• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Laporan PPL ( Program Pengalaman Lapangan )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Contoh Laporan PPL ( Program Pengalaman Lapangan )"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kebutuhan akan tenaga pendidik terus meningkat seiring dengan peningkatan populasi penduduk yang membutuhkan pendidikan, baik pendidikan formal maupun non formal. Oleh karena itu lembaga pendidikan harus terus berupaya untuk melahirkan tenaga pendidik yang kompeten pada bidangnya masing-masing. Pendidik tidaklah hanya sekedar dituntut menguasai materi atau bahan didikan, akan tetapi pendidik juga dituntut secara profesional dalam menguasai psikologi peserta didik berserta administrasi pendidikan itu sendiri.

Langkah awal dari suatu instansi kependidikan dalam mempersiapkan calon tenaga pendidik khususnya tenaga guru adalah dengan dilaksanakannya salah satu program yang disebut dengan Program Pengalaman Lapangan (PPL). PPL merupakan Mata Kuliah proses belajar mengajar yang dipersyaratkan dalam pendidikan pra jabatan guru. PPL, dirancang untuk menyiapkan Mahasiswa PPL agar memiliki/menguasai kemampuan keguruan yang terpadu secara utuh, sehingga setelah menjadi guru mereka dapat mengemban tugas dan tanggung jawab secara baik dan profesional.

PPL adalah suatu program yang mempersyaratkan kemampuan aplikatif dan terpadu dari seluruh pengalaman belajar sebelumnya ke dalam program pelatihan berupa kinerja dalam semua hal yang berkaitan dengan jabatan keguruan, baik kegiatan mengajar maupun tugas-tugas keguruan lainnya. Kegiatan-kegiatan itu diselenggarakan dalam bentuk pelatihan terbatas, pelatihan terbimbing, dan

(2)

pelatihan mandiri yang diarahkan kepada terbentuknya kemampuan keguruan, yang terjadwal secara sistematis di bawah bimbingan Dosen pembimbing dan guru pamong yang memenuhi syarat.

Program Pengalaman Lapangan (PPL) dapat disamakan dengan Latihan Kerja (Job Training) bagi calon pegawai atau latihan kerja lainnya. PPL juga dapat disamakan dengan magang (Coasisten) bagi calon dokter. Hakikat latihan yang diberikan pada ketiga jenis program tersebut adalah sama, yaitu mempersiapkan para calon pengembang tugas tersebut agar mampu melaksanakan tugasnya dengan baik pada masa yang akan datang.

B. Permasalahan dan Pemecahannya

Secara umum masalah yang dihadapi guru maupun mahasiswa PPL adalah rendahnya minat belajar siswa, hal ini secara teori disebabkan oleh watak, sifat dan lingkungannya yang memberikan sifat/respon yang minim terhadap proses belajar mengajar di sekolah. Siswa merasa meskipun tidak belajar, beli buku, dan lainnya nilainya sudah terjamin. oleh karena itu dibutuhkan semacam upaya pembimbingan dan penyadaran terhadap siswa mengenai pentingnya pendidikan buat mereka dan juga perbaikan dalam memberikan penyajian materi dikelas agar minat siswa terhadap pelajaran dapat ditingkatkan.

Permasalahan lainnya yang sering muncul adalah masalah waktu, biasanya rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun tidak tercapai sesuai skenario karena dinamika kelas yang berjalan menyebabkan alokasi waktu yang ditetapkan terkadang tidak cukup untuk mengarahkan siswa mencapai kompetensi yang diharapkan, oleh karena itu dibutuhkan semacam keterampilan dalam penguasaan

(3)

kelas dan menerapkan metode-metode belajar yang efektif dan sesuai dengan kondisi kelas yang dihadapi.

Usaha yang dilakukan oleh guru dan hususnya Mahasiswa PPL adalah pendekatan-pendekatan persuasif kepada siswa dan bimbingan lain guna memberikan masukan bagaimana cara dan metode belajar yang baik agar siswa dapat mengatur waktunya dalam belajar.

C. Tujuan Mengikuti PPL

Program Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan memberikan pengalaman nyata di lapangan kepada Mahasiswa sehingga terbentuk menjadi tenaga kependidikan yang profesional, yaitu tenaga kependidikan yang memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang diperlukan bagi profesinya serta mampu menerapkannya dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran.

PPL akan melatih mahasiswa PPL agar memiliki kemampuan memperagakan kinerja dalam situasi nyata, baik dalam kegiatan mengajar maupun dalam tugas-tugas keguruan lainnya. PPL memberikan peluang secara bertahap kepada Mahasiswa PPL untuk melaksanakan tanggung jawab dalam merencanakan dan menyelenggrakan kegiatan pembelajaran dan tugas-tugas keguruan lainnya di sekolah.

Secara rinci, tujuan PPL dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Mengembangkan kemandirian Mahasiswa PPL sebagai guru sampai merasa yakin dapat mengambil alih kegiatan pembelajaran di kelas dan dapat mempersiapkan urut-urutan kegiatan pembelajaran.

(4)

2. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Mahasiswa tentang anak didik, dan kemampuan untuk memanfaatkan pengetahuan tersebut dalam pembelajaran dan pengelolaan kegiatan pembelajaran.

3. Memberikan kemampuan kepada Mahasiswa PPL untuk mengembangkan model dan strategi pembelajaran dan pengelolaan kegiatan pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar siswa.

4. Memberikan kemampuan kepada Mahasiswa PPL untuk mengenali dan menghargai nilai/kepribadian individual siswa, serta tanggap terhadap perbedaan yang terjadi antar individu.

5. Mengembangkan kemampuan untuk menilai diri, kemampuan memberi refleksi yang bermakna atas pengalam di kelas dan secara aktif mencari solusi terhadap masalah-masalah yang ditemukan dalam kegiatan pembelajarannya.

6. Menawarkan kepada Mahasiswa PPL wawasan mengenai kehidupan guru di sekolah, budaya, dan organisasi sekolah.

7. Mendorong perkembangan nilai profesional sebagai pendidik, komitmen terhadap pengemban profesi keguruan serta berkesinambungan, yang meliputi hal-hal berikut ini :

a. Mengenal secara cermat lingkungan sosial, fisik, administrasi dan akademik sekolah/tempat latihan lain sebagai tempat bekerja.

