HAK DAN KEWAJIBAN PENGGUNA PUSKESMAS HAK DAN KEWAJIBAN PENGGUNA PUSKESMAS KRITERIA :
KRITERIA : 2.4.1 Hak dan
2.4.1 Hak dan Kewajiban penggunaan puskesmas ditetapkan dan disosialisasikan kepada masyarakatKewajiban penggunaan puskesmas ditetapkan dan disosialisasikan kepada masyarakat dan semua pihak yang terkait,
dan semua pihak yang terkait, dan tercermin dalam kebijakan dan prosedur penyelenggaraandan tercermin dalam kebijakan dan prosedur penyelenggaraan puskesmas puskesmas POKOK PIKIRAN POKOK PIKIRAN ELEMEN PENILAIAN 25 ELEMEN PENILAIAN 25 1.
1. Adanya kejelasan han dan kewajiban pengguna puskesmasAdanya kejelasan han dan kewajiban pengguna puskesmas a.
a. Kegiatan yang perlu dilakukan Kegiatan yang perlu dilakukan untuk memenuhi persyaratan standar akreditasi:untuk memenuhi persyaratan standar akreditasi: Tidak ada
Tidak ada b.
b. DokumenDokumen I.
I. Dokumen yang perlu disusun sebagai regulasi internal:Dokumen yang perlu disusun sebagai regulasi internal:
Sk kepala puskesmas tentang hak dan kewajiban sasaran program dan Sk kepala puskesmas tentang hak dan kewajiban sasaran program dan pasien penggunaan pelayanan puskesmas:
pasien penggunaan pelayanan puskesmas: Contoh
Contoh Dinkes.Kab. Dinkes.Kab.
PEMERINTAH KABUPATEN EMPAT LAWANG PEMERINTAH KABUPATEN EMPAT LAWANG
DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS NANJUNGAN UPTD PUSKESMAS NANJUNGAN
Desa Nanjungan Kecamatan Pasemah Air Keruh Desa Nanjungan Kecamatan Pasemah Air Keruh
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS N
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS N ANJUNGANANJUNGAN
NOMOR 445/ /I/PKM.N/2016 TENTANG NOMOR 445/ /I/PKM.N/2016 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN
HAK DAN KEWAJIBAN PROGRAM DAN PASIEN PROGRAM DAN PASIEN PENGGUNAAN PELAYANANPENGGUNAAN PELAYANAN PUSKESMAS
PUSKESMAS
KEPALA UPTD PUSKESMAS NANJUNGAN KEPALA UPTD PUSKESMAS NANJUNGAN Menimbang :
Menimbang : a)
a) Bahwa agar memahami tugas,peran dan tanggung jawab karyawan baruBahwa agar memahami tugas,peran dan tanggung jawab karyawan baru baik yang diposisi kan
baik yang diposisi kan sebagaipimpinan puskesmas.penansebagaipimpinan puskesmas.penanggung jawabggung jawab
upayapuskesmas maupun pelaksaaan kegiatan harusmengikuti orientasi dan upayapuskesmas maupun pelaksaaan kegiatan harusmengikuti orientasi dan pelatihan yang dipersyaratkan
pelatihan yang dipersyaratkan b)
b) Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatasperlu di tetapkan hak danBahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatasperlu di tetapkan hak dan kewajiban sasaran programdan pasien pengguna pelayanan puskesmas kewajiban sasaran programdan pasien pengguna pelayanan puskesmas dengansurat keputusan kepala puskesmas.
dengansurat keputusan kepala puskesmas. Mengingat
Mengingat 1)
1) Undang undang RI no 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumenUndang undang RI no 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen 2)
2) Undang undang RI no 25 tahun 2009 tentang pelayanan publikUndang undang RI no 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik 3)
3) Undang undang RI no 36 tentang tahun 2009 kesehatanUndang undang RI no 36 tentang tahun 2009 kesehatan 4)
4) Peraturan menteri kesehatan no 75 tahun Peraturan menteri kesehatan no 75 tahun 2014 tentang pusat kesehatan2014 tentang pusat kesehatan masyarakat
masyarakat 5)
5) Peraturan menteri kesehatan no 69 tahun 2014 kewajiban pasien danPeraturan menteri kesehatan no 69 tahun 2014 kewajiban pasien dan kewajiban puskesmas
Memutuskan Memutuskan
Keputusan Kepala puskesmas tentang hak dan kewajiban program
Keputusan Kepala puskesmas tentang hak dan kewajiban program dan pasiendan pasien penggunaan pelayanan puskesmas
penggunaan pelayanan puskesmas kesatu
kesatu : : pertimbangan pertimbangan tersebut tersebut diatasperlu diatasperlu di di tetapkan tetapkan hak hak dan dan kewajibankewajiban sasaran programdan pasien pengguna pelayanan puskesmas
sasaran programdan pasien pengguna pelayanan puskesmas Kedua
Kedua : : surat surat keputusan keputusan ini ini berlaku berlaku sejak sejak tanggal tanggal ditetapkan ditetapkan dengandengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/ perybahan sebagai mana mestinya diadakan perbaikan/ perybahan sebagai mana mestinya
Ditetapkan di ... Ditetapkan di ... Pada tanggal... Pada tanggal... Kepala Puskesmas... Kepala Puskesmas... II.
II. Dokumen lain yang perlu disiapkan di PuskesmasDokumen lain yang perlu disiapkan di Puskesmas Tidak ada
Tidak ada
Rekaman kegiatan dan bukti lain yang di perlu disiapkan Rekaman kegiatan dan bukti lain yang di perlu disiapkan Brosur, leaflaet, poster tentang hak
Brosur, leaflaet, poster tentang hak dan kewajiban sasaran program dan pasien/dan kewajiban sasaran program dan pasien/ penggunaan jasa puskesmas
penggunaan jasa puskesmas Contoh
2.
2. Ada sosialisasi kepada masyarakat dan pihak-pihak yang tAda sosialisasi kepada masyarakat dan pihak-pihak yang t erkait tentang hak dan kewajibanerkait tentang hak dan kewajiban mereka
mereka a.
a. Kegiatan yang perlu dilakukan untuk Kegiatan yang perlu dilakukan untuk memenuhi persyaratan standar akreditasi:memenuhi persyaratan standar akreditasi: Sosialisasi hak dan kewajiban masyarakat/sasaran/pasien kepada
Sosialisasi hak dan kewajiban masyarakat/sasaran/pasien kepada masyarakat, sasaran, pasien, tokoh masyarakat, lintas sektor, dan karyawan masyarakat, sasaran, pasien, tokoh masyarakat, lintas sektor, dan karyawan puskesmas
puskesmas Contoh Contoh
NOTULEN SOSIALISASI HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN NOTULEN SOSIALISASI HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN Nama pertemuan : Sosialisasi Tentang Hak dan Kewajiban Pasien Nama pertemuan : Sosialisasi Tentang Hak dan Kewajiban Pasien Tanggal
Tanggal : : 22 22 mei mei 20172017 Waktu
Waktu : : 09.00 09.00 WIB WIB s/d s/d selesaiselesai Tempat
Tempat : : ruang ruang tunggu tunggu Puskesmas Puskesmas Tanjung Tanjung PatiSusunanPatiSusunan
Acara :
Acara :
1)
1) PembukaanPembukaan 2)
2) penyampaian tentang hak dan kewajiban pasienpenyampaian tentang hak dan kewajiban pasien 3)
3) umpan balik pasienumpan balik pasien 4)
4) penutuppenutup
HAK PASIEN HAK PASIEN
1)
1) Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasienMemperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien 2)
2) Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturandan peraturan yang berlaku di
yang berlaku di puskesmas.puskesmas. 3)
3) Memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai denganMemperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan StandarProsedur pelayanan
StandarProsedur pelayanan 4)
4) Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang di dapatkanMengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang di dapatkan 5)
5) Memilih petugas sesuai keinginannnya dalam pemberian pelayananMemilih petugas sesuai keinginannnya dalam pemberian pelayanan diPuskesmas
diPuskesmas 6)
6) Hak atas informasi yang Hak atas informasi yang jelas dan benar tentang penyakit dan jelas dan benar tentang penyakit dan tindakanmedistindakanmedis yang akan dilakukan medis
yang akan dilakukan medis 7)
7) Hak atas rahasia kedokteran / data penyakit, status, diagnosis dllHak atas rahasia kedokteran / data penyakit, status, diagnosis dll 8)
8) Hak untuk memberi persetujuan / menolak aHak untuk memberi persetujuan / menolak a tas tindakan medis yangtas tindakan medis yang akandilakukan pada pasien
akandilakukan pada pasien 9)
9) Hak atas isi rekaman medis / data medis.Hak atas isi rekaman medis / data medis. 10)
10) Hak untuk memeriksa dan menerima penjelasan tentang biayaHak untuk memeriksa dan menerima penjelasan tentang biaya yangdikenakan / dokumen pembayaran / bon /bill.
