• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Penghijauan Dengan Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) (Studi Kasus di Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perencanaan Penghijauan Dengan Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) (Studi Kasus di Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

51

DAFTAR PUSTAKA

Bagja, Bukti. 2000. Aplikasi Sistem Informasi Geografis dalam Penentuan Status Pemenuhan Kebutuhan Kayu Bakar di Daerah Penyangga Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Bogor: Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut PertanianBogor.

Budiyanto, E. 2002. Sistem Informasi Geografis Menggunakan Arc View GIS. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Dahlan, E.N. 2004. Membangun Kota Kebun Bernuansa Hutan Kota. IPB Press. Bogor.

Dinas Pertamanan Pemko Medan. 2013. Menanti Terwujudnya Kota Yang Asri Dan Nyaman.

Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Medan. 2013. Luas Pola Ruang. Medan

Direktorat Jenderal Bina Marga. 1996. Tata Cara Perencanaan Teknik Lansekap Jalan No.033/TBM/1996. Departemen Pekerjaan Umum.

Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan. 2008. Menata Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan. Direktorat Jendral Departemen Pekerjaan Umum.

Harjoprajitno, S dan Saleh, M. B. 1995. Penafsiran Potret Udara dan Penginderaan Jauh. Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.

Howard, J. A. 1996. Penginderaan Jauh Untuk Sumber Daya Hutan Teori dan Aplikasi. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Iwan. 2005. Penghijaun Perkotaan dan Manfaatnya Bagi Lingkungan Kota. Bogor

Jaya, N. S. 2002. Aplikasi Sistem Informasi Geografis untuk Kehutanan. Bogor: Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

Kantor Kecamatan Medan Tuntungan. 2014. Profil Kecamatan Medan Tuntungan. Medan

Kartasasmita, M. 2001. Prospek dan Peluang Industri Penginderaan Jauh diIndonesia. Jakarta: LISPI.

Lillesand, T. M. dan Kiefer, R. W. 1990. Penginderaan Jauh Dan Interpretasi Citra. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Lo, C.P. 1995. Penginderaan Jauh Terapan. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

(2)

52

Nasda. 2000. The Uses of the Japanese Earth Resources Satellite 1 (JERS-1) Tokyo. Japan

Nazaruddin. 1996. Penghijauan Kota. Penerbit Penebar Swadaya. Jakarta.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 35 Tahun 2002. Tentang Dana Reboisasi.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 63 Tahun 2002. Tentang Hutan Kota.

Purwadhi F.S.H. 2001. Interpretasi Citra Digital. Penerbit Grasindo. Jakarta.

Riswan. 2001. Aplikasi System Informasi Geografis Untuk Konservasi Dan Pengelolaan Lingkungan. Medan.

Rusdi. 2005. Perbandingan Klasifikasi Maximum Likelihood dan Object Oriented pada Pemetaan Penutupan atau Penggunaan Lahan (Studi Kasus Kabupaten Gayo Lues NAD, HTI PT. Wirakarya Sakti Jambi dan Taman Nasional Lorelindu Sulawesi Tengah). Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Setiawan, A.I. 2000. Penghijauan Dengan Tanaman Potensial. Penerbit Penebar Swadaya. Jakarta.

Sitorus, J. Dkk 2006. Kajian Model Deteksi Perubahan Penutup Lahan Menggunakan Data Inderaja Untuk Aplikasi Perubahan Lahan Sawa PUSBANGJA LAPAN. http://www.lapanrs.com/INOVS/PENLI/ ind / INOVS--PENLI— 255 --ind-- laplengkap--jansen_upap_ 2006 .pdf [ 25 Agustus 2008]

Sutanto. 1999. Penginderaan Jauh. Gadjah Mada University Press. Bandung.

Undang-Undang No. 29 Tahun 2007. Tentang Penataan Ruang.

Wibowo, A, Djamaluddin, R dan Hendrarto, G. 1994. Remote Sensing and Geographic Information System BPPT Agency For The Assesment and

Aplication Of Technology. Jakarta.

Wijaya. C.I. 2005. Analisis Perubahan Penutupan Lahan Kabupaten Cianjur Jawa Barat Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Skripsi. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

Wolf, P. R. 1993. Elemen Fotogrametri. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

peserta yang lulus kualifikasi pada proses prakualifikasi kurang dari 3 (tiga) peserta,. kecuali pada Pelelangan

dinyatakan BATAL karena waktu pelaksanaan pekerjaan yang sudah

[r]

[r]

Dalam rangka menjamin perkembangan, keseimbangan dan kesinambungan pembangunan di daerah diperlukan perencanaan yang lebih menyeluruh, terarah dan terpadu. Berdasarkan

Kondisi stress kerja terkait dengan suhu dapat dibedakan berdasarkan gangguan tubuh akibat suhu tempat kerja, gangguan suhu pada tubuh manusia terjadi pada kondisi

sulfat dan hidroksida besi yang menyebabkan reaksi tanah sangat masam.. Senyawa yang terbentuk secara alamiah dapat mengalami

berjudul “Studi Pertumbuhan dan Laju Eksploitasi Ikan Selar Kuning (Selaroides leptolepis Cuvier, 1833) di Perairan Selat Malaka Kecamatan Medan Belawan Provinsi