MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI SELF
MANAGEMENT DENGAN STRATEGI BMB3
BAGI
MAHASISWA JURUSAN PGSD SEMESTER II
KELAS A EKSTENSI UNIMED
T.A 2012 / 2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan
OLEH :
AULIA HAQQI
NIM.
109351004
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti ucapkan kepada Allah AWT berkat karunia Nya
yang berlimpah diberikan kepada diri peneliti sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya, sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan jurusan psikologi
pendidikan dan bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan
(UNIMED).
Adapun judul skripsi ini adalah “ Meningkatkan Aktivitas Belajar Melalui
Self Management Dengan Strategi BMB3 Bagi Mahasiswa Jurusan PGSD
Semester II UNIMED T.A 2012/2013 ”. Peneliti menyadari bahwa banyak sekali
hambatan dan kesulitan yang dialami oleh peneliti dalam meyiapkan skripsi ini.
Keberhasilan dalam menyelesaikan karya ilmiah ini tidak akan terwujud tanpa
adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dukungan moral, spritual
maupun materi. Oleh karena itu dalam kesempatan ini peneliti ingin
mengungkapkan banyak terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas
Negeri Medan beserta stafnya.
2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS, Selaku Pembantu Dekan 1 FIP UNIMED,
Pembantu Dekan II Drs. Aman Simaremare M.S. Pembantu Dekan III
iii
4. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd selaku Ketua jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan.
5. Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd selaku sekertaris jurusan Psikologi Pendidikan
dan Bimbingan.
6. Ibu Dr.Hj.Rosmala Dewi, M.Pd,Kons. Selaku Dosen Pembimbing Skripsi,
yang telah sangat sabar dan selalu memberikan motivasi, pengarahan,
saran dan koreksi dalam penyempurnaan penyusunan skripsi.
7. Ibu Prof.Dr.Asih Menanti,MS,SPsi Selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang telah memberikan motivasi dalam penyusunan skripsi.
8. Ibu Dra. Rahmulyani M.Pd Kons, Dra.Nurarjani, M.Pd, Dra. Kemali
Syarif , M.Pd selaku dosen penyelaras saat seminar, dan penguji saat
sidang meja hijau yang sudah memberikan banyak masukan dan saran
yang sangat membantu penyusunan skripsi ini.
9. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen jurusan Psikologi Pendidikan Dan
Bimbingan yang telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan,
saran dan motivasi kepada peneliti selama berada didalam maupun di luar
perkuliahan.
10.Bapak Khairul Anwar selaku dosen ketua jurusan PGSD Fip Unimed yang
telah memberi izin untuk penelitian, hingga penelitian ini dapat terlaksana.
11.Teristimewa buat keluarga tersayang, kedua orang tua saya:
H.Fataruddin.Bsc(Ayahanda) dan Rahmawati (Ibunda), dan keempat
saudara saya yang tersayang : Hj.Rizka Indayana.SPsi (Kakanda tertua),
Anna Fairuza S.Pd (Kakanda kedua), Fakhri Hakim (Abang) dan Dinna
iv
mendukung dan mengupayakan perjalanan studi ini, serta mengupayakan
segala yang terbaik dalam hidup saya untuk mengapai semua cita – cita.
12.Buat Nur Utari Septiana Sari N.R S.Pd yang telah banyak membantu
memberikan motivasi, dukungan serta tenaga sehingga penulis dapat
menyelesaikan semua rintangan dengan semangat.
13.Buat sahabat – sahabat saya : Taufik Ichsan Lubis S.Pd, Godfrid Siagian
S.Pd, Berthalia Fanny Aritonang S.Pd, Dianson Sinaga S.Pd, Anjani Br
Tarigan S.Pd, dan juga tidak lupa kepada seluruh sahabat – sahabat saya
sekelas yang namanya tidak bisa saya sebut satu persatu.