yangdikenakan / dokumen pembayaran / bon /bill. 11)
11) Mengajukan usul, saran, perbaikan atas Pelayanan yang Mengajukan usul, saran, perbaikan atas Pelayanan yang diberikandiberikan KEWAJIBAN PASIEN
KEWAJIBAN PASIEN 1)
1) Memberi keterangan yang jujur tentang penyakit dan perjalananMemberi keterangan yang jujur tentang penyakit dan perjalanan penyakitkepada petugas kesehatan.
penyakitkepada petugas kesehatan. 2)
2) Mematuhi nasihat dokter dan perawatMematuhi nasihat dokter dan perawat 3)
3) Harus ikut menjaga kesehatan dirinya.Harus ikut menjaga kesehatan dirinya. 4)
4) Memenuhi pembayaran sesuai dengan PerdaMemenuhi pembayaran sesuai dengan Perda 5)
5) Mentaati tata tertib dan peraturan yang berlaku di PuskesmasMentaati tata tertib dan peraturan yang berlaku di Puskesmas Umpan balik pasien
1)
1) Semua pasien memahami informasi tentang hak- Semua pasien memahami informasi tentang hak- hak pasien.hak pasien. 2)
2) Semua pasien bersedia untuk menjalankan kewajiban nya.Semua pasien bersedia untuk menjalankan kewajiban nya. Penutup Penutup 1) 1) KesimpulanKesimpulan 2) 2) SaranSaran b. b. DokumenDokumen I.
I. Dokumen yang perlu disusun sebagai rDokumen yang perlu disusun sebagai regulasi internalegulasi internal Tidak ada
Tidak ada II.
II. Dokumen lain yang perlu Dokumen lain yang perlu disiapkan dipuskesmasdisiapkan dipuskesmas Tidak ada
Tidak ada III.
III. Rekaman kegiatan dan bukti lain yang perlu disiapkanRekaman kegiatan dan bukti lain yang perlu disiapkan
3.
3. Adanya kebijakan dan prosedur penyelenggaraan puskesmas mencerminkan pemenuhanAdanya kebijakan dan prosedur penyelenggaraan puskesmas mencerminkan pemenuhan terhadap hak dan kewajiban pengguna
terhadap hak dan kewajiban pengguna a.
a. Kegiatan yang perlu dilakukan Kegiatan yang perlu dilakukan untuk memenuhi persyaratan standar akreditasi:untuk memenuhi persyaratan standar akreditasi: Tidak ada
Tidak ada b.
b. DokumenDokumen I.
I. Dokumen yang perlu disusun sebagai regulasi Dokumen yang perlu disusun sebagai regulasi internalinternal
Kebijakan yang menyatakan kewajiban karyawan puskesmas untuk memberi Kebijakan yang menyatakan kewajiban karyawan puskesmas untuk memberi pelayanan dengan memperhatikan hak dan kewajiban masyarakat atau pengguna pelayanan dengan memperhatikan hak dan kewajiban masyarakat atau pengguna prosedur pelayanan mencerminkan perhatian terhadap hak dan kewajiban
prosedur pelayanan mencerminkan perhatian terhadap hak dan kewajiban pengguna, misalkan hak akan privasi, hak untuk dijaga kerahasiaan.
pengguna, misalkan hak akan privasi, hak untuk dijaga kerahasiaan. Contoh:
Contoh:
PANDUANPELAYANAN SESUAI KEBUTUHAN PRIVASI PASIENA. PANDUANPELAYANAN SESUAI KEBUTUHAN PRIVASI PASIENA. DEFINISI
DEFINISI
Pelayananadalah menolong menyediakan segala apa yang diperlukan orang Pelayananadalah menolong menyediakan segala apa yang diperlukan orang lainseperti tamu atau pembeli. Pelayanan dapat
lainseperti tamu atau pembeli. Pelayanan dapat juga diartikan denganjuga diartikan dengan melakukanperbuatan yang hasilnya ditujukan untuk kepentingan orang
melakukanperbuatan yang hasilnya ditujukan untuk kepentingan orang lain, baiklain, baik perorangan,maupun kelompok atau masyarakat.
perorangan,maupun kelompok atau masyarakat.
Kebutuhan adalah sesuatu yang harus dipenuhi untuk kel
Kebutuhan adalah sesuatu yang harus dipenuhi untuk kel angsungan hidupangsungan hidup danapabila tidak dipenuhi akan berakibat fatal.
danapabila tidak dipenuhi akan berakibat fatal. Privasi adalah tingkatan interaksi
Privasi adalah tingkatan interaksi atau keterbukaan yangatau keterbukaan yang
dikehendakiseseorang pada suatu kondisi atau situasi tertentu. Tingkatan
dikehendakiseseorang pada suatu kondisi atau situasi tertentu. Tingkatan privasiprivasi yangdiinginkanitu menyangkut keterbukaan atau ketertutupan, yaitu
yangdiinginkanitu menyangkut keterbukaan atau ketertutupan, yaitu adanyakeinginan untuk berinteraksi dengan orang lain, atau justru ingin adanyakeinginan untuk berinteraksi dengan orang lain, atau justru ingin menghindar atauberusaha supaya sukar dicapai oleh orang lai
menghindar atauberusaha supaya sukar dicapai oleh orang lai n. Adapun definisin. Adapun definisi lain dariprivasi yaitu sebagai suatu
lain dariprivasi yaitu sebagai suatu kemampuan untuk mengontrolkemampuan untuk mengontrol
interaksi,kemampuan untuk memperoleh pilihan pilihan atau kemampuan interaksi,kemampuan untuk memperoleh pilihan pilihan atau kemampuan untukmencapai interaksi seperti yang diinginkan.
untukmencapai interaksi seperti yang diinginkan.
Pasien adalah penerima jasa pelayanan kesehatan di Rumah Sakit baik Pasien adalah penerima jasa pelayanan kesehatan di Rumah Sakit baik dalamkeadaan sehat maupun sakit.
dalamkeadaan sehat maupun sakit. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup
Rahsia kedokteran diatur dalam beberapa peraturan/ketetapan yaitu: Rahsia kedokteran diatur dalam beberapa peraturan/ketetapan yaitu:
1. Peraturan Pemerintahan nomor 10 tahun 1966 dan peraturan pemerintahan 1. Peraturan Pemerintahan nomor 10 tahun 1966 dan peraturan pemerintahan nomor 33 tahun 1963 untu
nomor 33 tahun 1963 untuk k dokter gigi yang mendokter gigi yang menetapkan bahwa tenagaetapkan bahwa tenaga
kesehatan termasuk mahasiswa kedokteran, murid yang bertugas dalam lapangan kesehatan termasuk mahasiswa kedokteran, murid yang bertugas dalam lapangan pemeriksaan, pengobatan, dan/atau perawatan diwajibkan menyimpan rahasia pemeriksaan, pengobatan, dan/atau perawatan diwajibkan menyimpan rahasia kedokteran. Pasal 22 ayat (1) b. peraturan pemerintahan nomor 32 tahuan kedokteran. Pasal 22 ayat (1) b. peraturan pemerintahan nomor 32 tahuan 1996 tentang tenaga kesehatan diataur bahwa bagi tenaga kesehatan jenis 1996 tentang tenaga kesehatan diataur bahwa bagi tenaga kesehatan jenis tertentu dalam melaksankan tugas profesinya berkewajiban untuk menjaga tertentu dalam melaksankan tugas profesinya berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan identitas dan data kesehatan pribadi pasien. K
kerahasiaan identitas dan data kesehatan pribadi pasien. K ode etik kedokteranode etik kedokteran dalam pasal 12 memetapkan : “
dalam pasal 12 memetapkan : “ setiap dokter wajib merahasiasetiap dokter wajib merahasiakan sesuatu yangkan sesuatu yang diketahuinya tentang seorang penderita bahkan juga
diketahuinya tentang seorang penderita bahkan juga setelah penderita itusetelah penderita itu meninggal dunia”. Rahasia kedokteran dapat dibuka
meninggal dunia”. Rahasia kedokteran dapat dibuka hanya untuk kepentinganhanya untuk kepentingan kesehatan pasien, memenuhi permintaan aperatur penegak hokum dalam rangka kesehatan pasien, memenuhi permintaan aperatur penegak hokum dalam rangka penegak hokum, permintaan pasien sendiri atau berdasarkan ketentuan
penegak hokum, permintaan pasien sendiri atau berdasarkan ketentuan
perundang-undangan. Dan pasal 51 huruf c Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 perundang-undangan. Dan pasal 51 huruf c Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 adanya kewajiban merahasiakan segala sesuatau yang diketahuinya tentang
adanya kewajiban merahasiakan segala sesuatau yang diketahuinya tentang pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia. Berkaitan dengan pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia. Berkaitan dengan pengungkapan rahasia kedokteran tersebut dalam pasal 10 ayat (2) Peraturan pengungkapan rahasia kedokteran tersebut dalam pasal 10 ayat (2) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang rekam medis Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang rekam medis sebagai berikut: informasi tentang identitas, diagnosis,riwayat penyakit,
sebagai berikut: informasi tentang identitas, diagnosis,riwayat penyakit, riwayatriwayat pemeriksaan dan riwayat pengobatan dapat dibuka dalam hal:
pemeriksaan dan riwayat pengobatan dapat dibuka dalam hal: a. Untuk kepentingan kesehatan pasien
a. Untuk kepentingan kesehatan pasien
b. Memenuhi permintaan aparatur penegak hokum dalam ra
b. Memenuhi permintaan aparatur penegak hokum dalam ra ngka penegakkanngka penegakkan hokum atas
hokum atas
perintah pengadilan perintah pengadilan c. Permintaan, dan/ atau
c. Permintaan, dan/ atau persetujuan pasien sendiripersetujuan pasien sendiri
d. Permintaan institusi/ lembaga berdasarkan ketentuan perundang-undangan; d. Permintaan institusi/ lembaga berdasarkan ketentuan perundang-undangan; e. Untuk kepentingan penelitian, pendidikan, an audit medis,
e. Untuk kepentingan penelitian, pendidikan, an audit medis, sepanjang tidaksepanjang tidak menyebutkan id
menyebutkan identitas pasentitas pasien. Mengenai ien. Mengenai rahasia kedokterahasia kedokteran dikenal ran dikenal adanyaadanya trilogi rahasia kedokteran yang m
trilogi rahasia kedokteran yang meliputi persetujuan tindakan kedokteran, rekameliputi persetujuan tindakan kedokteran, rekam medis dan rahasia kedokteran karena terkaitan satu
medis dan rahasia kedokteran karena terkaitan satu sama lain. Jika menyangkutsama lain. Jika menyangkut pengungkapan rahasia kedokteran maka harus ada izin pasien ( consent) dan pengungkapan rahasia kedokteran maka harus ada izin pasien ( consent) dan bahan rahasia kedokteran terdapat dalam berkas rekam medis.
bahan rahasia kedokteran terdapat dalam berkas rekam medis. HAK ATAS PRIVACY
HAK ATAS PRIVACY
Hak privacy ini bersifat umum dan berlaku untuk setiap orang. Inti dari hak ini Hak privacy ini bersifat umum dan berlaku untuk setiap orang. Inti dari hak ini adalah
adalah
suatu hak dan kewenangan untuk tidak diganggu. Setiap orang berhak untuk tidak suatu hak dan kewenangan untuk tidak diganggu. Setiap orang berhak untuk tidak dicampuri
dicampuri
urusan pribadinya oleh orang lain tanpa persetujuannya. Hak atas privacy disini urusan pribadinya oleh orang lain tanpa persetujuannya. Hak atas privacy disini berkaitan
berkaitan
dengan hubungan terapeutik antara dokter- pasien ( fiduciary relationship). dengan hubungan terapeutik antara dokter- pasien ( fiduciary relationship). Hubungan ini di
Hubungan ini di
dasarkan atas kepercayaan bahwa dokter itu akan berupaya semaksimal dasarkan atas kepercayaan bahwa dokter itu akan berupaya semaksimal mungkin untuk
mungkin untuk
memberikan pelayanan pengobatan pula. Kepercayaan bahwa penyakit yang memberikan pelayanan pengobatan pula. Kepercayaan bahwa penyakit yang diderita tidak akan
diungkapkan lebih lanjut kepada orang
diungkapkan lebih lanjut kepada orang lain tanpa persetujuannya.lain tanpa persetujuannya.
Dalam pasal 11 Peraturan menteri kesehatan nomor 269/Menkes/Per/III/2008 Dalam pasal 11 Peraturan menteri kesehatan nomor 269/Menkes/Per/III/2008 diatur bahwa
diatur bahwa
penjelasan tentang isi rekam medis hanya boleh di
penjelasan tentang isi rekam medis hanya boleh di lakukan oleh dokter atau dokterlakukan oleh dokter atau dokter gigi yang
gigi yang
merawat pasien dengan izin tertulis pasien atau
merawat pasien dengan izin tertulis pasien atau berdasarkan peraturanberdasarkan peraturan perundang-undangan.
perundang-undangan.
Pada saat pemeriksaan seperti wawancara klinis,
Pada saat pemeriksaan seperti wawancara klinis, prosedur tindakan, pengobatan,prosedur tindakan, pengobatan, dokter atau
dokter atau
perawat atau bidan atau petugas medis
perawat atau bidan atau petugas medis lainnya wajib melindungi privasi pasienlainnya wajib melindungi privasi pasien seperti data
seperti data
pasien, diagnose pasien, dan liannya dapat juga menutup korden pintu pada saat pasien, diagnose pasien, dan liannya dapat juga menutup korden pintu pada saat dilakukan
dilakukan
pemeriksaan atau pengobatan semua bergantung dari kebutuhan pasien. pemeriksaan atau pengobatan semua bergantung dari kebutuhan pasien.
