• Tidak ada hasil yang ditemukan

mekanisme dehidrasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "mekanisme dehidrasi"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ekanisme dehidrasi

Dehidrasi menyebabkan tiga tanggapan utama.

reseptor Pertama di mulut mendeteksi kekeringan dan merangsang mekanisme haus membuat Anda ingin minum air.

Kedua, volume darah yang rendah menyebabkan penurunan aliran darah ke ginjal menyebabkan laju filtrasi glomerular menurun. ini menyebabkan tubuh untuk menanggapi dengan penurunan kuantitas air dalam urin (ADH)

ketiga, Anda akan memiliki tekanan darah rendah dan ini akan terdeteksi oleh baroreceptors dan mereka akan memunculkan tekanan dengan cara

vasokonstriksi.

Tubuh manusia sebagian besar terbentuk dari cairan, dengan prosentase hampir 75% dari total berat badan. Cairan ini terdistribusi sedemikian rupa sehingga mengisi hampir di setiap rongga yang ada pada tubuh manusia.

Dehidrasi terjadi jika cairan yang dikeluarkan oleh tubuh melebihi cairan yang masuk. Namun karena mekanisme yang terdapat pada tubuh manusia sudah sangat unik dan dinamis maka tidak setiap kehilangan cairan akan menyebabkan tubuh dehidrasi.

Dalam kondisi normal, kehilangan cairan dapat terjadi saat kita : • Bernafas

• Kondisi cuaca sekitar • Berkeringat

• Buang air kecil dan buang air besar.

Sehingga setiap hari kita harus minum cukup air guna mengganti cairan yang hilang saat aktifitas normal tersebut.

Untungnya, tubuh mempunyai mekanisme unik bila kekurangan cairan. Rasa haus akan serta merta muncul bila keseimbangan cairan dalam tubuh mulai terganggu. Tubuh akan menghasilkan hormon ADH guna mengurangi produksi kencing oleh ginjal. Tujuan akhir dari mekanisme ini adalah mengurangi

sebanyak mungkin kehilangan cairan saat keseimbangan cairan tubuh terganggu.

Apakah yang menyebabkan dehidrasi?

Dehidari terjadi bila kehilangan cairan sangat besar sementara pemasukan cairan sangat kurang. Beberapa kondisi yang seringa menyebabkan dehidrasi antara lain :

• Diare. Diare merupakan keadaan yang paling sering menyebabkan

kehilangan cairan dalam jumlah besar. Di seluruh dunia, 4 juta anak anak mati setiap tahun karena dehidrasi akibat diare.

• Muntah. Muntah sering menyebabkan dehidrasi karena sangat sulit untuk menggantikan cairan yang keluar dengan cara minum.

• Berkeringat. Tubuh kehilangan banyak cairan saat berkeringat. Kondisi lingkungan yang panas akan menyebabkan tubuh berusaha mengatur suhu tubuh dengan mengeluarkan keringat. Bila keadaan ini berlangsung lama sementara pemasukan cairan kurang maka tubuh dapat jatuh ke dalam kondisi dehidrasi.

• Diabetes. Peningkatan kadar gula darah pada penderita diabetes atau

kencing manis akan menyebabkan banyak gula dan air yang dikeluarkan melalui kencing sehingga penderita diabetes akan mengeluh sering kebelakang untuk

(2)

kencing.

• Luka bakar. Penderita luka bakar dapat mengalami dehidrasi akibat keluarnya cairan berlebihan pada pada kulit yang rusak oleh luka bakar.

• Kesulitan minum. Orang yang mengalami kesulitan minum oleh karena suatu sebab rentan untuk jatuh ke kondisi dehidrasi.

Apakah gejala dan tanda dehidrasi?

Respon awal tubuh terhadap dehidrasi antara lain :

1. Rasa haus untuk meningkatkan pemasukan cairan yang diikuti dengan 2. Penurunan produksi kencing untuk mengurangi seminimal mungkin cairan yang keluar. Air seni akan tampak lebih pekat dan berwarna gelap.

Jika kondisi awal ini tidak tertanggulangi maka tubuh akan masuk ke kondisi selanjutnya yaitu :

1. Mulut kering.

2. Berkurangnya air mata. 3. Berkurangnya keringat. 4. Kekakuan otot.

5. Mual dan muntah.

6. Kepala terasa ringan terutama saat berdiri.

Selanjutnya tubuh dapat jatuh ke kondisi dehidrasi berat yang gejalanya berupa gelisah dan lemah lalu koma dan kegagalan multi organ. Bila ini terjadi maka akan sangat sulit untuk menyembuhkan dan dapat berakibat fatal.

