• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fungsi Dan Peran Taman Kebun Bunga (茂榕园) Dalam Memperkenalkan Sosok Tjong Yong Hian Sebagai Tokoh Masyarakat Tionghoa Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Fungsi Dan Peran Taman Kebun Bunga (茂榕园) Dalam Memperkenalkan Sosok Tjong Yong Hian Sebagai Tokoh Masyarakat Tionghoa Kota Medan"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN I

Keterangan : Cicit Menantu dari Tjong Yong Hian

HASIL WAWANCARA

Tanggal : Kamis 27 April 2017

Waktu : 14.10-15.20 WIB

Tempat : Taman Kebun Bunga danTjong Yong Hian Gallery yang

berada di Jalan Kejaksaan, Gang Sopan No. 5, Kelurahan

Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Medan.

No Hasil Wawancara

1 Pertanyaan

Kapan Taman Kebun Bunga di bangun?

Jawab

Kalau untuk Taman Kebun Bunganya sendiri kami juga sudah tidak tahu

kapan di bangunnya. Yang kami tahu ini tempat peristirahan dan villa

(2)

tahun 96 lah kalau kata mertua saya. Dulu tamannya luas, tidak sekecil

ini. Ada jalan yang biasa dilewati mobil kalau cerita mertua saya. Ada

rumah peristirahatan didalamnya, kalau mau ke rumah peristirahatan itu

harus lewat hutan-hutannya. Gapuranya dulu di sekitar jalan Gajah

Mada itu. Ini foto kuburan Tjong Yong Hian dulu, luas sekalikan,

sekarang sudah pada tinggal itu dikit aja, dulu kearah kejaksaan itu juga

masih tanah kita juga. Sekarang tinggal sedikit saja. Mau diurus lagi

juga susah. Kita takut dulu kan tidak sebebas sekarang ya kan.

2 Pertanyaan

Kapan Museum Kebun Bunga dibangun? Mengapa?

Jawab

Kalau Museumnya sendiri awalnya dipikirkan sepuluh tahun sebelum

100 tahun memperingatin hari kematian Tjong Yong Hian. Dulu tidak

kepikiran buat jadi museum, hanya untuk simpan barang-barang saja.

Sejak rumah Tjong Yong Hian dirubuhkan itu, barang-barang semua

tertinggal di gudang rumah keluarga, kan tidak mungkin dibuang

namanya barang peninggalan leluhur. Tapi makin lama barang-barang

kami pun bertambah, dan sudah tidak muat lagi mau ditaruh kemana,

akhirnya kepikiran buat museum. Menjelang 100 tahun peringatin

kematian Tjong Yong Hian suami saya sudah mulai serius memikirkan

konsep museum ini. Juga sudah ada janji dalam diri suami kalau sukses

mau buat perayaan 100 tahunan leluhur, tidak boleh lupa jati diri.

Karena Tjong Yong Hian itu berjasa banyak. Sedikit demi sedikit mulai

(3)

hujan merembes ke dinding banyak lumut malah makin rusak semua

nanti, akhirnya dirobohkan buat yang baru tapi tetap kita buat semirip

mungkin kayak ciri khas Tionghoa. 2011 akhirnya diresmikan, walikota

juga datang waktu itu. Harapan kita sih, dengan adanya galeri ini masyarakat sekarang dapat mengenal sosok Tjong Yong Hian, dan mewarisi semangatnya ya.

3 Pertanyaan

Menurut pendapat anda apakah selama ini keberadaan Taman Kebun

Bunga sudah banyak diketahui masyarakat?

Jawab

Saya kira sudah cukup banyak, kan kemarin juga festival Cheng Beng juga kita buat disini. Ada banyak stan makanan waktu itu. Banyak juga

model-model itu minta ijin foto-foto disini, kita kasih aja masuk asal

sopan. Brosur di travel-travel juga sudah disebarkan. Sudah masuk

website kota Medan juga.

4 Pertanyaan

Menurut anda Taman Kebun Bunga adalah tempat tujuan pariwisata

atau tempat pembelajaran kebudayaan? Jelaskan!

Jawab

Saya rasa keduanya, memang konsepnya begitu. Disini bukan cuman

untuk wisatawan saja tapi juga pelajar yang mau kenal sosok Tjong

Yong Hian. Kita kan memang mendirikan tempat ini tujuannya untuk

(4)

Mandarin, supaya penggunjung dapat berwisata dan menggenal sosok

Tjong Yong Hian juga. Kalau kebudayaan Tionghoa juga bisa tahu dari

setiap sisi. Dibawah juga kita sediakan photo bootdan baju-baju yang bisa dipakai untuk berfoto. Ala-ala Tionghoa kunolah. Ada juga

souvenir buat oleh-oleh khas Tionghoa. Jadi ini tempat wisata dan belajar sejarah dan budaya juga.

