• Tidak ada hasil yang ditemukan

Review Jurnal Pembuatan dan Karakterisas (5)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Review Jurnal Pembuatan dan Karakterisas (5)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

MATA KULIAH : PENDAHULUAN FISIKA INTI

JOURNAL REVIW

DOSEN PEMBIMBING

Irfandi, S.Pd., M.Si

Disusun Oleh :

Nama : Nurhayati Hasibuan

Nim : 4143321030

Kelas : Pendidikan Fisika Ekstensi

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM

(2)

LEMBAR KERJA MAHASISWA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIMED

Jurusan/Prodi : Fisika / Pendidikan Mata Kuliah: Pendahuluan Fisika Inti

Semester : Genap 2018 Kelas : Pend.Fisika eks 14

I. Pengantar

Journal penelitian yang akan dianalisis untuk direview berjudul “Pembuatan dan Karakteristik Komposit Papan Partikel Dari Bahan Polipropilen dan Serbuk Tempurung Kelapa Medan Labuhan Dengan Menggunakan Uji Fisis” yaitu jurnal penelitian karya dari Irfandi, Deo Demonta Panggabean, Mukti Hamjah Harahap, Dosen Fisika Fakultas FMIPA Universitas Negeri Medan. Di dalam jurnal penelitian ini terdapat kelebihan dan kelemahan jurnal .

II. Identitas dan Ringkasan Isi Jurnal

A. Identitas Jurnal

Judul Jurnal : Pembuatan dan Karakteristik Komposit Papan Partikel Dari Bahan Polippropilen dan Serbuk Tempurung Kelapa Medan Labuhan Dengan Mengginakan Uji Fisis

Nama Jurnal : Jurnal Pembangunan Perkotaan Volume Penerrbitan : 05, Nomor 02

Tahun Terbit : Desember 2017

Edisi :

-Jumlah Artikel : 5 Halaman

e-ISSN : 2581-1304

(3)

1. Nama Jurnal

“Pembuatan dan Karakteristik Komposit Papan Partikel Dari Bahan Polippropilen dan Serbuk Tempurung Kelapa Medan Labuhan Dengan Mengginakan Uji Fisis” 2. Penulis

Irfandi, Deo Demonta Panggabean, Mukti Hamjah Harahap

3. Latar Belakang

Kesadaran akan sampah memang belum menjadi hal yang mudah bagi masyarakat maupun aparatur Negara sendiri. Jangankan memilah jenis sampah, membuat sampah pada tempatnya yang benar pun rasanya sulit. Menurut MEIP , sumber sampah paling banyak berasal dari pemukiman atau rumah tangga. Menurut penelitian yang dilakukan Irfandi, 2015 menyatakan bahwa sampah plastic (High Denisty Polyethylene) dari botol bekas oli kenderaan bermotor dan limbah serbuk tempurung kelapa (STK) memiliki potensi sangat besar sebagai bahan baku produksi papan komposit. Dengan pengujian secara mekanis didapatkan yaitu, pada pengujian kuat lentur dengan menggunakan standar SNI 03-2105-2006 mensyaratkan yaitu minimal 80 Kgf/cm2 sedangkan yang didapat padat penelitian sebesar 103,619 Kgf/cm – 292,451 Kgf/cm2 , untuk nilai modulus elastisitas tidak memenuhi standar SNI 03 – 2105 – 2006, karena interval Modulus elastisitasnya dari hasil penelitian didapat pada interval 6196,698 Kgf/cm2 – 9684,816 Kgf/cm2, sedangkan pada nilai kuat rekat internal yang disyaratkan SNI 03-2105-2006 yaitu minimal 1,5 Kgf/cm2 pada penelitian didapatkan yaitu 8,412 Kgf/cm2 – 11,622 Kgf/cm2 dan pada uji impak didapatkan nilai tertinggi 3,858 Joule/ cm2 dan nilai terendah 1,808 joule/ cm2. Dari hasil perangkingan kualitas papan partikel yang lebih baik adalah perlakuan pada komposisi limbah plastic sebesar 50 % banding 50 % serbuk tempurung kelapa. 4. Rumusan Masalah

1. Bagaimana nilai sifat fisis papan partikel komposit Polipropilena ?

2. Apakah serbuk tempurung kelapa yang dihasilkan sesuai dengan standar SNI 03 – 2105 – 2006.

(4)