Bagaimana mengobati dehidrasi?

Prinsip utama pengobatan dehidrasi adalah penggantian cairan. Penggantian cairan ini dapat berupa banyak minum, bila minum gagal maka dilakukan pemasukan cairan melalui infus. Tapi yang utama disini adalah penggantian cairan sedapat mungkin dari minuman.

Keputusan menggunakan cairan infus sangat terggantung dari kondisi pasien berdasarkan pemeriksaan dokter. Keberhasilan penanganan dehidrasi dapat dilihat dari produksi kencing.

Penggunaan obat obatan diperlukan untuk mengobati penyakit penyakit yang merupakan penyebab dari dehidrasi seperti diare, muntah dan lain lain.

Dapatkah saya mengatasi dehidrasi di rumah?

Dehidrasi dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Dehidrasi sangat mudah dikenali saat awal kejadian sehingga makin cepat dilakukan koreksi maka akan semakin baik hasil yang didapatkan. Koreksi yang paling cepat tentu dapat dilakukan di rumah.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan di rumah untuk mencegah terjadinya dehidrasi antara lain :

• Penderita diare dan muntah muntah dapat diberikan pengobatan awal untuk mencegah kehilangan cairan yang lebih lanjut. Obat obatan ini terutama untuk mengurangi gejala yang terjadi.

• Obat penurun panas dapat diberikan untuk menurunkan suhu tubuh.

• Penderita diberikan minum sebanyak mungkin dengan cara bertahap namun frekuensinya ditingkatkan.

Jika dengan tindakan diatas, gejala dehidrasi tidak membaik atau bertambah buruk, segeralah menuju rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

(3)

Dapatkan dehidrasi dicegah?

Dehidrasi dapat dicegah dengan melakukan beberapa upaya berikut : • Lingkungan. Dehidrasi yang disebabkan oleh faktor lingkungan sangat mungkin untuk dilakukan pencegahan. Jika memungkinkan, aturlah jadual kegiatan atau aktifitas fisik yang sesuai dengan kondisi lingkungan. Jangan melakukan aktifitas berlebihan pada siang hari.

• Olah raga. Orang yang berolah raga pada kondisi cuaca yang panas harus minum lebih banyak cairan.

• Umur. Umur muda dan tua sama beresikonya untuk mengalami dehidrasi. Dehidrasi bukan kondisi yang tidak dapat dicegah namun bila terjadi dan tertangani dengan baik maka kondisi yang tidak diinginkan bisa dihindari. Mencegah dehidrasi saat Diare

Diare (meningkatnya frekuensi BAB yg cair & banyak) dapat disebabkan oleh bakteri, virus atau parasit yang menginfeksi saluran pencernaan. Diare dapat juga disebabkan oleh substansi tertentu dalam makanan atau obat-obatan yang tidak dapat ditoleransi oleh sistem pencernaan. Diare kronis (diare terus

menerus selama lebih dari 2 atau 3 minggu dapat juga mengindikasikan tanda-tanda (symptom) dari penyakit kronis.

Dalam sebuah artikel tanggal January 17, 2001, The Journal of the American Medical Association mendiskusikan perlunya petunjuk untuk memeriksa sampel tinja pada pasien-pasien di RS. Tes tinja dapat membantu membedakan

penyebab dari diare. Apakah dehidrasi itu ?

Tubuh membutuhkan air & elektrolit dalam jumlah tepat untuk membantu fungsi-fungsi vital tubuh dengan benar. Diare dapat menyebabkan hilangnya cairan & elektrolit penting dari tubuh. Ketika cairan yg hilang melalui tinja, tidak

digantikan, maka diare dapat menyebabkan dehidrasi (rendahnya cairan dalam tubuh lebih rendah dari kadar normal). Dehidrasi dapat menyebabkan

komplikasi yang membahayakan nyawa seseorang, khususnya bayi, anak kecil dan mereka yg lanjut usia.

