• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Membuka Dan Menutup Gerbang Otomatis Dengan Menggunakan Radio Frequency Identification Berbasis Atmega 328

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Sistem Membuka Dan Menutup Gerbang Otomatis Dengan Menggunakan Radio Frequency Identification Berbasis Atmega 328"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan teknologi yang sangat pesat, mendorong manusia melakukan pengembangan-pengembangan dari teknologi yang telah mereka temukan. Salah satunya dalam hal identifikasi. Bagi mereka yang bergerak di bidang manufaktur, logistik, pergudangan, pasar swalayan, pelayanan keamanan, ada teknologi yang mungkin akan segera digunakan secara besar-besaran. Teknologi ini dinamakan

Radio Frequency Identification (RFID). Kelebihan yang dimiliki teknologi ini dengan teknologi identifikasi lainnya menjadi daya tarik bagi para pengembang teknologi untuk lebih memanfaatkannya.

Teknologi ini sebenarnya telah ada sejak beberapa dekade yang lampau, bahkan ada yang mengatakan idenya ada sejak tahun 1940-an. Kemudian pada 1970-an teknologi ini dibuka untuk umum. Sedangkan produksi massalnya dimulai sejak 1999. Pemimpin teknologi di bidang ini adalah Texas Instrument, Philips, Sony, dan Intermec. Di Asia sendiri, teknologi ini mulai populer sejak tahun 2005. Sekarang ini, di Indonesia penggunaan RFID sudah mulai populer. Banyak aplikasi yang dapat memanfaatkan sistem RFID ini, misalnya untuk sitem keamanan ruangan, keamanan perbelanjaan, bahkan hanya sekedar untuk identitas karyawan. Sistem RFID sendiri terdiri dari tiga komponen utama, yaitu tag atau

transponder, reader, dan database. Tag RFID berfungsi sebagai alat pelabelan suatu objek yang di dalamnya terdapat sebuah data tentang objek tersebut. Kemudian reader RFID digunakan sebagai alat scanning atau pembaca informasi yang ada pada tag RFID tersebut. Sedangkan database digunakan sebagai pelacak dan penyimpan informasi tentang objek-objek yang dimiliki oleh tag RFID. RFID sendiri merupakan sebuah pengembangan dari sistem identifikasi sebelumnya, yaitu Barcode. Perbedaan yang mendasar antara RFID dengan

barcode terletak pada cara scanning, yaitu cara pembacaan sebuah transponder

atau alat yang digunakan sebagai pelabelan. Untuk barcode, biasanya scanning dilakukan secara langsung dan posisi antara tag dengan reader harus benar. Jika

(2)

2 tidak maka tag tersebut tidak dapat terbaca oleh reader. Berbeda dengan RFID yang hanya dengan mendekatkan tag ke reader, maka tag tersebut dapat teridentifikasi.

Penggunaan RFID yang semakin merebak di Indonesia, membuat para ahli berlomba-lomba untuk mengembangkannya. Pada umumnya, komunikasi antara

reader dengan database dilakukan secara serial. Penyimpanan database biasanya menggunakan sebuah PC atau perangkat komputer. Hal tersebut sangat tidak efisien jika dalam suatu sistem RFID, sebuah reader memerlukan sebuah perangkat komputer. Berapa banyak komputer yang akan kita gunakan apabila kita menggunakan banyak sistem RFID.

Dengan sistem satu reader satu komputer, maka hal tersebut sangat tidak efisien baik dari segi biaya maupun dari segi tempat. Oleh karena itu, dengan adanya penelitian ini diharapkan agar RFID reader tersebut dapat berfungsi secara

stand alone, artinya reader tersebut dapat bekerja tanpa harus tergantung pada sebuah perangkat komputer sebagai media penyimpan database. Sehingga sistem tersebut dapat bekerja secara efisien.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan suatu masalah yangrelevan dengan judul yang ada yaitu:

1. Bagaimana cara mengontrol pintu dengan RFID berbasis mikrokontroler ATMega328

2. Bagaimana membuat program untuk komunikasi reader RFID dengan menggunakan mikrokontroler ATMEGA328

3. Bagaimana unjuk kerja rancang bangun keamanan pintu dengan RFID berbasis ATMega328 sesuai dengan kerja yang diharapkan

1.3. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan Tugas akhir ini adalah untuk:

(3)

3 1. Menghasilkan perancangan sistem keamanan rumah yang dapat melakukan autentikasi antara pemilik tamu dan pemilik rumah ketika keluar masuk pada area gerbang

2. Menghasilkan sistem keamanan rumah menggunakan RFID berbasis mikrokontroler ATMega328

3. Menghasilkan penggerak gerbang dengan menggunakan driver motor L298

1.4. Batasan Masalah

Mengacu pada hal diatas maka penulis membuat sistematika pembahasan dalam Rancangan sistem gerbang otomatis dengan menggunakan RFID, dengan batasan-batasan sebagai berikut:

1. Pembahasan meliputi hardware dan beberapa software untuk mikrokontroler.

2. Pembahasan pembuatan hardware hanya meliputi RFID yang dihubungkan dengan mikrokontroler dan sebuah memori.

3. Pembuatan reader RFID menggunakan ID-12.

4. Pembahasan bagaimana mikrokontroler dapat mengatur komunikasi data antara reader dengan database yang tersimpan pada memori.

5. Pembahasn pada sistem ini digunakan sebagai sistem keamanan gerbang.

1.5. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, tujuan, rumusan masalah, batasan masalah, metode penelitian yang digunakan, dan sistematika penulisan laporan tugas akhir.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori-teori yang digunakan dalam melakukan penelitian dan penyusunan laporan tugas akhir ini.

BAB III : RANCANGAN SISTEM

(4)

4 Bab ini berisi tentang perancangan sistem yang menjadi pokok bahasan dalam penelitian ini.

BAB IV : PENGUJIAN PROGRAM

Bab ini berisi tentang analisa sistem yang dibuat dalam penelitian ini.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan penutup yang meliputi tentang kesimpulan dari pembahasan yang dilakukan dari tugas akhir ini serta saran apakah rangkaian ini dapat dibuat lebih efisien dan dikembangkan perakitannnya pada suatu metode lain yang mempunyai system kerja yang sama.

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillah puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta inayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan

Lampiran 11 Data perbandingan kadar amilosa hasil analisis kimiawi laboratorium terhadap hasil dugaan NIR pada tahap kalibrasi dan validasi dengan menggunakan data reflektan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa dalam waktu 5 menit, ekstrak yang paling efektif untuk mortalitas nyamuk adalah pada ekstrak daun Alpukat dan daun

Berdasarkan hasil temuan yang dilaksanakan melalui dua siklus dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament

Apabila merujuk pada ketentuan zina dalam Rancangan Pasal 484 angka (1) sampai (4) R KUHP 2015 tersebut dapat disimpulkan bahwa perbuatan zina merupakan tindakan

154 Adapun metode yang digunakan dalam sistem pendukung keputusan ini adalah metode Simple Additive Weighting (SAW), metode ini dipilih karena metode ini menentukan nilai

Konsep desain LBWR tanpa pengisian bahan bakar di lokasi akan memiliki siklus operasi yang lebih panjang dengan menerapkan kisi teras yang lebih rapat ( Vm/Vf rendah).

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena hanya berkat karunia serta rahmatNya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yaitu penulisan skripsi dengan judul “