UJI AKTIVITAS HEPATOPROTEKTOR EKSTRAK ETANOL
KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L. Corium)
TERHADAP MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI
PARASETAMOL
SKRIPSI
OLEH:
JANET BARDOS H.
NIM 111501087
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
UJI AKTIVITAS HEPATOPROTEKTOR EKSTRAK ETANOL
KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L. Corium)
TERHADAP MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI
PARASETAMOL
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
OLEH:
JANET BARDOS H.
NIM 111501087
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PENGESAHAN SKRIPSI
UJI AKTIVITAS HEPATOPROTEKTOR EKSTRAK ETANOL
KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L. Corium)
TERHADAP MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI
PARASETAMOL
OLEH:
JANET BARDOS H.
NIM 111501087
Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
Pada Tanggal: 13 Mei 2016
Disetujui Oleh:
Pembimbing I, Panitia Penguji,
Aminah Dalimunthe, S.Si., M.Si., Apt. Dr. Edy Suwarso, S.U., Apt. NIP 197806032005012004 NIP 195209271981031007
Aminah Dalimunthe, S.Si., M.Si., Apt.
Pembimbing II, NIP 197806032005012004
Prof. Dr. Urip Harahap, Apt. Dr. Poppy Anjelisa Z. Hsb, S.Si., M.Si., Apt. NIP 195301011983031004 NIP 197506102005012003
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan karunia yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan judul “Uji Aktivitas Hepatoprotektor Ekstrak Etanol Kulit
Bawang Merah (Allium cepa L. Corium) terhadap Mencit Jantan yang Diinduksi
Parasetamol”. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Dr. Masfria, M.S., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi
USU Medan, Ibu Dr. Poppy Anjelisa Z. Hsb, S.Si., M.Si., Apt., selaku Pembantu
Dekan I Fakultas Farmasi USU Medan serta jajarannya, yang telah menyediakan
fasilitas kepada penulis selama perkuliahan di Fakultas Farmasi. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Aminah Dalimunthe, S.Si., M.Si., Apt.,
dan Bapak Prof. Dr. Urip Harahap, Apt., yang telah membimbing dan
memberikan petunjuk serta saran-saran selama penelitian hingga selesainya
skripsi ini. Bapak Dr. Edy Suwarso, S.U., Apt., Ibu Dr. Poppy Anjelisa Z. Hsb,
S.Si., M.Si., Apt., dan Bapak Hari Ronaldo Tanjung, S.Si., M.Sc., Apt., selaku
dosen penguji yang telah memberikan kritik, saran dan arahan kepada penulis
dalam menyempurnakan skripsi ini. Ibu Dra. Juanita Tanuwijaya M.Si., Apt.,
selaku penasehat akademik yang selalu memberikan bimbingan kepada penulis
selama masa perkuliahan serta Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi USU
v
Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Ayahanda Tangkahan H., dan Ibunda Sarintan Kurnia P., dan kakak serta adikku,
yang telah memberikan kasih sayang, perhatian, dan semangat yang tak terhingga
kepada penulis, dan senior yang membimbingku Bang Denny Satria, Bang Yosua
Maranatha Sihotang dan Kak Loura, serta sahabat-sahabatku Kak Grace, Kak
Astri, Agnes, Amel, Maria Atrina, Novri, Margareth, Naomi, Maria Triana,
Sandeep, Sandhy, Andin, Dewi Novita Sari dan seluruh teman-teman Farmasi
Klinis 2011, terima kasih untuk perhatian, semangat, doa, dan kebersamaannya
selama ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih
jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis
menerima kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya, penulis
berharap semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.
Medan, Juli 2016 Penulis
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Janet Bardos H.
Nomor Induk Mahasiswa : 111501087 Program Studi : S-1 Reguler
Judul Skripsi : Uji Aktivitas Hepatoprotektor Ekstrak Etanol Kulit Bawang Merah (Allium cepa L. Corium) Terhadap Mencit Jantan yang Diinduksi Parasetamol
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini ditulis berdasarkan data dan hasil pekerjaan yang saya lakukan sendiri, dan belum pernah diajukan orang lain untuk memperoleh gelar kesarjanaan di perguruan tinggi lain, dan bukan plagiat karena kutipan yang ditulis setelah disebutkan sumbernya di dalam daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari ada pengaduan dari pihak lain karena di dalam skripsi ini ditemukan plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia menerima sanksi apapun oleh Program Studi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, dan bukan menjadi tanggung jawab pembimbing.
Demikian surat pernyataan ini saya perbuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan jika diperlukan sebagai mana mestinya.
Medan, Juli 2016 Yang Membuat Pernyataan
vii
UJI AKTIVITAS HEPATOPROTEKTOR EKSTRAK ETANOL KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L. Corium) TERHADAP MENCIT
JANTAN YANG DIINDUKSI PARASETAMOL
ABSTRAK
Hati merupakan organ detoksifikasi dan pusat metabolisme yang utama di dalam tubuh manusia. Pemberian parasetamol dosis tinggi akan melepaskan radikal bebas dan metabolit reaktif N-acetyl-para-benzoquinoneimine (NAPQI) yang dapat merusak hati. Oleh sebab itu, diperlukan senyawa antioksidan dari luar tubuh yang dapat menghambat pembentukan metabolit NAPQI tersebut. Salah satu tumbuhan yang berpotensi melindungi hati adalah bawang merah (Allium
cepa L.). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas hepatoprotektor
ekstrak etanol kulit bawang merah (EEKBM) dengan mengukur alanin aminotransferase (ALT), aspartat aminotransferase (AST) dan gambaran histopatologi organ hati.
Pada penelitian ini dilakukan uji aktivitas EEKBM terhadap mencit jantan yang diinduksi parasetamol. Perlakuan dibagi enam kelompok masing-masing dengan jumlah mencit sebanyak 4 ekor. EEKBM dosis 300, 450, dan 600 mg/kg bb, kontrol positif (rutin 20 mg/kg bb) dan kontrol negatif (Na CMC 0,5%) diberikan per oral selama 14 hari dan diikuti pemberian parasetamol dosis 1 g/kg bb 6 jam setelah pemberian EEKBM pada hari ke-14. Pengambilan darah untuk pengukuran ALT dan AST dan pengambilan organ hati untuk pemeriksaan makroskopik dan mikroskopik dilakukan setelah mencit didislokasi di leher 24 jam setelah pemberian parasetamol. Kelompok yang tidak mendapat perlakuan digunakan sebagai pembanding.
Berdasarkan hasil pengujian, pemberian parasetamol menyebabkan kerusakan hati ditandai dengan peningkatan ALT dan AST serta gambaran kerusakan hasil histopatologi. Berdasarkan hasil analisis statisik, pemberian EEKBM dosis 300, 450, dan 600 mg/kg bb mampu menghambat peningkatan AST, ALT dan berbeda signifikan dengan kontrol negatif (p < 0,05) yang juga menunjukkan perbaikan gambaran histopatologi sel hati. Dapat disimpulkan bahwa EEKBM dosis 600mg/kg bb menunjukkan aktivitas hepatoprotektor terbaik dengan ALT 313,70 IU/L dan AST 472,95 IU/L dengan perbedaan yang tidak signifikan terhadap normal (p > 0,05).
HEPATOPROTECTOR ACTIVITY OF ENDOSPERM LAYER OF ONION SKIN ETHANOL EXTRACT (Allium cepa L. Corium) AGAINST
PARACETAMOL-INDUCED LIVER INJURY IN MALE MICE
ABSTRACT
Liver is an organ of major centers for detoxification and metabolism in the human body. Administration of high doses of paracetamol will enhance formation of N-acetyl-para-benzoquinoneimine (NAPQI) metabollite and damage the liver. Therefore, the essential antioxidant compounds is one of some treatments needed to help inhibit NAPQI formation. One of the plants that has potential activity is onion (Allium cepa L.). This research was aimed to determine hepatoprotective activity of outer layer of onion skin ethanol extract (EEKBM) on alanine transferase (ALT) and aspartate transferase (AST) and liver histopathology.
Hepatoprotector activity test of EEKBM in male mice was performed. Treatment was divided into 6 groups of 4 mice each. EEKBM at doses of 300, 450 and 600 mg/kg bw, positive control (rutin 20 mg/kg bw) and negative control (CMC Na 0.5%) were given orally for 14 days and 1 g/kg bw of paracetamol was given 6 hours following the last of extract administration in 14th day. Thereafter blood drawing for ALT and AST assays and liver removing for macroscopic and microscopic observation were perfomed from dislocated mice 24 hours after paracetamol administration. Normal group was used for comparation.
According to the results, administration of paracetamol causes liver damage determined by increase of ALT and AST as well as liver microscopic observation. EEKBM administration at doses of 300, 450 and 600 mg/kg bw were able to inhibit the increase of AST, ALT and significantly were different with negative control (p < 0.05), in addition were showed by better results of microscopic observation. The conclusion has been achieved that EEKBM at doses of 600 mg/kg bw showed most hepatoprotective activity with ALT 313.70
IU/L and AST 472.95 IU/L and non significantly were different with normal (p > 0.05).
Key words : hepatoprotector, onion skin (Allium cepa L. Corium.)
2.1.4 Morfologi tumbuhan ... 8
2.5.4 Mekanisme hepatotoksisitas yang diinduksi parasetamol 19
2.5.5 Mekanisme hepatotoksisitas yang diinduksi oleh karbon tetraklorida ... 22
2.5.6 Biomarker hepatotoksisitas ... 23
BAB III METODE PENELITIAN ... 27
3.1 Alat-alat ... 27
3.2 Bahan-bahan ... 28
3.3 Hewan Percobaan ... 28
3.4 Pengumpulan dan Pembuatan Simplisia Kulit Bawang Merah 28
3.4.1 Pengumpulan kulit bawang merah ... 28
3.4.2 Identifikasi bawang merah ... 29
3.4.3 Pembuatan simplisia ... 29
xi
3.5.5 Pereaksi Liebermann-Burchard ... 30
3.5.6 Pereaksi Molish ... 30
3.5.7 Larutan air kloroform ... 30
3.5.8 Larutan kloral hidrat ... 30
3.5.9 Pereaksi timbal (II) asetat 0,4 N ... 30
3.6 Pemeriksaan Karakteristik Simplisia ... 31
3.6.1 Pemeriksaan makroskopik ... 31
3.7.6 Penetapan steroida/triterpenoida ... 35
3.8 Pembuatan Ekstrak Etanol Kulit Bawang Merah ... 36
3.9 Pemeriksaan Karakterisasi Ekstrak ... 36
3.10 Skrining Fitokimia Ekstrak ... 36
3.11 Uji Aktivitas Hepatoprotektor ... 37
3.11.1 Pembuatan suspensi Na CMC 0,5% ... 37
3.11.2 Pembuatan suspensi EEKBM ... 37
3.11.3 Pembuatan suspensi parasetamol ... 37
3.11.4 Pembuatan suspensi rutin ... 37
3.11.5 Pembuatan larutan buffer formalin 10% ... 38
3.11.6 Pengujian ke hewan uji ... 38
3.11.7 Pengukuran parameter biokimia ALT dan AST ... 39
3.11.8 Pemeriksaan kerusakan organ hati mencit ... 40
3.11.8.1 Pemeriksaan makroskopik ... 40
3.11.8.2Pembuatan preparat histologi organ hati (tissue processing) dan pemeriksaan mikroskopik ... 40
3.11.9 Analisis data ... 42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 43
4.1 Karakterisasi Simplisia dan Ekstrak Kulit Bawang Merah ... 43
4.1.1Pemeriksaan makroskopik dan karakteristik simplisia dan ekstrak ... 43
4.1.2 Skrining fitokimia serbuk simplisia dan ekstrak ... 45
4.2 Hasil Uji Aktivitas Hepatoprotektor ... 46
4.2.1 Hasil pengukuran ALT dan AST ... 46
xiii
4.2.2.1 Gambaran makroskopik organ hati ... 49
4.2.2.2 Gambaran mikroskopik organ hati ... 50
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 58
5.1 Kesimpulan ... 58
5.2 Saran ... 58
DAFTAR PUSTAKA ... 59
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4.1 Hasil karakterisasi serbuk simplisia dan EEKBM ... 42
4.2 Hasil skrining fitokimia serbuk simplisia dan EEKBM ... 44
4.3 ALT dan AST mencit dengan perbedaan perlakuan di setiap kelompok (Mean ± SE) hasil analisis secara statistik SPSS metode
One Way ANOVA ... 45
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1.1 Kerangka pikir penelitian ... 6
2.1 Struktur Kuersetin ... 12
2.2 Skema jalur metabolisme parasetamol ... 20
4.1 Grafik ALT mencit jantan ... 26
4.2 Grafik AST mencit jantan ... 26
4.3 Pemeriksaan makroskopik organ hati mencit jantan ... 29
4.4 Histopatologi jaringan hati mencit perbesaran 10 x 10 ... 50
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Hasil identifikasi sampel penelitian ... 62
2 Gambar simplisia kulit bawang merah ... 63
3 Gambar serbuk simplisia kulit bawang merah ... 64
4 Bagan alur penelitian ... 65
5Gambar mikroskopik serbuk simplisia kulit bawang merah pada perbesaran 10 x 40 ... 67
6 Perhitungan karakterisasi simplisia kulit bawang merah dan EEKBM 68
7 Rekomendasi persetujuan etik penelitian kesehatan ... 73
8 Gambar mencit jantan dan proses pengambilan darahdarijantung dan organ hati mencit jantan ... 74
9 Volume maksimum sesuai jalur pemberian dan konversi dosis ... 75
10 Perhitungan dosis ... 76
11 Hasil pemeriksaan ALT dan AST ... 78
12 Data analisis ALT secara statistik SPSS One WayANOVA ... 79