Mencegah Dehidrasi

Diare merupakan masalah umum yang biasanya akan pulih dengan sendirinya. Menjaga agar tidak dehidrasi adalah satu-satunya hal yang sangat diperlukan. • Perbanyaklah minum untuk menggantikan cairan dalam tubuh yg hilang. Terutama cairan rehidrasi oral (minuman pengganti cairan & elektrolit) yang tersedia di toko obat. Cairan ini sangat direkomendasikan bagi bayi & anak-anak.

• Hindari minuman yg mengandung kafein, seperti kopi, teh dan beberapa minuman soft drink, dan alkohol.

• Obat-obatan anti-diare biasanya TIDAK DIPERLUKAN dan jika dikonsumsi harus dalam pengawasan dokter. Obat-obatan tsb dapat berbahaya, terutama jika oleh anak-anak dan orang yg lanjut usia.

kondisi dehidrasi

Tanda-tanda dehidrasi (ringan) • Rasa haus meningkat

(4)

• Lemas

Tanda-tanda dehidrasi berat pada anak kecil dapat juga berupa (Lihat gambar di atas):

• Mulut kering mouth or tongue

• Saat menangis, tidak ada atau sedikit air mata yang keluar • Tidak BAK selama 3 jam atau lebih

• Cekung pada mata, pipi, sekitar dada & perut, atau ubun-ubun • Rewel luar biasa (Irritability) atau lemas luar biasa

• Menurunnya skin turgor (jika kulit dicubit dan dilepas, ia tidak dapat kembali spt semula

Kapan menghubungi dokter ?

Hubungi dokter jika diare dibarengi / muncul : • Tanda-tanda dehidrasi berat

• Ada darah di tinja atau tinja berwarna hitam

• Muntah terus-menerus tapi tidak ada cairan yg masuk melalui mulut • Rasa sakit hebat di daerah sekitar perut

• Demam tinggi terus-menerus

• Tidak ada kemajuan lebih dari 24 jam atau diare makin parah lebih dari 2 atau 4 hari

Hubungi dokter jika anda mencurigai anda atau orang lain mengalami dehidrasi berat. Dehidrasi berat terkadang perlu penanganan dengan cairan intravenous (cairan yang dimasukkan langsung melalui pembuluh darah). Jangan bergantung hanya pada cairan melalui mulut untuk penanganan dehidrasi berat.

A. Definisi

Dehidrasi adalah suatu gangguan dalam keseimbangan air yang disertai “output” yang melebihi “intake” sehingga jumlah air pada tubuh berkurang.Meskipun yang hilang terutama cairan tubuh ,tetapi dehidrasi juga disertai gangguan elektrolit.

B. Fisiologi

Cairan tubuh total dan distribusinya

Komponen tunggal terbesar dlam tubuh adalah air.Air adalah pelarut bagi semua zat terlarut dalm tubuh baik dalm suspensi maupun larutan.Air tubuh total (total water body/TBW) (yaitu persentase dari berat tubuh total yang tersusun atas air) jumlahnya bervariasi sesuai dengan jenis kelamin,umur,dan kandungan lemak dalam tubuh.Air

membentuk sekitar 60% berat badan seorang pria dan sekitar 50% berat badan wanita.Pada orang tua TBW menyusun sekitar 45% sampai 50% berat badan (Narins,1994).Lemak pada dasranya bebas air,sehingga lemak yang makin sedikit akan mengakibatkan tingginya persentase air dari berat badan orang itu.Sebaliknya jaringan otot memiliki kandungan air yang tinggi.Oleh karena itu dibandingkan dengan orang kurus,orang gemuk mempunyai TBW yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan berat badannya.Wanita umumnya secara

(5)

proporsional mempunyai lebih banyak lemak dan lebih sedikit otot jika dibandingkan dengan pria,sehingga jumlah TBW juga lebih sedikit dibandingkan dengan berat badannya.

