i
ABSTRAK
Filler merupakan salah satu bahan yang berfungsi sebagai pengisi rongga-rongga dari suatu campuran beraspal. Macam bahan pengisi yang dapat digunakan ialah: abu batu, kapur padam, portland cement (PC),dll. Persentase yang kecil pada filler terhadap campuran beraspal, bukan berarti tidak mempunyai efek yang besar pada sifat-sifat Marshall. Meletusnya Gunung Sinabung beberapa waktu lalu di daerah Tanah Karo,Sumatera Utara banyak menyisakan material yang tertumpah dari hasil letusannya. Tulisan ini mencoba meneliti abu vulkanik yang berasal dari letusan Gunung Sinabung dapat dimanfaatkan sebagai filler dalam campuran aspalkarena jumlahnya yang sangat banyak.Filler adalah salah satu bahan yang digunakan dalam campuran lapisan Asphalt Concrete-Wearing Course (lapisan aus).
Pada penelitian ini digunakan variasi abu vulkanik Gunung Sinabung dan abu batu adalah 0%, 1%, 2%, dan 3%. Dari data Marshall Test yang didapatkan, yang memenuhi seluruh persyaratan yang spesifikasi Departemen Pekerjaan Umum tahun 2010 adalah filler abu vulkanik sebesar 2%. Dimana diperoleh nilai stabilitasnya sebesar 1151 kg, flow sebesar 3.67, MQ sebesar 314 kg/mm, VIM sebesar 3.77% dan VIM PRD 2.80%, VMA sebesar 16.73%, dan VFB nya sebesar 77.44%. Sementara hasil yang didapat dari penggunaan abu batu, nilai stabilitasnya sebesar 1190 kg, flow sebesar 3.73, MQ sebesar 319 KN/mm, VIM sebesar 3.50% dan VIM PRD 2.44%, VMA sebesar 16.49% dan VFB sebesar 78.78%, Indeks Kekuatan Sisa sebesar 90.91%. Dimana berdasarkan Spesifikasi Departemen Pekerjaan Umum tahun 2010, nilai Marshall Sisa untuk Laston minimal 90%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kandungan filler 2% yang memenuhi seluruh persyaratan Marshall Test.
Kata kunci :filler, abu vulkanik gunung sinabung, lapisan AC-WC, campuran panas (hot mix), spesifikasi Bina Marga 2010.