PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
LATIHAN BAB VI
PEMERINTAHAN DAERAH DALAM PERSPEKTIF OTONOMI DAERAH
DISUSUN OLEH
NAMA MAHASISWA : NINING SEPTI WULANDANI
NIM
: E1Q015044
KELAS
: A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
1. Jelaskan pengertian otonomi daerah serta hubungannya dengan asas desentraslisasi!
Otonomi daerah adalah hak, wewenang, kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Asas desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah pusat kepada daerah otonom untuk mengurus urusan pemerintahan dalam sistem NKRI.
Hubungan antara otonomi daerah dan asas desentralisasi adalah otonomi daerah merupakan pelaksanaan dari asas desentralisasi, jadi otonomi daerah tidak dapat terlaksana tanpa adanya asas desentralisasi.
2. Visi otonomi daerah dapat dirumuskan dalam tiga ruang lingkup interaksinya yang utama, yaitu politik, ekonomi, serta sosial dan budaya. Bagaimanakah implementasi visi otonomi daerah tersebut di daerah kabupaten/kota asal anda?
Implementasi visi otonomi daerah di Kabupaten Lombok Timur :
a. Politik, implementasi otonomi daeah di Kabupaten Lombok Timur khususnya di bidang politik sudah berjalan dengan baik, hal ini dibuktikan dengan telah dilakukannya pemilihan Bupati Kabupaten Lombok Timur dan DPRD Lombok Timur, sehingga penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Lombok Timur dipimpin oleh seorang Bupati dan DPRD Kabupaten Lombok Timur.
b. Ekonomi, implementasi ekonomi di Kabupaten Lombok Timur dapat dilihat dari kondisi perekonomian di Kabupaten Lombok Timur yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat semakin banyak bangunan yang dibangun di Kabupaten Lombok Timur. Pembangunan yang dilakukan berupa perbaikan infrastruktur daerah, pembangunan pasar-pasar di kecamatan terara, kecamatan masbagik, dll. Ini terjadi karena adanya proses pemudahan izin usaha dan pembangunan berbagai infrastruktur dimana hal inilah yang dapat menunjang perputaran ekonomi. Hal ini sesuai dengan visi dari otonomi daerah pada lingkup ekonomi.
(99,9%) disamping penganut agama Hindu (0,07%), Protesta (0,01%), Khatolik (0,004%), Budha (0,016%). Suku Sasak sebagai suku asli Pulau Lombok hidup berdampingan dengan suku lainnya seperti Suku Bali, Samawa, Jawa dan lainnya. Namun demikian suasana kehidupan keseharian masyarakat sangat harmonis, baik dari intern umat beragama maupun antar umat beragama.
3. Prinsip otonomi daerah sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan UU No. 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah adalah prinsip otonomi seluas -luasnya, nyata, dan bertanggung jawab. Jelaskan maksud ketiga prinsip tersebut !
Prinsip otonomi daerah berdasarkan UU no. 32 tahun 2004 yaitu :
a. Prinsip otonomi seluas-luasnya, yaitu daerah diberikan kewenangan mengurus dan mengatur urusan pemerintahan di luar yang menjadi urusan pemerintah yang telah ditetapkan oleh UU. Kewenangnya seperti membuat kebijakan daerah untuk memberi pelayanan, peningkatan peran serta, prakarsa, dan pemberdayaan masyarakat dengan tujuan peningkatan kesejahteraan rakyat.
b. Prinsip otonomi nyata adalah untuk menangani urusan pemerintah dilaksanakan berdasarkan tugas, wewenang dan kewajiban yang senyatanya telah ada dan berpotensi untuk tumbuh, hidup dan berkembang sesuai dengan potensi dan kekhasan daerah
c. Prinsip otonomi bertanggung jawab yaitu otonomi yang dalam penyelenggaraannya harus benar-benar sejalan dengan tujuan dan maksud pemberian otonomi, yang dasarnya untuk memberdayakan daerah termasuk meningkatkan kesejahteraan yang merupakan bagian utama dari tujuan nasional.
4. Pemberian otonomi daerah menimbulkan beberapa implikasi terhadap pemerintahan daerah, diantaranya adalah implikasi keuangan. Tunjukkan implikasi keuangan berkenaan dengan pelaksanaan otonomi daerah di kabupaten/kota asal anda !
Implementasi perimbangan keuangan pemerintah pusat dan daerah diharapkan dapat menjembatani pemenuhan kebutuhan pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan di daerah, baik implementasi dalam peraturan pelaksanaannya maupun realisasi untuk yang didaerahkan.
Implikasi keuangan memiliki pengertian yaitu kebutuhan dana yang lebih besar bagi daerah untuk dapat melaksanakan fungsinya di bidang pembangunan, misalnya di kota mataram sekarang ini sedang di bangun sebuah tempat perbelanjaan (mall), tentu saja dibutuhkan dana yang besar agar bangunan tersebut cepat selesai. Dengan adanya implikasi ini, pemerintah daerah dapat memperoleh dana dari pemerintah pusat untuk menunjang keberhasilan pembangunannya.
5. Berikan penilaian anda terkait dengan pelaksanaan salah satu kewenangan pemerintahan daerah yang bersifat wajib atau pilihan di kabupaten/kota asal anda dalam kerangka otonomi daerah !