14.Buat kawan - kawanku tersayang seluruh teman seperjuangan selama
perkuliahan Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Program Studi
Bimbingan Konseling Stambuk 2009 yang nama – namanya tidak bisa
peneliti sebutkan satu persatu terimakasih atas bantuan, dukungan dan
saran selama perkuliahan sampai dengan selesai skripsi ini. Biarlah
kenangan kita selama perkuliahan tetap menjadi persahabatan yang
terindah, kelak kita ingat sampai generasi kita selanjutnya dan kelak kita
mampu menjadi konselor yang profesional yang membangkitkan kembali
nama baik konselor.
Akhir kata penulis mengharapkan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca terutama dalam dunia pendidikan pada umumnya dan khusus
dalam bidang Bimbingan dan Konseling.
Medan, 23 Agustus 2013
Penulis,
i
ABSTRAK
AULIA HAQQI, Nim 109351004, “Meningkatkan Aktivitas Belajar Melalui Self Management Dengan Strategi BMB3 (berfikir, merasa, bersikap, bertindak dan bertanggung jawab) Bagi Mahasiswa Jurusan PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) Semester II Kelas A Ekstensi UNIMED T.A 2012/2013”. Skripsi Jurusan Pendidikan Psikologi Dan Bimbingan. Program Studi Bimbingan Dan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan 2013.
Dari judul di atas maka penulis mengambil rumusan masalah sebagai berikut
“Apakah melalui self management dengan strategi BMB3 akan meningkatkan aktivitas belajar bagi mahasiswa jurusan PGSD semester II kelas A ekstensi tahun
ajaran 2012 / 2013?”. Data AUMPTSDL (alat ungkap masalah pribadi, keterampilan, sosial dan lingkungan emosional) menunjukkan bahwa 40 mahasiswa mengalami masalah keterampilan belajar dan 10 orang diantaranya yang mengalami masalah yaitu masalah aktivitas dalam belajar.
Tujuan dari penelitian ini adalah : “Meningkatkan aktivitas belajar melalui self management dengan strategi BMB3 Bagi Mahasiswa Jurusan PGSD Semester II kelas A ekstensi UNIMED Tahun Ajaran 2012/2013”. Penelitian ini diadakan dengan 2 siklus, dimana pada siklus 1 diadakan 2 kali pertemuan dan siklus 2 ada 2 kali pertemuan dengan menggunakan layanan konten dengan strategi BMB3.
Hasil penelitian menunjukkan dalam meningkatkan aktivitas belajar melalui self management dengan layanan konten strategi BMB3 ini diproleh data awal yang menunjukkan bahwa mahasiswa dalam kategori tahap berfikir dan merasa
hasilnya masih “ kurang baik ”, dan hasil siklus 1 pertemuan II (100% mahasiswa mengalami peningkatan aktivitas belajar dari tahap “Kurang Baik” sampai pada
kategori “Cukup Baik). Maka peneliti mampu melanjutkan pada siklus II, Hasil
pada pertemuan ke empat menunjukkan aktivitas belajar mahasiswa 90 % dalam
tahap penilaian “ baik”. Peningkatan aktivitas belajar dapat dilihat melalui lembar laiseg, laijapen, dan lembar observasi BMB3. Mahasiswa sudah mampu berfikir, merasa, bersikap dan bertindak. Maka dari hasil penelitian terdapat aktivitas belajar melalui self management dengan layanan konten strategi BMB3 pada mahasiswa jurusan PGSD semester II kelas A ekstensi UNIMED Tahun Ajaran 2012/2013. Dapat diterima dengan baik.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
BAB I : PENDAHULUAN... 1
1.1. Latar belakang Masalah ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 6
1.3. Batasan Masalah... 7
1.4. Rumusan Masalah ... 8
1.5. Tujuan Penelitian ... 8
1.6. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II : LANDASAN TEORI ... 10
2.1. Kerangka Teori... 10
2.1.1 Aktivitas Belajar ... 10
2.1.2 Self Management Berbasis Teori Konseling Behavior ... 16
2.1.3 Tujuan Teknik Self Management Berbasis Teori Konseling Behavior ... 20
2.1.5 Tahap – Tahap Teknik Self Management Berbasis Teori
Konseling Behavior ... 22
2.1.6 Apa Arti Dari Penelitian Self Management ... 26
2.1.7. Layanan Konten ... 26
2.1.7.1. Deskripsi Umum ... 26
2.1.7.2.Tujuan ... 27
2.1.7.3. Asas ... 27
2.1.7.4.Oprasinalisasi Layanan ... 27
2.2. Kerangka Konseptual ... 29
2.3. Hipotesis ... 31
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... 32
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32
3.2. Subjek Penelitian ... 32
3.3. Jenis Penelitian ... 32
3.4.Teknik Analisis Data ... 32
3.4.1. Teknik Analisis Kualitatif Data ... 32
3.4.2. Teknik Analisis Persentase ... 33
3.4.3 Definisi Operasional Variabel ... 33
3.5. Desain Penelitian ... 34
3.5.1. Desain Penelitian Siklus I ... 36
3.5.2. Desain Penelitian Siklus II ... 40
3.6. Teknik Pengumpul Data dan Instrumen ... 44
4.1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ... 46
4.1.1. Persiapan Penelitian ... 46
4.1.2. Pelaksanaan Penelitian ... 47
4.2. Hasil Penelitian ... 47
4.2.1.Hasil Penelitian Sebelum Tindakan Siklus 1 ... 47
4.2.2. Hasil Penelitian Sesudah Tindakan Siklus 1 ... 48
4.3. Pembahasan ... 70
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ...72
5.1. Kesimpulan ... 72
5.2. Saran ... 72
Daftar Pustaka ... 75
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data AUMPTSDL ... 5
Tabel 4.1 Data Peningkatan Aktivitas Belajar Pertemuan 1(Siklus I) ... 53
Tabel 4.2 Data Peningkatan Aktivitas Belajar Pertemuan 2 (Siklus I) ... 57
Tabel 4.3 Data Peningkatan Aktivitas Belajar Pertemuan 3 (Siklus II) ... 61
Tabel 4.4 Data Peningkatan Aktivitas Belajar Pertemuan 4 (Siklus II) ... 64
Tabel 4.5 Perbandingan Peningkatan Aktivitas Belajar siklus 1 ... 65
Tabel 4.6 Tabel Perbandingan Peningkatan Aktivitas Belajar Siklus I ... 66
Tabel 4.7 Perbandingan Peningkatan Siklus I dan Siklus II ... 67
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Bekalang Masalah
Peristiwa pendidikan formal ditandai adanya kegiatan belajar mengajar
atau KBM. Kegiatan belajar mengajar pada lembaga pendidikan formal
merupakan hal yang paling pokok dalam keseluruhan proses pendidikan dan tidak
terlepas dari peran dosen sebagai tenaga pengajar, sehingga dalam lembaga
pendidikan formal kegiatan belajar mengajar saling terkait dalam pencapaian
tujuan pendidikan. Hal ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan
pendidikan tergantung pada bagaimana proses belajar mengajar yang dialami oleh
mahasiswa. Dimana dosen sebagai pemegang peran utama dan bagaimana seorang
dosen meningkatkan hasil belajar mahasiswa yang mengikuti pembelajaran di
universitas.
Mahasiswa harus memiliki mindset (pola pikir) unggul dan memiliki
aktivitas belajar untuk mencapai kesuksesan dalam belajar. Belajar di perguruan
tinggi bukan sembarang belajar dan tanpa tujuan atau asal-asalan. Jangan
pertaruhkan lamanya waktu belajar yang ditempuh menjadi sia-sia. Mahasiswa
harus menyadari bagaimana cara belajar yang efektif dan mahasiswa mampu
mengembangkan karakter kepribadian yang kuat dan memiliki kompetensi dalam
belajar tujuannya agar dapat bersaing di era globalisasi ini.
Mahasiswa selama ini selalu mengalami kesulitan atau hambatan dalam
belum memiliki kesiapan aktivitas belajar yang tepat dalam melakukan kegiatan
belajar. Hal penting yang harus diingat, bahwa menjadi orang pintar, cerdas,
kreatif, percaya diri, dan mandiri itu sebenarnya mudah asal mahasiswa
mengetahui bagaimana aktivitas belajar yang baik untuk mencapai kesuksesan
belajar di perkuliahan.
Suatu hal yang kadang dilupakan oleh mahasiswa dan juga yang menjadi
inti masalah bagi sebagian mahasiswa, yaitu mengalami kebingungan ketika
hendak melakukan sesuatu. Kebingungan dapat diatasi dengan menyusun
langkah-langkah aktivitas belajar untuk melakukan serangkaian proses belajar
mengajar yang hendak dilakukan.
Belajar merupakan proses aktif dalam perkuliahan, sehingga seandainya
mahasiswa tidak turut serta dalam kegiatan belajar sebagai suatu proses tanggapan
(respon) mahasiswa terhadap stimulus dosen, maka tidak mungkin mahasiswa
dapat mencapai hasil belajar yang optimal.
Kebiasaan belajar mahasiswa erat kaitannya dengan penggunaan waktu,
baik untuk belajar maupun untuk kegiatan lain yang menunjang belajar. Belajar
yang efisien dapat dicapai apabila menggunakan strategi yang tepat, yaitu dengan
mengatur waktu antara saat mengikuti kuliah, belajar di rumah, belajar bersama,
dan untuk mengikuti ujian. Dorongan untuk membiasakan belajar dengan baik
perlu diberikan karena akan mengarah pada suatu pembentukan sikap dalam berti
Selanjutnya, “Belajar adalah berubah”. Dalam hal ini yang dimaksudkan
adalah mengubah tingkah laku. Jadi belajar akan membawa suatu perubahan pada
individu – individu yang belajar. Perubahan tidak hanya berkaitan dengan
penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan,
sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, dan penyesuaian diri jelasnya
menyangkut segala aspek organisme dan tingkah laku pribadi seseorang.
Sardiman (2011 : 21)
Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang relatif tetap.
Dalam proses ini perubahan tidak terjadi sekaligus tetapi terjadi secara bertahap
tergantung pada faktor-faktor pendukung belajar yang mempengaruhi mahasiswa.
Faktor-faktor ini umumnya dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu faktor intern
(dari dalam) diri mahasiswa dan faktor ekstern (dari luar) diri mahasiswa.
Faktor intern berhubungan dengan segala sesuatu yang ada pada diri
mahasiswa yang menunjang pembelajaran, seperti inteligensi, bakat, kemampuan
motorik pancaindra, dan skema berpikir. Faktor ekstern merupakan segala sesuatu
yang berasal dari luar diri mahasiswa yang mengkondisikannya dalam
pembelajaran, seperti pengalaman, lingkungan sosial, metode belajar-mengajar,
strategi belajar-mengajar, fasilitas belajar dan dedikasi dosen. Keberhasilannya
mencapai suatu tahap hasil belajar memungkinkannya untuk belajar lebih lancar
dalam mencapai tahap selanjutnya.
Ada dua tujuan yang terlibat dan saling menunjang dalam proses belajar
dalam menyediakan sumber pengetahuan dan pengalaman belajar, sedangkan
yang kedua adalah tujuan individual mereka yang belajar (mahasiswa).
Perubahan yang terjadi dalam proses belajar adalah berkat pengalaman
atau praktik yang dilakukan dengan sengaja dan disadari, atau dengan kata lain
bukan kebetulan. Karakteristik ini mengandung konotasi bahwa mahasiswa
menyadari akan adanya perubahan yang dialami atau sekurang-kurangnya ia
merasakan adanya perubahan dalam dirinya, seperti penambahan pengetahuan,
kebiasaan, sikap dan pandangan sesuatu, keterampilan dan seterusnya.
Namun demikian, perlu pula dicatat bahwa kesengajaan belajar itu yang
penting cara mengelola informasi yang diterima mahasiswa pada waktu
pembelajaran terjadi. Disamping itu, dari kenyataan sehari-hari juga menunjukkan
bahwa tidak semua kecakapan yang kita peroleh merupakan hasil kesengajaan
belajar yang kita sadari. Sebagai contoh, kebiasaan bersopan santun dimeja makan
dan bertegur sapa dengan orang lain, dosen, dan orang-orang baik disekitar kita
tanpa disengaja tanpa disadari.
Mahasiswa yang tidak memiliki aktivitas belajar rendah diantaranya
datang terlambat dikarenakan tidur mereka yang terlalu lama untuk hal yang
kurang penting, Lupa membawa perlengkapan belajar, seperti buku tulis, pena,
dan lain – lain juga sering dialami mahasiswa, ada juga yang baru mengerjakan
tugas di kelas pada saat akan dikumpul, bahkan beberapa diantaranya sama sekali
tidak mengerjakan tugas yang diberikan dosen karena berbagai alasan yang tidak
mengatur diri untuk meningkatkan aktivitas belajar. Dapat dilihat melalui indeks
prestasi dan alat pengumpul data AUMPTSDL, untuk melihat masalah apa yang
dominan dialami mahasiswa Jurusan PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar)
semester II FIP UNIMED T.A 2013/ 2014 diantaranya terdiri dari :
Tabel 1.1. Data Kelompok AUMPTSDL Mahasiswa FIP Jurusan PGSD
Semester II Kelas A Ekstensi UNIMED T.A 2012 / 2013
BIDANG MASALAH (KOMPONEN)
SKOR MUTU BELAJAR MASALAH BELAJAR
Skor Total Masalah Keseluruhan
Masalah total
1.Persyaratan Penguasaan Materi pelajaran (P) 20 5,30 9,64 346 8.65 12,91
2. Keterampiln Belajar (T) 75 19,45 35,38 1278 31,95 47,69
3.Sarana Belajar ( S ) 15 6,70 12,19 207 5,18 7,72
4.Diri Pribadi (D) 30 10,08 18,33 463 11,58 17,28
5.Lingkupan Fisik dan Sosio-emosional ( L ) 25 13,45 24,47 386 9.65 14,40
Keseluruhan (165) 54,98 100,00 2680 67,00 100
Sumber : UPBK UNIMED
Data diatas (Tabel 1.1.) menunjukkan masalah pada bidang keterampilan
belajar (47,69 %), diri pribadi (17,28%), lingkungan fisik dan sosioemosional
(14,40%), Penguasaan materi pelajaran (12,91 % ), Sarana belajar (7,72%), Jadi
dari pengelolaan data AUM PTSDL yang ada pada (tabel 1.1) yang
diselenggarakan oleh UPBK UNIMED bahwa yang paling banyak mengalami
masalah adalah pada bidang keterampilan belajar (47,69%). Salah satu
Maka dengan ini penulis memilih untuk membahas tentang masalah
keterampilan belajar yaitu masalah aktivitas belajar. Tanda-tanda mahasiswa yang
tidak memiliki aktivitas belajar , seperti datang terlambat, tidak dapat menjawab
pertanyaan yang di ajukan dosen, tidak mengerjakan tugas – tugas yang diberikan
dosen, dan masih banyak lagi permasalahan mahasiswa yang berkaitan dengan
aktivitas belajar. Ada banyak cara untuk meningkatkan aktivitas belajar, yang
pertama membekali diri dengan ilmu yang dimiliki, karena dengan itu mahasiswa
mempunyai modal untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar, Kedua dapat
memahami cara belajar diri sendiri. Pemahaman tentang cara belajar setiap orang
sangat berbeda tergantung bagaimana ia dapat melakukan aktivitas belajar sesuai
dengan kenyamanan diri masing - masing individu. Sehingga mengikuti proses
perkuliahan dapat merasa nyaman sesuai dengan cara belajar tersebut. Layanan
dalam Bimbingan Konseling ada sembilan layanan, salah satu model yang akan
dipakai dan dibahas adalah layanan konten.
Peran self management dengan strategi BMB3 di sini diperkirakan sangat
tepat digunakan sebagai salah satu bentuk dari layanan bimbingan konseling yang
dapat diberikan kepada mahasiswa yang memiliki permasalahan khususnya dalam
masalah aktivitas belajar. Self management berkenaan dengan kesadaran dan
keterampilan untuk mengatur keadaan sekitarnya yang mempengaruhi tingkah
laku individu, juga dari penerapan teori modifikasi perilaku dan merupakan
gabungan teori behavioristik.
Sejalan dengan hal ini maka penulis mengadakan penelitian yang mengangkat
MANAGEMENT DENGAN STRATEGI BMB3 BAGI MAHASISWA
JURUSAN PGSD SEMESTER II KELAS A EKSTENSI UNIMED T.A 2012
/ 2013.
1.2 Identifikasi Masalah
Untuk memperjelas masalah yang akan diteliti serta memberi arahan
sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian ini, maka masalah perlu
diidentifikasi. Adapun yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini
adalah beberapa mahasiswa mengalami kesulitan untuk meningkatkan aktivitas
belajar, yaitu :
(1) Kesulitan mahasiswa dalam penggunaan waktu belajar. (2) Kurangnya minat
belajar karena pengaruh lingkungan. (3) Mahasiswa tidak mengatahui cara
mengatur diri dalam belajar. (4) Mahasiswa sering kali bercerita saat dosen
sedang menerangkan. (5) Mahasiswa tidak mau mencatat hal-hal yang dianggap
penting. (6) Mahasiswa tidak mempunya keberanian untuk bertanya, keberanian
mengajukan pendapat , kritik dan saran. (7) Mahasiswa tidak mau mengerjakan
latihan yang diberikan dosen. (8) Pergi dan pulang kuliah tepat waktu.
1.3 Batasan Masalah
Sesuai dengan judul penelitian dan permasalahan yang hendak diulas
dalam penelitian ini serta untuk menghindari timbulnya penafsiran yang berbeda
maka perlu adanya pembatasan masalah yang akan diteliti, maka penulis
membatasi penelitian ini. Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa yang akan
menjadi konseling teman sebaya. Penelitian di lakukan bagi mahasiswa Jurusan
PGSD. Masalah yang akan di bantu yaitu self managemen dengan strategi BMB3
mahasiswa untuk meningkatkan aktivitas belajar. Maka penulis membatasi
penelitian ini hanya pada “Meningkatkan Aktivitas Belajar Melalui Self
Management dengan strategi BMB3 Bagi Mahasiswa Jurusan PGSD UNIMED
Semester II T.A 2012 / 2013”.
1.4 Rumusan Masalah
Dari pembahasan di atas maka penulis mengambil rumusan masalah
sebagai berikut “Apakah melalui self management dengan strategi BMB3 akan
meningkatkan aktivitas belajar bagi mahasiswa jurusan PGSD semester II kelas A
ekstensi tahun ajaran 2012 / 2013?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah : “Meningkatkan aktivitas belajar melalui
self management dengan strategi BMB3 Bagi Mahasiswa Jurusan PGSD Semester
II Kelas A Ekstensi Tahun Ajaran 2012/2013”
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi berbagai pihak, diantaranya :
1. Bagi penulis, penelitian ini akan menjadi pengalaman pertama
2. Bagi mahasiswa yang mengalami masalah dengan aktivitas belajar,
sebagai bahan masukan bagi mahasiswa dalam meningkatkan
aktivitas belajar.
3. Sebagai bahan masukan dan referensin bagi penelitian lain yang
melakukan penelitian di bidang yang sama.
4. Memberi informasi dan bahan masukan bagi guru BK dalam
pemilihan atau penerapan model bimbingan dan konseling yang
sesuai untuk memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada
siswa serta memotivasi siswa untuk dapat meningkatkan aktivitas
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka disimpulkan sebagai
berikut :
1 Peningkatan yang terjadi pada siklus I sebanyak 100%, namun dalam
katagori “Cukup Baik” melihat peningkatan pada siklus 1 peneliti
melanjutkan pada siklus 2 untuk melihat peningkatan yang lebih baik
lagi dari mahasiswa dan pada siklus 2 mahasiswa mengalami
peningkatan sebanyak 90% sudah sampai pada kategori “ Baik” lebih
dari target yang ditentukan peneliti
2 Penilaian melalui Lembar Laiseg, Laijapen dan observasi BMB3
terlihat mahasiswa sudah mampu berpikir, merasa, bersikap, bertindak
namun belum sampai pada bertanggung jawab. Oleh karena
keterbatasan waktu penelitian maka peneliti melihat peningkatan
hanya sebatas itu.
