• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Komposisi serta Ukuran Partikel Sekam Padi dan Ketaman Kayu dalam Pembuatan Briket dengan Perekat Daun Jambu Mete

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Komposisi serta Ukuran Partikel Sekam Padi dan Ketaman Kayu dalam Pembuatan Briket dengan Perekat Daun Jambu Mete"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1

FLOWCHART PENELITIAN

L1.1 FLOWCHART PERSIAPAN BAHAN BAKU PROSES

PENGARANGAN 1

L1.1.1 Flowchart Persiapan Sekam Padi

Gambar L1.1 Flowchart Persiapan Sekam Padi (Proses Pengarangan 1) Dimasukkan sekam padi pada cawan sebanyak 10 gram

Diletakkan dalam desikator hingga dingin Mulai

Selesai

Diletakkan di dalam kantong plastik Dimasukkan sekam padi ke dalam furnace

pada suhu 400 ˚C selama 2 jam

Diayak menggunakan ayakan berukuran 50 mesh Dikeluarkan dari dalam furnace

Dihaluskan dengan mortar

Apakah ada variasi yang lain?

Tidak

(2)

52 L1.1.2 Flowchart Persiapan Ketaman Kayu

Gambar L1.2 Flowchart Persiapan Ketaman Kayu (Proses Pengarangan 1) Mulai

Dimasukkan ketaman kayu pada cawan sebanyak 10 gram

Dimasukkan ketaman kayu ke dalam furnace pada suhu 400 ˚C selama 2 jam

Diletakkan dalam desikator hingga dingin

Diletakkan di dalam kantong plastik

Selesai

Diayak menggunakan ayakan berukuran 50 mesh Dikeluarkan dari dalam furnace

Dihaluskan menggunakan mortar

Apakah ada variasi yang lain?

Tidak

Ya

(3)

L1.2 FLOWCHART PERSIAPAN BAHAN BAKU PROSES PENGARANGAN 2

Gambar L1.3 Flowchart Pesiapan Sekam Padi dan Ketaman Kayu (Proses Pengarangan 2)

Mulai

Dimasukkan sekam padi dan ketaman kayu pada cawan dengan perbandingan berat 1:1

Dimasukkan sekam padi dan ketaman kayu ke dalam furnace pada suhu 400 ˚C selama 2 jam

Diletakkan dalam desikator hingga dingin

Selesai

Diayak menggunakan ayakan berukuran 50 mesh Dikeluarkan dari dalam furnace

Dihaluskan menggunakan mortar

Apakah ada variasi yang lain?

Tidak

Ya

(4)

54

L1.3 Flowchart Persiapan Perekat Daun Jambu Mete

Gambar L1.4 Flowchart Persiapan Perekat Daun Jambu Mete Mulai

Dicuci daun jambu mete muda

Dipotong kecil-kecil

100 gram daun jambu mete muda diblender dengan 200 ml air

Selesai Apakah sudah

halus?

Didapatkan pasta berwarna hijau Ya

Tidak

(5)

L1.4 Flowchart Proses Pembuatan Briket

Gambar L1.5 Flowchart Proses Pembuatan Briket Mulai

Ditimbang arang sekam padi, arang ketaman kayu, dan perekat daun jambu mete dengan berat tertentu

Dimasukkan masing-masing bahan baku dan perekat ke dalam cetakan

Diulangi prosedur untuk variabel lainnya

Dilakukan pengujian terhadap briket yang telah dicetak

Selesai

Dikempa dengan mesin pencetak

(6)

56 L1.5 Flowchart Analisis Kadar Air

Gambar L1.6 Flowchart Analisis Kadar Air Diulangi prosedur untuk variabel lainnya

Dihitung kadar air briket

Ditimbang sampel briket pada cawan sebanyak 2 gram

Dihitung perubahan berat sampel dan dicatat

Dimasukkan ke dalam oven hingga berat konstan tercapai dan dicatat

Selesai Mulai

(7)

L1.6 Flowchart Analisis Kadar Bahan Volatil

Gambar L1.7 Flowchart Analisis Kadar Bahan Volatil Mulai

Ditimbang sampel briket pada cawan sebanyak 2 gram

Dimasukkan ke dalam oven hingga berat konstan tercapai dan dicatat

Dimasukkan ke dalam desikator hingga dingin

Ditimbang berat sampel briket dan dicatat

Diulangi prosedur untuk variabel lainnya

Dihitung persentase Volatil Matter

Selesai

(8)

58 L1.7 Flowchart Analisis Kadar Abu

Gambar L1.8 Flowchart Analisis Kadar Abu Mulai

Ditimbang sampel briket pada cawan sebanyak 2 gram

Dimasukkan ke dalam desikator hingga dingin

Ditimbang berat sampel briket dan dicatat

Diulangi prosedur untuk variabel lainnya

Dihitung persentase kadar abu

Selesai

Dimasukkan ketaman kayu ke dalam furnace dengan suhu 550˚C selama 4 jam

(9)

L1.8 Flowchart Uji Kalor

Ditutup alat Bomb

Diisikan oksigen dengan tekanan 10 bar

Ditimbang sampel briket pada cawan dengan berat tertentu

Ditempatkan cawan pada ujung tangki penyala

Digulung kawat penyala pada Oxigen Bomb Calorimeter dan dipasang pada tangki penyala

Mulai

Diaduk air pendingin selama 5 menit Ditutup kalorimeter

Dimasukkan air pendingin 1250 ml Ditempatkan alat Bomb ke dalam kalorimeter

Dicatat temperatur air pendingin Diaduk air pendingin selama 5 menit

Dicatat temperatur alat pendingin

Dihidupkan penyalaan

(10)

60

Gambar L1.9 Flowchart Uji Kalor Selesai

Dimatikan pengaduk

Dihitung nilai kalor A

(11)

LAMPIRAN 2

DATA PENELITIAN

L2.1 DATA KADAR AIR BRIKET

Tabel L2.1 Hasil Analisis Kadar Air Briket

No Rasio Sekam Padi : Ketaman Kayu (g)

(12)

62

L2.2 DATA KADAR SENYAWA VOLATIL BRIKET

Tabel L2.2 Hasil Analisis Kadar Senyawa Volatil Briket

No

Rasio Sekam Padi : Ketaman Kayu

(13)

L2.3 DATA KADAR ABU BRIKET

Tabel L2.3 Hasil Analisis Kadar Abu Briket No Rasio Sekam Padi :

Ketaman Kayu (g)

Ukuran Partikel (mesh)

(14)

64

L2.4 DATA KADAR FIXED CARBON BRIKET

Tabel L2.4 Hasil Analisis Kadar Fixed Carbon Briket No Rasio Sekam Padi :

Ketaman Kayu (g)

Ukuran Partikel (mesh)

Proses

(15)

L2.5 DATA NILAI KALOR BRIKET

Tabel L2.5 Hasil Uji Nilai Kalor Briket

No

Rasio Sekam Padi : Ketaman

(16)

66

LAMPIRAN 3

CONTOH PERHITUNGAN

L3.1 PERHITUNGAN KADAR AIR X= 2 gr

Keterangan : PMC = Percentage Moisture Content

D = Perubahan berat sampel kering oven = X – A X = Berat awal sampel

A = Berat sampel kering oven

L3.2 PERHITUNGAN KADAR SENYAWA VOLATIL A =1,810 gr

Keterangan : PVM = Percentage Volatile Matter A = Berat sampel kering oven

B = Berat sampel setelah 10 menit dalam furnace pada temperatur 550°C

(17)

L3.3 PERHITUNGAN KADAR ABU BRIKET

L3.4 PERHITUNGAN KANDUNGAN FIXED CARBON BRIKET PMC = 9,500%

(18)

68

LAMPIRAN 4

DOKUMENTASI PENELITIAN

L4.1 FOTO BAHAN BAKU SEKAM PADI

Gambar L4.1 Foto Bahan Baku Sekam Padi

L4.2 FOTO BAHAN BAKU KETAMAN KAYU

Gambar L4.2 Foto Bahan Baku Ketaman Kayu

(19)

L4.3 FOTO ARANG KEDUA BAHAN BAKU

Gambar L4.3 Foto Arang Sekam Padi dan Ketaman Kayu

L4.4 FOTO DAUN JAMBU METE

(20)

70 L4.5 FOTO PENCETAK BRIKET

Gambar L3.5 Foto Alat Press Briket

L4.6 FOTO PRODUK

Gambar L4.6 Foto Briket

Gambar

Gambar L1.1 Flowchart Persiapan Sekam Padi (Proses Pengarangan 1)
Gambar L1.2 Flowchart Persiapan Ketaman Kayu (Proses Pengarangan 1)
Gambar L1.3 Flowchart Pesiapan Sekam Padi dan Ketaman Kayu (Proses
Gambar L1.4 Flowchart Persiapan Perekat Daun Jambu Mete
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil evaluasi dokumen kualifikasi pada tanggal 03 Februari 2017 dan pembuktian kualifikasi yang dilakukan pada tanggal 6 s/d 7 Februari 2017, dengan

[r]

Ruang lingkup materi perkuliahan pada siklus II, meliputi: kesetimbangan gaya dan kesetimbangan momen, sedangkan ruang lingkup materi perkuliahan pada siklus III

Pengadaan barang/jasa dilaksanakan secara elektronik, dengan mengakses aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (aplikasi SPSE) pada alamat website LPSE:

Pengadaan barang/jasa dilaksanakan secara elektronik, dengan mengakses aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (aplikasi SPSE) pada alamat website LPSE:

The aim of this research is to develop a model that allows the identification of the optimal levels of energy efficiency that can be achieved in traditional buildings

Another perspective on School Culture can be mapped in terms of the shared collective beliefs of the faculty about trust, which is a critical dimension of school life. A CULTURE

KEY WORDS: Training, Methods of Building archaeology, Documentation of traditional architecture, Survey of Arabien architecture, Cultural heritage of Jeddah,