• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dengan orang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dengan orang"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dengan orang demikian lain untuk saling melengkapi kebutuhannya. Untuk berinteraksi tersebut manusia membutuhkan sarana komunikasi baik untuk menyampaikan pesan kepada orang lain ataupun menerima pesan dari orang lain. Sarana komunikasi tersebut adalah bahasa. Dengan adanya bahasa, maka kebutuhan manusia untuk berinteraksi akan terpenuhi. Bahasa digunakan untuk mengungkapkan isi pikiran, ide, perasaan, dan sebagainya. Bahasa juga digunakan untuk mengetahui dan memahami pikiran dan perasaan orang lain.

Bahasa akan terwujud dalam bentuk kalimat atau rangkaian kalimat. Manusia hidup tidak lepas dari kalimat, kalimat digunakan sebagai sarana untuk berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Secara lisan kalimat ditandai dengan intonasi, jeda, dan nada. Secara tertulis kalimat diwujudkan dalam kesatuan kata, frasa, atau klausa yang menunjukkan suatu informasi. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa kalimat berisi unit pikiran terkecil dan lengkap. Pendapat tersebut sejalan dengan pernyataan Putrayasa (2009: 1) yaitu, kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang berupa klausa, dapat berdiri sendiri dan mengandung pikiran lengkap. Kalimat merupakan hubungan dua buah kata atau lebih yang paling renggang. Karena renggangnya hubungan kata yang membangun suatu kalimat, kata-kata tersebut bisa dibalik susunannya tanpa membawa perubahan arti. Kalimat dapat dijelaskan sebagai satuan kata terkecil yang mengandung pengertian lengkap.

(2)

2

Di dalam kalimat terdapat berbagai jenis jenis kalimat yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan maupun pikiran seseorang di berbagai media komunikasi. Menurut Putrayasa (2009: 19), jenis-jenis kalimat dibedakan menjadi 6 yaitu: 1) jenis kalimat berdasarkan isi. 2) jenis kalimat berdasarkan jumlah klausa. 3) jenis kalimat berdasarkan predikat yang membentuknya. 4) jenis kalimat berdasarkan sifat hubungan Aktor-Aksi. 5) jenis kalimat berdasarkan struktur internal klausa utama. 6) jenis kalimat berdasarkan ada tidaknya perubahan dalam pengucapan. Peneliti menemukan fenomena jenis-jenis kalimat berdasarkan isinya yaitu kalimat berita, kalimat tanya dan kalimat perintah pada status BBM mahasiswa PBSI UMP angkatan 2012 kelas A.

Kalimat Urusan jodoh udah ada yg ngatur merupakan status BBM mahasiswa PBSI UMP angkatan 2012 kelas A, yaitu Wardah Agustiani pada tanggal 1 Februari 2016. Kalimat di atas dilihat dari jenis kalimat berdasarkan isinya merupakan kalimat berita. Termasuk kalimat berita karena kalimat itu berisi pemberitaan dari penulis tanpa mengharapkan responsi dari orang lain. Pemberitaan yang disampaikan penulis di status BBM yaitu tentang urusan jodoh sudah ada yang mengatur. Kalimat disampaikan Wardah Agustiani tanpa mengharapkan responsi dari pembaca status BBM.

Jenis kalimat berdasarkan isi selanjutnya yaitu kalimat tanya. Kalimat Tanya adalah kalimat yang berisikan pertanyaan seseorang dengan tujuan memperoleh jawaban dari pihak yang ditanyai. Kalimat tanya terdapat pada status BBM Desi Widya Sari pada tanggal 3 Februari 2016, Desi gita, bbmku centang km dmna?. Dilihat dari jenis kalimat berdasarkan isinya merupakan kalimat tanya. Merupakan kalimat tanya karena kalimat itu berisi pertanyaan penulis kepada orang lain.

(3)

3

Pertanyaan dari Desi Widya Sari tentang keberadaan Desi Gita, dengan tujuan memperoleh jawaban dari pihak yang ditanyai. Status BBM disampaikan dengan mengharapkan responsi dari pembaca. Adapun responsinya berupa jawaban Desi Gita di perpustakaan atau di rumah.

Jenis kalimat berdasarkan isinya yang terakhir yaitu kalimat perintah, terdapat pada status BBM Arif Panggih Rahayu pada tanggal 3 Februari 2016. Kalimat Jangan Panik ketika lafaaar, jika dilihat berdasarkan isinya merupakan jenis kalimat perintah. Bukti bahwa kalimat tersebut merupakan kalimat perintah karena berisi larangan dari penulis kepada orang lain. Larangan tersebut agar pembaca jangan panik ketika lapar. Status BBM itu disampaikan Arif Paanggih Rahayu dengan mengharapkan responsi dari orang lain. Responsi tersebut berupa tindakan sikap tenang dari pembaca status BBM.

Pada masa sekarang ini perkembangan ilmu dan teknologi sudah sangat maju. Sejalan dengan itu, bahasa juga berkembang dan berubah dengan cepat. Karena perkembangan atau perubahan itu kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar sudah mulai diabaikan. Dalam hal ini penggunaan bahasa yang mengabaikan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar disebut bahasa tidak baku atau bahasa gaul. Bahasa yang digunakan oleh anak muda pada umumnya ini muncul dari kreativitas mengolah kata baku dalam bahasa Indonesia menjadi kata yang tidak baku. Inilah kenyataan bahwa tumbuhnya bahasa gaul di tengah eksistensi bahasa Indonesia tidak dapat dihindari karena pengaruh perkembangan teknologi komunikasi. Jika penggunaan bahasa gaul terus dilakukan di mana saja, eksistensi bahasa baku akan tergeser. Bahasa gaul dapat dikatakan sebagai keunikan apabila digunakan dalam situasi non formal, tetapi bahasa gaul juga dapat dikatakan sebagai suatu kesalahan berbahasa

(4)

4

apabila digunakan dalam situasi yang formal atau resmi.

Peneliti menemukan fenomena pemakaian bahasa gaul yang digunakan di status BBM mahasiswa PBSI UMP angkatan 2012 kelas A. BBM adalah aplikasi chatting yang sudah terintegrasi dengan handheld pemiliknya. Aplikasi BBM hanya dapat digunakan oleh sesama pemilik BlackBerry dengan menggunakan PIN yang dimiliki. Bahasa yang digunakan pada status BBM adalah bahasa tulis dan berupa kata ataupun kalimat. Contoh fenomena tersebut salah satunya adalah status BBM dari Iis Nafisah pada tanggal 08 bulan Maret 2016, Dedeknya emeezziiin.

Kalimat di atas diambil dari status BBM mahasiswa PBSI UMP angkatan 2012 kelas A yang menggunakan bahasa gaul. Bukti kalimat tersebut menggunakan bahasa gaul yaitu pada kata Dedeknya dan emeezziiin. Kata Dedeknya merupakan serapan dari bahasa Jawa yang artinya anak kecil yang masih bayi. Sedangkan kata emeezziiin merupakan kata bahasa gaul yang terbentuk dari penghilangan huruf dan penambahan huruf vocal (i) lebih dari satu. Jika ditulis menggunakan bahasa baku menjadi menggemaskan. Kalimat di atas jika ditulis dengan ragam bahasa baku menjadi Anaknya menggemaskan.

Empat fenomena di atas merupakan jenis kalimat berdasarkan isinya yang menggunakan bahasa gaul. Jenis kalimat berdasarkan isinya yaitu kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat perintah. Bahasa gaul itu dapat berupa singkatan yang tidak sesuai EYD, penggantian huruf, penghilangan huruf dan lain-lain. Dengan adanya fenomena tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti jenis-jenis kalimat berdasarkan isinya yang menggunakan bahasa gaul. Peneliti berasumsi akan banyak menemukan jenis-jenis kalimat berdasarkan isinya pada pemakaian bahasa gaul di status BBM mahasiswa PBSI UMP angkatan 2012 kelas A.

(5)

5

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah jenis-jenis kalimat berdasarkan isinya pada pemakaian bahasa gaul di status BBM mahasiswa PBSI UMP angkatan 2012 kelas A.

2. Bagaimana bentuk penulisan kalimat berdasarkan isinya pada setiap jenis kalimat yang menggunakan bahasa gaul di status BBM mahasiswa PBSI UMP angkatan 2012 kelas A.

3. Bagaimana struktur kalimat berdasarkan isinya pada setiap jenis kalimat yang menggunakan bahasa gaul di status BBM mahasiswa PBSI UMP angkatan 2012 kelas A.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan:

1. Jenis-jenis kalimat berdasarkan isinya pada pemakaian bahasa gaul di status BBM mahasiswa PBSI UMP angkatan 2012 kelas A.

2. Bentuk penulisan kalimat pada setiap jenis kalimat yang menggunakan bahasa gaul di status BBM mahasiswa PBSI UMP angkatan 2012 kelas A.

3. Struktur kalimat pada setiap jenis kalimat yang menggunakan bahasa gaul di status BBM mahasiswa PBSI UMP angkatan 2012 kelas A.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini diharapkan bisa bermanfaat secara teoretis dan praktis.

(6)

6

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan khususnya di bidang analisis jenis-jenis kalimat pada pemakaian bahasa gaul di status BBM mahasiswa PBSI UMP angkatan 2012 kelas A.

b. Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan sumbangan bagi peneliti bahasa yakni sebagai usaha untuk memperkenalkan bahasa gaul melalui sosial media.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi masyarakat, penelitian ini bermanfaat untuk membedakan jenis kalimat pada pemakaian bahasa gaul di status BBM mahasiswa PBSI UMP angkatan 2012 kelas A.

b. Bagi masyarakat, dengan membaca penelitian ini diharapkan dapat membedakan ragam bahasa gaul (tidak baku) dan ragam bahasa baku.

c. Penelitian ini dapat dijadikan pijakan untuk penelitian selanjutnya.

E. Sistematika Penulisan

Penelitian ini berjudul “Jenis-jenis kalimat berdasarkan isinya pada pemakaian bahasa gaul di status BBM mahasiswa PBSI UMP angkatan 2012 kelas A”. Penulisan penelitian ini disusun dan dibagi dalam tiga bab. Masing-masing bab terdiri dari beberapa subbab yang menyusunnya. Hal itu untuk mempermudah pembahasan dan membantu pembaca memahami maksud penelitian ini. Sistematika penulisannya sebagai berikut:

Bab I atau bab pendahuluan menyajikan latar berlakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Latar

(7)

7

belakang masalah menguraikan tentang hal-hal yang melatarbelakangi penelitian ini. Masalah-masalah dalam penelitian ini akan dibahas dalam rumusan masalah. Selanjutnya diuraikan tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan untuk apa penelitian dilakukan. Sedangkan dalam manfaat penelitian menjelaskan manfaat penelitian secara teoretis dan praktis.

Bab II berisi landasan teori. Landasan teori digunakan dalam penelitian ini sebagai dasar pemikiran untuk menjawab masalah penelitian. Landasan teori ini terdiri dari penelitian relevan. Selanjutnya terdapat kalimat, terdiri dari pengertian kalimat, fungsi sintaksis unsur kalimat, jenis kalimat berdasarkan isinya beserta bentuk penulisan dan struktur kalimatnya. Adapula landasan teori tentang ragam bahasa tidak baku atau bahasa gaul. Landasan teori utama pada penelitian ini yaitu tentang sintaksis yang membahas tentang jenis kalimat berdasarkan isinya.

Bab III ini berisi tentang metodologi penelitian. Metode penelitian tersebut mencakup beberapa hal yaitu: (a) Jenis penelitian (b) Data dan sumber data (c) Metode penelitian, yaitu: 1. Tahap penyediaan data. Dalam tahap penyediaan data ada tiga kegiatan, (1) pengumpulan data dengan menyimak, merekam dan mencatat, (2) memilah-milah data dan membuang data yang tidak diperlukan, (3) pencatatan menurut tipe dan jenis data yang tidak diperlukan, terhadap data yang telah dicatat dan telah dipilah-pilah. Tahap penyediaan data menggunakan metode simak. Teknik dasar yang digunakan dalam metode simak yaitu teknik sadap, teknik lanjutan pada teknik sadap dalam penelitian ini berupa teknik simak bebas libat cakap, dan teknik catat. 2. Tahap analisis data. Pada tahap analisis data, data yang dianalisis menggunakan metode agih. Teknik dasar yang digunakan dalam metode agih pada penelitian ini adalah teknik Bagi Unsur Langsung (BUL). Teknik lanjutan yang digunakan dalam

(8)

8

metode agih pada penelitian ini adalah teknik ganti dan teknik perluas. 3. Tahap penyajian hasil analisis data. Setelah data penelitian dianalisis, kemudian disajikan hasil analisis dengan metode penyajian informal dan penyajian formal.

Bab IV ini berisi hasil analisis dan pembahasan. Analisis dan pembahasan tersebut menyajikan hasil analisis mengenai jenis kalimat berdasarkan isinya yang menggunakan bahasa gaul. Adapula analisis mengenai bentuk penulisan kalimat berdasarkan isinya yang menggunakan bahasa gaul. Serta analisis mengenai struktur penulisan kalimat berdasarkan isinya pada setiap jenis kalimat yang menggunakan bahasa gaul. Analisis tersebut bersumber dari status BBM Mahasiswa PBSI UMP angkatan 2012 kelas A.

Bab V berisi kesimpulan dari keseluruhan hasil analisis pada penelitian ini. Sesuai dengan analisis data penelitian, hasil analisis penelitian ini menemukan jenis-jenis kalimat pada pemakaian bahasa gaul di status BBM mahasiswa PBSI UMP angkatan 2012 kelas A. Jenis kalimat tersebut diteliti lagi bentuk penulisan dan strukturnya. Pada bab ini, peneliti juga memberikan saran kepada pembaca agar pembaca selalu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk berkomunikasi. Jangan biarkan bahasa Indonesia tergeser eksistensinya oleh bahasa gaul. Selain hal tersebut, peneliti juga berharap untuk penelitian selanjutnya agar lebih lengkap dan rinci dalam menganalisis bahasa gaul dari sumber data yang berbeda.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pokok permasalahan diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui bagaimana respon siswa-siswi pada iklan kondom sutra yang diperankan oleh Gaston

Yang bukan merupakan alasan dari pernyataan soal adalah pilihan D, dapat ditemukan pada paragraph 4.. 6 Copyright© unsma.com all

Penambahan unit penangkapan ikan sebagai hasil analisis optimasi akan berpengaruh terhadap kebutuhan sarana perikanan yang harus ada di Propinsi Sumatera

Pada penelitian ini didapatkan adanya perbedaan bermakna untuk rerata skor ekspresi MMP-9 antara KTP ekstrakompartemen dengan KTP intrakompartemen sehingga menunjukkan

 Secara garis besar, pendekatan kualitatif mengandalkan penilaian subyektif terhadap suatu masalah, sedangkan pendekatan kuantitatif mendasarkan keputusan pada penilaian obyektif

Kesimpulan yang diperoleh yaitu batas maksimal penggunaan tepung daun apu- apu fermentasi dalam pakan benih ikan nilem yaitu 30%, dimana pada penambahan 30% tepung

a. Menggunakan kekuatan untuk mengatasi tantangan. 1) Sistem pembelajaran dengan PBL (Problem Based Learning) harus dipersiapkan dengan matang dan dikembangkan agar

Berdasarkan hasil analisa tingkat risiko menggunakan matrik risiko, maka sumber risiko yang memerlukan penanganan utama adalah risiko yang muncul dengan tingkatan risiko sangat