DATA BASE
Open data base dengan cara men drag file *.ddb ke mayor windows. Jika sudah akan terlihat bagian bawah bahwa data base sudah aktif.
Database>Edit>View Tabel , untuk melihat table-tabel yang ada alam data base, spt collar, survey, lithology dan assay.
Untuk menampilkan drillhole lokasi dan memutarnya secara 3D maka:
Database>Display>Drillhole>Apply
Untuk mengedit tampilan drillhole, seperti
menampilkan lithology trace dan assay histogram maka perlu :
Database> Display>Drillhole display styles. Di sini kita bermain dengan warna untuk setiap satuan batuan, assay dll.
Atur konfigurasi downhole data dengan cara : Database>Display>Drillhole…akan menampilkan suatu option isian untuk downholedata.
Setelah sempurna terisi klik apply maka akan menjadi :
Buat tampilan diatas menjadi planview Kemudian buat section
Silakan interpretasi dengan mendigit satuan-satuan yang sama. Dalam satu layer harus tersiri dari bebebrapa string A(di mana sebagai unit lithology) dan dari satu string bias terdiri dari bebebrapa segment (di mana sebagai banyaknya litology dalam satu unit). Cara pendigit-an perhatikan kaidah digitasi dalam surpac. Selalu searah jarum jam. Selalu snapping tepat pada batas lithology. Setelah didigit, membuat solid
Database>database>open/new
Database type, pilih salah satu yang dikuasai. Kemudian klik apply
Isi table penunjang, seperti lihologi dan assay table.
Akan muncul tampilan di bawah, buka masing-masing option
Untuk option collar, uncheck kolom Null pada bagian hole_path, karena tidak mempunyai data tersebut. Kosongkan field karena tidak mempunyai field table.
Untuk option survey, uncheck Y X Z pada kolom null karena tidak ada data koordinat dalam table ini. Kosongkan field karena tidak mempunyai data field.
Biarkan option translation dan styles. Untuk option lithology, uncheck sample_id, y_from, x_from, z_from, y_to, x_to, z_to. Isi field dengan lithology, type dengan charakter
Untuk option assay, uncheck sample_id, y_from, x_from, z_from, y_to, x_to, z_to. Isi field dengan au dan ag (karena Cuma ada data assay Au dan Ag dalm data CSV), type dengan real. Kemudian setelah lengkap semua tekan apply
Akan ada tampilan seperti di bawah, perhatikan bahwa database aktif
Selanjutnya Kita menginport data, dengan cara Database>database>import data. Ada tampilan
dibawah, isikan format file name dengan sembarang nama. Klik apply
Selanjutnya akan muncul tamplian seperti di bawah dan unchek translation dan styles pada kolom include. Klick apply
Selanjutnya akan ada tampilan seperti di bawah, check ulang kolom include, unchek yang tidak perlu. Pada kolom coloumn, disesuaikan dengan data CSV.
Maka setelah table diatas dilengkapi klik apply, dan akan menampilkan option seperti di bawah. Isi colar dengan collar.CVS demikian juga dengan survey, assay dan lithology isikan dengan data CSV yang spesik. Tekan apply
Akan keluar tampilan report yang menyatakan data ditolak, karena masih ada data error atau ada kesalahan dalam importing. Check kembali data CSV sampai benar-benar valid.
Jika menemukan rejected data karena error dalam numeric atau text, bisa dirubah dalam file
Microsoft accsess yang dihasilkan dalam pembuatan database (8.mdb).
Dalam assay table surpac tidak bisa membaca tanda < atau TR karena tandan dan huruf bukan real. Maka haris dilakukan edit translation.
Database>edit>insert record
Apply
Applay
Maksudnya, setiap nilai <0.02 akan ditampilkan sebagai 0 tapi terbaca <0.02 begitu juga TR. Import ulang table colar, survey, assay dan lithology
Jika data sudah terimport semua, maka kita siap untuk menampilkan drillhole dan atibutnya baik dalam tampilan plan atau section.
