• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA PESAJIAN KECAMATAN BATANG PERANAP KABUPATEN INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA PESAJIAN KECAMATAN BATANG PERANAP KABUPATEN INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU TAHUN"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA PESAJIAN KECAMATAN BATANG PERANAP KABUPATEN

INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU TAHUN 1990-2013 Siti halijah1

Ansofino2 Meri Erawati3

Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

The reserach the goal to see how change sosio-economy society Desa Pesajian from year 1990 until 2013. Morever will be the focus of the reserach is the change in the economy, education, health, social and culture. The kind this reserach is sosio-economy history, so the reserach method used is the history with follow the steps, that is : heuristic, criticsm, source, interpretation, historiography or writing a thesis. Data in this reserach collected by using method of interview, study to literature and documentation. Based on this research that has been done, result found that : First, condition socio-economy society Desa Pesajian before the year 1990, the result is : a) from an socio-economy, Desa Pesajian do not have many potential except for agriculturel land. Most of the community Desa Pesajian the livehood in the agriculture sector, especially coffee. Condition socio-economy community Desa Pesajian after the year 1990, the result is : b) in therm of economics, the economic potential of the community not only the agriculturel, but potential the others, that is the gold mining and trade, entrepreneur, and PNS more and more. The livehood is agriculture, that is farming oil palm and rubber.

Keywords: Agriculture, Livehood

      

1

 Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2

 Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 

3

 Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat   

(2)

PENDAHULUAN

Pertanian merupakan suatu cara hidup yang telah dilakukan dari dahulu yang berhubungan dengan pengolahan tanah yang ditanami dengan bermacam tanaman dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup dan sumber ekonomi. Sistem pertanian meliputi sistem pertanian rakyat dan perkebunan. Pada pertanian rakyat biasanya mengusahakan tanaman untuk bahan makanan dan perdagangan, sedangkan perkebunan terutama mengusahakan tanaman perdagangan.4 Pelaku dari pertanian ini disebut petani, sehingga petani adalah orang/keluarga yang memiliki atau menggarap tanah, mengusahakan produksi barang pertanian dari tanahnya dan memperoleh dari hasil usahanya.5Sedangkan Menurut Menurut Erik. R. Wolf, petani adalah masyarakat petani pedesaan yang usahanya dilakukan untuk mengelola suatu rumah tangga, bukan perusahaan bisnis. Hal itu berbeda dengan konsep farmers atau pengusaha pertanian

Desa Pesajian adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Batang Peranap Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau. Menurut informasi yang penulis peroleh dari salah seorang penduduk Desa Pesajian, sebagian besar masyarakat Desa Pesajian bermata pencaharian sebagai petani kopi. Pertanian kopi yang mereka tekuni adalah milik sendiri, akan tetapi pertanian yang ditekuni tersebut masih tergolong sangat sederhana dan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari saja. Hasil yang mereka peroleh tidak begitu memadai, kecuali untuk beberapa orang yang memiliki lahan pertanian yang cukup luas6.

Disamping betani kopi tersebut, pada saat-saat tertentu masyarakat juga mencari penghasilan tambahan, terutama mencari hasil-hasil alam seperti rotan, manau, kayu, atau berburu, namun itu hasilnya juga tidak seberapa dan karena itu penghasilan masyarakat kebanyakan sangat kecil dan keadaan perekonomian masyarakat secara umum masih tergolong rendah.

Selain pertanian kopi sebagai profesi yang telah lama ditekuni oleh masyarakat Desa Pesajian, hal lain yang penulis dapatkan adalah mengenai pendidikan. Sebelum tahun 1990-an, perhatian masyarakat terhadap pendidikan sangat rendah. Sebagian besar anak-anak hanya menamatkan pendidikan sebatas pendidikan dasar (SD) atau SMP,

      

4 R. Z. Leirisa, dkk. 1995. Sejarah Perekonomian

Indonesia. Jakarta: Depdikbud. Hlm. 1

5 Noer Fauzi. 1999. Petani dan Pengusaha. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. hlm. 223.

6 Wawancara dengan bapak Ismail (70 tahun), 20

Januari 2014. Di Desa Pesajian.

sedangkan yang lebih dari itu jumlahnya sangat sedikit. Kebanyakan dari mereka lebih memilih mengikuti jejak orang tua mereka, yakni bertani kopi. Alasan mereka kebanyakan adalah faktor biaya dan jauhnya jarak dengan lokasi sekolah7.

Pada tahun 1990 masyarakat desa Pesajian yang sebelumnya banyak menekuni pertanian kopi, banyak yang berganti menekuni pertanian karet dan sawit. Fenomena tersebut semakin besar terjadi dari tahun ketahun dan mencapai puncaknya pada tahun 2000, dimana sebagian besar masyarakat Desa Pesajian menekuni profesi tersebut8. Perubahanpada bidang mata pencaharian pada masyarakat Desa Pesajian kembali terjadi pada tahun 2005, karena pada tahun tersebut (2005) di beberapa desa di Kecamatan Batang Perabap, termasuk Desa Pesajian ditemukan kandungan emas. Berdasarkan hal di atas, penulisan Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Pesajian Kecamatan Batang Peranap Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Pekan Riau (1990-2013) hal ini menarik dan layak untuk di teliti karena sebelum tahun 1990, lalu menjelang tahun 2000, hingga pada tahun 2005, telah terjadi beberapa kali perubahan mata pencaharian pada masyarakat Desa Pesajian. Perubahan tersebut tentu mempunyai alasan-alasan yang masuk akal, terutama dari segi penghasilan.

Batasan penelitian ini adalah batasan spasial

dari penelitian ini adalah di Desa Persajian Kecamatan Batang Peranap Kabupaten Indragiri Hulu. Hal ini didasari daerah tersebut telah terjadi perubahan perekonomian masyarakat. Sedangkan batasan temporalnya tahun 1990-2013.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

a. Bagaimana perkembangan sistem sosial masyarakat desa Pesajian tahun 1990-2013.

b. Bagaimana perkembangan pendidikan masyarakat desa pesajian tahun 1990-2013.

c. Bagaimana perkembangan perekonomian masyarakat desa Pesajian tahun 1990-2013. Perkembangan perekonomian ini akan di lihat pada beberapa aspek yakni: 1) Mata pencaharian, 2) Sistem produksi, dan 3) Pendapatan.

Tujuan penelitian ini adalah :

a. Untuk menjelaskan bagaimana kondisi sosial ekonomi, mulai dari kondisi pendidikan, kesehatan, pendapatan, sistem produksi dan

      

7 Wawancara dengan bapak Drs. Karim Idrus (68 tahun)

pada tanggal 22 Januari 2014. Di Desa Pesajian.

8 Wawancara dengan bapak Asmidir (50 tahun) pada

(3)

perdagangan masyarakat Desa Pesajian sebelum masyarakat tersebut berprofesi sebagai petani sawit dan karet atau sebelum tahun 1990. b. Untuk menjelaskan bagaimana kondisi sosial

ekonomi, mulai dari kondisi pendidikan, kesehatan, pendapatan, sistem produksi dan perdagangan masyarakat Desa Pesajian setelah masyarakat tersebut berprofesi sebagai petani sawit dan karet atau setelah tahun 1990.

Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian maka penelitian ini berguna untuk:

a. Bagi penulis pribadi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan menambah wawasan, terutama mengenai penelitian yang berkenaan dengan transpormasi mata pencaharian masyarakat dan lebih khusus lagi mengenai perubahan sosial ekonomi masyarakat Desa Pesajian sebelum dan sesudah tahun 1990 atau sebelum dan sesudah menekuni profesi sebagai petani karet dan sawit

b. Penelitian ini juga diharapkan dapat menambah khzanah ilmu pengetahuan, khususnya yang berkenaan dengan sejarah transpormasi mata pencaharian.

c. Khusus bagi masyarakat Desa Pesajian, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengatahuan dan wawasan mereka tentang kondisi sosial ekonomi mereka sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dapat mengambil tindakan di hari depan

Studi yang relevan diantaranya: Ade Irawan Putra judul Dari petani padi sawah ke petani sawit: studi sejarah transpormasi mata pencaharian masyarakat di jorong lubuk aur kecamatan sitiung kabupaten dharmasraya 1980-2009. Reni Rahim judul Pertambangan emas rakyat di Desa Kampung Baru Sijunjung Tahun 1990-2005: Studi Sejarah Sosial dan Ekonomi. Osfia judul“Kehidupan Sosial Ekonomi di Kenagarian Tarung-tarung Kecamatan Rao Mapat Tunggul Kabupaten Pasaman (1980-2000).

Metode Penelitian

Langkah pertama adalah Heuristik atau

pengumpulan data. Pada tahap ini peneliti akan mengumpulkan data-data yang diperlukan dan terkait dengan penelitian ini. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini terbagi atas dua jenis, yakni data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dari tangan pertama, tanpa melalui perantara, yang tergolong pada data ini adalah studi dokumen dan wawancara yang dilakukan dengan informan tangan pertama. Data sekunder merupakan

data yang diperoleh melalui perantara, bukan dari sumber aslinya

Langkah kedua adalah kritik sumber atau

tahap pengolahan data, atau menganalisis sumber informasi, melalui kritik eksternal dan internal. Kritik eksternal yaitu pengujian otentitas atau keaslian materialnya yang dapat dilakukan dengan melihat kualitas kertas, tinta, bentuk huruf, bahasa secara klinis dan labor. Kritik internal dilakukan untuk menguji kesahan (validitas) isi informasi sejarah yang terkandung di dalam data dengan melihat pengarangnya dan membandingkan dengan data yang lain. Hasil dari wawancara tersebut penulis melakukan pengecekan terhadap hasil wawancara apakah informasi yang mereka berikan benar atau tidak. Pengecekan ini dilakukan dengan cara membandingkan jawaban dari semua informasi.

Langkah ketiga adalah interpretasi dimana

penulis menggabungkan data dan sumber yang telah diperoleh sesuai dengan fakta dan kenyataan yang ada sebelum dan selanjutnya ke tahap penulisan. Penulis memilah-milah atau membedah sumber sehingga ditemukan butir-butir informasi yang sebenarnya atau sudah diuji lewat kritik sumber.

Langkah keempat adalah tahap penulisan

sejarah (historiografi), merupakan langkah terakhir di mana penulis melakukan penulisan dari data fakta dan sumber yang diperoleh dalam bentuk karya ilmiah yang sesuai dengan kaidah-kaidah penelitian sejarah.

PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA PESAJIAN KECAMATAN BATANG PERANAP

KABUTAPEN INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU

1. Sumber daya alam (SDA)

Desa Pesajian Kecamatan Batang Peranab Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau adalah desa yang mempunyai potensi alam atau sumber daya alam yang cukup baik, diantaranya adalah hutan sebagai lahan perkebunan dan potensi tambang emas. Desa Pesajian mempunyai hutan yang cukup luas. Hutan tersebutlah yang oleh masyarakat desa dijadikan sebagai lahan untuk bertani, terutama berkebun. Selain untuk berkebun, hutan tentu juga bisa dimanfaatkan untuk keperluan lainnya karena disana terdapat berbagai jenis tumbuhan untuk makanan ternak, kayu, hewan buruan, dan lain sebagainya yang bisa dijadikan mata pencaharian tambahan oleh masyarakat. Penjelasan lebih lanjut mengenai pemanfaatan hutan atau lahan tersebut, berikut akan diuraikan beberapa jenis penggunaan

(4)

lahan oleh masyarakat Desa Pesajian sebelum dan sesudah tahun 1990. Penjelasan lebih lanjut mengenai pemanfaatan hutan atau lahan tersebut, berikut akan diuraikan beberapa jenis penggunaan lahan oleh masyarakat Desa Pesajian sebelum dan sesudah tahun 1990.

Tabel 12. Pemanfaatan Lahan Pertanian Oleh Masyarakat Desa Pesajian Sebelum dan Sesudah Tahun 1990:

No Jenis Jumlah (dalam Ha) Tahun 1990 Tahun 2010 1 Kebun Kopi 267 27 2 Sawah - - 3 Kebun Sawit - 567 4 Kebun Karet - 280 5 Pertanian Jagung - 4 6 Pertanian Kedelai - 3 7 Pertanian Kacang Tanah - 2 Pertanian Ubi Jalar - 6 Jumlah 267 889

Sumber: Arsip Desa Pesajian 1. Mata pencarian

Mata pencaharian merupakan segala bentuk usaha yang ditekuni oleh manusia atau masyarakat tertentu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Sama halnya dengan aspek kehidupan manusia lainnya, mata pencaharian masyarakat tertentu bisa beragam, atau bisa pula mempunyai kesamaan, dan bisa pula mengalami perubahan dari masa-kemasa, tergantung potensi alam dan potensi manusia yang bersangkutan

Masyarakat Desa Pesajian di Kecamatan Batang Peranab Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau mempunyai mata pencaharian yang beragam, namun didominasi oleh masyarakat yang bermata pencaharian sebagai petani. Beberapa jenis profesi lainnya antara lain pedagang, wiraswasta, PNS, TNI/Polri, jumlah masyarakat yang berprofesi pada pekerjaan tersebut tidak seberapa jumlahnya. Pertanian kelapa sawit dan karet tersebut hingga saat ini selalu mengalami perkembangan di Desa Pesajian. Pada tahun 2010, terhitung sudah ada sebanyak 567 hektar perkebunan kelapa sawit penduduk dan 280 hektar untuk pertanian karet9. Karena keterbatasan lahan yang ada, perkembangan tersebut tidak sepesat pada saat pertanian tersebut baru-baru dikenal dan

      

9 Kantor cabang pertanian Kecamatan Batang Peranab 

diminati oleh masyarakat. berikutnya akan diuraikan satu persatu dari beberapa perubahan pada berbagai mata pencaharian tersebut.

a. Pertanian

Pertanian kopi yang ditekuni oleh masyarakat Desa Pesajian masih bersifat sederhana. Para petani kopi belum mengenal pupuk, pembasmian hama tanaman, bibit unggul, dan lain sebagaianya. Bertani kopi mereka lakukan dengan cara bembuka hutan, ditebang lalu dibakar, dan ditanami.

b. Tambang Emas

Tambang emas di Desa Pesajian Kecamatan Batang Peranab Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau ditemukan dan mulai digarap oleh masyarakat pada tahun 2005.

c. Pedagang

Jumlah pedagang di Desa Pesajian Kecamatan Batang Peranab Kabupaten Indragiri Hulu Provinsu Riau tidak banyak, dan kalah jauh jika dibandingkan dengan petani. Pada tahun 2013, tercatat ada 14 orang penduduk Desa Pesajian yang berprofesi sebagai pedagang.

d. Wiraswasta, PNS, TNI, dan POLRI

Hampir sama dengan pedagang, masyarakat Desa Pesajian yang bermata pencaharian pada bidang wiraswasta, PNS, TNI, san POLRI sangat sedikit jumlahnya. Pada tahun 2013, tercatat sebanyak 12 orang penduduk desa tersebut yang berprofesi sebagai wiraswasta, 1 orang anggota TNI/POLRI, 54 orang sebagai PNS

KESIMPULAN

Kondisi sosial ekonomi masyarakat Desa Pesajian Kecamatan Batang Peranab Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau sebelum tahun 1990 adalah: a) Dari segi ekonomi, Deasa Pesajian tidak mempunyai banyak potensi kecuali lahan pertanian. Sebagian besar masyarakat Desa Pesajian bermata pencarian pada sektor pertanian, terutama kopi. Pertanian tersebut masih mereka lakukan dengan sistem yang sangat sederhana, penghasilan masyarakat juga masih tergolong sangat rendah. b) Dari segi sosial, masyarakat Desa Pesajian hidup dengan rukun, interaksi antar warga berjalan baik, konflik diselesaikan secara kekeluargaan menurut hukum adat. Seluuruh (100%) penduduk Desa Pesajian beragama islam, namun sebagian besar masyarakat juga masih mempunyai kepercayaan mistis. c) Dari segi pendidikan dan kesehatan,

(5)

pendidikan masyarakat Desa Pesajian masih tergolong sangat rendah, jumlah penduduk mengenyam pendidikan setingkat SLTP, SMU, dan PT sangat sedikit. Selain itu, sarana prasarana pendidikan juga tidak ada sama sekali. Data mengenai kondisi kesehatan tidak banyak diketahui, hanya saja sebelum tahun 1990 di Desa Pesajian belum ada sama sekali sarana dan prasarana kesehatan.

Kondisi sosial ekonomi masyarakat Desa Pesajian Kecamatan Batang Peranab Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau setelah tahun 1990 adalah: a) Dari segi ekonomi, potensi ekonomi masyarakat tidak hanya pada bidang pertanian saja, tetapi potensi lainnya yakni tambang emas serta perdagangan, wiraswasta, dan PNS yang semakin banyak jumlahnya. Mata pencaharian utama adalah pertanian, yakni pertanian kelapa sawit dan karet. Pertanian tersebut sudah mereka kerjakan dengan sistem yang jauh lebih maju dan modern, penghasilan masyarakat juga masih tergolong cukup baik

DAFTAR PUSTAKA A. ARSIP

Arsip Desa Pesajian Tahun 1990 Kecamatan Batang Peranap Dalam Angka 2013

B. BUKU

A.M.P.A. 1985. Bagi Hasil di Hindia Belanda. Terjemahan Marian. Jakarta: Yayasan Obor.

Dadang Supardan. 2008. Pengantar Ilmu Sosial Sebuah Kajian Struktural. Jakarta:Bumi Aksara.

Erick. R. Wolf. 1989. Petani Suatu Tinjauan Antropologis. Jakarta: Rajawali Press

Louis Gottschalk. 1985. Mengerti Sejarah. Jakarta: UI Press.

Noer Fauzi. 1999. Petani dan Penguasaha. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Peter Burke. 2001. Sejarah dan Teori-Teori Sosial. Terjemahan Mestika Zed & Zulfami. Jakarta: Yayasan Obor.

Peter Salim dan Ranny Salim. Kamus Bahasa

Indonesia Kontemporer. Jakarta:Modern

Elnglish Press.

R. Z. Leirisa, dkk. 1995. Sejarah Perekonomian Indonesia. Jakarta: Depdikbud.Tim Penyusun.

Pengantar Ilmu Pertambangan. Padang: UNP

C. SKRIPSI

AdeIrawan Putra. Dari petani padi sawah ke petani sawit: studi sejarah transpormasi mata pencaharian masyarakat di jorong lubuk aur kecamatan sitiung kabupaten dharmasraya

1980-2009. Skripsi. Jurusan Sejarah UNP

Tahun 2011.

Reni Rahim. Pertambangan emas rakyat di Desa Kampung Baru Sijunjung Tahun 1990-2005:

Studi Sejarah Sosial dan Ekonomi. Skripsi.

Gambar

Tabel 12. Pemanfaatan Lahan Pertanian Oleh  Masyarakat Desa Pesajian Sebelum dan Sesudah  Tahun 1990:

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penggunaan What if pada model CPM, apabila terjadi keterlambatan pada pekerjaan yang terkena jalur kritis, maka predecesor atau pekerjaan selanjutnya

LAZISMU kota Bojonegoro menjadi subjek penelitian tentang pemberdayaan dan juga pembiayaan terhadap warga kurang mampu untuk membentuk sebuah UMKM, dengan beberapa

Hasil observasi diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer yang dilakukan oleh rekan guru peneliti dengan mengisi lembar observasi aktivitas anak

- Persetujuan atas rencana Perseroan untuk melakukan penyertaan modal dalam United Fiber System Ltd, yang merupakan suatu perusahaan tercatat di bursa Singapura, yang

Berdasarkan pemaparan konsep-konsep kunci Difusi Inovasi dan dari hasil pemetaan proses tahapan inovasi-keputussan kedua belah pihak sebagaimana yang terlihat dalam Gambar 1

Walaubagaimanapun, gas rumah hijau yang bertapak dalam lapisan stratosfera bumi dengan suhu sekitar -60 ° C yang lebih sejuk daripada permukaan bumi.. Adakah anda fikir

mesin Turing lain (sebut saja U) yang dapat mensimulasikan perilaku T dengan membaca pengkodean tersebut.. • Mesin Turing U seperti ini dinamakan mesin Turing

Hasil penelitian menunjukkan minyak atsiri daun kenikir memiliki aktivitas terhadap kematian nyamuk Aedes aegypti dengan metode semprot dengan persentase