1. Mengetahui nilai sisifat fisis papan partikel komposit Polipropilena.

2. Mengetahui serbuk tempurung kelapa yang dihasilkan sesuai dengan standar SNI 03 – 2105 – 2006.

6. Metode Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan serbuk tempurung kelapa dengan ukuran 80 mess sebagai bahan baku yang diambil dari tempurung kelapa dari bahan Kecamatan Medab Labuhan Kota Medan. Dalam pembuatan papan komposit digunakan perekat polipropilen (pp) daur ulang dari Aqua Cuo bekas. Dengan berbagai tingkat skala perbandingan antara bahan dan perekat Polipropilen daur ulang dengan presentase 70%:30%, 60%:40%, 50%:50%, 40%:60%, 30%:70%. Beberapa alat yang dipergunakan dalam proses pembuatan papan komposit adalah hot and cold press. Proses pembuatannya yaitu : Aqua gelas dibersihkan, setelah kering dipotong dengan ukuran ± 0,5 cm x 0,5 cm, serbuk tempurung kelapa disaring dengan ayakan 80 mess dikeringkan menggunakan oven blower selama 500 C . Kemudian diaupkan pelarutnya dalam oven. Lalu diektrusi dalam alat ekstruder pada suhu 170 hingga terbentuk polyblend.

Selanjutnya untuk pembuatan sampel papan komposit dilakukan dengan pengempaan panas (hot press) sebesar 1700C dengan tekanan sebesar 40 bar selama 15 menit, dengan 2 kali pengulangan papan komposit diujikan dengan berdasarkan SNI 03-21052006 untuk papan partikel. Untuk mengetahui sifat-sifat fisik papan partikel komposit dilakukan beberapa pengujian sebagai berikut: pengujian kerapatan dilakukan dalam kondisi kering udara dan volume kering udara.

7. Hasil Penelitian

1. Hasil Pengujian Kerapatan

(5)

Gambar 1. Grafik Nilai Kerapatan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa papan partikel yang dihasilkan termasuk dalam kategori kerapatan sedang dan kerapatan tinggi. Untuk komposisis 30:70, 40:60 dikategorikan kerapatan tinggi dan komposisi, 50:50, 60:40, 70:30 dikategorikan kerapatan sedang. Kategori ini disesuaikan dengan penggolongan menurut Tsoumis (1991) yang membagi papan partikel menjadi papan partikel dengan kerapatan rendah (0,25 gr/cm3 – 0,40 gr/cm3) kerapatan sedang (0,40 gr/cm3 – 0,80 gr/cm3) dan kerapatan tinggi (0,80 gr/cm3 – 1,20 gr/cm3).

2. Hasil Pengujian Kadar Air

Kandungan air menunjukkan besarnya kandungan air yang tersimpan dalam suatau benda yang dinyatakan dalam persen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar aiar papan partikel yang dihasilkan berkisar anatara 0,24 % untuk komposisi papan partikel 70:30 sampai dengan 0,69% untuk komposisi papan partikel dengan perbandingan 30:70 untuk plastic daur ulang polipropilen yang dicampur dengan serbuk tempurung kelapa (STK).

Gambar 2. Grafik Nilai Kadar Air

(6)

Hasil penelitian menunjukkan nilai kadar air rendah. Disebabkan karena plastic polipropilena yang digunakan sebagai matrik bersifat hidroponik, sehingga papan partikel tidak mudah menyerap uap air dari lingkungannya.

8. Kesimpulan

Secara umum papan komposit serbuk tempurung kelapa dengan plastic daur ulang didapat nilai sifat fisis dari hasil penelitian papan komoist yang dihasilkan tergolong baik dan memenuhi standar yang ditetapkan SNI 03- 2105-2006 kecuali nilai modulus elastic yang msih jauh dibawah standar. Untuk pengujian fisis didapatkan hasil antara lain : Pada uji kerapatan didapatkan berkisar antara 0,80 gr/cm3 sampai dengan 0,91 gr/cm3 sedangkan kerapatan menurut SNI 03 – 2105 – 2006 ditetapkan sebesar 0,4 gr/cm3 sampai dengan 0,9 gr/cm3, Nilai kadar air yang ditetapkan SNI 03 - 2105 - 2006 sebesar 5-13% sedangkan hasil penelitian didapat 0,24-0,69 %, dan nilai pengembangan tebal maksimum 12% komposisi sedangkan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah 0,35 % - 1,64 %. Dari hasil penelitian ini dapat direkomendasikan kualitas papan partikel serbuk tempurung kelapa dan polipropilen daur ulang dapat dijadikan sebagai alternative bahan baku papan komposit pengganti kayu.

