• Tidak ada hasil yang ditemukan

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik No.78/11/64/Th.XVIII, 2 Nopember 2015 1

No.78/11/64/Th.XVIII,2 Nopember 2015

PRODUKSI PADI, JAGUNG DAN KEDELAI

( Angka Ramalan II 2015) PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

1. PENDAHULUAN

Data produksi tanaman pangan yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini mencakup produksi padi, jagung dan kedelai. Penyajian data produksi tanaman pangan dilakukan oleh BPS sebanyak 4 (empat) kali dengan status angka yang berbeda. Angka Ramalan I (ARAM I) terdiri dari realisasi produksi Januari-April dan angka ramalan/perkiraan

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

A. PADI

 Angka Ramalan II (ARAM II) produksi padi tahun 2015 diperkirakan sebesar 429.113 ton Gabah Kering Giling (GKG). Dibandingkan produksi tahun 2014 (ATAP 2014), terjadi peningkatan sebanyak 2.546 ton GKG (0,60 persen). Peningkatan produksi terjadi karena adanya peningkatan luas panen padi seluas 2.710 hektar (2,70 persen) meskipun terjadi penurunan produktivitas sebesar 0,88 ku/ha (-2,07 persen).

 Perkiraan peningkatan produksi padi tahun 2015 terbesar terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Paser.

B. JAGUNG

 Angka Ramalan II (ARAM II) produksi jagung tahun 2015 diperkirakan sebesar 9.794 ton pipilan kering. Dibandingkan produksi tahun 2014 (ATAP 2014), terjadi peningkatan sebanyak 2.227 ton (29,43 persen). Peningkatan produksi diperkirakan terjadi karena peningkatan produktivitas sebesar 7,79 ku/ha (29,57 persen), meskipun terjadi sedikit penurunan luas panen seluas 3 hektar (-0,10 persen).

 Peningkatan produksi jagung tahun 2015 yang terbesar terjadi di Kabupaten Berau dan Kabupaten Kutai Kartanegara.

C. KEDELAI

 Angka Ramalan II (ARAM II) produksi kedelai tahun 2015 diperkirakan sebesar 1.661 ton biji kering. Dibandingkan produksi tahun 2014 (ATAP 2014), terjadi peningkatan sebanyak 533 ton (47,25 persen). Peningkatan produksi diperkirakan terjadi karena meningkatnya luas panen seluas 311 hektar (40,49 persen).

 Perkiraan peningkatan produksi kedelai tahun 2014 yang relatif besar terjadi di Kabupaten Berau dan Penajam Paser Utara.

Keterangan;

ATAP 2014, adalah Angka Tetap 2014 berdasarkan realisasi produksi Januari – Desember 2014.

ARAM II 2015, adalah Angka Ramalan berdasarkan realisasi produksi Januari – Agustus 2015 dan angka ramalan/perkiraan September-Desember, dan realisasi luas tanaman posisi akhir bulan Agustus 2015.

(2)

1. PENDAHULUAN

Data produksi tanaman pangan yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini mencakup produksi padi, jagung dan kedelai. Penyajian data produksi tanaman pangan dilakukan oleh BPS sebanyak 4 (empat) kali dengan status angka yang berbeda. Angka Ramalan I (ARAM I) terdiri dari realisasi produksi Januari-April dan angka ramalan/perkiraan Mei-Desember berdasarkan luas tanaman kondisi akhir bulan April. Angka Ramalan II (ARAM II) terdiri dari realisasi produksi Januari-Agustus dan angka ramalan/perkiraan September-Desember berdasarkan luas tanaman akhir bulan Agustus. Angka Sementara (ASEM) merupakan realisasi produksi Januari-Desember tetapi belum final, karena mengantisipasi kelengkapan laporan. Angka Tetap (ATAP) adalah realisasi produksi selama satu tahun (Januari-Desember) dan merupakan angka final. Jadwal rilis ARAM, ASEM dan ATAP melalui Berita Resmi Statistik adalah sebagai berikut:

Status Angka

Jadwal Rilis BRS

(tahun t)

Subround

Januari-April Mei-Agustus September-Desember

1. ARAM I (t) Awal Juli REALISASI RAMALAN

2. ARAM II (t) Awal Nopember REALISASI RAMALAN

3. ASEM (t-1) Awal Maret REALISASI (angka belum final)

4. ATAP (t-1) Awal Juli REALISASI (angka final)

Para konsumen data perlu mencermati status angka tersebut dalam penggunaannya, baik untuk evaluasi/monitoring maupun perencanaan. Diharapkan konsumen data selalu mengacu pada hasil penghitungan dengan status angka yang terakhir.

Data produksi tanaman pangan tahun 2015 (ARAM II) dihitung berdasarkan realisasi luas panen dan produktivitas Januari-Agustus, dan ramalan/perkiraan September-Desember 2015. Ramalan/perkiraan luas panen September-Desember 2015 didasarkan pada luas tanaman akhir bulan Agustus 2015.

(3)

2. PRODUKSI PADI

a. Angka Ramalan II Tahun 2015

Penyusunan Angka Ramalan II (ARAM II) tahun 2015 masih memungkinkan untuk dilakukan perbaikan/revisi pada angka sementara tahun 2015.

Angka Tetap (ATAP) produksi padi tahun 2014 sebesar 426.567 ton Gabah Kering Giling (GKG). Dibandingkan produksi tahun 2013, terjadi penurunan sebanyak 12.872 ton (-2,93 persen). Penurunan produksi disebabkan oleh menurunnya luas panen seluas 2.650 hektar (-2,58 persen). Penurunan produksi padi terbesar terjadi di Kabupaten Kutai Barat, Kutai Kartanegara dan Paser.

Angka Ramalan II (ARAM II) produksi padi tahun 2015 diperkirakan sebesar 429.113 ton Gabah Kering Giling (GKG). Dibandingkan produksi tahun 2014, terjadi peningkatan produksi sebanyak 2.546 ton (0,60 persen). Peningkatan produksi diperkirakan terjadi karena meningkatnya luas panen padi seluas 2 .546 hektar (0,60 persen). Perkiraan peningkatan produksi padi tahun 2015 terbesar terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Paser.

Perkiraan peningkatan produksi padi tahun 2015 sebesar 2.546 ton (0,60 persen) terjadi pada subround Januari-April sebesar 3.692 ton (1,55 persen) dan September-Desember sebesar 8.379 ton (8,22 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2014 (year on year). Sementara pada subround Mei-Agustus 2015 mengalami penurunan sebesar 9.525 ton (-11,07 persen).

b. Pola Panen Tahun 2013-2015

Pola panen padi tahun 2015 diperkirakan sama dengan pola panen tahun 2014 dimana puncak panen terjadi pada subround I (Januari-April), kemudian pada subround II (Mei-Agustus) luas panen padi mengalami penurunan, dan selanjutnya meningkat lagi di subround III (september-Desember) dibandingkan dengan luas panen pada subround II. (Gambar 1).

Gambar 1. Pola Panen Padi, 2013-2015

0 50.000 100.000 150.000 200.000 250.000 300.000 2013 2014 2015

(4)

Tabel 1. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi, 2013-2015 Uraian 2013 2014 2015 (ARAM II) Perkembangan 2013-2014 2014-2015 Absolut (%) Absolut (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Luas Panen (ha) 102.912 100.262 102.972 -2.650 -2,58 2.710 2,70

2. Produktivitas (ku/ha) 42,70 42,55 41,67 -0,15 -0,35 -0,88 -2,07

3. Produksi (ton) 439.439 426.567 429.113 -12.872 -2,93 2.546 0,60

Keterangan: kualitas produksi padi adalah Gabah Kering Giling (GKG)