(5)

c. Dapat menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan terintegrasi dalam situasi sebenarnya.

d. Mampu mengembangkan aspek pribadi dan sosial di lingkungan sekolah.

e. Menarik kesimpulan nilai edukatif dari penghayatan dan pengalamannya selama pelatihan melalui refleksi dan menuangkan hasil refleksi itu dalam bentuk laporan,

f. Dapat menarik pelajaran dari pengalaman dan penghayatannya yang direfleksikan dalam perilaku sehari-hari.

D. Kegunaan PPL Bagi Mahasiswa dan Pendidikan 1. Bagi Mahasiswa

a. Mengenal dunia sekolah secara dekat, bukan hanya teori saja.

b. Dapat memperluas kesempatan untuk mengusai berbagai keterampilan mengajar secara terbatas melalui unit-unit microteaching yang berlangsung dalam situasi sebenarnya maupun dalam situasi buatan.

c. Lebih memahami potensi diri dalam mengajar atau setidaknya dapat mengukur batas kemampuan dalam menghadapi siswa.

d. Dapat membentuk pribadi mahasiswa calon tenaga pengajar atau guru yang sudah biasa menganalisa pekerjaan baik yang berhubungan dengan administrasi sekolah, hak dan kewajiban serta kegiatan pokok sebagai guru.

(6)

a. Merealisasikan kurikulum pendidikan yang ada sesuai dengan tujuan pendidikan

b. Membentuk kemampuan mengajar yang kompleks sehingga dapat memperlancar tujuan lembaga yang dicapai.

3. Bagi Sekolah

a. Membantu memantapkan keiatan belajar mengajar di sekolah b. Membantu pengembangan sekolah dengan temuan-temuan

metode baru untuk pengajaran.

c. Merubah dan memperbaiki kegiatan belajar mengajar lebih efektif dan efiesien.

d. Ikut membantu dan meringankan tugas-tugas guru di sekolah, atau administrasinya.

4. Bagi lembaga pendidikan lainnya

a. PPL dapat berguna dalam menerapkan sistem pendidikan sehingga pendidikan dapat dicapai dan terealisasi.

b. Membantu melaksanakan pengajaran dan pemahaman wawasan pendidikan. c. Dapat meningkatkan mutu pendidikan secara tidak langsung dengan adanya

sistem pengajaran baik yang diperkenalkan oleh mahasiswa.

d. Program-program yang ada dalam bidang pendidika dapat terealisasi meskipun tidak secara keseluruhan.

(7)

7

BAB II

HASIL PELAKSANAAN PPL A. Laporan Hasil Observasi dan Orientasi Sekolah

Kegiatan ini merupakan kegiatan perkenalan bagi mahasiswa peserta PPL agar dapat mengenal bagaimana lingkungan sekolah yang akan ditempati untuk mengajar. Selain itu, hal ini akan dapat memudahkan peserta PPL beradaptasi dengan lingkungan sekolah, yang berorientasi pada keadaan fisik sekolah, keadaan sosial sekolah, persoalan kurikulum dan pembelajaran, serta rencana/program kegiatan PPL yang kesemuanya akan terangkum dalam satu bentuk laporan singkat.

Observasi dan orientasi ini dilakukan di Sekolah SMK Karya Teknik Watan Soppeng, Kelurahan Lalabata Rilau , Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng. Kegiatan observasi tersebut dilaksanakan dengan cara pengamatan langsung dan sosialisasi dengan berbagai pihak yakni kepala sekolah, pegawai dan tata usaha, para guru, dan siswa yang bersangkutan serta pengambilan beberapa dokumen-dokumen yang relevan dengan keadaan sekolah.

1. Jenis Kegiatan

Kegiataan observasi di sekolah dalam rangka melakukan Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah sebagai berikut :

(8)

pengajar/guru dan staf administrasi sekolah.

b. Mengenal nama dan lokasi sekolah, gedung sekolah, ruangan sekolah (kelas), ruangan tata usaha dan fasilitas sekolah lainnya yang dimiliki oleh SMK Karya Teknik Watansoppeng.

c. Menanyakan kapada guru pamong tentang tugas-tugas guru di sekolah, tata tertib sekolah baik tata tertib guru, tata tertib tata usaha, tata tertib siswa, dan tata tertib mahasiswa PPL.

d. Berkenalan dengan siswa-siswa dan menulis nama-nama mereka terutama siswa-siswa di kelas tempat mengadakan praktek.

e. Mempelajari dan mencatat model persiapan mengajar guru bidang studi. f. Mengobservasi pelaksanaan mengajar guru bidang studi dan mencatat:

1) Cara mengajar atau metode mengajar. 2) Cara guru mengelola kelas

3) Dan lain-lain

g. Merencanakan kegiatan-kegiatan praktek lapangan, meliputi: 1) Tugas mengajar di kelas;

2) Kegiatan non-teaching (administrasi dan pengelolaan kelas). h. Menyampaikan hasil observasi dan orientasi ini kepada guru pamong dan tutor

untuk ditandatangani dan diberi nilai.

2. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan Observasi dilaksanakan pada tanggal 13 september 2011 sampai dengan tanggal 17 September 2011.

(9)

3. Proses Pembimbingan

a. Pembimbing mengantar mahasiswa asuhan ke sekolah dan memperkenalkan kepada kepada sekolah, guru pamong dan guru-guru serta staf administrasi sekolah.

b. Menjelaskan kepada mahasiswa tentang tugas yang akan dilaksanakan khususnya dalam kegiatan observasi dan orientasi.

c. Pelaksanaan kegiatan selanjutnya dikoordinir oleh dosen pembimbing dan guru Pamong.

4. Nama dan Lokasi Sekolah

Nama Sekolah : SMK Karya Teknik Watansoppeng

NIS : 400030

NSS : 402190902003

Naman Yayasan : Yayasan Karya Teknik

Alamat Sekolah : Jalan Kayangan Watansoppeng

Telpon : (0484) 23985

SK Pendirian : 126/PBS/IDPT/SS/67. Tanggal 01 November 1967

Status : Kejuruan Swasta

5. Profil Sekolah a. Visi dan Misi Sekolah

(10)

Pusat pendidikan dan pelatihan kajuruan tingkat menengah yang memiliki wawasan kebangsaan, imtaq, produktif, professional sesuai kabutuhan dunia usaha/dunia industri.

