• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Store Atmosphere terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Gocchi Resto Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Store Atmosphere terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Gocchi Resto Bandung)."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Berbagai jenis bisnis di Indonesia mengalami berbagai tantangan seiring dengan arus globalisasi dan perkembangan zaman yang memicu meningkatnya kebutuhan dan tuntutan dari masyarakat. Hingga saat ini bisnis kuliner di kota Bandung saat ini semakin marak bermunculan. Bisnis kuliner merupakan bisnis yang tidak ada matinya. Bukan saja karena makanan merupakan makanan pokok manusia tetapi dapat dilihat dari perbedaan gaya hidup di kota- kota besar seperti di kota Bandung.

Mempertahankan pelanggan merupakan tugas yang sulit dilakukan oleh pelaku bisnis kuliner. Pelaku bisnis perlu menetapkan strategi pemasaran lebih kreatif bagi bisnisnya sehingga dapat menarik perhatian dan mempengaruhi konsumen untuk tetap mengkonsumsi produk mereka.

Strategi yang dapat digunakan oleh pelaku bisnis kuliner yaitu dengan merencanakan desain store atmosphere. Salah satu restoran yang memiliki store atmosfer atau suasana yang nyaman dan cozy yaitu Gocchi Resto Bandung.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Pada Gocchi Resto. Alat analisis yang digunakan regresi linier berganda.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan exterior, general interior, store layout dan interior display berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Secara parsial interior display berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.

(2)

ABSTRACT

Different types of businesses in Indonesia experienced various challenges along with globalization and the times that trigger the increasing needs and demands of society. Until now the culinary business in the city today increasingly proliferation. Culinary business is a business that is not dead . Not only because the food is the staple food of humans but can be seen from the differences in lifestyle in big cities such as in Bandung.

Maintain customers is a difficult task performed by the culinary business. Businesses need to establish more creative marketing strategies for their business so as to attract the attention and influence consumers to continue to consume their products. Strategy that can be used by the culinary business is to plan a design store atmosphere . One restaurant that has a store atmosphere or ambience is comfortable and cozy resto Gocchi Bandung.

The purpose of this study was to analyze the Store Atmosphere Against Influence Purchasing Decisions on Gocchi Resto. The analytical tool used multiple linear regression.

The results showed that simultaneous exterior, general interior, store layout and interior displays a significant effect on consumer purchasing decisions. Partially interior displays a significant effect on consumer purchasing decisions.

(3)

DAFTAR ISI

(4)

2.4 Model Penelitian………..29

2.5 Pengembangan Hipotesis……….29

2.6 Riset Empiris………32

BAB III METODE PENELITIAN………. ... 36

3.1 Jenis Penelitian ... 36

3.2 Objek Penelitian……….. ... 37

3.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ... 37

3.3.1 Populasi……….. ... 37

3.3.2 Sampel………... 38

3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel………...38

3.4 Definisi Operasional Variabel………...39

(5)

3.7.4 Uji Regresi Linier Berganda………...……….47

3.7.5 Koefisien Determinasi………...……….…49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………...…50

4.1 Profil Responden…………..………...………...50

4.1.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin……… ... .50

4.1.2 Profil Responden Berdasarkan Usia………...…51

4.1.3 Profil Responden Berdasarkan Pengeluaran Perbulan………...53

4.1.4 Profil Responden Berdasarkan Frekuensi Kunjungan………...54

4.2 Tanggapan Responden Variabel X ( Store Atmosfer)…….. ………...56

4.2.1 Tanggapan Responden Variabel X1 ( Eksterior 1 )………...56

4.2.2 Tanggapan Responden Variabel X1 ( Eksterior 2)………...…57

4.2.3 Tanggapan Responden Variabel X1 ( Eksterior 3 )………...58

4.2.4 Tanggapan Responden Variabel X2 ( General Interior 1 ) …...59

4.2.5 Tanggapan Responden Variabel X2 ( General Interior 2 )…...60

4.2.6 Tanggapan Responden Variabel X2 ( General Interior 3 )…...61

4.2.7 Tanggapan Responden Variabel X2 ( General Interior 4 )…...62

4.2.8 Tanggapan Responden Variabel X2 ( General Interior 5)…...64

(6)

