PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PELAKU TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PROYEK PENGADAAN BARANG DAN JASA
PEMERINTAH ( Studi Putusan No. 64/ Pid.Sus. K/ 2013/ PN.Mdn)
SKRIPSI
Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara
OLEH :
IWAN JANI SIMBOLON NIM: 120200257
DEPARTEMEN HUKUM PIDANA
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PELAKU TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PROYEK PENGADAAN BARANG DAN JASA
PEMERINTAH ( Studi Putusan No. 64/ Pid.Sus. K/ 2013/ PN.Mdn)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Hukum
Oleh:
NIM : 120200257 IWAN JANI SIMBOLON
Disetujui oleh:
Ketua Departemen Hukum Pidana Fakultas Hukum USU
NIP. 195703261986011001
Dr. Muhammad Hamdan , S.H, M.Hum
Dosen Pembimbing I : Dosen Pembimbing II :
Prof. Dr. H. Syafruddin Kalo, SH. M.Hum Nurmalawaty, SH.M.Hum NIP.195405251981031003 NIP. 196209071988112001
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang
dilakukan untuk melengkapi tugas akhir dan memenuhi syarat untuk meraih gelar
Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang berjudul
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PELAKU TINDAK PIDANA
KORUPSI DALAM PROYEK PENGADAAN BARANG DAN JASA
PEMERINTAH (Studi Putusan No. 64/ Pid. Sus. K/ 2013/ PN.Mdn).
Dalam proses penulisan skripsi ini, penulis dihadapkan dengan berbagai
tantangan dan permasalahan, akan tetapi berkat dukungan, bimbingan, bantuan,
arahan, serta petunjuk dari berbagai pihak akhirnya penulisan skripsi ini dapat
selesai pada waktunya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH., M.Hum, selaku Dekan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Dr. OK. Saidin, SH, M.Hum selaku Wakil Dekan I Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Puspa Melati Hasibuan,SH., M.Hum, selaku Wakil Dekan II Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Dr. Jelly Leviza, SH., M.Hum., selaku Wakil Dekan III Fakultas
5. Bapak Dr. M. Hamdan SH., MH, selaku Ketua Departemen Hukum Pidana
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
6. Ibu Liza Erwina, SH., MH, selaku Sekretaris Departemen Hukum Pidana
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
7. Bapak Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH., M.Hum, selaku Dosen Pembimbing I
yang telah banyak memberikan waktu, ide, tenaga, kritik dan saran yang
membangun, serta memberikan evaluasi sehingga penulisan skripsi ini dapat
terlaksana dengan baik.
8. Ibu Nurmalawaty, SH., M.Hum, selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak
memberikan waktu, ide, tenaga, kritik dan saran yang membangun, serta
memberikan evaluasi sehingga penulisan skripsi ini dapat terlaksana dengan
baik. Terima kasih banyak penulis ucapkan untuk Ibu atas bimbingan yang luar
biasa selama penulis mengerjakan penulisan skripsi ini.
9. Bapak Dr. Pendastaren Tarigan, SH.,MS, selaku Dosen Pembimbing Akademik
Penulis, yang telah memberikan nasehat dan bimbingan selama penulis berada di
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
10.Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, khususnya di
Departemen Hukum Pidana serta kepada seluruh Staf Pegawai yang telah
memberikan pelayanan yang sangat baik selama penulis berada di Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.
11.Teristimewa untuk kedua orang tua penulis yang terkasih dan tersayang, yaitu
ayahanda B. Simbolon dan ibunda E. Br. Lumban Gaol, yang telah
membesarkan dan mendidik penulis dengan kasih sayang yang tidak terukur,
serta senantiasa menjadi sumber inspirasi bagi penulis. Semoga Tuhan
senantiasa memberikan berkat dan kasih karunia-Nya serta kesehatan dan
umur panjang.
12.Ucapan terima kasih untuk kakak dan abang penulis yang telah memberi
banyak bantuan baik secara moril maupun materil sebelum maupun selama
proses pengerjaan skripsi ini dan tidak ketinggalan kepada seluruh keluarga
besar penulis dimana pun berada yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.
13.Buat Guru-Guru penulis mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah
Menengah Atas (SMA), terima kasih atas didikan dan bimbingannya, semoga
Bapak dan Ibu semua panjang umur dan tetap dalam lindungan Tuhan Yang
Maha Esa.
14.Untuk sahabat-sahabat tercinta dan terkasih di ‘Future Lawyers’ yaitu
Andreas Sipayung, Damecson Sagala, Olivia Intan Sinurat, Lamhotman C.
Limbong, Andri Tarigan, Debora Tampubolon, Sahata Manurung, Heru
Triatma Jaya, Andry Agasi, Mazmur F. Sinulingga, dan Rawady Mart.
Terima kasih atas waktu yang telah kita lewati bersama yang membuat
hari-hari terasa menyenangkan dan terima kasih atas kesediaannya untuk berbagi,
baik dalam suasana suka maupun duka selama menempuh pendidikan di
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Semoga persahabatan kita tidak
akan lekang oleh jarak dan waktu.
15.Buat teman-teman baik penulis selama di Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara, yaitu Ritcat Sitorus, Kristin Jones, Laratisa Oktasia, Betty
terkhusus buat sahabat Penulis Esther V. Sormin yang telah banyak berbagi
ilmu kepada penulis serta turut membantu penulis selama masa perkuliahan,
dan juga telah banyak memberi motivasi dan semangat. Besar harapan
Penulis apa yang menjadi cita-cita kita dapat tercapai dimasa yang akan
datang.
