BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.
1.11 LaLatatar Ber Belalakakangng
Penyakit merupakan suatu fenomena kompleks yang berpengaruh Penyakit merupakan suatu fenomena kompleks yang berpengaruh neg
negatiatif f terterhadhadap ap kehkehiduidupan pan mamanusnusia. ia. PePerilrilakaku u dan dan carcara a hidhidup up mamanusnusiaia utamany
utamanya pada perilaku dan cara hidup indiva pada perilaku dan cara hidup individu idu dapat merudapat merupakan penyebabpakan penyebab bermacam-macam
bermacam-macam penyakit penyakit baik baik di di zaman zaman primitif primitif maupun maupun di di masyarakatmasyarakat yang sudah sangat maju peradaban dan kebudayaannya.
yang sudah sangat maju peradaban dan kebudayaannya. Man
Manusia usia daldalam am linglingkup kup sosisosial al memmemilki ilki banybanyak ak masmasalahalah-ma-masalasalahh dal
dalam am hal hal keskesehaehatatan n babaik ik daldalam am BiBiolologiogis, s, kimkimia, ia, fifisiksik, , perperililakuaku, , socsocialial budaya, dan
budaya, dan lain sebagainlain sebagainya. Bermacam-macam kegiatan ya. Bermacam-macam kegiatan manusia yang manusia yang tanpatanpa di sadarinya dapat
di sadarinya dapat membahmembahayakan hidup ayakan hidup mereka Sehingga masyarakat sangatmereka Sehingga masyarakat sangat rentan terkena penyakit yang menyebabkan sakit,dan itu semua di sebabkan rentan terkena penyakit yang menyebabkan sakit,dan itu semua di sebabkan karena tidak adanya kesadaran dari manusia itu sendiri, karena mereka tidak karena tidak adanya kesadaran dari manusia itu sendiri, karena mereka tidak begitu
begitu mempedulikan mempedulikan kesehatan kesehatan mereka mereka yang yang bisa bisa mengakibatkan mengakibatkan fatalfatal deng
dengan alasan penyan alasan penyakit yang akan di akit yang akan di timtimbulkbulkan baru akan an baru akan munmuncul cul daladalamm jangka aktu yang lama.
jangka aktu yang lama.
Persepsi masyarakat mengenai terjadinya penyakit berbeda antara Persepsi masyarakat mengenai terjadinya penyakit berbeda antara daerah yang satu dengan daerah yang lain, karena tergantung dari kebudayaan daerah yang satu dengan daerah yang lain, karena tergantung dari kebudayaan yang ada dan berkembang dalam masyarakat tersebut. !amun secara garis yang ada dan berkembang dalam masyarakat tersebut. !amun secara garis besarnya
besarnya dalam dalam mindset mindset masyarakat masyarakat ada ada " " konsep konsep penyebab penyebab sakit, sakit, yaitu#yaitu# !aturalistik dan Perso
!aturalistik dan Personalistik.nalistik. Se
Setitiap ap mmasasyyararakakat at mememimililiki ki popola la adadat at isistatadadat, t, lalatatar r bebelalakakangng pendidikan,
pendidikan, dan dan lapisan-lapisan lapisan-lapisan atau atau kelas-kelas kelas-kelas sosial sosial yang yang berpengaruhberpengaruh terhadap penentuan penyakit.
terhadap penentuan penyakit.
Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang penyakit Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang penyakit dan
dan $g$gent ent penypenyakitakitnya nya karekarena na banybanyak ak masmasyaryarakat akat yanyang g pengpengetaetahuanhuannyanya tentang kesehatan masih kurang dan juga pendidikannya terbatas.
tentang kesehatan masih kurang dan juga pendidikannya terbatas.
1.
%.
%. &nt&ntuk Muk Mengeengetahutahui Pei Pengerngertiatian $gen $gen 'in 'isik sik ".
". &nt&ntuk muk mengeengetahutahui Maci Macam-Mam-Macam acam $g$gen 'ien 'isik sik 1.
1.33 RuRumumusasan Masn Masalalahah %.
%. $pa$pakah kah yanyang dimg dimaksuaksud dend dengan agan agen gen fisifisik(k( ".
". $pa$pakah mkah macamacam-ma-macam pecam penyanyakit akkit akibat aibat agen figen fisik(sik(
BAB II
BAB II
PEMBAHAAN
PEMBAHAAN
2.1 Pengert!an Agen "!s!k
$gent fisik adalah agent tidak hidup bersifat fisik yang dapat menyebabkan penyakit. $gent fisik terdiri dari suhu, kelembaban, kebisingan, radiasi, tekanan, panas, dan trauma mekanik )pukulan, tabrakan*.
2.2 Ma#am$Ma#am Agen "!s!k ".".% Suhu
Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer. +ubuh manusia akan selalu berusaha mempertahankan keadaan normal dengan suatu system tubuh yang sempurna sehingga dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi di luar tubuh tersebut. +etapi kemampuan untuk menyesuaikan dirinya dengan temperature luar adalah jika perubahan temperature luar tubuh tersebut tidak melebihi " untuk kondisi panas dan / untuk kondisi dingin dari keadaan normal tubuh.
