• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS TERJEMAHAN I. SOLIHIN TERHADAP NASÂ IH AL- IBÂD KARYA IBNU HAJAR AL- ASQALANI (Studi kasus Model Terjemah dan Kalimat Efektif)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS TERJEMAHAN I. SOLIHIN TERHADAP NASÂ IH AL- IBÂD KARYA IBNU HAJAR AL- ASQALANI (Studi kasus Model Terjemah dan Kalimat Efektif)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS TERJEMAHAN I. SOLIHIN TERHADAP

NASÂ’IH AL-‘IBÂD

KARYA IBNU HAJAR AL-‘ASQALANI

(Studi kasus Model Terjemah dan Kalimat Efektif)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Humaniora untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sastra (S. S)

Oleh

SITI ULFAH

NIM: 103024027563

JURUSAN TARJAMAH

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

ANALISIS TERJEMAHAN

NASHÂIH IBÂD KARYA IBNU HAJAR

AL-‘ASQALANI

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sastra (S.S)

Oleh: SITI ULFAH

NIM: 103024027547

Disetujui oleh: Dr. Sukron Kamil NIP. 150282400

JURUSAN TARJAMAH

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(3)

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul ANALISIS TERJEMAHAN I. SOLIHIN TERHADAP NASÂ’IH AL-‘IBÂD KARYA IBNU HAJAR AL-‘ASQALANI (Studi Kasus Model Terjemah dan Kalimat Efektif) telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 22 Mei 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra (S.S) pada Jurusan Tarjamah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 22 Mei 2008 Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap

Anggota

Drs. Ikhwan Azizi, M.A Ahmad

Syaekhudin, M. Ag

NIP. 150268589 NIP. 150303001

Penguji Pembimbing

M. Syarif Hidayatullah, M. Hum Dr. Sukron Kamil, M.Ag NIP. 150282400

(4)

KATA PENGANTAR

ﻢﻴﺣﺮﻟا ﻦﻤﺣﺮﻟا ﷲا ﻢﺴﺑ

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir guna memperoleh sarjana pada Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hdayatullah Jakarta. Penulis menyadari mustahil jika bukan karena bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat dan Salam tak pernah berhenti mengalir kepada Junjungan kita Nabi Muhammad SAW ( cahaya hidupku penerang jalanku ), keluarganya, sahabatnya dan semua pengikut setianya yang selalu berpegang teguh kepada ajarannya hingga akhir zaman nanti.

Selain karena rahmat-Nya, penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan beberapa pihak yang dengan tulus memberikan bantuan, bimbingan dan dorongan baik moril maupun materil. Tanpa semua itu, upaya penulis tak akan pernah berarti apa-apa. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

Kedua orang tuaku tercinta. Terima kasih tak terhingga yang hanya bisa kuucapkan untuk Ayahanda Alm. H. Ishak Azhari dan Ibunda tercinta Hj. Bayyinah (Tanpa kasih sayang, kesabaran, keikhlasan dan ketulusanmu, hidupku takkan berarti..).

(5)

2. Bapak Drs. Ikhwan Azizi, selaku Ketua Jurusan Tarjamah yang telah berusaha membangun Jurusan Tarjamah menjadi lebih baik.

3. Bapak A. Syaekhuddin, M. Ag, selaku Sekretaris Jurusan Tarjamah

4. Bapak Dr. Sukron Kamil, M. Ag, selaku Dosen Pembimbing yang telah ikhlas meluangkan waktunya dan sabar untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi hingga selesai.

5. Seluruh Dosen dan Civitas Akademika Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya para dosen Jurusan Tarjamah yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.

6. Bapak Abdullah, selaku Pimpinan Penerbit Pustaka Amani yang sangat ramah dalam memberikan data-data penerjemah kepada penulis.

7. Bapak I. Solihin, selaku penerjemah buku Nasâ’ih al-‘Ibâd yang juga sangat ramah dan ikhlas meluangkan waktunya untuk diwawancarai oleh penulis.

Terima kasih banyak penulis haturkan untuk pihak-pihak yang tidak penulis sebutkan satu per satu. Pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis merasa skripsi ini masih banyak sekali kekurangan. Namun penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.