2) Misi Sekolah

a) Menyiapkan siswa memiliki keterampilan/keahlian yang berkualitas, produktif, mandiri dan siap berwirausaha.

b) Menyiapkan siswa mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi dan mengembangkan sikap profesional

c) Membekali siswa memiliki etos kerja, berwawasan mutu untuk menciptakan produk unggul.

(11)

6. Sejarah Singkat Sekolah

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Karya Teknik Watansoppeng berdiri pada 1 Januari 1968 berdasarkan SK. 126/ PBS/ IDPT/ 55/ 1967 dengan nama Sekolah Teknik Menengah (STM) persiapan Negeri Watansoppeng, dengan status swasta dengan jurusan Teknik Mesin dan Bangunan Gedung di bawah pimpinan Bapak Abd. Latif Pabbaja.

Pada tahun 1972 di bawah pimpinan bapak. A. Sahabuddin Pammo STM Persiapan Negeri berubah nama menjadi Yayasan Karya Teknik dan terjadi penambahan jurusan yaitu Jurusan Bangunan Air.

Sebelum SMK Karya Teknik dibawah kepemimpinan Abd. Azis Sulaeman, telah terjadi penggangtian kepala sekolah yaitu pada tahun 1975 dibawah pimpinan

(12)

bapak. Drs. Bakri dan pada tahun 1979 diganti oleh bpk. Abd. Asis Sulaeman hingga sekarang.

Pada tahun 1994 dibawah pimpinan Bpk. Abd. Asis Sulaeman STM Berubah nama menjadi SMK Karya Teknik dengan Kelompook Teknologi dan Industri yang mana jurusannya terdiri atas Jurusan Tek. Mekanik Otomotif dan Teknik Gambara Bangunan. Dan pada tahun 2007 terjadi penambahan jurusan baru yaitu Jurusan Tek. Komputer dan Jaringan (TKJ).

Pada Tahun 2008 SMK Kelompok Teknologi berubah nama menjadi SMK Bidang Studi Keahlian Teknologi dan Rekayasa berdasarkan Keputusan Dirjen Mendiknas No. 251/ C / Kep / MN / 2008 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan dengan program studi keahlian Teknik Gambar Bangunan (TGB), Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Sepeda Motor (TSM), dan Teknik Komputer dan jaringan.

Berikut ini adalah nama-nama pimpinan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Karya Teknik Watansoppeng dimulai sejak pertama didirikan sampai sekarang, yaitu :

No Nama Masa Jabatan

1 Abd. Latif Pabbaja 1968 – 1972

2 A. Sahabuddin Pammo 1972 – 1975

3 Drs. Bakri 1975 – 1979

4 Abd. Asis Sulaiman 1979 – Sekarang

7. Fasilitas

Untuk memenuhi kebutuhan dalam proses belajar mengajar, kelengkapan fasilitas belajar secara terus menerus ditingkatkan, mengingat bahwa hal tersebut

(13)

sangat menunjang pencapaian tugas proses belajar mengajar di sekolah. SMK Karya Teknik Watansoppeng dilengkapi dengan berbagai fasilitas, antara lain :

No Jenis bangunan dan fasilitas lainnya Jumlah Ket

1 Ruang kelas 14 Ruangan

2 Laboratorium Komputer 2 Ruangan

3 Laboratorium gambar 1 Ruangan

4 Bengkel Otomotif 2 Ruangan

5 Bengkel Las dan Bubut 1 Ruangan

6 Ruang Audio Visual 1 Ruangan

7 Perpustakaan 1 Ruangan

8 Ruang UKS 1 Ruangan

9 Mushollah 1 Ruangan

10 Ruang Guru 1 Ruangan

11 Ruang Kepala Sekolah 1 Ruangan

12 Ruang Administrasi Tata Usaha 1 Ruangan

13 Ruang BP/BK 1 Ruangan

14 WC Guru 1 Ruangan

15 WC Siswa 3 Ruangan

16 Lapangan Upacara 1 Buah

17 Lapangan Tenis /Lapangan Basket 1 Buah

18 Lapangan Volly/ Takrow 1 Buah

19 Tempat Parkir Mobil dan Motor -

-8. Keadaan Siswa

Siswa di SMK Karya Teknik Watansoppeng adalah siswa yang multi etnis. Berbagai jenis tingkatan kemampuan siswa dalam memahami pelajaran dan

(14)

menimba ilmu di sekolah ini. Siswa yang ingin menimba ilmu di SMK Karya Teknik Watansoppeng ini dapat diterima melalui sistem seleksi bagi siswa yang lulus dari Sekolah Menengah Pertama atau sederajat, baik penduduk / masyarakat Soppeng ataupun masyarakat luar.

Waktu belajar siswa SMK Karya Teknik Watansoppeng pada umumnya untuk hari senin dimulai pukul 07.30 – 13.10 WITA, hari selasa, rabu, kamis, dan sabtu dimulai pukul 07.30 – 12.40 WITA dan pada hari jum’at dimulai pukul 07.30 – 11.05 WITA.

9. Personil Sekolah

Salah satu yang mendukung berkembangnya SMK Karya Teknik Watansoppeng ini adalah adanya pimpinan sekolah, tenaga pengajar dan staf administrasi yang kompak dan bertanggung jawab di bidang masing-masing. Pimpinan sekolah, tenaga pengajar dan staf administrasi yang saat ini mengabdikan diri di SMK Karya Teknik Watansoppeng adalah :

1. Nama-nama pimpinan sekolah

No. Nama Jabatan

1 H. Abd. Asis Sulaiman, BA Kepala Sekolah 2 Drs. H. Asikin Hasan, M.Si Wakil Kepala Sekolah

3 Drs. Amiluddin Wakasek Kurikulum

4 Drs. Hadi, M.Pd Wakasek Sarana

(15)

6 Drs. H. Hairuddin, M.Si Wakasek Kesiswaan

2. Nama-nama staf pengajar/guru

No Nama/ NIP GuruJenis Bidang Tugas/ Materi Pelajaran

1 2 3 4

1 . Drs.Abd. Majid Mappe, M.Si

19541231 198503 1 108 GT

Prod. Otomotif Kendaraan Ringan

2 . Drs. Amiruddin

19610709 198803 1 006 GT

Prod. Otomotif Kendaraan Ringan

3 . Drs. Syaiful Huda

1959101201 199001 1 013 GT

Prod. Otomotif Kendaraan Ringan

4 . Naharuddin, S.Pd

19641231 199403 1 129 GT

Prod. Otomotif Kendaraan Ringan 5 . Drs. Hadi, M.Pd 19561231 198503 1 135 GT Prod. Bangunan 6 . Drs. Amiluddin 19551231 198503 1 113 GT Prod. Bangunan 7 . Drs. Rusni 19601231 198803 1 130 GT Prod. Bangunan 8 . Drs. Muh. Kasim 19551231 198803 1 062 GT Prod. Bangunan 9 . Drs. Sudirman 19621231 198803 1 019 GT Prod. Bangunan 10 . Fahrizal, S.Pd 19780325 200701 1 005 GT Prod. Bangunan

