• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lpj Rak Ketua Umum HmI Komisariat Kampus C Airlangga 2015-2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lpj Rak Ketua Umum HmI Komisariat Kampus C Airlangga 2015-2016"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN

KETUA UMUM KETUA UMUM

HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM

KOMISARIA

KOMISARIAT T KAMPUS C AIRLANGGAKAMPUS C AIRLANGGA

PERIODE 2015-2016 PERIODE 2015-2016

Ketua

Ketua Umum Umum : : Muhammad Muhammad Reza Reza PhaleviPhalevi

HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM

CABANG SURABAYA CABANG SURABAYA KOMISARIA

KOMISARIAT T KAMPUS C AIRLANGGAKAMPUS C AIRLANGGA PERIODE 2015-2016

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

Tiada ucap tutur paling mulia untuk memulai laporan ini selain ucapan syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga kita masih bisa berkumpul dan bersilaturahmi dalam suasana kekeluargaan yang selalu  bernafaskan islam untuk membahas agenda-agenda keumatan.

Shalawat dan doa tercurah kepada baginda Rasul kita nabi Muhammad SAW, sang Revolusioner Sejati, yang memiliki Kemerdekaan, Kesadaran dan Kemampuan yang mana dengan ketauladanan dan jalan yang beliau bawa kita tidak termasuk ke dalam Himpunan Domba-domba tersesat ataupun Islam berbulu domba semoga rahmat Allah selalu terlimpah pada beliau, keluarga serta sahabat. Dan semoga kita semua dapat melanjutkan Perjuangan beliau. Serta mendapatkan safa’atnya kelak di yaumul kiamah. Amien.

 Presidium sidang dan peserta sidang yang terhormat.

Terhitung dari proses pelaksanaan Serah-terima Jabatan atau Pelantikan pada tanggal 19 April 2015 hingga pada saat ini saya menyadari bahwa proses pelaksanaan Rapat Anggota Komisariat ini mengalami penundaan dan serta jadwal yang mepet. Dikarenakan agenda Rapat Anggota Komisariat ini harus segera di laksanakan dengan harapan tanpa mengurangis sedikitpun nilai nilai subtantif yang terkandung di dalam agenda ini. Agenda ini merupakan forum yang konstitusional, dengan upaya untuk menjalankan sistematika roda organisasi dan regenerasi kepengurusan maka dianggap  perlu untuk mempertanggung jawabkan amanah yang telah berjalan selama 13 bulan lebih ini. Sehingga adanya laporan pertanggung jawaban ini dapat menciptakan suatu evaluasi dan proyeksi ke depan menjadi lebih baik.

Satu periode kepengurusan yang singkat dengan harapan “Melanjutkan perjuangan perkaderan yang inovatif dalam mempererat ukhuwah islamiyah demi terwujudnya kader yang militan dan berkualitas insan cita” disertai rasa semangat yang bergelora terhimpun dalam diri tiap - tiap pengurus untuk saling  berhimpun membangun dan melakukan pembaharuan demi eksistensi keberadaan komisariat kita yang tercinta ini. Langkah demi langkah telah kami coba jejakkan, dari rangkulan tangan yang saling bergenggam erat bersama, hingga pemikiran-pemikiran telah coba kami satukan. Sebuah perjuangan kecil yang kami anggap besar karena ini untuk komisariat yang telah membesarkan kami dan kita semua. Meski demikian kami

(3)

 pun tak meng-ellakkan begitu banyak kekurangan-kekurangan yang kami goreskan dalam perjalanan selama menjabat dikepengurusan ini.

Kejujuran dan ketulusan hati untuk berintrospeksi diri secara obyektif menjadi suatu kemestian agar forum yang mulia ini benar-benar dapat menjadi langkah awal untuk merangkai masa depan yang gemilang.

Pada saat inilah harapan untuk lebih serius memperbaiki HmI khususnya komisariat Kapus C Airlannga. Dengan segala kerendahan dan ketulusan hati  perkenankanlah kami menyampaikan laporan pertanggungjawaban dari amanah yang

kami emban selama satu semester ini dengan sistematika sebagai berikut : I. Pendahuluan

II. Kondisi Obyektif a. Eksternal Organisasi  b. Internal Organisasi III. Realisasi Program Kerja IV. Evaluasi dan Proyeksi

(4)

BAB II

ANALISA KONDISI OBYEKTIF

A. EKSTERNAL ORGANISASI

Saudara –  saudara se-himpun dan se-cita.