Database>database>display database definition
Maka akan tampak tampilan seperti di bawah dan klik apply
Sebelum menampilkan drillhole secara plan atau section maka harus mensetup atribut dari drillhole tersebut, dengan cara Database>Display>Drillhole display styles
Maka akan ditampilkan suatu option seperti dibawah. Klik pada Au, Ag dan lithology. Kemudian atur atribut warnanya, seperti Au dan Ag range. Juga warna untuk satuan lithology. Jika sudah lengkap maka klik apply.
Kemudian harus menset up posisi dari downhole data dengan cara Database>display>drillhole
Maka akan keluar suatu tampilan seperti dibawah, dimana ada terdiri dari bebebrapa option. Trace styles adalah tampilan untuk drillhole trace dll
Setelah semua dilengkapi, maka klik apply. Maka akan ada tampilan seperti dibawah, di mana memperlihatkan tampilan plan view.
Selanjutnya membuat beberapa section dengan cara Klik Toggle 2D Grid. Dan akan ada suatu option seperti dibawah dan tekan klik.
Perhatikan ganbar di atas bahwa northing terkecil yang meliputi plan view adalah 6750N dan terbesar adalah 7050N. Kemudaian pastikan jarak antara tiap-tiap dua section dengan cara Inquire>bearing And distance between two point. Setelalah memilih option ini akan ada perintah Select the setup point (klik dua kali pada dua titik berbeda) dan kemudian akan dihasilkan suatu report pada windows bawah Bearing = 357.4924 DMS, Horiz Dist = 49.236
Slope dist = 49.237, Vert Dist = -0.44, Gradient: -0.512 decimal degrees = -0.3043 DMS = -0.894 % = 1 in -111.894. Karena Horizontal distance mendekati 50, maka kita pakai 50 sebagai jarak antar dua section.
Tutup toggle 2D grid. Kemudian klik Create Graphical Section
Akan dihasilkan tampilan seperti dibawah, dimana atribut lithology sebagai trace dan text.
Kemudian kita mendigit setiap section yang ada. Dalam melakukan pendigitan harus dilakukan searah jarum jam.
Setelah didigit semua section,maka matikan option section sehingga semua hasil digitasi akan seperti sibawah ini.
Tutup dirllhole untuk menampilkan semua string yang sudah didigitasi. Database>display>hida all of drillhole. Juga hilangkan point dengan mengklik tanda X biru. Lakukan digitasi untuk semua
lithology dan assay.
Langkah selanjutnyaadalah membuat solid dari string hasil digitasi.
Solid>triangulate>
• Between segment, menghubungan solid antar segment
• Inside a segment, membuat solit untuk single segment
• One triangle, membuat solid dengan cara menghubungkan tiga titik.
Setelah ebebrapa segment tersolidkan sebaiknya dicheck validatinya.
Solid>Validation>Validate object Klik Apply
Akan menampilkan suatu report, yang
menerangkan bahwa solid yang kita buat sudah valid atau belum
Setelah solid, dilakukan validasi sekali lagi untuk meyakinkan bahwa solidisasi benar-benar valid. Save sebagai dtm file. Lakukan solid untuk tiap-tiap string yang telah kita buat.
Tutup string (Create>hide string>in layer) dan tampilkan kembali drillhole untuk menampilkan
solid dalam lingkungan drillhole. (Database>display>drillhole)
Membuat Peta Kontur
Dalam hal ini akan membuat kontur sederhana dari data collar sebagai CSV file.
Data sebagai berikut seperti tampilan di bawah. Dimana terdapat 6 kolom yaitu hole, nothing, easting, elevation total depth dan drill code. Hole, total depth dan drillcode akan berfungsi sebagai field data (D1, D2 dan D3) sedangkan Northing, Easting dan elevation akan berfungsi sebagai main data (YXZ). Terdapat satu header, yaitu row pertama.
Buka surpac, aktifkan work directory dimana data CSV terdapat.
File>Import>Data from file. Akan ada tampilan seperti di bawah:
Text file nama: masukan CSV file Location nama baru sebagai *.str
Number of header line : 1 karena punya satu header Number of description fied : 3 karena punya 3 field yaitu hole, total depth dan drill code.