(16)

11 . Drs. H. Tassa Umar

19531231 198511 1 008 GT

Prod. Otomotif Sepeda Motor

12 . Drs. Sultan

19571231198503 1 166 GT

Prod. Otomotif Sepeda Motor

13 . Drs. Ahli Nur

19601231 198701 1 015 GT

Prod. Otomotif Sepeda Motor

14 . Nuryamin, S.Pd

19740605 200604 1 020 GT Prod. Komputer & Jaringan 15 . Dasri, S.Pd GT Prod. Komputer & Jaringan

16 . Drs. Abbas Tarima

19561231 198610 0 011 GT Prod. Las & Bubut 17 . Andi Rahman, S.Pd GT Prod. Las & Bubut

18. Muh. Yusuf, S.Pd. GT Prod. Las & Bubut

19 . Drs. Asikin Hasan, M.Si.

19581231 198511 1 012 GT Seni Budaya/IPS

20 . Drs.H.Muh.Tang,M.Pd.I

19541231 197804 1 009 GT Pend. Agama Islam

21 . Muh.Mahmudi.S.Ag

19670317 199501 1 001 GT Pend. Agama Islam

22 . Drs.H.Hairuddin,M.Si

19680920 200212 1 007 GT PKN

23 . Agus, S.Pd. GT Penjaskes

24 . Minhajuddin,S.Pd

(17)

25 . Asmaniar,S.Pd 19710411 200502 2 003 GT Matematika 26 . Rukmawati,S.Pd 19810418 200604 2 019 GT Matematika 27 . Syamsuriati Sam,S.Pd 19810525 200604 2 016 GT Bahasa Indonesia 28 . Hj. Sofiah Jafar, S.Pd. GT Bahasa Indonesia

29 . Ruhaeni,S.Pd

19671231 199101 2 006 GT Fisika/IPA

30 . Asia,S.Pd

19670303 199101 2 006 GT Fisika/IPA

31 . Hamsa, S.Pi GT Bahasa Inggris

32 . Hasnatin, S.Pd. 19681231 200502 2 018 GT Kimia 33 . Dra.Hj.Sumarny 19611231 198710 2 006 GT Kewirausahaan/IPS 34 . Drs. Fathullah Halif 19660104 199303 1 013 GT BP/BK

35 . Andiny Mutia Kusady, Apt

19671231 199101 2 006 Persiapan Keperawatan/Sarjana Apoteker 36 . Rahmah, S. Pd. 19671231 199101 2 006 Persiapan Keperawatan/Sarjana Biologi

3. Nama-nama staf administrasi

(18)

Tetap/honorer

1 Andi Usman Kep. Tata Usaha Tetap

2 Hasnawati, S.Sos. Bendahara Teatp

3 Samsiar Staff Teatp

10. Interaksi Sosial

1. Hubungan Guru-Guru : Baik

2. Hubungan Guru-Siswa : Baik

3. Hubungan Siswa-Siswa : Baik

4. Hubungan Guru-Pegawai Tata Usaha : Baik 5. Hubungan sosial secara keseluruhan : Baik 11. Kesan Umum

Kesan yang saya peroleh selama saya mengajar di SMK Karya Teknik Watansoppeng sangat baik. Awal saya masuk ke sekolah tersebut sedikit ada perasaan takut, karena ini merupakan pengalaman pertama saya mengajar di sekolah. Setelah menjalaninya selama kurang lebih 3 bulan, Alhamdulillah ternyata saya mampu meskipun dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) yang saya lakukan masih banyak terdapat kekurangan. Banyak hal yang terjadi selama kurang lebih 3 bulan, terutama dengan muridnya serta guru pamong. Jumlah murid yang begitu banyak dengan berbagai karakter membuat guru (pendidik) harus bersabar menghadapi mereka dan berusaha untuk lebih mengenal dan mendekatkan diri pada mereka. Tidak mudah dalam menjalani hal tersebut, karena terkadang kita mendapatkan murid yang sama sekali tidak perduli terhadap apa yang disampaikan oleh gurunya. Awalnya saya mendapat kesulitan untuk mendekati mereka, karena

(19)

mereka segan terhadap saya. Namun seiring berjalannya waktu akhirnya kami bisa dekat.

Kesan saya terhadap guru pamong serta guru-guru di sekolah sangat baik dan ramah. Banyak hal-hal yang mereka sampaikan pada kami yang dapat membantu dalam mengajar. Tidak ingin rasanya mengangkatkan kaki dari sekolah ini, tidak ingin meninggalkan canda anak-anak tersebut beserta guru-guru yang ada di sekolah ini. Siswa-siswa yang ada di SMK Karya Teknik Watansoppeng sebagian besar sudah memiliki kesadaran dalam melaksanakan hak dan kewajibannya di sekolah maupun di luar sekolah. Serta selalu memelihara 7 K (Keamanan, Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, Kerindangan, dan Kesehatan) di lingkungan sekolah.

12. Tata Tertib Sekolah

Tata tertib dan tatakrama sekolah dimaksudkan sebagai rambu-rambu bagi siswa, guru dan staf tata usaha dalam bersikap, berucap, bertindak dan melaksanakan kegiatan sehari-hari di sekolah dalam rangka menciptaklan iklim dan kultur sekolah yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang efektif. Hal ini dibuat berdasarkan nilai-nilai yang dianut sekolah dan masyarakat, yang meliputi agama dan kepercayaan, sopan santun, kedisiplinan dan ketertiban, kebersihan, kesehatan, kerapian, keamanan dan lain-lain yang mendukung kegiatan belajar yang efektif.

