• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lembar Kegiatan Peserta Didik Hama dan P

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Lembar Kegiatan Peserta Didik Hama dan P"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Lembar Kegiatan Peserta Didik (Hama dan Penyakit pada Tumbuhan) Kelompok :

Anggota : 1. ……… 2. ……… 3. ………. 4. ………. 5. ……….

A. Tujuan Pembelajaran

1. Membedakan hama dan penyakit yang menyerang tumbuhan melalui diskusi dan studi literature

2. Mengidentifikasi hama yang menyerang pada tumbuhan melalui analisis artikel 3. Mengidentifikasi penyakit yang menyerang tumbuhan melalui analisis artikel

4. Menganalisis gejala yang timbul akibat serangan hama pada tumbuhan melalui analisis artikel

5. Menganalisis gejala yang timbul akibat penyakit yang menyerang tumbuhan melalui analisis artikel

6. Menganalisis cara menanggulangi serangan hama dan penyakit pada tumbuhan melalui analisis artikel

B. Alat dan bahan 1. Alat tulis 2. Artikel

3. Lembar soal dan jawaban 4. Kertas karton

5. Spidol C. Cara Kerja

1. Duduklah secara berkelompok dengan jumlah anggota yang telah ditentukan 2. Pastikan kelompok anda mendapatkan satu buah artikel

3. Bacalah dengan cermat artikel telah didapatkan dari guru dan pahami dari artikel tersebut 4. Buatlah pertanyaan berdasarkan artikel yang telah dibaca dan tuliskan pada lembar yang

telah disediakan

5. Tukarkan pertanyaan tersebut dengan kelompok lain yang memiliki artikel sama 6. Diskusikan jawaban bersama teman kelompok

7. Sajikan cara pencegahan dan penanggulangan hama dan penyakit pada tumbuhan melalui poster

(2)

Artikel 1

Tanaman Jeruk Petani Langkat Terserang Kutu dan Virus

Selasa, 19 Mei 2015 07:51 WIB Oleh : Misno

Medan Bisnis - Langkat. Sejak sebulan terakhir banyak tanaman pertanian khususnya hortikultura seperti cabai, terung belanda, melon, tomat, dan jeruk terserang hama kutu dan virus pada daun muda. Hal itu mengakibatkan daun berwarna kuning bergulung hingga mengering dan rontok.

"Hama kutu dan virus tersebut menyerang tanaman ketika tanaman

mengalami tingkat kesuburan yang tinggi, antara 4-7 bulan usia tanaman," kata pakar enzim Dr Ing Andy Wahab Sitepu ketika diminta MedanBisnis tanggapannya terhadap serangan hama dan virus yang menyerang tanaman petani di Langkat, Senin (18/5).

Di Langkat kata dia, tanaman jeruk petani di Kecamatan Besitang dan Gebang banyak yang terserang hama kutu dan virus yang sulit ditanggulangi. Wahab mengisahkan, sebulan yang lalu seorang petani jeruk di Gebang dan di Hinai, mengeluhkan tanaman jeruknya yang berusia tujuh bulan terserang kutu dan virus. Padahal, tanaman tersebut sedang masa perkembangan dahan, ranting dan daun dengan tingkat kesuburan tinggi. Tiba-tiba daunnya

bergulung ke atas dan ada daun yang bergulung ke bawah akibat diserang kutu dan virus.

"Saya hanya menyarankan mereka untuk menggunakan pupuk enzim seperti Fitofit yang merupakan pupuk organik yang ramah lingkungan. Dan, setelah mereka semprotkan dalam tempo satu bulan masalah hama kutu dan virus berangsur pulih. Sekarang, tanaman jeruknya sudah mulai terbebas dari serangan virus daun," kata Wahab.

Dijelaskan Wahab, jika daun tanaman jeruk itu kondisinya menguning, dan bergulung ke bawah itu berarti tanaman sudah terserang kutu daun yang halus yang tidak kelihatan dengan mata telanjang. Sedangkan jika daun bergulung ke atas dan menguning serta mengering berarti tanaman itu sudah terserang virus.

Untuk mengatasinya, kata Wahab, petani sebaiknya langsung

(3)

Memang kata Wahab, kutu dan virus sangat cepat menular dan menyebar ke tanaman lainnya jika tidak segera diatasi. Jenis tanaman yang sudah banyak terserang ada di daerah Berastagi, Kabupaten Karo yang menyerang tanaman melon, terung belanda dan jeruk.

"Kalau sebelum diketahui pembasminya, banyak tanaman jeruk yang terserang hingga mati dan tanaman jeruk juga banyak yang dipotong

rantingnya untuk mendapatkan tunas baru. Dan usaha itu banyak yang gagal, karena virus sudah menyerang akar dan batang," jelasnya.

