• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil belajar bahan . docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Hasil belajar bahan . docx"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Hasil belajar merupakan hasil nilai yang diperoleh siswa

dari   hasil   evaluasi   setelah   kegiatan   proses   pembelajaran.

Menurut   Winkel   (1991:   28)   meyataka   bahwa   hasil   belajar

adalah   bukti   keberhasilan   dan   usaha   yang   dilakuakan   dan

merupakan   kecakapan   yang   diperoleh   melalui   kegiatan

pembelajaran di sekolah yang dinyatakan dengan angka.

Selanjutnya Soemantri (2001: 1) mengatakan bahw hasil

belajar merupakan suatu indikator dari perubahan yang terjadi

pada   diri   siswa   setelah   mengalami   proses   belajar   dimana

untuk   mengungkapnya   biasanya   menggunakan   suatu   alat

penilaian   yang   ditetapkan   sekolah   oleh   guru.   Dalam   dunia

pendidikan khususnya sekolah hasil belajar merupakan nilai

yang diperoleh siswa terhadap suatu mata pelajaran tertentu.

Sejalan   dengan   pendapat   tersebut   Mappa   (1988:   20)

 berpendapat bahwa hasil belajar adalah hasil yang dicapai

(2)

standar   alat   ukur   keberhasilan   belajar   seorang   siswa.   Jadi

dalam   hal   ini   keberhasilan   belajar   seorang   siswa   dalam

menempuh proses belajar disekolah dapat dilihat dari standar

yang   digunakan.   Sedangkan   menurut   Usman   dan   Setiawati

(1995: 4) menjelaskan bahwa belajar menghasilkan perubahan

dalam diri seseorang sebagai hasil dari belajar atau prestasi

dari belajarnya itu.

Hasil   belajar   adalah   perubahan   yang   terjadi   pada   diri

individu yang belajar, bukan saja perubahan yang mengenai

pengetahuan,   tetapi   juga   kemampuan   untuk   membentuk

kecakapan   dalam   bersikap.   Hasil   belajar   merupakan   hasil

yang dicapai oleh siswa setelah proses pembelajaran dalam

waktu tertentu yang diukur dengan menggunakan alat evaluasi

tertentu.

Suryabrata   (1988:   56)   mengemukakan   bahwa   ada   dua

(3)

faktor yang berasal dari luar diri si pelajar, yaitu faktor social

dan faktor non sosial, (2) faktor yang berasal dari dalam diri

pelajar, yaitu faktor psikologis dan fisiologis. Hal ini sejalan

dengan pendapat hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi

oleh   dua   faktor   utama   yaitu:   faktor   dari   dalam   siswa   dan

faktor yang datang dari luar diri siswa atau lingkungan. Faktor

dari dalam diri siswa terutama menyangkut kemampuan yang

dimiliki siswa. Berkaitan dengan faktor dari dalam diri siswa,

selain faktor kemampuan, ada juga faktor lain yaitu motivasi

belajar, minat, perhatian, sikap, kebiasaan belajar, ketekunan,

kondisi ekonomi, kondisi fisik dan psikis. Sedangkan faktor

dari luar atau lingkungan yang paling dominan mempengaruhi

hasil   belajar   adalah   kualitas   pembelajaran   (   Angkowo   dan

Kosasih, 2007: 50).

Menurut   Rusyan   (1989:   24)   bahwa   faktor­faktor   yang

(4)

empat   kelompok,   yaitu:   (1)   bahan   atau   hal   yang   harus

dipelajari, yaitu banyaknya bahan dan tingkat kesulitan bahan

akan mempengaruhi hasil belajar siswa, (2) faktor lingkugan,

baik lingkungan alam maupun sosial, (3) sarana dan prasarana

belajar,   wujudnya   berupa   perangkat   keras   seperti   gedung,

perlengkapan   dan   sebagainya   dan   perangkat   lunak   seperti

kurikulum, pedoman belajar, program belajar dan sebagainya,

(4) kondisi individu siswa, yang meliputi kondisi fisikologis

berupa keadaan jasmani dan kondisi psikologis yang berupa

perhatian, intelegensi, bakat dan sebagainya.

Hasil belajar ini jika dikaitkan dengan hasil belajar IPS

maka dapat ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku pada diri

siswa, baik aspek kognitif, afektif, psikomotorik. Perubahan

itu   terjadi   setelah   adanya   proses   penbelajaran   IPS   yang

dilaksanakan di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah

(5)

dan non tes. Dan hasil belajar itu dipengaruhi oleh berbagai

dua faktor yaitu: faktor yang berasal dari luar diri si pelajar,

yaitu   faktor   sosial   dan   faktor   non   sosial,   selain   faktor

kemampuan,   ada   juga   faktor   lain   yaitu   motivasi   belajar,

minat, perhatian, sikap. Kebiasaan belajar, ketekunan, kondisi

ekonomi, kondisi fisik dan psikis. Dan faktor yang berasal

dari   dalam   diri   pelajar,   yaitu   faktor   psikologis   dan   faktor

fisiologis   dan   yang   paling   dominan   mempengaruhi   hasil

belajar

 

adalah

 

kualitas

 

pembelajaran.

Download

 serta lihat artikel lainya 

di sini

 dan salam sukses semoga

bermanfaat

Ditulis Oleh

Addy Sumoharjo

Email This

BlogThis!

Share to Twitter

Share to Facebook

Share to Pinterest

Tanggapan Kalian

Newer Post

Older Post

Home

Halaman

(6)

TULISANKU

DUNIA INFORMASI

ADDY FACE BLOG

TV ONLINE

PASANG IKLAN

ACCOUNTING

IMAGINATION

DAFTAR ISI

2014

(1)

2013

(83)

2012

(241)

2011

(163)

o

December

(89)

TIPS UNTUK MENINGKATKAN KARIR

PERBEDAAN ORANG BODOH DENGAN ORANG PINTAR

GOOGLE BISA MEMBUAT ORANG BODOH

KATA TERMAHAL DI GOOGLE

JIN QARIN SANG PENDAMPING MANUSIA SEJAK LAHIR

50 SITUS ANEH YANG BEREDAR DI INTERNET

TIPS MEMBUAT PRESENTASI LEBIH MENARIK

PENGHASILAN TAMBAHAN DARI SUKSES IKLAN

CIRI PRIA YANG SIAP MENIKAH

PENYEBAB SESEORANG TIDAK CEPAT KAYA

(7)

ILMU LADUNNI NABI KHIDR DAPAT DITURUNKAN KE

MANUSI...

JUMLAH ZODIAK DI TAHUN 2011 MENJADI 13

CARA MEMIKAT HATI WANITA

7 POSISI HIDUP KITA SEBAGAI MANUSIA

10 MENIT UNTUK MENJAGA KEBUGARAN TUBUH

PENYEBAB UMUM SAKIT KEPALA

PENYAKIT ORANG YANG KURANG TIDUR

CARA PEMBUATAN SERTIFIKAT TANAH

MENGUNCI FOLDER RAHASIA TANPA APLIKASI

DAMPAK KEINGINAN TENAR DI FACEBOOK

PENELITIAN ILMU SANTET DARI DUKUN

HANTU DALAM PERMAINAN JELANGKUNG

DEFINISI PENGARUH NILAI TUKAR VALUTA ASING

DEFINISI STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

STRUKTUR, PENYUSUNAN DAN PENETAPAN APBD

PERENCANAAN SISTEM UTILITAS PASAR SENTRAL

ANDUONOH...

PRINSIP AJARAN HIDUP ALBERT EINSTEIN

PENTINGNYA SEORANG AYAH BUATMU??

KHASIAT DAN MANFAAT AIR KELAPA BAGI KESEHATAN

PERBEDAAN ORANG BERHASIL DAN GAGAL

LANGIT PECAH KARENA DAKWA PUNYA ANAK

PENTINGNYA KATA INSYA ALLAH

(8)

KEJUJURAN YANG MULAI LANGKA

DEFINISI DAN KRITERIA HOTEL RESORT

PREDIKSI RAMALAN 2012 UNTUK INDONESIA

123 KATA MUTIARA DAN ISPIRARATIF BUAT HIDUP KITA

PERENCANAAN HOTEL

DEFINISI KONSEP HASIL BELAJAR

DEFINISI KONSEP PEMBELAJARAN

DEFINISI KONSEP BELAJAR

TUGAS-TUGAS LEMBAGA NEGARA INDONESIA

HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA NEGARA DI INDONESIA

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

CARA MENGETAHUI ORANG YANG COPY PASTE BLOGMU

CARA MENGETAHUI HARGA JUAL BLOG ATAU WEBSITE

KIRIM SMS SECARA ONLINE

KESALAHAN DALAM PEMBUATAN WEB PERUSAHAAN

PENYEBAB KOMPUTER KITA HANG

MAJUNYA INDUSTRI SEKS KOMERSIAL KARENA FACEBOOK

PENTING FACEBOOK DARIPADA KELUARGA

CARA DAN TIPS BIAYA INTERNETAN MURAH

HANDPONE DAPAT MENINGKATKAN IQ ANAK

FACEBOOK PENYEBAB STRESS

FACEBOOK TERNYATA DIDOMINASI OLEH ANAK-ANAK

CARA SEHAT BERINTERNET

(9)

CARA MEMPERBAIKI REGISTRY WINDOWS YANG RUSAK

CARA AKSES INTERNET LEBIH CEPAT

MEMPERCANTIK BACKGROUND FLASHDISK

CARA MEMPERCEPAT KONEKSI INTERNET

12 AZAB TINGGALKAN SHOLAT

10 SHOLAT YANG TIDAK DITERIMA

BERKAH MEMBACA BISMILLAH

LIDAH ADALAH JAMINAN KESELAMATAN

AYAT SUCI AL-QURAN DALAM DNA MANUSIA

KEAJAIBAN JARI JEMARI

KEAJAIBAN SIDIK JARI

10 TIPS BANGKIT DARI KESEDIHAN

ANGAN-ANGAN MEMPERDAYA PIKIRAN

10 CARA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI

10 CARA MENGASAH SENI MENDENGAR

10 CARA MEMPERTAJAM INGATAN

10 CARA JADI KREATIF

10 BUAH YANG BERKHASIAT UNTUK TUBUH

SHALAT DALAM ILMU MATEMATIKA

UMUR ALAM SEMESTA DALAM AL-QUR'AN

BENCANA BAGI PEMELUK AGAMA ISLAM

BEKERJA DAPAT MENGHAPUS DOSA

BEKAL HIDUP DALAM MENCAPAI KEBAHAGIAAN

(10)

KEUTAMAAN BERJAMAAH DALAM ISLAM

KONDISI UMAT ISLAM PADA AKHIR ZAMAN

KORUPSI DALAM DUNIA ISLAM

AKIBAT BURUK MENANGIS DAN TERTAWA

HUKUM AMANAH DAN JANJI

APAKAH ALLAH BERSAMA KITA??

RAHASIA ALAM DUNIA

o

November

(59)

o

July

(6)

o

June

(9)

POPULAR POSTS

JENIS-JENIS USAHA KECIL MENENGAH

Ada 3 jenis usaha yang bisa dilakukan oleh UKM untuk menghasilkan laba. Ketiga

jenis usaha tersebut adalah : a. Usaha Manufakur (Manufactu...

CARA MENYATAKAN CINTA PADA WANITA LEWAT SMS

Mungkin ada yang bilang kalo nembak pacar atau nembak cewek lewat sms itu cemen

alias ga gentle. Tapi itu sah-sah saja, kare...

CARA CEPAT MENJADI SEORANG HACKER

Apakah anda ingin menjadi Hacker? Apakah anda ingin tahu bagaimana cara menjadi

hacker dengan cepat? apakah anda ingin tahu apa s...

STRUKTUR, PENYUSUNAN DAN PENETAPAN APBD

Latar Belakang Untuk mengatur kegiatan perekonomian daerah, maka suatu daerah

harus membuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). P...

DEFINISI DAN KRITERIA HOTEL RESORT

Pengertian Hotel Resort Telah dijelaskan sebelumnya bahwa hotel resort adalah suatu

jenis akomodasi di daerah peristirahatan yang mempe...

(11)

Dinosaurus tidak seperti yang digambarkan . Saya tidak berbicara tentang burung

yang berevolusi menjadi dinosaurus dan semua itu, tapi tent...

DEFINISI KONSEP HASIL BELAJAR

Hasil belajar merupak a n hasil nilai yang diperoleh siswa dari hasil evaluasi setelah

kegiatan proses p...

PRODUK BUATAN INDONESIA YANG MENDUNIA

mungkin anda banyak menemui produk - produk ini di jual di banyak toko-toko,

sebagian menjadi barang yang cukup mewah dan hanya ada di o...

TUGAS-TUGAS LEMBAGA NEGARA INDONESIA

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Majelis Permusyawaratan Rakyat adalah

salah satu lembaga neg...

KONSEP-KONSEP DALAM ANTROPOLOGI

A. Kebudayaan (culture) Konsep paling esensial dalam antropologi adalah

konsep kebudayaan. Pada tiap disiplin ilmu sosial terdapat k...

342423

By Addy Sumoharjo S1 Arsitektur Universitas Haluoleo Kendari Sulawesi Tenggara.

Template images by

borchee

. Powered by

Blogger

.

Thanks For Copying My Blog Article, Read more at:

http://addyarchy07.blogspot.com/2011/12/definisi-konsep-hasil-

Penelitian Sebagai Upaya

Sistematik Dalam Menemukan Dan Atau Mengembangkan Pengetahuan Yang Benar Beserta Contohnya.

Oleh Wahyu Nur H

Aktivitas penelitian di berbagai bidang ipteks secara substansi ditandai oleh empat hal, yaitu adanya upaya bersifat sistematik, adanya sesuatu hasil temuan, adanya kebermanfaatan dan adanya tindak lanjut penyebarluasan temuan

(Mukhadis, 2013:70).

Upaya sistematik dalam konteks ini ditandai dengan adanya kejelasan langkah-langkah yang ditempuh secara eksplisit, jelas dan lugas mulai dari penentuan masalah sampai penarikan kesimpulan dan atau generalisasi (perampatan) dan dapat direplikasi oleh peneliti lain temuan (Mukhadis, 2013:70). Penelitian

sebagai upaya sistematik memiliki arti bahwa untuk dapat memperoleh

(12)

pengetahuan dengan menggunakan penalaran deduktif serta prosedur dan

teknik sistematik.

Sebagai contoh, Creswell (2012:8-11) menyebutkan setidaknya terdapat 6

sistematika penelitian yaitu: (1) mengidentifikasi masalah penelitian, (2) mencari literatur yang sesuai dan mendukung, (3) menspesifikkan tujuan penelitian, (4) mengumpulkan data, (5) menganalisa dan mengintepretasikan data, dan (6) membuat laporan dan evaluasi penelitian.

Sistematika penelitian menurut (Sumber: Creswell, 2012:8)

Aspek temuan dari suatu penelitian dalam bidang Ipteks secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu sebagai hasil

‘menemukan’ dan ‘mengembangkan’ (Mukhadis, 2013:70). Hasil penelitian

dikelompokkan ke dalam kategori menemukan apabila dari masalah, metode

dan hasil penelitian tersebut memenuhi indikator aspek kebaruan dan belum pernah diteliti oleh peneliti lain sebelumnya. Sedangkan hasil penelitian

dikatakan mengembangkan apabila temuan tersebut berupa penyem purnaan

atau modifikasi dari berbagai hasil penelitian sebelumnya yang berorientasi menghasilkan produk, yang memiliki nilai tambah yang dignifikan terhadap produk yang telah ada sebelumnya.

Kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar sebagai

(13)

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam berbagai bidang. Disamping itu hasil penelitian juga telah memungkinkan manusia dapat lebih baik memecahkan masalah-masalah praktis yang dihadapi dalam hidupnya.

Berikut akan dijabarkan secara kompleks tentang bentuk-bentuk konkret dari penelitian –pengertian beserta contohnya- antara lain:

a.

Eksperimen

Penelitian eksperimental merupakan bentuk penelitian percobaan yang berusaha untuk mengisolasi dan melakukan kontrol setiap kondisi-kondisi yang relevan dengan situasi yang diteliti kemudian melakukan pengamatan terhadap efek atau pengaruh ketika kondisi-kondisi tersebut dimanipulasi. Dengan kata lain, perubahan atau manipulasi dilakukan terhadap variabel bebas dan pengaruhnya diamati pada variabel terikat. Menurut Emzir (2008:96-103) desain penelitian

ekperimen dibagi menjadi empat bentuk yakni, pre-experimental design, true

experimental design, quasy experimental design dan factorial design. Contoh:

Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran TANDUR Berbantuan Web Interaktif Terhadap Hasil Belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi Siswa Kelas VII SMPN 3 Malang. (Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Malang

menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung saat ini atau saat yang lampau. Penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya. Penggambaran kondisi bisa individual atau menggunakan angka-angka. (Sukmadinata, 2006:5)

Penelitian deskriptif, bisa mendeskripsikan suatu keadaan saja, tetapi bisa juga mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan perkembangannya, penelitian

demikian disebut penelitan perkembangan (Developmental Studies). Dalam

penelitian perkembangan ini ada yang bersifat longitudinal atau sepanjang

waktu dan ada yang bersifat cross sectional atau dalam potongan waktu.

(14)

Manajemen Pengembagan Kinerja Guru SMK se-Kabupaten Kuningan: Studi Tentang Kepemimpinan Entrepeuneur Dan Sistem kompensasi Kreativitas dan

Kinerja Inovatif. (Sumber: perpustakaan Universitas Negeri Malang, skripsi tidak

diterbitkan).

c.

Korelasional

Penelitian korelasi adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih. Adanya hubungan dan tingkat variabel yang penting, karena dengan mengetahui tingkat hubungan yang ada, peneliti akan dapat mengembangkannya sesuai dengan tujuan penelitian. (Sukardi, 2003:166)

Penelitian korelasi merupakan bentuk penelitian untuk memeriksa hubungan diantara dua konsep. Secara umum ada dua jenis pernyataan yang menyatakan hubungan, yaitu: (1) gabungan antara dua konsep, ada semacam pengaruh dari suatu konsep terhadap konsep yang lain; (2) hubungan kausal, ada hubungan sebab akibat. Pada hubungan kausal, penyebab diferensikan sebagai varibel bebas dan akibat direferensikan sebagai variabel terikat. Pada penelitian korelasi tidak ada kontrol atau manipulasi terhadap variabel.

Contoh:

Hubungan Antara Penerimaan Diri dengan Kompetensi Interpersonal Pada Remaja (Studi korelasi pada remaja tunanetra yang mengalami ketunanetraan

tidak sejak dari lahir di PSBN Wyata Guna Bandung). (Sumber:

repository.upi.edu).

d.

Komparatif

Penelitian kausal komparatif atau penelitian ex post facto adalah penyelidikan

(15)

Penelitian komparatif membandingkan situasi masa lalu dan saat ini atau situasi-situasi paralel yang berbeda, khusunya apabila peneliti tidak memiliki kontrol terhadap situasi yang diteliti. Penelitian ini bisa memiliki perspektif makro (misal: internasional,nasional) dan mikro (misal: komunitas, individu).

Contoh:

Studi Komparatif Penerapan Model Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan Model Problem Based Learning (PBL) dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menganalisis Rangkaian Listrik dan

Elektronika Di SMKN 12 Bandung. (Sumber: repository.upi.edu).

e.

Evaluasi

Penelitian evaluasi merupakan bentuk penelitian yang bertujuan untuk memriksa

proses perjalanan suatu program sekaligus menguraikan fakta-fakta yang

bersifat kompleks dan terlibat di dalam program. Misalnya adalah keefektifan,

efisiensi dan kemenarikan suatu program (Mukhadis, 2013:61).