Tabel 2. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi Menurut Subround, 2013-2015 Uraian 2013 2014 2015 (ARAM II) Perkembangan 2013-2014 2014-2015 Absolut (%) Absolut (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Luas Panen (ha)

- Januari – April 59.428 58.627 60.169 -801 -1,35 1.542 2,63 - Mei – Agustus 18.646 20.494 19.730 1.848 9,91 -764 -3,73 - Sept – Des 24.838 21.141 23.073 -3.697 -14,88 1.932 9,14 - Jan – Des 102.912 100.262 102.972 -2.650 -2,58 2.710 2,70 2. Produktivitas (ku/ha) - Januari – April 40,36 40,71 40,28 0,35 0,87 -0,43 -1,06 - Mei – Agustus 42,18 41,98 38,77 -0,20 -0,47 -3,21 -7,65 - Sept – Des 48,70 48,19 47,81 -0,51 -1,05 -0,38 -0,79 - Jan – Des 42,70 42,55 41,67 -0,15 -0,35 -0,88 -2,07 3. Produksi (ton) - Januari – April 239.827 238.657 242.349 -1.170 -0,49 3.692 1,55 - Mei – Agustus 78.650 86.034 76.509 7.384 9,39 -9.525 -11,07 - Sept – Des 120.962 101.876 110.255 -19.086 -15,78 8.379 8,22 - Jan – Des 439.439 426.567 429.113 -12.872 -2,93 2.546 0,60

(5)

3. PRODUKSI JAGUNG

a. Angka Ramalan II Tahun 2015

Angka Tetap (ATAP) produksi jagung Tahun 2014 sebesar 7.567 ton pipilan kering. Dibandingkan produksi tahun 2013, terjadi peningkatan sebanyak 2.703 ton (55,57 persen). Peningkatan produksi ini disebabkan meningkatnya luas panen seluas 1.015 hektar (54,63 persen). Peningkatan produksi jagung yang relatif lebih besar terjadi di Kabupaten Berau.

Sementara itu, pada Angka Ramalan II (ARAM II) produksi jagung tahun 2015 diperkirakan sebesar 9.794 ton pipilan kering. Dibandingkan produksi tahun 2014, terjadi peningkatan sebanyak 2.227 ton (29,43 persen). Peningkatan produksi diperkirakan terjadi karena peningkatan produktivitas sebesar 7,79 ku/ha (29,57 persen), meskipun terjadi sedikit penurunan luas panen seluas 3 hektar (-0,10 persen). Peningkatan produksi jagung tahun 2015 diperkirakan terjadi di Kabupaten Berau dan Kutai Kartanegara.

Perkiraan peningkatan produksi jagung tahun 2015 sebesar 2.227 ton (29,43 persen) terjadi pada setiap subround, dimana pada subround Januari-April meningkat sebesar 1.567 ton (73,85 persen), subround Mei-Agustus meningkat sebesar 580 ton (22,10 persen) dan pada subround September-Desember meningkat sebesar 80 ton (2,84 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama pada tahun 2014 (year on year).

b. Pola Panen Tahun 2013-2015

Pola panen jagung tahun 2015 diperkirakan agak berbeda dengan pola panen tahun 2014. Jika dilihat pada tahun 2014 puncak panen terjadi pada subround September-Desember, tetapi pada tahun 2015 puncak panen terjadi pada subround Januari-April (Gambar 2).

