• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DESKRIPSI PROYEK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II DESKRIPSI PROYEK"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

DESKRIPSI PROYEK

II.1. TERMINOLOGI JUDUL

Judul proyek ini adalah MEDAN CONVENTION CENTER. Berikut merupakan penjelasan dari judul tersebut.

Medan adalah salah satu nama kota terbesar ke-3 di Indonesia yang merupakan ibukota provinsi Sumatera Utara yang berada di Pulau Sumatera. Pengertian Convention :

o Pertemuan sekelompok orang yang secara bersama-sama bertukar pikiran, pengalaman dan informasi melalui pembicaraan terbuka, saling siap untuk mendengar dan didengar serta mempelajari, mendiskusikan kemudian menyimpulkan topik-topik yang dibahas dalam pertemuan dimaksud. Kelompok ini bisa terdiri dari 10 orang atau lebih.

o Kongres, konferensi, atau konvensi merupakan suatu kegiatan berupa pertemuan sekelompok orang (negarawan,usahawan, cendekiawan, dan sebagainya) untuk membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan kepentingan bersama.1

Pengertian Center :

o Centre is place for a particular activity. 2

o Pusat, sentral, bagian yang paling penting dari sebuah kegiatan atau organisasi.

(Menempatkan untuk fasilitas tertentu).

o Tempat aktivitas utama, dari kepentingan khusus yang dikonsentrasikan.

o Suatu tempat dimana sesuatu yang menarik aktifitas atau fungsi terkumpul atau terkonsentrasi.

Berdasarkan pengertian diatas, maka Medan Convention Center adalah suatu bangunan atau kelompok bangunan yang merupakan pusat kegiatan masyarakat kota, nasional maupun internasional, dimana dapat berupa suatu pertemuan, kongres,

1

Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. KM 108/HM.703/MPPT-91 2

(2)

forum, pameran dan acara-acara public ceremony seperti perayaan hari besar agama, pernikahan, konser musik,dll. Dengan tujuan untuk melayani dan memenuhi kebutuhan masyarakat luas.

Medan Convention Center merupakan bangunan komersial dengan fungsi utama sebuah ruang serbaguna yang sifat pemakaiannya insidental, artinya kegiatan yang dapat diwadahi tidak secara rutin diselenggarakan. Bangunan ini berfungsi sebagai tempat penyelenggaraan berbagai jenis kegiatan, seperti pameran, pertemuan-pertemuan berskala besar seperti konferensi dan pertemuan-pertemuan berskala kecil seperti seminar, workshop, dan rapat perusahaan sebagai fokus utama. Selain itu, bangunan ini dapat dipergunakan untuk resepsi pernikahan, acara wisuda, kegiatan pertunjukan seperti konser musik dan berbagai jenis kegiatan lainnya. Fungsi utama dilengkapi dengan fasilitas penunjang yang bersifat komersial, seperti ruang pertemuan, retail-retail dan cafe yang berfungsi mendukung keseluruhan fasilitas agar dapat menghidupkan aktifitas ketika ruang serbaguna tidak disewakan.

Kegiatan pertemuan atau conference yang akan ditampung adalah kegiatan komunikasi dalam tingkat perorangan (personal level), yang memberikan kesempatan kepada individu untuk bertukar gagasan dan pandangan.

II.2. TINJAUAN PROYEK

Tinjauan Proyek meliputi deskripsi proyek , lokasi proyek , kegiatan pemakai dan pengunjung ,dan studi banding.

II.2.1. Deskripsi Proyek

Pada proyek ini berjudul Medan Convention Center, yang merupakan Proyek dengan fungsi sebagai pusat perayaan atau selebrasi maupun pertemuan formal maupun informal.

Berdasarkan pengertian diatas, maka Medan Convention Center adalah suatu bangunan atau kelompok bangunan yang merupakan pusat aktifitas selebrasi dengan tujuan untuk melayani masyarakat

(3)

II.2.2. Lokasi

a. Tinjauan Pemilihan Kota Medan

Pemilihan lokasi kota Medan untuk Medan performing arts center:

• Medan merupakan kota menuju metropolitan, kota terbesar ke-3 di Indonesia, dan ibukota Propinsi Sumatera Utara, sehingga menjadikannya pusat kegiatan di Sumatera Utara.

• Adanya fasilitas bandara taraf internasional sehingga menyebabkan seiringnys dikunjungi wisatawan mancanegara.

• Adanya transportasi darat yang baik menuju kota Medan. • Tingkat ekonomi dan sosial budaya yang cukup tinggi.

b. Kriteria Pemilihan Lokasi

Sebagai sebuah bangunan publik, entertainment untuk lapisan masyarakat menengah ke atas, hal pertama yang harus dilakukan ialah memilih lokasi yang mendukung keberadaan Medan Convention center beserta fasilitas pendukungnya tersebut, yaitu :

• Lokasi merupakan daerah wilayah pengembangan. • Berada tidak jauh dari pusat kota.

• Dapat dicapai dengan mudah dari berbagai tempat diseputaran kota Medan, dan transportasi menuju ke lokasi lancar.

• Lokasi dekat dengan fasilitas pendukung seperti rumah sakit, pusat pendidikan, maupun fasilitas akomodasi.

• Memiliki arus lalu lintas dan tingkat kebisingan yang rendah. • Tidak berada pada kawasan perindustrian.

(4)

Berdasarkan RUTRK, Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Medan disesuaikan menjadi 5 Wilayah Pengembangan Pembangunan ( WPP ) , yaitu :

Tabel 2.1. RUTRK Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Medan W P P Kecamatan Pusat Pengembangan Peruntukkan Wilayah Program Kegiatan Pembangunan A M. Belawan M. Marelan M. Labuhan Belawan Pelabuhan,industri, permukiman , rekreasi maritime.

Jalan baru, jaringan air minum, septic tank, sarana pendidikan dan permukiman.

