• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hingga H 4 Arus Lalu Lintas di Jalur Utama Kebumen Masih Lengang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hingga H 4 Arus Lalu Lintas di Jalur Utama Kebumen Masih Lengang"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Hingga H – 4 Arus Lalu Lintas

di Jalur Utama Kebumen Masih

Lengang

KEBUMEN, FP – Memasuki H – 4 Operasi Ramadniya Candi 2017 belum tampak arus lalu lintas yang meningkat secara signifikan, hal ini terlihat dari pantauan udara dari tim Polres Kebumen, Rabu (21/6).

Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, S.Sos menerangkan saat melakukan kunjungan dengan Muspida, semua personil sudah digelar mulai Senin (19/6) di semua pos pengamanan dan Sub Pospam lebaran di sepanjang jalur utama Kebumen, “Diperkirakan arus lalu lintas akan meningkat mulai besok sore dan puncaknya pada hari jumat malam mendatang” ucap Kapolres.

Masih kata Kapolres, penyebabnya mungkin ini dampak dari para anak sekolah yang sudah libur kenaikan kelas mulai dari tanggal 17 Juni yang manjadikan para pemudik sudah lebih awal pulang ke kampung halaman.

“Disepanjang jalur utama Gombong sampai karanganyar dan perlintasan rel kereta api Karanganyar yang merupakan jalur rawan macet saat arus mudik hingga saat ini arus lalu lintas masih terpantau lengang” papar Kapolres.

Rumah Rusak Akibat Pemusnahan

Obat Mecon Mulai Diperbaiki

(2)

serbuk petasan (19/06) di Desa Gemeksekti, bukan hanya merusak puluhan rumah saja, namun ada warga yang dilaporkan penyakitnya kambuh bahkan ada juga yang mangatakan penyakitnya sembuh akibat getaran itu.

Samin (62) warga Desa Gemeksekti yang menderita kerusakan cukup parah karena rumahnya paling dekat dengan lokasi pemusnahan.

Saat dikunjungi Kapolres Kebumen AKBP Titi Hstuti, dan Waka Polres Kebumen Kompol Crhistian Aer, SH, SIK serta Pejabat utama Polres Kebumen pada hari Selasa (20/06) mengatakan penyakitnya sembuh.

“Saya merasa sedih, juga merasa senang bu. Sedihnya kaca rumah saya pada pecah. senengnya penyakit pinggang saya sembuh karena kaget. Tapi tidak apa, kan rumahnya diperbaiki oleh Polres Kebumen,” ucap Samin saat dikunjungi dengan ekspresi senyum.

Samin mengatakan, keluarganya sudah menerima. Bahkan kerusakan di rumahnya sedang proses perbaikan dari Polres Kebumen.

Lain lagi dengan kondisi Ibu Tahrir (50). Penyakitnya kambuh setelah mendengar ledakan. Ibu Tahrir yang sebelumnya baru pulang dua minggu dari Rumah sakit, karena penyakit jantung, mendadak kambuh kembali. Sehingga harus kembali menjalani perawatan di RSUD Kebumen.

“Namun hari ini Rabu (21/06), Ibu Tahrir sudah bisa pulang dari Rumah Sakit. Pihak rumah sakit RSUD Kebumen mengatakan Ibu tahrir sudah Bisa di pulangkan,” kata AKP Willy.

Akibat kejadian itu, Kapolres meminta maaf kepada seluruh warga yang terkena dampak dari pemusnahan serbuk mercon.

Menurutnya, kejadian tersebut bisa menjadi pembelajaran bersama, serta menjadi evaluasi kedepan agar tidak terulang kembali.

(3)

Polres

Kebumen

Berhasil

Ungkap Kasus Mayat Wanita

Dalam Karung

KEBUMEN,FP – Kasus penemuan sesosok mayat yang dibungkus karung di kawasan hutan pinus Perhutani petak 65 RPH Somagede, Kecamatan Sempor, pada hari rabu tanggal 14 juni 2017 sekitar pukul 23.00 wib yang lalu, akhirnya terungkap.

Unit Reskrim Polsek Sempor dan Unit Resmob Sat Reskrim Polres Kebumen telah berhasil menangkap 3 orang tersangka yang diduga telah ikut melakukan pembunuhan pada hari Minggu (14/6) di Banjarnegara.

Ketiga orang tersebut adalah PK (34), seorang wanita yang saat ini tengah hamil 7 bulan, warga Desa Gumelemwetan RT 05 RW 05 Kecamatan Susukan, Banjarnegara, SH (35) warga Desa Blimbing RT 01 RW 01 Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara dan EK (42) warga Dukuh Purwareja RT04 RW 08 Desa Purworejo, Klampok, Banjarnegara. Ketiga tersangka ditangkap di rumahnya masing-masing tanpa perlawanan.

Kepala Kepolisian Resor Kebumen AKBP Titi Hastuti, S.Sos di hadapan wartawan saat press release di Mapolres Kebumen, selasa (20/6), menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap para tersangka, motif utama adalah permasalahan uang antara korban yang bernama Basiyem, warga Desa Jati, Binangun, Cilacap dengan Tersangka PK.

Dijelaskan, korban dan tersangka PK sudah saling kenal sejak tahun 2013, waktu itu Korban Basiyem pernah minta tolong ke tersangka BK untuk mencarikan dukun yang bisa menyembuhkan sakitnya. Setelah sembuh, mereka jarang berkomunikasi lagi.

(4)

Keduanya berhubungan lagi saat anak korban sakit akibat kecelakaan dan harus dirawat di Rumah Sakit Dr. Margono, Purwokerto ditahun yang sama. Korban meminta tolong kepada Tersangka PK yang mempunyai latar belakang pendidikan keperawatan untuk merawat anak nya selama dan sepulangnya dari rumah sakit.

Pada bulan Desember 2016, setelah bercerai dengan suaminya, Korban Basiyem menjual rumah dan tanahnya di Binangun, Cilacap dan tinggal di Banjarnegara bersama tersangka PK. Selama di Banjarnegara, Basiyem tinggal se rumah dengan tersangka PK. Setelah tertipu oleh seseorang yang mengaku bisa menggandakan uang nya, Korban Basiyem menyerahkan sisa uang hasil penjualan tanah dan rumah nya sejumlah Rp. 135.000.000,- kepada tersangka PK untuk dibelikan satu unit rumah.

Tersangka PK pun mencarikan dan membelikan satu unit rumah di Perum Permata Purworejo Klampok senilai Rp. 90.000.000,-. Sedangkan yang Rp. 20.000.000,- digunakan untuk memberi meja dan kursi.

Kepada Penyidik Unit III Sat Rekrim Polres Kebumen, ersangka PK mengaku bahwa Korban Basiyem menuntut supaya uangnya dibelikan perumahan dengan type 45, bukan type 29 seperti yang dibelikan oleh tersangka PK.

Saat diberi penjelasan bahwa uang nya tidak cukup untuk membeli type 45, korban tidak bisa menerima dan menuntut uang nya dikembalikan. Dihadapan Korban, tersangka PK menyanggupi dengan syarat akan menjual lagi rumah yang bari dibeli itu. Karena merasa risih ditagih terus menerus, PK mengadukan hal tersebut kepada suami siri nya, yaitu tersangka SH, dan menyuruh tersangka SH (35) untuk mencari orang yang mau membunuh Basiyem.

Tersangka SH pun mengenalkan PK dengan tersangka AJ (D.P.O). Kepada tersangka AJ, tersangka PK mengutarakan maksudnya untuk

(5)

menghabisi nyawa Basiyem dengan menggunakan santet. Tersangka AJ menyanggupi permintaan PK dan meminta uang Rp. 1.000.000,-untuk membeli perlengkapan dan sarana berupa minyak wangi dan sebagainya.

“Namun setelah ditunggu sampai 3 hari kemudian, korban Basiyem ternyata masih hidup.” jelas Kasat Reskrim Polres Kebumen AKP Koliq Salis Hirmawan, SH.

Setelah itu lah, PK menyuruh AJ untuk menghilangkan nyawa Basiyem dengan cara apapun, dan memberikan imbalan Rp. 25.000.000,- nya. Kembali AJ menyanggupi dan menyuruh PK untuk membeli dan menyiapkan karung goni dan menyewa mobil.

Pada hari Selasa (13/6), kurang lebih pukul 21.00 WIB, Basiyem yang datang ke rumah PK di Desa Purworejo Klampok untuk menagih uang, diajak komplotan itu untuk mencari dukun yang dulu membawa kabur uangnya. Tanpa curiga, Basiyah pun ikut keempat orang itu pun pergi ke arah Sempor, Kebumen dengan menggunakan mobil Suzuki Carry sewaan yang dikemudikan oleh Tersangka EK.

Setelah melewati Waduk Sempor, rombongan itu ke arah timur, dan berbalik arah menuju utara, ke arah Kenteng, Sempor. Disebuah tempat yang sepi, dimulailah proses pembunuhan kepada korban Basiyem.

Tersangka AJ yang duduk dibangku paling belakang mobil, menjerat leher Basiyem dengan menggunakan tali plastik yang masing-masing ujung nya sudah dikasih potongan bambu. Saat korban meronta, Tersangka EK bertukar posisi dengan Tersangka SH, kemudian ikut membantu menarik tali plastik yang telah dijeratkan ke leher Basiyem oleh Tersangka AJ. Tidak berapa lama kemudian, korban Basiyem meregang nyawa.

Setelah yakin korban nya tidak bernapas lagi, rombongan para pembunuh berdarah dingin itu lalu berbalik arah menuju Waduk Sempor. Menurut tersangka SH, sempat terlintas dalam pikiran mereka untuk membuang jenasah Basiyem di waduk sempor, namun

(6)

tidak jadi.

Akhirnya di sekitar Waduk Sempor, pakaian Basiyem dilucuti dan tubuh lemas nya dimasukan ke dalam karung. Mobil berbalik arah lagi ke arah Kenteng, Sempor.

Disebuah tempat dimana tubuh malang tak bernyawa itu akhirnya ditemukan, Tersangka EK membopong karung yang berisi jenasah itu dan dibuanglah ke tebing hutan pinus.

“Berdasarkan keterangan para saksi dan para tersangka yang sudah berhasil ditangkap, serta dengan didukung barang bukti yang berhasil disita, Penyidik Sat Reskrim Polres Kebumen menarik kesimpulan bahwa pembunuhan yang dilakukan terhadap korban Basiyem sudah direncanakan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 340 KUHPidana” ungkap Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, S.Sos.

H-7 Pemudik di Stasiun

Kutoarjo Masih Sepi

PURWOREJO, FP – Memasuki H-7 lebaran suasana di stasiun Kutoarjo masih terlihat sepi. Belum ada lonjakan pemudik yang signifikan. “Masih standar, ada penambahan jumlah tapi belum banyak, “kata Arif Wahyono, Wakil Kepala Stasiun Kutoarjo, Senin (19/6).

Menurut Arif, dalam menyambut arus mudik lebaran pihak Stasiun Kutoarjo sudah melakukan persiapan agar mempermudah para pemudik.

Diantaranya memasang papan petunjuk, toilet gratis, posko Polisi, pelayanan costumer servis mobile, dan pembagian takjil gratis dari Reska (anak perusahaan KAI).

(7)

tambahan tiga kereta api. Yakni Kutojaya Selatan jurusan Kutoarjo-Kiara Condong pemberangkatan pukul 11.10 WIB, Kutojaya Utara jurusan Kutoarjo-Pasar Senin pemberangkatan pagi pukul 10.40 WIB dan pemberangkatan malam pukul 20.30 WIB. “Kami juga melayani angkutan motor gratis untuk tujuan Jakarta-Kutoarjo pulang pergi mulai tanggal 18 Juni hingga 5 Juli 2017″kata Arif.

Disebutkan, sejak dibuka layanan angkutan motor gratis pada 18 Juni 2017 lalu hingga 5 Juli 2017 tercatat sudah 1600 yang mendaftar. “Rata-rata per harinya ratusan motor yang turun di Stasiun Kutoarjo, “tutur Arif.

Menurut Arif, tingginya peminat angkutan motor gratis karena pada hari biasa tarif untuk motor antara Rp 350 ribu hingga Rp 450 ribu.

Sedang untuk penumpang hingga H-7, naik 2.589 orang, turun 4.623 orang. “Untuk hari-hari biasa penumpang naik 1.000 orang, peumpang turun 1.500 orang, “terang Arif.

Dijelaskan, diprediksi lonjakan pemudik baru akan terjadi pada H-4 mulai kedatangan kereta pukul 13.00 WIB. “Biasanya mulai H-4 baru mulai ramai, “kata Arif.

Operasi Ramadhaniya 2017,

Polres Purworejo Siapkan 469

Personil

PURWOREJO, FP – Operasi Ramadhaniya 2017 mulai hari ini, Senin (19/6) resmi dimulai. Operasi ditandai dengan apel gelar pasukan di Alun-alun Purworejo. Bupati Purworejo Agus Bastian bertindak sebagai inspektur upacara pada apel tersebut.

Amanat Kapolri yang dibacakan Bupati Purworejo Agus Bastian mengatakan, apel gelar pasukan merupakan wujud kesiapan Polri dalam menghadapi kegiatan pengaman Hari Raya Idul Fitri serta sebagai sarana untuk konsolidasi dan pengecekan personil

(8)

beserta kelengkapan sarpras sebelum menghadapi tugas dilapangan.

“Kegiatan pengamanan tahun ini setidaknya ada tiga point utama yang menjadi perhatian Presiden RI, yakni terjaganya stabilitas harga pangan, kondisi kamtibmas yang kondusif, dan keamanan, kelancaran serta kenyamanan arus mudik dan arus balik, ” kata bupati.

Sementara itu, Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo SIK mengatakan, dalam Operasi Ramadhaniya 2017 Polres Purworejo akan menerjunkan 469 personil gabungan untuk mengamankan arus mudik dan pengamanan Idul Fitri 2017. Selain itu dalam Operasi Ramadniya Candi 2017 tersebut juga dididirikan 9 pospam, pos pelayanan, pos terpadu di perbatasan Kabupaten Kulon Progo dan 1Rest Area.

“Operasi Ramadniya 2017 akan dilaksanakan mulai 19 Juni hingga 4 Juli 2017 atau sekitar 16 hari,” kata Kapolres seusai gelar pasukan.

Dijelaskan, selain anggota Polres, Operasi Ramhadaniya 2017 juga didukung dari TNI, Dinas Perhubungan, Sat Pol PP, ORARI, dan Pramuka.

“Para personil nantinya akan ditempatkan di Pos Pam, Pos Pelayanan, dan Pos Terpadu, “ucap Kapolres.

Dikatakan, selain itu juga disiapkan Tim khusus yang menangani kecelakaan dan pengurai kemacetan. Dalam Tim tersebut disamping anggota polisi juga ada tim kesehatan dan personil Jasa Raharja. “Tim terpadu ini memang disiapkan khusus untuk menangani kecelakaan, “katanya.

(9)

Disebutkan, untuk jalur mudik di Purworejo baik jalur utama maupun alternatif sudah siap dilalui pemudik.

Kapolres menghimbau, bagi pemudik agar lebih berhati-hati dalam berkendara dan jika lelah atau ngantuk sebaiknya beristirahan di pos-pos yang sudah disediakan.

Tahun Ajaran Baru 2017/2018

SMP Negeri 4 Purworejo

Menerima 8 Kelas

PURWOREJO, FP – Terhitung mulai Senin (19/6) SMP Negeri 4 Purworejo yang belokasi di jalan Jendral Urip Sumoharjo No. 62 Purworejo membuka Penfaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2017/2018.

Kepala SMP Negeri 4 Purworejo Yosiyanti Wahyuningtyas M.Pd menjelaskan, untuk tahun ajaran baru 2017/2018 SMP Negeri 4 Purworejo akan menerima calon peserta didik sebanyak 8 kelas atau 256 anak.

“Pendaftaran dibuka mulai 19 sampai 21 Juni 2017 mulai pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB, “kata Yosiyanti.

Dijelaskan, syarat penfaftaran, calon peserta didik datang sendiri mengisi formulir dan menyerahkan foto copies STTB SD/MI yang dilegalisir, bagi calon peserta didik yang Lulus sebelum tahun pelajaran 2016/2017, SHUS/M asli, piagam kejuaran bagi yang memiliki, asli, dan foto hitam putih ukuran 3×4 dua lembar.

“Semua persyaratan dimasukan ke stop map folio. Warna biru untuk calon putri dan merah untuk putra, “jelas Yosiyanti.

(10)

K e p a l a S M P N e g e r i 4 Purworejo, Yosiyanti M.Pd

Pengumuman hasil seleksi pada Senin 3 Juli 2017, daftar ulang bagi calon peserta didik yang diterima tanggal 4 dan 5 Juli 2017, untuk memantau peringkat, setiap hari panitia akan memasang jurnal, pada hari terakhir pendaftaran, 21 Juni 2017 ditutup pukul 12.00 WIB.

“Pengumuman hasil seleksi diambil oleh calon siswa baru didampingi orang tua atau wali karena akan dilanjutkan dengan rapat orang tua/wali bagi yang diterima, “jelas Yosiyanti.

Dikatakan, pendaftaran juga bisa melalui online, dan bagi yang kurang jelas bisa ditanyakan pada panitia atau melalui www.

smpn4pwrj.sch.id

Gudang Toko Sarinah Dilalap

Api

PURWOREJO, FP – Gudang milik Toko Sarinah yang terletak di Kampung Kepatihan, Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purworejo, Sabtu (17/6) tengah malam sekitar pukul 23.30 terbakar. Api membubung tinggi di atas bangunan yang berisi berbagai macam barang mudah terbakar.

Menurut saksi mata, musibah itu diketahui oleh regu siskamling yang tengah lewat di lokasi tersebut. Saat itu terdengar suara ledakan yang berasal dari gudang.

(11)

Bersamaan dengan itu tampak nyala api dan kepulan asap dari dalam gudang. Kejadian itu langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.

Tiga mobil pemadam kebakaran yang tiba di lokasi sekitar pukul 00.00 langsung berupaya memadamkan di jago merah. Tapi hingga berita ini dilaporkan pukul 01.00, api belum bisa dipadamkan. Hingga pukul 01.50 Minggu (18/6) dinihari, api masih membara di gudang milik Toko Sarinah di Kampung Kepatihan Kelurahan Purworejo. Mobil pemadam kebakaran datang silih berganti untuk memadamkan kobaran api.

Sementara ratusan warga yang datang ke lokasi ikut bergotong-royong mengeluarkan barang dari dalam gudang. Kebanyakan barang yang diangkut keluar yaitu dus mie instan.

Sejumlah petugas dari Koramil dan Polsek, dibantu warga, terpaksa membobol tembok dan pintu gudang. Pembobolan berlangsung sekitar 15 menit.

Belum diketahui penyebab kebakaran gudang tersebut. Namun beberapa warga setempat yang ditemui di lokasi menduga api berasal dari tabung gas.

“Ada warga yang rumahnya dekat dengan gudang mengaku mencium bau menyengat yang berasal dari gudang. Katanya sudah d i l a p o r k a n k e p a d a p e n j a g a g u d a n g , t a p i t i d a k dihiraukan,”ungkap Najib Ali Sya’bal, pengusaha yang rumahnya tak jauh dari gudang.

Anak pemilik gudang yang ditemui di lokasi tidak bersedia menjawab pertanyaan wartawan. Dia hanya mengatakan ini merupakan musibah.

SMP Negeri 4 Purworejo Gelar

Bhakti Sosial Ramadhan

PURWOREJO, FP – Dalam rangka mengisi Ramadhan SMP Negeri 4 Purworejo menggelar bhakti sosial berupa pasar murah dan pentas seni di halaman sekolah setempat, Sabtu (17/6).

Kegiatan dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Ahmad Kasinu M.Pd, Komisi X Supriyadi, perwakilan Bambang

(12)

Sutrisno Center (BSC), Ari Prasetya, dan komite sekolah.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purworejo Ahmad Kasinu M.Pd dengan ditandai pemukulan gong.

