• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS ASPEK BERBICARA DALAM KURIKULUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS ASPEK BERBICARA DALAM KURIKULUM"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS ASPEK BERBICARA DALAM KURIKULUM 2013 PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Berbicara Dosen Pengampu: Dra. Ani Rakhmawati, M.A., Ph.D.

Oleh :

1. Ayu Dwi Mustika (K1213010)

2. Oktaviana Araminta (K1213056)

3. Prasetyo (K1213056)

4. Rosaliana Intan Pitaloka (K1213065)

5. Susmitha Liliyani (K1213072)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)

A. Analisis Silabus Kelas 7 yang Berkaitan dengan Kegiatan Berbicara

1. Teks Hasil Observasi

Kompetensi Dasar

3.1 Memahami teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan. 3.2 Membedakan teks hasil observasi, tanggapan deskriptif,

eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan.

3.3 Mengklasifikasi teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan.

3.4 Mengidentifikasi kekurangan teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan.

Analisis:

Teks hasil observasi merupakan salah satu dari sub materi yang ada di silabus SMP kelas VII. Teks hasil observasi merupakan materi yang harus diberikan kepada siswa SMP kelas VII karena materi tersebut sudah terpampang jelas di dalam silabus. Dalam kompetensi dasar tersebut diharapkan siswa mampu mengerti dan memahami secara menyeluruh teks hasil observasi. Teks hasil observasi terdapat dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia kurikulum 2013, dimana pada kurikulum 2013 pembelajarannya menggunakan pendekatan scientific. Pendekatan scientific terdiri dari berbagai hal, yaitu : observasi (pengamatan), menanya, mengumpulkan informasi, menalar, mengkomunikasikan, dan mencetak.

(3)

untuk memahami, membedakan, mengklasifikasi, dan mengidentifikasi teks hasil observasi baik secara lisan maupun tertulis. Dalam pembelajaran siswa harus bisa menguasai materi-materi yang disampaikan oleh guru. Siswa dituntut untuk dapat:

a. Mengamati (pada proses ini siswa diharapkan dapat membaca teks hasil observasi).

b. Menanya (pada proses ini siswa diharapkan dapat mempertanyakan tentang teks hasil observasi, bagaimana struktur dan ciri-ciri bahasa yang digunakan).

c. Mengeksplorasikan (pada proses ini siswa diharapkan dapat berdiskusi dengan teman atau kelompok belajar tentang struktur dan cirri bahasa teks hasil observasi).

d. Mengasosiasikan (pada proses ini siswa diharapkan dapat menemukan contoh teks hasil observasi).

e. Mengkomunikasikan (pada proses ini siswa diharapkan dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang struktur dan bahasa teks hasil observasi, dan menanggappi hasil persentasi atau hasil diskusi dari kelompok lain).

2. Teks Deskripsi

Kompetensi Dasar

4.1 Menangkap makna teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik secara lisan maupun tulisan.

4.2 Menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan.

(4)

4.4 Meringkas teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik secara lisan maupun tulisan.

Analisis :

Teks deskripsi merupakan sub materi yang penting dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Teks deskripsi terdapat dalam silabus pembelajaran bahasa Indonesia kelas VII semester gasal pada kurikulum 2013. Dalam kurikulum 2013 ini pembelajaran menggunakan pendekatan scientific. Kurikulum 2013 menekankan pada siswa untuk aktif dalam pembelajaran, tidak hanya guru saja yang harus aktif tetapi siswanya juga. Pada kurikulum ini diharapkan guru hanya sebagai penengah atau fasilitator saja dan siswanya dituntut untuk aktif dalam mengikuti pembelajaran maupun ketika siswa tersebut mendapatkan tugas dari guru.

Didalam pembelajaran tentang teks deskripsi ini juga menggunakan pendekatan scientific. Berikut langkah-langkahnya :

1. Mengamati: dalam kegiatan mengamati, siswa diharapkan dapat membaca teks deskripsi dengan baik, cerma dan teliti sehingga bisa memahami teks deskripsi dengan baik.

2. Menanya: dalam kegiatan ini siswa diharapkan dapat memnya tentang teks deskripsi, contohnya siswa bisa menanya apa perbedaan teks deskripsi dengan teks eksposisi, bisa menanya tentang kekurangan dan kelebihan teks deskripsi disbanding dengan teks yang lain.

3. Mengeksplorasikan: dalam kegiatan ini siswa melakukan kegiatan diskusi kelompok. Dalam kegiatan diskusi tersebur siswa mendiskusikan tentang teks deskripsi, perbedaan antara teks hasil observasi dengan teks deskripsi baik dari struktur maupun cirri bahasa yang digunakan.

(5)

dan dapat memahami struktur dan bahasa yang sudah dipelajari sebelumnya.

5. Mengkomunikasikan: dalam kegiatan ini siswa harus mempresntasikan hasil diskusi bersama kelompoknya dengan menggunakan kalimat dan bahasa yang efektif. Dalam kegiatan ini pula siswa diharapkan dapat menanggapi hasil persentasi dari kelompok lain.

3. Teks Eksposisi

Kompetensi Dasar

3.1 Memahami teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan. 3.2 Membedakan teks hasil observasi, tanggapan deskriptif,

eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan.

3.3 Mengklasifikasi teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan.

3.4 Mengidentifikasi kekurangan teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan.

Analisis :

(6)

2013. Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan siswa dalam pembelajaran menggunakan pendekatan scientific :

1. Mengamati : dalam kegiatan ini siswa diharapkan dapat membaca teks eksposisi melalui pemodelan dengan cermat.

2. Menanya : dalam kegiatan ini siswa diharapkan dapat memperanyakan tentang teks eksposisi baik dalam struktur maupun cirri-ciri bahasa.

3. Mengeksplorasi : dalam kegiatan ini diharapkan siswa dapat berdiskusi dengan kelompok dan mendidkusikan tentang struktur isi teks eksposisi (judul, tesis, argument, simpulan), cirri bahasa teks eksposisi (kata atau kalimat yang menunjukkan sikap penulis, pemakaian kata sambung untuk menunjukan sebab akibat).

4. Mengasosiasikan : dalam kegiatan ini diharapkan siswa dapat menemukan kalimat yang menunjukkan sikap penulis dan membuat kalimat lain dengan bentuk yang berbeda.

5. Mengkomunukasikan : dalam kegiatan ini diharapkan siswa dapat menyampaikan hasil diskusi kelompok atau menjelaskan teks eksposisi dari segi struktur dan cirri-ciri bahasa dan menjelaskan fungsi teks eksposisi dalam kehidupan sehari-hari.

(7)

sedang dipresentasikan kelompok tersebut. Dalam persentasi dihadapan kelompok lain diiharapkan siswa memiliki rasa percaya diri yang tinggi agar tidak grogi atau gugup saat sedang menyampaikan hasil diskusi mereka.

(8)

Teks Hasil Observasi 1. Bagian Pertama

1) Kompetensi Dasar

Bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis.

1) Menerima keragaman dan keunikan bahasa indonesia sebagai anugerah Tuhan

2) Menanggapi keragaman dan keunikan bahasa indonesia sebagai anugerah Tuhan, sebagai sarana menyajikan informasi lisan.

3) Menghargai keragaman dan keunikan bahasa indonesia sebagai anugerah Tuhan, sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis.

Analisis : Yang menjadi objek dari aspek berbicara adalah bahasa Indonesia yang dikaruniakan Tuhan bagi manusia. Bahasa Indonesia yang digunakan sebagai alat dalam aspek berbicara ini dapat memberikan suatu informasi bagi para pendengar walaupun didalam bahasa Indonesia itu sendiri masih banyak terdapat dialek-dialek yang beragam di seluruh nusantara.

2) Pembelajaran

1) Guru bersama-sama peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.

2) Guru bersama-sama peserta didik melakukan refleksi tentang proses dan hasil pembelajaran yang telah dicapai.

3) Guru memberikan tugas individual untuk membuat teks ulasan.

(9)

depan kelas memaparkan kesimpulan dari materi yang telah dipelajari di dalam kelas. Kemudian dalam kegiatan refleksi guru dan siswa akan sama-sama mencari kekurangan atau kesalahan dari kegiatan pembelajaran selama di dalam kelas. Pada akhirnya guru memberi suatu tugas yaitu untuk membuat sebuah teks ulasan dimaksudkan agar setelah menyimpulkan materi, merefleksi kegiatan pembelajaran selama di dalam kelas, semua kegiatan tersebut akan tercantum di dalam teks ulasan yang mengulas seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran selama di dalam kelas. 2. Bagian Kedua

a. Kompetensi Dasar

1) Mengungkapkan kembali tujuan dan metode serta hasil kegiatan.

2) Mengidentifikasi kekurangan teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan mupun tulisan.

3) Menangkap makna teks cerita moral/fabel, ulasan diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik \secara lisan maupun tulisan

b. Indikator

1) Memaparkan langkah-langkah suatu proses berbentuk linear menggunakan bahasa Indonesia 2) Memaparkan langkah-langkah suatu proses

berbentuk linear menggunakan bahasa indonesia 3) Memaparkan langkah-langkah suatu proses

(10)

bahasa Indonesia. Salah satu contohnya adalah dengan mengidentifikasi kekurangan teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan mupun tulisan, juga dengan menangkap makna teks cerita moral/fabel, ulasan diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik \secara lisan maupun tulisan.

b. Bagian Ketiga

a. Kompetensi Dasar

Mengidentifikasi kekurangan teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan mupun tulisan.

b. Indikator

1) Mengidentifikasi bagian-bagian teks ulasan 2) Menjelaskan pola pengembangan teks ulasan

Analisis : dalam kegiatan mengidentifikasi kekurangan teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan mupun tulisan., siswa lebih diarahkan untuk mengidentifikasi melalui lisan, maksudnya adalah siswa diminta oleh guru untuk langsung memaparkan identifikasi tersbeut tanpa melalui sbeuah tulisan terlebih dahulu.

