KARAKTERISTIK PENDERITA KELAINAN REFRAKSI
DI RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN
TAHUN 2013
TESIS
Oleh
M. SYUKRI HAMONANGAN
NIM. 097110004
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA
PROGRAM PENDIDIKAN MAGISTER KEDOKTERAN KLINIS
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
KARAKTERISTIK PENDERITA KELAINAN REFRAKSI
DI RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN
TAHUN 2013
TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister kedokteran dalam Program Studi Ilmu Kesehatan Mata
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Oleh
M. SYUKRI HAMONANGAN
NIM. 097110004
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA
PROGRAM PENDIDIKAN MAGISTER KEDOKTERAN KLINIS
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Judul Tesis
:
Nama : M. Syukri Hamonangan
NIM : 097110004
Program Studi : Ilmu Kesehatan Mata
Telah disetujui :
Dr. Nurchaliza H. Siregar, Sp.M, M.Ked(Oph) Pembimbing
Dr. Syaiful Bahri, SpM Pembimbing
Dr. Masang Sitepu, SpM Pembimbing
Prof. Dr. H. Aslim D. Sihotang, Sp. M (KVR) Pembimbing
Dr. Aryani A. Amra, Sp. M, MKed(Oph) Ketua Program Studi
Dr. Delfi, Sp. M(K), M. Ked(Oph) Ketua Departemen
Tanggal lulus : 15 Januari 2014
KARAKTERISTIK PENDERITA KELAINAN REFRAKSI
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Tesis ini adalah hasil karya penulis sendiri, dan semua sumber baik yang
dikutip maupun dirujuk telah penulis nyatakan dengan benar.
Nama : M. SYUKRI HAMONANGAN
NIM : 097110004
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Sumatera Utara, saya yang
bertanda tangan di bawah ini :
Nama : M. Syukri Hamonangan
NIM : 097110004
Program studi : Ilmu Kesehatan Mata
Jenis Karya : Tesis
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan
kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif
(Non-Exclusive Royalti Free Right) atas tesis saya yang berjudul :
“KARAKTERISTIK PENDERITA KELAINAN REFRAKSI
DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2013”
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Non-Eksklusif ini, Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan,
mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk database, merawat
dan memplubikasikan tesis saya tanpa izin dari saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis hak cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Medan
Pada tanggal : 15 Januari 2014
Yang menyatakan
KARAKTERISTIK PENDERITA KELAINAN REFRAKSI DI RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2013
M. Syukri Hamonangan, Nurchaliza H. Siregar, Syaiful Bahri, Masang Sitepu, Aslim D. Sihotang
ABSTRAK
Latar Belakang : Kelainan refraksi adalah suatu keadaan refraksi dimana sinar-sinar sejajar yang berasal dari jarak tak terhingga masuk ke mata tanpa akomodasi dibiaskan di depan atau di belakang layer sensitive di retina, di satu atau kedua meridian. Kelainan refraksi dikelompokkan atas miopia, hipermetropia dan astigmatisma. Kelainan refraksi merupakan penyebab terbanyak gangguan penglihatan di seluruh dunia dan merupakan salah satu penyebab kebutaan. Menurut data WHO, 43% dari 285 juta penduduk dunia yang mengalami gangguan penglihatan disebabkan kelainan refraksi dan 3 % merupakan penyebab kebutaan. Di Indonesia kelainan refraksi juga merupakan penyebab terbanyak gangguan penglihatan.
Tujuan Penelitian : Mengetahui jumlah penderita kelainan refraksi berdasarkan pemeriksaan subjektif dan autorefraktometer dan untuk mengetahui karakteristik penderita kelainan refraksi di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2013.
Metode : Penelitian bersifat deskriptif observasional yang prospektif. Sampel penelitian adalah semua penderita kelainan refraksi yang berobat ke poliklinik mata RSUP. H. Adam Malik Medan tahun 2013 yang memenuhi kriteria inklusi yang telah ditentukan. Besar sampel 67 orang.
Hasil Penelitian : Didapatkan jumlah penderita miopia dan hipermetropia lebih banyak pada pemeriksaan subjektif dan jumlah penderita astigmatisma lebih banyak pada pemeriksaan autorefraktometer. Miopia terbanyak pada kelompok umur 21 – 40 tahun (50 %), hipermetropia dan astigmatisma terbanyak pada kelompok umur 41 – 60 tahun (75% dan 43,24%). Keseluruhan penderita kelainan refraksi didominasi perempuan, suku terbanyak Karo dan Toba, tingkat pendidikan SMU dan Perguruan Tinggi, Miopia terbanyak pada pekerjaan yang berhubungan dengan penglihatan dekat dan kedua orangtua tidak menderita kelainan refraksi.
Kesimpulan : Miopia terbanyak pada kelompok usia muda, hipermetropia dan astigmatisma pada kelompok usia lanjut. Miopia terbanyak pada pekerjaan yang berhubungan dengan penglihatan dekat dan kedua orang tua tidak menderita kelainan refraksi.
ABSTRACT
Background : refractive error is defined as a state of refraction, when the parallel rays of light coming from infinity (with accommodation at rest), are focused either in front or behind the sensitive layer of retina, in one or both the meridians. Refractive error includes myopia, hypermetropia and astigmatism. Refractive error is the most causes of visual impairment in the world and of blindness have been determined. According to WHO, about 43 % of 285 millions of world population which have a visual problem is caused by refractive error and 3 % as cause blindness. In indonesia, refractive error also as cause most causes of visual impairment.
Objective: to find out the number of refractive error based on subjective examination and autorefraktometer and the characteristics of the patients with refractive error in General Hospital Haji Adam Malik, Medan 2013.
Methods : this research is a descriptive observational prospective. Sample of study is all the patients who have refractive error in out patient clinic at H Adam Malik General Hospital Medan. The number of sample is 67 people.
Results : showed the number of myopia and hypermetropia more in the subjective examination than autorefractometer. The number of astigmatism more in the autorefraktometer examination. Myopia highest at age group 21- 40 years ( 50 % ), hypermetropia and astigmatisma highest at age group 41- 60 years ( 75 % and 43,24 % ). From whole patients, predominantly female with abnormality of refraction, the highest Karo and Toba, the level of education high school and colleges, myopia highest in the work connected with near vision and both parents do not suffer an refractive error.
Conclusion : Myopia highest at young age group, hipermetropia and astigmatisma in advanced age groups. Myopia highest on the job related to near work and th parents do not suffer from refractive error..
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji dan syukur yang tidak terhingga, penulis panjatkan ke hadirat
Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya dalam menyelesaikan
penelitian dan penulisan tesis ini untuk memenuhi salah satu kewajiban
menyelesaikan Program Megister Kedokteran Klinik Departemen Ilmu
Kesehatan Mata di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih serta
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah
membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung. Rasa
hormat, penghargaan dan ucapan terima kasih sebesar-besarnya penulis
sampaikan kepada :
1. Dr. Delfi, Sp. M(K), M. Ked(Oph), selaku Ketua Departemen Ilmu
Kesehatan Mata FK USU yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis mengikuti pendidikan dalam Program Megister Kedokteran
Klinik dan Program Pendidikan Dokter Spesialis Mata.
2. Dr. Aryani A Amra, Sp. M, M. Ked(Oph) dan Dr. Bobby RE Sitepu,
Sp. M, M. Ked(Oph), selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Ilmu
Kesehatan Mata FK USU yang telah sangat membantu, membimbing
dan mengarahkan penulis dalam Program Megister Kedokteran Klinik
dan Program Pendidikan Dokter Spesialis Mata.
3. Prof. Dr. Aslim D Sihotang, Sp. M(KVR), Dr. Nurchaliza H. Siregar,
SpM, M.Ked(Oph), Dr. Syaiful Bahri, SpM, dan Dr. Masang Sitepu,
SpM selaku pembimbing yang senantiasa memberikan dorongan dan
bimbingan, serta telah meluangkan waktu untuk berdiskusi sehingga
memberikan kemudahan dan kelancaran dalam pelaksanaan
4. Para guru – guru, Prof. Dr. Aslim D Sihotang, Sp. M(KVR), Dr.
Abdul Gani, Sp. M(alm), Dr. Masang Sitepu, Sp. M, Dr. Chairul
Bahri, Sp. M, Dr. Delfi, Sp. M(K), M. Ked(Oph), Dr. Aryani A Amra,
Sp. M, M.Ked(Oph), Dr. Bobby RE Sitepu, Sp. M, M. Ked(Oph), Dr.
Nurchaliza H Siregar, Sp. M, M. Ked(Oph), Rodiah Rahmawaty
Lubis, Sp. M, M. Ked(Oph), Dr. Masitha Dewi Sari, Sp. M, M.
Ked(Oph), Dr. T Siti Harilza, Sp. M, M. Ked(Oph), Dr. Marina Albar,
Sp. M, M. Ked(Oph), Dr. Vanda Virgayanti, Sp. M, M. Ked(Oph), Dr.
Heriyanti Harahap, Sp. M, Dr. Syaiful Bahri, Sp. M, Dr. Zaldi, Sp. M,
Dr. Nurhaida Djamil, Sp. M, Dr. Suratmin, Sp. M, Dr. Fithria Aldy,
Sp. M, M. Ked(Oph), Dr. Pinto Y Pulungan, Sp. M, Dr. Beby Parwis,
Sp. M dan Dr. Rully Hidayat, Sp. M, M. Ked (Oph), penulis haturkan
hormat dan terima kasih yang tak terhingga atas perhatian, kesabaran,
bimbingan, dan kesediaan berbagi pengalaman selama mendidik
penulis di bagian Ilmu Kesehatan Mata.
5. Keluarga besar Perdami Sumatera Utara, yang telah memberikan
kesempatan pada penulis menjadi bagian dari keluarga besar Perdami
dan membantu penulis dalam meningkatkan keahlian di bidang
Kesehatan Mata.
6. Direktur RSUP H Adam Malik Medan dan RSU Pirngadi Medan
yang telah memberikan fasilitas dan kesempatan yang seluas-luasnya
kepada penulis dalam menjalani pendidikan.
7. Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan dan Ketua TKP PPDS
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, yang telah
memberikan penulis kesempatan untuk mengikuti Program Pendidikan
Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Mata di Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara.
8. PPDS Ilmu Kesehatan Mata, yang telah memberikan bantuan dan
dorongan semangat, sekaligus mengisi hari-hari penulis dengan
persahabatan, kerjasama, keceriaan dan kekompakan dalam
9. Seluruh perawat/paramedik di RSUP H Adam Malik dan RSU
Pirngadi Medan dan di berbagai tempat dimana penulis pernah
bertugas selama pendidikan, dan seluruh pegawai administrasi
departemen Ilmu Kesehatan Mata FK USU, terima kasih atas bantuan
dan kerjasama yang telah diberikan selama ini.
10. Para pasien yang pernah penulis lakukan pemeriksaan selama
pendidikan dan juga pasien yang telah bersedia ikut dalam penelitian
ini sehingga penulisan tesis ini dapat terwujud.
Rasa hormat dan terima kasih tak terhingga kepada orang tua
tercinta, ayahanda H. Gozali Daulay dan ibunda Hj. Lenggahari Lubis
yang tak terbalaskan segala doa, kebaikan, kasih sayang, dan
pengorbanan. Hanya doa tulus dari ananda agar allah SWT membalas
kebaikan ayah dan ibunda dengan ridha-Nya.
Terima kasih yang tak terhingga kepada istri tercinta drg. Eva Dian
Sari Siregar dan ananda tersayang Rivandri Alimu Faiq Daulay, atas
segala kasih sayang, dukungan dan pengorbanan yang telah diberikan.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah berpartisasi, tiada kata
yang dapat penuls ucapkan selain ucapan terima kasih setulus-tulusnya,
semoga Allah SWT membalas dengan kebaikan. Harapan penulis semoga
tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Medan, 15 Januari 2014
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... vii
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 5
1.3. Tujuan Penelitian ... 5
1.4. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1. Kerangka Teori ... 7
2.1.1. Definisi ... 7
2.1.2. Klasifikasi ... 7
2.1.3. Pemeriksaan ... 14
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL…… 17
3.1. Kerangka Konsep ... 17
3.2. Definisi Operasional ... 17
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ... 21
4.1. Rancangan Penelitian ... 21
4.2. Waktu Dan Tempat ... 21
4.4. Kriteria Inklusi Dan Ekslusi ... 22
4.5. Identifikasi Variabel ... 22
4.6. Bahan Dan Alat ... 23
4.7. Cara Kerja ... 23
4.8. Analisa Data ... 24
4.9. Personalia Penelitian ... 24
4.10. Biaya Penelitian... 24
4.11. Pertimbangan Etika ... 25
BAB V HASIL PENELITIAN ……….………… 26
5.1. Jumlah penderita kelainan refraksi berdasarkan pemeriksaan subjektif dan autorefraktometer ... 26
5.2. Karakteristik Penderita Kelainan Refraksi ... 28
BAB VI PEMBAHASAN DAN DISKUSI ... 33
6.1. Jumlah Penderita Kelainan Refraksi Berdasarkan Pemeriksaan Subjektif Dan Autorefraktometer ... 33
6.2. Karakteristik penderita kelainan refraksi ... 34
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 40
7.1. Kesimpulan ... 40
7.2. Saran ... 42
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Master data penelitian
2. Surat Persetujuan Komite Etika
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1.1. Jumlah penderita kelainan refraksi berdasarkan pemeriksaan subjektif dan autorefraktometer ... 24
Tabel 5.1.2. Distribusi astigmatisma berdasarkan pemeriksaan subjektif dan autorefraktometer ... 25
Tabel 5.2. Karakteristik penderita kelainan refraksi berdasarkan umur ... 26
Tabel 5.3. Karakteristik penderita kelainan refraksi berdasarkan jenis kelamin ... 26
Tabel 5.4. Karakteristik penderita kelainan refraksi berdasarkan suku ... 27
Tabel 5.5. Karakteristik penderita kelainan refraksi berdasarkan tingkat pendidikan ... 28
Tabel 5.6. Karakteristik penderita kelainan refraksi berdasarkan pekerjaan.. ... 29