5 Pertanyaan

Dapatkah anda menceritakan setiap sisi dari setiap bangunan yang

terdapat pada Taman Kebun Bunga?

Jawab

Taman Kebun Bunga ini taman yang didalamnya ada makam Tjong

Yong Hian dan istrinya,kolam teratai dan dua bangunan yang

merupakan galeri dari Tjong Yong Hian. Gapura yang di depan itu hasil

dari replika dari yang lama, yang lama dirubuhkan masyarakat. Buatnya

berdasarkan foto-foto dulu. Namanya mao rongkarena banyak beringin disini dulu. Bangunan pertama táng hé qīng itu tulisan aksara diatas pintu. Bangunan ini isinya barang koleksi dan barang-barang pribadi

keluarga. Ada teater untuk nonton film singkat perjalanan Tjong Yong

Hian. Ini yang di dinding semua puisi-puisi beliau. Kalau di pojok ini

ruang makan dengan gaya Tionghoa. Diinspirasi dari rumah lama kami,

semua barang-barangnya dari rumah lama. Yang dibawah tangga masih

banyak yang belum di tata, ini semua punya nyonya Tjong istri Tjong

Yong Hian, sudah kuno sekali kan.

(5)

foto Tjong Yong Hian dan anaknya Chang Pu Ching. Hian, ada kanera, tempat korek api, itu kalender manual, kita ganti tiap

hari.

Kalau dari jendela sini bisa lihat keseluruhan taman. Cantik kalau dari

ketinggian.

Bangunan yang kedua táng yìn róng ini awalnya pendek saja, tapi itu

kita sambung ke belakang, itu yang sekarang lagi dikerjakan tukang. Itu

kita beli kembali bagian belakangnya. Ini bagian depan ada displaydari sejarang singkat tentang Tjong Yong Hian sengaja dibuat dalam tiga

bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan bahasa Mandarin. Disebelahnya

ada foto keluarga Tjong Yong Hian.

Di dinding sebelah sana itu ada lukisan ayah dan ibu Tjong Yong Hian

diapit sama plakat-plakat gelar kehormatan dari pemerintah Tiongkok

kuno untuk Tjong Yong Hian.

Di dinding sebelah sana ada foto-foto rumah Tjong Yong Hian yang

lama. Yang sudah rubuh.

Diruangan ini ada penjelasan tentang Chang Pu Ching anak dari Tjong

Yong Hian yang dulu jadi konsult Cina untuk Sumatra. Ada penjelasan

(6)

dengan medan baru. Dulu medan baru itu masih hutan semua. Sejak

dibangun jembatan mulai maju karena ada akses ke pusat kota. Ini

penjelasan singkat dan foto waktu UNESCO memberi penghargaan

tahun 2003.

Disebelah sana ada penjelasan tentang pembangunan jalur kereta api di

Cina yang disumbang Tjong Yong Hian.

Bagian belakang sini display baju-baju Tjong Yong Hian dulu yang biasa dipakai dahulu.

6 Pertanyaan

Apakah ada atau tidak hubungan Taman Kebun Bunga dalam

memperkenalkan sosok Tjong Yong Hian sebagai tokoh masyarakat

Tionghoa di kota Medan?

Jawab

Saya rasa jelas ada, sejak diresmikan dan dibuka untuk umum mulai

banyak yang tahu dan kenal siapa Tjong Yong Hian. Mulai banyak yang

datang untuk penelitian dan wawancara mengenai sosok Tjong Yong

Hian baik lokal maupun yang dari luar. Sekarang sudah banyak yang

tahu tidak seperti dulu.

7 Pertanyaan

Apakah keberadaan Taman Kebun Bunga mendapat sambutan hangat

dari pihak pemerintah?

Jawab

(7)

Taman Kebun Bunga, kalau kita buat acara dan undang mereka, mereka

pasti datang. Mereka bilang Taman Kebun Bunga harus dijaga dan

dilestarikan sebab situs budaya.

8 Pertanyaan

Apakah Taman Kebun Bunga merupakan milik dari pemerintah kota

Medan atau masih milik pribadi dari keluarga Tjong Yong Hian?

