• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. TEORITIS. Jurnal Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI) ISSN (Media Cetak) Volume 7, No 3, Juni 2020 Hal:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "2. TEORITIS. Jurnal Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI) ISSN (Media Cetak) Volume 7, No 3, Juni 2020 Hal:"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Hal: 316-323

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pemenang Lomba Balita Sehat Dengan

Menerapkan Metode Weighted Aggerated Sum Product Assessment (Waspas)

Pada Posyandu Desa Karang Anyar

Irma

Prodi Teknik Informatika,Universitas Budi Darma, Medan, Indonesia E-mail:Irmakupret@gmail.com

Abstrak

Lomba balita sehat merupakan salah satu kegiatan yang diadakan Posyandu Desa Karang Anyar setiap tahunnya. Lomba ini diadakan guna memotivasi orang tua agar dapat lebih meningkatkan kualitas kesehatan anaknya. Terdapat beberapa kriteria penilaian dalam lomba balita sehat yaitu, berat badan, tinggi badan, kemampuan motorik, kemampuan bahasa, kelengkapan imunisasi, dan grafik KMS. Dalam menentukan pemenang lomba balita sehat panitia masih menggunakan cara manual dengan cara memberi nilai pada setiap kriteria terhadap aternatif. Kemudian menjumlahkan nilai kriteria yang didapat oleh alternatif. Alternatif yang memiliki jumlah nilai yang paling tinggi adalah pemenangnya. Hal ini membuat output tidak tepat karena kriteria tidak memiliki nilai bobot. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pemenang Lomba Balita Sehat dengan menerapkan metode Weighted Aggregated Sum Product Assessment (WASPAS) diharapkan mampu menghasilkan output yang bisa menentukan pemenang lomba balita sehat dengan memberikan nilai bobot pada setiap kriteria yang sesuai sehingga pemilihan yang tepat dan akurat tercapai.

Kata kunci : Lomba, Balita, Waspas.

1.

PENDAHULUAN

Balita adalah anak yang berusia 12-59 bulan. Balita sehat merupakan anak yang memiliki tumbuh kembang yang baik sesuai dengan usianya. Masa lima tahun pertama merupakan masa keemasan dimana sel otak dan susunan syaraf sedang tumbuh secara pesat. Keadaan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para orang tua dengan cara memberikan gizi yang sesuai agar tumbuh kembang anak dapat maksimal. Selain gizi yang sesuai, imunisasi juga berperan penting dalam meningkatkan kekebalan tubuh dan kesehatan anak. Untuk memantau dan meningkatkan kualitas kesehatan balita, Posyandu Desa Karang Anyar mengadakan pemantauan pada status gizi dan kesehatan balita melalui kegiatan posyandu yang dilaksanakan setiap bulannya.

Untuk memotivasi masyarakat, terutama para ibu agar dapat meningkatkan kualitas kesehatan anaknya, Posyandu Desa Karang Anyar mengadakan perlombaan balita sehat yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menciptakan kualitas kesehatan anak yang dimulai sejak dini. Selain itu juga sebagai ajang pembinaan dan pengetahuan bagi orang tua untuk memberikan gizi yang baik bagi anaknya agar tumbuh kembang anak menjadi optimal. Perlombaan balita sehat biasanya diadakan setahun sekali dan diselenggarakan dalam rangka menyambut hari kemerdekaan atau hari anak sedunia. Para peserta perlombaan berasal dari posyandu tiap desa. Kegiatan ini didukung oleh pihak sponsor yang sekaligus mempromosikan dan menjual produk mereka. Pemilihan pemenang lomba balita sehat ditentukan oleh beberapa kriteria yang telah ditentukan oleh panitia perlombaan, yaitu mencakup berat badan, tinggi badan, kemampuan motorik, kemampuan bahasa, kelengkapan imunisasi, dan grafik KMS.

Dalam proses penilaiannya, para panitia masih menggunakan proses manual dengan cara memberi nilai

pada setiap kriteria kemudian mengambil nilai rata-ratanya untuk setiap alternatif. Alternatif yang memiliki nilai rata-rata paling tinggi yang menjadi pemenang lomba. Cara ini kurang efektif karena hasil akhir dari perhitungan tidak sesuai dan dapat menimbulkan ketidakadilan bagi para peserta lomba. Agar pemilihan pemenang lomba balita sehat mampu menghasilkan hasil akhir yang akurat dan sesuai maka diperlukan sebuah sistem pendukung keputusan pemilihan pemenang lomba balita sehat.

