• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan Limbah Kopi Sebagai Dasar Pembuatan Fluorescent Carbon Nanoparticles (F-CNPs) melalui Oksidasi Soot Dengan HNO3 Encer

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemanfaatan Limbah Kopi Sebagai Dasar Pembuatan Fluorescent Carbon Nanoparticles (F-CNPs) melalui Oksidasi Soot Dengan HNO3 Encer"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Sumatera Utara PEMANFAATAN LIMBAH KOPI SEBAGAI DASAR PEMBUATAN FLUORESCENT CARBON NANOPARTICLES (F-CNPs) MELALUI

OKSIDASI SOOT DENGAN HNO3 ENCER

ABSTRAK

Pemanfaatan limbah kopi sebagai dasar pembuatan fluorescent carbon nanoparticles (F-CNPs) melalui oksidasi soot dengan HNO3 encer telah dilakukan. Soot diperoleh melalui tiga perlakuan yang berbeda terhadap limbah kopi; dibakar di dalam tanur pada suhu 550oC dan 650oC dan pembakaran langsung di wadah

tahan panas. Kemudian dilakukan uji morfologi ketiga macam soot dengan SEM.

Soot dari pembakaran langsung memberikan hasil yang paling optimum dengan memiliki paling banyak pori – pori kecil per 10 cm dibandingkan hasil SEM soot

yang lain. Soot dari pembakaran langsung limbah kopi dioksidasi dengan HNO3

encer dalam refluks selama 12 jam dan menghasilkan supernatant coklat kekuningan yang memberikan fluoresensi hijau bening di bawah lampu UV. Karakterisasi F-CNPs yang dilakukan dengan TEM memberikan ukuran distribusi partikel 7,4 – 23,4 nm dan analisa dengan FT-IR menunjukkan stretching O-H pada puncak sekitar 3000 – 3500 cm-1, stretching sp2 dan sp3 C-H pada daerah 2500

3000 cm-1, C=C pada daerah 2000 1500 cm-1 serta adanya C-O-C simetris dan

asimetris dan C-OH pada daerah puncak 1000 dan 500 cm-1 .

Keyword: limbah kopi, soot, oksidasi soot,material fluoresensi

(2)

THE SYNTHESIS OF FLUORESCENT CARBON NANOPARTICLES (F-CNPs) FROM DILUTED ACID OXIDISED GROUND COFFEE WASTE

SOOT

ABSTRACT

Coffee ground waste utilization for fluorescent carbon nanoparticles (F-CNPs) through soot oxidation with diluted HNO3 has been done. Soot is obtained through

three different treatments to coffee ground waste; which is furnace burning in 550oC and 650oC and direct burning in heat proof container. Then they are

analyzed with Scanning Electron Microscope (SEM) instrument. Soot from direct burning gives the most optimum result where it has denser pores than the other two types of soot. Soot from direct burning is reflux in diluted HNO3 for 12 hours to

oxidize it to give yellowish brown supernatant which gives green fluorescence under UV light. F-CNPs characterization is done in Transmission Electron Microscope (TEM), which shows 7.4 – 23.4 nm of particle size distribution and Fourier Transform Infrared Microscope (FT-IR) gives O-H stretching at peak between 3000 – 3500 cm-1, C-H stretching sp2 and sp3 within the range of 2500

3000 cm-1, C=C in between 2000 1500 cm-1 also it shows symmetry and

asymmetry C-O-C and finally C-OH at peak in 1000 dan 500 cm-1 consecutively.

Keyword: ground coffee waste, soot, soot oxidation, fluorescence material

Referensi

Dokumen terkait

Novel grafis merupakan salah satu bentuk dalam seni komik dan tidak memiliki perbedaan bentuk maupun format yang berbeda dengan buku komik kebanyakan.. Bentuk ini

Berbagai jenis senyawa, kandungan dan aktivitas antioksidatif flavonoid sebagai salah satu kelompok antioksidan alami yang terdapat pada sereal, sayur- sayuran dan

Rencana Strategis Dinas Kebakaran, Pertamanan dan Kebersihan Kabupaten Padang lawas Utara adalah VISI, MISI , TUJUAN SASARAN dan strategi pencapaian tujuan dan sasaran

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan melalui uji Mann Whitney-U pula, dapat diketahui bahwa nilai “Mean Rank” untuk perusahaan yang memperoleh laba

cover text berupa file citra menggunakan metode LSB. Hasil dari proses penyisipan adalah file gambar bitmap 24 bit yang disebut dengan stego text.

Kalau untuk Taman Kebun Bunganya sendiri kami juga sudah tidak tahu.. kapan di

Hubungan Antara Karakteristik Sosial Ekonomi Petani dan Tingkat Adopsi Teknologi PHT Pasca SLPHT Padi di Desa Metuk, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan seorang remaja putri dalam melakukan pernikahan dini adalah suatu pembelajaran atau keputusan dalam menyelesaikan