B. PENGERTIAN B. PENGERTIAN
Privasi merupakan tingkatan interaksi atau
Privasi merupakan tingkatan interaksi atau keterbukaan yang dikehendakiketerbukaan yang dikehendaki seseorang pada
seseorang pada
suatu kondisi atau situasi tertentu. Tingkatan privasi yang diinginkan itu suatu kondisi atau situasi tertentu. Tingkatan privasi yang diinginkan itu menyangkut
menyangkut
keterbukaan atau ketertutupan, yaitu adanya keinginan untuk berinteraksi dengan keterbukaan atau ketertutupan, yaitu adanya keinginan untuk berinteraksi dengan orang
orang
lain, atau justru ingin menghindari atau berusaha supaya sulit dicapai orang lain. lain, atau justru ingin menghindari atau berusaha supaya sulit dicapai orang lain. Adapun defenisi lain dari
Adapun defenisi lain dari privasi yaitu sebagai suatu kemampuan untuk mengontrolprivasi yaitu sebagai suatu kemampuan untuk mengontrol interaksi, kemampuan untuk memperoleh pilihan-pilihan atau kemampuan untuk interaksi, kemampuan untuk memperoleh pilihan-pilihan atau kemampuan untuk mencapai interaksi seperti yang diinginkan. Pri
mencapai interaksi seperti yang diinginkan. Pri vasi jangan dipandang hanya sebagaivasi jangan dipandang hanya sebagai penarikan diri seseorang secara fisik terhadap pihak pihak lain.
penarikan diri seseorang secara fisik terhadap pihak pihak lain. Identifikasi privacy pasien adalah suatu
Identifikasi privacy pasien adalah suatu proses untuk mengetahui kebutuhanproses untuk mengetahui kebutuhan privacy
privacy
pasien selama dalam rumah sakit pasien selama dalam rumah sakit
Privacy pasien adalah merupakan hak pasien yang perlu dilindungi dan dijaga Privacy pasien adalah merupakan hak pasien yang perlu dilindungi dan dijaga selama
selama
dalam rumah sakit. dalam rumah sakit. a. Faktor privasi a. Faktor privasi
Ada perbedaan jenis kelamin dalam privasi,
Ada perbedaan jenis kelamin dalam privasi, dalam suatu penelitian pria lebihdalam suatu penelitian pria lebih memilih
memilih
ruangan yang terdapat tiga o
ruangan yang terdapat tiga orang sedangkan wanita tidak mempermasalahkan isirang sedangkan wanita tidak mempermasalahkan isi dalam ruangan itu. Meneurut Maeshall perbedaan dalam
dalam ruangan itu. Meneurut Maeshall perbedaan dalam latar belakang pribadilatar belakang pribadi akan
akan
berhubungan dengan kebutuhan privasi. berhubungan dengan kebutuhan privasi. b. Faktor situasional
b. Faktor situasional
Kepuasan akan berhubungan privasi sangat berhubungan dengan seberapa besar Kepuasan akan berhubungan privasi sangat berhubungan dengan seberapa besar lingkungan mengijinkan orang-orang didalamnya untuk mandiri
lingkungan mengijinkan orang-orang didalamnya untuk mandiri c. Faktor budaya
Pada penelitian tiap-tiap budaya tidak
Pada penelitian tiap-tiap budaya tidak ditemukan perbedaan dalam banyaknyaditemukan perbedaan dalam banyaknya privasi
privasi
yang diinginkan tetapi berbeda dalam c
yang diinginkan tetapi berbeda dalam c ara bagaimana mereka mendapatkanara bagaimana mereka mendapatkan privasi.
privasi.
Misalnya rumah orang jawa tidak terdapat pagar dan menghadap ke jalan, tinggal Misalnya rumah orang jawa tidak terdapat pagar dan menghadap ke jalan, tinggal dirumah kecil dengan dinding dari bambu terdiri dari keluarga tunggal
dirumah kecil dengan dinding dari bambu terdiri dari keluarga tunggal anak,ayah,dan anak,ayah,dan ibu ibu C. TUJUAN C. TUJUAN
Guna mengetahui kebutuhan pasien akan privacynya selama dalam
Guna mengetahui kebutuhan pasien akan privacynya selama dalam rumah sakitrumah sakit sebagai
sebagai
bentuk kepedulian RS yang diterapkan
bentuk kepedulian RS yang diterapkan untuk melindungi hak-hak asasi pasien (hakuntuk melindungi hak-hak asasi pasien (hak privacy)
privacy) D. PROSEDUR D. PROSEDUR
Untuk Rawatan Inap Untuk Rawatan Inap
1. Perawat menerima pasien baru
1. Perawat menerima pasien baru dan dan melakukan identifikasi pasien demelakukan identifikasi pasien denganngan meminta
meminta
pasien menyebutkan nama lengkap dan tanggal l pasien menyebutkan nama lengkap dan tanggal l ahirahir 2. Perawat memberikan informasi kepada pasien
2. Perawat memberikan informasi kepada pasien – –merujuk kepada cek listmerujuk kepada cek list pemberian
pemberian
informasi dengan menjelaskan mengenai hak dan
informasi dengan menjelaskan mengenai hak dan kewajibannya termasukkewajibannya termasuk didalamnya
didalamnya
hak akan privasi pasien selama
hak akan privasi pasien selama dalam perawatan.dalam perawatan. 3. Perawat melakukan koordinasi dengan pihak
3. Perawat melakukan koordinasi dengan pihak terkait sesuai dengan kebutuhanterkait sesuai dengan kebutuhan pasien
pasien
guna menjaga privasinya selama dalam perawatan : guna menjaga privasinya selama dalam perawatan :
Menutup acces pengunjung (baik keluarga, kerabat) Menutup acces pengunjung (baik keluarga, kerabat) Menempatkan tanda/ signage pada pintu masuk kamar Menempatkan tanda/ signage pada pintu masuk kamar
Memastikan prefrensi pasien untuk gender atau jenis kelamin petugas y Memastikan prefrensi pasien untuk gender atau jenis kelamin petugas y angang diberi izin masuk kamar.
diberi izin masuk kamar. 4.
4. Pada semua Pada semua tindakan atau tindakan atau pemeriksaan yang pemeriksaan yang dilakukan oleh ddilakukan oleh dokter atau puokter atau punn perawat
perawat
di kamar perawatan pastikan privacy pasien terlindungi dengan pintu dan tirai di kamar perawatan pastikan privacy pasien terlindungi dengan pintu dan tirai kamar
kamar tertutup. tertutup.
5. Untuk pasien yang akan transfer antara unit karena akan dilakukan pemeriksaan 5. Untuk pasien yang akan transfer antara unit karena akan dilakukan pemeriksaan penunjang atau pindah rawat/kamar, pastikan saat transfer
penunjang atau pindah rawat/kamar, pastikan saat transfer privascy pasienprivascy pasien terlindungi. Contoh dengan menggunakan selimut.
terlindungi. Contoh dengan menggunakan selimut. 6. Pastikan dokumen/ file
6. Pastikan dokumen/ file pasien terdapat pada tempatnyapasien terdapat pada tempatnya 7. Memastikan seluruh
7. Memastikan seluruh staff staff rumah sakit tidak merumah sakit tidak membicarakan hal-hal yangmbicarakan hal-hal yang menyangkut
menyangkut
pasien di area umum. pasien di area umum. Untuk Pasien Rawat Jalan Untuk Pasien Rawat Jalan
1. Pada semua tindakan atau pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter atau 1. Pada semua tindakan atau pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter atau perawat
di ruang konsultasi pastikan privacy pasien terlindungi dengan pintu dan tirai di ruang konsultasi pastikan privacy pasien terlindungi dengan pintu dan tirai ruangan konsultasi tertutup
ruangan konsultasi tertutup
2. Memastikan seluruh staff rumah sakit tidak membicarakan hal-hal yang 2. Memastikan seluruh staff rumah sakit tidak membicarakan hal-hal yang menyangkut pasien diarea umum.
menyangkut pasien diarea umum. E. DOKUMENTASI
E. DOKUMENTASI
Catat pada case note/ catatan
Catat pada case note/ catatan perawatan tentang privacy pasien yang kehendakiperawatan tentang privacy pasien yang kehendaki
F. REFERENSI F. REFERENSI
1. Kebijakan hak dan kewajiban 1. Kebijakan hak dan kewajiban
2. Undang-undang no 44 tentang rumah sakit 2. Undang-undang no 44 tentang rumah sakit
3. Undang-undang no.36 tahun 2009 tentang kesehatan. 3. Undang-undang no.36 tahun 2009 tentang kesehatan. II.
II. Dokumen lain yang perlu Dokumen lain yang perlu disiapkan dipuskesmas:disiapkan dipuskesmas: Tidak ada
Tidak ada III.
III. Rekaman kegiatan dan bukti lain yang perlu disiapkanRekaman kegiatan dan bukti lain yang perlu disiapkan
Pelaksanaan pelayanan memperhatikan hak dan kewajiban masyarakat Pelaksanaan pelayanan memperhatikan hak dan kewajiban masyarakat
KRITERIA : KRITERIA :
2.4.2 Adanya peraturan internal yang jelas untuk mengatur prilaku Pimpinan Puskesmas, 2.4.2 Adanya peraturan internal yang jelas untuk mengatur prilaku Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan Pelaksanaan dalam
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan Pelaksanaan dalam prose penyelenggaraan upaya/prose penyelenggaraan upaya/ kegiatan Puskesmas. Aturan tersebut mencerminkan tata nilai, visi,
kegiatan Puskesmas. Aturan tersebut mencerminkan tata nilai, visi, ,isi dan tujuan Puskesmas serta,isi dan tujuan Puskesmas serta tujuan program kegiatan
tujuan program kegiatan Pokok pikiran
Pokok pikiran
Perlu disusun peraturan internal (code of
Perlu disusun peraturan internal (code of conduct) yang mengatur perilaku Pimpinan Puskesmas,conduct) yang mengatur perilaku Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya puskesmas dan Pelaksana dalam
Penanggung jawab Upaya puskesmas dan Pelaksana dalam proses penyelenggaraan upaya/ Kegiatanproses penyelenggaraan upaya/ Kegiatan puskesmas. Aturan tersebut mencerminkan tata nilai, visi, misi,
puskesmas. Aturan tersebut mencerminkan tata nilai, visi, misi, dan tujuan puskesmas serta tujuandan tujuan puskesmas serta tujuan program kegiatan.
program kegiatan. ELEMEN PENILAIAN 26 ELEMEN PENILAIAN 26 1.
1. Adanya peraturan internal yang disepakati Adanya peraturan internal yang disepakati bersama oleh pimpinan Puskesbersama oleh pimpinan Puskesmas, Penanggungmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pe
jawab Upaya Puskesmas dan pelaksanaan Upaya puskesmas dan laksanaan Upaya puskesmas dan kegiatan pelayanan puskesmaskegiatan pelayanan puskesmas a.
a. Kegiatan yang perlu dilakukan untuk Kegiatan yang perlu dilakukan untuk memenuhi persyaratan standar akreditasi:memenuhi persyaratan standar akreditasi: Pertemuan penyusunan peraturan internal
Pertemuan penyusunan peraturan internal Contoh Contoh Pasal 12 Pasal 12 Minilokakarya Puskesmas Minilokakarya Puskesmas 1)
1) Minilokakarya Puskesmas merupakan Pertemuan yang diselenggarakan secara rutin diMinilokakarya Puskesmas merupakan Pertemuan yang diselenggarakan secara rutin di Puskesmas yang dihadiri oleh seluruh staff
Puskesmas yang dihadiri oleh seluruh staff di Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Bidandi Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Bidan di desa serta dipimpin oleh K
di desa serta dipimpin oleh Kepala Puskesmas, merupakan proses penggalangan kerjasamaepala Puskesmas, merupakan proses penggalangan kerjasama tim Puskesmas dengan pendekatan sistem
tim Puskesmas dengan pendekatan sistem 2)
3)
3) Dalam Rapat sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) dibicarakan hal-hal yang berhubunganDalam Rapat sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) dibicarakan hal-hal yang berhubungan dengan Puskesmas sesuai dengan tugas, kewenangan dan kewajibannya.
dengan Puskesmas sesuai dengan tugas, kewenangan dan kewajibannya. 4)
4) Keputusan Minilokakarya Puskesmas diambil berdasarkan musyawarah mufakat, bila tidakKeputusan Minilokakarya Puskesmas diambil berdasarkan musyawarah mufakat, bila tidak tercapai kata mufakat maka diambil
tercapai kata mufakat maka diambil berdasarkan suara terbanyak.berdasarkan suara terbanyak. 5)
5) Hasil Minilokakarya Puskesmas dituangkan dalam Plane of Action (POA) PuskesmasHasil Minilokakarya Puskesmas dituangkan dalam Plane of Action (POA) Puskesmas 6)
6) Untuk setiap rapat harus dibuat notulen dan daftar hadir.Untuk setiap rapat harus dibuat notulen dan daftar hadir.
b.
b. DokumenDokumen I.
I. Dokumen yang perlu disusun sebagai regulasi internal:Dokumen yang perlu disusun sebagai regulasi internal:
SK Kepala puskesmas dan kesepakatan tentang peraturan internal
SK Kepala puskesmas dan kesepakatan tentang peraturan internal yang berisi beraturanyang berisi beraturan bagi karyawan dalam pelaksanaan Upaya puskesmas dan kegiatan
bagi karyawan dalam pelaksanaan Upaya puskesmas dan kegiatan pelayanan puskesmaspelayanan puskesmas Contoh
Contoh
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUKESMAS SILUNGKANG KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUKESMAS SILUNGKANG
Nomor : 188.47/ /PKS/I/2016 Nomor : 188.47/ /PKS/I/2016
TENTANGPERATURAN INTERNAL BAGI STAFF PUSKESMAS SILUNGKANG TENTANGPERATURAN INTERNAL BAGI STAFF PUSKESMAS SILUNGKANG
DALAMPELAKSANAAN UPAYA PUSKESMAS DAN KEGIATAN PELAYANAN PADA UPTD DALAMPELAKSANAAN UPAYA PUSKESMAS DAN KEGIATAN PELAYANAN PADA UPTD PUSKESMAS SILUNGKANGDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAKEPALA UPTD PUSKESMAS SILUNGKANGDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAKEPALA UPTD PUSKESMAS SILUNGKANG,
PUSKESMAS SILUNGKANG, Menimbang :
Menimbang :
a.bahwa perlu adanya peraturan internal yang
a.bahwa perlu adanya peraturan internal yang jelasuntuk mengatur perilaku Kepalajelasuntuk mengatur perilaku Kepala Puskesmas,Penanggungjawab Upaya Puskesmas dan PelaksanaKegiatan dalam
Puskesmas,Penanggungjawab Upaya Puskesmas dan PelaksanaKegiatan dalam prosesproses penyelenggaraanUpaya/Kegiatan Puskesmas;
penyelenggaraanUpaya/Kegiatan Puskesmas;
b.bahwa peraturan internal tersebut harusmencerminkan tata nilai, visi, misi, b.bahwa peraturan internal tersebut harusmencerminkan tata nilai, visi, misi, dandan tujuanPuskesmas;
tujuanPuskesmas;
c.bahwa untuk maksud tersebut diatas dipandang perludi tetapkan
c.bahwa untuk maksud tersebut diatas dipandang perludi tetapkan dengan keputusandengan keputusan Kepala UPTDPuskesmas Silungkang;
Kepala UPTDPuskesmas Silungkang; Mengingat :
Mengingat :
1.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009
1.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan (Lembarantentang Kesehatan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2009 Nomor
Negara RepublikIndonesia Tahun 2009 Nomor 144, TambahanLembaran Negara Republik144, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
Indonesia Nomor 5063);
2.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun2014 tentang Aparatur Sipil Negara 2.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN);
(ASN);
3.Peraturan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor 75 tahun 201
3.Peraturan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor 75 tahun 201 4, tentang4, tentang Puskesmas;
Puskesmas;
4.Peraturan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor 46 tahun 201
4.Peraturan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor 46 tahun 201 5, tentang Akreditasi5, tentang Akreditasi FasilitasKesehatan Tingkat Pertama;
FasilitasKesehatan Tingkat Pertama;
5.Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/515/2004 5.Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/515/2004 tentang IndeksPembangunan Kesehatan Masyarakat;
tentang IndeksPembangunan Kesehatan Masyarakat;
6.Keputusan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor 374/MENKES/SK/V/2009 tentang 6.Keputusan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor 374/MENKES/SK/V/2009 tentang SistemKesehatan Nasional;
SistemKesehatan Nasional;
7.Keputusan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor 1457/MENKES/SK/X/2003 7.Keputusan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor 1457/MENKES/SK/X/2003 tentang StandarPelayanan Minimal Bidang Kesehatan diKabupaten/Kota;8
tentang StandarPelayanan Minimal Bidang Kesehatan diKabupaten/Kota;8
.Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2010 tentangSusunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas .Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2010 tentangSusunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah(Lembaran Daerah Kota Sawahlunto Tahun 2010Nomor 19);
Daerah(Lembaran Daerah Kota Sawahlunto Tahun 2010Nomor 19); 9.Undang-Undang nomor 22 tahun 1999
10.Keputusan Menteri Kesehatan nomor 983 tahun1992 tentang Pedoman Organisasi 10.Keputusan Menteri Kesehatan nomor 983 tahun1992 tentang Pedoman Organisasi Puskesmas;
Puskesmas;
11.Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun1994 tentang Pedoman Organisasi dan 11.Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun1994 tentang Pedoman Organisasi dan Tata KerjaPuskesmas;
Tata KerjaPuskesmas;
12.Peraturan Daerah Kota Sawahlunto Nomor 28 Tahun 2011 tentang pembentukan 12.Peraturan Daerah Kota Sawahlunto Nomor 28 Tahun 2011 tentang pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas PusatKesehatan Masyarakat padaUnit Pelaksana Teknis Dinas PusatKesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan danSosial (Berita Daerah Kota Sawahlunto Tahun 2011Nomor 28); Dinas Kesehatan danSosial (Berita Daerah Kota Sawahlunto Tahun 2011Nomor 28); MEMUTUSKAN
MEMUTUSKAN Menetapkan
Menetapkan :PERATURAN :PERATURAN INTERNAL INTERNAL BAGI BAGI STAFF STAFF PUSKESMASSILUNGKANG PUSKESMASSILUNGKANG DALAMDALAM PELAKSANAAN UPAYAPUSKESMAS DAN KEGIATAN PELAYANAN PADA UPTDPUSKESMAS PELAKSANAAN UPAYAPUSKESMAS DAN KEGIATAN PELAYANAN PADA UPTDPUSKESMAS SILUNGKANG
SILUNGKANG KESATU
KESATU :Dalam :Dalam pelaksanaan pelaksanaan Upaya Upaya Puskesmas Puskesmas dan dan kegiatanPelayanan kegiatanPelayanan PuskesmasPuskesmas perlu disusun peraturan internal yang disepakati
perlu disusun peraturan internal yang disepakati bersama oleh Kepalabersama oleh Kepala
Puskesmas,Penggungjawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana dalammelaksanakan Upaya Puskesmas,Penggungjawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana dalammelaksanakan Upaya Puskesmas dan kegiatan PelayananPuskesmas.
Puskesmas dan kegiatan PelayananPuskesmas. KEDUA
KEDUA :Peraturan :Peraturan internal internal yang yang disepakati disepakati mengatur mengatur perilakuKepala perilakuKepala Puskesmas,Puskesmas, Penanggungjawab Upaya Puskesmasdan Pelaksana Upaya/Kegiatan P
Penanggungjawab Upaya Puskesmasdan Pelaksana Upaya/Kegiatan P uskesmas.uskesmas.
KETIGA
KETIGA : Peraturan internal staff yang dimaksud : Peraturan internal staff yang dimaksud harus sesuaidengan visi, misi, tatharus sesuaidengan visi, misi, tataa nilai, dan tujuan Puskesmas.KEEMPAT:Keputusan ini berlaku sejak tanggal di
nilai, dan tujuan Puskesmas.KEEMPAT:Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkantetapkan denganketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruanakan dilakukan
denganketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruanakan dilakukan perubahanperubahan sebagaimana mestinya.
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan
Ditetapkan di di : : SilungkangSilungkang Pada
Pada tanggal tanggal : : Januari Januari 20162016 KEPALA UPTD PUSKESMAS KEPALA UPTD PUSKESMAS
SILUNGKANG SILUNGKANG 2.
2. Pearturan internal tersebut sesuai dengan visi, misi, Pearturan internal tersebut sesuai dengan visi, misi, tata nilai, dan tujuan puskesmastata nilai, dan tujuan puskesmas Pertemuan penusunan peraturan internal
Pertemuan penusunan peraturan internal Dalam notulen rapat dapat dibuktikan
Dalam notulen rapat dapat dibuktikan bahwa dalam pembahasan peraturan internal karawanbahwa dalam pembahasan peraturan internal karawan mempertimbangkan visi, misi, tata nilai, dan
mempertimbangkan visi, misi, tata nilai, dan tujuan puskesmastujuan puskesmas
2.5.1 Adanya dokumen kontrak yang jelas dengan pihak ketiga ditanda tangani dan pengolahan 2.5.1 Adanya dokumen kontrak yang jelas dengan pihak ketiga ditanda tangani dan pengolahan dengan spesifikasi pekerjaan yang jelas dan memenuhi standar
dengan spesifikasi pekerjaan yang jelas dan memenuhi standar yang berlakuyang berlaku POKOK PIKIRAN
POKOK PIKIRAN
ELEMEN PENILAIAN 28 ELEMEN PENILAIAN 28
1.
