• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Manajemen Kualitas Pelayanan dengan Metode Quality Function Deployment (Studi Kasus: Rumah Sakit Permata Hati Duri)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Manajemen Kualitas Pelayanan dengan Metode Quality Function Deployment (Studi Kasus: Rumah Sakit Permata Hati Duri)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Globalisasi, kemajuan teknologi dan informasi membuat dunia semakin

kecil dan sempit sehingga tidak ada lagi batas usia, bangsa, warna kulit, agama,

ruang dan waktu. industri barang dan jasa semakin pesat berubah, telah

memunculkan konsekuensi secara langsung pada peningkatan persaingan antar

perusahaan. Sementara masyarakat Konsumen mulai beralih menjadi masyarakat

yang semakin kritis sehingga menimbulkan semakin tingginya tuntutan untuk

mendapatkan produk atau jasa yang berkualitas. “ it doesn't matter how good your

new product in when in introduced, before it is introduced, you have to be

thinking about how you are going to improve it, you have to constantly refresh

and redefine your offering.” (Minter and Reid: 2013) menyatakan, bahwa betapa

baiknya suatu produk saat diluncurkan, maka sebelum diluncurkan sebaiknya kita

sudah memikirkan bagaimana pengembangan dan perbaikan produk selanjutnya

dan kembali menperbaharui produk yang kita tawarkan secara terus menerus, pada

dasarnya tujuan dari sebuah bisnis adalah menciptakan para pelanggan yang puas.

Dengan terus menerus melakukan pengembagan dan riset perusahaan untuk

menciptakan produk yang bernilai tambah baru, karena perilaku konsumen

terhadap produk adalah cepat bosan. Untuk itu diperlukan komitmen akan kualitas

jasa yang berorientasi pada pelanggan merupakan salah satu faktor utama dalam

menunjang keberhasilan suatu bisnis, terutama pada industri jasa. Hal ini

(2)

diberikan. Karena keberhasilan dari suatu industri jasa sangat tergantung dari

penilaian konsumen, maka merupakan hal yang sangat penting untuk

memperhatikan kepuasan dari konsumen. (Philip Kotler : 2010), kepuasan adalah

tingkat perasaan konsumen seseorang setelah membandingkan kinerja produk atau

jasa yang ia rasakan dengan harapannya.Jadi tingkat kepuasan merupakan fungsi

dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan (perceived performance) dengan

kinerja yang diharapkan (expected performance). Oleh karenanya analisis maupun

perbaikan kualitas produk jasa menjadi sangat penting dilakukan jika perusahaan

ingin tetap eksis dimata pelanggannya.

Rumah sakit Permata Hati Duri merupakan rumah sakit pertama yang

hadir di Duri, yang menjadi sentra eksploitasi minyak bumi terbesar di Indonesia,

yang di lakukan oleh perusahaan multinasional dari USA yaitu PT. Chevron

dengan ribuan karyawan dan outsearching di bawahnya. Namun tidak selamanya

keunggulan komparatif (competitive advantage) ini bisa berpihak kepada

perusahaan, karena di era globalisasi ini setiap saat perusahaan akan dihantui

datangnya pesaing – pesaing baru yang lebih kuat dari mereka, baik dari sisi

permodalan, mutu layanan maupun keuntungan-keuntungan lain yang tidak

dipunyai oleh perusahaan yang menjadi saingan mereka. Sehinga pelangaan akan

berpindah serta mengurangi pangsa pasar dan pendapatam finansial perusahaan,

bahkan nantinya akan menyeret perusahaan ke lembah kebangkrutan. Mau tidak

mau, suka atau tidak suka setiap perusahaan di Indonesia ini harus berbenah dan “

bertransformasi ke arah a customer centric, dan menciptakan sustainable value :

(3)

hidup di era pasar global ini yang penuh dengan persaingan dan ketidakpastian

jadi mengharuskan setiap perusahaan untuk selalu siap menghadapi berbagai

tantangan dan perobahan yang ada sekarang maupun di masa yang akan datang.

Tabel 1.1. Target VS Pencapaian Jumlah Pasien Rumah Sakit Permata Hati Duri 2007 - 2014

Sumber : Data Penjualan Rumah Sakit Permata Hati – Duri (2007-2014)

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2014

pencapaian kunjungan pasien Rumah Sakit Permata Hati Duri mengalami

pertumbuhan sebesar 16001 orang dengan persentase pertumbuhan yaitu 32.4 %

selama tiga tahun.

Kemudian dari tahun 2011 sampai 2014 pertumbuhan mulai melambat

yaitu sebesar 9.102 orang selama 2 tahun dimana Cuma ada pertumbuhan sebesar

13.9%. Pertumbuhan yang melambat ini perlu diwaspadai secara dini, sebelum

semuanya akan menggerus keuntungan perusahaan atau malah akan menggerogoti

modal dan keuntungan perusahaan sebelumnya. Sedangkan pada tahun 2013

mulai terjadi penurunan secara perlahan yaitu dari 77.203 ke 76001 pada tahun

2013 dan 64.709 di tahun 2014, penurunan ini perlu diwaspadai dengan

(4)

langkah yang harus di lakukan perusahaan, perlu adanya penelitian atau survey

pendahuluan untuk mengetahui apa sebenarnya keinginan dari pelanggan ini

(voice of customer) yang akan di arahkan nantinya menjadi customer requirement

yang biasa digunakan dalam quality function deployment.