(20)

1) Pendahuluan

a) Sekolah adalah lembaga pendidikan dan pengajaran secrah formal.

b) Sekolah adalah sumber disiplin dan tempat berdisiplin untuk mencapai ilmu pengetahuan yang dicita-citakan.

c) Sekolah sebagai pusat kebudayaan bangsa dan Negara RI. 2) Hak

a) Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran, sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1.

b) Siswa berhak mendapat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan jadwal yasng telah ditetapkan oleh sekolah yang bersangkutan.

c) Setiap siswa dapat menikmati semua fasilitas yang ada menurut pendidikan yang telah ditetapkan oleh sekolah yang bersangkutan dengan berlandaskan dan menurut tata tertib yang berlaku di sekolah tersebut.

d) Siswa dapat berkonsultasi melalui prosedur yang telah ditetapkan dan untuk perbaikan situasi belajar mengajar disekolah.

3) Kewajiban-kewajiban

Setiap siswa wajib tunduk dan patuh pada ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

(21)

a) Bertindak serta bersikap sopan santun menghormati Ibu dan Bapak Guru baik di sekolah maupun di luar sekolah, demikian pula antara sesama siswa, demikian pula antara sesama siswa. Sebagai siswa yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

b) Berpakaian seragam sekolah, sesuai ketentuan sekolah.

c) Rambut siswa pria tidak dibenarkan panjangnya melebihi atau menutupi leher kemeja dan daun telinga.

(1)Kehadiran siswa di sekolah selambat-lambatnya 5 menit sebelum jam pelajaran.

(2)Apabila seorang siswa terlambat, wajib lapor kepada guru piket untuk mengemukakan alasan yang syah.

(3)Bila seorang siswa tidak dapat hadir di sekolah karena sesuatu hal, diharuskan memberikan laporan lisan maupun tertulis dari orang tua/wali. (4)Siswa karena sesuatu keperluan, dapat meminta

izin kepada :

a) 1 (satu) hari melalui wali kelas

b) Lebih dari satu hari melalui kepala sekolah d) Pemeliharaan dan penjagaan keamanan, ketertiban, kebersihan, dan

keindahan atas kelas masing-masing serta sekolah secarah keseluruhan merupakan tanggung jawab para siswa berdasarkan prinsip

(22)

kekeluargaan.

e) Selambat-lambatnya tanggal 10 nulan yang berjalan pembayaran uang SPP harus sudah dilunasi.

f) Orang tua wajib memenuhi panggilan sekolah dalam rangka teknik pendidikan anaknya.

4) Tidak dibenarkan

a) Tidak diberkan meninggalkan pekarangan sekolah selama jam sekolah, kecuali seizin guru piket.

b) Tidak dibenarkan membawa merokok di dalam kelas demikian pula di pekarangan sekolah.

c) Tidak dibenarkan membawa senjata api, senjata tajam berupa apa pun yang tidak ada hubungannya dengan pendidikan diluar sekolah.

d) Tidak dibenarkan membawa, menyimpan dan mengedarkan minuman keras atau minuman yang memabukkan serta obat bius (ganja, heroin, morphin, dan sebagainya).

e) Tidak dibenarkan membawa, menyimpan dan mengedarkan buku bacaan film dan media lain yang bertentangan dengan susila dan nilai budaya nasional dan moral Pancasila.

f) Tidak dibenarkan berkelahi dan baku hantam baik secarah perorangan, kelompok maupun bersama-sama

(23)

secarah massal.

g) Tidak dibenarakan melakukan tindakan yang mengakibatkan kerugian dan kerusakan material milik sekolah maupun perorangan.

h) Tidak dibenarkan membentuk organisasi selain OSIS maupun kegiatan-kegiatan lainnya tanpa seizin kapala sekolah.

5) Sanksi-sanksi

Barang siapa yang melanggar dan tidak mengindahkan ketentuan-ketentuan tersebut pada sub a, b, c, dan d di atas dikenakan sanksi sebagai berikut :

a)Peneguran secara lisan dilakuakn seorang siswa tidak memenuhi salah satu dari tata tertib yang menjadi kewajibannya seperti tersebut pada tata tertib sub “b” termasuk tidak mentaati beberapa ketentuan pada bagian larangan.

b)Peringatan tertulis yang disampaikan kepada oran tua murid dilakaukan apabila seorang siswa sudah dalam satu bulan mendapat dua kali teguran secarah lisan karena tidak mentaati ketentuan seperti dimaksud pada No. 1.

(24)

apabila seorang siwa sudah mendapat peringatan tertulis dua kali dalam satu bulan karena tidak mentaati ketentuan seperti dimaksud pada No. 1.

d)Dikeluarkan dari sekolah apabila :

(1) Telah tiga kali dan mendapat peringatan tertulis maupun pernyataan terhadap pelanggaran tata tertib sekolah.

(2) Kedapatan membawa senjata api/tajam ke dalam lingkungan sekolah.

(3) Ikut terlibat atau menggerakkan/menghasut orang lain dalam perkelahian antar siswa, antar kelompok maupun perkelahian massal yang membawa nama sekolah.

(4) Melawan guru secarah fisik.

(5) Seorang siswa absen selama 7 (tujuh) hari berturut-turut tanpa berita yang syah sedangkan orang tua telah dipanggil dan panggilan tersebut tidak dipenuhi.

(6) Karena melakukan perbuatan pidana dan dinyatakan bersalah dan dihukum oleh pengadilan disertai hukuman tambahan berdasarkan pasal 35 ayat 1 sub. 6 KUHP.

b. Tata Tertib Staf Pengajar/Guru

Setiap guru di SMP Negeri 2 Lilirilau berkewajiban mematuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

(25)

2) Berpakaian/berpenampilan bersih dan rapi serta sesuai aturan yang berlaku. 3) Melaksanakan tugas dengan dedikasi tinggi dan penuh tanggung jawab. 4) Menjaga lingkungan sekolah dari bahaya narkoba dan miras.

5) Mengimplementasikan 7K (Keamanan, Ketertiban, Kebersihan, Keindahan, Kekeluargaan, Kerindangan, Kesehatan) di lingkungan sekolah.

6) Menjadikan ruangan kelas bebas dari asap rokok.

7) Membudayakan 3S (salam, senyum, sapa) di lingkungan sekolah. 8) Mengedepankan pembinaan iman dan takwa bagi setiap siswa. 9) Mengupayakan peningkatan wawasan keilmuan.

10) Mengupayakan penguasaan terhadap teknologi informasi dan komunikasi. 11) Selalu bertindak dengan asas saling asa, asih, dan asuh.

12) Senantiasa menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan demi kemajuan SMP Negeri 2 Lilirilau

13) Selalu menjaga nama baik sekolah dan menjaling kerja sama dengan orang tua siswa dan masyarakat sekitar.

14) Ikut berpartisipasi dalam segala kegiatan kemasyarakatan.

15) Selalu berusaha menjadi yang terbaik di tingkat kabupaten maupun tingkat nasional.

B.Laporan Rencana Program Pembelajaran

(26)

Dan Pelaksanaan Pembelajaran (Mengajar Terbimbing dan Mandiri) 1. Mengajar Terbimbing

Dalam proses latihan mengajar terbimbing, guru pamong terlebih dahulu memperlihatkan berbagai macam cara dalam proses belajar-mengajar di kelas. Sebelum masuk di kelas untuk mengajar, maka terlebih dahulu mahasiswa PPL harus membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebagai pedoman pengajaran pada saat itu. Dalam RPP tersebut termasuk materi pelajaran, alokasi waktu, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, pengalaman belajar, metode/model pembelajaran, kegiatan pembelajaran instrumen evaluasi, dan rubrik penilaian.

Adapun model persiapan mengajar yang dibuat oleh guru pamong yakni kerangka Renacana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan sebagai berikut:

(27)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Kelas / Semester : Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar : Alokasi Waktu : I. Indikator

II. Tujuan Pembelajaran III.Materi Pembelajaran IV. Nilai Karakter Bangsa V. Metode Pembelajaran

VI. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Awal (15 menit)

2. Kegiatan Inti (45 menit) 3. Kegiatan Akhir (20 menit)

VII.Alat dan Bahan Sumber Belajar VIII.Penilaian

Watansoppeng, Mengetahui,

(28)

………. ……….

NIP……….. NIP………..

Layak tidaknya RPP yang dibuat sebelum melakukan Proses Belajar Mengajar (PBM) akan berpengaruh pada penyampaian materi pelajaran yang akan disajikan kepada siswa. Sebelum melakukan PBM (Proses Belajar Mengajar), RPP yang akan digunakan mengajar terlebih dahulu dikonsultasikan kepada guru pamong agar mahasiswa PPL mengetahui apakah RPP sudah layak untuk digunakan dalam proses belajar mengajar. Penampilan dalam mengajar merupakan suatu proses yang memegang andil yang sangat penting dalam penguasaan kelas. Dengan penampilan yang rapi dan menarik akan mendorong siswa untuk mengikuti pelajaran yang diberikan.

2. Mengajar Mandiri

Setelah guru pamong memperlihatkan semua cara atau teknik dalam proses belajar mengajar maka saatnya mahasiswa melakukan proses belajar mengajar secara mandiri. Kemadirian tersebut ditandai dengan adanya kegiatan mahasiswa PPL seperti:

1. Mahasiswa PPL mengisi absensi mengajar setiap jam mengajar di ruang guru dan menyiapkan RPP sebelum masuk mengajar mandiri di kelas.

2. Membuat persiapan yang baik sehingga menguasai materi yang akan diajarkan.

(29)

3. Menggunakan metode mengajar yang dianggap sesuai dengan materi yang akan diajarkan.

4. Menggunakan berbagai cara untuk menarik minat siswa dalam mengikuti pelajaran.

5. Mengawasi siswa yang ujian dan memeriksa hasil ujiannya.

6. Membuat analisis hasil belajar siswa yang meliputi tugas serta membantu membahas soal-soal yang diberikan.

7. Dari hasil analisis kemudian diadakan tindak lanjut berupa remedial kepada siswa yang belum tuntas hasil belajarnya atau mendapat nilai di bawah standar.

8. Melaksanakan administrasi kelas yakni membuat atau mengadakan absensi siswa sebagai upaya memotivasi siswa agar aktif mengikuti pelajaran. C.Laporan Kegiatan Layanan Bimbingan Siswa 1. Bimbingan Pribadi

a. Topik Permasalahan/Bahasan, yaitu pakaian serangam sekolah sesuai dengan peraturan.

b. Jenis Layanan : Orientasi c. Fungsi Layanan : Pengentasan

(30)

d. Tujuan Layanan : Agar siswa memahami e. pakaian seragam sekolah yang sesuai dengan peraturan. f. Hasil Yang Igin Dicapai : Agar siswa dapat berpakaian g. sekolah sesuai dengan peraturan.

h. Sasaran Layanan : Kelas X

i. Uraian Kegiatan : Pengertian pakaian serangam , cara berpakaian sesuai dengan peratuaran model pakaian dan warna pakaian.

j. Metode : Ceramah / Tanya Jawab k. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas

l. Waktu Semester : 1 x 45 / 1 (pertama) m. Penyelenggara Layanan : Drs. Fathullah Halif

n. Pihak-pihak yang disertakan dalam penyelenggaraan layanan dan peranananya masing-masing, yaitu urusan kurikulum sebagai sumber data, guru mata pelajaran, wali-wali.

o. Alat dan perlengkalapan yang digunakan, yaitu buku panduan penilain kurikulum.

p. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut Setelah layanan dilaksanakan dan selama proses kegiatan layanan berlangsung.

q. Keterkaitan layanan ini dengan layanan kegiatan pendukung, yaitu himpunan data

r. Catatan Khusus

(31)

a. Topik Permasalahan/Bahasan : Kenakalan remaja dan penggunaan obat terlarang.

b. Jenis Layanan : Orientasi/ informasi c. Fungsi Layanan : Pemahaman/Pencegahan

d. Tujuan Layanan : Menjelaskan kepada siswa dampak negatif penggunaan obat-obat terlarang.

e. Hasil Yang Igin Dicapai : Agar siswa dapat mengetahui dampak negatif penggunaan obat-obat terlarang. f. Sasaran Layanan : Kelas XI dan XII

g. Uraian Kegiatan : Menjelaskan tentang dampak yang

ditimbulkan dalam mengkosumsi obat-obat terlarang.

h. Metode : Ceramah / Tanya Jawab i. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas

j. Waktu Semester : 1 x 45 / 1 (pertama) k. Penyelenggara Layanan : Drs. Fathullah Halif

l. Pihak-pihak yang disertakan dalam penyelenggaraan layanan dan peranananya masing-masing, yaitu urusan kurikulum sebagai sumber data, guru mata pelajaran, wali-wali.

m. Alat dan Perlengkalapan Yang Digunakan

n. Rencana penilaian dan tindak lanjut, yaitu keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan.