1. Adanya kejelasan indikator dan standar kiAdanya kejelasan indikator dan standar ki nerja pada pihak ketiga dalam melaksanakannerja pada pihak ketiga dalam melaksanakan kegiatan
kegiatan a.
a. Kegiatan yang perlu dilakukan Kegiatan yang perlu dilakukan untuk memenuhi persyaratan standar akreditasi:untuk memenuhi persyaratan standar akreditasi: Tidak ada
b.
b. DokumenDokumen I.
I. Dokumen yang perlu disusun sebagai regulasi internal:Dokumen yang perlu disusun sebagai regulasi internal: Dokumen Kontrak/ PKS
Dokumen Kontrak/ PKS Contoh:
II.
II. Dokumen lain yang perlu disiapkan di PuskesmasDokumen lain yang perlu disiapkan di Puskesmas Tidak ada
Tidak ada III.
III. Rekaman implementasi dan bukti lain yang perlu di siapkanRekaman implementasi dan bukti lain yang perlu di siapkan Kejelasan indikator dan standar kinerja
Kejelasan indikator dan standar kinerja pada dokumen kontrakpada dokumen kontrak Contoh:
Contoh:
2.
2. Dilakukan monitoring dan eveluasi oDilakukan monitoring dan eveluasi oleh pengelolah pelayanan terhadap pihak ketigaleh pengelolah pelayanan terhadap pihak ketiga berdasarkan indikator dan standar kinerja
berdasarkan indikator dan standar kinerja a.
a. Kegiatan yang perlu dilakukan Kegiatan yang perlu dilakukan untuk memenuhi persyaratan standar akreditasi:untuk memenuhi persyaratan standar akreditasi: Monitoring kinerja pihak ketiga
Monitoring kinerja pihak ketiga Contoh;
b.
b. DokumenDokumen I.
I. Kebijakan dan SOAP monitoring kinerja pihak ketiga. Instrumen monitor dan evaluasiKebijakan dan SOAP monitoring kinerja pihak ketiga. Instrumen monitor dan evaluasi dan hasil monitoring kinerja pihak ketiga
dan hasil monitoring kinerja pihak ketiga Contoh:
Contoh:
SOP Monitoring pelaksanaan kegiatan program
SOP Monitoring pelaksanaan kegiatan program dan pelayanan Puskesmasdan pelayanan Puskesmas
Ini adalah contoh mengenai SOP MONITORING PELAKSANAAN KEGIATANPROGRAM DAN Ini adalah contoh mengenai SOP MONITORING PELAKSANAAN KEGIATANPROGRAM DAN PELAYANAN yang ada di puskesmas Karena ini hanya sebagai contoh maka anda harus PELAYANAN yang ada di puskesmas Karena ini hanya sebagai contoh maka anda harus menyesuaikan dengan
menyesuaikan dengan dengan lingkungan dengan lingkungan dan kndisi puskesmas dan kndisi puskesmas andaanda Kebijakan
Kebijakan
Monitoring Program Puskesmas dalam kegiatannya langkah-langkah yang
Monitoring Program Puskesmas dalam kegiatannya langkah-langkah yang diterapkan harussesuaiditerapkan harussesuai dengan SOP ini.
dengan SOP ini. Tujuan
Tujuan
Sebagai panduan didalam melakukan monitoring program P
Sebagai panduan didalam melakukan monitoring program P uskesmasAgar upaya kesehatan/uskesmasAgar upaya kesehatan/ kegiatan dilaksanakan sesuai dengan rencana yang
kegiatan dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah disusunRevisi terhadap rencana harustelah disusunRevisi terhadap rencana harus dilakukan dengan alasan yang tepat
dilakukan dengan alasan yang tepat sebagai upaya pencapaianyang optimal dari ksebagai upaya pencapaianyang optimal dari k inerja Puskesmasinerja Puskesmas Menemukan masalah yang menyebabkan hasil tidak sesuai target
Menemukan masalah yang menyebabkan hasil tidak sesuai target Referensi
Referensi Pedoman
Pedoman lokakarya lokakarya mini mini puskessmas puskessmas depkes depkes RI RI 20072007 Pengertian
Pengertian
Monitoring Program Puskesmas adalah suatu proses pengumpulan dan menganalisisin'ormasi dari Monitoring Program Puskesmas adalah suatu proses pengumpulan dan menganalisisin'ormasi dari penerapan program termasuk mengecek secara reguler untuk melihatapakah kegiatan/program itu penerapan program termasuk mengecek secara reguler untuk melihatapakah kegiatan/program itu berjalan sesuai rencana sehingga masalah yang dili
berjalan sesuai rencana sehingga masalah yang dili hat/ditemui dapat diatasi.hat/ditemui dapat diatasi. Monitoring adalah suatu proses pengumpulan dan menganalisis in'ormasi
Monitoring adalah suatu proses pengumpulan dan menganalisis in'ormasi dari penerapansuatudari penerapansuatu program termasuk mengecek secara reguler untuk melihat apakah
program termasuk mengecek secara reguler untuk melihat apakah kegiatan/programitu berjalankegiatan/programitu berjalan sesuai rencana sehingga masalah yang dilihat
sesuai rencana sehingga masalah yang dilihat /ditemui dapat diatasi./ditemui dapat diatasi. Analisis adalah penguraian suatu pokok at
Analisis adalah penguraian suatu pokok at as berbagai bagiannya dan penelaahan bagianitu sendirias berbagai bagiannya dan penelaahan bagianitu sendiri serta hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian yg tepat dan
serta hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian yg tepat dan pemahaman artipemahaman arti keseluruhan
keseluruhan
Program Puskesmas adalah (paya )esehatan di puskesmas berupa program
Program Puskesmas adalah (paya )esehatan di puskesmas berupa program *ajib dan program*ajib dan program pengembangan
pengembangan Langkah - langkah Langkah - langkah
1.
1. Kepala Puskesmas melakukan monitoring dilakukan setiap bulan Kepala Puskesmas melakukan monitoring dilakukan setiap bulan sekalisekali 2.
3.
3. Bagian tatausaha mendistribusikan undangan kepada penanggung jawab Bagian tatausaha mendistribusikan undangan kepada penanggung jawab program danprogram dan petugas terkait yang
petugas terkait yang terlibat terlibat minimal 2 hari sebelum minimal 2 hari sebelum hari pelaksanaanhari pelaksanaan 4.
4. Petugas menyiapkan tempat dan Petugas menyiapkan tempat dan perlengkapan lainnya perlengkapan lainnya daftar hadir notulen konsumsidaftar hadir notulen konsumsi proyektor laptop dll
proyektor laptop dll 5.
5. Peserta mengisi daftar hadirPeserta mengisi daftar hadir 6.
6. Masing-masing Penanggungj jawab program melaporkan kinerja berupa cMasing-masing Penanggungj jawab program melaporkan kinerja berupa c apaianapaian programdibandingkan dengan target capaian kepada kepala P
programdibandingkan dengan target capaian kepada kepala P uskesmasuskesmas 7.
7. Penanggung jawab Program yang Penanggung jawab Program yang capaiannya sudah mencapai target meneruskancapaiannya sudah mencapai target meneruskan rencanakegiatan program yang sudah ditetapkan di RP
rencanakegiatan program yang sudah ditetapkan di RP 8.
8. Penanggung jawab Penanggung jawab Program yang capaiannya bProgram yang capaiannya belum mencapai target melum mencapai target mencari pokokencari pokok permasalahan yang menyebabkan target capaian belum tercapai
permasalahan yang menyebabkan target capaian belum tercapai 9.
9. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab program Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab program berdiskusi dan melakukanberdiskusi dan melakukan penelaahan masalah dan mencari pemecahan untuk mencapai target c
penelaahan masalah dan mencari pemecahan untuk mencapai target c apaianapaian
II.