ﻦﻴﻤﻟﺎﻌﻟا بر ﷲ ﺪﻤﺤﻟا

Jakarta, Mei 2008 Siti Ulfah

(6)

DAFTAR ISI ABSTRAK ... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv PEDOMAN TRANSLITERASI ... vi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah... 5

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian………... 5

D. Tinjauan Pustaka ... 6

E. Metode Penelitian ... 6

F. Sistematika Penulisan ... 7

BAB II SEKILAS TEORI PENERJEMAHAN, GRAMATIKAL DAN KITAB KUNING A. Teori Penerjemahan 1. Definisi Penerjemahan……….. 8 2. Jenis-Jenis Penerjemahan……….11 3. Perangkat Penerjemahan………. 13 4. Proses Penerjemahan... 14

B. Teori Kitab Kuning 1. Definisi Kitab Kuning……… .. ..17

2. Segi Teknis Kitab Kuning... ..18

C. Teori Gramatika 1. Definisi Gramatika………. 22

2. Satuan-Satuan Gramatika……… 23

3. Kalimat Efektif... 24

BAB III BIOGRAFI PENGARANG DAN PENERJEMAH BUKU NASÂ’IH AL-IBÂD A.Sekilas tentang Riwayat Hidup Ibnu Hajar al-‘Asqalani dan Karya-Karyanya………. . 27

B.Sekilas tentang Riwayat Hidup I. Solihin dan Karya-Karyanya ... 34 BAB IV ANALISIS TERJEMAHAN NASÂ’IH AL-IBÂD

(7)

A. Analisis Model Terjemahan... 38 B. Analisis Gramatika... 50 BAB V PENUTUP 1. Kesimpulan ... 56 2. Rekomendasi... 57 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(8)

TRANSLITERASI ARAB LATIN

Transliterasi dan cara penulisan yang penulis gunakan dalam skripsi ini berdasarkan pada “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi)” yang diterbitkan oleh CeQDA (Center for Quality Development and Assurance) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007.

Padanan Aksara

Huruf Arab Huruf Latin Keterangan

ا

Tidak dilambangkan

ب

b be

ت

t te

ث

ts te dan es

ج

j je

ح

h h dengan garis bawah

خ

kh ka dan ha

d de

ذ

dz de dan zet

ر

r er

ز

z zet

s es

(9)

ش

sy es dan ye

s es dengan garis di bawah

d de dengan garis di bawah

t te dengan garis di bawah

ظ

z zet dengan garis dibawah

ع

koma terbalik di atas hadap kanan

غ

gh ge dan ha

f ef

q ki

k ka

l el

م

m em

n en

w we

ه

h ha

, apostrof

ي

y ye Vokal Tunggal

(10)

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

َ

a fathah

ِ

i kasrah

ُ

u dammah

Vokal Rangkap

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

ي َ

ai a dan i

ﻮ َ

au a dan u

Vokal Panjang

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

ﺎﺗ

â a dengan topi di atas

ﻲﺗ

î i dengan topi di bawah

ﻮﺗ

û u dengan topi di atas

Kata Sandang

Kata sandang

لا

dalam bahasa Arab dialihaksarakan menjadi huruf /l/, baik diikuti syamsiyyah maupun huruf Qamariyyah. Contoh al-rijâl bukan ar-rijâl, al-dîwân bukan ad-dîwân.

(11)

Syaddah atau tasydid dalam sistem Arab dilambangkan dengan sebuah tanda (─ٌ ), dalam alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu dengan menggandakan huruf yang diberi tanda syaddah itu. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku jika huruf yang menerima tanda syaddah itu terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyyah. Misalnya, kata ةروﺮﻀﻟا tidak ditulis ad-darủrah melainkan

al-darủrah, demikian seterusnya.

Ta Marbủtah

Berkaitan dengan alih aksara ini, jika ta marbủtah terdapat pada kata yang berdiri sendiri, maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi huruf /h/ (lihat contoh 1 di bawah). Hal yang sama juga berlaku jika ta marbủtah tersebut diikuti oleh kata sifat (na’t) (lihat contoh 2). Namun jika huruf ta marbủtah tersebut diikuti kata benda (isim), maka huruf dialih aksarakan menjadi huruf /t/ (lihat contoh 3).

Contoh:

1. ﺔﻘﻳﺮﻃ : tarîqah

2. ﺔﻴﻣﻼﺳﻹا ﺔﻌﻣﺎﺠﻟا : al-jâmi’ah al-islâmiyyah 3. دﻮﺟﻮﻟا ةﺪﺣو : wahdat al-wujûd Huruf Kapital Meskipun dalam system tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam alih aksara ini huruf kapital tersebut juga digunakan, dengan mengikuti ketentuan yang berlaku dalam ejaan yang disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, antara lain untuk menuliskan permulaan kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri dan lain-lain. Penting diperhatikan jika nama diri didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal

(12)

atau kata sandangnya. (Contoh: Abu Hamid al-Ghazali bukan Abu Hamid Al-Ghazali,

al-Kindi bukan al-Kindi).

Beberapa ketentuan lain dalam EYD sebetulnya juga dapat diterapkan dalam alih aksara ini, misalnya ketentuan mengenai huruf cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold). Jika menurut EYD, judul buku itu ditulis dengan cetak miring, maka demikian halnya dalam alih aksaranya. Demikian seterusnya.

Berkaitan dengan penulisan nama, untuk nama-nama tokoh yang berasal dari dunia Nusantara sendiri, disarankan tidak dialih aksarakan meskipun akar katanya berasal dari bahaa Arab. Misalnya ditulis Abdussamad al-Palimbani, tidak ‘Abd al-Samad al-Palimbani.

Cara penulisan Kata

Setiap kata, baik kata kerja (fi’il), kata benda (isim), maupun huruf (harf) di tulis secara terpisah. Berikut ini adalah beberapa contoh dengan berpedoman pada ketentuan-ketentuan di atas.

1.

ذﺎﺘﺳﻷا ﺐهذ

: dzahaba al-ustâdzu

2.

ﺮﺟﻷا ﺖﺒﺛ

: tsabata al-ajru

3.

ﺔﻳﺮﺼﻌﻟا ﺔآﺮﺤﻟا

: al-harakah al-‘asriyyah 4.

ﷲا ﻻإ ﻪﻟإ ﻻ نأ ﺪﻬﺷأ

: asyhadu an lâ ilâha illâ Allâh 5.

ﺢﻟﺎﺼﻟا ﻚﻟﺎﻣ ﺎﻧﻻﻮﻣ

: Maulânâ Malik al-Sâlih 6.

ﷲا ﻢآﺮﺛﺆﻳ

: yu’atstsarukum Allah

(13)

7.

ﺔﻴﻠﻘﻌﻟا ﺮهﺎﻈﻤﻟا

: al-mazâhir al-‘aqliyyah 8.

ﺔﻴﻧﻮﻜﻟا تﺎﻳﻵا

: al-âyât al-kauniyyah

(14)

ABSTRAK Siti Ulfah

Analisis Terjemahan I. Solihin Terhadap Nasâ’ih ‘Ibâd Karya Ibnu Hajar al-‘Asqalani (Studi Kasus Model Terjemah dan Kalimat Efektif)

Di zaman sekarang ini banyak sekali buku-buku agama yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Kegiatan menerjemah mempunyai manfaat yang besar bagi pengembangan pengetahuan serta pertukaran kebudayaan antar bangsa. Buku Nasâ’ih al-‘Ibâd merupakan kumpulan nasehat-nasehat yang bersandar dari Rasulullah, para sahabat, dan ulama salaf yang cukup dalam kajian tasawufnya yang ditulis oleh Ibnu Hajar al-‘Asqalani yang kemudian diterjemahkan oleh I. Solihin ke dalam bahasa Indonesia. Buku ini sangat penting untuk dijadikan sebagai acuan hidup manusia menyongsong kehidupan akhirat.

Dalam penerjemahan ada beberapa metode antara lain, terjemahan kata demi kata, terjemahan harfiah dan terjemahan bebas.

Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana metode yang digunakan penerjemah dalam menerjemahkan buku ini. Melalui wawancara diketahui bahwa hasil terjemahan yang diteliti adalah menggunakan terjemahan harfiah (terjemahan yang setia terhadap teks sumber). Kesetiaan digambarkan oleh ketaatan penerjemah terhadap tata bahasa teks sumber, bentuk frase, bentuk kalimat dan lain sebagainya.

Motivasi penerjemah dalam memilih metode ini, dikarenakan buku yang diterjemahkan berhubungan dengan masalah keagamaan. Jika penerjemahannya dilakukan terlalu bebas, bisa terjadi penyimpangan makna, karena mungkin ada kata-kata yang dihilangkan atau dibuang pada saat menerjemahkan. Padahal kata-kata-kata-kata itu, kemungkinan merupakan maksud atau pesan yang ingin disampaikan oleh penulis bahasa sumber.

(15)

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 22 Mei 2008 Siti Ulfah

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Atabik. Kamus Kontemporer. Yogyakarta: Multi Karya Grafika, 1996 Amin. Mustofa. al-Nahwu al-Wâdhih. Kairo: Dar al-Ma’arif

Arifin, E. Zaenal. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akademi Pressindo, 2000 al-‘Asqalani, Ibnu Hajar. Terjemah Nashâih al-Ibâd. Jakarta: Pustaka Amani, 2002 Audah, Ali. Dari Khazanah Dunia Islam. Jakarta: Pustaka Firdaus, 1999

Burdah, Ibnu. Menjadi Penerjemah: Metode dan Wawasan Menerjemahkan Teks Arab. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2004

Chaer, Abdul. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta, 1998 Fahmi, Akrom. Ilmu Nahwu dan Sharaf 3 (Tata Bahasa Arab) Praktis dan Aplikatif.

Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002

Hanafi, Nurachman. Teori dan Seni Menerjemahkan. NTT: Nusa Indah, 1986 Kridalaksana, Harimurti. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia,1993

Lyons, John. Pengantar Teori Linguistik. Jakarta: Gunung Agung, 1968 Machali, Rochayah. Pedoman Bagi Penerjemah. Jakarta: Grasindo, 2000

Mochtar, Affandi. Pesantren Masa Depan: Wacana Pemberdayaan dan Transformasi Pesantren. Bandung: Pustaka Hidayah, 1999

Moeliono, Anton. Kembara Bahasa Kumpulan Karangan Tersebar. Jakarta: Gramedia, 1986

______________. Masalah Bahasa yang Dapat Anda Atasi Sendiri. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1987

Munawwir, Ahmad Warson. al-Munawwir: Kamus Arab-Indonesia. Surabaya: Pustaka Progressif, 1997

________. al-Munawwir: Kamus Arab-Indonesia. Surabaya: Pustaka Progressif, 2002

Nababan, M. Rudolf. Teori Menerjemahkan Bahasa Inggris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999

Narulita, Sari. Khazanah Klasik: Bekal Menggapai Kebahagiaan di Hari Akhir, “Hidayah”, Januari 2004

Parera, Jos Daniel. Sintaksis. Jakarta: Gramedia, 1998

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1998

Qomar, Mujamil. Pesantren: Dari Transformasi Metodologi Menuju Demokratisasi Institusi. Jakarta: Erlangga, 2006

Rafi’I, Bimbingan Tarjamah Arab-Indonesia 1. Ciputat: Persada Kemala, 2000 _____, Bimbingan Tarjamah Arab-Indonesia 2. Ciputat: Persada Kemala, 2002

Rahman, Usman. Penerjemahan dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia: Arti Penerjemahan. Jakarta: Dian Rakyat, 1989

Rozak, Abdul. Kalimat Efektif: Struktur, Gaya dan Variasi. Jakarta: Gramedia, 1985 Sakri, Adjat. Ihwal Menerjemahkan. Bandung: ITB, 1985

Salim, Peter. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta: Modern English Press, 2002

(17)

Shadaly, Hassan. Ensiklopedia Indonesia. Jakarta: Ichtiar Van Hoeve, 1983

Simatupang, Maurust. Enam Makalah Tentang Terjemah. Jakarta: UKI Press, 1993 Soegeng dan Eko Susilo, Madya. Pedoman Penerjemahan. Semarang: Dohara Prize,

1991

Syihabuddin. Penerjemahan Arab- Indonesia. Bandung: Humaniora, 2005

Tim Penulis IAIN Syarif Hidayatullah, Ensiklopedi Islam Indonesia. Jakarta: Djambatan, 1992

Tim Penulis Nasuhi, Hamid, Rofi, et all. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis dan Disertasi). Jakarta: CEQDA (Center For Quality Development and Assurance) UIN, 2007

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2002

Widyamartaya, A. Seni Menerjemahkan. Yogyakarta: Kanisius, 1989

Zuchriddin dan Hariyanto, Sugeng. Translation (Bahasa Teori dan Penuntun Praktis Menerjemahkan. Yogyakarta: Kanisius, 2003

Media Massa atau Internet

http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/1104/27/nuO2.htm, diakses pada 25 Juni 2007

http://qatta.wordpress.com/2007/03/07ibnu-hajar-al-%E2%80%, diakses pada 14 November 2007

http://jogoboyo.wordpress.com, diakses pada 27 Mei 2008

http://www.pikran-rakyat.com/cetak/1102/11/0806.htm, diakses pada 27 Mei 2008 Wawancara

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam alih aksara ini huruf kapital tersebut juga digunakan, dengan mengikuti ketentuan yang berlaku dalam

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam alih aksara ini huruf kapital tersebut juga dihunakan, dengan mengikuti ketentuan yang berlaku dalam ejaan

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam alih aksara ini huruf kapital tersebut juga digunakan, dengan mengikuti ketentuan yang berlaku dalam ejaan

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam alih aksara ini huruf kapital tersebut juga digunakan, dengan mengikuti ketentuan yang berlaku dalam

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam alih aksara ini huruf kapital tersebut juga digunakan, dengan mengikuti ketentuan yang berlaku dalam

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam alih aksara ini huruf kapital tersebut juga digunakan, dengan mengikuti ketentuan yang berlaku dalam

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam alih aksara ini huruf kapital tersebut juga digunakan, dengan mengikuti ketentuan yang berlaku dalam

Meskipun dalam tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam alih aksara ini huruf kapital tersebut juga digunakan, dengan mengikuti ketentan yang berlaku dalam ejaan