4.2.10 Tanggapan Responden Variabel X3 ( Store Layout 2)…...66

4.2.11 Tanggapan Responden Variabel X3 ( Store Layout 3)…...67

4.2.12 Tanggapan Responden Variabel X3 ( Store Layout 4)…...68

4.2.13 Tanggapan Responden Variabel X3 ( Store Layout 5)…...70

4.2.14 Tanggapan Responden Variabel X4 ( Interior Display 1)...71

4.2.15 Tanggapan Responden Variabel X4 ( Interior Display 2)……....72

4.2.16 Tanggapan Responden Variabel X4 ( Interior Display 3)…...73

4.3 Tanggapan Responden Variabel Y ( Keputusan Pembelian)………...74

4.3.1 Tanggapan Responden Terhadap Keputusan Pembelian 1…...74

4.3.2 Tanggapan Responden Terhadap Keputusan Pembelian 2……...75

4.3.3 Tanggapan Responden Terhadap Keputusan Pembelian 3…...77

4.4 Uji Asumsi Klasik………...………...78

4.4.1 Uji Normalitas…..………...………...78

4.4.2 Uji Outlier………..………...………...79

4.5 Uji Instrumen Penelitian………...………...81

4.5.1 Uji Validitas………...………...….81

4.5.2 Uji Reliabilitas ………...………...84

4.6 Uji Persamaan Regresi Berganda….………...………...87

(7)

4.7 Koefisien Determinasi….………...………...92

4.8 Analisis….………...………...………...93

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………...…………...97

5.1 Kesimpulan………..………...………...97

5.2 Saran ………...………...…………....100

5.3 Keterbatasan Penelitian………...………...102

DAFTAR PUSTAKA………..………...………...103

(8)

DAFTAR GAMBAR

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel I Riset Empiris………. ... 32

Tabel II Definisi Operasional Variabel….. ... 39

Tabel III Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin…. ... 50

Tabel IV Profil Responden Berdasarkan Usia… ... 51

Tabel V Profil Responden Berdasarkan Pengeluaran….. ... 53

Tabel VI Profil Responden Berdasarkan Frekuensi Kunjungan…. ... 54

Tabel VII Tanggapan Responden Variabel X1 ( Eksterior 1 )…. ... 56

Tabel VIII Tanggapan Responden Variabel X1 ( Eksterior 2)…. ... 57

Tabel IX Tanggapan Responden Variabel X1 ( Eksterior 3 )… ... 58

Tabel X Tanggapan Responden Variabel X2 ( General Interior 1 )…. ... 59

Tabel XI Tanggapan Responden Variabel X2 ( General Interior 2 )…... 60

Tabel XII Tanggapan Responden Variabel X2 ( General Interior 3 )… ... 61

Tabel XIII Tanggapan Responden Variabel X2 ( General Interior 4 )…. ... 62

Tabel XIV Tanggapan Responden Variabel X2 ( General Interior 5)….. ... 64

Tabel XV Tanggapan Responden Variabel X3 ( Store Layout 1)… ... 65

Tabel XVI Tanggapan Responden Variabel X3 ( Store Layout 2)…... 66

Tabel XVII Tanggapan Responden Variabel X3 ( Store Layout 3)… ... 67

Tabel XVIII Tanggapan Responden Variabel X3 ( Store Layout 4) ... 68

Tabel XIX Tanggapan Responden Variabel X3 ( Store Layout 5)… ... 70

Tabel XX Tanggapan Responden Variabel X4 ( Interior Display 1) ... 71

Tabel XXI Tanggapan Responden Variabel X4 ( Interior Display 2)… ... 72

Tabel XXII Tanggapan Responden Variabel X4 ( Interior Display 3)… ... 73

(10)