III. Keunggulan Jurnal

(a) Keterkaitan antar bab jurnal

Pada jurnal ini keterkaitan antar bab sangat baik, pertama dimulai dari pengantar yang mencakup penjelasan tentang Journal Review. Kemudian pada isi setiap paragraf mencakup hal hal yang berkaitan dimana bagian pertama menjelaskan pendahuluan dari jurnal tersebut. Bagian kedua menjelaskan metode penelitian yang Bagian ketiga menjelskan hasil dan pembahasan dimana di dalam hasil pembahasan terdapat 3 gambar grafik.

(b) Kemuktahiran Isi Jurnal

(7)

memahami maksud dari isi jurnal yang ada di dalam jurnal ini. Kemudian di dalam jurnal ini memiliki teori-teori yang benar dengan menggunakan SNI, dan sangat membagun dalam memberikan wawasan kepada pembaca khususnya mahasiswa fisika.

IV. Kelemahan Jurnal

(a) Keterkaitan antar pembahasan dalam jurnal

Tidak ada kelemahan tentang keterkaitan antar pembahasan dalam jurnal ini.

(b) Kemuktahiran Isi Jurnal

Masalah yang terdapat didalam jurnal ini sudah muktahir.

V. Implikasi Tehadap (a) Teori

Jurnal ini sudah berisikan teori yang sesungguhnya yaitu di dalam jurnal ini terdapat rumus yang berhubungan ke judul penelitian yaitu mengenai perhitungan kerapatan sampel papan polipropelin , dan perhitungan kadar air.

(b) Program Pembangunan di Indonesia

Pembuatan dan Karakteristik Komposit Papan PartikelmDari Bahan Polippropilen dan Serbuk Tempurung Medan Labuhan Dengan Mengginakan Uji Fisis dapat direkomendasikan seb agai alternative bahan baku papan komposit pengganti bahan baku kayu.

(c) Analisis Mahasiswa

(8)

VI. Kesimpuan

a. Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini dapat direkomendasikan kualitas papan partikel serbuk tempurung kelapa dan polipropilen daur ulang dapat dijadikan sebagai alternative bahan baku papan komposit pengganti kayu.

DAFTAR PUSTAKA

Gambar

Gambar 2. Grafik Nilai Kadar Air

Referensi

Dokumen terkait

Yang telah memberikan banyak ilmu, memberikan bekal pengetahuan yang cukup, memberikan kemandirian yang baik, memberikan cara bagaimana kita dapat bekerjasama dengan baik, serta

4.5.3.1 Budaya Organisasi dimensi Klan dengan Perspektif Pelanggan / Konstituen dalam hal Keterlibatan Jemaat...74 4.5.3.2 Budaya Organisasi dimensi Klan dengan Perspektif

Transformator yang baik untuk digunakan sebagai sensor tegangan adalah transformator yang memiliki sifat linieritas yang baik, artinya tegangan output dari

CMMS dapat digunakan untuk menangani berbagai macam proses dari sistem pemeliharaan, membantu perusahaan dalam membuat sistem pemeliharaan menjadi lebih efisien,

Hasil ini didukung analisis deskriptif variabel yang menunjukkan bahwa orientasi pembelajaran di Hotel ARJUNA masuk kategori baik, artinya Hotel ARJUNA

The aim of this study was to investigate chemical composition of grain of 20 maize hybrids, from different maturity groups, to define their nutritional quality from the point of

Berdasarkan uraian tersebut maka penelitian ini mengkaji bagaimanakah hubungan antara ouput dengan biaya total yang dikeluarkan pada usahatani jagung di Kota Pekanbaru

Akan tetapi dalam penerapannya di lapangan IPA masih diajarkan secara terpisah-pisah dan jarang dikaitkan antara konsep pada mata pelajaran satu dengan konsep pada mata pelajaran