16.Buat semua teman penulis di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang
tidak dapat disebutkan satu-persatu serta seluruh teman penulis mulai dari
bangku Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas, tidak terkecuali buat
semua pihak yang telah membantu penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan keterbatasan Penulis dalam pengerjaan skripsi ini. Oleh
karena itu, penulis dengan senang hati akan menerima kritik dan saran dari
pihak-pihak yang telah membaca skripsi ini. Akhir kata, semoga materi dalam skripsi ini
dapat bermanfaat dan bernilai guna bagi kita semua khususnya bagi yang
menggeluti bidang ilmu hukum, dan ilmu yang penulis peroleh dapat berguna bagi
bangsa dan negara tercinta ini dimasa yang akan datang. Semoga Tuhan Yang
Maha Esa senantiasa memberikan berkat dan rahmat-Nya bagi kita semua.
Medan, Juni 2016
ABSTRAK Iwan Jani Simbolon *
Prof. Dr. H. Syafruddin Kalo, SH., M.Hum ** Nurmalawaty, SH., M.Hum ***
Tindak pidana korupsi terjadi secara sistematis dan meluas, tidak hanya merugikan keuangan negara dan perekonomian negara, tetapi juga merupakan pelanggaran terhadap hak-hak sosial dan ekonomi masyarakat secara luas, sehingga digolongkan sebagai extraordinary crime. Selain itu, dampak tindak pidana korupsi selama ini juga telah menghambat kelangsungan pembangunan nasional. Pengadaan barang dan jasa pemerintah merupakan salah satu lahan yang korupsi yang paling subur dan sistemik yang merupakan sumber utama kebocoran anggaran yang memberi sumbangan besar terhadap kemerosotan pelayanan barang dan jasa bagi rakyat Indonesia.
Permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimanakah pengaturan hukum tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah dan hubungannya dengan tindak pidana korupsi dan bagaimana pertanggungjawaban pidana pelaku tindak pidana korupsi dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Jo. Undang-Undang-Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan bagaimana pertanggung jawaban pidana pelaku korupsi dalam kasus korupsi pengadaan di Dinas Kesehatan Kabupaten Toba Samosir (Putusan PN Medan No. 64/ Pid. Sus. K/ 2013/ PN. Mdn).
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian hukum normatif, yaitu dengan melakukan analisis terhadap asas-asas hukum dengan mengacu pada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan yang mempunyai hubungan dengan judul skripsi ini.
Pengadaan barang dan jasa pemerintah saat ini diatur dalam Perpres Nomor 54 Tahun 2010 Jo. Perpres Nomor 35 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 54 Tahun 2010 Jo. Perpres Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Perpres Nomor 54 Tahun 2010 Jo. Perpres Nomor 172 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga atas Perpres Nomor 54 Tahun 2010 Jo. Perpres Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat atas Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Dalam tindak pidana korupsi pengadaan barang dan jasa yang dapat diminta pertanggungjawaban pidananya adalah orang-perorangan dan atau korporasi. Berbicara mengenai pertanggungjawaban pidana pelaku tindak pidana korupsi dalam pengadaan barang dan jasa maka akan terkait dengan pertanggungjawaban jabatan dan pertanggungjawaban pribadi oleh karena pertanggungjawaban pribadi akan melahirkan pertanggungjawaban pidana.
* Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara ** Dosen Pembimbing I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... vi
DAFTAR ISI ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. ... Latar Belakang ... 1
B. ... Perumus an Masalah ... 8
C. ... Tujuan Penulisan ... 9
D. ... Manfaat Penulisan ... 9
E. ... Keaslian Penulisan ... 10
F. ... Tinjaua n Kepustakaan ... 11
1. ... Pengerti an Pidana, Tindak Pidana, dan Pemidanaan ... 11
2. ... Pengerti an Pertanggungjawaban Pidana ... 19
4. ... Pengerti
an Barang dan Jasa Pemerintah ... 26
G. ... Metode
Penelitian ... 27
H. ... Sistemat
ika Penulisan ... 31
BAB II PENGATURAN HUKUM TENTANG PENGADAAN BARANG
DAN JASA (PBJ) PEMERINTAH DAN HUBUNGANNYA DENGAN TINDAK PIDANA KORUPSI
A. ... Pengatu
ran Hukum Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Pemerintah
... 33
1. ... Prinsip
– Prinsip Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ)
Pemerintah ... 33
2. ... Para
Pihak Dalam Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Pemerintah
... 35
3. ... Tahap
– Tahap Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Pemerintah ... 41
4. ... Perbua
tan – Perbuatan Yang Dilarang Dalam Pengadaan Barang dan
Jasa (PBJ) Pemerintah Beserta Dengan Sanksinya ...
B. ... Modus
BAB III PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PELAKU TINDAK
PIDANA KORUPSI DALAM PROYEK PENGADAAN BARANG DAN JASA (PBJ) PEMERINTAH MENURUT UU NO. 31 TAHUN 1999 Jo UU. NO. 20 TAHUN 2001 TENTANG PERUBAHAN ATAS UU NO. 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI
A. ... Konsep
Pertanggungjawaban Pidana Dalam Ilmu Hukum Pidana Indonesia
... 88
B. ... Subjek
Hukum (Pelaku) Tindak Pidana Korupsi Dalam Pengadaan Barang Dan
Jasa Pemerintah ... 100
C. ... Pertang
gungjawaban Pidana Pelaku Tindak Pidana Korupsi Dalam Proyek
Pengadaan Barang Dan Jasa (PBJ) Pemerintah Menurut
UU No. 31 Tahun 1999 Jo UU No. 20 Tahun 2001 Tentang
Perubahan Atas UU No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan
D. ... Analisis
Kasus ... 125
BAB V PENUTUP
A. ... Kesimp
ulan ... 162
B. ... Saran
... 175