vii ABSTRAK
KAJIAN YURIDIS TERHADAP FASILITAS DAN KEMUDAHAN LALU LINTAS BARANG DI WILAYAH KAWASAN EKONOMI KHUSUS
SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENANAMAN MODAL DI INDONESIA
Stevia Amelia Tambunan* Budiman Ginting** Mahmul Siregar***
Penanaman Modal adalah segala bentuk kegiatan menanam modal dalam negeri maupun penanaman modal asing untuk melakukan usaha di wilayah Negara Republik Indonesia .Adapun permasalahan yang dibahas dalam penulisan skripsi ini adalah bagaimana pengaturan penanaman modal berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, pengadaan Kawasan Ekonomi Khusus beradasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus, dan pengaturan pemberian fasilitas dan kemudahan di Kawasan Ekonomi Khusus berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2015 tentang Fasilitas dan Kemudahan di Kawasan Ekonomi Khusus.
Metode penulisan yang dipakai untuk menyusun skripsi ini adalah metode penelitian hukum normatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier menyangkut dengan penelitian ini. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode studi pustaka.
Adapun kesimpulan dalam skripsi ini adalah pertama, penanaman Modal di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007. Untuk mempercepat pengembangan ekonomi di wilayah tertentu yang bersifat strategis bagi pengembangan ekonomi nasional dan untuk menjaga keseimbangan kemajuan suatu daerah, dapat ditetapkan dan dikembangkan Kawasan Ekonomi Khusus. Kedua, Kawasan Ekonomi Khusus diatur dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus. Pemerintah memberikan fasilitas kepada penanam modal yang melakukan penanaman modal di Kawasan Ekonomi Khusus. Pemberian fasilitas dan kemudahan di Kawasan Ekonomi Khusus bertujuan untuk meningkatkan penanaman modal di Kawasan Ekonomi Khusus serta menunjang pembangunan ekonomi nasional di wilayah tertentu.
Ketiga, Pemberian fasilitas dan kemudahan di Kawasan Ekonomi Khusus tersebut diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2015 tentang Fasilitas dan Kemudahan di Kawasan Ekonomi Khusus.
Kata kunci: Kawasan Ekonomi Khusus, Penanaman Modal *)
Mahasiswa Fakultas Hukum USU **)
Dosen Pembimbing I ***)
Dosen Pembimbing II