• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Understanding The Grey Market: Perilaku Konsumen Usia Lanjut Menengah Keatas terhadap Produk Non-Primer T2 912013022 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Understanding The Grey Market: Perilaku Konsumen Usia Lanjut Menengah Keatas terhadap Produk Non-Primer T2 912013022 BAB I"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

Bab I ini akan menguraikan hal – hal yang menjadi latar belakang permasalahan, masalah penelitian, persoalan penelitian, tujuan penelitian dan manfaat penelitian.

1.1 Latar Belakang Masalah

(2)

2

usia harapan hidup ini menyebabkan adanya peningkatan jumlah pada konsumen lanjut usia.

Rowe dan Kahn menyatakan bahwa di negara – negara maju, konsumen lanjut usia merupakan suatu segmen yang jumlahnya terus bertambah dikarenakan meningkatnya harapan hidup dan menurunnya tingkat kelahiran (Yoon et. al., 2005). Berdasarkan Undang – Undang Republik Indonesia No. 13 tahun 1998 Pasal 1 ayat 2, lanjut usia merupakan seseorang yang telah mencapai usia diatas 60 tahun. Badan Kesehatan Dunia, WHO, mengutarakan bahwa lanjut usia merupakan seseorang yang berusia 60 – 74, dan lanjut usia tua merupakan seseorang yang berusia 75 – 90 tahun serta lanjut usia sangat tua yaitu yang berusia di atas 90 tahun.

(3)

3 Tabel 1.1 Distribusi Populasi Usia di Dunia dan Regional Utama

tahun 2010 dan 2030.

Sumber: UN World Population Prospects, 2010

(4)

4

perkembangannya minus 7% yang artinya terdapat penurunan populasi dibandingkan tahun 2010 dan populasi dengan golongan usia 15-64 hanya mengalami peningkatan sebesar 18%. Peningatan ini tentunya menyebabkan terjadinya peningkatan konsumen lanjut usia dan menjadi sebuat pasar yang perlu diperhatikan lebih lanjut oleh pemasar.

Gambar 1.1 Data Konsumsi berdasarkan penggolongan Usia di Uni Eropa ke-27

Sumber: EUROSTAT, 2008

(5)

5 merupakan usia lanjut melakukan konsumsi yang lebih tinggi di beberapa bidang dibandingkan golongan usia yang lainnya, yaitu pada bidang perumahan dan energy, bidang makanan dan minuman non-alcohol, dan bidang kesehatan. Hal ini menunjukkan bahwa golongan usia lanjut juga memiliki potensi pasar yang tidak kalah penting dari golongan usia lain yang lebih muda.

Hooley et al. (2008) menyebut golongan usia lanjut sebagai grey market. Long berpendapat bahwa pengakuan potensi demografi ini tidak merata, masih ada perasaan bahwa konsumen usia lanjut (grey

market) tidak dianggap sebagai segmen penting dan

(6)

6

Grey market yang relatif kaya ini sudah banyak

dibicarakan melalui isu yang sedang hangat dibicarakan saat ini yaitu bonus demografi. Bonus demografi merupakan bonus atau peluang yang dinikmati suatu negara sebagai akibat dari besarnya proporsi penduduk produktif (15 – 64 tahun) dalam evolusi kependudukan yang dialaminya (tempokini.com

– 20 Oktober 2014).

Gambar 1.2 Peluang bonus demografi Indonesia pada dekade berikutnya

Sumber: BPS dan UN Statistik, 2010

(7)

7 demografi diperkirakan akan dapat memperbaiki perekonomian Indonesia dimasa yang akan datang.

Pendapat tentang bonus demografi tersebut juga didukung oleh penelitian International Enterprise

Singapore (2013) yang berpendapat bahwa potensi

struktural jangka panjang Indonesia dalam konsumerisme akan termasuk sebagai salah satu yang terbesar di Asia Tenggara. Diproyeksikan Indonesia akan memiliki kelas ekonomi menengah terbesar setelah China dan India pada 2030. Berdasarkan data

UN World Population Prospect (2010) pada tabel 1.1 yang

dapat dilihat bahwa populasi yang paling meningkat adalah penduduk usia 65 tahun keatas. Hal tersebut dapat menjadi indikator bahwa pada tahun 2030 mendatang banyak orang dengan usia 65 tahun keatas yang memiliki status sosial sebagai kelas menengah.

2009 2020 2030

Tabel 1.2 Pengeluaran Kelas Menengah Global tahun 2009 hingga 2030 (millions of 2005 PPP dollars)

(8)

8

Data lain yang mendukung dilakukannya penelitian ini adalah data pengeluaran kelas menengah. Pada tabel 1.2 nampak predisi jumlah pengeluaran yang akan dilakukan oleh kelas menengah dunia pada tahun 2009, 2020, dan 2030. Pada tahun 2009 terhilat bahwa pengeluaran dari kelas menengah di Asia Pasifik menduduki 23 persen dari pengeluaran kelas menengah dunia, pada tahun 2020 terjadi peningkatan pada pengeluaran kelas menengah di Asia Pasifik yaitu sebesar 42 persen dari pengeluaran dunia. Pengeluaran dari kelas menengah di Asia Pasifik diperkirakan akan terus meningkat dan mencapai angka 59 persen dari perngeluaran kelas menengah dunia pada tahun 2030.

Seperti yang telah disampaikan oleh Hooley et al. (2012) yaitu bahwa konsumen di grey market relatif kaya, memiliki kurang lebih 75 persen aset keuangan dunia dan mengendalikan setengah dari anggaran bebas, berarti pada masa yang akan datang sebagian dari orang – orang yang berstatus social sebagai kelas menengah adalah mereka yang berusia diatas 60 tahun

(grey market). Berdasarkan latar belakang yang telah

diuraikan tersebut, maka sudah saatnya bagi pemasar untuk memperhatikan lebih lagi kepada konsumen usia lanjut kelas menengah yaitu khususnya di Indonesia.

1.2 Masalah Penelitian

(9)

9 berikut. Perilaku konsumen usia lanjut golongan menengah keatas terhadap produk non primer.

1.3 Persoalan Penelitian

Melihat rumusan masalah tersebut maka diuraikan persoalan – persoalan penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana perilaku konsumen usia lanjut golongan menengah keatas dalam memilih produk non primer?

2. Apa yang mempengaruhi perilaku konsumen usia lanjut golongan menengah keatas dalam memilih produk non primer?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan persoalan penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk menggambarkan seperti apa perilaku konsumen usia lanjut golongan menengah keatas dalam memilih produk non primer.

2. Untuk menggambarkan hal yang

(10)

10

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Hasil penelitian ini dapat memberikan pemahaman kritis faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen usia lanjut menengah keatas dalam memilih produk non primer.

2. Hasil penelitian ini dapat membantu perusahaan dalam memahami perilaku konsumen usia lanjut menegah keatas dalam memilih produk non-primer.

Gambar

Tabel 1.1 Distribusi Populasi Usia di Dunia dan Regional Utama
Gambar 1.1 Data Konsumsi berdasarkan penggolongan
Gambar 1.2 Peluang bonus demografi Indonesia pada
Tabel 1.2 Pengeluaran Kelas Menengah Global tahun 2009 hingga 2030 (millions of 2005 PPP dollars) Source: OECD Development Centre Working Paper No.285, 2010

Referensi

Dokumen terkait

7 Tahun 2001, dalam SEMA tersebut dijelaskan bahwa dalam perkara perdata seringkali objek yang menjadi sengketa tidak dapat dihadirkan ke muka persidangan, sehingga

Hal- hal lain yang belum j elas dapat dit anyakan kepada panit ia pada saat

Semoga makalah ini dapat bermafaat bagi para pembaca, dan kami mengharapkan segala bentuk kritik dan saran yang konstruktif agar dapat menjadi pembelajaran bagi kami untuk

Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen dilakukan oleh Kepala Cabang / Pimpinan / Direktur Utama / Direktur / Penanggung Jawab Perusahaan dan dapat diwakilkan dengan membawa surat

Kedua, bahwa apa yang menjadi perbedaan antara perempuan dan laki-laki adalah bahwa perempuan memiliki gaya kepemimpinan yang lebih demokratis, sedangkan laki-laki

Untuk uji coba awal pendekatan di atas, kami membuat prototipe sederhana dengan berbasiskan pada sistem operasi SuSE 9.3 dan menggunakan tool Protégé

Sebaliknya jika pengusaha tersebut berani mengambil resiko dan keputusan yang diambil tepat maka pengusaha tersebut akan mendapat untung, bahkan keuntungannya bisa mencapai 2x lipat

Kuatnya pengaruh pendidikan madrasah yang diperkenalkan oleh Dinasti Bani Saljuk di atas, karena mengusung ideologi dan paham yang tentunya lebih mudah diterima dalam dunia