Contoh:

Evaluasi Proses Pembelajaran TIK SMA Negeri di Kota Malang Berdasarkan Pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses. (Deskriptif tentang kondisi proses pembelajaran mata pelajaran TIK SMA di Kota Malang Tahun Ajaran 2010/2011 dengan jumlah populasi 10 SMA Negeri dan sampel penelitian sebanyak 5 SMA Negeri). ( Sumber: perpustakaan Universitas Negeri Malang, skripsi tidak diterbitkan).

f.

Simulasi

Penelitian simulasi merupakan bentuk penelitian yang bertujuan untuk mencari gambaran melalui sebuah sistem berskala kecil atau sederhana (model) dimana di dalam model tersebut akan dilakukan manipulasi atau kontrol untuk melihat pengaruhnya. Penelitian ini mirip dengan penelitian eksperimental, perbedaannya adalah di dalam penelitian ini membutuhkan lingkungan yang benar-benar serupa dengan keadaan atau sistem yang asli.

Contoh:

(16)

Pengambilan Keputusan (Studi Kasus Pengambilan Keputusan pada Toko NAFC people to describe the attitudes, opinions, behaviors, or characteristics of the population. (Creswell, 2012: 376)

Penelitian survey digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang populasi yang besar dengan menggunakan sampel yang relatif kecil. Populasi tersebut bisa berkenaan dengan orang, instansi, lembaga, organisasi dan unit-unit kemasyarakatan dan lain-lain, tetapi sumber utamanya adalah orang. Desain survey tergantung pada penggunaan jenis kuisoner. Survey memerlukan populasi yang besar jika peneliti menginginkan hasilnya mencerminkan kondisi nyata, semakin besar sample survey semakin memberikan hasil akurat. Penelitian survei memiliki tiga tujuan utama yaitu menggambarkan keadaan saat itu, mengidentifikasi secara terukur keadaan sekarang untuk membandinkan, menentukan hubungan kejadian yang spesifik.

Contoh:

Stress and Burnout in Rural and Urban Secondary School Teachers. Journal of

Educational Research. 1999. 92, pg. 287–293. (dalam Creswell, 2012:378)

h.

Studi Kasus

Sebuah studi kasus adalah eksplorasi mendalam dari sistem terikat ( misalnya,

kegiatan , acara , proses , atau individu ) berdasarkan pengumpulan data yang

luas . Studi kasus melibatkan investigasi kasus, yang dapat didefinisikan sebagai

(17)

Studi kasus kolektif; (a) melibatkan beberapa kasus, (b) dapat terjadi selama bertahun situs, dan (c) menggunakan banyak individu. Kerangka konseptual untuk studi kasus adalah bahwa dengan mengumpulkan informasi mendalam tentang kasus, peneliti akan mencapai pemahaman mendalam tentang kasus ini, apakah kasus itu adalah seorang individu, kelompok, kelas, atau sekolah.

Contoh:

Butera, G. 2005. Collaboration in the context of Appalachia: The case of Cassie.

The Journal of Special Education, 39(2): 106–116.

Butera (2005) menggunakan studi kasus dan data yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumen untuk menggambarkan kolaborasi tim dengan anak 4 tahun di West Virginia. (Stoner, 2010: 21)

i.

Teori Dasar (Grounded Theory)

Grounded Theory merupakan pendekatan yang memungkinkan peneliti untuk mengembangkan atau menemukan teori yang didasarkan pada studi fenomena.

Dengan menggunakan grounded theory, peneliti sengaja (a) memilih peserta

yang mengalami fenomena yang sedang dipelajari, (b) menganalisis data (yaitu, wawancara, dokumen, dan catatan), dan (c) mendekati fenomena yang diteliti tanpa prasangka pengertian. Kerangka konseptual ini memungkinkan suara peserta muncul , mensyaratkan bahwa peneliti mengidentifikasi tema utama atau konsep dari data peserta , dan memberikan jalan untuk mengembangkan teori dari perspektif peserta .