Pada penelitian awal terhadap 10 orang responden yang berasal dari

keluarga pasien, yang di ambil dari : lebih 2 kali melakukan kunjungan ke RS

Permata Hati Duri. Adapun hasil sementara yang diperoleh dari kuesioner tebuka

dapat dilihat pada tabel I.2 ini :

Tabel I. 2. Customer Research

Customer Research

(5)

1. 70% pelanggan mengeluhkan kurangnya kenyamanan dalam ruang tunggu

pasien (kursi ruang tunggu tidak cukup) sehingga masih ada pasien yang

berdiri dalam menunggu antrian .

2. Ada 60% menyatakan area parkir sempit dan kurang memadai

3. Terdapat 30% pasien mengeluhkan tentang adanya perawat yang masih

menusukan suntik bekas pada kasur pasien.

4. Seringnya dokter terlambat dari jadwal yang sudah di tentukan di keluhkan

oleh 40% pasien .

5. Masih ada perawat yang tidak ramah berjumlah 40%. (assurance : Dokter,

perawat dan Staff bersikap ramah dan bersahabat.

6. Terdapat 20% pasien yang merasa keluhannya tidak didengar oleh dokter yang

bersangkutan.

Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh dari sampel yang diteliti di

atas ternyata masih ada terdapat kekurangan - kekurangan RS permata Hati dari

segi kualitas pelayanan yang masih perlu untuk diperbaiki dan ditingkatkan

kualitasnya.

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas maka yang menjadi rumusan permasalahannya

adalah :

1. Adakah penurunan perolehan RS Permata Hati disebabkan bertambahnya

(6)

penulis coba temukan melalui voice of customer yang digunakan dalam

metode Quality Function Deployment.

2. Bagaimana mengidentifikasi consumer requirements dan technical

requirements yang akan digunakan dalam analisis metode quality function

deployment yang diterapkan pada RS Permata Hati Duri untuk

mengoptimalkan perbaikan kualitas pelayanan, focus pemasaran terhadap

kualitas pelayanan adalah jelas : rendahnya kualitas akan menempatkan

perusahaan pada kerugian kompetitif, berpotensi mengusir pelanggan yang

tidak puas. ( Lovelock, 2011 : 152) dalam mengantisipasi persaingan global

yang semakin berat, sehingga bisa menghindari penurunan besar perolehan

dan pemborosan yang semestinya diterima oleh RS Permata Hati Duri.

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan, tujuan dari penelitian

ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengidentifikasi consumer requirements dan technical requirements

yang akan digunakan dalam analisis Quality Function Deployment yang

diterapkan pada jasa pelayanan kesehatan RS Permata Hati

2. Untuk mengetahui atribut apa saja yang masih memerlukan fokus perhatian

yang besar berdasarkan analisis quality function deployment yang perlu

diperbaiki dan ditingkatkan agar bisa mencapai tingkat pelayanan yang

optimal pada jasa pelayanan kesehatan RS Permata Hati.

1.4. Manfaat Penelitian

(7)

1. Bagi Perusahaan :

a. Memberikan Pertimbangan dalam menerapkan strategi operasional

bagi perusahaan

b. Semoga dapat mengindentifikasi atribut - atribut yang berbasis

pelanggan dan sesuai dengan harapan pasien

2. Bagi Keilmuan :

Dapat menjadi landasan teoritis untuk dijadikan sebagai bahan referensi

bagi peneliti lain yang meneliti tentang quality function deployment

1.5.Batasan dan Ruang Lingkup Penelitian

1. Penelitian ini merupakan studi kasus terhadap manajemen RS Permata Hati

dan survei pada pasien RS Permata Hati terhadap kualitas pelayanan yang

diberikan.

2. Dimensi kualitas pelayanan yang diteliti adalah : tangible, reliability,

responsiveness, assurance, dan emphaty

Dalam Penelitian di RS Permata Hati ini, penulis tidak menggunakan

Gambar

Tabel 1.1. Target VS Pencapaian Jumlah Pasien Rumah Sakit Permata Hati Duri 2007 - 2014
Tabel I. 2. Customer Research

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengkajian tentang keterlibatan unit bisnis pada pengelolaan investasi TI dengan menggunakan kerangka kerja VAL IT dan

Konstruksi tidak akan dapat didkung oleh tanah lunak akibat tanah tidak dapat menahan beban konstruksi, sehingga proyek pembangunan Kawasan Kota Summarecon Bandung

Hasil penelitiannya adalah (1) prestasi belajar siswa yang tinggal di pesantren cenderung berada pada rangking tinggi, yang berarti bahwa siswa-siswa yang tinggal

[r]

penjelasan seperlunya tentang lembaga eksekutif. 2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan. 3) Menugaskan siswa membentuk kelompok untuk berdiskusi. 4)

Faktor penyebab kesalahan yang dilakukan siswa adalah rata-rata siswa ketika ditanya kenapa bisa salah dalam mengerjakan soal tersebut adalah dikarenakan mereka

Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat mengerti cara pembuatan gel elektroforesis, bahan yang dibutuhkan dan tahapannya

ma'ruf adalah kebaikan yang bersifat lokal. Sebab, jika akal dijadikan sebagai dasar pertimbangan dari setiap kebaikan yang muncul, maka tidak akan sama antara satu dengan lainnya,