B M. Deli Tanjung Mulia Perkantoran, perdagangan,

rekreasi indoor, permukiman.

Jalan baru, jaringan air minum,pembuangan sampah, sarana pendidikan . C M. Timur M. Perjuangan M. Tembung M. Area M. Denai M. Amplas Aksara Permukiman, perdagangan , rekreasi. Sambungan air minum,Septic tank, jalan baru, rumah permann, sarana pendidikan dan kesehatan. D M. Johor M. Baru M. Kota M. Maimoon M. Polonia

Pusat Kota CBD, pusat

pemerintahan, hutan kota, pusat pendidikan, perkantoran, rekreasi indoor, permukiman. Perumahan permanent,penanganan sampah, sarana pendidikan. E M. Barat M. Helvetia M. Petisah M. Sunggal M. Selayang M. Tuntungan

Sei Sikambing Permukiman, perkantoran, perdagangan,

konservasi, rekreasi, lapangan golf dan hutan kota.

Sambungan air minum, septic tank, jalan baru, rumah permanen, sarana pendidikan dan kesehatan.

(5)

WPP D Pusat Bisnis(CBD), pusat i h WPP E Perumahan, perkantoran, konservasi, l lf WPP A Merupakan Kawasan Pelabuhan, WPP B Merupakan kawasan perkantoran WPP C Merupakan kawasan pemukiman

PETA WILAYAH PENGEMBANGAN

Terdapat beberapa kriteria dalam pemilihan lokasi mengingat fungsi bangunan yang dirancang merupakan bangunan fasilitas hiburan yang bersifat publik dan berskala kota.

Berikut ini table 2.2 kriteria pemilihan lokasi :

No. Kriteria Lokasi

1. Tinjauan terhadap struktur kota Berada di kawasan sub urban yang merupakan daerah pengembangan perdagangan dan rekreasi.

Berada di dekat jalan besar.

2. Pencapaian Dapat diakses dari seluruh penjuru kota, baik angkutan umum maupun pribadi.

3. Area pelayanan Lingkungan sekitar merupakan

fungsi-fungsi yang dapat saling mendukung dengan bangunan yang direncanakan atau di sekitar pemukiman yang belum ada fasilitas

(6)

hiburannya.

4. Peraturan Tanah milik pemerintah atau pribadi. Nilai lahan cukup tinggi untuk daerah komersil.

Untuk pengembangan kawasan permukiman, perdagangan dan rekreasi , WPP D atau WPP E

KDB bangunan 60% KLB bangunan 4-6 lantai

Alternatif 1

Lokasi : Jl. Balai Kota (Deli Plaza) Kelurahan Kesawan Kecamatan Medan Barat Kotamadya Medan

(7)

Batas-batas site :

• Sebelah timur berbatasan dengan Jl. Balai Kota / Jl. Putri Hijau serta area perkantoran

• Sebelah utara berbatasan dengan Jl. Guru Patimpus • Sebelah selatan berbatasan dengan Jl. Tembakau Deli • Sebelah barat berbatasan dengan sungai Deli

Jalan-jalan utama di sekitar site :

Di sekitar kawasan Deli Plaza terdapat beberapa jalan-jalan utama yang menghubungkan kawasan ini dengan daerah yang lain, diantaranya :

- Jl. Raden Saleh

Jalan ini menghubungkan kawasan ini dengan kecamatan Medan Petisah - Jl. Balai kota

Jalan ini menghubungkan kawasan ini dengan kecamatan Medan Baru - Jl. Putri Hijau

Jalan ini menghubungkan kawasan ini dengan kecamatan Medan Deli - Jl. Guru Patimpus

Jalan ini menghubungkan kawasan ini dengan kecamatan Medan Petisah - Jl. Perintis Kemerdekaan Lebar Jalan Jl. Raden Saleh : 12 m Jl. Balai kota : 20 m Jl. Putri Hijau : 16 m Jl. Guru Patimpus : 18 m Jl. Perintis Kemerdekaan : 16 m Peraturan Daerah

Setiap daerah mempunyai peraturan masing-masing yang harus ditaati

bersama, termasuk tentang segala hal yang berhubungan dengan bangunan. Peraturan-peraturan tersebut antara lain adalah:

 Land Use (RDTRK) = Rencana Detail Tata Ruang Kota. Yaitu peruntukan dan syarat-syarat lain tentang suatu wilayah pada daerah tertentu. Peraturan ini dibuat agar penggunaan lahan pada suatu kawasan dapat terencana dan teratur.

(8)

 GSB = Garis Sepadan Bangunan. Mengatur jarak batas bangunan dengan batas kapling, bisa batas depan, samping atau belakang. Sering garis sepadan ini hanya depan atau jalan saja, 1/2 x lebar jalan atau (1/2 x lebar jalan) + 1.

GSB pada site:

- GSB sebelah utara (Jl. Guru Patimpus): (1/2x 18m) + 1 = 10m

- GSB sebelah Timur (Jl. Putri Hijau): (1/2x 20m) + 1 = 11m

- GSB sebelah Barat (Sungai Deli): ± 15 + 2 = 17M

- GSB sebelah Selatan (Jl. Tembakau Deli): (1/2x 6m) + 1 = 4m

 BC = Building Coverage (Koefisien Dasar Bangunan). Yakni perbandingan tapak dengan kawasan terbangun. Koefisien ini akan semakin kecil untuk kawasan perbelanjaan atau kawasan mahal, bisa berubah tergantung fungsi dan harga tanah atau lahan, dan pemberian kenikmatan.

Jadi, KDB pada site Deli Plaza ialah 6.2 ha x 60% = 3.72 ha

 FAR = Floor Area Ratio (Koefisien Lantai Bangunan). Yaitu perbandingan luas tapak dan total luas lantai. Koefisien ini bisa lebih dari 100% untuk bangunan bertingkat.

Alternatif 2

• Lokasi Site : Jl. H. Adam Malik

• Eksisting Site : Lahan kosong dan pemukiman penduduk

• Kecamatan : Medan Barat

• Luas Lahan : ± 42.000 m2

• Lebar Jalan :

- Jl. H. Adam Malik : 20 m - Jl. Sei Deli : 6 m - Jl. Bangun : 5 m

(9)

• GSB : - Jl. H. Adam Malik : 11 m - Jl. Sei Deli : 4 m - Jl. Bangun : 3.5 m • KDB : 60 % Alternatif 3

• Lokasi Site : Jl. Jawa

• Eksisting Site : Lahan kosong dan pemukiman penduduk

• Kecamatan : Medan Perjuangan

• Luas Lahan : ± 48.000 m2

• Lebar Jalan :

(10)

- Jl. Madura : 8 m - Jl. Timor : 8 m - Jl. Bali : 8 m • GSB : - Jl. Jawa : 11 m - Jl. Madura : 5 m - Jl. Timor : 5 m - Jl. Bali : 5 m • KDB : 60 %

(11)

Alternatif Lokasi

Kriteria Jl. Balai Kota Jl. H. Adam Malik Jl. Jawa

Luas lahan ± 6,5 Ha ±4,2 Ha ±4,8 Ha

Tingkatan jalan Arteri primer (satu arah dan dua arah dengan median jalan)

Arteri primer (dua arah tanpa median jalan)

Arteri primer

Pencapaian ke lokasi

Mudah karena dapat diakses dari segala penjuru Medan baik dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, berdekatan dengan stasiun kereta api.

Mudah karena dapat diakses dari segala penjuru Medan baik dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, berdekatan dengan stasiun kereta api.

Mudah karena dapat diakses dari segala penjuru Medan baik dengan kendaraan pribadi. Dekat dengan stasiun Kereta api Jangkauan terhadap struktur kota Kawasan pemukiman, perdagangan, dan rekreasi dengan program kegiatan sambungan air minum, septic tank, jalan baru, rumah permanen, sarana pendidikan dan kesehatan Kawasan pemukiman, perdagangan, dan rekreasi dengan program kegiatan sambungan air minum, septic tank, jalan baru, rumah permanen, sarana pendidikan dan kesehatan Permukiman, perdagangan, rekreasi Fungsi pendukung di sekitar lokasi Pemukiman, rumah sakit, mesjid, sekolah, perkantoran, bangunan komersil. Pemukiman, rumah sakit, mesjid, sekolah, perkantoran, bangunan komersil. Pemukiman, rumah sakit, mesjid, sekolah,

(12)

perkantoran, bangunan komersil. Fungsi eksisting Deli Super Block Lahan kosong dan

pemukiman penduduk Lahan kosong dan pemukiman penduduk Kontur pengenalan entrance Relatif datar, dikelilingi jalan arteri primer, sekunder, dan jalan lingkungan di 3 sisi, dan berbatasan langsung dengan Sungai Deli Relatif datar, dikelilingi jalan arteri primer, sekunder, dan jalan lingkungan di 4 sisinya. Pada salah satu sisi juga berbatasan dengan Sungai Deli tetapi tidak secara langsung

Relatif datar, dikelilingi jalan arteri primer, sekunder, dan jalan lingkungan di 4 sisinya.

Penilaian Alternatif Lokasi

Kriteria Jl. Balai Kota Jl. H. Adam Malik Jl. Jawa

Jarak dari convention center yang sudah ada ++ ++ ++ Luas Lahan ++ +++ +++ Kontur ++ (berbatasan langsung dengan sungai) +++ +++

Kondisi Jalan +++ ++ (pada sebelah

utara, Jl. Adam Malik tidak memiliki median

(13)

jalan) Tingkat kenyamanan +++ +++ ++ Aksesibilitas: - Kenderaan pribadi - Kenderaan Umum - Pejalan kaki +++ +++ +++ +++ +++

+ (area pejalan kaki pada site sangat minim) +++ + ++ Fasilitas pendukung : - Penginapan / hotel - Rumah ibadah - Rumah sakit - Pusat perbelanjaan - Pemukiman - Sarana dan prasarana (radius 500m) +++ ++ ++ ++ +++ +++ +++ +++ +++ ++ +++ +++ +++ +++ ++ ++ +++ +++ Kesesuaian dengan RUTRK Medan +++ +++ ++ JUMLAH 39+ 40+ 37+

Dari penilaian di atas kita dapat menarik kesimpulan bahwa perolehan nilai yang sangat seimbang disebabkan karena kedua tapak berada pada kecamatan yang sama yaitu Kecamatan Medan Barat. Tetapi dengan hasil akhir diatas, maka dipilihlah

Jl. H. Adam Malik sebagai tapak karena dianggap lebih layak.

Mungkin satu hal penting yang dapat dicermati, jika lokasi yang dipilih adalah Jl. Balai Kota, dengan sendirinya mengakhiri keberadaan Deli Super Block yang seyogyanya sangat berperan penting bagi pertumbuhan kota ke depannya.

(14)

Posisi Site Terhadap Kota Medan

Batas-batas site

Batas Utara : JL. H. Adam Malik Batas Timur : JL. Sei Deli & Sungai Deli Batas Selatan : JL. Bangun

Batas Barat : JL. H. Adam Malik

Batas-batas site

Batas Utara : JL. Guru Patimpus Batas Timur : JL. Balai Kota Batas Selatan : JL. Tembakau Deli Batas Barat : Sungai Deli

Batas-batas site

Batas Utara : JL. Madura Batas Timur : JL. Timor Batas Selatan : JL. Bali Batas Barat : JL. Jawa

(15)

II.3. TINJAUAN FUNGSI

II.3.1 Deskripsi Pengguna dan Kegiatan

Pengguna/ pelaku kegiatan pada kasus Medan international exhibition center ini dapat di kelompokkan antra lain :

- Pengunjung, terbagi atas dua bagian yaitu pengunjung yang bersifat khusus dan bersifat umum