Tabel XXIV Tanggapan Responden Terhadap Keputusan Pembelian 2….. ... 75

Tabel XXV Tanggapan Responden Terhadap Keputusan Pembelian 3 …... 77

Tabel XXVI Hasil Uji Normalitas…. ... 78

Tabel XXVII Hasil Uji Outlier….. ... 80

Tabel XXVIII Hasil Uji Data Bebas Outliers……. ... 80

Tabel XXIX Hasil Output Uji Validitas Variabel Eksterior….. ... 81

Tabel XXX Hasil Output Uji Validitas Variabel General Interior…… ... 82

Tabel XXXI Hasil Output Uji Validitas Variabel Store Layout….. ... 83

Tabel XXXII Hasil Output Uji Validitas Variabel Interior Display… ... 83

Tabel XXXIII Hasil Output Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian…. ... 84

Tabel XXXIV Uji Reliabilitas Variabel E, L, ID, KP…. ... 85

Tabel XXXV Hasil Uji Hipotesis (ANOVA)….. ... 87

Tabel XXXVI Hasil Uji Regresi Coefficient…. ... 88

Tabel XXXVII Hasil Uji Parsial…. ... 90

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Berbagai jenis bisnis di Indonesia mengalami berbagai tantangan seiring dengan arus globalisasi dan perkembangan zaman yang memicu meningkatnya kebutuhan dan tuntutan dari masyarakat. Kota Bandung merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia yang ramai dikunjungi wisatawan. Banyak wisatawan dari luar kota yang berkunjung ke kota Bandung di akhir pekan dan hari libur. Hal ini dapat dilihat dari pusat perbelanjaan dan tempat makan selalu ramai dikunjungi wisatawan luar kota,

Kota Bandung juga dikenal sebagai kota kuliner atau kota makanan yang banyak diminati oleh wisatawan. Hal tersebut terlihat pula karena hampir di setiap sudut kota banyak yang berjualan berbagai macam jenis makanan. Mulai dari jajanan pasar, makanan ringan, makanan berat dan cemilan. Berbagai jenis makanan pun tersedia di kota Bandung, mulai dari makanan khas Indonesia seperti makanan Bandung, makanan Melayu, makanan Padang, makanan Aceh, makanan Madura, makanan Jawa, makanan Sulawesi dan makanan khas negara lain seperti makanan Jepang, makanan Thailand, makanan Chinese makanan Western, dll dapat ditemukan di Kota Bandung.

(12)

2

gaya hidup di kota- kota besar seperti di kota Bandung. Adanya pergesaran gaya hidup bersantap di restoran bukan saja hanya untuk bertujuan makan saja tetapi sarana untuk rekreasi berkumpul bersama keluarga atau teman. Banyak restaurant dan café – café bermunculan dengan menawarkan berbagai konsep yang unik dan menarik sehingga menimbulkan persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus mampu bertahan, bahkan harus dapat hidup berkembang diantara persaingan antar perusahaan lain. Pasar yang semakin dinamis, mengharuskan para pelaku bisnis untuk secara terus-menerus berimprovisasi dan berinovasi dalam mempertahankan para pelanggannya.

(Meldarianda dan Lisan,2010)

Mempertahankan pelanggan merupakan tugas yang sulit dilakukan oleh pelaku bisnis kuliner. Perusahaan harus mempelajari perilaku konsumen yang bertujuan untuk mengetahui dan memahami berbagai aspek yang ada pada konsumen, yang pada akhirnya akan dipergunakan sebagai pedoman dalam menyusun strategi pemasaran

(Tjahyadi, 2006).