Jawab

Milik kita pribadi, kita urus dan rawat sendiri. Semua perawatan dan

renovasi pakai biaya kita sendiri. Pemerintah bantu mengamankan saja

kalau ada acara-acara kalau kita minta bantuan.

9 Pertanyaan

Bagaimana sosok Tjong Yong Hian?

Jawab

Sosok Tjong Yong Hian adalah pekerja keras dan penuh ulas asih.

Beliau menggajarkan untuk hidup dengan sederhana, banyak menolong

dan memberi, kerap bergaul dengan siapa saja, dari kalangan mana saja.

Beliau juga pintar melihat peluang dan berani menggambil resiko.

Namun beliau tetap merangkul kalangan bawah, menolong mereka dan

membantu meringankan beban mereka. Sikap beliau sungguh membumi,

meski kaya raya tetap rendah hati dan ringan tangan.

10 Pertanyaan

Dapatkah anda menceritakan semua yang anda ketahui mengenai sosok

dan perjalanan hidup Tjong Yong Hian?

(8)

Tjong Yong Hian berasak dari keluarga Hakka, di Songkou, Meixian,

Propinsi Guangdong, China Selatan. Nama kecil dari Tjong Yong Hian

sendiri adalah Chiok Kon. Beliau adalah anak kedua dengan enam

saudara laki-laki dan seorang saudari perempuan.

Tjong Yong Hian adalah seorang anak yang berkelakuan baik, ia juga

sempat sekolah tradisional China selama beberapa tahun. Namun Tjong

Yong Hian kemudian harus berhenti sekolah karena s kehidupan yang

sulit setelah perang yang terjadi di China saat itu. Tjong Yong Hian

membantu ayahnya Tjong Hie Liang berjualan biji-bijian, beras, dan

barang-barang kelontong di pasar-pasar tradisional di Songkou. Dari

kegiatan membantu ayahnyalah Tjong Yong Hian belajar berdagang.

Tjong Yong Hian dari masa mudanya sudah memiliki ambisi yang

besar, ia sudah memahami bahwa dirinya tidak akan bisa sukses jika

terus hanya berdagang di kampung halamannya. Pada masa itu,

satu-satunya cara menjadi sukses adalah dengan lulus Ujian Kerajaan, namun

karena Tjong Yong Hian telah berhenti sekolah sehingga tidak mungkin

bisa lulus ujian. Maka Tjong Yong Hian memutuskan untuk merantau.

“Sebagai seorang laki-laki, karena saya tidak dapat mengikuti Ujian Kerajaan untuk menjadi kaum terhormat, maka saya mempunyai pikiran

untuk pergi ke ujung dunia untuk mencari kekayaan saya.” Kata Tjong Yong Hian kepada ayahnya ketika meminta izin untuk merantau ke

Hindia Belanda.

Pada tahun 1867, Tjong Yong Hian berusia 17 tahun berangkat dari

(9)

Selama tiga tahun, bekerja untuk Tjong Bi Shi. Tjong Yong Hian

bekerja keras. Hal ini membuat Tjong Bi Shi terkesan dan kemudian

menyerahkan tanggung jawab yang besar kepada Tjong Yong Hian.

dalam mengurus bisnis dari perusahaannya.

Umur 20 tahun, setelah mempunyai tabungan yang cukup untuk menjadi

modal usaha, Tjong Yong Hian pun meninggalkan Batavia menuju

pulau Sumatera dan mendarat di Tanah Deli . Tjong Yong Hian yang

pandai melihat peluang bisnis , melihat sebagai sebuah daerah yang

penuh dengan kesempatan. Ia kemudian memulai bisnis dengan

mendirikan NV. Wan Yun Chong, sebuah perusahan dagang.

Disamping usaha perdagangan, Tjong Yong Hian berinvestasi

perkebunan. Tahun 1879 dikarenakan usaha yang berkembang pesat,

beliau pun mengajak adiknya Tjong A Fei untuk membantunya.

Perkembangan bisnis Tjong Yong Hian tidak hanya di bidang

perkebunan, Tjong Yong Hian kemudian juga mengusahakan

pembangunan Real Estate. Tjong Yong Hian bersama Tjong A Fei kemudian mengembangkan perumahan dan pertokoan di Medan yang

kemudian menjadi pusat bisnis yang dikenal sebagai kawasan Kesawan.

Bisnis Tjong Yong Hian juga merambah hingga bidang perbankan.

