• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAP.COM - 1H NMR SPECTROSCOPY - DIREKTORI FILE UPI Kuliah NMR H

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TAP.COM - 1H NMR SPECTROSCOPY - DIREKTORI FILE UPI Kuliah NMR H"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

NMR

1

H NMR

(2)

NMR

Informasi

Informasi

dari

dari

spektrum

spektrum

H NMR

H NMR

OCH2CH3

Br multiplisitas

geseran kimia konstanta kopling

ppm

standar TMS 4

2

3

integral

(3)

NMR

CH2 C O

CH3

Setiap tipe proton yang berbeda akan muncul pada tempat berbeda

Anda dapat menentukan ada berapa tipe H dalam molekul

Tipe proton = proton dengan lingkungan kimianya

Jumlah

(4)

NMR

Integrasi = proses yang menunjukkan jumlah relatif H Menghitung luas area dibawah puncak

Integrasi

Integrasi

Puncak

Puncak

integral line

perbandingan sederhana dari tinggi garis integral

55 : 22 : 33 = 5 : 2 : 3

(5)

NMR

METHOD 2 digital

integration

Integrasi

Puncak

Puncak

(6)

NMR

(7)

NMR

Geseran

Geseran

Kimia

Kimia

(

(

δ

δ

,

,

ppm

ppm

)

)

Bagaimana proton dapat muncul di tempat (geseran kimia, δ) yang berbeda?

Lingkungan kimia proton yang berbeda

(8)

NMR

elektron valensi melindungi

(shielding/

memerisai) inti dari efek bidang magnet yang diaplikasikan

B induced (opposes Bo) Bo applied

garis medan magnet

Medan magnet yang di aplikasikan (Bo) menginduksi sirkulasi elektron valensi

Perlindungan oleh elektron valensi

fields subtract at nucleus

Menghasilkan medan magnet yang melawan medan magnet yang diaplikasikan

Diamagnetic Anisotropy

(9)

NMR

Jumlah efek perisai dari elektron valensi berbeda

pada setiap tipe proton dalam molekul

Proton muncul pada tempat yang berbeda dalam spektrum (dapat diprediksi)

UPFIELD DOWNFIELD

Sangat terperisai H muncul disini Kurang terperisai

H muncul disini

SPECTRUM

Membutuhkan medan magnet yang lebih tinggi utk resonansi

Efek

(10)

NMR

TMS

shift in Hz

0

Si CH3 CH3

CH3

CH3

Senyawa referensi tetramethylsilane

“TMS”

n

Puncak diukur tidak berdasarkan posisi resonansi, tetapi diukur seberapa jauh bergeser dari TMS.

Memiliki proton yang

sangat terlindungi (muncul pada daerah upfield)

Pada awalnya ahli kimia berfikir tidak ada senyawa yang

akan muncul pada area lebih tinggi dari

TMS downfield

Puncak

(11)

NMR

hν = Bγ o 2π

konstanta frekuensi

Kuat medan Medan magnet yang kuat (Bo) menyebabkan instrumen harus beroperasi pada frekuensi

yang lebih tinggi (ν)

NMR Field Strength

1H Operating

Frequency

60 Mhz 100 MHz 300 MHz

Kuat Medan Magnet Alat

7.05 T 2.35 T 1.41 T

(12)

NMR

TMS

shift in Hz

0 n

downfield

•FrekuensiFrekuensi yang yang lebihlebih tinggitinggi memberikanmemberikan geserangeseran yang yang lebih

lebih besarbesar •

•GeseranGeseran proton proton tergantungtergantung padapada frekuensifrekuensi alatalat yang yang digunakan

digunakan ((munculmuncul perbedaanperbedaan geserangeseran untukuntuk proton yang proton yang sama

sama tetapitetapi diukurdiukur padapada alatalat yang yang berbedaberbeda))

Frekuensi lebih besar = geseran lebih besar (Hz).

Pengaruh

(13)

NMR

chemical

shift =

δ

=

shift in Hz

spectrometer frequency in MHz = ppm parts per million Menyesuaikan geseran pada nilai yang tidak tergantung pada alat geseran kimia

Setiap proton tertentu dalam molekul akan selalu muncul pada geseran kimia yang sama (nilai konstan)

Pengaruh

(14)

NMR

Hz Equivalent of 1 ppm

1H Operating

Frequency

60 Mhz 60 Hz

100 MHz 100 Hz 300 MHz 300 Hz

Each ppm unit represents either a 1 ppm change in

Bo (magnetic field strength, Tesla) or a 1 ppm change in the precessional frequency (MHz).

1 part per million of n MHz is n Hz

n MHz = n Hz 1 106

(

)

(15)

NMR

RCOOH RCHO C=C

H

TMS

H

CHCl3 ,

δ (ppm)

DOWNFIELD UPFIELD

DESHIELDED SHIELDED

NMR Correlation Chart

(16)

NMR

(17)

NMR

aliphatik C-H CH dimana

C sebelah ikatan pi bonds C-H dimana C

terikat pada atom

X-C-H X=C-C-H

Tidak perlu menghafal secara detail geseran masing-masing tipe proton

Prediksi

(18)

NMR

FAKTOR-FAKTOR

YANG

(19)

NMR

Tiga faktor utama yang menjelaskan kebanyakan posisi resonansi proton (dalam skala ppm) :

1.

Deshielding

oleh unsur elektronegatif

2. Bidang anisotropi pada molekul dengan elektron ikatan pi

3.

Deshielding

karena ikatan hidrogen

Faktor

(20)

NMR

Deshielding oleh unsur elektronegatif

Proton yang terperisai (shielding)akan muncul pada high field

Proton yang tidak

terperisai(deshielding) protons muncul pada

low field

semakin deshielding

C

H

Cl

•Klor menarik kerapatan elektron menjauh dari karbon yang juga mengimbas kerapatan elektron disekitar proton.

•Unsur klor menyebabkan proton tidak terperisai ( “deshields”)

Unsur

elektronegatif

NMR CHART

δ

-

δ+

(21)

NMR

Senyawa CH3X Unsur X

Keelektronegatifan X

Geseran Kimia δ

CH3F CH3OH CH3Cl CH3Br CH3I CH4 (CH3)4Si F O Cl Br I H Si

4.0 3.5 3.1 2.8 2.5 2.1 1.8

4.26 3.40 3.05 2.68 2.16 0.23 0

Ketergantungan geseran kimia CH3X pada unsur X

deshielding meningkat sejalan dengan peningkatan

keelektronegatifan atom X

TMS

Paling tidak

terperisai

(22)

NMR

CHCl3 CH2Cl2 CH3Cl

7.27 5.30 3.05 ppm

-CH2-Br -CH2-CH2Br -CH2-CH2CH2Br 3.30 1.69 1.25 ppm

most

deshielded

most

deshielded

Pengaruh “deshielding” bertambah dengan meningkatnya jumlah atom elektronegatif

Pengaruh “deshielding” berkurang dengan bertambahnya jarak proton terhadap atom elektronegatif

(23)

NMR

•Bidang anisotropic timbul karena kehadiran ikatan pi

•Kehadiran ikatan pi (ikatan rangkap) atau sistem pi akan mempengaruhi geseran kimia dari proton yang dekat.

•Efek ini dapat terjadi pada alkena, alkuna, dan paling besar pada cincin benzen.

Bidang Anisotropic

aliphatik C-H CH dimana

C sebelah ikatan pi bonds C-H dimana C

terikat pada atom

(24)

NMR

Secondary magnetic field generated by circulating π electrons deshields aromatic protons

Circulating π electrons

Deshielded

H

H

fields add together

Contoh : pada cincin benzen

Bo

(25)

NMR

C=C

H

H

H

H

Bo

protons are deshielded

digeser ke downfield

secondary magnetic (anisotropic) field lines

Deshielded

fields add

•Contoh : pada senyawa alkena

(26)

NMR

Bo

secondary magnetic (anisotropic) field

H

H

C

C

hydrogens are shielded

Shielded

fields subtract

Bidang Anisotropic

(27)

NMR

Ikatan Hidrogen

O H R

O R H

H O

R

Geseran kimia tergantung pada berapa banyak ikatan hidrogen yang dapat terjadi

Alkohol memiliki geseran kimia yang sangat bervariasi mulai dari 0.5

ppm (free OH) sampai 5.0 ppm (banyak ikatan hidrogen).

Ukuran panjang ikatan hidrogen mereduksi kerapatan elektron

(28)

NMR

R Asam karboksilat membentukikatan hidrogen yang kuat –

mereka membentuk dimer

Proton dari –O-H akan muncul pada geseran kimia antara 10 and 12 ppm.

Dalam metil salisilat, yang memiliki

iakatan hidrogen internal, proton –O-H akan muncul pada daerah sekitar 14 ppm,

(29)

NMR

PEMECAHAN

(30)

NMR

•Sering kali puncak spektrum sekelompok atom

hidrogen akan muncul sebagai multiplet dibandingkan singlet.

•Pemecahan puncak spektrum (

spin-spin splitting

) atom H terjadi karena interaksi dengan atom

hidrogen tetangga (

coupling

).

Singlet Quintet Doublet Septet Triplet Octet Quartet Nonet

(31)

NMR

C C H

Cl Cl H

H

Cl

integral = 2

integral = 1

triplet doublet Pemecahan puncak

spektrum dapat diprediksi

(32)

NMR

PREDIKSI PEMECAHAN SPEKTRUM

C

C

H

H

H

C

C

H

H

H

triplet

doublet

Puncak hidrogen ini di split oleh dua atom H tetangga

(33)

NMR

ATURAN N+1

2 atom H tetangga n+1 = 3

triplet

(34)

NMR

Proton yang ekivalen karena efek simetris biasanya tidak saling spliting satu sama lain

CH CH

X Y X CH2 CH2 Y

no splitting if x=y no splitting if x=y 1)

2) Proton dalam grup yang sama (terikat pada C yang sama) biasanya tidak saling splitting satu sama lain

C H

H

H or C

H

H

(35)

NMR

3) Aturan N+1 diaplikasikan terhadap proton dalam rantai alifatik (jenuh) atau siklik jenuh.

CH

Tetapi tidak diaplikasikan pada proton senyawa ikatan rangkap atau benzen.

CH

YES YESYES

(36)

NMR

CH2 CH2

X Y

CH CH

X Y

CH2 CH

CH3 CH

CH3 CH2

CH3

CH CH3

( x = y )

( x = y )

(37)

NMR

CH2CH3 Br

(38)

NMR

C

CH3 CH3

N H

O +O

(39)

NMR

offset = 2.0 ppm

C CH3

O

H

(40)

NMR

J J

J

J J

Konstanta kopling merupakan jarak antar puncak dalam multiplet (J diukur dalam Hz).

J diukur dari jumlah interaksi antara dua set hidrogen yang menghasilkan multiplet.

C H

H

C H

H H

J

(41)

NMR

100 MHz

200 MHz

1 Konstanta kopling bernilai

konstan, tidak berubah karena perbedaan

frekuensi alat

Geseran

tergantung pada kekuatan medan magnet

ppm Pemisahan

lebih besar

(42)

NMR

100 MHz

200 MHz Why buy a higher

field instrument?

Spectra are simplified!

Overlapping multiplets are separated.

(43)

NMR

1. Tipe kopling yang paling banyak ditemukan adalah antara hidrogen pada atom C bersebelahan.

C C H

H Disebut sebagai kopling

vicinal .

Dilambangkan 3J, karena antara dua atom H terpisah oleh 3 ikatan.

2. Tipe lain dapat terjadi pada kasus khusus.

C H

H 2J kopling

geminal

(kebanyakan berharga

0)

Kopling geminal tidak terjadi ketika dua atom H ekuivalen karena adanya rotasi ikatan (ikatan sigma).

3J

2J

(44)

NMR

3. Terdapat kopling yang lebih jauh dari 2J or 3J, tetapi hanya terjadi pada kasus khusus.

Kopling yang lebih jauh dari 3J (e.g., 4J, 5J, etc) biasanya disebut “long-range coupling.”

C

C

C

H H

4J , sebagai contoh, terutama ketika hidrogen dipaksa untuk mempunyai bentuk konformasi “W”(biasanya dalam senyawa bisiklik)

(45)

NMR

3 ikatan

3 ikatan

2 ikatan

(46)

NMR

long-range couplings biasanya kecil (<3 Hz) dan lebih sering tidak terjadi (0 Hz).

3 ikatan

3 ikatan

4 ikatan 4 ikatan

(47)

NMR

(48)

NMR

Kehadiran cincin menyebabkan proton yang terikat pada cincin muncul pada geseran kimia 7-8 ppm.

HIDROGEN PADA CINCIN BENZEN

Secondary magnetic field generated by circulating π electrons deshields aromatic protons

Circulating π electrons

Deshielded

Bo

(49)

NMR

CINCIN BENZEN : Monosubtitusi

R

R = alkil (only)

1.Subtituen alkil (-R)

•Seluruh atom H akan muncul pada tempat yang sama pada spektrum NMR

•Arus cincin menyetarakan

(50)

NMR

CH3

5

3

(51)

NMR

Subtituen dgn kehadiran unsur

elektronegatif yg memiliki PEB (gugus pendorong elektron) memerisai H

(shielding) pada posisi –o atau –p karena efek resonansi dan

memisahkan H kedalam dua group.

NH2, NR2,

-O(CO)CH3

2. Subtituen dengan keberadaan PEB

.. ..

(52)

NMR

O CH 3

Anisole (400 MHz)

2 3

shielded

CH3

The ring protons in toluene come at about 7.2 ppm at the red line.

Compare:

(53)

NMR

•Keberadaan gugus karbonil menyebabkan H pada posisi –o atau -p pada cincin benzen tidak terperisai oleh bidang anisotropik dari ikatan pi pada C=O.

•Posisi –o mendapat pengaruh paling besar.

•Efek yang sama terkadang dapat terjadi pada ikatan C=C C

R O

H H

C

H H

R

O

CINCIN BENZEN : Monosubtitusi

(54)

NMR

C

CH

3

O

H H

Acetophenone (90 MHz)

2 3

3

deshielded

CH3

The ring protons in toluene come at about 7.2 ppm at the red line.

Compare:

(55)

NMR

CINCIN BENZEN : Disubtitusi

X

X X

Y Y

Y

•Keberadaan dua subtituen akan mempengaruhi jumlah sinyal, geseran kimia, pola spillting, dan konstanta kopling.

(56)

NMR

1,4-disubtitusi benzen akan

memperlihatkan sepasang doublet (jika X = Y, X sangat berbeda dengan Y)

CINCIN BENZEN : Disubtitusi para

X

(57)

NMR

OCH3 I

CHCl3 impurity

2 2

3

(58)

NMR

OCH2CH3 Br

4

2

3

(59)

NMR

X

Y

X

X'

X

X

X = Y X ~ X’ X = X

seluruh H ekuivalen

Untuk kasus dua subtituen yang mendekati sama

Seluruh puncak bergerak mendekat

Puncak lebih luar akan mengecil ………..… dan akhirnya menghilang. Puncak lebih dalam memanjang ………. dan akhirnya bergabung

gugus sama

(60)

NMR

OCH2CH3 H2N

4

2 2

3

(61)

NMR

CH3 CH3

4

6

(62)

NMR

•Proton hidroksil dan amino dapat muncul hampir disemua geseran dalam spektrum (ikatan hidrogen).

•Absorpsinya biasanya melebar dibandingkan puncak proton yang lain dan sering kali dapat

diedentifikasi karena fakta ini. •Proton dari asam karboksilat secara umum muncul pada medan rendah sekitar 11-12 ppm.

R O

PROTON HIDROKSIL DAN AMINO

(63)

NMR

CH

3

CH

2

OH

2 1

3

(64)

NMR

•Dalam alkohol antara hidrogen -O-H hydrogen dan H yang terikat pada C tetangganya biasanya tidak terlihat.

•Hal ini terjadi karena perubahan cepat dari hidrogen –OH antara berbagai molekul alkohol dalam larutan.

•Dalam alkohol yang sangat murni terkadang kopling ini dapat terlihat

R-O-Ha + R’-O-Hb R-O-Hb + R’-O-Ha

Pertukaran terjadi sangat cepat sehingga gugus –C-H “sees” dengan banyak hidrogen –OH selama spektrum diukur (rata-rata spin = 0).

PROTON HIDROKSIL DAN AMINO

Penghilangan

Penghilangan koplingkopling spin spin melaluimelalui pertukaranpertukaran

C O

(65)

NMR

offset = 4.00 ppm

COOH

C O

OH CH

Cl CH3

1

1

3

~12 ppm

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen kurikulum pendidikan satu atap di MTs Salafiyah Wonoyoso desa/ Kelurahan Bumirejo, Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen

Penggunaan arang batok kelapa tentu memiliki alasan tertentu terhadap pengaruh stum mata tidur sebagai bahan penyimpanan tanaman karet, bahan aktif karbon pada arang batok

sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Pendekatan konstruktivistik merupakan pendekatan dalam pembelajaran yang lebih menekankan

Berdasarkan hal tersebut, penulis mencoba menerapkan activity-based costing untuk menghitung kos dari kedua proses tersebut sesuai dengan aktivitas yang dilakukannya dan

Setiap pencarian yang dilakukan selalu menghasilkan informasi dengan kata kunci yang sesuai, baik pada pencarian internal, maupun pada pencarian dalam jaringan

Panorama yang indah disepanjang jalur pendakian yang terbentang dari lombok barat sampai lombok timur, perpaduan alam hutan hujan pegubungan dengan savana khas nusa tenggara..

Predictors: (Constant), LN_ROE, LN_DER, LN_TATO, LN_CR.