(32)

p. Catatan Khusus

3. Bimbingan Belajar a. Topik Permasalahan/Bahasan : Cara belajar b. Jenis Layanan : Informasi

c. Fungsi Layanan : Pemahaman

d. Tujuan Layanan : Agar siswa mengetahui cara belajar efisien e. Hasil Yang Igin Dicapai : Agar siswa dapat belajar efektif dan

efisien, siswa dapat membuat jadwal kegiatan belajar di sekolah

f. Sasaran Layanan : Kelas XI dan XII

g. Uraian Kegiatan : Menjelaskan pengertian belajar, cara belajar di rumah dan di sekolah, pengaturan waktu belajar.

h. Metode : Ceramah / Tanya Jawab i. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas

j. Waktu Semester : 1 x 45 / 1 (pertama) k. Penyelenggara Layanan : Drs. Fathullah Halif

l. Pihak-pihak yang disertakan dalam penyelenggaraan layanan dan peranananya masing-masing, yaitu guru mata pelajaran.

m. Alat dan perlengkalapan yang digunakan, yaitu buku orientasi siswa

n. Rencana penilaian dan tindak lanjut, yaitu kegiatan siswa dalam mengikuti kegiatan.

(33)

informasi. p. Catatan Khusus D.Laporan Kegiatan Layanan Administrasi Sekolah (Pimpinan, Wali Kelas, Dan Guru Bidang Studi) 1. Administrasi Sekolah

Administrasi sarana dan prasana pendidikan merupakan seluruh proses kegiatan yang digunakan dan diusahakan dengan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinyu agar senantiasa siap dalam proses belajar mengajar, sehingga proses belajar mengajar semakin efektif dan efesien guna membantu tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

Adapun Administrasi yang dipakai adalah sebagai berikut :

a. Buku agenda, surat masuk dan surat keluar b. Surat ekfedisi, yaitu surat yang telah

dikeluarkan atau surat bukti tandatangan yang bersangkutan

c. Buku penerimaan murid d. Buku Induk

(34)

e. Buku Absensi Anak dan Guru f. Infentaris

g. Buku Keuangan

2. Tugas Pokok Pimpinan (Kepala Sekolah)

a. Kepala Sekolah sebagai Pendidik (Educator)

1) Membimbing guru dalam hal menyusun dan melaksanakan program pengajaran, mengevaluasi hasil belajar dan melaksanakan program pengajaran dan remedial.

2) Membimbing karyawan dalam hal menyusun program kerja dan melaksanakan tugas sehari-hari.

3) Membimbing siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler, OSIS dan mengikuti lomba diluar sekolah.

4) Mengembangkan staf melalui pendidikan/latihan, melalui pertemuan, seminar dan diskusi, menyediakan bahan bacaan, memperhatikan kenaikan pangkat, mengusulkan kenaikan jabatan melalui seleksi calon Kepala Sekolah. 5) Mengikuti perkembangan iptek melalui

pendidikan/latihan, pertemuan, seminar, diskusi dan bahan-bahan.

b. Kepala Sekolah sebagai Manajer (Manager)

(35)

konseling dengan memiliki data lengkap administrasi kegiatan belajar mengajar dan kelengkapan administrasi bimbingan konseling.

2) Mengelola administrasi kesiswaan dengan memiliki data administrasi kesiswaan dan kegiatan ekstra kurikuler secara lengkap.

3) Mengelola administrasi ketenagaan dengan memiliki data administrasi tenaga guru dan Tata Usaha.

4) Mengelola administrasi keuangan Rutin, BOS, dan Komite.

5) Mengelola administrasi sarana/prasarana baik administrasi gedung/ruang, alat laboratorium, dan perpustakaan.

c. Kepala Sekolah sebagai Pengelola Administrasi (Administrator) 1) Menyusun program kerja, baik jangka pendek, menengah

maupun jangka panjang.

2) Menyusun organisasi ketenagaan disekolah baik Wakasek, Pembantu Kepala Sekolah, Walikelas, Kasubag Tata Usaha, Bendahara, dan Personalia Pendukung misalnya pembina perpustakaan, pramuka, OSIS, Olahraga. Personalia kegiatan temporer, seperti Panitia Ujian, panitia peringatan hari besar nasional atau keagamaan dan sebagainya.

3) Menggerakkan staf/guru/karyawan dengan cara memberikan arahan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas.

(36)

4) Mengoptimalkan sumberdaya manusia secara optimal, memanfaatkan sarana / prasarana secara optimal dan merawat sarana prasarana milik sekolah.

d. Kepala Sekolah sebagai Penyelia (Supervisor)

1) Menyusun program supervisi kelas, pengawasan dan evaluasi pembelajaran.

2) Melaksanakan program supervisi.

3) Memanfaatkan hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja guru/karyawan dan untuk pengembangan sekolah.

e. Kepala Sekolah sebagai Pemimpin (Leader)

1) Memiliki kepribadian yang kuat, jujur, percaya diri, bertanggung jawab, berani mengambil resiko, dan berjiwa besar.

2) Memahami kondisi guru, karyawan, dan anak didik. 3) Memiliki visi dan memahami misi sekolah yang

diemban.

4) Mampu mengambil keputusan baik urusan intern maupun ekstern.

5) Mampu berkomunikasi dengan baik secara lisan maupun tertulis.

f. Kepala Sekolah sebagai Pembaharu (Inovator)

1) Mampu mencari, menemukan dan mengadopsi gagasan baru dari pihak lain.

(37)

2) Mampu melakukan pembaharuan di bagian kegiatan belajar mengajar dan bimbingan konseling, pengadaan dan pembinaan tenaga guru dan karyawan, kegiatan ekstra kurikuler dan mampu melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya manusia di Komite dan masyarakat. g. Kepala Sekolah sebagai Pendorong (Motivator)

1) Mampu mengatur lingkungan kerja.

2) Mampu mengatur pelaksanaan suasana kerja yang memadai.

3) Mampu menerapkan prinsip memberi penghargaan maupun sanksi hukuman yang sesuai dengan aturan yang berlaku.

3. Tugas Pokok Wali Kelas

Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam: a. Pengelolaan Kelas

1) Tugas Pokok meliputi:

a) Mewakili orang tua dan kepala sekolah dalam lingkungan pendidikan.

b) Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

c) Membantu pengembangan keterampilan dan kecerdasan anak didik.

(38)

d) Membina karakter, budi pekerti, dan kepribadian anak didik.

2) Keadaan Anak Didik

a) Mengetahui jumlah (Putra dan Putri) dan nama-nama anak didik.

b) Mengetahui identitas lain dari anak didik. c) Mengetahui kehadiran anak didik setiap

hari.

d) Mengetahui masalah-masalah yang dihadapi anak didik.

3) Melakukan Penilaian

a) Tingkah laku anak didik sehari-hari di sekolah.

b) Kerajinan, Kelakuan, dan Kedisiplinan anak.

4) Mengambil Tindakan Bila Dianggap Perlu

a) Pemberitahuan, pembinaan, dan pengarahan

b) Peringatan secara lesan dan tertulis

c) Peringatan khusus yang terkait dengan BP/Kepala Sekolah

5) Langkah Tindak Lanjut

(39)

didik

b) Memperhatikan keberhasilan/kenaikan anak didik

c) Memperhatikan dan membina suasana kekeluargaan

b. Penyelenggaraan Administrasi Kelas, meliputi:

1) Denah tempat duduk anak didik

2) Papan absensi anak didik 3) Daftar Pelajaran dan Daftar

Piket

4) Buku Presensi 5) Buku Jurnal kelas 6) Tata tertib kelas c. Penyusunan dan pembuatan statistik bulanan anak didik d. Pembuatan catatan khusus tentang anak didik

e. Pencatatan mutasi anak didik

f. Pengisian dan pembagian buku laporan penilaian hasil belajar

4. Tugas Pokok Guru Kelas

Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam melaksanakan KBM, meliputi:

(40)

a. Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

c. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan, dan ujian. d. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian

e. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan f. Mengisi daftar nilai anak didik

g. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan), kepada guru lain dalam proses pembelajaran

h. Membuat alat pelajaran/alat peraga

i. Menumbuhkembangkan sikap menghargai karya seni

j. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum k. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah

l. Mengadakan pengembangan program pembelajaran

m. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar anak didik n. Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran o. Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya

p. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkat.

E.Laporan Kegiatan-kegiatan Lainnya 1. Lanjutan Pembuatan Papan 7K

(41)

Pembuatan papan 7K dilaksanakan pada minggu ke-sembilan PPL (November 2011), berlangsung selama ± 5 minggu.

b. Pelaksanaan Kegiatan

Dalam kegiatan ini mahasiswa PPL diberikan tugas oleh Kepala Sekolah untuk melanjutkan peembuatan papan 7K sekolah SMK Karya Teknik Watansoppeng. Pembuatan papan 7K sekolah dilaksanakan di sekolah pada sore hari dengan tujuan agar tidak menanggu proses belajar mengajar di sekolah.

2. Memperbaiki dan Memasang Instalasi

a. Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan perbaikan instalasi di laksanakan tanggal 26 oktober 2011 sedangkan pemasangan instalasi dilaksanakan tanggal 29 November 2011.

b. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan perbaikan instalasi di berikan saat KKB yang masuk di Kantor Kepala sekolah rusak karena arus yang masuk di KKB tersebut adalah Positif-Positif bukan Positif-Negatif. Dari hasil pencarian sepanjang jalur instalasi itu, ternyata kerusakan tersebut terjadi karena Negatif dari Kabel tersebut putus dan letak kerusakan tersebut berada di atas pohon Mangga. Selanjutnya melakukan penyambungan kabel tersebut.

(42)

halaman sekolah untuk kegiatan ekstrakulikuler yang dilaksanakan pada malam hari.

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah saya lakukan, maka dapat saya simpulkan bahwa :

1. Program Pengalaman Lapangan (PPL) memberikan banyak manfaat pengalaman bagi calon guru sebagai bekal berharga untuk nantinya diaplikasikan secara nyata pada saat menjadi guru.

2. Menjadi guru tidaklah mudah. Menjadi seorang pendidik tidak hanya memberikan ilmu (mengajar) saja tetapi banyak kegiatan non-mengajar lain yang harus dikuasai seorang guru agar mampu tampil profesional dan berhasil dalam mendidik siswa.

(43)

38

3. Mahasiswa PPL yang dapat memperoleh berbagai pengalaman sebagai tenaga calon pendidik yang akan datang.

B. SARAN

Dengan melihat program-program yang telah dilaksanakan di SMK Karya Teknik Watansoppeng, serta melihat situasi dan kondisi yang berkembang maka, penulis menyarankan:

1. Bagi mahasiswa yang akan mengadakan PPL, dalam mengadakan observasi sebaiknya waktu yang akan diberikan betul-betul dimanfaatkan sebagaimana mestinya, sehingga dalam melaksanakan tugas selama dilokasi PPL tersebut berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.

2. Hendaknya melestarikan kedisplinan dalam berbagai aktivitas, baik sebagai tenaga pengajar, maupun staf tata usaha dan pihak-pihak lain.

3. Komunikasi yang baik sangat dibutuhkan mahasiswa antara staf guru, siswa dll agar kegiatan yang dilaksanakan berjalan dengan lancar.

4. Sebagai mahasiswa PPL, hendaknya menggunakan waktu seefisien mungkin agar dapat bermanfaat pada masa yang akan datang.

Referensi

Dokumen terkait

a) Mengetahui kondisi fisik sekolah, struktur organisasi, administrasi kelas atau sekolah, keadaan murid dan guru, tata tertib, organisasi kesiswaan, dan

dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta

Pendampingan MPLS-SB Pendampingan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Siswa Baru (MPLS-SB) di kelas X TP 2 berjalan lancar Siswa mengikuti serangkaian kegiatan dengan tertib

Personil utama pelaksana pelayanan bimbingan dan konseling di SMK Negeri 3 Yogyakarta adalah konselor (guru bimbingan dan konseling) dan staf administrasi

Adapun dipilihnya lingkungan sekolah sebagai sasaran lokasi PPL dimaksudkan agar mahasiswa dengan bekal ilmu yang telah diperoleh sesuai program studinya, yaitu Pendidikan Guru

Adisutjipto untuk melaksanakan proses pembelajaran yang efektif di sekolah. Selain itu, hubungan baik senantiasa terjalin antar peserta didik, antara. peserta didik dan guru,

Sebelum mahasiswa melaksanakan kegiatan PPL, mahasiswa diberi kesempatan untuk melakukan pengamatan atau observasi. Observasi tersebut dimaksudkan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS