BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada Bab V ini berisikan mengenai kesimpulan dan saran yang dirumuskan kesimpulan mengenai implementasi program Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ, serta dampak program Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ terhadap tingkat pelanggaran siswa SMA/SMK dalam berlalu lintas di Kota Salatiga, sedangkan saran ditujukan kepada Dinhubkombudpar Kota Salatiga, sekolah, para Pelajar Pelopor, dan orang tua berikut ulasannya lebih lanjut:
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil peneltian yang dilakukan di Kota Salatiga dengan pembahasan tentang “Dampak Program Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ
terhadap Tingkat Pelanggaran Hukum Pelajar SMA/SMK dalam Berlalu Lintas di Kota Salatiga” yaitu pelaksanaan program Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ
Kota Salatiga belum dapat lolos mewakilkan pesertanya sampai ke tingkat Nasional.
Untuk materi-materi yang diberikan melalui berbagai macam cara dari mulai pemaparan langsung, diskusi, dan ada pula dengan terjun langsung melakukan pengamatan dan adapula tes tertulis yang diberikan. Aspek yang dituju dalam hal ini adalah aspek kognitif, afektif serta psikomotor.
Akan tetapi ada permaslah lain yang terjadi yang berakibat pada belum maksimalnya implementasi program Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ di Kota Salatiga dikarenakan belum adanya sosialisasi yang dilakukan para Pelajar Pelopor sebagai sarana langsung proses sosialisasi keselamatan lalu lintas dikalangan pelajar. Permasalahan tersebut terjadi dikarenakan tidak ada kegiatan lanjutan yang diperuntukan untuk merealisasikan proses sosialisasi keselamatan LLAJ di kalangan pelajar oleh para Pelajar Pelopor, pihak-pihak yang terkait dengan program Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ yaitu pihak Dinhubkombudpar dan pihak sekolah yang seharusnya melakukan kerjasama untuk memberikan fasilitas kepada para Pelajar Pelopor untuk melaksanakan proses sosialisasi.
Hasil dari peneitian yang telah dilakukan, terjadi peningkatan pelanggaran pada usia pelajar dari tiga tahun terkahir, dalam hal ini masih banyak sekolah yang belum melaksanakan penertiban pada siswanya untuk selalu bersikap mematuhi peraturan lalu lintas. Serta rendahnya kepatuhan pada kalangan pelajar dikarenakan kurangnya dukungan dari orang tua untuk membuat anak-anaknya mematuhi peraturan lalu lintas yang berlaku.dan kurang efektifnya program ini sehingga implikasi dari program ini belum terlihat adalah karena kurangnya peran pelajar pelopor keselamatan LLAJ dalam mensosialisasikan mengenai keselamatan lalu lintas dan kurangnya ruang dan waktu siswa untuk melakukan sosialisai tersebut, serta banyak siswa yang belum tahu bagaimana cara sosialisasi yang efektif dan benar sehingga mampu memberikan dampak yang baik kepada lingkungan sekitarnya. Rata-rata mereka tidak memiliki kemampuan untuk berani memberikan pengaruh atau memberikan teguran kepada siswa lain yang melanggar. Hal inilah yang menjadi faktor mengapa kegiatan ini belum memberikan dampak yang nyata.
B. Saran
Berdasarkan pembahasan dari hasil penelitian di atas maka ada beberapa saran yang dapat disampaikan penulis yaitu sebagai berikut:
1. Bagi Dinas Perhubungan, Komunikasi, Kebudayaan dan Pariwisata Kota Salatiga disarankan beberapa hal yaitu:
b. Perlunya menambah personil dalam menunjang pelaksanaan kegiatan ini mengingat jumlah peserta dengan panitia pelaksana tidak seimbang. c. Perlunya pihak Dinhubkombudpar membuat kegiatan lanjutan agar
program ini dapat mencapai tujuannya secara maksimal yaitu meningkatkan keselamatan lalu lintas di Kota Salatiga.
2. Bagi Sekolah SMA/SMK di Kota Salatiga ada beberapa saran yaitu:
a. Diharapkan pihak sekolah dapat menjalin kerjasama yang baik dengan pihak Dinhubkombudpar untuk melakasanakan kegiatan lanjutan dengan mengadakan sosialisasi dengan melibatkan para perwakilan Pelajar Pelopor di sekolah masing-masing.
b. Diharapkan sekolah dapat lebih aktif berpartisipasi mendukung kegiatan Pelajar Pelopor Keselamatan.
c. Sekolah diharapkan dapat mendukung terciptanya ketertiban lalu lintas di sekolah seperti menerapkan peraturan-peraturan tentang lalu lintas agar tercapainya keselamatan lalu lintas.
3. Bagi Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ disarankan beberapa hal yaitu: a. Dapat menjadi Pelajar Pelopor Keselamatan di sekolahnya masing-masing
dengan memberikan contoh dan pengetahuan kepada lingkungan sekitarnya tentang pentingnya keselamatan lalu lintas.
4. Bagi Orang Tua disarankan beberapa hal yaitu:
a. Seharusnya lebih memperhatikan keselamatan anak-anaknya dalam berlalu lintas, mereka dapat menjadi pendukung utama terwujudnya keselamatan lalu lintas.
b. Lebih disiplin dan mengajarkan kepada anak-anaknya untuk mematuhi peraturan lalu lintas.