• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berbagai Metode Pemecahan Dormansi Biji Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Berbagai Metode Pemecahan Dormansi Biji Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

13

PENDAHULUAN Latar Belakang

Andaliman (Zanthoxylum acanthopodiumDC.) adalah tanaman rempah

liar di Sumatera Utara. Buahnya biasa digunakan sebagai bumbu masakan ikan

dan daging. Buah andaliman mengandung senyawa aromatik dengan rasa pedas

dan getir yang khas serta hangat. Saat ini andaliman diperhitungkan menjadi

sumber senyawa aromatik dan minyak esensial yang mempunyai aktivitas

mikroba (antijamur, antibakteri) penolak dan membunuh serangga, antioksidan

dan antitumor. Pemanfaatan andaliman dapat lebih ditingkatkan tidak lagi sekedar

bumbu masakan tradisional.Hal ini memberi peluang bagi andaliman sebagai

bahan baku senyawa antioksidan atau antimikroba bagi industri pangan dan

industri farmasi (Siregar, 2012).

Buah andaliman mengandung senyawa polifenolat, monoterpen dan

seskuiterpen sertakuinon.Selain itu juga terdapat minyak atsiri seperti geraniol,

linalool, cineol dan citronella yang menimbulkan kombinasi bau mint dan lemon

(Sinaga, 2009).Ekstrak andaliman diketahui juga mengandung flavonoid, alkaloid,

terpenoid dan steroid (Nababan, 2012).

Zanthoxylum merupakan genus yang jarang diteliti. Beberapa

spesiesutama dari genus ini adalah Zanthoxylum piperitum DC (Z. sansho) di

Cina,Jepang, dan Korea, Z. simulans ( Z. bungei) di Cina dan Taiwan, Z. bungeanumMax. di Cina, Z. schinifolium Sieb. et Zucc. di Cina dan Korea, Z. nitidum Roxb(DC) di Cina dan Asia Tenggara, Z. limonella di India dan Asia Tenggara,Z.armatum DC (Z. alatum Roxb.) di Himalaya, Asia Timur, dan Asia

Tenggara, Z.avicennae (Lamk) DC (Z. tidorense) di Cina, Asia Tenggara,

(2)

14

Indonesia danZ. acanthopodiumDC di bagian timur Himalaya, Cina, Asia

Tenggara, danSumatera (Katzer, 2001).

Selain dijual di pasar tradisional, seperti pasar Senen Jakarta dengan harga

Rp 50.000/kg, buah andaliman juga diekspor ke Amerika Serikat, dengan harga

US$ 14,99/ons atau setara dengan Rp 140.990/ons (Miftakhurohmah dan Sintha,

2009).

Populasi andaliman masih sangat terbatas, kira-kira 1000 – 2000 pohon ,

dengan produksi 7 – 10 kg per pohon/tahun pada tanaman dewasa. Bibit yang

diperoleh petani berasal dari hutan, karena benih andaliman tidak mau

berkecambah walau pun kondisi tempat tumbuhnya sudah optimal.Dibudidayakan

dengan sistem pekarangan.Rata-rata petani yang menanam andaliman 1 – 5 batang

(Napitupulu, et al., 2004).

Perkecambahan andaliman sampai saat ini masih sangat rendah.

Sirait (1991) memperoleh daya kecambah 0-3.6% dengan perlakuan kontrol dan

pembenaman benih andaliman dalam kompos; Tampubolon (1998) memperoleh

daya kecambah dengan perlakuan kontrol 0%, pembenaman dalam kompos 0%,

perendaman dalam air 0%, perendaman dalam giberelin 6.9-14.4%;

Samosir (2000) memperoleh daya kecambah dengan perlakuan kontrol 6%,

perendaman dalam larutan giberelin 0-3%, perendaman dalam larutan KNO3

6.5-24%, pembenaman dalam pupuk kandang ayam 3.5-9.5%, pemanasan dengan

air panas dan oven 0%. Siregar (2013) memperoleh daya berkecambah dengan

perlakuan benih disiram dengan air hangat 60oC dan dibiarkan hingga dingin

selama 24 jam, dan air diganti berpotensi meningkatkan persentase

(3)

15

perkecambahan benih andaliman mencapai 36.25% pada 63.31 hari setelah

pengecambahan.

Perkecambahan andaliman yang rendah dan umur berkecambah yang

relatif lama disebabkan oleh struktur kulit biji yang keras. Struktur ini dapat

menghalangi imbibisi air dan pertukaran gas dalam proses perkecambahan.

Komponen volatil, berupa senyawa terpenoid yang terdapat pada andaliman

(Siahaan 1991; Wijaya et al., 2001), diketahui merupakan senyawa penghambat

perkecambahan.Tanaman yang tumbuh alami berasal dari biji yang disebarkan

oleh burung (setelah memakan buah andaliman).Petani juga memperoleh bibit

secara tidak sengaja dari lokasi bekas pembakaran gulma di daerah tanaman yang

sudah tua (Siregar, 2003).

Penyebab laindaya perkecambahan rendah yaitu banyak diantara biji

andaliman tidak mempunyai embrio. Embrio beberapa spesies tidak berkembang

( immature). Embrio immature dapat dijumpai pada biji berukuran kecil, bahkan pada beberapa species embrio tidak berkembang ( Bewley dan Black, 1983). Biji

andaliman kecil diameter 1-2 mm. Siregar (2010) melakukan sortasi biji dengan

merendam biji dalam air. Biji yang mengapung dalam air tidak mengandung

embrio dan ini bisa mencapai 70 % bahkan 90 %. Perlakuan sortasi memberi

daya berkecambah sebesar 15,83 % sedangkan tanpa sortasi sebesar 0.83 %.

Sortasi dengan perendaman air dapat memisahkan benih yang di duga memiliki

embrio, namun presentasinya masih renah.Dengan dasar inilah maka dilakukan

penelitian berbagai metode pemecahan dormansi biji andaliman

(Zanthoxylum acanthopodiumDC.) untuk memperoleh cara yang efektif dan

(4)

16

efisien dalam meningkatkan jumlah benih berkecambah dan mempercepat

perkecambahan benih

Tujuan Penelitian

Untuk memperoleh perlakuan pematahan dormansi yang terbaik pada

bijiandaliman (Zanthoxylum acanthopodiumDC.) dengan nberbagai metode

pemecahan dormansi.

Hipotesis Penelitian

Ada perbedaan pematahan dormansi dari perlakuan yang diuji terhadap

viabilitas benih andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.).

Kegunaan Penelitian

-Sebagai salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar sarjana di Program

StudiAgroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

- Sebagai bahan informasi bagi pihak yang membutuhkan.

Referensi

Dokumen terkait

Tunjukkan nilai dari variabel yang relevan setelah eksekusi setiap pernyataan berikut :

Peserta diklat dapat memahami dan mampu mengelas sambungan sudut (fillet) plat baja karbon rendah untuk posisi mendatar, tegak dan diatas kepala. Untuk mendapatkan sambungan

Hal tersebut juga didukung oleh temuan Baba (2019), yang mengatakan bahwa kepemimpinan transformasional merupakan suatu perilaku manajerial yang paling efektif, dimana seorang

Penambahan Tepung Paci-Paci (Leucas Lavandulaefolia) Pada Pakan Terhadap Moralitas dan Gambaran Darah Benih Ikan Nilem ( Osteochilus Hasselti) Yang Diuji Tantang

musim semi kota sapporo memiliki taman yang sejuk dan indah salah satu tempat di.. kota Sapporo yang paling terkenal adalah taman Odori dengan 4.700 pohon

Interaksi antara beberapa varietas Tenera DxP dengan pemberian Trichokompos bahan baku kelapa sawit menunjukkan bahwa varietas Tenera DxP PPKS Marihat dengan

Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa Utara sebagai Kabupaten harus dalam upayakan meningkatkan struktur perekonomian Produk Domestik Regional bruto (PDRB) atas

KESEHATAN NASIONAL (Studi Tentang Hubungan Stakeholder, Model Pembiayaan dan Outcome JKN di Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta).. Ditulis Oleh :