(13)

3

atmosphere adalah kombinasi dari karakteristik fisik toko seperti arsitektur, tata letak,

pencahayaan, pemajangan, warna, temperatur, musik serta aroma yang secara meyeluruh akan menciptakan citra dalam benak konsumen. Melalui suasana yang sengaja diciptakan, ritel berupaya untuk mengkomunikasikan informasi yang terkait dengan layanan, harga maupun ketersediaan barang dagangan yang bersifat fashionable. Harga, kualitas dan pelayanan tidak lagi menjadi bahan pertimbangan utama bagi para penikmat kuliner, saat ini atmosphere (suasana) menjadi faktor penting bagi seorang konsumen dalam memilih tempat untuk bersantap. (Meldarianda danLisan,2010). Suasana yang nyaman menjadi pertimbangan tersendiri bagi konsumen sebelum datang dan mengunjungi tempat bersantap.

Kreatifitas penciptaan suasana (Atmosfer) yang nyaman dan menarik di dalam restoran dapat menarik konsumen agar melakukan pembelian , karena dewasa ini ada kecenderungan berubahnya motif seseorang untuk bersantap makanan, dimana bukan hanya sekedar makan saja, tetapi juga kegiatan untuk tempat mengobrol, hiburan atau hanya untuk pelepas stress. Artinya, saat konsumen masuk ke sebuah restoran, mereka tidak hanya memberikan penilaian terhadap produk makanan yang ditawarkan tetapi juga akan memberikan penilaian terhadap kreatifitas penciptaan suasana pada restoran tersebut. (Levy dan Weitz, 2001 dalam Irawan,2010) mengemukakan bahwa ” customer purchasing behavior is also influenced by the store atmosphere “ yang artinya

perilaku pembelian konsumen juga dipengaruhi oleh suasana toko. Penciptaan atmosphere (suasana) yang menyenangkan, menarik, serta bisa membuat konsumen

(14)

4

menarik konsumen untuk melakukan tindakan pembelian. Keputusan konsumen adalah suatu proses dimana konsumen melakukan penilaian terhadap berbagai alternatif pilihan, dan memilih salah satu atau lebih alternatif yang diperlukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. (Amirullah,2006). (Baker ,et al, 1994 dalam Meldarianda dan

Lisan, 2010) juga menambahkan bahwa dengan menunjukkan sebuah toko yang

memiliki atmosfer yang baik dan elegan, maka toko tersebut dapat memberikan kesan sosial yang baik di mata konsumen, dan jika kesan positif tersebut berlangsung lama maka toko tersebut akan menjadi pilihan utama bagi konsumen untuk menggunakan jasa atau membeli barang di toko tersebut.

Semua restoran memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri dan terus menerus berusaha berinovasi menciptakan keunggulan yang berbeda- beda. Keunggulan tersebut dapat dilihat dari sisi lokasi dan suasana tempat yang nyaman. Salah satu restoran yang memiliki store atmosfer atau suasana yang nyaman dan cozy yaitu Gocchi Resto Bandung. Gocchi Resto didirikan pada tahun 2010, berlokasi di jl Burangrang No 5 Bandung, yang meupakan salah satu pusat kuliner di kota Bandung. Restaurant ini

beroperasi setiap hari Senin –Minggu pukul 11.00 – 23.00.

Karena store atmosfer yang dimiliki Gocchi Resto ini nyaman dan cozy, maka penulis tertarik untuk menguji fenomena dan gejala yang telah diulas pada bagian sebelumnya. Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah Apakah store atmosphere mempengaruhi keputusan pembelian pada Gocchi Resto? Berdasarkan

(15)

5

menganalisis Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Pada

Gocchi Resto.

1.2Identifikasi Masalah

Masalah dalam penelitian ini dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh variable store atmosphere ( Exterior, General Interior, Store Layout

dan Interior Display) terhadap keputusan pembelian konsumen pada Gocchi Resto?

2. Bagaimana variable store atmosphere ( Exterior) berpengaruh terhadap keputusan pembelian

konsumen pada Gocchi Resto?

3. Bagaimana variable store atmosphere (General Interior ) berpengaruh terhadap keputusan

pembelian konsumen pada Gocchi Resto ?

4. Bagaimana variable store atmosphere ( Store Layout) berpengaruh terhadap keputusan

pembelian konsumen pada Gocchi Resto?

5. Bagaimana variable store atmospehere ( Interior Display ) berpengaruh terhadap keputusan

(16)

6

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah :

1. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh store atmosphere yang terdiri dari exterior,

general interior, store layout, dan interior display terhadap keputusan pembelian konsumen

Gocchi Resto.

2. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh store atmosphere yaitu exterior terhadap

keputusan pembelian konsumen Gocchi Resto.

3. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh store atmosphere yaitu general interior

terhadap keputusan pembelian konsumen Gocchi Resto.

4. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh store atmosphere yaitu store layout

terhadap keputusan pembelian konsumen Gocchi Resto.

5. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh store atmosphere yaitu interior display

(17)

7

1.4Manfaat Penelitian

1.Bagi pihak akademisi

Sebagai bahan referensi atau sumber informasi yang berguna serta dapat memberikan gambaran bagi penelitian selanjutnya dalam bidang manajemen pemasaran. Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan dan juga menginspirasi pembaca untuk melakukan riset riset lainnya. Penelitian ini juga diharapkan dapat dipakai sebagai acuan untuk riset-riset mendatang.

2. Bagi praktisi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna bagi perusahaan

khususnya dalam bisnis restaurant sejauh mana pengaruh store atmosphere pada suatu gerai

akan mmpengaruhi keputusan pembelian konsumen sehingga dapat digunakan sebagai

bahan masukan untuk pertimbangan dan perencanaan strategis pemasaran yang bertujuan

(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian ini melalui penyebaran kuesioner kepada konsumen Gocchi Resto dan setelah diolah mengenai pengaruh store atmosfer terhadap keputusan pembelian Gocchi Resto Bandung, maka hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan pertanyaan Store atmosfer ( eksterior ) : (1) Jumlah responden

yang menjawab setuju sebanyak 98 responden dengan presentase sebesar 63,2%. (2) Jumlah responden yang menjawab setuju sebanyak 95 responden dengan presentase sebesar 61,3%. (3) Jumlah responden menjawab setuju sebanyak 92 responden dan presentase sebesar 59,4%.

Berdasarkan pertanyaan Store atmosfer ( general interior ) : (1) Jumlah

(19)

98

responden menjawab setuju sebanyak 67 responden dengan presentase sebesar 43,2%.

Berdasarkan pertanyaan Store atmosfer (store layout) : (1) Jumlah

responden menjawab setuju sebanyak 100 responden dengan presentase sebesar 64,5%. (2) Jumlah responden menjawab setuju sebanyak 106 responden dengan presentase sebesar 68,4%. (3) Jumlah responden menjawab setuju sebanyak 107 responden dengan presentase sebesar 69%. (4) Jumlah responden menjawab setuju sebanyak 103 responden dengan presentase sebesar 66,5%. (5) Jumlah responden menjawab setuju sebanyak 96 responden dengan presentase sebesar 61,9%.

Berdasarkan pertanyaan Store atmosfer ( interior display ) : (1) Jumlah

responden menjawab setuju sebanyak 98 responden dengan presentase sebesar 63,2%. (2) Jumlah responden menjawab setuju sebanyak 90 responden dengan presentase sebesar 58,1%. (3) Jumlah responden menjawab setuju sebanyak 73 responden dengan presentase sebesar 47,1%.

2. Berdasarkan pertanyaan keputusan pembelian : (1). Jumlah responden yang

(20)

99

3. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan secara simultan pengaruh store atmosfer (eksterior,general interior,store layout, interior display ) terhadap keputusan

pembelian sebesar 12,7%,dan sisanya sebesar 87,3 % dipengaruhi factor lain diluar store atmosfer. Design Gocchi Resto telah dibuat agar konsumen merasa nyaman dengan didominasi warna hijau dan cerah serta dengan konsep modern. Gocchi Resto terdiri dari dua lantai, di lantai satu terdapat dapur teppanyaki yang berkonsep open kitchen sehingga pengunjung dapat melihat sendiri teppanyaki pesanannya dimasak sedangkan dilantai atas dapat dipakai untuk shabu – shabu dan sushi. Sebesar 87,3 % dapat dipengaruhi oleh factor – factor lain seperti produk makanan,harga, promosi,lokasi dan kualitas layanan.

4. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan secara parsial :

Eksterior

Dari hasil penelitian mengenai eksterior, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara store atmosfer (eksterior) terhadap keputusan pembelian.

General Interior

(21)

100

Store Layout

Dari hasil penelitian mengenai store layout, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara store atmosfer ( store layout) terhadap keputusan pembelian.

Interior Display

Dari hasil penelitian mengenai interior display, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara store atmosfer ( interior display) terhadap keputusan pembelian.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada kesimpulan yang telah dijelaskan sebelumnya mengenai analisis spesifik yang didasari oleh fakta actual dan hasil kuesioner yang didapatkan di lapangan, maka ada beberapa saran yang diajukan sebagai bahan pertimbangan oleh peneliti pada Gocchi Resto, adalah :

(22)

101

hal general interior, penerangan di lantai bawah direncanakan ulang dengan memberikan penerangan yang lebih terang. Dalam hal layout, memperbaiki tata letaknya agar konsumen dapat makan secara nyaman dan meninjau ulang tempat kasir agar konsumen lebih merasa nyaman dan terlihat oleh konsumen. Interior display secara keseluruhan sudah baik tetapi perlu dipertahankan dan ditingkatkan agar tetap menarik di mata konsumen.

2. Gocchi Resto juga disarankan dapat meng update informasi dapat melalui media informasi agar tetap up to date mengikuti perkembangan konsep suasana yang sedang diminati oleh konsumen sebagai referensi atau masukan – masukan sebagai ide agar lebih menciptakan store atmosfer yang sesuai

dengan keinginan konsumen sehingga dapat mempengaruhi emosi konsumen untuk memicu keputusan pembelian konsumen di Gocchi Resto.

(23)

102

mempengaruhi dan mempertahankan konsumen untuk melakukan pembelian di Gocchi Resto.

Dengan demikian diharapkan bagi pihak Gocchi Resto dapat mampu untuk meningkatkan store atmosfer pada Gocchi Resto dan mempertahankan yang telah baik selama ini, karena banyak kompetitor bermunculan seiring berjalannya waktu dengan konsep – konsep yang menarik dan unik.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Peneliti merasakan masih memiliki keterbatasan – keterbatasan,maka diharapkan dapat dilakukan untuk penelitian yang akan datang. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah :

1. Peneliti hanya mengambil sampel 155 saja, diharapkan untuk penelitian lebih lanjut pemilihan responden diperluas.

(24)

103

DAFTAR PUSTAKA

Algifari. 1997. Analisis Statistik untuk Bisnis: dengan Regresi, Korelasi, dan Nonparametrik. Yogyakarta: BPPE.

Amirullah. 2002. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Bahri. Analisis Pengaruh Harga, Pelayanan, Atmosphere kenyamanan, Keragaman Produk, dan Desain Toko Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen ( Studi Kasus Pada Gardena Departement Store ).

Berman, Barry and Joel R. Evans. 1992. Retail Management. Fifth Edition. USA: Macmillian Publishing Company.

Boyd, Walker dan Larreche. 2000. Manajemen Pemasaran “Suatu Pendekatan Strategi Oriental”, Edisi kedua, Erlangga, Jakarta.

Dessyana ,2013. Store Atmosphere Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Di Texas Chicken Multimart Ii Manado.

Foster, Bob. 2008. Manajemen Ritel. Bandung: Alfabeta.

Fuad. Store Atmosphere Dan Perilaku Pembelian Konsumen Di Toko Buku Gramedia Malang.