Gambar 2. Pola Panen Jagung, 2013-2015

0 500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 3.500 4.000

Jan-April Mei-Agust Sep-Des

2013 2014 2015

(6)

Tabel 3. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung, 2013-2015 Uraian 2013 2014 2015 (ARAM II) Perkembangan 2013-2014 2014-2015 Absolut (%) Absolut (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Luas Panen (ha) 1.858 2.873 2.870 1.015 54,63 -3 -0,10

2. Produktivitas (ku/ha) 26,18 26,34 34,13 0,16 0,61 7,79 29,57

3. Produksi (ton) 4.864 7.567 9.794 2.703 55,57 2.227 29,43

Keterangan: kualitas produksi jagung adalah pipilan kering

Tabel 4. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung Menurut Subround, 2013-2015 Uraian 2013 2014 2015 (ARAM II) Perkembangan 2013-2014 2014-2015 Absolut (%) Absolut (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Luas Panen (ha)

- Januari – April 637 782 937 145 22,76 155 19,82 - Mei – Agustus 683 1.008 853 325 47,58 -155 -15,38 - Sept – Des 538 1.083 1.080 545 101,30 -3 -0,28 - Jan – Des 1.858 2.873 2.870 1.015 54,63 -3 -0,10 2. Produktivitas (ku/ha) - Januari – April 26,75 27,14 39,37 0,39 1,46 12,23 45,06 - Mei – Agustus 26,79 26,04 37,57 -0,75 -2,80 11,53 44,28 - Sept – Des 24,73 26,04 26,85 1,31 5,30 0,81 3,11 - Jan – Des 26,18 26,34 34,13 0,16 0,61 7,79 29,57 3. Produksi (ton) - Januari – April 1.704 2.122 3.689 418 24,53 1.567 73,85 - Mei – Agustus 1.830 2.625 3.205 795 43,44 580 22,10 - Sept – Des 1.330 2.820 2.900 1.490 112,03 80 2,84 - Jan – Des 4.864 7.567 9.794 2.703 55,57 2.227 29,43

(7)

4. PRODUKSI KEDELAI

a. Angka Ramalan II Tahun 2015

Angka Tetap (ATAP) produksi kedelai tahun 2014 sebesar 1.128 ton biji kering. Dibandingkan produksi tahun 2013, terjadi penurunan sebanyak 274 ton (-19,54 persen). Penurunan produksi disebabkan menurunnya luas panen seluas 195 hektar (-20,25 persen). Penurunan produksi kedelai terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Paser

Sementara itu, pada Angka Ramalan II (ARAM II) produksi kedelai tahun 2015 diperkirakan sebesar 1.661 ton biji kering. Dibandingkan produksi tahun 2014, terjadi peningkatan produksi sebanyak 533 ton (47,25 persen). Peningkatan produksi diperkirakan terjadi karena meningkatnya luas panen seluas 311 hektar (40,49 persen), dan peningkatan produktivitas 0,70 ku/ha (4,77 persen). Perkiraan peningkatan produksi kedelai tahun 2015 yang relatif besar terjadi di Kabupaten Berau dan Penajam Paser Utara.

Perkiraan peningkatan produksi kedelai tahun 2015 sebesar 533 ton (47,25 persen) terjadi pada subround Januari-April sebesar 205 ton (44,86 persen), subround Mei-Agustus sebesar 204 ton (37,23 persen) dan subround September-Desember sebesar 124 ton (100,81 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2014 (year on year).

b. Pola Panen Tahun 2013-2015

Pola panen kedelai tahun 2015 diperkirakan sama dengan pola panen tahun 2014 dimana puncak panen terjadi pada subround II (Mei-Agustus). (Gambar 3).

Gambar 3. Pola Panen Kedelai, 2013-2015

0 100 200 300 400 500 600 700 800

Jan-April Mei-Agust Sep-Des

2013 2014 2015

(8)

Tabel 5. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kedelai, 2013-2015 Uraian 2013 2014 2015 (ARAM II) Perkembangan 2013-2014 2014-2015 Absolut (%) Absolut (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Luas Panen (ha) 963 768 1.079 -195 -20,25 311 40,49

