• Tidak ada hasil yang ditemukan

ILMU SIMBOL DAN ANGGAPAN DASAR ILMU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ILMU SIMBOL DAN ANGGAPAN DASAR ILMU"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ILMU, SIMBOL DAN

ANGGAPAN DASAR ILMU

Ilmu dan Simbol

(2)

Dua jenis simbol ilmu

1. Deskriptif:

melambangkan

temuan

observasi, disebut “pengetahuan intuitif”,

“pengetahuan ekspresif”, “pengetahuan

perseptual”.

(3)
(4)

• Tujuan ilmu: menemukan teori berkaitan dengan fakta yang diketahui.

• Aspek hipotetis ilmu: bersifat conjectural (dugaan atas bagaimana sesuatu itu tampak dan bukan atas dasar bukti) dan spekulatif.

• Tingkat kepastiannya beragam: dari hipotesis terbaru hingga teori dikonfirmasikan dan ditetapkan.

• Isi teoretis ilmu: berubah sesuai dengan pertumbuhan ilmu. • Teori ditolak, karena keliru atau karena penemuan teori baru.

(5)

Anggapan Dasar Ilmu

• Ilmu, sejauh ini, merupakan pengetahuan

yang paling memadai yang dapat dicapai

manusia. Ilmu lebih memiliki kepastian

dibandingkan dengan jenis pengetahuan

yang lain, sekalipun keberhasilan yang

dicapai dengan metode ilmiah melibatkan

asumsi

tertentu

yang

tidak

dapat

(6)

Anggapan dasar = asumsi, sesuatu yang

dianggap taken for granted

Anggapan dasar ilmu:

1. Prinsip keteraturan alam (prinsip kosmologis):

Alam = cosmos dan bukan chaos: alam menunjukkan

perilaku tertentu.

Tidak ada sesuatu yang muncul secara spontan dan

tanpa sebab. “Kebetulan” tidak ada.

Peristiwa yang terjadi secara berulang mungkin

untuk terus terjadi dengan cara yang demikian.

• Secara historis: apa yang terjadi di masa lampau

(7)

• Jika tidak ada keteraturan di dalam alam:

- Manusia tidak mungkin menghimpun pengetahuan, memori tidak akan berfungsi, karena senantiasa dihadapkan kepada segala sesuatu yang serba baru terus-menerus.

- Manusia harus selalu belajar dari awal untuk dapat mengetahui sesuatu yang senantiasa dalam kondisi berubah. - Jika terjadi perubahan, hal itu hanya berkaitan dengan

unsur aksidensial dan bukan substansial (Aristoteles).

(8)

• Pendapat tentang prinsip ini:

- Prinsip ini tidak ada jaminannya, hanya diasumsikan sebagai benar: kesimpulan ilmu hanya benar secara hipotetis. - Prinsip ini hanya dapat dijustifikasi sebagai prinsip

prosedural, tanpanya ilmu akan berada dalam kemacetan, dengan prinsip tersebut ilmu dapat maju.

- Prinsip ini benar per definisi: alam merupakan kawasan tempat berlakunya keteraturan.

(9)
(10)

2. Alam itu bersifat objektif (asumsi

epistemologis):

• Alam sampai tingkatan tertentu harus objektif: tidak tergantung pada proses pengetahuan manusia.

• Alam harus rasional: dapat menghasilkan kemampuan pikir pada manusia. Manusia dapat memperoleh pengetahuan yang objektif.

(11)

Asumsi ini secara ontologis bersifat realistis:

• Manusia mempersepsi objek fisik secara langsung • Keberadaan objek tidak tergantung pada orang

yang mempersepsi

• Objek menempati posisi tertentu di dalam ruang

(12)

3. Hukum logika itu benar:

• Principium identitatis: A = A, Jika P maka P, PP.

• Principium non-contradictionis: Tidak ada sesuatu yang sekaligus A dan bukan-A, Not both P and not-P,

(P.P).

• Principium exclusi tertii: Prinsip tidak ada kemungkinan ketiga. Sesuatu itu adalah A atau bukan-A. Either A or not-A, Either p or not-P, PVP.

(13)

• Principium ratio sufficientis (Leibniz):

prinsip alasan memadai. Alasan mengapa

sesuatu itu demikian dan tidak yang lain.

Sesuatu itu pasti ada alasannya.

(14)

4. Hukum kausalitas itu benar:

• Sebab mendahului akibat, anteseden mendahului konsekuen. Tidak ada sesuatu yang tanpa sebab, sebab bukanlah sesuatu yang bersifat spiritual melainkan bersifat material dan empiris.

(15)

5. Realitas

ultimate

adalah realitas empiris:

(16)

6. Metode ilmiah itu benar:

• Ilmu (pengetahuan ilmiah) diperoleh melalui metode tertentu. Metode ilmiah yang kebenarannya juga tidak dapat dijustifikasi melalui metode ilmiah. Metode ilmiah dengan langkah dan prosedurnya dianggap benar begitu saja.

(17)

7. Kebenaran ilmiah bersifat hipotetis

Kebenaran dalam ilmu sifatnya sementara. Kebenaran yang dicapai ilmu tidak pernah tuntas, selalu dalam proses penyempurnaan.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian adalah Mengetahui tingkat kejadian serangan rayap pada pohon Akasia di lahan HTI PT Muara Sungai Landak Kabupaten Mempawah dan Mengetahui tingkat

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung keberhasilan shuttle diplomacy Indonesia dalam menyatukan pandangan negara-negara

Tanaman krisan yang mendapatkan cahaya tambahan berwarna putih memiliki jumlah dan ukuran daun yang besar pada saat panen, ukuran daun yang lebar memungkinkan

gaya hidup masyarakat saat ini dan perkembangan teknologi, kami melihat adanya peluang yang dapat mendukung pengerjaan thesis kami yaitu melalui Perancangan Bisnis

Pola panen padi tahun 2015 diperkirakan sama dengan pola panen tahun 2014 dimana puncak panen terjadi pada subround I (Januari-April), kemudian pada subround II

Studi ini mengkaji dan merencana pembangunan proyek Taman Makam Pahlawan yang terletak di kabupaten Katingan Ibukota Kasongan meliputi perencanaan dari aspek studi

PAGnet mempertemukan petugas kesehatan masyarakat di pintu masuk dengan mitra untuk mengkoordinasikan kegiatan kesehatan masyarakat di pelabuhan, bandara dan lintas darat

Berdasarkan hasil dari keseluruhan subjek penelitian sebagian besar subjek yang orang tuanya bercerai tiga dari empat subjek mampu menerima kenyataan yang