Tampilan berikut adalah menyesuaikan kolom-kolom dalam CSV file. Klik Apply
Maka akan dihasilkan suatu report sebagai berikut
Lihat pada windows bagian bawah akan tercantum keterangan sebagai berikut :
28 points written to file kontur1.str Processing kontur1.str
Juga lihat di windows kiri akan terbentuk file *.str dalam hal ini kontur1.str.
Drag ke windows utama *.str yang terbentuk, maka akan menampilkan gambar seperti di bawah. Garis-garis menghubungkan koordinat-koordinat yang terbentuk (sebagai string).
Untuk menampilkan titik-titik koordinat tang terbentuk dan menghilangkan garis (string) dengan cara :
Display>hide string>in layer, akan ada tampilan seperi dibawah dan klik Apply
Ketika diklik applay, layar menjadi kosong karena string tersembunyi.
Untuk menampilkan point maka : Display>Point>
• Marker akan menampilkan titik koordinat
• 123 number akan menampilkan nomor
• X/Y/X nilai-nilai X/Y/Z
• D1 Description field deskripsi.
Dalam kasus ini kita pilih Marker dan D1 description, maka akan menampilkan :
Untuk memplot tampilan diatas, maka Cek string number (1)
Display>Display properties>strings and points
Dari tampilan di atas maka, lihat Row 1 sebagai atribut dari string1. Klik pada entity kolom, drag down sampai menemukan collar plan (karena data kita dara collar/plan view), seandainya ingin mengedit atribut lainnya bias dilakukan pada tahap ini, seperti warna dan tebal garis, besar-kecil huruf dan warna region.
Kemudian Plotting>Autoplot
Tampilan di atas untuk menentukan ukuran standar kertas yang digunakan, seandainya memakai A3 maka kita harus perhatikan table sebelah kiri untuk Row A3, skala tidak boleh melebihi nilai-nilai pada kolom landscape atau potrait. Jika kita mencheck Manual scale dan menentukan Grid sebagai YXA3 maka akan terbentuk grid secara manual.
Klik Apply.
Sekarang membuat title untuk legenda. Dimana legenda sudah secara otomatis dibuat oleh surpac. Klik Applay kemudian tekan F2, maka akan ditampilkan:
di mana kita dituntut untuk menentukan ukuran interval grid. Klik Apply.
Sekarang peta siap di plot atau print out.
Untuk membuat peta kontur dari data elevasi collar, maka
Klik continue
Contouring>Contouring area>define>extents
Atur grid stepnya, semakin kecil akan semakin detai menginterpolasi, tapi akan semakin memakan waktu. Klik Apply
Klik Apply, maka akan ada tampilan
Dimana daerah yang akan dikontur terbatasi. Contouring>Estimate grid values>By inverse distance
Location berarti nama file *.str yang digunakan Idrange adalah number ID
String range 1,32000, menyediakan string number dari 1 sampai 32000, Z adalah elevasi
Tampilan di atas memperlihatkan daerah yang akan dikontur dengan derajat konturing yang sangat rapat.
Conturing>contour grid
Berinama layer. Klik Apply
Atur minimum, maksimum dan interval kontur
Klik Yes. Maka akan terjadi tampilan sebagai berikut :
Save kontur string dengan cara File>Save>string/DTM
Buat nama files dan akan di save sebagai *.str Klik Apply, dan lihat di windows bawah akan terlihat suatu keterangan :
... Donet
Drawing contours, please wait ... Results are in the file ranca_kontur0.str
Lihat di windows kiri, akan terbentuk file *.str (ranca_kontur0).
Tutup semua kerjaan, dan drag *.str yang terbentuk
Tampilan di atas tersiri dari beberapa string, kita harus membuat menjadi satu string dengan cara : Edit>String>Renumber Range
String range from 1, 9999 artinya semua string dari nomor 1 sampai 9999, sedangkan sring range to 1 artinya semuanya dijadikan string nomor 1. Klik Apply, akan menampilkan seluruh kontur dengan string nomor 1.
Kemudian save dan Apply
Membuat DTM File dari String File Buka *.str
Surfaces>Create DTM from layer
Klik Apply
Merubah warna DTM
Check set number of bands, atur warna pada kolom warna dan klik Apply
Save DTM file dengan File>Save as
Buat nama pada file name dan klik Apply Untuk membuat batas luar DTM , maka
Surfaces>DTM file functions>save surface boundary
Klik Apply, maka dting file terbentuk. Buka DTM dan string file tersebut, maka tampilan akan sperti di bawah
COMPOSITE Buka database
Database>composite>downhole
Composite length = 2 berarti akan membentuk suatu interval sample 2 meter dari interval sample yang tak teratur. Minimum % of sample to be included = 50 berarti bila ada interval sample akhir <50% dari 2m maka akan dibuang atau
dipertahankan
No selection berarti semua sample dari top sampai bawah dikomposit. Multiple zone berarti
berdasarkan lithology atau unit lain, seperti berdasarkan satuan batuan (ini yang biasa dilakukan).
Akan menghasilkan file *.str, buka file terbut, menampilkan :
Sembunyikan string dan buka point dan atribut D1 Kemudian gabunkan dengan drillhole, maka akan di hasilkan
Jika kita menggunakan Multiplezone, maka
Komposit Assay berdasarkan Elevasi Database>composite>bench elevation
Komposit berdasarkan Geology
Bermain dengan composite tool Buka composite toolbar
Buka drillhole dengan assay label
BLOK MODEL
Buka drillhole secara planview kemudian buka toggle 2Dgrid, perhatikan koordinat XY min dan maks, catat koordinat min/mak XY diluar daerah prospek.
Lihat juga secara vertikan, catat catat koorinat min/max Z.
Block model>block model>new/open akan ada tampilan seperti di bawah
Isikan semua koordinat yang tercatat pada kolom-kolom yang spesifik. Sub blocking artinya kita mumbuat bloc-block yang lebih kecil
Jika kita mengklik maintain audit trail, berarti kita merekord kerjaan. Klik Apply
Klic create model.
Tampilkan blok model dengan cara Block model>block model> display
Bila kita mengklick point cloud seperti di bawah maka akan ditampilkan
Untuk me manage blok model, seperti berapa banyak emas yang kita punya, lithology apa yang akan dipakai, maka kita harus memanage blok model melalui Contraints Option.
Block model>constaints>new graphic constraint
Pada tampilan di atas isikan ZPLANE dengan cara mendrag kursor ke bawah. Isikan Z=970 (data oxide) Klik Add, maka akan terpampang dalam row Row a pada table. Dan save constraint to : oxide (akan disave sebagai *con/oxide.con) Klik Apply.
Terlihat dibawah level 970/oksida hilang (remove) Block model>constraints>remove last graphical constraint. Maka akan kembali ke semula.
Block model>constaints>new graphic constraint. Sekarang constaint file isi dengan oxide.con yang telah kita buat melalui z970
berarti pengerjaan Z970 = oxside.con. Selanjutnya kita memerlukan topografi.
Buka juga block model file
Masukan constraint type = DTM DTTM file= cari topo DTM file Uncheck above
Klid Add
Membuat Batas Permukaan dari DTM File. Buka DTM file
Surfaces>DTM file function>Create DTM for string file. Pilih dtm file, beri nama baru dan akan menghasilkan gambar seperti dibawah ini.
Block model>constraint> new graphical constraint
save constrain = beri nama baru
dan menampilkan gambar seperti dibawah ini
Dalam pengerjaan blok model sebaiknya blok model selalu disembunyikan karena memakan memori yang banyak
Blockmodel>constraint>remove all graphical block model
sg = spesifik gravity, background values umumnya selalu 2.8
BM>estimation>assign value
semua diluar batas bernilai sg =0
BM>display>view attribute for one block
Apply
Buka dtm file untuk bawah permukaan (solid grade shell)
BM>constraints>new graphical constraint
Untuk membuat bm di dalam solid. 3dm artinya solid
Apply
Blok model>display>display blok model, akan menjadi
BM>remove allgrafik constraint Buka string file
BM>constrain>new
Masukkan file string tadi Extent = y
Klik Add
Dabase>composite> Hole composite
Klik Apply