• pengunjung bersifat umum yaitu pengunjung yang datang untuk bersifat rekreasi, tertarik menikmati pameran untuk memuaskan rasa keingin tahuannya, Kegiatannya melihat-lihat objek yang dipamerkan dan jika cocok akan membeli objek yang dipilih

• pengunjung bersifat khusus yaitu pengunjung baik domestik maupun manca negara yang mempunyai tujuan bisnis biasanya para pengusaha - penyelenggara/penyewa yaitu orang yang mengorganisir pelaksanaan kegiatan. - Pengelola yaitu pihak yang mengawasi, mengelola, dan memberikan

pelayanan fasilitas yang di butuhkan penyelenggara

- materi dari pameran itu sendiri yaitu produk ataupun peralatan yang ditampilkan

1. Wedding ceremony

II.3.1.1 Segmen Pengguna

2. Trade fair/ exhibition/ pameran

Pameran yang diselenggarakan secara regional, nasional, dan internasional 3. Rapat asosiasi

Merupakan kegiatan rapat yang diselenggarakan oleh suatu asosiasi, seperti IDI (Ikatan Dokter Indonesia), IAI (Ikatan Arsitektur Indonesia)

4. Company event

Merupakan pertemuan yang dilakukan oleh perusahaan besar yang pesertanya merupakan karyawan dari perusahaan tersebut, seperti kegiatan pertemuan perusahaan Honda Motor Indonesia.

5. Program insentif

Merupkan kegiatan pertemuan yang diselenggarakan perusahaan besar, pesertanya merupakan karyawan khusus atau dealer khusus dari perusahaan tersebut, yang bisa meningkatkan provit perusahaan

(16)

Merupkan kegitan yang pesertanya merupakan anggota dari organisasi internasional seperti WWF, OPEC, UNESCO

7. Konser

Merupakan kegiatan pertunjukan yang di selenggarakan oleh suatu event organiser berskala nasional hingga internasional

Adapun kegiatan di Medan exhibition center adalah

II.3.1.2 Kegiatan

A. Konvensi

Merupakan kegiatan pertemuan sekelompok orang, seperti:

- kegiatan konfrensi yang dilakukan oleh sekelompok orang seperti kelompok industri, pelaku bisnis, dan staf pemerintahan

- kegiatan seminar lokakarya dan penataran

- resepsi yaitu acara yang bersifat informal seperti acara silaturahmi, ulang tahun, dan pernikahan

- kongres merupakan kegiatan pertemuan berupa diskusi untuk menyelesaikan beberapa masalah, merupakan jenis kegiatan pertemuan besar yang bersifat formal untuk bertukar informasi, mencari pemecahan terhadap suatu permasalahan

- workshop merupakan kegiatan pertemuan dimana kegiatan ini membahas sesuatu dan memberi pelatihan secara bersama-sama antar kelompok peserta, sehingga para peserta mendapatkan ilmu, wawasan dan keahlian seperti workshop desain dan fotografi

- kuliah umum

- panel yang yang berupa tanya jawab oleh dua atau lebih kelompok peserta - forum, merupakan kegiatan diskusi dua arah dimana pesertanya dari bidang

(17)

B. Pameran

Exhibition center mempunyai kegiatan dalam hal melakukan suatu pergelaran pameran yang mana memamerkan beberapa bentuk objek contohnya :

- Pameran dagang, seperti furniture expo, pameran komputer, pameran buku, pameran otomotif.

- Pameran seni, seperti pameran lukisan, pameran foto.

- Pameran jasa, seperti pameran pendidikan, bursa tenaga kerja. Pada umumnya pameran terdiri dari beberapa bagian yaitu :

- pameran konvensi yaitu pameran yang digelar bersamaan dengan kegiatan konfrensi dalam waktu dan tempat yang sama.

- pameran umum yaitu pameran yang diselenggarakan terbuka untuk umum - pameran khusus yaitu pameran yang memamerkan satu jenis produk

- pameran tunggal pameran yang diadakan oleh satu orang ataupun satu perusahaan kepada calon konsumen

Berdasarkan skala pelaksanaannya pameran dibagi atas : - pameran skala internasional

- pameran skala nasional - pameran skala regional - pameran skala lokal

C. Pergelaran

Yaitu kegiatan berupa persembahan yang bersifat menghibur seperti pergelaran seni, drama, konser, dll

D. Kegiatan kelompok penunjang

Yaitu kelompok kegiatan yang mendukung keberlangsungan kegiatan seperti kegiatan pengelolaan, sistem manejemen/teknis bangunan, dan kegiatan lainnya yang berfungsi menghidupkan mobilitas manusia di dalam bangunan.

II.3.2 Deskripsi perilaku

Berdasarkan sifat aktifitas yang dilakukan, prilaku dari pengguna Medan internasional exhibitionm center terbagi atas 2 yaitu :

- Bersifat stastis

Perilaku pengguna bangunan lebih bersifat menetap pada satu tempat. Kebiasaan ini merupakan kegiatan yang bersifat rutinitas maupun sementara dengan intensitas waktu yang lama sebagai contoh pengelola.

(18)

- Bersifat dinamis

Pengguna bangunan cenderung bergerak dan berpindah-pindah dari satu tempat- ketenpat yang lain seperti pengunjung pameran

II.3.3 Deskripsi Persyaratan dan Kriteria Ruang

Persyaratan ruang dan kriteria yang harus diprhatikan dalam merencanakan dan merancang sebuah exhibition center adalah fleksibilitas ruang pameran, kenyamanan pengunjung yang dihubungkan dengan keadaan termal, pencahayaan terhadap objek yang di pamerkan, serta sirkulasi, baik sirkulasi dari pengunjung maupun sirkulasi dari kegiatan pergudangan.

Fleksibelitas ruang

Fleksibilitas ruang meksudnya kemampuan suatu ruang untuk dapat menyesuaikan diri terhadap aktivitas yang berlangsung didalamnya.kefleksibilitasan ruang ini berpengaruh terhadap potensi ruang dapat menampung item dan stan pameran.