Secara umum kondisi eksternal HmI Komisariat Kampus C sendiri begitu komplek, mulai isu isu lingkup Kampus C Universitas Airlangga sendiri hingga kondisi isu-isu nasional.

Dalam menghadapi dinamika kampus yang semakin ketat, kedudukan HMI di kampus bukan menjadi satu-satunya organisasi mahasiswa yang ada di kampus. Ditambah lagi seiring berjalannya waktu muncul banyak organisasi-organisasi yang masuk di kampus dan dengan semakin banyaknya penyebaran isu tentang citra buruk organisasi ekstra kampus, serta mahasiswa yang sampai hari ini semakin apatis dan  pragmatis.

HmI yang dulu dikatakan Berjaya dikampus-kampus, nampaknya mulai kembang kempis eksistensi serta kebermanfaatannya. Peristiwa saat kongres HmI ke –  29 di Riau termasuk menjadi boomerang buat kader HmI sendiri. Yang dimana sejauh ini dalam  perjalanan sejarah HmI banyak memberikan kebermanfaatan untuk umat dan bangsa,  justru di era sekarang ini banyak di coreng oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Kritikan dari wakil ketua KPK Bapak Saut Sitomorang merupakan sebuah cambukan  bagi kader - kaber HmI. Untuk mengawal permasalahan ini, HmI Komisariat Kampus

C sendiri mengadakan diskusi dengan upaya penyikapan serta introspeksi diri. Hal negatif terkait kasus yang sekarang terus menggerogoti jiwa dan raga dari organisasi tercinta ini. Posisi ini tentunya dapat mengurangi penilaian dari setiap individu ataupun kelembagaan terhadap lembaga ini dan sehingga eksistensi dari HmI khususnya HmI Komisariat Kampus C Airlangga sendiri mulai melemah eksistensinya.

Melemahnya eksistensi bukan berarti luput dari evaluasi dan pengawalan dari kepengurusan, berbagai inovasi di implementasikan guna mengembalikan marwah organisasi. Ditribusi kader ke setiap lembaga profesi dan ormawa internal kampus merupakan upaya dalam mengembalikan eksistensi serta marwah organisasi ini. Keikut sertaan dalam Aksi damai HmI Cabang Surabaya dalam pengawalan terhadap cagar  budaya yaitu Rumah Bung Tomo yang di bongkar sepihak oleh instansi berkepentingan

(5)

dan dirasa menghilangkan nilai nilai historis dari Kota Surabaya merupakan upaya dalam mengembalikan peran dan kontribusi HmI Cabang Surabaya Komisariat Kampus Airlangga dalam menjaga marwah organisasi.

B. INTERNAL ORGANISASI

Teman-teman intelektual Seperjuangan  Majelis sidang yang saya hormati,

Demi masa, sesungguhnya manusia dalam merugi, kecuali orang-orang yang  beriman dan beramal shaleh dan saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran (QS. Al-Ashri). Firman Allah tersebut dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW dan untuk diperdengarkan kepada kita semua serta untuk kita jalankan. Firman tersebut mendasari atau sebagai referensi bagi kita dalam menjalankan serta mengekspresikan kondisi internal organisasi yang kita cinta ini. Oleh karena itu secara regenarasi kami  paparkan kondisi objektif (riil) internal yang terjadi dalam tubuh organisasi HMI

Komisariat Kampus C Airlangga dalam satu periode di kepengurusan kami.

Kepengurusan HMI Komisariat Kampus C Airlangga yang telah dilantik pada tanggal 19 April 2015 di aula Rumah Sakit Penyakit Tropis Infeksi Universitas Airlangga dengan membawa tema “Melanjutkan Perjuangan Perkaderan yang Inovatif dalam Mempererat Ukhuwah Islamiyah demi Terwujudnya Kader yang Militan dan Berkualitas Insan Cita“ ini dengan harapan yang begitu besar yaitu dapat membesarkan nama HMI Komisariat Kampus C serta dapat membawa kebermanfaatan untuk umat dan bangsa.

Pada awal diserahkannya mandat kepengurusan kepada kami, kondisi internal komisariat tidaklah begitu baik. Mulai dari kuantitas kader yang minim, silaturahmi antar komisariat yang tidak begitu baik, peran cabang yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, hingga komunikasi dengan alumni yang tidak harmonis menjadi “PR” kami saat itu. Keadaan kami saat itu persis seperti anak  ABG yang kemudian dituntut untuk menyelesaikan persoalan rumah tangga yang kolep. Akan tetapi, itu semua kami jadikan sebagai cambukan moral untuk terus berjuang demi memperbaiki keadaan yang lebih baik. Dalam menjalankan roda organisasi tidak terlepas dari masalah klasik yang sering terjadi dalam setiap organisasi, keterbatasan waktu dan juga kepentingan-kepentingan personal pengurus, mendorong terdapatnya pengurus tidak

(6)

 bisa aktif. Sadar sepenuhnya bahwa ketidakaktifan pengurus akan menghambat kinerja  program organisasi dan meyebabkan fungsi organisasi ini menjadi tumpul dalam memikul tanggung jawab, namun dengan sisa pengurus yang masih memiliki komitmen, kerelaan dan semangat untuk mengembangkan komisariat, program- program dasar dan pengembangan komisariat berhasil dilakukan. Patut dicatat kemudian bahwa banyaknya pengurus yang tidak aktif tidaklah menyebabkan HmI Komisariat Kampus C Airlangga mengalami stagnasi (meskipun setiap kegiatan terlambat direalisasikan karena kurangnya SDM). Apa yang tergambar dalam laporan ini merupakan hasil kerja keras pengurus secara kolektif selama 1 tahun, walaupun kami sangat menyadari jika selama kepengurusan ini tidak ada hal yang patut kami  banggakan, yang bisa kami suguhkan dihadapan publik.

 Namun dengan keterbatasan-keterbatasan kemampuan yang kami miliki, kami tetap survive meskipun untuk menutupi kekurangan tersebut banyak diantara pengurus yang aktif berperan ganda dalam menjalankan tugas. Upaya untuk mengembalikan  pengurus yang mulai tidak aktif sudah banyak dilakukan, mulai satu pendekatan  perorangan langsung ataupun melalui orang orang terdekat. Dan alhamdulillah satu demi satu dapat kembali aktif walaupun ada yang sudah tidak mau untuk kembali aktif lagi.

Dengan Amat sangat mudah untuk mengkambing hitamkan semua yang terjadi namun, dengan suatu i’tikad niat yang luhur terhadap himpunan yang terhimpun pada diri-diri pengurus kami tetap berada disini, berdiri tegak membumbungkan dada dan meninggikan pola fikir kami bahwa kami tetap bisa mengayuh roda kepengurusan hingga kewajiban-kewajiban seminimal mungkin kami laksanakan.

(7)

BAB III

PROGRAM KERJA DAN REALISASI PROGRAM KERJA

Dalam semester pertama kepengurusan, agenda kegiatan dapat terlaksana dengan  baik. Namun ada beberapa bidang yang dalam proses pelaksanan kegiatan masih terhambat oleh kehadiran anggota bidang tersebut sehingga mengakibatkan saling menunggu dalam menjalankan program kerja. Sehingga banyak program kerja yang  belum dapat terealisasikan. Serta ditambah dengan tidak adanya kader aktif menjadikan

tidak efektifnya setiap program kerja yang dijalankan.

Dengan terlaksanakannya LK1 ( Basic Training ) Komisariat Kampus C Airlangga di bulan November dan April menjadikan nafas perjuangan bangkit kembali. Obyek  perkaderan telah ada sebanyak 48 kader baru, sehingga kegiatan mulai aktif dan

mekanisme organisasipun mulai berjalan lancar. Kader - kader dari semua fakultas yang ada di Kampus C mulai meningkatkan intensitasnya ke komisariat untuk mengikuti setiap kegiatan. Dari jumlah keseluruhan 31 program kerja yang ada, alhamdulillah peningkatan prosentase sebanyak dalam pelaksanaan programkerjanya.

