• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan Limbah Cair Fermentasi Tempe sebagai Bahan Penggumpal Lateks untuk Memproduksi SIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemanfaatan Limbah Cair Fermentasi Tempe sebagai Bahan Penggumpal Lateks untuk Memproduksi SIR"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vii

PEMANFAATAN LIMBAH CAIR FERMENTASI TEMPE SEBAGAI PENGGUMPAL LATEKS

UNTUK MEMPRODUKSI SIR

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan limbah cair fermentasi tempe sebagai penggumpal lateks dengan penambahan variasi volume limbah cair fermentasi tempe 20 mL ; 40 mL dan 60 mL dan variasi suhu 30C ; 35C dan 40C. Sebagai kontrol digunakan asam formiat 40 mL sebagai penggumpal lateks dengan penambahan amonia 2,5 % dan tanpa amonia. Terhadap karet kering hasil penggumpalan selanjutnya dilakukan pengujian mutu berupa Plastisitas Awal (Po), Plastisitas Retensi Index (PRI), Viskositas Mooney (VM), Kadar Kotoran, Kadar Abu, dan Kadar Karet Kering (KKK). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah cair fermentasi tempe tanpa menggunakan amonia dengan variasi volume 20 mL pada suhu 30C memiliki nilai Plastisitas Awal (Po) adalah 43 ; Plastisitas Retensi Index (PRI) adalah 68,216 % ; Viskositas Mooney adalah 79,714 ; Kadar Kotoran adalah 0,034 % ; Kadar Abu adalah 0,372 % ; dan Kadar Karet Kering (KKK) adalah 27,624%. Dan hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah cair fermentasi tempe dengan menggunakan amonia dengan variasi volume 20 mL pada suhu 30C memiliki nilai Plastisitas Awal (Po) adalah 41 ; Plastisitas Retensi Index (PRI) adalah 63,415 % ; Viskositas Mooney adalah 64,714 ; Kadar Kotoran adalah 0,058 % ; Kadar Abu adalah 0,134 % ; dan Kadar Karet Kering (KKK) adalah 24,758% serta sifat fisika yang dihasilkan menurut Standar Indonesia Rubber (SIR) 20.

Kata Kunci : Amonia, Asam Formiat, Limbah Cair Fermentasi Tempe, Standar Indonesia Rubber (SIR) 20.

(2)

viii

UTILIZATION OF LIQUID WASTE FERMENTED SOYBEAN AS A COAGULANT OF

LATEX TO PRODUCE SIR

ABSTRACT

The research about liquid waste fermented soybean had been done as a coagulant with varied volume the addition of liquid waste fermented soybean concentration variation of 20 mL ; 40 mL and 60 mL and temperature variations 30C ; 35C and 40 C. Formic acid 40 mL were used as a control for coagulant of latex and the addition of ammonia 2,5 % and without ammonia. Quality test of rubber that formed was considered by measure the value of Early Plasticity (Po), Plasticity Retention Index (PRI), Mooney viscosity, Dirt Content, Ash Content, and Dry Rubber Content (DRC). The results of research shows that value variations in the volume of liquid waste fermented soybean without ammonia 20 mL at a temperature of 30C has a value Early Plasticity (Po) is 43 ; Plasticity Retention Index (PRI) is 68,216 % ; Mooney viscosity is 79,714 ; Dirt Content is 0.034%; Ash Content is 0.372%; and Dry Rubber Content (DRC) is 27,624%. And the results of research shows that value variations in the volume of liquid waste fermented soybean with ammonia 20 mL at a temperature of 30C has a value Early Plasticity (Po) is 41 ; Plasticity Retention Index (PRI) is 63,415 % ; Mooney viscosity is 64,714 ; Dirt Content is 0.058%; Ash Content is 0.134%; and Dry Rubber Content (DRC) is 24,758% and also the physic is compareble with SIR-20.

Keywords : Ammonia, Formic Acid, Liquid Waste Fermented Soybean, Standar Indonesian Rubber (SIR) 20.

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini berat kering tunas lebih tinngi dibanding berat kering akar, sehingga diasumsikan bahwa hasil metabolisme dari tanaman kakao lebih banyak

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan penyebaran kuesioner yang dibagikan kepada 73 responden mahaiswa semester akhir

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum Perusahaan Daerah Bangun Banua Kalimantan Selatan menjadi

Dengan diadakannya penelitian diharapkan bisa memberikan sumbangsih kepada lembaga atau program studi tersebut untuk lebih mengetahui tingkat bacaan, kapasitas menulis, dan

Ketidakpedulian terhadap realitas masyarakat akan membuat fatwa atau ijtihad seorang ulama tidak sempurna dan cenderung keliru, demikian pula ijtihad yang dilontarkan ke

Pendawa Kencana Multy Farm berdasarkan matriks IFE dan EFE memiliki kekuatan terbesar yaitu kualitas produk terjaga dengan skor 0,468, kelemahan terbesar terdapat

c. Fakta bahwa jumlah komparatif dalam laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan tidak dapat diperbandingkan.. Laporan

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan kemampuan bagi seluruh umat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang