• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan Nanosilikon Dari Pasir Alam Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Asahan Secara Magnesiotermik Dengan Penambahan Natrium Klorida Sebagai Penyerap Kalor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembuatan Nanosilikon Dari Pasir Alam Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Asahan Secara Magnesiotermik Dengan Penambahan Natrium Klorida Sebagai Penyerap Kalor"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUATAN NANOSILIKON DARI PASIR ALAM KECAMATAN

TANJUNG TIRAM KABUPATEN ASAHAN SECARA

MAGNESIOTERMIK DENGAN PENAMBAHAN NATRIUM

KLORIDA SEBAGAI PENYERAP KALOR

SKRIPSI

SUWANDY

100802056

DEPARTEMEN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PEMBUATAN NANOSILIKON DARI PASIR ALAM KECAMATAN

TANJUNG TIRAM KABUPATEN ASAHAN SECARA

MAGNESIOTERMIK DENGAN PENAMBAHAN NATRIUM

KLORIDA SEBAGAI PENYERAP KALOR

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains

SUWANDY

100802056

DEPARTEMEN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PERSETUJUAN

Judul : Pembuatan Nanosilikon Dari Pasir Alam Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Asahan Secara

Magnesiotermik Dengan Penambahan Natrium Klorida Sebagai Penyerap Kalor

Kategor : Skripsi

Nama : Suwandy

Nomor Induk Mahasiswa : 100802056

Program Studi : Sarjana (S1) Kimia Departemen : Kimia

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumataera Utara

Disetujui di

Medan, Agustus 2015

Komisi Pembimbing :

Pembimbing 2, Pembimbing 1,

Dra. Saur Lumban Raja ,M.Si Dr. Andriayani, M.Si NIP. 195506231986011002 NIP 196903051999032001

Disetujuioleh

Departemen Kimia FMIPA USU Ketua,

(4)

PERNYATAAN

PEMBUATAN NANOSILIKON DARI PASIR ALAM KECAMATAN TANJUNG TIRAM KABUPATEN ASAHAN SECARA MAGNESIOTERMIK

DENGAN PENAMBAHAN NATRIUM KLORIDA SEBAGAI PENYERAP KALOR

SKRIPSI

S

aya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri. Kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juli 2015

(5)

PENGHARGAAN

Namo Buddhaya saya ucapkan terima kasih atas segala berkat dan kasih karunia yang dilimpahkan-Nya sehingga penulis diberikan kesanggupan dalam menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini dalam waktu yang telah ditetapkan-Nya

Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dr.Andriayani selaku pembimbing I dan kepada Dra. Saur Lumban Raja, M.Si yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan selama penulisan tugas akhir ini serta kepada Dr. Nimpan Bangun, M.Sc yang telah mengajarkan pengetahuan tentang kimia serta dukungan dana dalam menyelesaikan penelitian hingga penulisan skripsi ini. Terima kasih kepada ibu Dr. Rumondang Bulan, MS dan bapak Albert Pasaribu, M.Sc selaku ketua dan sekretaris Departemen Kimia FMIPA-USU Medan dan seluruh dosen FMIPA-USU yang telah membimbing penulis selama perkuliahan.

Penulis juga mengucapkan terima kasih sebesar – besarnya kepada kedua orang tua, ibu Fong Chai Wan dan Alm. ayah Lau Tjen Siong dan juga kepada paman saya Harianto, bibi saya Lau Guan Kheng serta adik saya Sunardy yang telah memberikan dukungan moral maupun materil yang tiada terhitung nilainya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada seseorang yang istimewa yang telah setia memberi dukungan selama penulisan skripsi ini Sisca Melia.

Dan yang terakhir, penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Laboran Laboratorium Ilmu Dasar USU, serta seluruh asisten Laboratorium Kimia Anorganik yang telah banyak membantu dalam proses penyusunan skripsi ini.

(6)

PEMBUATAN NANOSILIKON DARI PASIR ALAM

KECAMATAN TANJUNG TIRAM KABUPATEN ASAHAN

SECARA MAGNESIOTERMIK DENGAN PENAMBAHAN

NATRIUM KLORIDA SEBAGAI PENYERAP KALOR

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian pembuatan nanosilikon dari pasir alam Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Asahan secara magnesiotermik dengan penambahan natrium klorida untuk menyerap kelebihan kalor yang dihasilkan oleh magnesium dan kelebihan kalor akibat berlebihnya waktu pemanasan dengan tujuan untuk mencegah partikel nanosilikon yang dihasilkan agar tidak meleleh dan membentuk aglomerasi, sehingga dihasilkan nanosilikon yang memiliki ukuran partikel yang lebih kecil. Dimana pasir yang akan digunakan terlebih dahulu dihaluskan dan diisolasi silikanya, kemudian silika yang diperoleh diultrasonik dengan NaCl dengan perbandingan mol 1:10. Silika kemudian direduksi dengan magnesium dengan perbandingan mol 1:2 sebanyak dua kali yaitu pada suhu 800°C selama 6 jam dan pada suhu 800°C selama 7 jam. Pengujian produk nanosilikon yang dihasilkan dilakukan dengan menggunakan difraktometer dan mikroskop transmisi elektron (TEM). Data yang diperoleh menunjukkan bahwa produk nanosilikon hasil reaksi selama 6 jam memiliki kemurnian 49,4% dengan ukuran partikel 42,585 nm – 61,064 nm, dan dari data TEM juga menunjukkan bahwa ukuran partikel nanosilikon yang dihasilkan belum merata, sedangkan produk nanosilikon hasil reaksi selama 7 jam memiliki kemurnian 29% dengan ukuran partikel 47,180 nm – 62,586 nm.

(7)

THE SYNTHESIS OF NANOSILICON FROM NATURAL SAND

DISTRICT TANJUNG TIRAM REGENCY OF ASAHAN

BY MAGNESIOTERMIC METHOD WITH SODIUM CHLORIDE

AS CALOR ABSORBER

ABSTRACT

The research of synthesis nanosilicon from natural sand from District Tanjung Tiram Regency of Asahan by magnesiothermic method with sodium chloride as calor absorber have been done. The adding of natrium chloride aims to absorb the excess heat that was produced by magnesium and excess heat that was produced by excess heating time in order to prevent the nanosilicon’s particle from melting and formed aglomeration, so the nanosilicon that have small particle could be obtained. The sand that would be used were pureed first and isolated the silica from it, after that, the silica were ultrasonicated with NaCl with 1:10 molar ratio. Silica that have been obtained were reducted twice by magnesium with 1:2 molar ratio. First, the silica were reducted at 800°C for 6 hours and the second the silica were reducted at 800°C for 7 hours. Product of nanosilicon were characterized by diffractometer and transmission electron microscop (TEM). The result showed that the product nanosilicon for 6 hours have purity 49,4% and its particle size was 42,585 nm – 61,064 nm and from the TEM we got that the particle size of nanosilicon were uneven, while the nanosilicon for 7 hours have purity 29% and its particle size was 47,180 nm – 62,585 nm.

(8)
(9)

3.2.5.1. Pemurnian Tahap I 24 3.2.5.2. Pemurnian Tahap II 24 3.2.5.3. Pemurnian Tahap III 25 3.2.5.4. Pemurnian Tahap IV 25 3.3. Bagan Penelitian 26 3.3.1. Preparasi Pasir Kuarsa 26 3.3.2. Pemurnian Silika dari Pasir Kuarsa 27 3.3.3. Ultrasonik Silika dengan NaCl 28 3.3.4. Reduksi Silika Hasil Ultrasonik Menjadi Nanosilikon 29 3.3.5. Tahap Pemurnian Nanosilikon 29

Bab 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Pembuatan Silikat dari Pasir Alam 33 4.2. Ultrasonik Silika dengan NaCl 40 4.3. Reaksi Silikat dengan Magnesium 40

4.3.1. Reaksi Pada Suhu 800°C selama 6 jam 40 4.3.2. Reaksi Pada Suhu 800°C selama 7 jam 50

Bab 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 56

5.2. Saran 56

Daftar Pustaka 57

Lampiran 60

(10)

DAFTAR TABEL 4.2. Perhitungan Distribusi Ukuran Partikel Silikat Hasil

Pemurnian dari Pasir Alam 35 4.6. Kandungan Nanosilikon dan Pengotor Hasil Reaksi

pada Suhu 800°C selama 6 jam dengan Pencucian menggunakan campuran pelarut HCl 2N

dan CH3COOH 25% 43

4.7. Kandungan Nanosilikon dan Pengotor Hasil Reaksi pada Suhu 800°C selama 6 jam dengan Pencucian menggunakan campuran pelarut CH3COOH 25%

dan HF 4,8% 44

4.8. Perhitungan Distribusi Ukuran Partikel Nanosilikon

Hasil Reaksi Pada Suhu 800°C selama 6 jam 45 4.9. Perhitungan Nilai Bidang Refleksi Kristal Nanosilikon

Hasil Reaksi pada Suhu 800°C selama 6 jam 48 4.10. Perhitungan Konstanta Lattice Kristal Nanosilikon

Hasil Reaksi Pada Suhu 800°C selama 6 jam 49 4.11. Kandungan Nanosilikon dan Pengotor Hasil Reaksi

pada Suhu 800°C selama 7 jam 51 4.12. Distribusi Ukuran Partikel Nanosilikon hasil reaksi

selama 7 jam pada Suhu 800°C 52 4.13. Perhitungan Nilai Bidang Refleksi Kristal Nanosilikon

Hasil Reaksi pada Suhu 800°C selama 7 jam 54 4.14. Perhitungan Konstanta Lattice Kristal Nanosilikon

(11)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman Gambar

2.1. Pasir Kuarsa. 5

2.2. Serbuk Nanosilikon. 9

2.3. Hasil analisis TEM nanosilikon. 10 2.4. Proses reduksi silika dengan karbon . 11 2.5. Struktur Kristal dalam sistem sumbu X, Y, Z. 13 2.6. Struktur Kristal Kubik berpusat Badan ( BCC). 14 2.7. Struktur Kristal Kubik berpusat Muka ( FCC ). 14 2.8. Struktur Sel Satuan Hexagonal Closed Packed. 15 2.9. Indikasi Miller mengenai bidang dalam kristal kubik.

2.10. Difraksi sinar X. 16

2.11. Skema Mikroskop Transmisi Elektron. 18

2.12. Fenomena kavitasi. 19

2.13. Gambar Indirect dan direct bath ultrasonic 20 4.1. Difraktogram Silikat 115 mesh Hasil Pemurnian

dari Pasir Alam 33

4.2. Difraktogram nanosilikon hasil pencucian

dengan HCl 2N 41

4.3. Difraktogram nanosilikon hasil pencucian

dengan campuran pelarut HCl 2N dan CH3COOH 25% 42 4.4. Difraktogram nanosilikon hasil pencucian dengan

campuran pelarut CH3COOH 25% dan HF 4,8% 43 4.5. Foto TEM Partikel Nanosilikon Hasil reaksi

(12)
(13)

DAFTAR SINGKATAN

BET = Brunaeur – Emmet – Teller SEM = Scanning Electron Microscopy TEM = Transmission Electron Microscopy XRD = X – Ray Difraction

CCD = Charged Coupled Deviced BCC = Body Centered Cubic FCC = Face Centered Cubic HCP = Hexagonal Closed Packed

Gambar

Tabel Nomor                                                Judul

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2009 tentang Pedoman Tata Cara Penghitungan, Penganggaran Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pengajuan,

Tak seorang pun di antara guru umat manusia itu yang tidak mendemonstrasikan jiwa dan semangat melayani para konstituen yang mengikutinya dengan tulus hati dan setia, tanpa

dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Warga Penerima Bantuan Rumah Untuk Relokasi di Desa Wukirsari

Para Pemegang Saham atau kuasanya yang akan menghadiri Rapat diminta dengan hormat untuk membawa dan menyerahkan Konfirmasi Tertulis Untuk Rapat (KTUR) atau

tunanetra tetapi juga orang-orang yang normal, seperti saat ini banyak teman baru. yang berkondisi normal yang kini mau berinteraksi dan

3.1 Perancangan skema rangkaian sistem Manage Bandwidth Menggunakan Mikrotik Winbox.. Dalam tahap perancangan ini penulis menggunakan

mpung merupakan perairan yang sangat padat aktivita amika perairan. Arus merupakan salah satu faktor amatan. Berdasarkan penulisan ini dihasilkan pola arus isi pasang

Di dalam jaringan komputer, bandwidth sering digunakan sebagai suatu sinonim untuk data transfer rate yaitu jumlah data yang dapat dibawa dari sebuah titik ke titik lain