Konsentrasi elektrolit dalam cairan tubuh bervariasi dari satu bagian dengan bagian lainnya,dan dalma keadaan sehat mereka harus berada pada bagian yang tepat dan dalam jumlah yang tepat.Kation utama pada cairan ekstraseluler dalah Na+ ,dan anion utamanya

adalah Cl- dan HCO 3

-C. Patogenesis Dehidrasi

Dehidrasi dapat terjadi karena :

1. Kemiskinan air (water depletion)

2. Kemiskinan Natrium (sodium depletion)

3. Water and sodium depletion terjadi bersama-sama

Water depletion atau dehidrasi primer terjadi karena masuknya air sangat terbatas,akibat :

 Penyakit yang menghalangi masuknya air

 Penyakit mental yang disertai menolak air atau ketakutan engan air (hydrophobia)

 Penyakit sedemikian rupa,sehingga si penderita sangat lemah dan tidak dapat minum air lagi

 Koma yang terus-menerus

Dehidrasi primer juga dapat terjadi pada orang yang mengeluarkan peluh yang banyak,tanpa mendapatkan penggantian air,seperti pada musafir di padang pasir,atau pada orang yang berhari-hari terapung-apung ditengah laut tanpa mendapat minum.Pada stadium permulaan water depletion,ion natrium dan chlor ikut menghilang dengan cairan tubuh,tetapi kemudian terjadi reabsorsi ion melalui tubulus ginjal yang berlebihan,sehingga cairan ekstraseluler mengandung natrium dan chlor berlebihan dan terjadi hipertoni.

Hal ini menyebabkan air akan keluar dari sel sehingga terjadi dehidrasi intraseluler dan inilah yang menimbulkan rasa haus.Selain itu terjadi perangsangan pada hipofisis yang kemudian melepaskan hormon antidiuretik sehingga terjadi oligouria

Dehidrasi sekunder atau sodium depletion terjadi karena tubuh kehilangan cairan tubuh yang mengandung elektrolit.Istilah sodium depletion lebih sesuai daripada salt depletion untuk memberi tekanan terhadap perlunya natrium.Kekurangan intake garam biasanya tidak menimbulkan sodium depletion oleh karena ginjal,bila perlu,dapt mengatur dan menyimpan natrium.

Sodium depletion sering terjadi akibat keluarnya cairan melalui saluran pencernaan pada keadaan muntah-muntah dan diare yang keras.

(6)

Penyebab timbulya dehidrasi bermacam-macam, selain penyebab timbulnya dehidrasi dapat dibedakan menjadi 2 hal yaitu :

a. Eksternal (dari luar tubuh )

 Penyebab dehidrasi yang berasal luar tubuh yaitu :

1. Akibat dari berkurangya cairan akibat panas yaitu kekurangan zat natrium;kekurangan air;kekurangan natrium dan air.

2. Latihan yang berlebihan yang tidak dibarengi dengan asupan minuman juga bias. 3. Sinar panas matahari yang panas.

4. Diet keras dan drastis.

5. Adanya pemanas dalam ruangan.

6. Cuaca/musim yang tidak menguntungkan (terlalu dingin). 7. Ruangan ber AC , walaupun dingin tetapi kering.

8. Obat-obatan yang digunakan terlalu lama.

b. Internal (dari dalam tubuh)

Sedangkan penyebab terjadinya dehidrasi yang berasal dari dalam tubuh disebabkan terjadinya penurunan kemampuan homeostatik. Secara khusus, terjadi penurunan respons rasa haus terhadap kondisi hipovolemik dan hiperosmolaritas. Disamping itu juga terjadi penurunan laju filtrasi glomerulus, kemampuan fungsi konsentrasi ginjal, renin, aldosteron, dan penurunan respons ginjal terhadap vasopresin. Selain itu fungsi penyaringan ginjal melemah, kemampuan untuk menahan kencing menurun, demam, infeksi, diare, kurang minum, sakit, dan stamina fisik menurun.

Kehilangan cairan tubuh dapat bersifat : a. Normal

Hal tersebut terjadi akibat pemaakaian energi tubuh. Kehilangan cairan sebesar 1 ml terjadi pada pemakaian kalori sebesar 1 kal.

Misalnya :

- Keringat : Tubuh bias kehilangan sejumlah besar air ketika mencoba untuk mendinginkan diri dengan keringat.Apakah tubuh panas karena lingkungan (misalnya :bekerja dalm lingkungan yang hangat),intens berolahraga dalam lingkungan yang panas,atau karena demam yang disebabkan oleh infeksi.Tubuh menggunakan sejumlah besar air dalam bentuk keringat untuk mendinginkan diri,tergantung pada kondisi cuaca.Jalan cepat dapat

mengahsilkan sampai 16 ons keringat (sat upon air) untuk memungkinkan mendinginkan tubuh,dan air yang perlu diganti.