Sementara Wagimin, petani jeruk mengaku, dirinya sudah dapat mengatasi serangan hama kutu dan virus yang menyerang tanaman jeruknya.

"Alhamdulilah berkat petunjuk Pak Wahab, tanaman jeruk saya mulai segar lagi. Padahal, sebelumnya sudah hampir mati, daunnya kuning dan bergulung hingga kering. Tapi, baru 4 hari saya semprotkan enzim, kondisi daun mulai berminyak, segar dan hijau. Bercak jalaran kutupun sudah mulai terhapus, tunas daun muda kelihatan bebas hama, tidak seperti dulu, baru muncul tunas daun muda sudah kelihatan bergulung dan pinggir daunnya kering," aku Wagimin.

(4)

Pertanyaan

(5)

Artikel 2

PERTANIAN WONOGIRI

Keong Mas Serang 25 Hektare Tanaman Padi

Senin, 11 Mei 2015 05:10 WIB Oleh: Muhammad Ismail

Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak 25 hektare tanaman padi di Dusun Gemutren, Desa Pule, Selogiri, diserang hama keong mas. Tanaman padi berusia muda itu kini habis dimakan keong mas.

Salah seorang petani di Dusun Gemutren, Sunarto, mengatakan sebagian besar tanaman padi di Dusun Gemutren diserang keong mas. Luas total tanaman padi yang diserang hama itu sekitar 25 hektare.

“Semakin hari populasi keong mas semakin banyak, petani resah,” ujar Sunarto saat ditemui Solopos.com di sawahnya, Minggu (10/5/2015).

Serangan hama keong mas mulai terlihat saat masuk musim tanam (MT) II. Keong mas itu terbawa aliran air dari saluran irigasi kemudian masuk ke sawah. Keong mas berkembang biak menjadi banyak dan memakan tanaman padi.

“Serangan keong mas di MT II ini lebih parah dibandingkan pada MT I,” kata Sunarto.

Tanaman padi jenis ciherang di lahan seluas 4.000 meter persegi milik Sunarto kini rusak dimakan keong mas. Hama itu memakan batang tanaman padi yang masih muda.

“Tanaman padi yang habis dimakan keong mas terpaksa diganti dengan tanaman padi baru,” kata dia.

Serangan hama keong mas itu sudah dilaporkan ke Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dispertan TPH) Wonogiri. Namun, petugas dari dinas tersebut hanya menyarankan agar keong mas dibasmi dengan

(6)

“Kami mengeluarkan uang senilai Rp60.000/hari untuk membayar buruh tani yang mau mengambil dan membuang keong mas dari sawah,” kata dia.

Petani lainnya, Suwarto, mampu mengumpulkan 3 kilogram (kg) keong mas setiap hari dari sawahnya yang seluas 3.000 meter persegi. “Keong mas memakan tanaman padi yang masih muda karena batangnya empuk. Kalau tanaman padi sudah memasuki usia satu bulan bisa selamat dari serangan hama itu,” kata dia

(7)

Pertanyaan

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Dari sebuah hasil penelitian yang penulis lakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam putusan hakim yang memutuskan pembatalan perkawinan terhadap perkara permohonan

AKAR RS UNAKAN orua angerang Sela G-GAS PADA WIMSD-5B. T GAS sebagai dengan m Penyusunan k teras seper an dilakukan si Xe dan Sm reaktor diang k 17 step, de kondisi yang 0%

Tgl Bln Th Mata Pelajaran Tempat Tugas LPTK/PTAI Nomor Peserta. No Nama

Sedangkan untuk nilai indeks glikemik (IG) dapat disimpulkan bahwa nilai IG gula siwalan lebih rendah bila dibanding gula pasir (gula tebu), dan di antara ketiga jenis

Pelaksanaan pendidikan dan pengajaran dipondok pesantren Iqra‟ pada tahun 2007 yang menjadi guru untuk mata pelajaran pondok adalah Azwar Munaf sendiri beserta

melaporkan bahwa sampel daun jeruk baik Selayar maupun Siam yang bergejala CVPD akan menunjukkan pita DNA dengan ukuran 1160 bp pada hasil PCR yang berarti

Berbeda dengan penelitian yang pernah dilakukan terdahulu dengan menggunakan pendekatan yang sama, penelitian ini mencoba untuk memahami atau mengetahui potensi

Sejarah Jakarta menuliskan bahwa pada tanggal 22 Oktober 1618 Jan Pieterzoon Coen sebagai Gubernur Jenderal VOC mulai memperkuat loji yang terdapat di Pelabuhan Sunda Kelapa