FORMULIR KUESIONER
PENGARUH KARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN SIKAP DOKTER SPESIALIS EMPAT DASAR
TERHADAP POLA PERSEPAN OBAT DI RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN
2006
A. Data Karakteristik Responden
Petunjuk pengisian
1. Isilah jawaban pada ( ) dan pilih jawaban dengan memberi tanda cek (V) pada kolom yang tersedia.
2. Pastikan semua item dijawab.
1. Nama : ... 2. Umur : ... tahun
3. Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan 4. Jenis Spesialisasi : ( ) Penyakit Dalam
( ) Bedah ( ) Obgyn ( ) Anak 5. Lama kerja : ( ) < 10 tahun
( ) ≥ 10 tahun
B. Kuesioner Pernyataan
Petunjuk pengisian
1. Bacalah dengan cermat dan teliti setiap item pernyataan di bawah ini 2. Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan pandangan
Bapak/Ibu/Sejawat tentang pernyataan-pernyataan tersebut dengan memberikan tanda (V) pada kolom yang tersedia sesuai dengan pilihan sebagai berikut :
SS : Sangat Setuju S : Setuju
KS : Kurang Setuju TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan SS S KS TS STS
1. Informasi obat yang akan diberikan kepada pasien lebih banyak saya peroleh dari medical
representative daripada dari Formularium Rumah Sakit
,
2. Dalam memilih suatu obat saya lebih yakin dengan pengalaman pribadi daripada evidence based medicine.
3. Salah satu dampak positif dari penggunaan obat yang rasional adalah penghematan biaya pengobatan 4. Promosi yang berlebihan dari para representative
perusahaan farmasi dapat meningkatkan pemakaian obat yang tidak rasional.
No Pernyataan SS S KS TS STS 6. Formularium yang ada di RS St Elisabeth telah
sesuai dengan kebutuhan dokter dalam pemilihan obat bagi pasien.
7. Manfaat formularium rumah sakit dalam pelayanan adalah untuk memberikan pelayanan obat yang efektif, efisien dan rasional.
8. Formularium Rumah Sakit membatasi dokter dalam pemilihan obat yang akan diberikan kepada pasien. 9. Staf medik perlu dilibatkan dalam pengusulan
produk obat yang masuk atau penghapusan obat dari formularium.
10. Pola peresepan obat yang tidak rasional ditunjukkan dengan tingginya pemakaian antibiotik.
11. Fungsi/tugas Instalasi Farmasi adalah termasuk pemantauan dan jaminan mutu penggunaan obat secara rasional.
12. Pemberian insentif bagi staf medik akan
meningkatkan kepatuhan penulisan obat formularium 13. Perlu dilakukan sosialisasi berkala tentang standar
terapi untuk meningkatkan penggunaan obat yang rasional.
14. Dalam memilih suatu pengobatan perlu
dipertimbangan aspek manfaat dibanding dengan biaya (cost-effectiveness)
C. Kuesioner Pertanyaan
Petunjuk pengisian
Jawablah pertanyaan berikut dengan melingkari jawaban yang paling tepat menurut Bapak/ Ibu/ Sejawat
1. Sebagai acuan ketepatan pemberian jenis obat dapat digunakan : a. Daftar Obat Esensiel Nasional (DOEN)
b. Formularium rumah sakit c. ISO/ IIMS
d. Standar Terapi
2. Yang bukan kriteria penggunaan obat yang rasional menurut WHO adalah : a. Sesuai dengan indikasi penyakit
b. Tersedia setiap saat dengan harga terjangkau c. Sesuai pilihan dokter
d. Dosis, cara dan waktu pemberian yang tepat
3. Salah satu contoh pemberian obat yang rasional adalah : a. Pemberian papase sebagai anti inflamasi
b. Pemberian chloramfenicol pada demam typhoid c. Pemberian obat secara polifarmasi
d. Pemberian obat yang banyak untuk satu indikasi yang sama
4. Pertukaran obat antara Sefradin dengan Sefaleksin adalah merupakan : a. Substitusi generik
5. Formularium rumah sakit adalah daftar obat baku yang : a. Dipilih secara rasional
b. Tercantum dalam DOEN
c. Dilengkapi dengan penjelasan dan pemakaiannya d. Obat generik
6. Keuntungan penggunaan formularium rumah sakit adalah, kecuali : a. Pemakaian dana untuk obat-obatan lebih efektif dan efisien b. Penggunaan obat berdasarkan standar pelayanan medik c. Pasien mendapatkan obat sesuai dengan keinginan dokter d. Pasien membeli obat dengan harga terjangkau
7. Formularium rumah sakit disusun oleh : a. Panitia Farmasi dan Terapi rumah sakit b. Komite Medik
c. Instalasi farmasi
d. Manajemen rumah sakit
8. Tujuan penyusunan formularium rumah sakit adalah, kecuali : a. Agar pasien mendapat obat yang efektif dan efisien b. Agar pasien mendapat obat yang aman
c. Agar pasien mendapat obat yang murah
d. Agar pasien mendapat obat yang sesuai dengan keinginannya
9. Yang tidak tercantum dalam buku panduan formularium rumah sakit adalah : a. Nama obat/ klasifikasi obat generik