Ada banyak sistem kompurisasi yang memfasilitasi metode analisis dengan banyak kriteria yang biasanya bertentangan yaitu Multiple Criteria Decision Making (MCDM). Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam sistem tersebut, salah satunya adalah metode Weighted Aggregated Sum Product Assessment (WASPAS) yang mampu memberikan output yang tepat dan akurat, seperti penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya oleh Royanti Manurung, Fitriani, Retnowati Sitanggang, Fince Tinus Waruwu, dan Fadlina dalam Penerapan Metode Weighted Aggregated Sum Product Assessment dalam Penentuan Penerima Beasiswa Bidik Misi[1], penelitian lain oleh Paulus Simanjuntak, Irma, Nuning Kurniasih, Mesran, Janer Simarmata dengan judul Penentuan Kayu Terbaik Untuk Bahan Gitar dengan Metode Weighted Aggregated Sum Product Assessment (WASPAS)[2]. Metode ini bertujuan mengevaluasi serta memberikan peringkat pada masing-masing alternatif sehingga dapat menentukan alternatif yang dapat memenangkan perlombaan

.

2.

TEORITIS

2.1 Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Turban, sistem pendukung keputusan merupakan sustu sitem interaktif yang membantu pengambilan keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan

(2)

masalah-Hal: 316-323 masalah yang sifatnya semi terstruktur dan tidak

terstruktur[5]. 2.2 Lomba

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)[6] lomba diartikan sebagai berikut :

a. Adu kecepatan (berlari, berenang, dan sebagainya) b. Adu keterampilan (ketangkasan, kekuatan, dan

sebagainya)

Maka penulis menyimpulkan bahwa lomba adalah sebuah cara yang dilaksanakan untuk membandingkan atau mengadu keterampilan, ketangkasan atau kemampuan lainnya untuk meraih suatu penghargaan yang telah ditentukan.

2.3 Balita

Menurut Muaris, anak balita adalah anak yang telah menginjak usia diatas satu tahun atau lebih popular dengan pengertian anak di bawah lima tahun[7].

Balita adalah istilah umum bagi anak usia 1-3 tahun (batita) dan anak prasekolah (3-5 tahun). Saat usia batita, anak masih tergantung penuh kepada orang tua untuk melakukan kegiatan penting, seperti mandi, buang air dan makan. Perkembangan berbicara dan berjalan sudah bertambah baik. Namun kemampuan lainnya masih terbatas. Masa balita merupakan waktu yang sangat penting bagi proses tumbuh kembang anak. Masa ini merupakan penentu kesehatan seorang anak yang berlangsung secara cepat sehingga masa ini sering disebut dengan masa keemasan atau golden age.

2.4 Sehat

Menurut World Health Organization (WHO), sehat adalah keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan/cacat[8]. Defenisi sehat yang dikemukakan oleh WHO mengandung tiga karakteristik yaitu :

a. Merefleksikan perhatian pada individu sebagai manusia b. Memandang sehat dalam konteks lingkungan internal

dan eksternal

c. Sehat diartikan sebagai pola hidup yang kratif dan produktif

Menurut UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan, sehat adalah keadaan sejaterah dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Kesehatan harus dilihat sebagai salah satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur-unsur fisik, mental, dsn sosial dimana didalamnya ada kesehatan jiwa yang menjadi bagian dari integral kesehatan.

Dari penjelasan diatas, maka penulis meyimpulkan bahwa sehat adalah suatu keadaan dari makluk hidup dimana terbebas dari penyakit, baik penyakit fisik maupun mental juga memiliki kondisi fisik yang sempurna sesuai dengan standart yang telah ditentukan. Tanda anak sehat menurut Kementrian Kesehatan RI [9] adalah sebagai berikut :

a. Berat badan naik sesuai garis pertumbuhan, mengikuti pita hijau di KMS atau naik ke pita warna diatasnya. b. Anak bertambah tinggi.

c. Kemampuan bertambah sesuai umur. d. Jarang sakit.

2.5 Posyandu

Menurut Kementrian Kesehatan RI, posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan dari, oleh dan bersama masyarakat untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi dan anak balita [13].

2.6 Metode WASPAS

Metode WASPAS merupakan kombinasi unik dari pendekatan MCDM yang diketahui yaitu model jumlah tertimbang(Weighted sum model/WSM) dan model produk tertimbang (WPM) pada awalnya membutuhkan normalisasi linier dari elemen matriks keputusan dengan menggunakan dua persamaan[14].

Berikut merupakan langkah-langkah kerja dari metode WASPAS[15], yaitu:

a. Mempersiapkan sebuah matriks

X = [ 𝑥11 𝑥12 … 𝑥1𝑛 𝑥21 𝑥22 … 𝑥2𝑛 … …. … 𝑥𝑚11 𝑥𝑚2 𝑥𝑚𝑛]

b. Menormalisasikan nilai 𝑅𝑖𝑗 dengan rumus sebagai

berikut : Benefiicial Criteria 𝑅 𝑖𝑗= 𝑋𝑖𝑗 𝑀𝑎𝑋𝑖𝑋𝑖𝑗 ...(1) Non Beneficial Criteria

𝑅

𝑖𝑗=𝑀𝑖𝑛𝑖 𝑋𝑖𝑗

𝑋𝑖𝑗

...(2) c. Menghitung nilai Alternatif (Qi) dengan menggunakan

rumus sebagai berikut :

𝑄𝑖=0.5 ∑ 𝑅

𝑖𝑗𝑊𝑗 𝑛

𝑗=1 + 0.5 ∏𝑛𝑗=1(𝑅𝑖𝑗)𝑤𝑗...(3) Nilai Qi terbaik merupakan nilai tertinggi yang didapat dari proses perhitungan atau bisa disimpulkan alternatif yang memiliki nilai tertinggi adalah pemenang perlombaan.

3.

ANALISA

Posyandu Desa Karang Anyar merupakan suatu pelayanan masyarakat yang memantau dan meningkatkan kualitas kesehatan bayi, balita dan ibu. Pada penelitian yang telah dilakukan pada Posyandu Desa Karang Anyar ditemukan suatu masalah yaitu kurang efektifnya hasil pelaksanaan kegiatan pemilihan pemenang lomba balita sehat karena pada perhitungan nilai kualitas sebagai penentu pemenang lomba balita sehat tidak sesuai. Perhitungan yang dilakukan sebelumnya adalah dengan cara memberi nilai

(3)

Hal: 316-323 pada setiap kriteria terhadap peserta lomba, kemudian

menjumlahkan nilai yang telah diberi terhadap alternatif. Jumlah nilai yang paling tinggi adalah pemenang lomba. Perhitungan tersebut sangat tidak efektif dan terkadang menimbulkan rasa ketidakadilan bagi para peserta lomba karena tidak memiliki nilai bobot pada setiap kriteria.

Agar pemilihan pemenang lomba balita sehat mampu menghasilkan hasil akhir yang akurat dan sesuai maka penulis merancang sistem pendukung keputusan pemilihan pemenang lomba balita sehat pada Posyandu Desa Karang Anyar dengan menerapkan metode Weighted Aggregated Sum Product Assessment (WASPAS). Langkah-langkah dalam menyelesaikan pemilihan pemenang lomba balita sehat pada Posyandu Desa Karang Anyar dengan menerapkan metode Weighted Aggregated Sum Product Assessment (WASPAS) yaitu :

1. Memberikan nilai pada alternatif (Ai) dan kriteria (Ci) yang sudah ditentukan sebagai berikut :

a. Berat badan b. Tinggi badan c. Kemampuan motorik d. Kemampuan bahasa e. Kelengkapan imunisasi

f. Grafik KMS (Kartu Menuju Sehat) 2. Membuat matriks keputusan

3.

Menghitung matriks ternormalisasi

4.

Menghitung nilai Q1 sampai dengan Q7 3.1 Data Alternatif

Data alternatif merupakan data setiap calon atau kandidat pemenang lomba balita sehat pada Posyandu Desa Karang Anyar. Data alternatif yang akan dipilih pada pemilihan pemenang lomba balita sehat pada Posyandu Desa Karang Anyar dengan menerapkan metode Weighted Aggregated Sum Product Assessment (WASPAS) dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut:

Tabel 1 Data Alternatif

ALTERNATIF NAMA ANAK UMUR/JENIS KELAMIN NAMA IBU

Alternatif 1 (A1) Chandika Pramanta

20 bulan/

Laki-laki Reny

Alternatif 2 (A2) Azka Dias Anggara

24

bulan/Laki-laki Desy

Alternatif 3 (A3) Azhara Amira

18

bulan/Perempuan Yanty Alternatif 4 (A4) Alfin

Fahreza 19 bulan/Laki-laki Dewi. A Alternatif 5 (A5) Syakila Cahya Kinara 18

bulan/Perempuan Sri Ayu Alternatif 6 (A6) Dwi Afika

Ramadhani 24

bulan/Perempuan Ariana Alternatif 7 (A7) Kevin

Prayoga

19

bulan/Laki-laki Putri. M

Berikut adalah data kecocokan alternatif (Ai) dengan kriteria (Ci) dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut:

Tabel 2 Data Kecocokan Alternatif dan Kriteria

Ai KRITERIA C1 C2 C3 C4 C5 C6 A 1 Gizi baik Norma l Sesuai umur Melebih i umur Lengka p sesuai umur dan tepat waktu Grafik BB sama dengan KBM A 2 Gizi baik Tinggi Melebih i umur Melebih i umur Lengka p sesuai umur tetapi tidak tepat waktu Grafik BB terus naik mengikuti garis pertumbuha n A 3 Gizi kuran g Norma l Sesuai umur Sesuai umur Lengka p sesuai umur dan tepat waktu Girafik BB memotong garis pertumbuha n dibawahnya A 4 Gizi lebih Norma l Sesuai umur Tidak sesuai umur Lengka p sesuai umur dan tepat waktu Grafik BB terus naik mengikuti garis pertumbuha n A 5 Gizi baik Norma l Sesuai umur Sesuai umur Lengka p sesuai umur tetapi tidak tepat waktu Grafik BB sama dengan KBM A 6 Gizi lebih Tinggi, Tidak sesuai umur Sesuai umur Lengka p sesuai umur tetapi tidak tepat waktu Grafik BB terus naik mengikuti garis pertumbuha n A 7 Gizi baik Tinggi, Sesuai umur Sesuai umur Lengka p sesuai umur dan tepat waktu Grafik BB sama dengan KBM 3.2 Nilai Bobot

Sebelum dilakukan perhitungan menggunakan metode WASPAS diperlukan nilai bobot dari setiap kriteria. Untuk mendapatkan nilai bobot maka perlu dibuat sebuah grafik fuzzy bobot seperti pada gambar 1 sebagai berikut:

Gambar 1 Grafik Fuzzy Bobot

Dari grafik fuzzy diatas maka dapat dikonversikan ke bilangan chrips seperti pada tabel 3 berikut ini :

(4)

Hal: 316-323 Tabel 3 Bobot

Bilangan Fuzzy Nilai

Sangat Buruk 1

Buruk 2

Cukup 3

Baik 4

Sangat Baik 5

3.3 Data Kriteria Penilaian

Data kriteria penilaian merupakan data yang digunakan sebagai bahan pertimbangan pada perhitungan perangkingan menggunakan metode WASPAS. Data kriteria yang digunakan pada sistem pendukung keputusan pemilihan pemenang lomba balita sehat ini adalah sebagai berikut :

a. Berat badan (C1)

Pada kriteria berat badan, nilai disimpulkan dengan menggunakan perhitungan standar antropometri yang dapat dilihat pada tabel pada bab sebelumnya. Kriteria berat badan dapat dilihat pada tabel 4 sebagai berikut :

Tabel 4 Kriteria Berat Badan

Kriteria Sub Kriteria Bilangan fuzzy Nilai fuzzy Jenis Berat badan

Gizi baik Sangat baik 5

25% benefit

Gizi lebih Buruk 2

Gizi kurang

Sangat

buruk 1

b. Tinggi badan (C2)

Tinggi badan merupakan tinggi badan yang diukur telentang. Bila anak berumur 12-24 bulan diukur dengan cara berdiri maka hasil pengukurannya dikoreksi dengan menambahkan 0,7 cm. Kemudian nilai disimpulkan dengan menggunakan perhitungan standar antropometri yang dapat dilihat pada tabel pada bab sebelumnya. Kriteria tinggi badan dapat dilihat pada tabel 5 sebagai berikut :

Tabel 5 Kriteria Tinggi Badan

Kriteria Sub Kriteria Bilangan fuzzy Nilai fuzzy Jenis

Tinggi badan

Tinggi Sangat baik 5

25% benefit

Normal Baik 4

Pendek Cukup 3

c. Kemampuan motorik (C3)

Kemampuan motorik merupakan tahap perkembangan balita beberapa diantaranya adalah telungkup, merangkak, berjalan, mengenggam makan dan lain sebagainya. Balita sehat seharusnya memiliki kemampuan motorik sesuai dengan umurnya pada sebagian anak memiliki kemampuan motorik melebihi umurnya. Kriteria kemampuan motorik dapat dilihat pada tabel 6 sebagai berikut :

Tabel 6 Kriteria Kemampuan Motorik

Kriteria Nilai Bilangan

fuzzy

Nilai

fuzzy Jenis

Kemampuan Melebihi umur Sangat baik 5 10%

Motorik Sesuai umur Baik 4 benefit

Tidak sesuai

umur Cukup 3

d. Kemampuan bahasa (C4)

Kemampuan berbahasa balita dinilai dengan cara seberapa banyak kata yang mampu diucapkan balita tersebut. Jika anak telah mampu berbicara dengan baik melebihi umurnya, maka merupakan nilai yang sangat baik dalam perlombaan. Kriteria kemampuan bahasa dapat dilihat pada tabel 7 sebagai berikut :

Tabel 7 Kriteria Kemampuan Bahasa

Kriteria Nilai Bilangan fuzzy Nilai fuzzy Jenis

Kemampuan Bahasa

Melebihi umur Sangat baik 5

10% benefit

Sesuai umur Baik 4

Tidak sesuai

umur Cukup 3

e. Kelengkapan imunisasi (C5)

Kelengkapan imunisasi dinilai dengan cara melihat buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak). Balita sehat harusnya diberi imunisasi dengan jadwal yang telah ditentukan. Jadwal imunisasi pada balita dapat dilihat pada tabel 6 dan tabel 7 pada bab sebelumnya. Kriteria kelengkapan imunisasi dapat dilihat pada tabel 8 sebagai berikut :

Tabel 8 Kriteria Kelengkapan Imunisasi

Kriteria Nilai Bilangan fuzzy Nilai fuzzy Jenis

Kelengkapan Imunisasi

Lengkap sesuai umur dan tepat waktu Sangat baik 5 15% benefit Lengkap sesuai umur tetapi tidak tepat waktu Baik 4

Tidak lengkap Buruk 2

f. Grafik KMS (C6)

Pertumbuhan kesehatan balita dapat dilihat pada grafik KMS pada buku KIA. Penilaian balita sehat dapat dilhat dari pertumbuhan berat badan dan tinggi badannya sejak balita tersebut lahir sampai pada saat diadakannya penilaian lomba balita sehat. Kriteria grafik KMS dapat dilihat pada tabel 9 sebagai berikut :

Tabel 9 Kriteria Grafik KMS

Kriteria Nilai Bilangan

fuzzy Nilai fuzzy Jenis Grafik KMS Grafik BB terus naik mengikuti garis pertumbuhan Sangat baik 5 15 % benefit Grafik BB sama dengan KBM Baik 4 Girafik BB memotong garis pertumbuhan dibawahnya Buruk 2

(5)

Hal: 316-323 3.4 Rating Kecocokan Alternatif dan Kriteria

Setelah diperoleh data alternatif, data kriteria dan nilai bobot maka dapat dibuat tabel rating kecocokan alternatif (Ai) dan kriteria (Ci) seperti pada tabel 10 sebagai berikut :

Tabel 4.10 Rating Kecocokan Alternatif dan Kriteria

Alternatif (Ai) Kriteria (Ci) C1 C2 C3 C4 C5 C6 A1 5 4 4 5 5 4 A2 5 5 5 5 4 5 A3 1 4 4 4 5 2 A4 2 4 4 3 5 5 A5 5 4 4 4 4 4 A6 2 5 3 4 4 5 A7 5 5 4 4 5 4 W 0.25 0.25 0,1 0,1 0,15 0,15 3.5 Analisa Metode WASPAS

Analisa dengan metode Weighted Aggregated Sum Product Assessment (WASPAS) merupakan tahap menganalisa pokok permasalahan guna manghasilkan solusi terbaik menggunakan dasar perangkingan dalam pemilihan pemenang lomba balita sehat pada Posyandu Desa Karang Anyar dari beberapa alternatif yang ada dan kriteria yang telah ditentukan. Metode WASPAS menentukan nilai terbaik yang akan menjadi pemenang lomba balita sehat.

Berikut langkah-langkah penyelesaian untuk menghitung nilai setiap alternatif menggunakan metode Weighted Aggregated Sum Product Assessment(WASPAS) : a. Langkah pertama adalah membuat sebuah matriks

keputusan, seperti berikut :

5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 1 4 4 4 5 2 2 4 4 3 5 5 5 4 4 4 4 4 2 5 3 4 4 5 5 5 4 4 5 4

b. Langkah kedua adalah menormalisasikan nilai 𝑅𝑖𝑗

dengan persamaan 1 sebagai berikut : a. Normalisasi nilai 𝑅𝑖𝑗 untuk C1

𝑅11 ∶ 5 5= 1 𝑅21 ∶ 5 5= 1

𝑅

31 ∶

1

5

= 0.2

𝑅

41 ∶

2

5

= 0.4

𝑅

51 ∶

5

5

= 1

𝑅

61 ∶

2

5

= 0.4

𝑅

71 ∶

5

5

= 1

Lakukan proses normalisasi nilai 𝑅𝑖𝑗 Sampai C6

dengan rumus dan cara yang sama. Setelah melakukan perhitungan diatas maka dapat dihasilkan matriks berikut ini : 1 0.8 0.8 1 1 0.8 1 1 1 1 0.8 1 0.2 0.8 0.8 0.8 1 0.4 0.4 0.8 0.8 0.6 1 1 1 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.4 1 0.6 0.8 0.8 1 1 1 0.8 0.8 1 0.8

c. Langkah ketiga adalah menghitung nilai Qi dengan menggunakan persamaan 3 sebagai berikut : a. Perhitungan nilai A1 Q1 = (0.5 ∑((1∗ 0.25) + (0.8 ∗ 0.25) + (0.8 ∗ 0.1) + (1 ∗ 0.1) + (1 ∗ 0.15) + (0.8 ∗ 0.15)) + (0.5 ∏(1) 0.25 * (0.8) 0.25 * (0.8) 0.1 * (1) 0.1*(1) 0.15 * (0.8) 0.15)) = (0.5 ∑(0.25 + 0.2 + 0.08 + 0.1 + 0.15 + 0.12)) + (0.5 ∏(1 ∗ 0.946 ∗ 0.978 * 1 * 1 * 0.967)) = (0.5 * 0.9) + (0.5 * 0.895) = 0.45 + 0.447 = 0.897

Lakukan dengan cara dan rumus yang sama sampai perhitungan nilai A7. Dari tahap perhitungan yang telah dilakukan maka diperoleh perangkingan Qi seperti pada tabel 11 berikut ini :

Tabel 11 Perangkingan Nilai Qi

Peringkat Nilai Q Alternatif

1 0.969 A2 2 0.927 A7 3 0.897 A1 4 0.846 A5 5 0.737 A6 6 0.719 A4 7 0.534 A3

Berdasarkan nilai Qi diatas Alternatif A2 memiliki nilai terbesar, maka dapat disimpulkan bahwa Alternatif A6 atas nama Azka Dias Anggara terpilih menjadi pemenang lomba balita sehat pada Posyandu Desa Karang Anyar

4.

IMPLEMENTASI

Penerapan sistem pendukung keputusan pemilihan pemenang lomba balita sehat dengan menerapkan metode Weighted Aggregated Sum Product Assessment (WASPAS) pada Posyandu Desa Karang Anyar membutuhkan beberapa perangkat komputer berupa perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)

X =

(6)

Hal: 316-323 4.1 Tampilan Input

Tampilan input adalah tampilan masukan dari program yang dirancang. Berikut adalah tampilan input dari program sistem pendukung keputusan pemilihan pemenang lomba balita sehat dengan menerapkan metode WASPAS.

a. Form Login

Form login adalah tampilan awal aplikasi yang mengharuskan user menginputkan username dan password secara benar untuk membuka aplikasi dan menamplkan form menu utama. Tampilan form login dapat dilihat pada gambar 1 sebagai berikut :

Gambar 1 Tampilan Form Login

b. Form Menu Utama

Form menu utama dapat digunakan setelah user dapat melakukan login dengan benar . Di dalam form menu utama terdapat beberapa pilihan menu yaitu Menu file yang terdiri dari submenu alternatif, submenu kriteria, submenu subkriteria dan submenu penilaian, Menu proses berisi submenu proses kriteria, Menu laporan berisi submenu laporan data perangkingan, Menu keluar untuk keluar dari aplikasi. Tampilan form menu utama dapat dilihat pada gambar 2 sebagai berikut :

Gambar 2 Tampilan Form Menu Utama

c. Form Alternatif

Form alternatif digunakan untuk menginputkan data peserta lomba balita sehat. Data yang harus diinputkan dalam form ini adalah ID, nama alternatif, nama ibu, umur, jenis kelamin dan kriteria dalam perlombaan. Di dalam form ini juga terdapat beberapa tombol yaitu Baru, Simpan, Hapus, Batal dan Keluar. Tampilan form alternatif dapat dilihat pada gambar 3 sebagai berikut :

Gambar 3 Tampilan Form Alternatif

d. Form Kriteria

Form kriteria digunakan untuk menginputkan kriteria lomba balita sehat. Data yang akan diisi dalam form ini adalah kode kriteria, nama kriteria, dan bobot kriteria. Di dalam form ini juga terdapat beberapa tombol yaitu Baru, Simpan, Hapus, Batal dan Keluar. Tampilan form kriteria dapat dilihat pada gambar 4 sebagai berikut :

Gambar 4 Tampilan Form Kriteria

e. Form Sub Kriteria

Form sub kriteria digunakan untuk menginputkan sub kriteria dan bobot nilai dari setiap kriteria. Di dalam form ini terdapat beberapa tombol yaitu Baru, Simpan, Hapus, Batal dan Keluar. Tampilan form Sub Kriteria dapat dilihat pada gambar 5 sebagai berikut :

Gambar 5 Tampilan Form Sub Kriteria

f. Form Penilaian

Form penilaian digunakan untuk menghitung penilaian lomba balita sehat dengan metode WASPAS. File yang

(7)

Hal: 316-323 diinputkan dalam form ini adalah ID, dan nama

alternatif. Di dalam form ini juga terdapat beberapa tombol yaitu Baru, Simpan, Hapus, Batal dan Keluar. Tampilan form pengambilan keputusan dapat dilihat pada gambar 6 sebagai berikut :

Gambar 6 Tampilan Form Penilaian

g. Form Proses

Form proses merupakan form untuk menghitung kriteria dari setiap alternatif yang telah diinputkan dengan metode WASPAS untuk mengetahui peserta lomba yang menjadi pemenang lomba sekaligus mengetahui perangkingan alternatif. Di dalam form ini terdapat beberapa tombol yaitu Tombol Proses dan Tombol Keluar Tampilan form proses dapat dilihat pada gambar 7 sebagai berikut :

Gambar 7 Tampilan Form Proses 4.2 Tampilan Output

Tampilan output adalah tampilan akhir dari proses program yang telah dijalankan. Tampilan output dari perhitungan penilaian lomba balita sehat dengan menerapkan metode Weighted Aggregated Sum Product Assessment (WASPAS) dapat dilihat pada gambar 8 sebagai berikut :

Gambar 8 Tampilan Form Laporan Hasil Perhitungan 4.3 Hasil Pengujian Program

Pengujian sistem dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan dari hasil proses perhitungan pemenang lomba balita sehat dengan menggunakan metode

WASPAS. Pengujian sistem dilakukan dengan cara proses pada aplikasi yang telah dibuat. Berikut adalah hasil pengujian sistem pendukung keputusan pemilihan pemenang lomba balita sehat dengan menerapkan metode WASPAS pada gambar 9 :

Gambar 9 Hasil Pengujian Program

Dari laporan hasil pengujian program tersebut diperoleh keputusan pemenang lomba balita sehat pada Posyandu Desa Karang Anyar, maka dapat diputuskan rangking setiap alternatif dan alternatif yang memiliki nilai tertinggilah yang menjadi pemenang lomba balita sehat.

5.

KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan dan penelitian sistem pendukung keputusan pemilihan pemenang lomba balita sehat dengan menerapkan metode WASPAS pada Posyandu Desa Karang Anyar maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

a. Metode Weighted Aggregated Sum Product Assessment (WASPAS) mampu membantu memilih pemenang sekaligus memberikan perangkingan pada peserta lomba balita sehat.

b. Metode Weighted Aggregated Sum Product Assessment (WASPAS) mampu memilih pemenang lomba yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.

c. Sistem yang dirancang mampu membantu panitia lomba balita sehat untuk melakukan perhitungan sehingga efektifitas dan efesiensi pekerjaan tercapai.

Daftar Pustaka

[1] R. Manurung, R. Sitanggang, and F. T. Waruwu, “Penerapan Metode Weighted Aggregated Sum Product Assessment Dalam Penentuan Penerima Beasiswa Bidik Misi,” J. Ris. Komput., vol. 5, no. 1, pp. 79–84, 2018.

[2] P. Simanjuntak, N. Kurniasih, and J. Simarmata, “Penentuan Kayu Terbaik Untuk Bahan Gitar Dengan Metode Weighted Aggregated Sum Product

Assessment ( WASPAS ),” J. Ris. Komput., vol. 5, no. 1, pp. 36–42, 2018.

[3] Jogiyanto H.M, Analisis dan Desain Sistem Inf ormasi. Yogyakarta: Andi Offset, 2005.

[4] Hanif Al Fatah, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta, Andi Offset, 2007,. Yogyakarta: Andi Offset, 2007.

(8)

Hal: 316-323 [5] T. Turban, E., Aronson, J. E., and Liang, Decision

Support System and Intellegent Systems (Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas. Yogyakarta: Andi Offset, 2005.

[6] Badan Pengembangan dan Pembinaaan Bahasa, “Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pengertian Lomba (Online) Available : https://kbbi.web.id.” 2006. [7] Muaris H, Sarapan Sehat Untuk Anak Balita. Jakarta:

PT. Gramedia, 2006.

[8] WHO, “World Health Organization, Defenisi Sehat WHO(Online).” 1947.

[9] K. K. dan J. I. C. A. (JICA), Buku Kesehatan Ibu dan Anak, cetakan tahun 2015. Jakarta, 1997.

[10] Depkes RI, Pedoman Pelaksanaan Stimulasi , Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. 2006.

[11] S. Wignjosoebroto, Ergonomi Studi Gerak dan Waktu. Surabaya: Guna Widya, 2008.

[12] Kementrian Kesehatan RI Direktorat Jendral Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Keputusan Kementrian Kesehatan RI Direktorat Jendral Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Standart Antropometri Penilaian Status Gizi Anak No :

1995/MENKES/SK/XII/2010. 2011.

[13] Kementrian Kesehatan RI, Buku Pegangan Kader Posyandu. Jakarta: Pusat Promosi Kesehatan, 2012. [14] W. Fauzi, “M. Madić, N. Vitkovi, and M. Trifunović,

‘Application of the WASPAS Method for Software Selection,’ in ICT Forum 2014, 2014, no.

Gambar

Tabel 2  Data Kecocokan Alternatif dan Kriteria
Tabel 5  Kriteria Tinggi Badan
Tabel 11 Perangkingan Nilai Qi  Peringkat  Nilai Q  Alternatif
Gambar 4 Tampilan Form Kriteria  e.  Form Sub Kriteria
+2

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan melakukan bisnis dan penelitian adalah memaximalkan nilai dan mempertahankan perusahaan untuk itu harus memperhatikan dan menjalan fungsi bisnis secara baik salah

Minyak yang mempunyai kandungan asam lemak tidak jenuh seperti minyak goreng merupakan bahan yang mudah rusak oleh panas pada proses  penggorengan, karena pada

Hasil penelitian Doney dan Cannon (1997) mengungkapkan bahwa keahlian yang dimiliki oleh tenaga penjual akan berpengaruh positif dengan kepercayaan terhadap tenaga

03 Prosentase media pembawa yang memenuhi sistem jaminan kesehatan melalui sertifikasi karantina antar area di tempat pengeluaran yang telah ditetapkan. 04 Prosentase jumlah

“Mohon bagi Jemaat ikut mendoakan, dan apabila ada yang berkeberatan mohon disampaikan sebelum tanggal 09 Desember 2017.”.. SAKRAMEN BAPTIS KUDUS DEWASA &

Penulisan skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra pada Program Studi Sastra Jepang S1 di Universitas Darma Persada

Masalah yang sering dialami setiap perusahaan yang bergerak di bidang pabrikan adalah jumlah produksi yang tidak stabil maupun produksi yang sudah jadi terlalu

Metode Weighted Aggregated Sum Product Assesment (WASPAS) dapat diterapkan dalam menentukan penempatan Hawker Branded Dunhill Filter dengan cara menentukan kriteria