(7)

b. Abnormal

Terjadi karena berbagai penyakit atau keadaan lingkungan seperti suhu lingkungan yang terlalu tinggi atau rendah. Pengeluaran cairan yang banyak dari dalam tubuh tanpa diimbangi pemasukkan cairan yang memadai dapat berakibat dehidrasi. Dehidrasi adalah keadaan dimana tubuh kehilangan cairan elektrolit yang sangat dibutuhkan organ-organ tubuh untuk bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Saat dehidrasi, tubuh dengan terpaksa

menyedot cairan baik dari darah maupun organ-organ tubuh lainnya. Dehidrasi adalah berkurangnya cairan tubuh total. Proses terjadinya kulit wajah dehidrasi yaitu sekelompok kelenjar lemak/minyak produksinya berkurang akibatnya setiap keringat yang keluar langsung teruapkan, sehingga cairan dalam tubuh berkurang.

Misalnya :

1. Muntah : Muntah juga bisa menjadi penyebab hilangnya cairan dan sulit bagi seseorang

untuk mengganti air dengan minum itu jika mereka tidak dapat mentelerir cairan

2. Diabetes : Pada orang dengan diabetes gula darah menyebabkan kadar gula tumpah ke dalam

air seni dan air kemudian berikut yang dapat menyebabkan dehidrasi yang signifikan.Untuk alas an ini,sering kencing dan haus yang berlebihan adalah gejala awal diabetes.

3. Burns : Korban luka bakar mengalami dehidrasi karena kulit yang rusak tidak dapat

mencegah cairan dan merembes keluar dari tubuh.Penyakit peradangan lain dari kulit juga terkait dengan kehilangan cairan.

4. Ketidakmampuan untuk minum cairan : Keridamampuan untuk minum memadai adalah

penyebab potensial lainnya degidrasi.Apakah itu adalah kurangnya ketersediaan air atau kurangnya kekuatan untuk minum jumlah yang cukup,ditambah dengan kehilangan air rutin.

5. Diare : Keluarnya sekresi saluran cerna bagian bawah banyak mengandung

natrium,kalium.Dan pada diare konsistensi feces encer atau bahkan sangat encer,Hal ini berarti volume air lebih banyak.

D. Tanda-Tanda Dehidrasi

Gejala klasik dehidrasi seperti rasa haus, lidah kering, penurunan turgordan mata cekung sering tidak jelas. Gejala klinis paling spesifik yang dapat dievaluasi adalah

penurunan berat badan akut lebih dari 3%. Tanda klinnis obyektif lainya yang dapat

membantu mengindentifikasi kondisi dehidrasi adalah hipotensi ortostatik. Berdasarkan studi di Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, bila ditemukan aksila

(8)

lembab/basah, suhu tubuh meningkat dari suhu basal, diuresis berkurang, berat jenis (bj) urin lebih dari atau sama dengan 1,019 (tanpa adanya glukosuria dan proteinuria), serta rasio blood urea nitrogen/kreatinin lebih dari atau sama dengan 16,9 (tanpaadanya perdarahan aktif saluran cerna) maka kemungkinan terdapat dehidrasi pada usia lanjut adalah 81%. Kriteria ini dapat dipakai dengan syarat: tidak menggunakan obat – obat sitostatik, tidak ada perdarahan saluran cerna, dan tidak ada kondisi overload (gagal jantung kongensif, sirosis hepatis dengan hipertensi portal, penyakit ginjal kronik stadium terminal, sindrom nefrotik).

1. Defisit cairan (litar) = cairan badan total (CBT) yang diinginkan – CBT saat ini 2. CBT yang diinginkan = kadar na serum X CBT saat ini

140

3. CBT saat ini (pria) = 50% X berat badan (kg) 4. CBT saat ini (perempuan) = 45% berat badan (kg).

Berikut ini adalah berbagai gejala dehidrasi sesuai tingkatannya : - Dehidrasi ringan

a. Muka memerah b. Rasa sangat haus

c. Kulit kering dan pecah-pecah

d. Volume urine berkurang dengan warna lebih gelap dari biasanya e. Pusing dan lemah, lemas, dan mulai terasa pening dan mual f. Kram otot terutama pada kaki dan tangan

g. Kelenjar air mata berkurang kelembabannya h. Sering mengantuk

i. Mulut dan lidah kering dan air liur berkurang j. Tiba tiba jantung berdetak lebih kencang k. Suhu badan meningkat