c. Dosis untuk anak dan dewasa d. Harga obat
10.Tujuan peresepan yang baik adalah, kecuali : a. Memaksimalkan efektivitas
b. Meminimalkan risiko c. Menghormati pilihan pasien d. Menghormati pilihan dokter
11.Informasi tentang pengobatan mutakhir dan produk obat baru, Anda peroleh dari :
a. Jurnal Kedokteran b. Seminar Kedokteran
c. Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (Continuing Medical Education)
d. Medical representative
12.Informasi tentang indikasi, kontra indikasi, efek samping dan interaksi obat Anda peroleh dari :
a. ISO
b. Indonesian Index of Medical Specialties (IIMS)
c. Medical representative
d. Apoteker
ANALISA UNIVARIAT DAN BIVARIAT
Frequency Table
Sikap
10 28,6 28,6 28,6
25 71,4 71,4 100,0
35 100,0 100,0
Sedang Baik Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Pengetahuan
9 25,7 25,7 25,7
26 74,3 74,3 100,0
35 100,0 100,0
Buruk Sedang Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
35 100,0 100,0
<=40 thn 41-50 thn 51-60 thn >60 thn Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Jenis Kelamin
30 85,7 85,7 85,7
5 14,3 14,3 100,0
35 100,0 100,0
Laki-laki Perempuan Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
35 100,0 100,0
Penyakit Dalam Bedah
Obgyn Anak Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Lama Kerja
19 54,3 54,3 54,3
16 45,7 45,7 100,0
35 100,0 100,0
< 10 thn >=10 thn Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Jumlah Resep
8 22,9 22,9 22,9
21 60,0 60,0 82,9
6 17,1 17,1 100,0
35 100,0 100,0
>=10 5-10 <=5 Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Generik
34 97,1 97,1 97,1
1 2,9 2,9 100,0
35 100,0 100,0
<=55% >=76% Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
35 100,0 100,0
>=76% 56-75% <=55% Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
35 100,0 100,0
>=76% 56-75% <=55% Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Formularium
2 5,7 5,7 5,7
21 60,0 60,0 65,7
12 34,3 34,3 100,0
35 100,0 100,0
<=55% 56-75% >=76% Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Pola pemberian obat
21 60,0 60,0 60,0
12 34,3 34,3 94,3
2 5,7 5,7 100,0
35 100,0 100,0
Kurang Sedang Baik Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Crosstabs
Sikap * Pola pemberian obat
Pengetahuan * Pola pemberian obat
Crosstab
60,0% 34,3% 5,7% 100,0%
Count
Kurang Sedang Baik
Pola pemberian obat
Total
Chi-Square Tests
2,567a 2 ,277
3,155 2 ,206
2,481 1 ,115
35 Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
3 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,57.
a.
Pola pemberian obat
Crosstab
60,0% 34,3% 5,7% 100,0%
Count
Kurang Sedang Baik
Pola pemberian obat
Total
Chi-Square Tests
1,845a 2 ,398
2,356 2 ,308
1,792 1 ,181
35 Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
3 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,51.
a.
Pola pemberian obat
Umur * Pola pemberian obat
60,0% 34,3% 5,7% 100,0%
Count <=40 thn
41-50 thn
51-60 thn
>60 thn Umur
Total
Kurang Sedang Baik
Pola pemberian obat
Total
Chi-Square Tests
6,837a 6 ,336
8,072 6 ,233
,010 1 ,919
35 Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
9 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,17.
a.
Umur
>60 thn 51-60 thn 41-50 thn <=40 thn
C
Pola pemberian obat
Jenis Kelamin * Pola pemberian obat
60,0% 34,3% 5,7% 100,0%
Count Jenis Kelamin
Total
Kurang Sedang Baik
Pola pemberian obat
Total
Chi-Square Tests
1,847a 2 ,397
2,003 2 ,367
,319 1 ,572
35 Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
4 cells (66,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,29.
a.
Jenis Kelamin
Perempuan
Pola pemberian obat
Spesialisasi * Pola pemberian obat
60,0% 34,3% 5,7% 100,0%
Count Penyakit Dalam
Bedah
Obgyn
Anak Spesialisasi
Total
Kurang Sedang Baik
Pola pemberian obat
Total
Chi-Square Tests
15,613a 6 ,016
20,261 6 ,002
,267 1 ,605
35 Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
10 cells (83,3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,34.
a.
Spesialisasi
Anak Obgyn Bedah Penyakit Dalam
C
Pola pemberian obat
Lama Kerja * Pola pemberian obat
60,0% 34,3% 5,7% 100,0%
Count
>=10 thn Lama
Kerja
Total
Kurang Sedang Baik
Pola pemberian obat
Total
Chi-Square Tests
1,276a 2 ,528
1,279 2 ,527
,877 1 ,349
35 Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
2 cells (33,3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,91.
a.
Lama Kerja
>=10 thn < 10 thn
Pola pemberian obat