Most grounded theory researchers will begin with research questions but they do not start with a hypothesis, nor do they begin their investigation with a thorough review of the literature relating to their topic. They build up theory from their data and they do not wait until all data are collected before they begin the analysis stage. (Bell, 2005: 19)

Contoh:

Bays, D. A., & Crockett, J. B. 2007. Investigating Instructional Leadership For

(18)

Pendekatan grounded theory digunakan oleh Bays dan Crockett (2007) untuk menyelidiki kepemimpinan instruksional untuk pendidikan khusus di sekolah dasar. (Stoner, 2010: 22)

j.

Etnograf

Ethnographic researchers attempt to develop an understanding of how a culture works and many methods and techniques are used in this such us: participant observation, interview, mapping and charting, interaction analysis, study of historical records and current public documents, the use of demographic data.

(Bell, 2005:16)

Etnografi adalah analisis mendalam dari kelompok sosial. Data biasanya dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumen. Jenis penelitian ini berfokus pada membangun catatan perilaku dan kepercayaan dari kelompok dari waktu ke waktu. Etnografi mengharuskan peneliti berpartisipasi, baik sebagai pengamat atau peserta aktif, waktu interaksi yang cukup lama dengan kelompok yang diteliti. Kerangka konseptual etnografi adalah bahwa keterlibatan langsung ke dalam budaya kelompok akan memungkinkan peneliti untuk melihat dunia dari perspektif kelompok, dan melihat yang akan memberikan pemahaman tentang perilaku dan keyakinan kelompok.

Contoh:

Harry, Klingner, & Hart. 2005. African American families under fire: Ethno gra phic

views of family strengths. Remedial and Special Education, 26(2): 101–112.

Harry, Klingner, dan Hart (2005) menerbitkan sebuah studi etnografi siswa Amerika keturunan Afrika dalam pendidikan khusus di sebuah distrik sekolah beragam budaya perkotaan. (Stoner, 2010: 22)

k.

Kultural

(19)

bentuk interaksi antara masyarakat dengan lingkungannya atau segi hasil pemikiran atau kreasi anggotanya yang terungkap dalam wujud tulisan atau benda-benda.

Contoh:

Identifikasi Ajen Budaya Sunda Dina Wawacan Jaka Bayawak.

( Sumber: repository.upi.edu).

l.

Historis

Penelitian historikal merupakan bentuk penelitian yang memiliki tujuan untuk menggambarkan fakta dan menarik kesimpulan atas kejadian masa lalu. Data primer dari penelitian ini adalah data yang bersifat historis, misalnya para arkeolog menggunakan sumber data berupa dokumentasi tentang masa lalu. Penelitian historikal dapat digunakan untuk menemukan solusi sementara berdasarkan kejadian masa lalu dan menggambarkan tren masa kini atau masa depan.

Kothari (2004) mengategorikan jenis penelitian histori ke dalam dua pendekatan, yaitu pendekatan perspektif –mempelajari kegiatan/agenda masa lampau sampai sekarang- dan pendekatan retroperpektif –mempelajari kegiatan/agenda saat ini kemudian dihubungkan dengan hal serupa di masa lalu-.

Contoh:

Penelitian etnologi merupakan penelitian yang fokus kepada perilaku manusia. Peneliti lebih condong menggunakan interpretasi langsung dari perilaku subjek

yang diteliti daripada melakukan interpretasi dari segi teoritik. Peneliti harus

berusaha untuk tidak nampak sebagai peneliti, karena bila tidak demikian interpretasi atas data yang didapat dari responden akan terpengaruh.

(20)

Eufemisme Dalam Bahasa Simalungun (Suatu Kajian Sosiolinguistik) (Sumber: repository.usu.ac.id).

n.

Penelitian Praktis (Penelitian Tindakan/Action Reasearch)

Action research designs often utilize both quantitative and qualitative data, but they focus more on procedures useful in addressing practical problems in schools and the classrooms. Action research designs are systematic procedures used by teachers (or other individuals in an educational setting) to gather quantitative and qualitative data to address improvements in their educational setting, their teaching, and the learning of their students (Creswell, 2012:577). Penelitian tindakan merupakan bentuk penelitian yang berisi berbagai macam prosedur untuk menguraikan kasus-kasus yang bersifat mikro atau khusus. Simpulan dari penelitian tindakan langsung diberlakukan hanya untuk kasus yang diteliti dan tidak bisa digeneralisasikan. Penelitian tindakan lebih condok ke metode kualitatif yang sangat bergantung pada data penagamatan yang bersifat behavioralistik.

keren gan informasinya, skian ane ada tgas ni, thanks

23 Maret 2015 19.21

Anonim mengatakan...

Sangat bermanfaat :)

(21)

st.i. munifa mengatakan...

terimakasih, sangat membantu

6 September 2015 09.47

Poskan Komentar

Pages 22 1 234 »

Subscribe to our RSS feed!

Follow me on Twitter!

Wahyu Penjual Mimpi

Wahyu Penjual Mimpi

Labels

(22)

 Download (18)

 informatika (32)

 islam (22)

 jaringan (3)

 Kejuruan (7)

 metodologi penelitian (11)

 metpend (13)

 Motivasi (9)

 Pemrograman (10)

 pendidikan (28)

 pengetahuan (5)

 PKJTI (1)

 Profil (2)

 PTI478 (18)

 Puisi (26)

 SMP (11)

 software (10)

 Tokoh (10)

 tutorial (2)

Ping Me!!

Blog Archive

 ▼ 2014 (21)

o ► Desember (1)

o ► Oktober (3)

(23)

 Perbedaan Simpulan dan Saran

 Perbedaan Latar belakang dan Kajian Pustaka

 Perbedaan Antara Masalah dan Hipotesis

 Contoh Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Peng...

 Perbedaan antara Penelitian Kuantitaif, Kualitatif...

 Jenis-Jenis Metode Penelitian Beserta Contohnya

 Briefing Kelas Inspirasi Malang 2014

 Lirik dan Chords Payung Teduh

 Contoh Aplikasi Kaidah The Logic of Inquiry dan Th...

 kaidah "The Empirical Testing" dalam Mencari Keben...

 Kaidah "The Logic of Inquiry" dalam Menemukan Kebe...

 RANCANGAN PENELITIAN KUALITATIF KARAKTERISTIK, JEN...

 MASALAH, VARIABEL, HIPOTESIS DAN DATA PENELITIAN K...

 MACAM, FUNGSI, PENELUSURAN, PENGKAJIAN DAN

PEREKAM...

 Penelitian Sebagai Upaya Sistematik Dalam Menemuka...

 Seperempat Abad ku Disini

 Profil Diri

 ► 2011 (24)

 ► 2010 (121)

 ► 2009 (6)

 ► 2008 (2)

(24)

Followers

Translate

Referensi

Dokumen terkait

dan rektor Universitas Katolik Santo Thomas atas dukungan yang diberikan kepada penulis. Santi, “Pengaruh Pendidikan Matematika Realistik Terhadap Suasana Pembelajaran Yang

Kemudian wadah tersebut dilengkapi dengan aerasi untuk meningkatkan oksigen terlarut dalam air.Ikan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah larva ikan peres

PERSYARATAN PELAYANAN STANDAR BIAYA WAKTU PENYELE- SAIAN MASA BERLAKU 1. Mengisi formulir

mendamaikan kedua belah pihak dengan cara mempertemukan para pihak untuk mediasi. Ketua Pengadilan Agama Rengat Bapak Drs. Muhdi Kholil, SH., M.A., M.M juga menyampaikan

Peramalan adalah kegiatan mengestimasi apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama (Assauri, 1991). Sedangkan ramalan adalah situasi atau

Setelah proses akuisisi citra dan pre-processing, untuk mendapatkan hasil citra pola sidik bibir akan dilakukan tahapan identifikasi citra seperti diagram alir yang ditunjukkan

Agar dalam proses pendataan di sekolah ini bisa bekerja lebih efektif dan menggunakan sistem informasi sesuai dengan perkembangan teknologi yang dapat membantu mempercepat

Media pembelajaran Koflusa didasarkan pada pengembangan media pembelajaran Science in Box Fluida Statis (SBFS) oleh Abdurrahman (2016). Media pembelajaran Koflusa dapat