pengantar bisnis 3
Kuliah III Dasar-Dasar Bisnis : Business plan / rencana bisnis Pengertian Business Plan :
A written document that describes in detail how a new business is going to achieve its goals. A business plan will lay out a written plan from a marketing, financial and operational viewpoint. Sometimes a business plan is prepared for an established business that is moving in a new direction.
Dokumen tertulis yang menjelaskan bagaimana bisnis yang akan dilaksanakan dapat mencapai tujuan. Rencana bisnis meliputi rencana marketing, keuangan dan operasional. Kadang Rencana Bisnis juga dibuat untuk kegiatan usaha yang sedang berjalan yang membutuhkan tujuan baru.
Pemahaman Rencana Bisnis :
Untuk memahami makna business plan (rencana bisnis) sangat mudah, karena relatif sederhana.
Rencana merupakan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan pada waktu yang akan datang dan disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan.
Sementara itu, bisnis yaitu kegiatan untuk membuat sesuatu (produk) dan atau menambah manfaat dari sesuatu yang telah tersedia guna dijual dengan tujuan utama mendapatkan keuntungan.
Jadi Rencana Bisnis adalah rangkaian kegiatan berproduksi sampai pemasaran dan penjualan yang disusun secara sistematis untuk dilaksanakan pada masa yang akan datang guna memperoleh keuntungan.
Membuat Rencana Bisnis harus mempertimbangkan : 1. What : Produk apa yang akan dibuat 2. Why : Mengapa produk itu dibuat 3. How : Bagaimana membuat produk 4. Who : Siapa pasarnya/pembelinya 5. When : Kapan produk itu harus dibuat
6. Where : Dimana produk akan dibuat atau dimana bisnis akan dilakukan? Tahap-Tahap Penyusunan Business Plan
1. Tahap Ide usaha
Ide adalah sesuatu yang muncul dan berkembang di dalam benak pikiran manusia. Ide laksana sebuah bola salju semakin lama ide tersebut bergulir di dalam benak pengusaha maka ide tersebut akan semakin tumbuh membesar dan memberikan motivasi yang lebih kuat bagi pengusaha,untuk meneliti dan mewujudkan ide tersebut.
Ide usaha yang kreatif biasanya muncul dari kreativitas pengusaha. Kreativitas adalah
"thinking the new things" sedangkan inovasi adalah aktivitas "doing the new things". Dengan demikian inovasi akan lahir dari pemikiran kreatif.
Pebisnis harus mulai memilih jenis bisnis yang akan dilakukan: barang, jasa, ide, atau kombinasinya. Dalam menentukan jenis bisnis yang akan dilakukan dapat ditemput dengan cara memadukan peluang bisnis yang ada, ide yang telah diperoleh dan ditindak lanjuti oleh hal-hal terkait :
1. Hobi dan Kesenangan Pribadi
2. Mengamati Kecendrungan-kecendrungan
3. Menjawab pertanyaan “ Mengapa tidak terdapat...? 4. Kegunaan lain barang-barang biasa
5. Memanfaatkan Produk dari perusahaan lain
Ada beberapa langkah kongkrit yang harus dilakukan dalam menentukan jenis bisnis yaitu : A. Mengidentifikasi setiap peluang yang ada, bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan
konsumen
B. Mengumpulkan semua peluang yang ada tadi, dan dipadukan dengan kriteria-kriteria tertentu
C. Mengadakan seleksi terhadap semua peluang dengan kriteria yang jelas, terutama kemampuan pebisnis yang bersangkutan
D. Mengesampingkan peluang yang tidak memenuhi kriteria
E. Mengkaji lebih dalam setiap alternatif peluang yang memenuhi kriteria bila ternyata yang memenuhi kriteria lebih dari satu
F. Menemukan peluang yang dianggap terbaik
G. Memfasilitasi peluang terbaik untuk dijadikan jenis bisnis 2. Tahap Perumusan Konsep Usaha
Untuk mewujudkan ide usaha menjadi kenyataan maka ide usaha yang muncul di benak pengusaha harus dirumuskan menjadi konsep usaha.
Konsep usaha adalah penjabaran suatu ide usaha ke dalam dimensi-dimensi bisnis yang relevan. Misalnya pengusaha memiliki ide usaha mendirikan rumah makan, maka di aharus menjabrkan ide rumah makan tersebut ke dalam konsep usaha yang jelas dengan
menguraikan ide usaha tersebut menjadi dimensi-dimensi usaha yang lebih detail.Misalnya apakah rumah yang akan dibuka merupakah rumah makan yang menjual masakan khas Jawa, Padang dll.
3. Tahap Study Kelayakan Usaha/ Feasibility Study
Feasibility Study atau studi kelayakan adalah penelitian awal untuk menentukan layak – tidaknya usaha yang akan dilaksanakan, proyek yang akan dikerjakan atau produk yang akan dibuat.
Hasil studi kelayakan akan mempunyai beberapa manfaat bagi pebisnis. Menurut Wachyu Suparyanto ( 2005 : 6 – 8 ) manfaat studi kelayakan antara lain; “Menentukan layak atau tidaknya suatu usaha, pedoman dalam melaksanakan usaha, sebagai ukuran dalam melakukan pengendalian, dan memenuhi kepentingan pihak ketiga. Studi Kelayakan dapat pula dijadikan proposal kredit atau kelengkapan pengajuan pinjaman bila diperlukan meminjam uang ke bank atau lembag akeuangan lainnya”.
Berbagai faktor yang harus dipertimbangkan di dalam melakukan analisis kelayakan usaha dari suatu rencana usaha baru yang mencakup aspek-aspek :
a. Kelayakan Pasar dan pemasaran o Potensi pasar,market share.
o Produk, Harga,distribusi,promosi o Segmenting,Targeting,Positioning (STP) b. Kelayakan Operasional/ teknis
o Pasokan bahan o Proses produksi o Mesin dan peralatan
o Kebutuhan tenaga skill /unskill
c. Kelayakan manajemen dalam organisasi o Design organisasi
o Kebutuhan staf
d. Kelayakan Keuangan
o Kebutuhan modal dan sumber pendanaan o Proyeksi arus kas, laba rugi
o Analisis kelayakan berdasarkan kriteria NPV,IRR,PI,PP,dil o Posisi dalam persaingan
o Ancaman pendatang baru, pemasok dll
ANALISIS SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan, Ancaman)
Analisis SWOT adalah instrument perencanaaan strategis yang klasik. Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan ekternal dan
ancaman, instrument ini memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi. Instrumen ini menolong para perencana apa yang bias dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh mereka.
Contoh SWOT : Kekuatan:
o Kami mampu melakukan penelitian ini karena dengan mempunyai sedikit pekerjaan saat ini berarti kami mempunyai banyak waktu
o Peneliti utama kami mempunyai reputasi sangat baik diantara komunitas kebijakan o Direktur organisasi kami mempunyai hubungan baik dengan Kementrian
Kelemahan:
o Organisasi kami belum terlalu dikenal oleh departemen-departemen pemerintah lainnya o Kami mempunyai sedikit karyawan dengan keahlian rendah di banyak bidang
o Kami rentan menghadapi situasi bila karyawan sakit atau keluar Kesempatan:
o Kami melakukan kegiatan isu topical
o Pemerintah menyatakan bahwa mereka akan mendengarkan suara LSM lokal o LSM lainnya dari wilayah kami akan mendukung kami
o Apakah laporannya akan menjadi terlalu sensitif secara politis sehingga mengancam keberlanjutan dana dari sponsor?
o Ada banyak bukti berlawanan yang dapat digunakan untuk mendiskreditkan penelitian kami dan dengan demikian organisasi kami juga akan didiskreditkan.
4. Tahap Penyusunan Rencana Bisnis
Informasi yang dikumpulkan oleh pengusaha pada tahap study kelayakan merupakan bahan yang sangat berharga bagi proses penyusunan business plan. Perbedaan mendasar antara kegiatan study kelayakan usaha dengan penyusunan business plan adalah terletak pada aspek manajemen strategis.
Dalam studi kelayakan usaha analisis lebih diarahkan pada melihat layak tidaknya usaha . Dalam menyusun business plan pimpinan puncak perusahaan sebagai ahli strategi akan meletakkan usaha baru yang akan dijalankan tersebut di dalam susunan portofolio usaha yang disesuaikan dengan visi,misi dan tujuan yang ingin dicapai.perusahaan dalam jangka panjang. Komponen-komponen rencana bisnis yang harus dibuat oleh perusahaan/pengusaha antara lain meliputi :
1. Pengembangan Visi,misi,tujuan dan strategi dari usaha baru tersebut.
2. Mengembangkan manajemen perusahaan yang menyangkut kegiatan penetapan direksi perusahaan,para manajer utama perusahaan.
3. Mengembangkan lingkungan internal yang mencakup pengembangan struktur
organisasi,pengembangan budaya perusahaan,dan sumber daya utama organ isasi/resources. 4. Mengembangkan proyeksi kinerja perusahaan yang mencakup antara lain perhitungan titik
impas(BEP), perkiraan penjualan, harga pokok produksi dan penjualan, mengembangkan 5. bebagai laporan keuangan seperti LabalRugi,neraca,arus kas,menetapkan perkiraan
pengembalian investasi(payback period). Proposal Bisnis :
Proposal bisnis merupakan tulisan yang berisi rencana atau usulan untuk melakukan suatu kegiatan tertentu. Jadi proposal bisnis sesungguhnya sama dengan business plan atau hasil studi kelayakan. Tambahannya pada langkah akhir dari pembuatan proposal bisnis yaitu menuangkan semua data, fakta dan informasi dalam sebuah tulisan / artikel atau makalah yang berbentuk dan bernuansa pengajuan pinjaman dana atau penawaran kerja sama. YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENYAJIKAN BUSINESS PLAN
Usahakan agar rencana bisnis yang disusun tidak terlalu tebal tetapi lengkap artinya mencakup berbagai informasi yang dibutuhkan oleh evaluator baik dari pihak investor maupun kreditor untuk melakukan pengambilan keputusan.
Penampilan rencana bisnis harus dibuat menarik agar investor dan kreditor memperoleh kesan pertama terhadap perusahaan yang sedang mencari pendanaan dari penampilan rencana bisnis yang diajukan kepada mereka.
Sampul depan rencana bisnis harus memuat nama perusahaan, alamat, nomor telpon, dan bulan serta tahun rencana bisnis dikeluarkan.
Rencana bisnis yang baik harus mencantumkan ringkasan eksekutif (executive summary) yang memuat penjelasan mengenai keadaan usaha.
Rencana bisnis yang baik akan mencantumkan risiko utama (critical risk) dari bisnis yang akan dijalankan. Pencantuman risiko bisnis akan meningkatkan kewaspadaan dari pengusaha dan investor untuk menyiasati cara meminimalisir risiko bisnis tersebut.
Format Business Plan I. Pendahuluan
Nama dan alamat perusahaan - Nama dan alamat pemilik
Nama dan alamt penanggung jawab yang bisa dihubungi sewaktu-waktu - Informasi tentang bisnis yang dilakukan
II. Rangkuman bisnis yang akan dilaksanakan, sekitar 2 halaman yang menjelaskan lengkap isi rencana (executive summary)
III. Visi dan Misi
Visi wirausahawan terhadap perusahaan - dibidang apa perusahaan ini -Nilai-nilai dan prinsip yang dianut perusahaan
Apa yang membuat perusahaan anda unik. Apa sumber keunggulan kompetitifnya. IV. Analisi Industri
Perspektif masa depan industry -Analisis persaingan
Segmentasi pasar yang dimasuki -Ramalan-ramalan tentang Produk yang dihasilkan V. Deskripsi Usaha
Produk yang dihasilkan, Jasa pelayanan Ruang lingkup bisnis
Personalia dan perlengkapan kantor Latar belakang identitas pengusaha
VI. Rencana produksi/operasional
Pemilihan lokasi kerja dan Rencana Tata letak (layout) Proses produksi
Keadaan gedung , mesin dan perlengkapannya Sumber-sumber bahan baku
VII. Rencana Pemasaran
Segmentasi pasar, target pasar dan posisioning Penetapan harga
Pelaksanaan distribusi
Promosi yang akan dilakukan Pengembangan produk
VIII. Perencanaan Organisasi
Bentuk kepemilikan dan struktur organisasi Informasi tentang partner
Uraian tentang kekuasaan
Latar belakang anggota tim manajemen
Peranan dan tanggung jawab personalia dalam organisasi IX. Resiko
Evaluasi tentang kelemahan bisnis Gambaran teknologi
X. Perencanaan Keuangan Sumber dan penggunaan modal
Rasio keuangan untuk mengetahui kinerja XI. Kesimpulan dan lampiran
Kelayakan bisnis dengan modal pinjaman Kelayakan bisnis dengan kemitraan Rancangan nota kesepakatan Lampiran – lampiran
TUGAS
Buat Rencana Bisnis per Group (3 orang) Pilih dari peluang bisnis yang ada : Rumah makan
Toko Baju Salon Dll
Gunakan Format Business Plan Nilai 10