II. Dokumen lain yang perlu disiapkan di PuskesmasDokumen lain yang perlu disiapkan di Puskesmas Tidak ada
Tidak ada III.
III. Rekaman implementasi dan bukti lain yang perlu di siapkanRekaman implementasi dan bukti lain yang perlu di siapkan Kejelasan indikator dan standar kinerja
Kejelasan indikator dan standar kinerja pada dokumen kontrakpada dokumen kontrak Contoh:
3.
3. Adanya tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan evaluasiAdanya tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan evaluasi a.
a. Kegiatan yang perlu dilakukan Kegiatan yang perlu dilakukan untuk memenuhi persyaratan standar akreditasi:untuk memenuhi persyaratan standar akreditasi: Monitoring kinerja pihak ketiga
Monitoring kinerja pihak ketiga Contoh:
Contoh: b.
b. DokumenDokumen I.
I. Dokumen yang perlu disusun sebagai regulasi internal:Dokumen yang perlu disusun sebagai regulasi internal: Tidak ada
Tidak ada II.
II. Dokumen lain yang perlu disiapkan di PuskesmasDokumen lain yang perlu disiapkan di Puskesmas Tidak ada
Tidak ada III.
III. Rekaman implementasi dan bukti lain yang perlu di siapkanRekaman implementasi dan bukti lain yang perlu di siapkan Bukti tindak lanjut hasil monitoring
Bukti tindak lanjut hasil monitoring Contoh:
Contoh: KRITERIA :
KRITERIA :
2.4.1 Pemeliharaan sarana dan peralatan
2.4.1 Pemeliharaan sarana dan peralatan puskesmas dilaksanakan dan di dokumentasikan secarapuskesmas dilaksanakan dan di dokumentasikan secara jelas dan akurat
jelas dan akurat POKOK PIKIRAN POKOK PIKIRAN
ELEMEN PENILAIAN 29 ELEMEN PENILAIAN 29
1.
1. Ditetapkan penanggung jawab barang inventaris puskesmasDitetapkan penanggung jawab barang inventaris puskesmas a.
a. Kegiatan yang perlu dilakukan Kegiatan yang perlu dilakukan untuk memenuhi persyaratan standar akreditasi:untuk memenuhi persyaratan standar akreditasi: Tidak ada
Tidak ada b.
b. DokumenDokumen I.
I. Dokumen yang perlu disusun sebagai regulasi internal:Dokumen yang perlu disusun sebagai regulasi internal: SK dan uraian tugas dan tanggung jawab pengelolah barang SK dan uraian tugas dan tanggung jawab pengelolah barang Contoh:
Contoh:
II.
II. Dokumen lain yang perlu disiapkan di PuskesmasDokumen lain yang perlu disiapkan di Puskesmas Tidak ada
Tidak ada III.
III. Rekaman implementasi dan bukti lain yang perlu di siapkanRekaman implementasi dan bukti lain yang perlu di siapkan Tidak ada
Tidak ada 2.
2. Ada daftar investaris sarana dan Ada daftar investaris sarana dan peralatan puskesmas yang digunakan untuk pelayananperalatan puskesmas yang digunakan untuk pelayanan maupun untuk penyelenggaraan upaya
maupun untuk penyelenggaraan upaya puskesmaspuskesmas a.
a. Kegiatan yang perlu dilakukan Kegiatan yang perlu dilakukan untuk memenuhi persyaratan standar akreditasi:untuk memenuhi persyaratan standar akreditasi: Inventarisasi sarana dan peralatan puskesmas
Inventarisasi sarana dan peralatan puskesmas Contoh:
Contoh: b.
b. DokumenDokumen a.
a. Dokumen yang perlu disusun sebagai regulasi Dokumen yang perlu disusun sebagai regulasi internal:internal: Tidak ada
Tidak ada b.
b. Dokumen lain yang perlu disiapkan Dokumen lain yang perlu disiapkan di Puskesmasdi Puskesmas Tidak ada
Tidak ada c.
c. Rekaman implementasi dan bukti lain yang perlu Rekaman implementasi dan bukti lain yang perlu di siapkandi siapkan Daftrar investaris
Daftrar investaris Contoh:
3.
3. Ada program kerja pemeliharaan sarana Ada program kerja pemeliharaan sarana dan peralatan puskesmasdan peralatan puskesmas a.
a. Kegiatan yang perlu dilakukan Kegiatan yang perlu dilakukan untuk memenuhi persyaratan standar akreditasi:untuk memenuhi persyaratan standar akreditasi: Tidak ada
Tidak ada b.
b. DokumenDokumen I.
I. Dokumen yang perlu disusun sebagai regulasi internal:Dokumen yang perlu disusun sebagai regulasi internal: Program pemeliharaan dan bukti pelaksanaan program
Program pemeliharaan dan bukti pelaksanaan program pemerihaanpemerihaan Contoh:
Contoh:
II.
II. Dokumen lain yang perlu disiapkan di PuskesmasDokumen lain yang perlu disiapkan di Puskesmas Tidak ada
Tidak ada III.
III. Rekaman implementasi dan bukti lain yang perlu di siapkanRekaman implementasi dan bukti lain yang perlu di siapkan Tidak ada
Tidak ada 4.
4. Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan peralatan sesuai program kerjaPelaksanaan pemeliharaan sarana dan peralatan sesuai program kerja a.
a. Kegiatan yang perlu dilakukan Kegiatan yang perlu dilakukan untuk memenuhi persyaratan standar akreditasi:untuk memenuhi persyaratan standar akreditasi: Pelaksanaan program kerja
Pelaksanaan program kerja Contoh:
Contoh: b.
b. DokumenDokumen I.
I. Dokumen yang perlu disusun sebagai regulasi internal:Dokumen yang perlu disusun sebagai regulasi internal: Tidak ada
Tidak ada II.
II. Dokumen lain yang perlu disiapkan di PuskesmasDokumen lain yang perlu disiapkan di Puskesmas Tidak ada
Tidak ada III.
III. Rekaman implementasi dan bukti lain yang perlu di siapkanRekaman implementasi dan bukti lain yang perlu di siapkan Bukti pelaksanaan program pemeliharaan
Bukti pelaksanaan program pemeliharaan Contoh:
Contoh: 5.
5. Adanya tempat penyimpanan/ gudang sarana dan peralatan Adanya tempat penyimpanan/ gudang sarana dan peralatan yang memenuhi persyaratanyang memenuhi persyaratan a.
a. Kegiatan yang perlu dilakukan Kegiatan yang perlu dilakukan untuk memenuhi persyaratan standar akreditasi:untuk memenuhi persyaratan standar akreditasi: Tidak ada
Tidak ada b.
b. DokumenDokumen I.
I. Dokumen yang perlu disusun sebagai regulasi internal:Dokumen yang perlu disusun sebagai regulasi internal:
Peraturan tentang pengelolaan barang dan barang berbahaya Peraturan tentang pengelolaan barang dan barang berbahaya Contoh:
Contoh: II.
II. Dokumen lain yang perlu disiapkan di PuskesmasDokumen lain yang perlu disiapkan di Puskesmas Ketersediyaan tempat, dan pemenuhan persyaratan
Ketersediyaan tempat, dan pemenuhan persyaratan penyimpananpenyimpanan Contoh:
Contoh: III.
III. Rekaman implementasi dan bukti lain yang perlu di siapkanRekaman implementasi dan bukti lain yang perlu di siapkan Tidak ada