0eseimbangan panas suhu tubuh manusia selalu dipertahankan hampir konstan1menetap oleh suatu pengaturan suhu pada tubuh manusia. Suhu menetap ini adalah akibat keseimbangan antara panas yang dihasilkan didalam tubuh sebagai akibat metabolisme dan pertukaran panas diantara tubuh dan lingkungan sekitar. 2alam hal ini darah sangat berperan dalam membaa panas dari tubuh dalam ke kulit sehingga panas dihamburkan kesekitarnya.
$dapun suhu tubuh dihasilkan dari #
%. 3aju metabolisme basal )basal metabolisme rate, BM4* di semua sel tubuh.
". 3aju cadangan metabolisme yang disebabkan aktivitas otot )termasuk kontraksi otot akibat menggigil*.
. Metabolisme tambahan akibat pengaruh hormon tiroksin dan sebagian kecil hormon lain, misalnya hormon pertumbuhan )groth hormone dan testosteron*.
5. Metabolisme tambahan akibat pengaruh epineprine, norepineprine, dan rangsangan simpatis pada sel.
/. Metabolisme tambahan akibat peningkatan aktivitas kimiai di dalam sel itu sendiri terutama bila temperatur menurun.
Suhu tubuh manusia diatur oleh system thermostat di dalam otak yang membantu suhu tubuh yang konstan antara 6./78 dan 9./78. Suhu tubuh normal manusia akan bervariasi dalam sehari. Seperti ketika tidur, maka suhu tubuh kita akan lebih rendah dibanding saat kita sedang bangun atau dalam aktivitas. 2an pengukuran yang diambil dengan berlainan posisi tubuh juga akan memberikan hasil yang berbeda. Pengambilan suhu di baah lidah )dalam mulut* normal sekitar 9 78, sedang diantara lengan )ketiak* sekitar 6./ 78 sedang di rectum )anus* sekitar 9./ 78.
:angguan kesehatan akibat suhu tubuh# %. 2emam
2emam dapat terjadi karena mekanisme pengeluaran panas tidak mampu untuk mempertahankan kecepatan pengeluaran kelebihan produksi panas, yang mengakibatkan peningkatan suhu tubuh abnormal. 2emam biasanya tidak berbahaya jika berada pada suhu di baah ;<8. 2avis dan 3entz )%;=;* merekomendasikan untuk menentukan demam berdasarkan beberapa pembacaan suhu dalam aktu yang berbeda pada satu hari dibandingkan dengan suhu normal orang tersebut pada aktu yang sama, di samping terhadap tanda vital dan gejala infeksi.
Patogenesis
Pirogen eksogen biasanya merangsang demam dalam " jam setelah terpapar. &mumnya pirogen berinteraksi dengan sel fagosit, makrofag atau monosit untuk merangsang sintesis interleukin-% )>3->*. mkanisme lain yang mungkin berperan sebagai pirogen eksogen misalnya endotoksin yang bekerja langsung pada hipotalamus untuk mengubah dan mengatur suhu. 4adiasi, racun 2++ dan racun kalajengking dapat pula menghasilkan demam dengan efek langsung terhadap hipotalamus. Beberapa bakteri memproduksi eksotoksin yang akan merangsang secara langsung makrofag dan monosit untuk melepas >3-%. Mekanisme ini dijumpai pada scarlet fever dan to?in
shock syndrome. Pirogen eksogen dapat berasal dari mikroba dan non mikroba )Mazida, "%%*.
". @ipertermia
Peningkatan suhu tubuh sehubungan dengan ketidakmampuan tubuh untuk meningkatkan pengeluaran panas atau menurunkan produksi panas adalah hipertermia. Setiap penyakit atau trauma pada hipotalamus dapat mempengaruhi mekanisme pengeluaran panas. @ipertermia malignan adalah kondisi baaan tidak dapat mengontrol produksi panas, yang terjadi ketika orang yang rentan menggunakan obat-obatan anastetik tertentu.
Patogenesis
8astillo, et al )%;;=* melaporkan baha hipertermia, /= disebabkan oleh infeksi, 5" disebabkan oleh nekrosis jaringan atau oleh perubahan mekanisme termoregulasi yang terjadi jika lesi mengenai daerah anterior hipotalamus. +erjadinya demam disebabkan oleh pelepasan zat pirogen dari dalam lekosit yang sebelumnya telah terangsang baik oleh zat pirogen eksogen yang dapat berasal dari mikroorganisme atau merupakan suatu hasil reaksi imunologik yang tidak berdasarkan suatu infeksi )Benneth, et al, %;;6A :elfand, et al, %;;=*. Pirogen eksogen ini juga dapat karena obat-obatan dan hormonal, misalnya progesterone. Pirogen eksogen bekerja pada fagosit untuk menghasilkan >3-%, suatu polipetida yang juga dikenal sebagai pirogen endogen. >3-% mempunyai efek luas
dalam tubuh.
at ini memasuki otak dan bekerja langsung pada area preoptika hipotalamus. 2i dalam hipotalamus zat ini merangsang pelepasan asam arakhidonat serta mengakibatkan peningkatan sintesis P:C-" yang langsung dapat menyebabkan suatu pireksia1 demam )3ukmanto, %;;A :elfand, et al, %;;=*. Secara skematis mekanisme terjadinya demam dapat digambarkan sebagai berikut # ):elfand, et al, %;;=*. Penyebab demam selain infeksi ialah keadaan toksemia, adanya keganasan atau akibat reaksi pemakaian obat
sedangkan gangguan pada pusat regulasi suhu sentral dapat menyebabkan peninggian temperature seperti yang terjadi pada heat stroke, ensefalitis, perdarahan otak, koma atau gangguan sentral lainnya. Pada perdarahan internal saat terjadinya reabsorbsi darah dapat pula menyebabkan peninggian temperatur ) $ndreoli, et al, %;; *.
4eaksi tubuh terhadap stress pada keadaan injury akan menimbulkan peningkatan metabolic, hemodinamik dan hormonal respons )3ukmanto, %;;*. Peningkatan pengeluaran hormon katabolik )stress hormon* yang dimaksud adalah katekolamin, glukagon dan kortisol.
0etiga hormone ini bekerja secara sinergistik dalam proses glukoneogenesis dalam hati terutama berasal dari asam amino yang pada akhirnya menaikkan kadar glukosa darah )hiperglikemia*. 'aktor lain yang menambah pengeluaran hormon katabolik utamanya katekolamin ialah dilepaskannya pirogen dapat merubah respon hiperkatabolisme dan juga merangsang timbulnya panas )3ukmanto, %;;A :insberg, %;;=*.
. @ipotermia
Pengeluaran panas akibat paparan terus-menerus terhadap dingin mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memproduksi panas, mengakibatakan hipotermia. @ipotermia diklasifikasikan melalui pengukuran suhu inti#
• 4ingan# <8-6<8 • Sedang# <8-<8 • Berat# "9<8-<8 • Sangat berat# D<8
Patogenesis
Seaktu kulit bayi menjadi dingin, saraf afferen menyampaikan pada sentral pengatur panas di hipothalamus. Saraf yang dari hipothalamus seaktu mencapai brown fat memacu pelepasan noradrenalin lokal sehingga trigliserida dioksidasi menjadi
asam lemak secara lokal dikonsumsi untuk menghasilkan panas. 2aerah bron fat menjadi panas, kemudian didistribusikan ke beberapa bagian tubuh melalui aliran darah )Cma Susanti, "%*.
>ni menunjukkan baha bayi akan memerlukan oksigen tambahan dan glukosa untuk metabolisme yang digunakan untuk menjaga tubuh tetap hangat. Methabolicther mogenesis yang efektif memerlukan integritas dari sistem syaraf sentral, kecukupan dari brown fat , dan tersedianya glukosa serta oksigen. Perubahan fisiologis akibat hipotermia yang terjadi pada sistem syaraf pusat antara lain depresi linier dari metabolisme otak, amnesia, apatis, disartria, pertimbangan yang terganggu adaptasi yang salah, CC: yang abnormal, depressi kesadaran yang progresif, dilatasi pupil, dan halusinasi. 2alam keadaan berat dapat terjadi kehilangan autoregulasi otak, aliran darah otak menurun, koma, refleks okuli yang hilang, dan penurunan yang progressif dari aktivitas CC: )Cma Susanti, "%*.
Pada jantung dapat terjadi takikardi, kemudian bradikardi yang progressif, kontriksi pembuluh darah, peningkatan cardiacout put , dan tekanan darah. Selanjutnya,peningkatan aritmia atrium dan ventrikel, perubahan C0: dan sistole yang memanjangA penurunan tekanan darah yang progressif, denyut jantung, dan cardiacout put disritmia serta asistole. Pada pernapasan dapat terjadi takipnea, bronkhorea, bronkhospasma, hipoventilasi konsumsi oksigen yang menurun sampai /, kongesti paru dan edema, konsumsi oksigen yang menurun sampai 9/, dan apnoe. Pada ginjal dan sistem endokrin, dapat terjadi cold diuresis, peningkatan katekolamin, steroid adrenal, + dan +5 dan menggigilA peningkatan aliran darah ginjal sampai /, autoregulasi ginjal yang intak, dan hilangnya aktivitas insulin. Pada keadaan berat, dapat terjadi oliguri yang berat, poikilotermia, dan penurunan )Cma Susanti, "%*.
Menurut Cma Susanti )"%*, akibat-akibat yang ditimbulkan oleh hipotermi yaitu#
%. @ipoglikemi asidosis metabolik, karena vasokonstrtiksi perifer dengan metabolisme anaerob.
". 0ebutuhan oksigen yang meningkat.
. Metabolisme meningkat sehingga pertumbuhan terganggu.
5. :angguan pembekuan sehingga mengakibatkan perdarahan pulmonal yang menyertai hipotermi berat.
/. Shock . 6. $pnea.
9. Perdarahan intra ventricular.
0edinginan yang terlalu lama dapat menyebabkan tubuh beku, pembuluh darah dapat mengerut dan memutus aliran darah ke telinga, hidung, jari dan kaki. 2alam kondisi yang parah mungkin korban menderita ganggren )kemuyuh* dan perlu diamputasi. @ipotermia bisa menyebabkan terjadinya pembengkakan di seluruh tubuh )Cdema :eneralisata*, menghilangnya refle? tubuh )arefle?ia*, koma, hingga menghilangnya reaksi pupil mata. 2isebut hipotermia berat bila suhu tubuh D"<8. &ntuk mengukur suhu tubuh pada hipotermia diperlukan termometer ukuran rendah )low reading termometer* sampai "/<8. 2i samping sebagai suatu gejala, hipotermia dapat merupakan aal penyakit yang berakhir dengan kematian )Cma Susanti, "%*.
5. Heat Cramps
Heat cramps, adalah kondisi mengancam jia dimana suhu tubuh mencapai lebih dari 58 atau lebih. Heat stroke dapat disebabkan karena kenaikan suhu lingkungan , atau aktivitas yang dapat meningkatkan suhu tubuh. 2engan tanda dan gejala sebagai berikut #
• +idak berkeringat. Eika head stroke disebabkan oleh suhu
lingkungan yang sangat panas, maka kulit cenderung terasa panas dan kering
• 0emerahan pada kulit
• :ejala saraf lain, misalnya kejang, tidak sadar, halusinasi
Heat exhaustion adalah kelelahan karena panas, yakni suatu keadaan yang terjadi akibat terkena panas selama berjam-jam, dimana hilangnya banyak cairan karena berkeringat menyebabkan kelelahan, tekanan darah rendah dan kadang pingsan. 2engan tanda dan gejala sebagai berikut #
• 0ecemasan yang meningkat, serta badan basah kuyup karena
keringat.
• 0ulit menjadi dingin, pucat, dan lembab,
• Penderita menjadi linglung 1 bingung hingga terkadang
pingsan. 6. Heat Stroke
Heat stroke adalah suatu keadaan yang bias berakibat fatal, yang terjadi akibat terpapar panas dalam aktu yang sangat lama, dimana penderita tidak dapat mengeluarkan keringat yang cukup untuk menurunkan suhu tubuFhnya. Eika tidak segera diobati, bias menyebabkan kerusakan yang permanent atau kematian. 2engan tanda dan gejala sebagai berikut #
• Sakit kepala, perasaan berputas )vertigo*.
• 2enyut jantung meningkat dan bias mencapai %6-%=
kali1menit )normal 6-% kali1menit*.
• Suhu tubuh meningkat sampai 5-5%8, menyebabkan perasaan seperti terbakar.
"."." 0elembaban
0elembaban udara adalah tingkat kebasahan udara karena dalam udara air selalu terkandung dalam bentuk uap air. 0andungan uap air dalam udara hangat lebih banyak daripada kandungan uap air dalam udara dingin. 0alau udara banyak mengandung uap air didinginkan maka suhunya turun dan udara tidak dapat menahan lagi uap air sebanyak itu. &ap air berubah menjadi titik-titik air. &dara yan mengandung uap air sebanyak yang dapat dikandungnya disebut udara jenuh.
Penyakit karena kelembaban kebanyakan adalah yang disebabkan jamur, karena kelembaban pada pakaian yang tidak bisa
dikeringkan dengan baik, menyebabkan jamur kulit seperti di selangkangan, sela jari kaki, lipat payudara.
".". 0ebisingan
Bising adalah campuran dari berbagai suara yang tidak dikehendaki ataupun yang merusak kesehatan. Eenis-jenis kebisingan yang sering ditemukan meliputi#
%. 0ebisingan kontinu dengan spektrum frekuensi yang luas ) stead state, wide band noise!, misalnya mesin-mesin, kipas angin, dapur pijar dan lain-lain.
". 0ebisingan kontinu dengan spektrum frekuensi sempit "stead state, narrow band noise!, misalnya gergaji sirkuler, katup gas dan lain-lain.
. 0ebisingan terputus-putus )intermittent *, misalnya lalu lintas, suara kapal terbang di lapangan udara.
5. 0ebisingan impulsive "impact or impulsive noise!, seperti pukulan palu, tembakan bedil, atau meriam, ledakan.
/. 0ebisingan impulsive berulang, misalnya mesin tempa di perusahaan 0eputusan Menteri 3ingkunagan @idup dalam )S0 Menteri !egara 3ingkungan @idup nomor 0CP.5=1MC!3@1%%1%;;6* menyebutkan nilai baku timgkat 0ebisingan untuk kaasan1lingkungan kegiatan yaitu#
N!la! Baku T!ngkat %e&!s!ngan Untuk %a'asan(L!ngkungan %eg!atan Peruntukan %a'asan(l!ngkungan keg!atan T!ngkat ke&!s!ngan )*B+ $. Peruntukan 0aasan %. Perumahan1pemukiman // ". Perdagangan1jasa 9 . Perkantoran 6/
5. +aman )4uang +erbuka @ijau* /
/. >ndustri 9 6. 0antor Pemerintahan 6 9. +empat4ekreasi 9 =. 0husus# a. Bandar &dara 9 b. Pelabuhan3aut 9
c. Stasiun 0ereta api 9
d. 8agarBudaya 6
%. 4umah Sakit dan Sejenisnya // ". Sekolah 2an Sejenisnya // . +empat >badah dan Sejenisnya //
Pengaruh kebisingan terhadap kemungkinan timbulnya gangguan terhadap kesehatan sangat dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu intensitas kebisingan, frekuensi kebisingan, lamanya seorang berada ditempat bising, sifat bising, umur dan kepekaan seseorang
terhadap paparan bising. >ntensitas kebisingan yang melebihi ambang batas akan menyebabkan penurunan yang serius pada kondisi kesehatan seseorang khususnya gangguan pendengaran, dan bila berlangsung lama akan menyebabkan kehilangan pendengaran sementara, yang lambat laun dapat menyebabkan kehilangan pendengaran permanen.
>ntensitas kebisingan yang tinggi dan melebihi !$B mempunyai efek yang merugikan kepada daya kerja meliputi#
%. :angguan komunikasi
0ebisingan dapat menggangu percakapan sehingga akan mempengaruhi komunikasi yang sedang berlangsung )tatap muka1via telepon*. 4isiko potensial kepada pendengaran terjadi apabila komunikasi pembicaraan harus dijalankan dengan berteriak. :angguan komunikasi ini menyebabkan terganggunya pekerjaan bahkan mungkin terjadi kelelahan, terutama pada peristia penggunaan tenaga baru.
". :angguan +idur
0ualitas tidur seseorang dapat dibagi menjadi beberapa tahap mulai dari tahap terjaga sampai tidur lelap. 0ebisingan bisa menyebabkan gangguan dalam bentuk perubahan tahap tidur, gangguan yang terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain motivasi bangun, kenyaringan, lama kebisingan, fluktuasi kebisingan dan umur manusia.
. :angguan Psikologis
0ebisingan bisa menimbulkan gangguan psikologis seperti kejengkelan, kecemasan dan ketakutan. +ergantung pada intensitas,
frekuensi, perioda, saat dan lama kejadian, kompleksitas spektrum1kegaduhan dan ketidakteraturan kebisingan.
5. :angguan Produktifitas 0erja
0ebisingan dapat menimbulkan gangguan terhadap pekerjaan yang sedang dilakukan seseorang melalui gangguan psikologis dan gangguan konsentrasi sehingga menurunkan produktifitas kerja. /. :angguan Mental Cmosional
:angguan ini berupa terganggunya kenyamanan hidup, mudah marah dan menjadi lebih peka atau mudah tersinggung.
6. :angguan 0esehatan
0ebisingan berpotensi untuk mengganggu kesehatan manusia apabila manusia terpapar suara keras dalam suatu periode yang lama dan terus menerus.
9. :angguan 'isiologi
0ebisingan dapat menimbulkan gangguan terhadap sistim jantung dan peredaran darah melalui mekanisme hormonal yaitu diproduksinya hormon adrenalin, dapat meningkatkan frekuensi detak jantung dan tekanan darah. 0ejadian ini termasuk gangguan kardiovaskuler.
".".5 4adiasi
2alam fisika, radiasi mendeskripsikan setiap proses di mana energi bergerak melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain.
%. 4adiasi ionisasi
Beberapa jenis radiasi memiliki energi yang cukup untuk mengionisasi partikel. Secara umum, hal ini melibatkan sebuah elektron yang GterlemparG dari cangkang atom elektron, yang akan memberikan muatan )positif*. @al ini sering mengganggu dalam sistem biologi, dan dapat menyebabkan mutasi dan kanker .
Eenis radiasi umumnya terjadi di limbah radioaktif peluruhan radioaktif dan sampah. +iga jenis utama radiasi ditemukan oleh Crnest 4utherford, $lfa, Beta, dan sinar gamma. radiasi tersebut ditemukan melalui percobaan sederhana, 4utherford menggunakan sumber radioaktif dan menemukan baha sinar menghasilkan memukul tiga daerah yang berbeda. Salah satu dari mereka menjadi
positif, salah satu dari mereka bersikap netral, dan salah satu dari mereka yang negatif. 2engan data ini, 4utherford menyimpulkan radiasi yang terdiri dari tiga sinar. Beliau memberi nama yang diambil dari tiga huruf pertama dari abjad Hunani yaitu alfa, beta, dan gamma.
a. 4adiasi alpha )I*
Peluruhan $lpha adalah jenis peluruhan radioaktif di mana inti atom memancarkan partikel alpha, dan dengan demikian mengubah )atau GmeluruhG* menjadi atom dengan nomor massa 5 kurang dan nomor atom " kurang. !amun, karena massa partikel yang tinggi sehingga memiliki sedikit energi dan jarak yang rendah, partikel alfa dapat dihentikan dengan selembar kertas )atau kulit*.
b. 4adiasi beta )J*
Peluruhan beta adalah jenis peluruhan radioaktif di mana partikel beta )elektron atau positron* dipancarkan. 4adiasi beta-minus )J
⁻
* terdiri dari sebuah elektron yang penuh energi. radiasi ini kurang ter ionisasi daripada alfa, tetapi lebih daripada sinar gamma. Clektron seringkali dapat dihentikan dengan beberapa sentimeter logam. radiasi ini terjadi ketika peluruhan neutron menjadi proton dalam nukleus, melepaskan partikel beta dan sebuah antineutrino.4adiasi beta plus )JK* adalah emisi positron.
Eadi, tidak seperti J
⁻
, peluruhan JK tidak dapat terjadi dalam isolasi, karena memerlukan energi, massa neutron lebih besar daripada massa proton. peluruhan JK hanya dapat terjadi di dalam nukleus ketika nilai energi yang mengikat dari nukleus induk lebih kecil dari nukleus. Perbedaan antara energi ini masuk ke dalam reaksi konversi proton menjadi neutron, positron dan antineutrino, dan ke energi kinetik dari partikel- partikelc. 4adiasi gamma )L*
4adiasi gamma atau sinar gamma adalah sebuah bentuk berenergi dari radiasi elektromagnetik yang diproduksi oleh radioaktivitas atau proses nuklir atau subatomik lainnya seperti penghancuran
elektron- positron. 4adiasi gamma terdiri dari foton dengan frekuensi lebih besar dari %%; @z. 4adiasi gamma bukan elektron atau neutron sehingga tidak dapat dihentikan hanya dengan kertas atau udara, penyerapan sinar gamma lebih efektif pada materi dengan nomor atom dan kepadatan yang tinggi. Bila
sinar gamma bergerak meleati sebuah materi maka penyerapan radiasi gamma proporsional sesuai dengan ketebalan permukaan materi tersebut.
". #adiasi non$ionisasi
4adiasi non-ionisasi, sebaliknya, mengacu pada jenis radiasi yang tidak membaa energi yang cukup per foton untuk mengionisasi atom atau molekul. >ni terutama mengacu pada bentuk energi yang lebih rendah dari radiasi elektromagnetik )yaitu, gelombang radio, gelombang mikro, radiasi terahertz, cahaya inframerah, dan cahaya yang tampak*. 2ampak dari bentuk radiasi pada jaringan hidup hanya baru-baru ini telah dipelajari. $lih-alih membentuk ion berenergi ketika meleati materi, radiasi elektromagnetik memiliki energi yang cukup hanya untuk mengubah rotasi, getaran atau elektronik konfigurasi valensi molekul dan atom.
!amun demikian, efek biologis yang berbeda diamati untuk berbagai jenis radiasi non-ionisasi.
%. 4adiasi !eutron
4adiasi !eutron adalah jenis radiasi non-ion yang terdiri dari neutron bebas. !eutron ini bisa mengeluarkan selama baik spontan atau induksi fisi nuklir, proses fusi nuklir, atau dari reaksi nuklir lainnya. >a tidak mengionisasi atom dengan cara yang sama baha partikel bermuatan seperti proton dan elektron tidak
)menarik elektron*, karena neutron tidak memiliki muatan. !amun, neutron mudah bereaksi dengan inti atom dari berbagai elemen, membuat isotop yang tidak stabil dan karena itu mendorong radioaktivitas dalam materi yang sebelumnya non-radioaktif. Proses ini dikenal sebagai aktivasi neutron.
4adiasi elektromagnetik mengambil bentuk gelombang yang menyebar dalam udara kosong atau dalam materi. 4adiasi CM memiliki komponen medan listrik dan magnetik yang berosilasi pada fase saling tegak lurus dan ke arah propagasi energi. 4adiasi elektromagnetik diklasifikasikan ke dalam jenis menurut frekuensi gelombang, jenis ini termasuk )dalam rangka peningkatan frekuensi*# gelombang radio, gelombang mikro, radiasi terahertz, radiasi inframerah, cahaya yang terlihat, radiasi ultraviolet, sinar- dan sinar gamma. 2ari jumlah tersebut, gelombang radio memiliki panjang gelombang terpanjang dan sinar gamma memiliki terpendek. Sebuah jendela kecil frekuensi, yang disebut spektrum yang dapat dilihat atau cahaya, yang dilihat dengan mata berbagai organisme, dengan variasi batas spektrum sempit ini. CM radiasi membaa energi dan momentum, yang dapat disampaikan ketika berinteraksi dengan materi.
. 8ahaya
8ahaya adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang yang terlihat oleh mata manusia )sekitar 5-9 nm*, atau sampai =-9/ nm. 3ebih luas lagi, fisikaan menganggap cahaya sebagai radiasi elektromagnetik dari semua panjang gelombang, baik yang terlihat maupun tidak.
5. 4adiasi termal
4adiasi termal adalah proses dimana permukaan benda memancarkan energi panas dalam bentuk gelombang elektromagnetik . radiasi infra merah dari radiator rumah tangga biasa atau pemanas listrik adalah contoh radiasi termal, seperti panas dan cahaya yang dikeluarkan oleh sebuah bola lampu pijar bercahaya. 4adiasi termal dihasilkan ketika panas dari pergerakan partikel bermuatan dalam atom diubah menjadi radiasi elektromagnetik . :elombang frekuensi yang dipancarkan dari radiasi termal adalah distribusi probabilitas tergantung hanya pada
suhu, dan untuk benda hitam asli yang diberikan oleh hukum radiasi Planck . hukum Nien memberikan frekuensi paling mungkin dari radiasi yang dipancarkan, dan hukum Stefan-Boltzmann memberikan intensitas panas.
Beberapa penyakit akibat radiasi# %. 4adiodermatitis
4adiodermatitis adalah peradangan kulit yang terjadi akibat penyinaran local dengan dosis tinggi. 2imulai dengan tanda kemerahan pada kulit yang terkena radiasi, kemudian diikuti oleh masa tenang beberapa hari sampai minggu baru kemudian muncul gejala yang khas tergantung dari dosis yang diterima.
Patogenesis
Mekanisme terjadinya kelainan kulit pada dermatitis kontak alergi adalah mengikuti respons imun yang diperantarai oleh sel )cell$mediated immune respons* atau reaksi tipe >O. 4eaksi hipersensitivitas di kulit timbulnya lambat )delaed hpersensitivit *, umumnya dalam aktu "5 jam setelah terpajan dengan alergen. Sebelum seorang pertama kali menderita dermatitis kontak alergik, terlebih dahulu mendapatkan perubahan spesifik reaktivitas pada kulitnya. Perubahan ini terjadi karena adanya kontak dengan bahan kimia sederhana yang disebut hapten yang akan terikat dengan protein, membentuk antigen lengkap. $ntigen ini ditangkap dan diproses oleh makrofag dan sel 3angerhans, selanjutnya dipresentasikan ke sel +. Setelah kontak dengan yang telah diproses ini, sel + menuju ke kelenjar getah bening regional untuk berdeferensiasi dan berproliferasi membentuk sel + efektor yang
tersensitisasi secara spesifik dan sel memori. Sel-sel ini kemudian tersebar melalui sirkulasi ke seluruh tubuh, juga sistem limfoid, sehingga menyebabkan keadaan sensitivitas yang sama di seluruh kulit tubuh. 'ase saat kontak pertama alergen sampai kulit menjadi sensitif disebut fase induksi atau fase sensitisasi. 'ase ini rata-rata berlangsung selama "- minggu. Pada umumnya reaksi sensitisasi ini
dipengaruhi oleh derajat kepekaan individu, sifat sensitisasi alergen ) sensiti%er *, jumlah alergen, dan konsentrasi. Sensitizer kuat mempunyai fase yang lebih pendek, sebaliknya sensitizer lembah seperti bahan-bahan yang dijumpai pada kehidupan sehari-hari pada umumnya kelainan kulit pertama muncul setelah lama kontak dengan bahan tersebut, bisa bulanan atau tahunan. Sedangkan periode saat terjadinya pajanan ulang dengan alergen yang sama atau serupa sampai timbulnya gejala klinis disebut fase elisitasi, umumnya berlangsung antara "5-5= jam )2juanda $., %;;*.
". 0atarak
0atarak terjadi pada penyinaran mata dengan dosis diatas %,/ :ray ):y*, dengan masa tenang antara / % tahun.
Patogenesis
3ensa yang normal adalah struktur posterior iris yang jernih, transparan, berbentuk kancing baju, mempunyai kekuatan refraksi yang besar. 3ensa mengandung tiga komponen anatomis. Pada zona sentral terdapat nukleuas, di perifer ada korteks, dan yang mengelilingi keduanya adalah kapsul anterior dan posterior. 2engan bertambah usia, nucleus mengalami perubahan arna menjadi coklat kekuningan. 2i sekitar opasitas terdapat densitas seperti duri di anterior dan posterior nucleus. Qpasitas pada kapsul posterior merupakan bentuk katarak yang paling bermakna nampak seperti kristal salju pada jendela. Perubahan fisik dan 0imia dalam lensa mengakibatkan hilangnya transparansi, perubahan pada serabut halus multiple )zunula* yang memanjang daari badan silier ke sekitar daerah di luar lensa Misalnya dapat menyebabkan penglihatan mengalami distorsi. Perubahan 0imia dalam protein lensa dapat menyebabkan koagulasi. Sehingga mengabutkan pandangan dengan menghambat jalannya cahaya ke retina. Salah satu teori menyebutkan terputusnya protein lensa normal terjadi disertai influks air ke dalam lensa. Proses ini mematahkan serabut lensa yang tegang dan mengganggu transmisi sinar. +eori lain mengatakan
baha suatu enzim mempunyai peran dalam melindungi lensa dari degenerasi. Eumlah enzim akan menurun dengan bertambahnya usia darn tidak ada pada kebanyakan pasien yang menderita katarak )>lyas S, "=*.
. Sterilitas )kemandulan*
Sterilitas dapat terjadi karena akibat penyinaran pada kelenjar kelamin. Cfek berupa pengurangan kesuburan sampai kemandulan. Sel sperma yang muda lebih peka dari pada sel tua. $ktivitas pembentukan sperma dapat mulai menurun pada dosis beberapa senti
:ray )c:y*.
5. Sindrom 4adiasi $kut
Sindrom 4adiasi $kut dapat terjadi setelah penyinaran seluruh tubuh dengan dosis lebih dari % :y yang diterima secara sekaligus dengan laju dosis yang cukup tinggi oleh radiasi yang berdaya tembus besar. :ejala diaali dengan gejala tidak khas seperti mual dan muntah, demam, rasa lelah, sakit kepala serta diare, kemudian diikuti masa tenang selama " sampai minggu. Pada masa ini gejala mereda, setelah masa tenang leat, maka timbul nyeri perut, diare, perdarahan, anemia, infeksi bahkan kematian.
Patogenesis
4adiasi terserap ke organ dalam. 4adiasi dari sinar dan tindakan medis seperti 8+- scan terlalu rendah untuk menyebabkan seseorang terkena sindrom radiasi akut. Seseorang dikatakan menderita sindrom radiasi akut ketika dirinya terpapar radiasi selama beberapa aktu. Bisa saja dalam hitungan menit. :ejala aal dapat dirasakan beberapa menit hingga beberapa hari setelah seseorang terpapar
radiasi. :ejala tersebut dapat berupa muntah-muntah, diare, dan mabuk atau pening. :ejala ini dapat berlangsung hingga hitungan hari. Setelah gejala aal hilang, seseorang kembali bugar. !amun, tak lama kemudian, orang tersebut akan menderita kembali. Bahkan, kali ini lebih parah. :ejalanya dapat berupa kelelahan, demam, kehilangan nafsu makan, muntah, dan diare. +ahap ini dapat
berlangsung selama beberapa bulan. 0erusakan pada kulit akibat radiasi dapat timbul dalam hitungan jam. @al ini dapat bertahan hingga hitungan tahun, tergantung seberapa parah seseorang terpapar radiasi. :ejalanya, kulit terasa perih dan bahkan terasa seperti terbakar. 4ambut pun dapat menjadi rontok akibat radiasi. +erpapar radiasi dapat saja berujung pada kematian, tergantung tingkat keparahannya. Biasanya, pada banyak kasus, kematian terjadi beberapa bulan setelah seseorang terpapar radiasi. 0ematian diakibatkan rusaknya tulang sumsum, infeksi, atau pendarahan. Seseorang yang selamat dari sindrom radiasi akut dapat terus merasakan gejala hingga dua tahun setelah terpapar.
"."./ +rauma Mekanik
+rauma mekanik yang khas adalah fraktur tulang. Bila seseorang mempertahankan dirinya terhadap suatu pukulan mungkin os. &lnaris akan patah, tulang radius mungkin patah apabila seseorang yang jatuh menopang badannya dengan salah satu tangannya. +anda-tanda dari fraktur adalah#
• !yeri pada pergerakan
• Posisi tungkai yang abnormal • 'unctio laesa )fungsi terganggu*
Penderita tidak dapat menggunakan bagian tubuhnya yang terluka. mulailah dengan inspeksi. +ungkai yang patah akan memperlihatkan posisi yang abnormal )dislokasi*. Setelah beberapa saat akan timbul pembengkakan )tumor* karena darah mengumpul disekitar jaringan fraktur. 3angkah berikutnya ialah meraba dan merasakan
tungkai yang sakit )palpasi*. +ekanan yang ringan pada daerah yang fraktur akan menyebabkan rasa sakit. :ejala ini tidak spesifik.
Sebelum zaman radiografi, gerakan yang abnormal disertai krepitasi harus ditemukan. Sejak adanya foto rontgen, prosedur yang menyakitkan ini tidak dibutuhkan lagi. 0ombinasi gejala-gejala yang tetap seperti yang kita temukan pada fraktur disebut suatu sindrom.
BAB III
%EIMPULAN DAN ARAN
3.1 %es!m,ulan
$dapun kesimpulan dari hasil pembahasan makalah ini yaitu #
%. $gent fisik adalah agent tidak hidup bersifat fisik yang dapat menyebabkan penyakit. $gent fisik terdiri dari suhu, kelembaban, kebisingan, radiasi, tekanan, panas, dan trauma mekanik )pukulan, tabrakan*.
". Macam-macam penyakit akibat agen fisik ada lima yaitu penyakit akibat suhu, kelembapan, kebisingan, radiasi dan trauma mekanik. Penyakit- penyakitnya yaitu demam, hipotermia, hipertermia, katarak, dll.
3.2 aran
2isarankan kepada pembaca agar tidak mengambil sumber pengetahuan hanya dari makalah ini karena masih banyak literatur lain yang lebih baik dan makalah ini juga belum sempurna.
DA"TAR PUTA%A
2juanda $. %;;. &lmu 'enakit (ulit dan (elamin, Edisi (edua. 'akultas 0edokteran &niversitas >ndonesia, Eakarta.
>lyas S. "=) &lmu 'enakit Mata) *rd edisi. Balai Penerbit '0&>. Eakarta.
Mazida ulfah, "%%. Patogenesis 2emam )https#11id.scribd.com1doc1=;95;"51P$+Q:C!CS>S-2CM$M*. 2iakses pada tanggal "6 Mei "%/, /# N>+$.
Meinander $, +homas S. SoRderstroRm, 0aunisto $. et.al. "9. +ever$ike Hperthermia Controls - mphocte 'ersistence b &nducing .egradation of Cellular +&'short /) -he 0ournal of &mmunolog, %9=#
;55/.
!elson, Prof. 2r. dr. Samik Nahab, S.P$ )k*, Buku &lmu (esehatan 1nak 2ol)/ edisi /3, 'enerbit Buku (edokteran, Eakarta, %;;6.
4ice P, Martin C, Eu-4en @e, et.al 'ebrile-4ange Hperthermia 1ugments 4eutrophil 1ccumulation and Enhances ung &njur in Experimental
5ram$4egative Bacterial 'neumonia. "/. +he Eournal of >mmunology, %95# 696=/
Susanti, Cma. "%. 'atogenesis Hipotermia.
)http677 susantiema=.blogspot.com1"%1/1hipotermia.html*. 2iakses pada tanggal "/ Mei "%/, %9# N>+$.