Dengan modal yang besar , pada tahun 1907 Tjong Yong Hian dan

Tjong A Fei mendirikan Bank Deli.

Walaupun Tjong Yong Hian telah memiliki kekayaan yang luar biasa,

namun tetap berperilaku penuh sopan santun dan bersifat rendah hati

(10)

Ia membangun rumah sakit dan penampungan tuna wisma, panti asuhan,

pemakaman, membantu pendirian Mesjid Lama Gang Bengkok dan

Mesjid Raya. Sosok Tjong Yong Hian yang arif menjadikan dirinya

sebagai penegah dalam mengatasi masalah dalam masyarakat. Sehingga

ia dekat dengan masyarakat dari kalangan manapun.

Tjong Yong Hian juga adalah sosok yang mencintai kebudayaan dan

sastra. Tjong Yong Hian punya sangat banyak koleksi barang-barang

kebudayaan bernilai seni tinggi. Ia juga suka menulis puisi dan karya

sastra.

Pada tanggal 11 September 1911, Tjong Yong Hian meninggal pada usia

61 tahun. Masa persemayaman jenazah dan upacara pemakaman Tjong

Yong Hian dihadiri ribuan pelayat dari segala suku dan kebangsaan.

Sungguh terharu menggingat jasa beliau, padahal dulu hidup susah tapi

(11)

LAMPIRAN II

Foto bersama Ibu Linda Setiawan didepan Bangunan táng yìn róng

(12)

LAMPIRAN III

Responden Angket Taman Kebun Bunga (27 April 2017-27 Mei 2017)

Jumlah Responden 34 orang

1. Nama : Gunung Aritonang

Jenis Kelamin : Pria

2. Nama : Elisabeth Siahaan

Jenis Kelamin : Wanita

Usia : 38

Agama : Kristen Protestan

Suku : Batak

Alamat : Marelan Pasar V No 7

Profesi : Ibu Rumah Tangga

3. Nama : Dini Rizqi

Jenis Kelamin : Wanita

Usia : 21

Agama : Islam

Suku : Mandailing

Alamat : Komplek Bekala Asri Blok Q No 10

(13)

4. Nama : Dina Shabrina Putri Siregar

Jenis Kelamin : Wanita

Usia : 22

Agama : Islam

Suku : Batak

Alamat : Flamboyan Raya Villa Setiabudi Flamboyan Blok H-15

Profesi : Guru

Alamat : Jalan Letda Sudjono Gg Melinjo Tembung

(14)

7. Nama : Seltica Assakina

Jenis Kelamin : Wanita

Usia : 22

Agama : Islam

Suku : Batak

Alamat : Jl Eka Warni No 17-B Medan Johor Gedung Johor

Profesi : Mahasiswa

8. Nama : Dina Shabrina Putri Siregar

Jenis Kelamin : Wanita

Usia : 22

Agama : Islam

Suku : Batak

Alamat : Flamboyan Raya Villa Setiabudi Flamboyan Blok H-15

Profesi : Guru

9. Nama : Darwis Pasaribu

Jenis Kelamin : Pria

Usia : 23

Agama : Kristen Protestan

Suku : Batak

Alamat : Pasar 7 Padang Bulan Medan

(15)

10. Nama : Supardi

Jenis Kelamin : Pria

Usia : 45

Agama : Islam

Suku : Jawa

Alamat : Jl Pasar I Setia Budi

Profesi : Wiraswasta

11. Nama : Hermanto Simanjuntak

Jenis Kelamin : Pria

12. Nama : Kiki Pohan

(16)

13. Nama : Aulia Adam

Jenis Kelamin : Pria

Usia : 28

Agama : Islam

Suku : Melayu

Alamat : Jl Juanda No 133

Profesi : Fotografer

14. Nama : Nathalia Benedict Simbolon

Jenis Kelamin : Wanita

15. Nama : Hadi Firsana

(17)

16. Nama : Fauziah Nur Sari

18. Nama : Lazuardi Pratama

Jenis Kelamin : Pria

Usia : 22

Agama : Islam

Suku : Melayu

Alamat : Jln Abdul Hakim Setiabudi

(18)

19. Nama : Putri Anggela

20. Nama : Siti Aminah

Jenis Kelamin : Wanita

Usia : 34

Agama : Islam

Suku : Jawa

Alamat : Karya Wisata

Profesi : Ibu Rumah Tangga

(19)