2. Produktivitas (ku/ha) 14,56 14,69 15,39 0,13 0,89 0,70 4,77

3. Produksi (ton) 1.402 1.128 1.661 -274 -19,54 533 47,25

Keterangan: kualitas produksi kedelai adalah biji kering

Tabel 6. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kedelai Menurut Subround, 2013-2015 Uraian 2013 2014 2015 (ARAM II) Perkembangan 2013-2014 2014-2015 Absolut (%) Absolut (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Luas Panen (ha)

- Januari – April 421 304 446 -117 -27,79 142 46,71 - Mei – Agustus 371 372 431 1 0,27 59 15,86 - Sept – Des 171 92 202 -79 -46,20 110 119,57 - Jan – Des 963 768 1.079 -195 -20,25 311 40,49 2. Produktivitas (ku/ha) - Januari – April 14,81 15,03 14,84 0,22 1,49 -0,19 -1,26 - Mei – Agustus 14,99 14,73 17,45 -0,26 -1,73 2,72 18,47 - Sept – Des 12,99 13,37 12,23 0,38 2,93 -1,14 -8,53 - Jan – Des 14,56 14,69 15,39 0,13 0,89 0,70 4,77 3. Produksi (ton) - Januari – April 623 457 662 -166 -26,65 205 44,86 - Mei – Agustus 556 548 752 -8 -1,44 204 37,23 - Sept – Des 223 123 247 -100 -44,84 124 100,81 - Jan – Des 1.402 1.128 1.661 -274 -19,54 533 47,25

(9)

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Informasi lebih lanjut hubungi :

Ir. Aden Gultom, M.M

(Kepala BPS Provinsi Kalimantan Timur) UB. Roosmawati, SE

(Kepala Bidang Statistik Produksi) Telp: (0541) 732793, Fax: (0541) 201121

Gambar

Gambar 1. Pola Panen Padi, 2013-2015
Tabel 2. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi  Menurut Subround, 2013-2015  Uraian  2013  2014  2015  (ARAM II)  Perkembangan 2013-2014  2014-2015  Absolut  (%)  Absolut  (%)  (1)  (2)  (3)  (4)  (5)  (6)  (7)  (8)
Gambar 2. Pola Panen Jagung, 2013-2015
Tabel 4. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung  Menurut Subround, 2013-2015  Uraian  2013  2014  2015  (ARAM II)  Perkembangan 2013-2014  2014-2015  Absolut  (%)  Absolut  (%)  (1)  (2)  (3)  (4)  (5)  (6)  (7)  (8)
+3

Referensi

Dokumen terkait

Aceh adalah Daerah Provinsi yang merupakan kesatuan masyarakat hukum yang bersifat istimewa dan diberi kewenangan khusus untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan

Penggunaan bahan organik (dosis 10, 20, dan 30 ton/ha) cenderung menunjukkan hasil produksi yang baik pada penggunaan dosis yang lebih tinggi dibandingkan dosis yang lebih rendah

bahwa ketentuan pasal 110 huruf f dan pasal 156 ayat (1) Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Retribusi Pelayanan Pasar

Edutainment Park yang edukatif dan rekreatif melalui tata ruang dan bentuk.. Anak-anak dalam mempelajari hal-hal tentang pertanian serasa

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa deskripsi kemandirian siswa Reguler SDN Ketawanggede dari jumlah total ukuran sampel 7 siswa adalah 1 siswa Reguler atau dengan

 Rumah Sakit kelas A : Lulusan S2-Gizi/Kesehatan atau S1-Gizi/Kesehatan dengan pendidikan dasar D3-Gizi, atau minimal lulusan D4-Gizi dengan pengalaman kerja tertentu.. 

Pasien yang dirawat pada instalasi rawat inap dapat mendaftar sebagai pasien rawat inap dengan dua cara, yang pertama mendaftar sebagai pasien rawat jalan lalu jika setelah

Diagnosis ditegakkan bila setelah bayi dan plasenta lahir ternyata perdarahan masih aktif dan banyak, bergumpal dan pada palpasi didapatkan fundus uteri masih setinggi