita yang diciptakan
khusus untuk pertunjukan balet, contohnya adalah cerita Swan Lake, The Nutcracker,
Giselle, dll. (Sanggar tari ballet, Marlupi Dance dan Tante Tanneke Burki, 2010)
Kemudian cerita balet itu sendiri lama kelamaan berkembang dan berfungsi sebagai
inspirasi atau sebagai penambah wawasan bercerita dan imajinasi visual untuk
masyarakat, kemudian mulai diadaptasi lalu diolah dan dipertunjukkan dengan cara
membuat buku cerita berilustrasi atau film kartun. Mulai saat itu cerita-cerita tersebut
menjadi sebuah hiburan tersendiri terlepas dari balet.
Beraneka ragam cerita balet yang diadaptasi dari negara-negara Eropa saat ini
menjadi dikenal oleh masyarakat dunia termasuk di Indonesia. Setiap cerita yang
diadaptasi memiliki pesan dan memberi pembelajaran bagi yang membacanya. Salah satu
cerita balet yang memiliki kisah cinta dan pengorbanan adalah cerita Giselle.
Di Indonesia khususnya di sanggar tari balet, tarian wajib yang dipentaskan adalah
Swan Lake, karena Giselle dianggap lebih sulit. Cerita Swan Lake pun sudah banyak
dikenal dan buku ilustrasinya pun sudah berbagai versi, maka mengangkat kisah Giselle
dalam balet melalui buku berilustrasi mampu membuat cerita ini lebih dikenal oleh
masyarakat, agar para penari balet di Indonesia termotivasi untuk membawakan Giselle
dalam pentas. Juga menjadi inspirasi serta menambah informasi bagi para penyuka kisah
dongeng atau cerita balet. Selain itu karena cerita kisah percintaan dan pengorbanan yang
terkandung di dalamnya pun dapat diketahui tidak hanya oleh para komunitas balet, tetapi
juga kepada seluruh masyarakat yang tertarik pada buku cerita berilustrasi.
Untuk memperkenalkan kisah tentang percintaan dan pengorbanan dari cerita Giselle
penulis membuat visual ilustrasi cerita dalam balet, karena berasal dari Eropa maka gaya
penggambaran disesuaikan dengan ciri khas eropa, dan memakai perupaan batik sebagai
ornamen, selain itu masyarakat yang menyukai hal-hal yang berhubungan dengan balet
mendapatkan hiburan mengenai balet.
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup
• Bagaimana agar dongeng balet Giselle tidak kalah tenar dengan dongeng balet Swan Lake dan dapat berkembang menjadi tarian wajib balet di Indonesia?
1.3 Tujuan Perancangan
• Dengan mengangkat cerita dongeng balet Giselle berupa Book Design dengan teknik ilustrasi, agar khususnya komunitas balet tertarik dengan cerita Giselle, dan tidak
menutup kemungkinan cerita ini dipraktikan ke dalam bentuk tarian yang
sebenarnya, khususnya di Indonesia.
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
• Kisah lengkap Giselle diambil dari website balet • Wawancara orang-orang yang les balet
1.5 Skema Perancangan
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Perancangan buku dan ilustrasi ini diambil dari cerita balet berjudul Giselle, yang asal mulanya diciptakan dengan latar belakang peristiwa di Rusia, Giselle adalah cerita yang hanya dibawakan dalam pementasan balet. Cerita dongeng balet Giselle belum pernah disadur, diilustrasikan ulang atau diangkat ke dalam bentuk lain seperti buku cerita dongeng dan film kartun, hanya dalam pementasan balet saja. Giselle adalah cerita yang wajib dibawakan dalam dunia balet, sedangkan di Indonesia tarian wajib adalah Swan Lake, yang setingkat dibawah Giselle. Dengan mengangkat dongeng balet Giselle, melalui buku dan berilustrasi sesuai dengan alur cerita Giselle ini diharapkan mampu membuat masyarakat terutama komunitas balet mengenal Giselle lebih jauh.
5.2 Saran Penulis
DAFTAR PUSTAKA
Taylor, E. Shelley; Peplau, A. Letitia; Sears. O. Davis (2009), Psikologi Sosial, edisi
kedua belas, Jakarta, Kencana Prenada Media Group.
Mulyana, Deddy (2007), Ilmu Komunikasi, Bandung, PT Remaja Rosdakarya.
Hurlock, B. Elizabeth (1998), Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan, Ciracas-Jakarta, Erlangga.
Hariyono, P (1996), Pemahaman Kontekstual Tentang Ilmu Budaya Dasar, Yogyakarta,
Kanisius.
O’Donnel, Kevin (2009), Postmodernisme, Yogyakarta, Kanisius.