22. Nama : Shella Rafiqah Ully

Jenis Kelamin : Wanita

Usia : 23

Agama : Islam

Suku : Aceh

Alamat : Jalan Setiabudi Gg Rambutan II No 11

Profesi : Mahasiswa

23. Nama : Vanessa Wicatsono

Jenis Kelamin : Wanita

Usia : 28

Agama : Konghuchu

Suku : Tionghoa

Alamat : Jl Setia Luhur No 78

Profesi : Karyawan Bank

24. Nama : Hanna Evelyn

Jenis Kelamin : Wanita

Usia : 30

Agama : Kristen

Suku : Tionghoa

Alamat : Jl Ketapang Sekip

(20)

25. Nama : Vincent Wang

Jenis Kelamin : Pria

Usia : 20

Agama : Budha

Suku : Tionghoa

Alamat : Jl Setia Jadi Gg Garuda No 2

Profesi : Mahasiswa

26. Nama : Chandra M. Amolau

Jenis Kelamin : Pria

27. Nama : Erika Subrata

Jenis Kelamin : Wanita

Usia : 22

Agama : Islam

Suku : Sunda

Alamat : Jl Pabrik Tenun

(21)

28. Nama : Abraham Ginting

Jenis Kelamin : Pria

Usia : 27

Agama : Kristen

Suku : Karo

Alamat : Komplek Villa Zeqita

Profesi : Fotografer

29. Nama : Amelia Gurky

Jenis Kelamin : Wanita

30. Nama : Muhammad Anwar

Jenis Kelamin : Pria

Usia : 25

Agama : Islam

Suku : Aceh

Alamat : Pasar III Padang Bulan

(22)

31. Nama : Rizki Amanda Putri

Jenis Kelamin : Wanita

Usia : 22

Agama : Islam

Suku : Aceh

Alamat : Pasar I Padang Bulan

Profesi : Mahasiswa

32. Nama : Evi Handayani

Jenis Kelamin : Wanita

Usia : 21

Agama : Islam

Suku : Jawa

Alamat : Jl Pembangunan Medan

(23)

34. Nama : Liliana Tarigan

Jenis Kelamin : Wanita

Usia : 21

Agama : Islam

Suku : Karo

Alamat : Jalan Rebab No 7

(24)

LAMPIRAN IV

mengenai sejarah masyarakat

Tionghoa di kota Medan.

2 29 3 0 0

4. Taman Kebun Bunga dapat

menambah pengetahuan saya

mengenai sosok Tjong Yong Hian

sebagai tokoh masyarakat Tionghoa

kota Medan.

4 27 3 0 0

5. Taman Kebun Bunga perlu mendapat

bantuan dari pemerintah dalam hal

sosialisasi dan pelestariannya sebagai

cagar wisata sejarah kota Medan.

(25)

120710019

(26)

本论文的题目是棉兰 张榕轩的茂榕园 为介绍印尼华文功能和意义。本论文的目的

是描述茂榕园在介绍棉兰市中国人民群众张榕轩人物的功能和作用。本研究的概念

是文化教育,社区领袖和中国社会。本研究采用描述性定性方法。本研究的数据是

文献研究,观察,面试和问卷调查。研究所位于茂榕园和张榕轩画廊在 Jalan

Kejaksaan, Gang Sopan No. 5, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Medan. 本研究从 Bronislaw Malinowski 分析了功能主义理论的数据和

Soekanto的角色理论。茂榕园具有沟通功能,教育功能和保护功能,其作用是传播

媒体,教育媒体和文化遗产。

(27)
(28)

... 11

4.1 ... 11

4.1.1 ... 11

4.1.2 ... 11

4.1.3 ... 11

4.2 ... 12

4.2.1 ... 12

4.2.2 ... 12

4.2.3 ... 13

... 14

5.1 ... 14

5.2 ... 14

(29)

1.1

NV Wan Yun Chong ( Ban Yun Tjong).

1911 9

11 . 61 . ,

1.2

1.

(30)

2.1

Sela Kholidiani (2016) Peran Wisata Religi Makam Gus Dur dalam

Membangun Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat di Sekitar Pondok Pesantren

Tebuireng Jombang bahwa sebuah objek wisata dapat memiliki fungsi dan

peran dalam membangun kehidupan sosial suatu masyarakat. Dalam skripsi ini

juga dikatakan objek wisata juga dapat mempengaruhi kualitas kehidupan sosial

suatu masyarakat disekitar objek wisata tersebutMetode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Perbedaan antara penelitian

ini dan penelitian penulis adalah tujuan penelitian. Pada penelitian ini meneliti

peran tempat wisata pada kehidupan sosial dan ekonomi bangunan masyarakat,

sedangkan penelitian penulis membahas fungsi dan peran tempat wisata untuk

mengenalkan sosok karakter Tjong Yong Hian. Penelitian ini memberikan

referensi bagaimana objek kajian seperti tempat wisata dapat diteliti perannya.