c. Bagian Keempat

a. Kompetensi Dasar

Menangkap makna teks cerita moral/fabel, ulasan diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik \secara lisan maupun tulisan

b. Indikator

(11)

Analisis : dalam kegiatan menangkap makna teks cerita moral/fabel, ulasan diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik \secara lisan maupun tulisan, lagi-lagi siswa diminta guru untuk lebih menekankan pada penangkapan makna teks cerita moral/fabel, ulasan diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi melalui lisan. Terakhir pada indikatonya, siswa diminta oleh guru untuk menceritakan kembali teks sesuai dengan strukturnya. Kegiatan bercerita yang dilakukan siswa didalam kelas adalah salah satu cara untuk melatih keterampilan berbicara di depan umum, walaupun tatarannya masih di dalam kelas dan masih dengan teman-teman kelas yang dikenali.

(12)

1. Bagaimana penerapan silabus pembelajaran kelas IX di SMP ?

Jawaban :

Mengintegrasikan Pendidikan Karakter dalam Mapel Bahasa Indonesia berarti menyatukan nilai-nilai pendidikan karakter dalam pelajaran tersebut.

Nilai-Nilai pokok Pendidikan Karakter yang harus dikembangkan oleh guru Bahasa Indonesia, antara lain: kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, berfikir logis, kritis, kreatif dan inovatif, percaya diri, tanggung jawab, keingintahuan, kesantunan, dan nasionalisme.

2. Bagaimana perkembangannya ?

Jawaban :

Siswa dapat berkomunikasi dengan lancar, baik, dan benar. Siswa perlu memahami bagaimana sistem bahasa Indonesia bekerja dan bagaimana konvensi bahasa dapat bervariasi tergantung kepada tujuan, audiens, konteks, dan budaya, dan mengaplikasikannya dalam berbicara dan menulis dalam situasi formal dan nonformal.

Berdasarkan panduan yang diterbitkan BSNP, pengembangan silabus harus memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:

a. Ilmiah, yaitu keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.

(13)

c. Sistematis, yaitu komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi. d. Konsisten, yaitu adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas)

antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok/ pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian. e. Memadai, yaitu cakupan indikator, materi pokok/ pembelajaran,

kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.

f. Aktual dan Kontekstual, yaitu cakupan indikator, materi pokok/ pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.

g. Fleksibel, yaitu keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.

h. Menyeluruh, yaitu komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).

3. Bagaimana Rincian pembelajarannya ?

Jawaban :

Membedakan teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan baik melalui lisan maupun tulisan. Mengidentifikasi kekurangan teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan mupun tulisan.

4. Bagaimana pengajarannya di SMP ? Jawaban :

(14)

1.1. Definisi teks eksemplum 1.2. Struktur isi teks

1.3. Fitur bahasa teks eksemplum Unit 2. Tanggapan Kritis

2.1. Definisi teks tanggapan kritis 2.2. Struktur isi teks tanggapan kritis 2.3. Fitur bahasa teks tanggapan kritis

Materi Pokok Kelas IX Semester Genap Unit 3. Teks Tantangan

3.1. Definisi teks tantangan 3.2. Struktur isi teks tantangan 3.3. Fitur bahasa teks tantangan Unit 4. Rekaman Percobaan

Referensi

Dokumen terkait

R 2 sama dengan 0, maka tidak ada sedikitpun prosentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen, atau variasi variabel

Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Alpukat Terhadap Gambaran Ureum Dan Kreatinin Pada Tikus Putih Jantan Yang Diinduksi Etilen Glikol.. Dibimbing oleh IETJE WIENTARSIH dan

Rumus perhitungan jumlah sel mikroalga pada setiap perlakuan dengan total biomassa yang sama berdasarkan berat kering masing-masing mikroalga yaitu 0.01 mg untuk 1 Tigriopus

Kata Kunci : Hasil Belajar, IPA, dengan Model Pembelajaran jigsaw. Penelitian ini di latar belakangi oleh rendahnya kualitas program pembelajaran di Madrasah, sering kali

Populasi adalah sekelompok ikan air tawar yang ada di perairan Danau Tempe yakni sepat siam, betok, belanak, bungo, bunaka, mas, tambakan, tawes, masapi, nila,

 Mengukuhkan jual beli dengan persaksian atau catatan (dokumentasi), karena Allah Subhanahu wa Ta'ala telah berfirman yang artinya: “Dan persaksikanlah apabila kamu berjual

dia juga tipe pemikir (entah kenapa agak beda dengan saya, kalau saya kadang bertindak baru berfikir :D ), orang bertipe ini cenderung mempunyai rasa seni yang tinggi, suka

Berdasarkan hasil analisis mengelompokan polres kota/ kabu- paten di Provinsi Jawa Timur pada faktor pengemudi terdapat 6 cluster polres yang terbentuk tetapi karena mempunyai