Fleksibelnya suatu ruang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : - Pembagian ruang

Pembagian ruang yang tepat dapat membantu seberapa banyak ruangan dapat menampung kegiatan pameran. Penggunaan dinding geser pada bangunan eksebisi merupakan slah satu cara yang dapat dilakukan agar ruang pameran dapat fleksibel menampung kegiatan pameran sehingga dapat menampung kegiatan pameran yang berbeda dalam waktu yang bersamaan.

- Pemilihan stuktur bangunan

Pemilihan struktur bangunan yang tepat dapat mempengaruhi seberapa fleksibelnya suatu bangunan. untuk kasus bangunan exibisi yang penggunaan ruangannya berbentang lebar membutuhkan suatu pemilihan struktur bentang lebar yang sesuai untuk sebuah gedung exibisi.

- Ketinggian ruang

ketinggian ruang ditentukan oleh jenis produk yang di pamerkan dan bentuk stan pameran. Dengan ruang yang tinggi kita dapat memberikan space pada

produk-produk yan memiliki ketinggian yang cukup dan menjadikan ruang lebih fleksibel dengan menerapkan desain stan yang bertingkat.

(19)

Tujuan dari perancangan pencahayaan adalah memberikan suatu lingkungan suasana lingkungan yang menyenangkan dan nyaman terhadap visual, Cahaya yang baik dapat membuat atmospehere dan mood suatu ruangan menjadi lebih efektif . Banyak pameran yang menjadi kurang menarik akibat pencahayaan yang tidak didesain sejalan dengan desain dari pameran. Menurut sumbernya cahaya dibagi atas dua bagian yaitu pencahayaanalami dan pencahayaan buatan. Cahaya buatan merupakan cahaya yang bersumber ari alam yaitu matahari, sedangkan buatan berasal dari penerangan buatan seperti lampu yang digunakan pada ruangan-ruangan dalam kondisi tertentu.

Penggunaan efek pencahayaan akan menjadi penerima yang baik dengan pengunaan peralatan spesial seperti lampu sorot (spot light) atau peralatan optical lainnya.

- Sirkulasi

Exhibition mesti memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk melihat dan memberikan kenikmatan, stimulasi, dan pengetahuan Perencanaan dan sistem sirkulasi pameran ditekankan pada pola pengaturan pencapaian, sirkulasi pengunjung dan servis bangunan.

A. Analisa kegiatan

Kelompok kegitan Pemakai Kegiatan Kebutuhan ruang Pameran Pengunjung Mencari informasi R. informasi

Mengikuti pameran R. pameran Bertransaksi R.transaksi Istirahat Kantin / toilet

Ibadah Mushola

Peserta Menerima produk Loading dock Memamerkan

produk

R. pameran

Menyimpan barang R. sewa Istirahat Kantin / toilet

Ibadah Mushola

Ganti pakaian R. ganti Perancang Merancang stan

pameran

(20)

Memasang dan membongkar stan

R. pameran

Menyimpan barang Gudang Istirahat Kantin / toilet

Ibadah Mushola

Penyelanggara Memberi informasi R. informasi Oprasional Kantor exibisi Mencatat barang

masuk dan keluar

Kantor penerimaan barang

Menyimpan barang Gudang Menyediakan

perlengkapan pameran

Loading dock

Istirahat Kantin / toilet

Ibadah Mushola

Wartawan Mencari informasi R. informasi Meliput kegiatan R. pameran Wawancara R. pers Istirahat Kantin/toilet

Teknisi Mengontrol

pencahayaan

R. kontrol

Mengontrol suara R. kontrol Menyimpan barang Gudang Istirahat Kantin / toilet

Ibadah Mushola

Teater Pengunjung Mencari informasi R. informasi Membeli tiket R. tiket

Mengikuti acara R. teater /podium penonton

Istirahat Toilet /restauran

(21)

Penyelenggara Memberi informasi R. informasi Oprasional Kantor teater Mencatat barang

masuk dan keluar

Kantor penerimaan barang

Menyimpan barang Gudang Menyediakan

perlengkapan panggung

Loading dock

Istirahat Kantin / toilet

Ibadah Mushola Peserta Menunggu pergelaran R.tunggu Melakukan pergelaran Panggung teater

Menyimpan barang Gudang

Berias R. hias

Ganti pakaian R. ganti

Istirahat Restauran / toilet

Ibadah Mushola

Wartawan Mencari informasi R. informasi Meliput kegiatan Teater Wawancara R. pers

Istirahat Restauran / toilet

Teknisi Mengontrol

pencahayaan

R. kontrol

Mengontrol suara R. kontrol Menyimpan barang Gudang Istirahat Kantin / toilet

Ibadah Mushola

Perancang Merancang panggung

R. kerja

(22)

membongkar panggung

Menyimpan barang Gudang Istirahat Kantin / toilet

Ibadah Mushola

Konvensi Pembicara Menunggu jadwal R. tunggu Berpidato R. konfrensi Wawancara R. pers Istirahat Kantin / toilet

Ibadah Mushola

Peserta Mencari informasi R. informasi Menunggu jadwal Lobby Mengikuti kegiatan R. konvensi Istirahat Restauran / toilet

Ibadah Mushola

Penyelenggara Memberi informasi R.informasi Menyediakan

peralatan

R. konvensi

Oprasional R. penyelenggara Wawancara R. pers

Istirahat Kantin / toilet

Ibadah Mushola

Wartawan Mencari informasi R. informasi Meliput kegiatan R. konvensi Wawancara R. pers

Istirahat Restauran / toilet

Ibadah Mushola

Teknisi Mengontrol sistem perlengkapan

R. kontrol

Menyimpan barang Gudang Istirahat Kantin / toilet

(23)