Hair,J.F.Jr., Anderson, R.E., Tatham,R.L., and Black, W.C. (1998), Multivariete Data Analysis, 5th ed, New Jersey : Prentice- Hall International, Inc.

Hartono.2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.

Irawan. 2013. Pengaruh Store Atmosphere (Suasana Toko) Terhadap Keputusan Pembelian

(Survai Pada Konsumen yang Berbelanja di Giant Hypermarket, Mall Olympic Garden Kota Malang). Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.Malang.

Jasniko. 2013. Pengaruh Atmosfer Toko Dan Variasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Swalayan Citra Bandar Buat Padang.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Edisi Kesebelas. Jilid 1. Terjemahan Drs. Benyamiin Molan. Jakarta: PT. INDEXS.

Ma‟ruf, Hendri. 2005. Pemasaran Ritel. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

Margono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

(25)

104

Meldarianda,Lisan.2010. Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Resort Café Atmosphere Bandung.

Muslim,Mudiantono. Analisis Pengaruh Merchandise, Promosi, Atmosfir Dalam Gerai, Pelayanan Ritel, Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Toko Buku Gramedia Pandanaran Kota Semarang).

Oktaviani. Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Coffe Toffe Jatim Expo Surabaya.

Singarimbun, Masri dan Sofyan Effendi. 1995. Metode Penelitian Suryai. Jakarta: Pusta LP3ES Indonesia.

Simamora, Bilson (2004). Cetakan Kedua. “ Panduan Riset Perilaku Konsumen”. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sunjoyo, Setiawan, Carolina, Magdalena, Kurniawan. 2012. Aplikasi SPSS untuk SMART Riset (Program

IBM SPSS 21.0). Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Sumarwan, Ujang. 2002. Perilaku Konsumen. Bogor: Ghalia Indonesia.

Tjahyadi, Rully Arlan. 2006. Brand Trust Dalam Konteks Loyalitas Merek: Peran Karakteristik Merek, Karakteristik Perusahaan, dan Karakteristik Hubungan Pelanggan-Merek. Jurnal Manajemen, Vol.6 No1, Nov 2006.

Umar, Husein. 1999. Metodologi Penelitian: Aplikasi dalam Pemasaran. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

(26)

105

http://www.azuarjuliandi.com

Referensi

Dokumen terkait

Konsultan Penyusunan Studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Konsultasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Konsultan Teknik Produksi Sumur Migas, Konsultan.

Pumpi (ESP) - Pengoperasian dan Pemeliharaan Sistem Pemompaan : - Pemompaan Injeksi Air - Perawatan dan Perbaikan Peralatan : - Peralatan Bejana Bertekanan : Separator, Hydrocyclone

Faktor-Faktor Yang Menjadikan Keunikan Dalam Tradisi Tersebut Menjadi Tradisi Yang Harus Dilaksanakan Oleh Mereka Berdasarkan hasil paparan data pada sub bab sebelumnya pada rumusan

Pertentangan kepentingan ini selalu ada setiap waktu dan dalam setiap struktur, karena itu kekuasaan selalu berada dalam keadaan terancam bahaya dari golongan yang anti status

Multiplier tenaga kerja menunjukan perubahan tenaga kerja yang disebabkan oleh perubahan awal dari sisi output. Multiplier tenaga kerja tidak diperoleh dari elemen-elemen dalam

Analisis data kualitatif bertujuan menjawab rumusan masalah yaitu, pelaksanaan tindakan dikatakan sesuai dengan perencanaan jika pelaksanaan tindakan pada saat proses

Baik pasien yang datang dengan perjanjian maupun pasien yang datang atas kemauan sendiri setelah membeli karcis, baru akan mendapat pelayanan di tempat pendaftaran. Pasien

Berdasarkan pernyataan tersebut maka tujuan penelitian studi ini yaitu menguji dan menganalisis pengaruh kurs rupiah/US dollar, ekspor, impor, cadangan devisa, dan pertumbuhan