bahwa sampel permen “Alpenliebe” memenuhi persyaratan kadar sukrosa yang ditetapkan pada SNI 3547.1:2008 adalah 25-55%.
5.2 Saran
Disarankan kepada penguji selanjutnya untuk melakukan uji parameter lainnya terhadap sukrosa seperti uji kadar abu, kadar air, uji kadar cemaran logam dan uji cemaran mikroba. Hal tersebut sangat dibutuhkan untuk mengetahui layak atau tidaknya suatu produk untuk dikonsumsi bagi masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. (1998). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.
Anonymous. (2010). Tekno Pangan dan Agroindustri. Volume I Nomor 6. Bogor: Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi IPB.
Anthony, Wilbraham, C., dan Michael, B, Matta. (1992). Pengantar Kimia Organik dan Hayati. Bandung; penerbit ITB.
Day, R. A. and A. L. Underwood. (2002). Analisis Kimia Kuantitatif. Edisi Keenam. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Faridah. (2008). Patiseri Jilid 3. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Fessenden. (1986). Kimia Organik Jilid 2. Jakarta: Erlangga
Rivai, Harrizul. (1995). Asas Pemeriksaan Kimia. Jakarta: UI-Press.
Rohman, Abdul. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Standar Nasional Indonesia. (2008). SNI 3547.2.2008. Syarat Mutu Kembang
Gula Lunak. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Standar Nasional Indonesia. (1992). SNI 01-2892-1992. Cara Uji Gula. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Svehla,G, (1985). Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimakro. Edisi kelima. Jakarta: Kalman Media Pusaka.
Winarno, F.G. (1992). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Lampiran 1. Keterangan Sampel
Penetapan Kadar Sukrosa pada Kembang Gula dengan Metode Titrimetri (Iodometri)
Nama sampel : Alpenlibe
Nama pabrik : PT Perfeth Van Melle Indonesia No. Reg : BPOM RI MD237110113396 No. Bets : B02262413