Ibadah Mushola

Perjamuan /pertunjukan

Pengunjung Mencari informasi R. informasi

Mengikuti kegiatan R. konvensi (r. Resepsi) Istirahat Kantin / toilet

Ibadah Mushola

Penyelenggara Memberi informasi R. informasi Oprasional R. penyelenggara Menyediakan

perlengkapan

R. konvensi

Menyimpan barang Gudang Istirahat Kantin / toiet

Ibadah Mushola

Peserta Menunggu

kegiatan

R. persiapan

Mengganti pakaian R. ganti

Berhias R. hias

Istirahat Restauran / toilet

Ibadah Mushola

Wartawan Meliput kegiatan R. pergelaran Wawancara R. pers

Istirahat Restauran / toilet

Ibadah Mushola

Teknisi Mengatur sistem peralatan

R. kontrol

Menyimpan barang R. kontrol Istirahat Kantin / toilet

Badah Mushola

Perkantoran Penyewa Informasi R. informasi

(24)

Rapat R. rapat

Istirahat Restauran / toilet Menyimpan barang Gudang

Dapur Koki Menerima dan

menyimpan bahan

Gudang

Menyediakan menu makanan

Dapur

Mengganti pakaian R. ganti

Istirahat R. istirahat / toilet

Pelayan Menerima dan

menyimpan bahan

Loading dock

Mencuci peralatan R. cuci Menyiapkan

pesanan

Dapur

Ganti pakaian R. ganti

Istirahat R. karyawan / toilet

Ibadah Mushola

Pengelola Direksi Bekerja R. kerja

Menerima tamu R. tamu

Rapat R. rapat

Istirahat Kantin / toilet

Ibadah Mushola

Staff Bekerja R. kerja

Menerima tamu R. tamu Menyimpan arsip Gudang arsip Istirahat Kantin / toilet

Ibadah Mushola

Service Teknisi m/e Merawat sistem m/e R. ultilitas Menjalankan oprasional bangunan R. kerja

(25)

Menyimpan alat Gudang Ganti pakaian R. ganti Istirahat Kantin / toilet

Ibadah Mushola

Karyawan Merawat bangunan Setiap ruangan Menyimpan alat Gudang / janitor Ganti pakaian R. ganti

Istirahat Kantin / r. Karyawan / toilet Ibadah Mushola Pergudangan Kepala pergudangan Mencatat barang masuk dan keluar

Loading dock , gudang, r. Kerja Ganti pakaian R. ganti

Istirahat R. karyawan / kantin / toilet

Ibadah Mushola

Karyawan Mengangkat dan menjaga barang masuk dan keluar

Loading dock / gudang

Ganti baju R. ganti Istirahat R. karyawan / kantin / toilet Ibadah Mushola B. Karakteristik ruang Ruang Karakteristik kegiatan

Suasana Kriteria ruang yang ingin dicapai Entrance Aksses masuk

dalam site

Ramai, bising, dipengaruhi iklim

Pemisahan yang jelas antara akses masuk pengunjung dan servis, jelas,

(26)

menarik Parkir Mencari tempat Bising, ramai,

banyak asap, panas

Mudah diakses, sirkulasi jelas, pemisahan antara parkir servis dan pengunjung Entrance bangunan Masuk ke dalam

bangunan

Ramai, non formal Nyaman, mudah diakses, sirkulasi jelas, pemisahan antara service dan pengunjung Lobby, fasilitas umum Menunggu, bersoasialisasi, mencari informasi

Non formal, ramai Muda h dicapai, sirkulasi jelas, nyaman Pameran Kegiatan pameran

digunakan jika ada kegiatan, pengguna cendrung

bergrerak/dinamis

Non formal, ramai, bising Sirkulasi jelas, fleksibel dan menarik, kenyamanan, pencahayaan yang baik, keamanan Konfrensi dan rapat

Digunakan jika ada kegiatan, kegiatan konfrensi, kegiatan bersifat menetapkegiatan bersifat perjamuan, pertunjukan

Formal, ramai Akustik ruang, fleksibel, kenyamanan, sirkulasi yang baik

resatauran Makan, minum, dapat dikunjungi oleh umum

Non formal, ramai, pergerakan dinamis

Orientasi, sirkulasi yang jelas,

nyaman, menarik, fleksibel

(27)

administrasi, digunakan setiap hari

sirkulasi yang jelas

pengelola Kegiatan administrasi, digunakan setiap hari, pengatur kegiatan pada bangunan

Formal, tenang Nyaman,

pengolahan ruang

pergudangan Kegiatan penyimpanan barnag, bongkar muat barang

Semi privat, bising, ramai Keamanan, sirkulasi, pengolahan ruang ultilitas Kegiatan oprasional pada bangunan, perawatan

Prifat, bising Keamanan, sirkulasi, dan paengolahan ruang

teater Digunakan jika ada acara, kegiatan pertunjukan, cenderung menetap

Non formal, ramai, bising

Nyaman, menarik, keamanan,

sirkulasi jelas, penataan suara dan cahaya

(28)

II.3.4. Studi Banding Proyek Sejenis

Proyek Sejenis

Tokyo International Forum

Selesai dibangun : 1997

Lokasi : 5-1 Marunouchi 3-chome, Chiyoda-ku, Tokyo, 100-0005, Jepang.

Klien : Tokyo Metropolitan Government

Arsitek : Rafael Viňoly (dibantu Charles Bloomberg) Ahli struktur : Structural Design Group Co. Ltd.

Luas lahan : 21.000 m2 Luas bangunan : 7.360 m2 Luas lantai total : 40.400 m2 Panjang bangunan : 208 m Lebar bangunan : 31,7 m Tinggi bangunan : 57,5 m Berat konstruksi baja : 6.600 ton

Tokyo International Forum berlokasi di tengah kota. Di sudut dua blok, yaitu pusat hiburan dan komersial Ginza serta pusat bisnis Marunoichi. Lahan ini sebelumnya ditempati oleh bangunan Tokyo City Hall. Jadi, bangunan ini difungsikan sebagai wadah yang mampu mengakomodasikan aktivitas, baik bisnis maupun hiburan. Bangunan ini telah menjadi ikon baru di Jepang, simbol dari keajaiban perekonomian Jepang.

Gambar 2..4 Tokyo International Forum

(29)

Bangunan ini dibangun dilatarbelakangi oleh kompetisi internasional pada tahun 1989 yang diadakan oleh Union Internationale der Architectes (UIA) dalam rangka kepentingan politik untuk memfasilitasi pertukaran informasi kebudayaan dan internasional dalam konteks urban center. Rafael Viňoly, seorang arsitek dari New York memenangkan kompetisi ini. Konsep awal dari bangunan ini memakai analogi kapal di tengah ombak yang berguncang. Ombak yang berguncang dia analogikan sebagai Jepang yang sering terguncang oleh gempa. Pemakaian model kapal ini dianggap mampu menahan getaran gempa layaknya sebuah kapal yang mampu menahan gelombang yang kuat.

Skalanya yang besar menggambarkan kebesaran kota Tokyo yang pembangunannya tidak luput dari kepentingan perluasan kebudayaan. Karena skalanya yang besar, Tokyo International Forum (TIF) mampu menampung 5000 orang di dalam ruang konferensinya.

TIF yang dikelilingi oleh jalur subway memudahkan akses masuk ke dalam bangunan yang meraih Commercial DuPont Benedictus Award pada tahun 1997 ini menjadi mudah.

Selain ruang konferensi, TIF dilengkapi dengan fasilitas: • 2 teater (salah satunya terbesar di dunia)

• Lebih dari 6000 m2

area pameran

Gambar 2.5 Interior Tokyo International Forum

(30)

• Restoran • Perpustakaan • Ruang multimedia • Cafe • Galeri kesenian • Multimedia teater

Tokyo International Forum mempunyai beberapa elemen yang menarik, diantaranya adalah:

Glass Hall

Glass hall yang sangat besar didukung oleh sistem baja tempa inovatif berbentuk lengkung yang telah melalui proses kompresi dan didukung dengan penggunaan elemen kabel baja (penahan gaya tarik) yang membentang sepanjang 225 m. Kabel baja itu digunakan sebagai pengikat dua mega kolom yang terletak di ujung-ujung sumbu memanjang dari Glass Wall yang berfungsi menopang balok utama yang mempersatukan semua rangka baja yang melengkung. Selain itu didukung pula dengan penggunaan Virendel yang berfungsi sebagai jembatan penghubung elemen bracing antara dua sisi Glass Wall.

Gambar 2.6 Glass Hall

(31)

Block Cluster

Block Cluster yang disusun oleh empat buah volume yang hampir kubikus dengan komposisi Square dari yang terkecil terletak di Utara dan terbesar di Selatan.

Hal yang paling menajubkan dari TIF adalah penggunaan kaca yang mencapai 80% dari seluruh fasade bangunan, terutama pada Glass Hall yang luas kacanya mencapai 20.000 m2 disusun atas panel – panel Laminated Heat-strengthened Glass setebal 17,5 mm yang merupakan produksi dari Asahi Glass of Japan ditopang oleh spider joint pada tiap empat panel kaca yang dirangkaikan pada rangka baja lengkung. Tinggi Glass Hall ini mencapai 60 m. Pengunaan Laminated Glass ini atas dasar pertimbangan akan keamanan yang tinggi terhadap getaran.

Jakarta Convention Center (JCC)

JCC merupakan Pusat Konvensi di ibukota yang sering dijadikan tempat diselenggarakannya kegiatan-kegiatan berskala nasional maupun internasional, seperti konferensi PBB, pertemuan negara-negara APEC, pertemuan Negara-negara GNB. Selain itu sering dijadikan tempat diselenggarakannya acara penganugerahan, pementasan seni, konser musik, dan berbagai pameran.

Beberapa fasilitas yang dimiliki JCC antara lain : • Plennary Hall dengan kapasitas 5000 kursi. • Assembly Hall seluas 3.921 m2

yang dapat dibagi menjadi tiga ruang-ruang kecil.

• Dua Exhibition Halls (Hall A seluas 3.060 m2

, Hall B seluas 5.850 m2). • 13 Flexible Meeting Rooms dengan ukuran yang berbeda-beda.

• Main Lobby seluas 5.500m2

(32)

Gambar. 2.7. Denah Jakarta Convention Center (JCC)

Jakarta Convention Center terdiri atas beberapa hall besar dengan kapasitas yang cukup besar. Plenary Hall yang berbentuk lingkaran, dapat memuat sampai dengan 5000 tempat duduk, merupakan hall utama. Konsep ruang yang fleksibel, memungkinkan fungsi Plenary Hall untuk diubah sesuai dengan kebutuhan, baik untuk kegiatan konvensi maupun pameran. Selain itu terdapat Assembly Hall dengan luas ruang 3.921m2 dapat dibagai menjadi tiga ruangan yang lebih kecil sesuai dengan kebutuhan.

Selain itu terdapat dua ruang pameran besar, yaitu Exhibition Hall A dan Exhibition Hall B, dengan luas total 9.585m2, beberapa ruang pertemuan sedang maupun kecil, dan lobby utama dengan luas 5.500m2, yang dapat digunakan untuk keperluan-keperluan tertentu sesuai dengan kebutuhan acara.

Keterangan : Ruang Pameran Ruang Pertemuan Gambar 2.8 Interior JCC Sumber : Internet

(33)

Plenary Hall dirancang sangat fleksibel, dengan kapasitas sampai dengan 5000 orang, mulai dari kegitan konferensi yang bersifat formal, sampai dengan konser musik yang hingar bingar. Dilengkapi dengan peralatan audio video yang canggih termasuk 64 kamera video, dan sistem penerjemah yang dapat mengakomodasi sampai dengan 8 bahasa. Assembly Hall dapat menampung 2500 orang untuk pertemuan dengan tempat duduk, dan 4500 orang untuk acara dengan berdiri. Ruangnya yang fleksibel memungkinkan berbagai kegiatan untuk dilakukan. Mulai dari gala dinner, ruang kelas, fashion show, launching produk, sampai malam penganugerahan.

Ruang pameran utama terdiri dari dua bagian, A dan B. Kedua ruangan dihubungkan dengan koridor sehingga memungkinkan kedua ruangan untuk dipakai secara bersama-sama. Selain itu terdapat 13 ruang-ruang pertemuan sedang dan kecil, dengan kapasitas mulai dari 20 orang sampai dengan 1000 orang.

Secara umum, penataan ruang-ruang utama tersebut diletakkan menyebar dengan orientasi utama pada lobby utama. Sirkulasi pengunjung dari lobby utama kemudian dipecah ke ruang-ruang sesuai dengan keperluannya. Hal ini memberi keuntungan jika salah satu ruang saja yang terpakai, pintu masuk tetap melalui lobby utama., sehingga sirkulasi menjadi lebih efisien. Jakarta Convention Center juga mempunyai drop off yang cukup panjang. Hal ini untuk mengakomodasi banyaknya pengunjung yang datang yang mencapai ribuan orang, dan kondisi tapak yang berada di daerah perkotaan yang padat.

Gambar 2.9 Layout Ruang Pameran JCC

(34)

Tiara Convention Center

Convention ini merupakan salah satu tempat yang paling sering dipergunakan oleh masyarakat kota Medan untuk mengadakan pertemuan, seminar, rapat, resepsi, konser musik, pameran, dan lain-lain. Tiara Convention merupakan salah satu fasilitas yang disediakan oleh Hotel Tiara Medan.

Convention ini bertingkat tiga dengan full AC yang memiliki enam ruang pertemuan dan ballroom bebas kolom dilengkapi dengan fasilitas yang modern dan up-to-date katering untuk konvensi, konferensi, pameran, seminar dan pernikahan. Convention ini memiliki daya tamping mulai 15 orang sampai 1500 orang.

Gambar. 2.11. Tiara Convention Center Gambar 2.10 Suasana Pameran JCC

(35)

Gambar. 2.12. Interior Tiara Convention Center

Tiara Convention Center terdiri dari 5 ruangan utama, yaitu :

1. Balai Raya, merupakan ruang utama tempat berlangsungnya kegiatan antara lain : pertemuan, resepsi, pertunjukan musik, pameran, dan lain-lain. Pada ruangan ini perletakan kursinya tidak permanen, sehingga bisa disesuaikan menurut keperluan konsumen. Ukuran ruang balai raya, 48 m x 28 m x 27 m.

Gambar. 2.13. Denah Balai Raya

2. Balai Citra, sering digunakan sebagai banquet hall, ukuran ruang 17 m x 23 m.

3. Balai Wara, ukuran ruang 9 m x 18 m. 4. Balai Duta, ukuran ruang 9,6 m x 9 m. 5. Balai Tama, ukuran ruang 7,2 m x 9,5 m.

(36)

Paket perayaan pernikahan Rp. 95.000 / nett / paket

Minimal pemesanan 400 orang, dapatkan : • Ruangan pengantin yang elegan

• Sebotol anggur bersoda non alcohol dan kue • Jalan red carpet dengan ukiran es

• Mencicipi makanan untuk 10 orang • Parkir mobil gratis untuk 10 orang Paket Residential Meeting

Dapatkan :

• Menginap di kamar superior • Sarapan pagi

• Makan siang • Makan malam • 2x coffee break • Fasilitas rapat

• Tambah Rp. 215. 000 untuk satu orang Harga sewa Convention Room

Termasuk dengan : Note pad, pulpen, whiteboard & marker, OHP, slide projector, screen, flipchart, Mini Garden, Laser Pointer dan permen.

(37)

Paket Meeting

Convention Center ini merupakan fasilitas dari hotel Tiara. Adapun fasilitas yang terdapat di hotel ini yaitu :

• Drugstore • Beauty salon • Business center

• Fitness dan swimming pool

Gambar

Tabel 2.1. RUTRK Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Medan  W  P  P  Kecamatan  Pusat   Pengembangan  Peruntukkan  Wilayah  Program Kegiatan Pembangunan  A  M
Gambar 2..4 Tokyo International Forum  Sumber : Internet
Gambar 2.5 Interior Tokyo International Forum  Sumber : Internet
Gambar 2.9 Layout Ruang Pameran JCC  Sumber : Internet
+2

Referensi

Dokumen terkait

Moser menekankan pada pemisahan data atau informasi berdasarkan jenis kelamin tentang kontrol atas sumber daya dan pengambilan keputusan dalam keluarga (alokasi

Hipotesis yang diajukan dalam peneli- tian ini adalah tingkat keterampilan men- jadi fasilitator diskusi kelompok dengan tema kesehatan reproduksi pada kelom-

Dari hasil perencanaan dermaga penumpang di Pelabuhan Kendal yang meliputi analisis data, perhitungan struktur dermaga serta analisis harga pekerjaan, dapat diambil

Telah dilakukan penelitian tentang studi perbandingan kandungan besi (Fe) dan tembaga (Cu) pada air minum yang diproduksi oleh PDAM Tirtanadi pada unit produksi

Efektivitas Pelayanan Pembuatan Paspor Secara Online (Studi Pada Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan) Skripsi ini disusun oleh:.. Nama : Ayu

Pengembangan Collaborative Strategic Reading Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Bagi Murid Dengan Problema Belajar Membaca Di Sekolah Dasar X.. Universitas Pendidikan Indonesia

LEBARAN/ JUSTRU BERBEDA DENGAN. JENIS USAHA LAINNYA// JIKA

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penulisan ini adalah: “Apakah Komposisi Pendapatan Asli Daerah dan