- Dehidrasi sedang a. Tekanan darah menurun b. Pingsan

c. Kontraksi kuat pada otot lengan, kaki, perut, dan punggung d. Kejang

e. Perut kembung f. Gagal jantung g. Ubun-ubun cekung

(9)

Tanda dehidrasi pada bayi / anak : 1. Mulut dan lidah kering

2. Tidak keluar air mata saat menangis 3. Popok tidak basah selama lebih dari 3 jam 4. Perut, mata, dan pipi cekung

5. Demam

6. Lesu atau rewel

7. Kulit tidak segera kembali ke posisi semula jika dicubit kemudian dilepaskan.

D. Jenis Dehidrasi

Dehidrasi dapat dikategorikan berdasarkan tosinitas/ kadar cairan yang hilang yaitu : 1.Dehidrasi hipertonik yaitu berkurangnya cairan berupa hilangnya air lebih banyak dari natrium (dehidrasi hipertonik). Dehidrasi hipertonik ditandai dengan tingginya kadar natrium serum (lebih dari 145 mmol/liter) dan peningkatan osmolalitas efektif serum (lebih dari 285 mosmol/liter).

2.Dehidrasi isotonik atau hilangnya air dan natrium dalam jumlah yang sama. Dehidrasi isotonik ditandai dengan normalnya kadar natrium serum (135-145 mmol/liter) dan osmolalitas efektif serum (270-285 mosmol/liter).

3.Dehidrasi hipotonik hilangnya natrium yang lebih banyak dari pada air. Dehidrasi hipotonik ditandai dengan rendahnya kadar natrium serum (kurang dari 135 mmol/liter) dan osmolalitas efektif serum (kurang dari 270 mosmol/liter.

Sedangkan penggolongan dehidrasi berdasarkan banyaknya cairan yang hilang yaitu : - Dehidrasi ringan ( < 5 %) kehilangan cairan dan elektrolit Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan),

- Dehidrasi sedang ( 5- 8 %) kehilangan cairan dan elektrolit dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat badan)

- Dehidrasi berat ( > 8 %) kehilangan cairan dan elektrolit dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat badan).

E. Hasil Laboratorium

1. Peningkatan hematokrit

2. Peningkatan kadar protein serum

(10)

4. Rasio BUN/Kreatinin serum >20:1 (normal=10:1)

5. Berat jenis urine tinggi

6. Osmolalitas urine >450 meq/L

7. Na+ urine <10 meq/L (penyebab dari ekstrarenal)

8. Na+ urine >20 meq/L (penyebab dari renal atau adrenal)

DAFTAR PUSTAKA

Staf Pengajar bagian Patologi Anatomik FKUI.1973.PATOLOGI.Jakarta : Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia

A.Price,Sylvia.M.Wilson,Lorraine.2006.PATOFISIOLOGI Konsep Klinis

Referensi

Dokumen terkait

Metode pengujian yaitu menggunakan model penampang baling-baling airfoil dan pengujian rangkaian charging, sehingga didapatkan daya yang optimum pada rotor turbin

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari : Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2013

UKM untuk memperoleh masukan 6.1.4.2 14 melampirkan bukti keterlibatan dalam penyusunan rencana perbaikan kinerja, rencana perbaikan program kegiatan UKM 6.1.4.3 15 melibatkan

Obyek wisata Setren Girimanik lokasinya terletak di kawasan Hutan Wisata Alam Girimanik, Desa Setren, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri. Berdasarkan potensi geofisiknya,

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh kegiatan kepramukaan, untuk mengetahuai karakter anggota pramuka yang mengikuti kegiatan kepamukaan, untuk mengetahui

Mahasiswa mampu memahami dan mengeterapkan langkah-langkah dasar pengembangan alat ukur atribut kognitif dan non kognitif.. Serta penetapan validitas dan reliabilitas instrument

Hal ini tentunya menimbulkan kontroversi para praktisi hukum di Indonesia karena keputusan MK tersebut hanya memperhatikan Hak Asasi para pelaku Terorisme saja

Nurutkeun Depdikbud (1997), tingkat kacerdasan atawa inteligénsi mangrupa kamampuh dasar anu dipibanda ku unggal jalma. Sawaréh jalma percaya yén tingkat inteligénsi