Sedikitnya 250 paket sembako disediakan dalam pasar murah tersebut. Juga dibagikan 150 kupon pembelian sembako bagi wali siswa tidak mampu senilai Rp 70 ribu hanya dijual Rp 40 ribu. Sementara sembako uraian seperti beras, minyak goreng, dan gula juga dijual dibawah harga pasar. Selain wali siswa, pasar murah juga diserbu oleh warga sekitar sekolah.

Kepala SMP Negeri 4 Purworejo Yosiyanti Wahyuningtias, M.Pd mengatakan, kegiatan pasar murah merupakan puncak rangkaian kegiatan siswa dalam bulan Ramadhan. “Sebelumnya sudah dilakukan pesantren kilat, pengumpulan dan pembagian zakat, “kata Yosiyanti.

Dikatakan, tujuan kegiatan sebagai penanaman pendidikan karakter siswa utamanya kepedulian terhadap sesama. “Agar anak-anak mempunyai pengalaman bagaimana indahnya berbagi dengan sesama, “kata Yosiyanti.

Yosiyanti berharap agar kegiatan bhakti sosial peduli sesama tersebut bisa berlangsung rutin setiap tahunya. “Mudah-mudahan kegiatan ini bisa membawa manfaat bagi sesama, “tuturnya.

Sementara dalam sambutanya Ahmad Kasinu memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan bhakti sosial yang dilakukan keluarga besar SMP Negeri 4 Purworejo.

“Saya bangga karena ternyata SMP Negeri 4 Purworejo mampu dan berhasil memberikan pendidikan yang sesungguhnya, utamanya pendidikan karakter terhadap para siswanya, “kata Ahmad Kasinu.

(13)

Diungkapkan, pendidikan yang sebenarnya tidak hanya terletak p a d a i n t e l e k t u a l n y a s a j a , melainkan juga olah pikir dan olah rasa.

“Olah pikir sudah biasa dilakukan oleh SMP Negeri 4 Purworejo, dan kini pendidikan olah rasa sedang dilakukan dalam bentuk kepedulian kepada sesama dan ini sesuatu yang sangat membanggakan dan luar biasa, “ucapnya.

Ahmad Kasinu berharap, kedepanya prestasi SMP Negeri 4 Purworejo terus meningkat dan mampu menjadi sekolah favorit di Purworejo.

Dalam kesempatan itu dilakukan penyerahan bantuan uang tunai dari Komisi X DPRRI yang diserahkan oleh Supriyadi kepada SMP Negeri 4 Purworejo.

Aspirasi Tidak Digubris,

Puluhan

PKL

Alun-alun

Purworejo

Gelar

Aksi

Keprihatinan dan Doa Bersama

PURWOREJO, FP – Puluhan PKL Pendowo Alun-alun Purworejo kembali menggelar aksi keprihatinan dan doa bersama. Kali ini mereka melakukan di Alun-alun Purworejo, tepatnya di pojok sebelah utara, Jumat (16/6) sekitar pukul 21.00 WIB.

Sedkitnya 40 perwakilan PKL ikut dalam aksi tersebut. Aksi dipimpin langsung oleh Ketua PKL Pendowo, Tri Kurniawan Toro. Aksi diwarnai dengan pemasangan 240 pita hitam kepada PKL sebagai tanda berkabung dan pemasangan 50 baner bertuliskan

(14)

“Kami Tetap Disini” di lapak PKL.

S e l a i n i t u j u g a d i l a k u k a n pemotongan tumpeng dan pemberian santunan kepada anak yatim. Anak yatim penerima bantuan merupakan anak dari anggota PKL Pendowo yang ayahnya meninggal saat berjualan di Alun-alun Purworejo beberapa waktu lalu.

Dalam orasinya Ketua PKL Pendowo mengatakan, kegiatan tersebut sebagai simbul kebulatan tekad terhadap tuntutan mereka agar Pemerintah Purworejo dan Bupati Purworejo mencabut rencana relokasi PKL Pendowo dark zona/kawasan Alun-alun Purworejo. “Sebelumnya kami sudah menggelar aksi damai pada 5 Juni 2017 lalu dan menindak lanjuti dengan kunjungan pengurus PKL Pendowo 12 Juni di gedung DPRD untuk meminta jawaban at as aspirasi kami, “kata Tri Kurniawan Toro di sela-sela aksi keprihatinan Jumat (16/6).

