• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEMBANGKITKAN SEMANGAT BELAJAR INDOOR DAN OUTDOOR DI SD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MEMBANGKITKAN SEMANGAT BELAJAR INDOOR DAN OUTDOOR DI SD"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

I

MEMBANGKITKAN SEMANGAT BELAJAR

INDOOR DAN OUTDOOR DI SD

Disusun Guna Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah : PLSBT

Dosen Pengampu : Bp. Subiyanto, M.Pd.

Disusun Oleh :

1. Siti Karimatul Khasanah (12.0305.0165) 2. Dodo Prasetyoko (12.0305.0170) 3. Alim Maghfiroh (12.0305.0184) 4. Reni Herawati (12.0305.0203)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

(2)

II

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas Rahmat dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Tujuan disusunnya makalah dengan judul : “Membangkitkan Semangat Belajar Indoor dan Outdoor di SD” ini adalah guna memenuhi tugas individu mata kuliah PLSBT.

Terselesainya penulisan makalah ini tak lepas dari bantuan serta dorongan dari berbagai pihak, oleh karena itu ucapan terima kasih penulis haturkan kepada :

1. Ayah Ibu kami ,terimakasih karena telah mensuport kami lahir dan batin.

2. Bapak Subiyanto,M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dalam penulisan makalah ini.

3. Rekan-rekan yang telah memberikan dukungan dan motivasi.

4. Kepada semua pihak yang turut membantu dalam penulisan makalah ini yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tentu masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran kami harapkan untuk perbaikan yang akan datang. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi semua pembaca pada umumnya.

Magelang, 25 Mei 2013

Penyusun

(3)

III

DAFTAR ISI

1) -- Halaman Judul --- --- I 2) -- Kata Pengantar --- --- II 3) -- Daftar Isi --- --- III

4) -- BAB I PENDAHULUAN --- --- 1

a) Latar belakang --- --- 1

b) Tujuan --- --- 1

c) Rumusan Masalah --- --- 2

5) -- BAB II LANDASAN TEORI --- --- 3

a) Kajian Pustaka--- --- 3

b) Pembahasan Masalah --- --- 3

c) Faktor Pendukung Dan Penghambat --- --- 8

6) -- BAB III PENUTUP --- --- 9

a) Kesimpulan --- --- 9

b) Saran --- --- 9

(4)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Semangat dalam pengertian yang berkembang di masyarakat sering-kali disamakan dengan motivasi. Oleh karena itu untuk dapat memahami dan mempunyai gambaran yang luas, berikut ini diberikan beberapa pengertian motivasi antara lain adalah:

Menurut McDonald dalam Oemar hamalik, “Motivation is a energy change within the person characterized by affective arousal and anticipatory goal reactions.” Motivasi adalah

suatu perubahan energy di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya efektif dan reaksi untuk mencapai tujuan.

Setiap orang yang belajar perlu mendapatkan suntikan motivasi belajar. Pada dasarnya motivasi belajar merupakan hal yang bersifat individual karena setiap individu akan memiliki motivasi yang berbeda-beda dalam aktivitas belajarnya.. Semakin banyak faktor motivasi belajar, maka semakin tinggi keinginan untuk memulai aktivitas belajar dengan antusias. Namun, tergantung kemauan dan kesiapan dari setiap individu.

Di dalam kelas (indoor) maupun di luar sekolah (outdoor) penting peranannya dalam meningkatkan motivasi pelajar dalam belajar. Guru hendaknya dapat menciptakan pembelajaran indoor dan pembelajaran outdoor yang dapat membangkitkan semangat dan minat murid dalam belajar menjadi meningkat. Dalam makalah kami akan membahas tentang bagaimana cara untuk membangkitkan semangat belajar indoor dan outdoor.

B. TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengertian lingkungan belajar indoor dan outdoor 2. Untuk mengetahui keuntungan belajar indoor dan belajar outdoor

3. Untuk mengetahui bagaimana cara membangkitkan semangat belajar indoor dan belajar outdoor

(5)

2

C. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian lingkungan belajar indoor dan belajar out door ? 2. Apa keuntungan belajar indoor dan belajar out door ?

(6)

3

BAB II

LANDASAN TEORI

A. KAJIAN PUSTAKA

Membangkitkan semangat adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh seseorang dalam memberikan dorongan atau motivasi kepada orang lain untuk meningkatkan keinginan seseorang dalam melakukan sesuatu dengan sungguh – sungguh untuk mencapai hasil yang diharapkan.

Semangat belajar adalah keinginan diri untuk belajar dengan sungguh – sungguh untuk mencapai hasil yang diharapkan. Semangat belajar bisa timbul dari dalam diri sendiri maupun dari lingkungan sekitar.

Belajar indoor adalah suatu bentuk belajar atau proses pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru dan siswanya didalam ruangan.

Belajar outdoor adalah suatu pembelajaran yang dilaksanakan di luar ruangan untuk menciptakan sebuah pembelajaran yang terhindar dari kejenuhan, kebosanan, dan persepsi belajar yang hanya di dalam kelas.

B. PEMBAHASAN MASALAH

1. Pengertian lingkungan belajar indoor dan outdoor a. Lingkungan belajar indoor

Lingkungan belajar ini (indoor) lingkungan belajar yang memang sudah disediakan oleh manajemen sekolahan agar digunakan untuk para siswanya sebagai sumber belajar atau lingkungan belajar yang ada didalam sekolahan tersebut. Lingkungan belajar ini bisa berupa perpustakaan, laboratorium, auditorium dan utamanya adalah ruang kelas.

b. Lingkungan belajar outdoor

Lingkungan belajar ini (outdoor) adalah kebalikan dari lingkungan belajar indoor yaitu lingkungan atau sarana belajar yang berada diluar lingkungan sekolahan, dalam artian lingkungan belajar ini diciptakan tidak un tuk proses belajar mengajar akan

(7)

4

tetapi bisa digunakan untuk proses belajar mengajar, seperti misalnya: museum, masjid, monumen, dan lapangan.

2. Manfaat belajar indoor dan outdoor a. Manfaat belajar indoor

a) Belajar di dalam kelas siswa lebih aktif menjawab pertanyaan dari guru

b) Dalam metode diskusi dalam kelas dapat melatih siswa berpikir kritis dalam memecahkan masalah.

c) Guru mudah mengatur siswa dan mudah menguasai kelas b. Manfaat belajar outdoor

Manfaatnya pembelajaran di luar kelas antara lain: a) Pikiran lebih jernih

b) Pembelajaran akan terasa menyenangkan c) Pembelajaran lebih variatif

d) Belajar lebih rekreatif e) Belajar lebih riil

f) Anak lebih mengenal pada dunia nyata dan luas g) Tertanam image bahwa dunia sebagai kelas h) Wahana belajar akan lebih luas

i) Kerja otak lebih rilexs

j) Mengajak siswa belajar di luar kelas dapat memberi pengaruh positif, dapat menambah wawasan, bahkan dapat langsung diaplikasikan di lapangan.

(8)

5

3. Cara membangkitkan semangat belajar indoor dan outdoor di SD 1. Membangkitkan semangat belajar indoor

Dunia belajar mengajar adalah dunia yang terus berkembang. Seorang guru yang terus menerus gunakan metode dan pendekatan yang sama saat mengajar, akan terlihat menjadi guru yang hanya menjalankan rutinitas. Terbayanglah sudah jika seorang individu hanya menjalankan rutinitas belaka, maka ia sendiri sebagai pelaku akan mudah terjebak untuk menjadi jenuh dan cepat jadi bosan pada profesi yang menjadi pilihannya. Jika ia tidak bosan maka yang terjadi individu tersebut akan menjadi diam ditempat, tidak berkembang dan lupa untuk belajar. Hal tersebut dapat menurunkan semangat siswa untuk belajar didalam kelas.

Salah satu jembatan yang bisa menghubungkan antara antusiasme, suasana hati seorang guru dan tugas kesehariannya sebagai pendidik adalah hal yang disebut sebagai perencanaan. Dengan merencanakan guru bisa menikmati profesinya sambil bisa menikmati kehidupan sosialnya. Sehingga siswa dapat merasa nyaman berada dikelas dan semangat dalam belajar dikelas. Berikut ini beberapa ciri pribadi guru yang memiliki perencanaan yang baik dalam mengajar:

a) Sudah ada di kelas sebelum kelas dimulai, waktunya bisa 5 sampai 10 menit sebelum siswa datang ke kelas. Dengan demikian ia tidak sering berdiri membelakangi siswa saat menulis atau melakukan persiapan sesuatu dalam mengajar.

b) Tidak sekedar membawa dirinya saja, tapi juga tampil dengan bahan dan sumber belajar, seperti misalnya kartu permainan untuk guru bahasa, dan alat peraga yang sederhana yang sifatnya hands on yang bisa dipakai oleh siswanya di kelas.

c) Mulai kelas dengan tepat waktu, guru yang merencanakan pembelajarannya dengan baik tidak sabar untuk segera memulai kelas.

(9)

6

d) Jika mengajar hanya satu jam pelajaran ia akan memaksa siswanya untuk siap segera memulai kegiatan dan langsung memberikan arahan serta instruksi pekerjaan pada siswa. Ia tidak akan membiarkan siswa kehilangan arah dan mulai berulah mengobrol atau mengganggu temannya. Semuanya sibuk karena sudah ada pekerjaan yang mesti dikerjakan.

e) Jika ia mengajar lebih dari 2 jam pelajaran, ia akan membagi siswanya dalam group dengan rotasi dengan alokasi waktu yang sama. Group berguna untuk membuat siswa mnjadi sibuk. Siswa yang sibuk apalagi dengan tugas bermakna menjadi ciri suasana pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan

f) Ia akan banyak mengajukan pertanyaan pada siswanya di kelas, siswa akan diarahkan dengan pertanyaan dan bukan dengan ceramah atau perintah. g) Selalu tersenyum saat menerangkan dan tidak mudah marah saat ada siswa

yang berbuat kesalahan. Hal ini terjadi karena ia yakin dengan arah pembelajarannya dan panik hanya karena ada satu saja siswa yang berulah. Ketika seorang anak mengikuti pelajaran di dalam kelas , ia kelihatan malas, tidak bersemangat dan meletakan kepalanya di atas meja serta sesekali mencorat-coret mejanya juga memainkan permainannya. Ia kelihatan tidak tertarik dengan materi pelajaran yang disampaikan saat itu. Bahkan ada beberapa anak lain yang membuat kegaduhan saat pelajaran sedang berlangsung.

Kejadian seperti di atas tentu sering ditemui dalam proses belajar mengajar di dalam kelas. Dan hal seperti demikian pula sering membuat seorang guru terpancing emosinya karena melihat ulah anak yang tidak bersemangat maupun anak yang tidak memperhatikan pelajaran yang sedang dilakukan.

Kalau diperdalam pemahaman terhadap kelas yang demikian tentu ada sesuatu yang salah telah terjadi pada kegiatan belajar yang sedang berlangsung. Dengan demikian tentu kita sebagai guru harus secepat mungkin memahami kondisi yang demikian. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan

(10)

7

a) Sebelum mengajar membuat rencana sejelas dan sebaik mungkin tentang langkah-langkah pembelajaran yang akan kita laksanakan.

b) Melakukan KBM sesuai dengan rencana yang telah kita buat

c) Mengatasi segera setiap kejadian yang akan menghambat kegiatan belajar anak

d) Membawa anak kedalam suasana yang menyenangkan dan bukan yang menakutkan

e) Mempergunakan metode permainan agar anak selalu semangat dalam mengikuti pelajaran kita

f) Menggunakan media pembelajaran dengan kreatif

g) Memperbanyak kegitan belajar yang melibatkan anak tidak semata-mata pembelajaran adalah milik guru

h) Mengendalikan diri agar tidak mudah terpancing emosi dengan tingkah laku anak yang tidak inginkan.

i) Sajikan mata pelajaran dengan berbagai variasi 2. Membangkitkan semangat belajar outdoor

a) Mengajak siswa bereksperimen dengan alam sekitar b) Mengajak siswa ke tempat yang bersejarah

(11)

8

C. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT 1. Factor pendukung dan penghambat belajar indoor

a) Factor pendukung

 Pengelolaan kelas yang efektif

 Penataan tempat duduk sesuai dengan materi pelajaran

 Sifat guru yang humoris

 Penampilan guru yang rapi

 Fasilitas yang memadai b) Factor penghambat

 System pembelajaran yang terlalu tegang

 Sifat guru yang monoton

 Suasana kelas yang kurang nyaman

2. Factor pendukung dan penghambat belajar outdoor a) Factor pendukung

 Alam sebagai ruang belajar.

 Alam sebagai media dan bahan mengajar.

 Alam sebagai objek pembelajaran b) Factor penghambat

 Biaya yang tidak sedikit

 Guru susah mengatur siswa yang banyak

 Guru lebih intensif dalam membimbing

 Siswa susah untuk konsentrasi

(12)

9

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setiap orang yang belajar perlu mendapatkan suntikan motivasi belajar. Pada dasarnya motivasi belajar merupakan hal yang bersifat individual karena setiap individu akan memiliki motivasi yang berbeda-beda dalam aktivitas belajarnya.. Semakin banyak faktor motivasi belajar, maka semakin tinggi keinginan untuk memulai aktivitas belajar dengan antusias. Namun, tergantung kemauan dan kesiapan dari setiap individu.

B. SARAN

Sebagai calon guru kita harus kreatif dalam upaya untuk membangkitkan semangat belajar anak, agar anak tidak jenuh dan bosan dengan materi yang kita ajarkan. Sehingga seorang guru harus bisa menciptakan model pembelajaran yang menarik dan

(13)

10

REFERENSI

1. Dr. Suharsimi Arikunto, Manajemen pengajaran, Rineka Cipta

2. Drs. Cece Wijaya, Kemampuan Dasar Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, PT Remeja Rosdakarya Bandung

Referensi

Dokumen terkait

Metode : Metode penulisan dalam laporan kasus ini adalah secara deskriptif dengan memeperhatikan pelaksanaan asuhan keperawatan yang dilakukan secara komperehensif terhadap

Hasil skrining fitokimia terhadap tujuh senyawa metabolit sekunder yaitu alkaloid, flavonoid, glikosida, tanin, saponin, steroid, dan kumarin, pada serbuk menunjukkan

Sehubungan dengan Pelaporan Laporan Keuangan Semester I DIPA BUA (005 01) Tahun Anggaran 2017 , bersama ini dengan hormat diminta kepada Saudara untuk.. menugaskan

Pemakaian volume tidal yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan paru yang makin luas karena peningkatan tekanan jalan napas menyebabkan distensi yang berlebihan pada

kaitan dengan kegiatan penulis tertarik untuk mengkaji tentang aspek karakteristik individu yang meliputi pendidikan, jenis kelamin, agama, status sosial serta karakteristi

Dalam bidang mikrobiologi pangan dikenal istilah bakteri indikator  sanitasi. Bakteri indikator sanitasi adalah bakteri yang keberadaannya dalam  pangan menunjukkan

Karena teman Intan yang akan dibagi 15 orang maka setiap orang memperoleh donat sebanyak (60 : 15) donat = 4 donat. 1) Semakin bertambah banyak teman Intan yang akan dibagi

Saya melihat, setelah kematian dan tubuhnya hancur, orang tersebut terlahir kembali dalam keadaan yang tidak menyenangkan, di alam yang tidak bahagia, alam neraka.’ Ia