1.2 Saran
1 Mempermudah penelitian dengan memulai dengan tes AUMPTSDL
2 Sebaiknya mengambil subjek penelitian semester II dikarenakan
perjalanan belajar yang masih panjang dan membutuhkan lebih
banyak lagi bimbingan.
3 Diharapkan untuk penelitian selanjutnya ada tempat dan waktu khusus
4 Sebaiknya subjek penelitian yang tidak terlalu banyak, agar waktu
74
Djamarah. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta
Djamarah (2000: 67) (http://cahyarbsd.blogspot.com/2012/08/pengertian-aktivitas belajar.html/ diakses 16 februari 2013)
Gantina (2011:180) http://irvanhavefun.blogspot.com/2012/03/teknik pengelolaha n diri self.html/ diakses 17 februari 2013)
Gie (1985 : 6) (http://cahyarbsd.blogsport,com/2012/08/pengertian aktivitas belaja r. html/ diakses 18 februari 2013)
Hamalik (2pl001:175) (http://cahyarbsd.blogspot.com/2012/08/pengertian aktivita s - belajar.html/ diakses 17 februari 2013).
Hamalik (l01:175) http:// cahyarbsd. blogspot. com/ 2012 /08/ pengertian aktivitas belajar.html/ 17 februari diakses 17 februari 2013)
Hamzah. 2008. Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.
Hartono & Soedarmadji, Boy .2012. Psikologi Konseling (Edisi Revisi). Jakarta : Kencana.
Richard Nelson Jones (2011:476) (http://irvanhavefun.blogspot.com/2012/03/tekn ik-pengelolahan-diri-self.html/ diakses 19 februri 2013)
Paul B. Diedrich (Erwin Ridha, 2007 : 37-38) (http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2241185-pengertian-aktivitas-belajar/#ixzz2OXLCiU3P / diakses 18 februari 2013).
75
Poerwadarminta (2003:23) (http://id.shvoong.com/social sciences/education/2241 185-pengertian-aktivitas-belajar/#ixzz2OXLCiU3P/ diakses 17 februari 2013).
Siregar, Eveline & Nara, Hartini. 2010. Teori Belajar Dan Pembelajaran. Bogor : Ghalia Indonesia.
Sardiman. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : RajaGrafindo Persada.
Sardiman (2007 : 39) (http://id.shvoong.com/social sciences/education/2241185-pengertian-aktivitas-belajar/#ixzz2OXLCiU3P/ diakses 18 februari 2013).
Sardiman (Erwin Ridha, 2007 : 37) (http://id.shvoong.com/social sciences/educati on/2241185-pengertian-aktivitas-belajar/#ixzz2OXLCiU3P/ diakses 18 februari 2013).
Sardiman (2007 : 41) (http://id.shvoong.com/social sciences/education/2241185-pengertian-aktivitas-belajar/#ixzz2OXLCiU3P/ diakses 18 februari 2013).
Sardiman (2007 : 49) (http://id.shvoong.com/social sciences/education/2241185-pengertian-aktivitas-belajar/#ixzz2OXLCiU3P/ diakses 18 februari 2013).
Sukadji, 1983 dalam Gantina. (http://irvanhavefun.blogspot.com/2012/03/teknik-pengelolahan-diri-self.html/ diakses 21 februari 2013).
Tabrani Rusyan,(1994:129) (http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pgsdsolo/article /download/82/54/ diakses 18 februari 2013).
Udin, Winataputra, Dkk. 2008.(http : // ramliberbagiilmu. blogspot. com/2012/03/ hakekat-dan-ciri-ciri-belajar.html/diakses 16 februari 2013).
Willis, Sofyan. 2010. Konseling Individual Teori Dan Praktek. Bandung : Alfabeta.