29%

39%

32%

Terlaksanana dengan baik Terlaksana ada hambatan Tidak Terlaksana

(8)

BAB IV

EVALUASI DAN PROYEKSI

Perjalanan kepengurusan dalam satu periode ini terasa sangat singkat mengingat  banyaknya program kerja yang belum terselesaikan secara menyeluruh dan maksimal. Meskipun kami telah melakukan upaya yang sangat maksimal namun kami yakin masih terdapat kelemahan dan kekurangan dalam periode ini yang dapat kita jadikan catatan untuk dilakukan kajian dan evaluasi untuk seterusnya dijadikan proyeksi demi  peningkatan dan kemajuan komisariat periode berikutnya.

• Evaluasi

Evaluasi ini didasarkan atas kondisi obyektif yang terjadi didalam s truktur kelembagaan organisasi, kepengurusan serta kinerjanya, diantaranya:

a. Antara masing-masing struktur kelembagaan di tingkatan bidang masih  belum terbangun hubungan secara sistematik, dimana program dari satu  bidang kurang didukung oleh bidang yang lain dalam proses pengembangan  potensi dan kreasi masing-masing departemen.

 b. Lemahnya konsolidasi, koordinasi dan komunikasi serta rasa tanggung jawab organisasi. Dari beberapa kepengurusan masih belum terbangun soliditas yang tinggi untuk selalu melakukan konsolidasi, koordinasi dan komunikasi sebagai bentuk rasa tanggung jawab atas amanat yang telah di embannya c. Sedikitnya sumber dana yang jelas untuk menunjang setiap program kerja

yang di laksanakan.

d. Kurangnya respon dari anggota komisariat terhadap kegiatan organisasi

• Proyeksi

Dari Evaluasi kinerja selama satu periode ke depan dipandang perlu langkah-langkah yang merupakan hasil proyeksi:

a. Pentingnya konsolidasi, komunikasi dan sosialisasi dalam internal dan eksternal komisariat

 b. Perlu adanya jiwa dan rasa saling memiliki dalam Ber”HMI”

c. Perlunya manajemen waktu yang jelas dalam menjalankan roda organisasi d. Harus ada komitmen bersama saling menghormati dan menghargai segala

 perbedaan.

(9)

BAB VI PENUTUP

Demikian Laporan Pertanggung jawaban ini, saya sebagai Ketua Umum HMI Komisariat Kampus C Airlangga. Tak ada gading yang tak retak, saya sadari bahwa masih memiliki banyak kekurangan dan kelemahan sebagai pribadi maupun di kepemimpinan. Oleh karena itu saya dan semua pengurus HmI Komisariat Kampus C Airlangga mengucapkan permohonan maaf atas segala kesalahan selama kami menjalankan roda kepengurusan dalam satu periode kepengurusan. Mohon masukan yang membangun untuk memberikan solusi atas hal-hal yang kurang berkenan. Harapan saya ke depan HMI Komisariat Kampus C Airlangga harus selalu lebih baik.

learn from yesterday live for today hope for tomorrow, yakin usaha sampai. Go A H ead H m I !  

 Billahittaufiq wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Surabaya, 01 Ramadhan 1437 H 06 Juni 2016 M

HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI) CABANG SURABAYA

KOMISARIAT KAMPUS C AIRLANGGA

MUHAMMAD REZA PHALEVI KETUA UMUM

Referensi

Dokumen terkait

Pengembangan Karir Terhadap Promosi Jabatan di Polsek Bajubang Kabupaten Batanghari. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk Mengetahui Pengaruh Motivasi

 Seluruh teman-teman SEA dari angkatan 2013 yang mudah-mudahan kita bisa menjadi manusia yang lebih baik kedepannya dan dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak.. 

pekan beruntun, seiring rebound harga minyak dan harapan investor pada peluang European Central Bank (ECB) akan memberikan stimulus tambahan untuk pereknomian

Berdasarkan simpulan diatas, saran yang dapat diberikan kepada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura Kota Denpasar adalah sebagai berikut. 1) Dinas

Nyeri kepala pada migren sifatnya berdenyut dan berpulsasi, mula- mula unilateral dan berlokalisasi di daerah frontotemporal dan okuler, lalu bertambah dalam waktu 1 sampai 2

Namun menurut hasil penelitian ahli psikologi menyatakan bahwa Emotional Quotient atau biasa disebut dengan kecerdasan emosi memiliki peranan yang tidak kalah penting

Sedangkan tujuan khususnya adalah (1) Mengidentifikasi karakteristik responden di Ruang Melati RSD Mardi Waluyo Kota Blitar, (2) Mengidentifikasi tingkat kepuasan