Shofia Masthura (2014)

Tjong A Fie memorial institute

“ ”

Indra Khaerul Saleh (2011) Perkembangan Pariwisata Taman Bunga

Nusantara dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat

(31)

suatu objek wisata ( Taman Bunga Nusantara) dapat memberikan dampak bagi

kehidupan sosial ekonomi masyarakat di sekitar kawasan pariwisata tersebut.

Selanjutnya pada penelitian ini diungkapkan keberadan objek wisata ( Taman

Bunga Nusantara) dapat mempengaruhi gaya hidup dari masyarakat disekitar

objek wisata tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah melalui

historis dan studi lapangan secara lisan. Perbedaan antara penelitian ini dan

penelitian penulis adalah metode penelitian, dan penelitian saya menggunakan

metode deskripsi kualitatif. Penelitian ini memberikan kontribusi dari teknik

penggumpulan data dan teknik analisis data.

2.2

2.3

2.3.1

Soekanto peranan (role) merupakan aspek dinamis kedudukan (status). Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai kedudukannya, dia menjalankan suatu peranan.

(32)

tahuan.Keduanyatakdapatdipisah-pisahkankarena yang satutergantungpada

yang laindansebaliknya.

2.3.2

2.3.3 1.

(33)

3.1

(Medan) (Propinsi Sumatera Utara

) (

) 200 (2000 )

(Batak ) (Melayu )

40 50

25%

(Deli) (Babura)

3.2

1918

· · (Baron Daniel Mackay)

(Kesawan) ( Sungai) ( Rengas) · ( Petisah Hulu)

(34)
(35)

3.3

1850

Chandra (2011 4)

)

1867 17

20

1878

1894

1911 9 11 61

(36)

3.4

1896

Kejaksaan

3.4.1

2011 10 29

Budihardjo Chandra 100

(37)
(38)
(39)

4.1

/

4.1.1

4.1.2

(40)

4.2

4.2.1

34 34

7 27

(41)

,

34 29

4.2.3

(42)

5.1

2011 10 29

:

1.

2.

3.

(43)
(44)

Chandra, Rebecca. ed, 2011.Warisan Seorang Pemimpin Sejati Tjong Yong Hian. Medan: tanpa nama penerbit.

Kholidiani, Sela. Peran Wisata Religi Makam Gus Dur dalam Membangun

Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat di Sekitar Pondok Pesantren

Tebuireng Jombang.Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malang.

2016

Koentjaraningrat. 1985.Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Aksara Baru.

Masthura, Shofia. .苏北大学中文系.

2014

Republik Indonesia. 1987. Undang-Undang No. 08 Tahun 1987 tentang Protokol.

LN No. 43 Tahun 1987. TLN No. 3363.

Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional. TLN No. 4301.

Saleh, Indra Khaerul.Perkembangan Pariwisata Taman Bunga Nusantara dan

Dampaknya Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa

Kawung Luwuk, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur (1995-2004).

Gambar

Tabel Rekapitulasi Angket

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian di atas dan adanya inkosistensi dari peneliti terdahulu maka dalam penelitian ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “ Pengaruh

Identifikasi jenis kayu dari pepagan dalam Bersama pendamping lapangan. Pengukuran Tinggi

Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden di Poli Kandungan RSIA Puri Galeri Bersalin mendapatkan layanan respon time penyediaan dokumen rekam medik melebihi

Begitupun dengan mahasiswa pendidikan ekonomi, hal mendasar yang harus dimiliki sebagai bekal guru profesional adalah keempat kompetensi guru yang telah disebutkan,

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Stres kerja dan Lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.. Taspen (persero) Kantor Cabang

Taspen (persero) Kantor CabangUtama Medan.Lingkungan kerja adalah variabel yang dominan berpengaruh meningkatkan kinerja karyawan pada PT.. Taspen (persero)

“Human resources for mental health care : current situation and strategies for action” Meninjau keadaan sumber daya manusia khususnya perawat dalam memberikan

Pembelajaran pada siklus I pertemuan I materi yang disampaikan kepada siswa adalah matematika mengenal pecahan sederhana, mengklasifikasikan pecahan berdasarkan