Dikatakan, kesimpulan mereka tetap untuk berjualan di Alun-alun Purworejo pasca selesainya rehab pembangunan Alun-alun Purworejo tidak digubris. Bahkan kalangan DPRD yang merupakan kumpulan wakil rakyat seolah-o l a h m e l a k u k a n p e m b i a r a n terhadap aspirasi PKL Alun-alun. Dijelaskan, dengan adanya kondisi itu maka PKL Pendowo menyatakan sikap, pita warna hitam simbul PKL Pendowo sedang mengalami kesedihan, slogan “Kami Tetap Disini” sebagai simbul harapan kami visa menjadi sebuah motivasi PKL Pendowo untuk terus berjuang menuntut hak-hak kami karena PKL Pendowo adalah Ikon Kuliner Purworejo selama 26 tahun.

“Dengan slogan “Kami Tetap Disini” harapanya masyarakat secara luas dapat memberikan doa dan dukungan kepada PKL Pendowo dalam berjuang agar tetap visa berjualan di Alun-alun Purworejo.

(15)

Cari Salak, Malah Temukan

Mayat Dalam Karung

KEBUMEN, FP – Sesosok mayat wanita yang dibungkus dalam karung ditemukan di hutan pinus milik Perhutani yang berada di Desa Kenteng Kecamatan Sempor, Kebumen pada Rabu (14/6/17) malam. Mayat dalam karung tersebut kali pertama ditemukan oleh dua orang warga setempat yang hendak.mencari buah salak yang banyak terdapat di sekitar tempat kejadian perkara.

Melihat ada bungkusan karung yang mencurigakan, kedua pemuda itu pulang ke perkampungan dan memberitahukan apa yang mereka lihat di dalam hutan kepada tetangga nya, kemudian bersama beberapa orang warga lain nya, mereka kembali ke hutan untuk membuka isi karung itu.

Betapa kaget nya setelah rombongan warga Desa Kenteng itu mengetahui bahwa karung itu berisi sesosok.mayat seorang perempuan.

Kapolsek Sempor AKP Wasidi yang datang ke TKP bersama Tim Inafis Polres Kebumen segera melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenasah untuk di bawa ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong untuk dilakukan autopsy.

Menurutnya, terdapat beberapa luka di tubuh korban yang diduga akibat kekerasan. “Kami akan berkoordinasi dengan Sat Reskrim Polres Kebumen untuk melakukan penyelidikan kasus penemuan.mayat ini.” kata AKP Wasidi.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan khusus dari pelaksaan kegiatan magang / kerja praktek ini adalah untuk mengetahui dan terlibat secara langsung dalam kegiatan teknis maupun non teknis

Ajaran salat sebagai jalan mistik ini dapat kita temukan dalam berbagai serat atau suluk, diantaranya adalah Suluk Sajatining Salat dan Suluk Salat Sarengat

Kegiatan Workshop dan Pelatihan No Tempat/ Tanggal Judul Workshop Nama Kegiatan Penyelenggara 01 Surabaya Workhsop MMPI-2 Workshop MMPI-2. Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk melihat kemampuan dari algoritma memetika dalam memprediksi kurs valuta asing.. Kemampuan dari algoritma memetika ini akan

Masyarakat Samin adalah komunitas yang konsisten dalam berperilaku antara lain menjunjung tinggi nilai kejujuran, tidak iri, dengki, tidak berprasangka jelek pada orang

Minyak biji karet yang direaksikan dengan heksametilen-1,6-diisosianat dapat meng- hasilkan membran poliuretan. Komposisi optimum pada sintesis membran poliuretan

Untuk me manage blok model, seperti berapa banyak emas yang kita punya, lithology apa yang akan dipakai, maka kita harus memanage blok model melalui Contraints Option.

Pemanfaatan metode SIG-AHP dalam penentuan wilayah pengembangan angkutan perintis merupakan model uji coba yang dikembangkan dalam bidang transportasi wilayah, sehingga